• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Faktor Pencetus Migren Pada Pasien Migren di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil Faktor Pencetus Migren Pada Pasien Migren di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan Tahun 2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

PROFIL FAKTOR PENCETUS MIGREN PADA PASIEN MIGREN DI RSUP HAM TAHUN 2014

Latar Belakang: Penelitian mengenai angka kejadian migren dan karakteristiknya di Indonesia, khususnya faktor pencetus migren khususnya di Kota Medan masih terbatas.

Tujuan: Untuk mengetahui angka kejadian migren dan bagaimana gambaran karakteristiknya, yaitu: jenis migren, tanda gejala klinis, faktor resiko dan faktor komorbid di Rumah Sakit Umum Pendidikan (RSUP) Haji Adam Malik Medan.

Metode: Penelitian ini menggunakan studi deskriptif menggunakan data sekunder, yaitu data rekam medis pasien pada periode Januari 2014 - Januari 2015.

Hasil: Dari 109 pasien, 74 orang (67,9 %) adalah perempuan, dengan jumlah penderita tertinggi pada kelompok usia 15-59 tahun (89,9 %). Jenis migren yang paling banyak diderita adalah migren tanpa aura (74,3 %). Aura ditemukan pada 28 pasien , 22 orang (20,2 %) mengalami aura visual, 6 orang (5,5 %) mengalami aura auditorik. Distribusi nyeri terbanyak adalah unilateral, kekambuhan 88 orang pasien (80,7 %) episodik dan 21 orang (21,3 %) lainnnya kronik. Karakteristik nyeri yang paling banyak didapatkan adalah nyeri berdenyut, nyeri juga bertambah dengan aktivitas pada 68,8 % pasien.Gejala penyerta saat serangan adalah fotofobia (36,7 %), fonofobia (8,3 %), fotofobia + fonofobia (29,4 %). Faktor resiko terbanyak adalah faktor hormonal (jenis kelamin) sebesar 67,9 %, diikuti gangguan rasa nyaman sebesar 64,2 %. Komorbiditasnya adalah hipertensi (31,2 %), dislipidemia (25,7 %) dan trauma kapitis (9,2 %).

Simpulan: Nyeri kepala migren di RSUP Haji Adam Malik periode Januari 2014 sampai Januari 2015 lebih banyak diderita oleh orang dengan usia produktif terutama perempuan, dengan gejala klinis, faktor resiko, dan faktor komorbid yang bervariasi.

Kata Kunci: migren, profil, faktor pencetus

(2)

iii

ABSTRACT

MIGRAINE PRECIPITATING FACTORS AND PROFILE OF MIGRAINE PATIENT IN HAJI ADAM MALIK GENERAL TEACHING HOSPITAL

MEDAN 2014

Background: Researches on characteristics of migraine in Indonesia, especially in Medan is still limited.

Objective: To determine characteristics of migraine, namely: type of migraine, clinical manifestations, risk factors, and comorbid factors in Haji Adam Mallik General Teaching Hospital Medan.

Methods: This research applied descriptive study using secondary data, which were patients medical records in the period of January 2014 – January 2015.

Results: From 109 patients, 74 (67,9 %) were women, with the highest number of patients were in the age group 15-59 years (89,9 %). Migraine without aura was the most common type of migraine (74,3 %). Aura was found in 28 patients, 22 patients (20,2 %) having visual aura and 6 patients (5,5 %) having auditory aura. Most distribution of migraine pain were unilateral, 88 patients (80,7 %) experienced episodic migraine and 21 patients (21,3 %) experienced chronic migraine. Pain characteristics were mostly throbbing pain, increasing pain during activity reported by 68,8 % of all patients. Accompanying symptoms during attacks were photophobia (36,7 %), phonophobia (8,3 %), photophobia + phonophobia (29,4 %). Most risk factors were hormonal factors (67,9 %), followed by discomfort (64,2 %). Comorbid factors were hypertension (31,2 %), dyslipidemia (25,7 %), and head trauma (9,2 %).

Conclusions: Migraine headache in Haji Adam Malik General Teaching Hospital Medan period January 2014 – January 2015 affected mostly people in productive ages especially women. Symptoms, risk factors, and comorbids were varied.

Keywords: migraine, profile, precipitating factors

Referensi

Dokumen terkait

Data faktor resiko yang tercatat dalam penelitian menunjukkan kejadian tumor payudara terbanyak pada usia 41-50 tahun, pasien dengan suku batak merupakan kejadian terbanyak,

Faktor resiko yang sesuai dengan teori, yaitu jenis kelamin, umur, kadar HDL, tekanan darah diastol, dan merokok.. Perlu adanya pengontrolan faktor resiko penyakit jantung koroner dan

Dan untuk gejala klinis yang paling sering dirasakan oleh penderita adalah pusing berputar, mual muntah, dan keringat dingin (27,3%).. Kata kunci:

Tomography ( OCT ) tidak dijumpai hubungan antara Retinal Nerve Fiber Layer ( RNFL ), Cup to Disc Ratio ( CDR ) dengan migren. Dijumpai

Pada penelitian Blue Mountains Eye Study juga tidak dijumpai hubungan yang signifikan antara migren dengan glaukoma tetapi dijumpai adanya hubungan yang signifikan pada odds ratio

Pasien kanker paru mempunyai gejala klinis yang paling tinggi adalah sesak nafas yaitu sekitar 54,2%, dengan jenis pekerjaan yang paling utama meningkatkan resiko

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan sebagai berikut “Bagaimana gambaran faktor risiko yang menyertai kejadian

Tidak ada gejala atau tanda klinis yang tampak namun jika mycophenolic acid digunakan pada pasien yang menerima transplantasi organ bersama dengan seftriakson, akan tampak