HUBUNGAN KADAR HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE
PROTEIN DENGAN GANGGUAN TIDUR DAN DEPRESI
PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH
TESIS
Oleh
SARI THERESIA BUKIT
Nomor Register CHS : 19551
PROGRAM STUDI NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HUBUNGAN KADAR HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE
PROTEIN DENGAN GANGGUAN TIDUR DAN DEPRESI
PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH
T E S I S
Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis Saraf pada Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf pada
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
SARI THERESIA BUKIT Nomor Register CHS : 19551
PROGRAM STUDI NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN
HUBUNGAN KADAR HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE
PROTEIN DENGAN GANGGUAN TIDUR DAN DEPRESI
PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Desember 2014
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis : HUBUNGAN KADAR HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN DENGAN GANGGUAN TIDUR DAN DEPRESI PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH
Nama : SARI THERESIA BUKIT Nomor Register CHS : 19551
Program Studi : NEUROLOGI
Menyetujui
Pembimbing I
Prof.DR.dr.Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
NIP. 19470930 197902 1 001
Pembimbing II Pembimbing III
dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K)
NIP. 19530601 198103 1 004 NIP. 19621221 199012 1 001 dr. Khairul Putra Surbakti, Sp.S
Mengetahui / mengesahkan
Ketua Departemen/SMF Ketua Program Studi/SMF Ilmu Penyakit Saraf Ilmu Penyakit Saraf
FK-USU/ RSUP.HAM Medan FK-USU/ RSUP.HAM Medan
dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K)
Tanggal Lulus : Selasa, 30 Desember 2014
Telah diuji pada
Tanggal : Selasa, 30 Desember 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
1. Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
2. Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S
3. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)
4. Dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K)
5. DR. Dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K)
6. Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K) (Penguji)
7. Dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S
8. Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S
9. Dr. Cut Aria Arina, Sp.S
10. Dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
11. Dr. Alfansuri Kadri, Sp.S
12. Dr. Aida Fitri, Sp.S
13. Dr. Irina Kemala Nasution, M.Ked(Neu), Sp.S
14. Dr. Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S
15. Dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S
16. Dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS
17. Dr. RA Dwi Pujiastuti, M.Ked(Neu), Sp.S
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala berkah, rahmat dan kasihNya yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan salah satu tugas akhir dalam program pendidikan spesialis di Bidang Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari dalam penelitian dan penulisan tesis ini masih dijumpai banyak kekurangan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak untuk kebaikan dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada :
Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. DR. Dr. H. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Yang terhormat Prof. Dr. H. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A(K), (Rektor Universitas Sumatera Utara saat penulis diterima sebagai PPDS), yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD(KGEH), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
serta memberikan bimbingan selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Yang terhormat Ketua Departemen / SMF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan serta bimbingan selama mengikuti program pendidikan spesialisasi ini.
Yang terhormat Ketua Program Studi Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K) yang telah memberikan kesempatan serta bimbingan dan arahan dalam menjalani program pendidikan spesialisasi ini.
Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), dan dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S, selaku pembimbing yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.
Kepada dr. Taufik Ashar, M.K.M., selaku pembimbing statistik yang telah banyak membimbing, membantu dan meluangkan waktunya dalam pembuatan tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan, yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Direktur Rumah Sakit Tembakau Deli, Kepala Rumkit Putri Hijau, Direktur RSU. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga, yang telah menerima saya saat menjalani stase pendidikan spesialisasi, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Ucapan terima kasih penulis kepada seluruh teman sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU / RSUP. H. Adam Malik Medan, yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis melalui diskusi-diskusi dalam berbagai pertemuan formal maupun informal, serta selalu memberikan dorongan-dorongan yang membangkitan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Ucapan terima kasih penulis kepada Bapak Amran Sitorus, Sukirman Ariwibowo, Syafrizal serta seluruh perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Ucapan terimakasih kepada kakek saya, drs. H. Wara Sinuhaji, M.Hum dan nenek saya dra. Hj. Indrawaty br Ginting, yang selalu memberikan dorongan, semangat, nasehat serta doa yang tulus agar tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan sampai selesai.
Kepada seluruh keluarga yang senantiasa membantu, memberi dorongan, pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan pendidikan ini, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pasien nyeri punggung bawah yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini.
Kepada semua rekan dan sahabat yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya sekecil apapun, saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Tuhan melimpahkan rahmat dan kasihnya kepada kita semua. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Desember 2014
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap : dr. Sari Theresia Bukit Tempat / tanggal lahir : Medan, 1 Juni 1983 Agama : Katolik
Nama Ayah : Hubertus Sama Bukit Nama Ibu : Mariati br Sembiring
Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar di SD. St. Antonius 1 Medan tamat tahun 1995.
2. Sekolah Menengah Pertama di SMP Santo Thomas 1 Medan tamat tahun 1998.
3. Sekolah Menengah Umum di SMU Santo Thomas 1 Medan tamat tahun 2001.
4. Fakultas Kedokteran di Universitas Islam Sumatera Utara tamat tahun 2007.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan Tesis i
Kata Pengantar iii
Daftar Riwayat Hidup vii
Daftar Isi viii
Daftar Singkatan xi
Daftar Istilah/ Lambang xiii
II.3. DEPRESI 24
II.4. C-REACTIVE PROTEIN 27
II.5. Hubungan hs-CRP dengan Gangguan 30 Tidur pada Nyeri Punggung Bawah
II.6. Hubungan hs-CRP dengan Depresi 32 pada Nyeri Punggung Bawah
II.7. K ERANGKA TEORI 33
II.8. KERANGKA KONSEP 34
BAB III. METODE PENELITIAN
III.1. TEMPAT DAN WAKTU 35
III.2. SUBJEK PENELITIAN 35
III.2.1. Populasi Sasaran 35 III.2.2. Populasi Terjangkau 35 III.2.3. Besar Sampel 35 III.2.4. Kriteria Inklusi 36 III.2.5. Kriteria Eksklusi 36
III.3. BATASAN OPERASIONAL 37
III.4. INSTRUMEN PENELITIAN 39
III.4.1. Pittsburgh Sleep Quality Index 39 III.4.2. Beck Depression Inventory 41 III.4.3. Pemeriksaan Kadar hs-CRP 42 III.4.4. Visual Analog Scale 42
III.5. RANCANGAN PENELITIAN 44
III.6. PELAKSANAAN PENELITIAN 44
III.6.1. Pengambilan Sampel 44 III.6.2. Kerangka Operasional 45
III.8. Analisa Statistik 46 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. HASIL PENELITIAN 47
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR SINGKATAN
5-HT : 5-Hydroxytripthamine
ACTH : Adrenocorticotropin Hormone
AHI : Apnea/ Hypopnea Index
ATP : Adenosine Triphosphate
BDI : Beck Depression Inventory
CRF : Corticotropin Releasing Factor
CRH : Corticotropin Releasing Hormone
CRP : C-Reactive Protein
CSA : Central Sleep Apnea
EEG : Electroencephalography
GABA : Gamma Amino Butryric Acid
HNP : Hernia Nucleus Pulposus
HPA-Axis : Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Axis
ICD-10 : Tenth Revision of the International Classification of
Diseases
ICSD-2 : International Classification of Sleep Disorder, second
edition
IL-1 : Interleukin-1
IL-6 : Interleukin-6
IL-17 : Interleukin-17
LC : Locus Ceruleus
LDT : Laterodorsal Tegmental Nuclei
NE : Norepinephrine
NREM : Non-Rapid Eye Movement
NSAID : Non-Steroid Anti-Inflammatory Drug
OAI : Obstructive Apnea Index
OSA : Obstructive Sleep Apnea
PPT : Pedunculopontine Tegmental
PSQI : Pittsburgh Sleep Quality Index
REM : Rapid Eye Movement
SCN : Suprachiasmatic Nucleus
SD : Standard Deviation
SDB : Sleep Disordered Breathing
SPSS : Statistical Product and Science Service
SSP : Susunan Saraf Pusat
SWS : Slow Wave Sleep
TMN : Tuberomammilary Nucleus
TNF-α : Tumor Necrosis Factor-α
TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral
VAS : Visual Analog Scale
DAFTAR ISTILAH / LAMBANG
α : alfa
β : beta
n : Besar sampel
p : Tingkat kemaknaan
Zα : Nilai baku normal berdasarkan nilai α (0,05) yang
telah ditentukan 1,96
Zβ : Nilai baku berdasarkan nilai β (0,20) yang ditentukan
oleh peneliti 0,842
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kondisi pathoanatomical yang umum dijumpai 12 pada lumbal
Gambar 2. Sistem ascending arousal mengirimkan sinyal dari 22 batang otak dan hipotalamus posterior menuju
seluruh forebrain
Gambar 3. Struktur dari C-Reactive Protein 28
Gambar 4. Diagram pie distribusi jenis kelamin penderita 51 nyeri punggung bawah
Gambar 5. Diagram pie distribusi suku penderita 52 nyeri punggung bawah
Gambar 6. Diagram pie distribusi pekerjaan penderita 52 nyeri punggung bawah
Gambar 7. Diagram pie distribusi pendidikan penderita 53 nyeri punggung bawah
Gambar 8. Diagram pie distribusi penyebab 53 nyeri punggung bawah
Gambar 10. Diagram pie distribusi gangguan tidur pada 54 penderita nyeri punggung bawah
Gambar 11. Diagram pie distribusi depresi pada penderita 55 nyeri punggung bawah
Gambar 12. Diagram pie distribusi intensitas nyeri pada penderita 55 nyeri punggung bawah
Gambar 13. Diagram pie distribusi durasi nyeri pada penderita 56 nyeri punggung bawah
Gambar 14. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan 57 gangguan tidur pada penderita nyeri punggung bawah
Gambar 15. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan 59 gangguan tidur pada pasien spondilosis lumbalis
Gambar 16. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan 60 gangguan tidur pada pasien trauma medula spinalis
Gambar 17. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan 61 gangguan tidur pada pasien spondilolistesis
Gambar 18. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan 62 depresi pada penderita nyeri punggung bawah
Gambar 20. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan 66 intensitas nyeri pada pasien spondilosis lumbalis
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Faktor resiko nyeri punggung bawah 14
Tabel 2. Etiologi nyeri punggung bawah 15
Tabel 3. Kebutuhan tidur, lama tidur dan stadium tidur 19 dengan usia
Tabel 4. Kriteria diagnosis gangguan depresi menurut ICD-10 26
Tabel 5. Karakteristik demografi subjek penelitian 50
Tabel 6. Hubungan kadar hs-CRP dengan gangguan tidur 57 pada penderita nyeri punggung bawah
Tabel 7. Hubungan kadar hs-CRP dengan gangguan tidur 58 berdasarkan penyebab nyeri punggung bawah
Tabel 8. Hubungan kadar hs-CRP dengan depresi 62 pada penderita nyeri punggung bawah
Tabel 9. Hubungan kadar hs-CRP dengan depresi 63 berdasarkan penyebab nyeri punggung bawah
Tabel 11. Hubungan kadar hs-CRP dengan intensitas nyeri 65 berdasarkan penyebab nyeri punggung bawah
Tabel 12. Hubungan kadar hs-CRP dengan durasi nyeri 67 pada penderita nyeri punggung bawah
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian
Lampiran 2. Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)
Lampiran 3. Lembar Pengumpulan Data
Lampiran 4. Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
Lampiran 5. Beck Depression Inventory (BDI)
Lampiran 6. Visual Analog Scale (VAS)
Lampiran 7. Persetujuan Komisi Etik
ABSTRAK
Latar Belakang: High-sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) merupakan suatu protein fase akut, yang dilepaskan atau dikeluarkan ke dalam sirkulasi sebagai respons terhadap infeksi, inflamasi, dan kerusakan jaringan. Peningkatan kadar hs-CRP dapat ditemukan pada pasien nyeri punggung bawah, dimana hal ini berhubungan dengan gangguan tidur dan depresi.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar biomarker inflamasi (high sensitivity C-Reactive Protein) dengan gangguan tidur dan depresi pada penderita nyeri punggung bawah.
Metode: Studi observasional dengan metode pengumpulan data secara potong lintang, di departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan. Setiap pasien dinilai kualitas tidurnya berdasarkan Pittsburgh Sleep Quality Index, penilaian depresi berdasarkan Beck Depression Inventory dan intensitas nyeri berdasarkan Visual Analog Scale, dan kemudian dilakukan pemeriksaan kadar hs-CRP di laboratorium patologi klinik.
Hasil: Terdapat 60 pasien nyeri punggung bawah, yang terdiri dari 28 orang (46,7%) laki-laki dan 32 orang (53,3%) perempuan. Uji korelasi Spearman pada penderita nyeri punggung bawah memperihatkan hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP dengan gangguan tidur (r=0,613; p= 0,0001); hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP dengan gangguan tidur pada kelompok pasien spondilosis lumbalis (r=0,706; p=0,0001), trauma medula spinalis (r=0,819; p=0,013), dan spondilolistesis (r=1; p=0,0001); hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP dengan depresi (r=0,321; p=0,012) pada penderita nyeri punggung bawah; hubungan yang tidak signifikan antara kadar hs-CRP dengan dengan depresi pada kelompok pasien tumor medula spinalis (r=-0,4; p=0,600), spondilosis lumbalis (r=0,306; p=0,114), trauma medula spinalis (r=0,599; p=0,117), HNP (r=0,460; p=0,133) dan spondilolistesis (r=-0,105; p=0,895); hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP dengan intensitas nyeri (r=0,636; p=0,0001) pada penderita nyeri punggung bawah; hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP dengan intensitas nyeri pada kelompok pasien spondilosis lumbalis (r=0,648; p=0,0001); hubungan yang tidak signifikan antara kadar hs-CRP dengan durasi nyeri (r=0,117; p=0,373) pada penderita nyeri punggung bawah dan hubungan yang tidak signifikan antara kadar hs-CRP dengan durasi nyeri pada kelompok pasien tumor medula spinalis (r=0,316; p=0,684), spondilosis lumbalis 0,157; p=0,425), trauma medula spinalis (r=-0,095; p=0,823), HNP (r=0,396; p=0,202), dan spondilolistesis (r=0,0001; p=1).
Kesimpulan: Peningkatan kadar hs-CRP secara signifikan mengakibatkan peningkatan kejadian gangguan tidur dan depresi pada penderita nyeri punggung bawah
ABSTRACT
Background: High-sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) is an acute-phase protein, which is released in the circulation in response to infection, inflammation, and tissue damage. Elevation of hs-CRP could be found in low back pain patients, which is associated with sleep disturbances and depression.
Objective: To find out the correlation between inflammatory biomarker levels (hs-CRP) with sleep disturbances and depression in low back pain patients.
Methods: This cross sectional study observed patients at department of neurology in Adam Malik General Hospital Medan. Sleep quality of every patient was assessed using Pittsburgh Sleep Quality Index, depression was assessed using Beck Depression Inventory and pain intensity was assessed using Visual Analog Scale, and then we examined hs-CRP levels in clinical pathology’s laboratory.
Results: There were 60 patients of low back pain, consisted of 28 men (46,7%) and 32 women (53,3%). Spearman correlation tests in low back pain patients showed significant correlation between hs-CRP levels and sleep disturbances (r=0,613; p= 0,0001); significant correlation between hs-CRP levels and sleep disturbances in spondilosis lumbalis (r=0,706; p=0,0001), spine traumas (r=0,819; p=0,013), and spondilolisthesis (r=1; p=0,0001) patients; significant correlation between hs-CRP levels and depression (r=0,321; p=0,012) in low back pain patients; correlation between hs-CRP levels and depression but not significant in spine tumors (r=-0,4; p=0,600), spondilosis lumbalis (r=0,306; p=0,114), spine traumas (r=0,599; p=0,117), HNP (r=0,460; p=0,133) and spondilolisthesis ( r=-0,105; p=0,895) patients; significant correlation between hs-CRP levels and pain intensity (r=0,636; p=0,0001) in low back pain patients; significant correlation between hs-CRP levels and pain intensity in spondilosis lumbalis (r=0,648; p=0,0001); correlation between hs-CRP levels and pain duration but not significant (r=0,117; p=0,373) in low back pain patients and correlation between hs-CRP levels and pain duration but not significant in spine tumors (r=0,316; p=0,684), spondilosis lumbalis ( r=-0,157; p=0,425), spine traumas (r=-0,095; p=0,823), HNP (r=0,396; p=0,202), and spondilolisthesis (r=0,0001; p=1) patients.
Conclusions: Elevation of hs-CRP levels significantly had an impact on increasing sleep disturbances and depression events in low back pain patients.