• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Ampel Semester II Tahun Pelajaran 20162017 T1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Ampel Semester II Tahun Pelajaran 20162017 T1 "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

36 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Penelitian tindakan kelas (classroom action research) adalah

penelitian yang dilakukan guru ke kelas atau disekolah tempat ia mengajar

dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan

praksis pembelajaran. Ciri terpenting dalam penelitian tindakan adalah

bahwa penelitian tersebut merupakan upaya untuk memecahkan masalah

sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. ( Suharsimi Arikunto, 2014:

134-135). Penelitian ini berfokus pada peningkatan hasil belajar siswa kelas

VIII B SMP Negeri 1 Ampel dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif TGT.

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Ampel yang beralamat di

Jalan Candi RT 2 RW 6, Kecamatan Ampel , Kabupaten Boyolai (57352)

pada bulan Januari-Februari 2017. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan

dalam 2 siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran

2016/2017.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII B SMP

Negeri 1 Ampel, semester II tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 34

(2)

37 D. Sumber Data

Sumber data penelitian ini dapat diperoleh dari:

1. Siswa

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang sekaligus

menjadi sumber data untuk mengetahui hasil belajar, aktivitas selama

pembelajaran berlangsung dan respon atau tanggapan terhadap model

pembelajaran Teams Games Tournament yang diterapkan pada saat

proses belajar mengajar mata pelajaran IPS

2. Guru

Dalam penelitian tindakan kelas ini, yang bertindak sebagai

guru adalah peneliti sendiri. Data yang diperoleh dari guru adalah

aktivitas guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran

Teams Games Tournament pada mata pelajaran IPS.

3. Observer dan Kolaborator

Yang bertugas sebagai Observer sekaligus Kolaborator disini

adalah guru pamong mata pelajaran IPS SMP Negeri 1 Ampel

mencatat kejadian yang terjadi didalam kelas didalam lembar observasi

yang terlah disediakan. Data yang diperoleh observer adalah hasil

pengamatan dari aktivitas siswa daat proses pembelajaran berlangsung

(3)

38 E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, siklus akan berakhir

apabila hasil penelitian yang diperoleh sudah sesuai dengan indikator

keberhasilan penelitian. Secara rinci, uraian kegiatan yang dilakukan

dalam penelitian tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan atau Planning

b. Tindakan atau Acting

c. Pengamatan atau Observing

d. Refleksi atau Reflecting

(4)

39

Siklus Penelitian Tindakan

Model Kemmis & Mc Taggart dalam Suharsimi Arikunto. 2014: 137.

SIKLUS I

1. Perencanaan (Planning), meliputi:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Menyipakan Instrumen (lembar pengamatan siswa)

c. Menyiapkan materi pembelajaran dan media pembelajaran yang

diperlukan.

d. Merancang pembelajaran dengan membentuk 6 kelompok setiap

kelompok terdiri dari 5-6 siswa yang telah dibagi secara acak melalui

(5)

40 2. Tindakan (Acting), meliputi:

Kegiatan awal

a. Menyiapkan undian untuk pembagian kelompok, monopoli cerdas, dan

kartu pertanyaan yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran.

b. Mengadakan tanya jawab yang mengarah pada materi pembelajaran.

c. Siswa diberikan penjelasan tentang prosedur pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games Tournament

(TGT)

Kegiatan Inti

a. Guru memberikan materi singkat tentang Potensi Sumber Daya Alam

Hayati Antar Region. Memberikan salah satu potensi sumber daya

alam hayati antar region yaitu kopi.

b. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

c. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang

dengan cara mempersilahkan siswa untuk mengambil nomor undian

yang telah disediakan oleh guru.

d. Guru mengatur tempat duduk agar siswa dalam kelompok dapat

melakukan permainan bersama.

e. Guru membagikan Monopoli cerdas kepada setiap kelompok beserta

kartu dan perangkat permainan monopoli.

f. Guru mempersilahkan siswa bermain monopoli sampai sebagian besar

kartu permainan telah dijawab oleh siswa dalam kelompok.

g. Guru meminta 1 perwakilan kelompok tercepat untuk kedepan dan

(6)

41

h. Siswa yang telah mengambil kartu soal harus menjawab pertanyaan

yang terdapat dalam kartu. Apabila jawabannya benar akan

mendapatkan 1 point, dan apabila salah tidak akan mendapatkan point.

Hal ini dilakukan hingga semua kartu yang dipegang oleh guru habis

dan telah terjawab oleh siswa.

i. Kelompok siswa dengan keaktifan dan kemempuan menjawab dengan

benar diberi reward.

j. Guru memberikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari

didalam kelas.

Kegiatan Akhir

Siswa secara individu diberi soal evaluasi di akhir pembelajaran.

3. Tahap Observasi

a. Observer mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran dan

aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran TGT pada mata

pelajaran IPS

b. Observer mencatat setuiap kegiatan dan perubahan yang terjadi pada

saat penerapan model pembelajaran TGT pada lembar pengamatan

siswa dan guru.

4. Tahap Refleksi (Reflection)

a. Sebagian siswa masih bingung dengan cara permainan dalam

pembelajaran kelompok

b. Beberapa siswa dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan beberapa

(7)

42

c. Siswa sangat bersemangat untuk kedepan dan mengumpulkan point

demi kemenangan kelompoknya.

d. Melakukan diskusi dengan observer untuk membahas tentang

kekurangan pembelajaran, dan merencanakan perbaikan tindakan

dalam pembelajaran pada siklus berikutnya.

Setelah mengetahui kekurangan dalam siklus I, maka peneliti mencoba

mengubah strategi pada siklus II agar pelaksanaan pembelajaran menjadi

lebih efektif.

SIKLUS II

1. Tahap Perencanaan (Planning), meliputi:

a. Identifikasi masalah berdasarkan refleksi siklus I

b. Menyusun kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

c. Menyiapkan kembali instrumen (lember pengamatan siswa)

d. Menrancang kembali format evaluasi

e. Menyiapkan kembali media pembelajaran yang diperlukan dalam

proses pembelajaran.

f. Merancang pembelajaran dengan membetuk 6 kelompok yang terdiri

dari 5-6 orang siswa.

2. Tahap Tindakan (Acting)

Kegiatan Awal

a. Menyiapkan undian untuk pembagian kelompok, monopoli cerdas, dan

kartu pertanyaan yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran.

(8)

43

c. Siswa diberikan penjelasan tentang prosedur pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games Tournament

(TGT)

Kegiatan Inti

a. Guru melanjutkan materi yaitu potensi sumber daya hayati dan non

hayati antar region

b. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

c. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang

dengan cara mempersilahkan siswa untuk mengambil nomor undian

yang ada dikulit permen yang telah disediakan oleh guru dan

berkumpul dengan kelompoknya.

d. Guru memberikan kesempatan untuk siswa berdiskusi dengan

kelompoknya selama 10 menit.

e. Siswa yang merasa kesulitan atau belum memahami materi boleh

bertanya kepada guru dengan cara mengangkat tangan.

f. Setelah semua siswa paham dan tidak memiliki pertanyaan, guru

membagikan Monopoli cerdas kepada setiap kelompok beserta kartu

dan perangkat permainan monopoli.

g. Guru mempersilahkan siswa bermain Monopoli sampai sebagian besar

kartu permainan telah dijawab oleh siswa dalam kelompok.

h. Guru meminta 1 perwakilan kelompok tercepat untuk kedepan dan

(9)

44

i. Siswa yang telah mengambil kartu soal harus menjawab pertanyaan

yang terdapat dalam kartu. Apabila jawabannya benar akan

mendapatkan 1 point, dan apabila salah tidak akan mendapatkan point.

Hal ini dilakukan hingga semua kartu yang dipegang oleh guru habis

dan telah terjawab oleh siswa.

j. Kelompok siswa dengan keaktifan dan kemampuan menjawab dengan

benar diberi reward.

k. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari materi yang

telah dipelajari didalam kelas.

Kegiatan Akhir

Siswa secara individu mengerjakan soal evaluasi di akhir

pembelajaran.

3. Tahap Observasi

a. Observer mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran dan

aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran TGT pada mata

pelajaran IPS

b. Observer mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi pada

saat penerapan model pembelajaran TGT pada lembar pengamatan

siswa dan guru.

4. Tahap Refleksi (Reflection)

a. Siswa sudah lebih paham tentang permainan TGT. Sehingga siswa

(10)

45

b. Siswa lebih tertarik dan memahami materi Sumber Daya Alam

Strategis sebagai Modal Dasar Pembangunan Nasional.

c. Siswa semakin tertarik untuk kedepan mengungkapkan jawaban

dihadapan temannya.

d. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, dan

sebagian kecil masih belum dapat menjawab dengan tepat. Tetapi

teman didalam kelompoknya selalu membantu untuk menjawab.

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan

observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi.

1. Observasi

Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa observasi adalah

suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai

proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan. (Sugiyono, 2012:203)

Observasi memungkinkan peneliti merefleksi dan bersikap interprektif

terhadap penelitian yang dilakukan. Impresi dan perasaan pengamatan

akan menjadi bagian dari data yang pada gilirannya dapat

dimanfaatkan untuk memahami fenomena yang diamati adalah siswa

yang melakukan proses pembelajaran, sedangkan peneliti sebagai

(11)

46

2. Tes

Tes (test) adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan

aturan-aturan yang telah ditentukan. Untuk mengerjakan tes ini tergantung

dari petunjuk yang diberikan, misalnya: melingkari salah satu huruf

yang ada didepan jawaban, mencoret jawaban yang salah, menjawab

secara lisan, dan sebagainya. ( Suharsimi Arikunto, 2015: 67)

3. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk menghimpun sejumlah data-data

dari lapangan. Kunci utamanya terletak pada penentuan atau pemilihan

key-informan yang akan menjadi sumber data yang hendak akan digali.

Melalui wawancara memperoleh data-data primer berupa kesaksian

para informan yang menjadi pelaku langsung maupun mengetahui

tentang peristiwa tersebut serta yang berhubungan dengan penelitian.

4. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang telah

diperoleh dalam observasi dengan mencatat atau mengabadikan

dengan menggunakan camera yang berupa foto pada saat proses

pembelajaran. Dokumen-dokumen tersebut berupa arsip perencanaan

pelaksanaan pembelajaran dan hasil pekerjaan siswa yang dapat

memberikan informasi data serta dokumen berupa foto yang

(12)

47 G. Analisis Data

Teknik analisis data tes belajar siswa dianalisis menggunakan cara

deskriptif komparatif. Klasifikasi hasil observasi siswa diambil secara

deskriptif kualitatif. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan teknik

deskriptif komparatif, yaitu mengolah data yang terkumpul mulai pra

siklus, siklus I, siklus II, kemudian membandingkannya, sehingga tampak

peningkatan atau keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan.

H. Indikator Keberhasilan

Adapun yang menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian ini

adalah hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata kalsikal mencapai tujuh

puluh delapan (78 dan minimal 90% dari jumlah siswa mencapai nilai

hasil belajar tuntas (KKM=75)). Tingkat keberhasilan pembelajaran

menggunakan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

dikatakan berhasil. Untuk menghitung presentase peningkatan hasil belajar

dengan rumus :

% =

x 100

Keterangan :

% = Presentase peningkatan hasil belajar

n = Jumlah siswa tuntas

N = Jumlah siswa keseluruhan

Referensi

Dokumen terkait

Guru membagi siswa untuk bertanding dalam meja turnamen. Siswa mewakili kelompok masing-masing, bertanding dengan kelompok yang lain berusaha untuk menjawab pertanyaan.

TGT. 5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok. 6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam pengerjaan

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan cara mengambil kartu undian, yang mendapat jenis permen yang sama menjadi 1 kelompok. Siswa berdiskusi menyelesaikan

Keunggulan Sumber Daya Alam untuk Pembangunan Nasional 3.1.1 Menjelaskan tentang sumber. daya

Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.Bandung: Penerbit Alfabeta.. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan

untuk nilai klasikal adalah 72,7 sedangkan pada siklus I telah mengalami. peningkatan hingga

mewajibkan kurikulum memiliki mata pelajaran yang sama dengan. disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan

kelompok yang terdiri dari 4-5 orang untuk bekerja sama dalam menguasai materia. yang diberikan oleh