KEEFEKTIFAN MODEL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DALAM PEMBELAJARAN
MENULIS TEKS DISKUSI
(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
SKRIPSI
diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Elysa Kelana Putri NIM 1005509
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
▸ Baca selengkapnya: contoh lkpd teks diskusi kelas 9
(2)KEEFEKTIFAN MODEL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI
(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Cimahi
Tahun Ajaran 2014/2015)
Oleh
Elysa Kelana Putri
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
© Elysa Kelana Putri
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KEEFEKTIFAN MODEL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI
(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Elysa Kelana Putri 1005509
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan: (1) bagaimana kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan dengan penerapan model pembelajaran pemecahan masalah; (2) bagaimana kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas eksperimen setelah diberi perlakuan dengan penerapan model pemecahan masalah; (3) apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks diskusi sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan penerapan model pembelajaran pemecahan masalah. Model Pemecahan Masalah dapat membuat siswa saling bertukar gagasan, ide, pengetahuan, dan argumentasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang diajukan guru tentang pendeskripsian suatu masalah berupa isu, argumentasi dan solusi yang terjadi di lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen kuasi dengan pretest-posttest control group design. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Cimahi tahun ajaran 2014/2015. Sampel dari penelitian ini adalah kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol. Sampel dari masing kelas 30 orang. Hasil penelitian menyebutkan bahwa (1) adanya peningkatan rata-rata nilai pada kelas eksperimen dari 40,8 menjadi 73; (2) adanya peningkatan rata-rata nilai kelas kontrol dari 39,4 menjadi 45,9; dan (3) berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa thitung ≥ ttabel atau (7,429) ≥ ttabel (2,002) dengan tingkat
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KEEFEKTIFAN MODEL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI
(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Elysa Kelana Putri 1005509
ABSTRACT
This research is motivated by the problem: (1) how the students' ability to write text discussion experimental class before treated with the application of problem-solving learning model; (2) how the students' ability to write text experimental class discussion after treated with the application of problem-solving model; (3) whether there is a significant difference between the ability to write the text for discussion before and after treated with the application of problem-solving learning model. Troubleshooting the model can make students to exchange ideas, ideas, knowledge, and argumentation in solving a problem posed teachers about the description of a problem in the form of issues, arguments and solutions that occur in the environment. This study uses a model of quasi experimental study with pretest-posttest control group design. The sampling technique used in this study was a random sampling. The population of this study is the eighth grade students of SMP Negeri 5 Cimahi 2014/2015 school year. The sample of this research is class VIII A as an experimental class and class VIII E as the control class. Samples of each class of 30 people. The study says that (1) an increase in the average value of the experimental class from 40.8 to 73; (2) an increase in the average value of the control class from 39.4 to 45.9; and (3) based on the research
results that t count ≥ ttable or (7.429) ≥ t table (2.002) with 95% confidence level.
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR DIAGRAM... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR GRAFIK ... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 6
C. Batasan Masalah penelitian... D. Rumusan Masalah Penelitian ... 6 6 E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN TEORI A. Ihwal Menulis ... 9
1. Pengertian Menulis ... 9
2. Tujuan Menulis ... 9
3. Langkah-langkah Menulis... 11
B. Ihwal Teks Diskusi... 14
1. Pengertian Teks Diskusi... 14
2. Sktruktur Teks Diskusi... 14
3. Kaidah Bahasa Teks Diskusi... 14
4. Langkah-langkah Menulis Teks Diskusi... 15
C. Ihwal Model Pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving
Learning)...
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Pengertian Model Problem Solving Learning... 16
2. Tujuan Model Pemecahan Masalah ... 17
3. Kelebihan dan Kelemahan Model Pemecahan Masalah... 18
4. Tahapan-tahapan Pembelajaran Menulis Teks Diskusi dengan Menggunakan Model Pemecahan Masalah... 18 D. Hipotesis ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ... 20
1. Metode Penelitian ... 20
2. Desain Penelitian... 20
B. Populasi dan Sampel ... 21
1. Populasi ... 21
2. Sampel ... 22
C. Definisi Operasional ... 22
1. Model Pembelajaran Pemecahan Masalah... 22
2. Pembelajaran Menulis... 22
D. Teknik Penelitian... 22
1. Teknik Pengumpulan Data... 22
2. Teknik Pengolahan Data... 23
E. Instrumen Penelitian ... 26
1. Instrumen Tugas Proyek ... 27
2. Instrumen Tes Pengetahuan ... 29
3. Instrumen Lembar Penilain Sikap Siswa... 30
4. Instrumen Lembar Observasi Guru... 31
5. Angket... 32
F. Prosedur Penelitian ... 34
1. Tahap persiapan ... 35
2. Tahap Pelaksanaan ... 35
3. Tahap Analisis Data ... 35
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian... 36
1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian... 36
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 37
a. Data Nilai Tugas Proyek... 37
b. Data Nilai Sikap Siswa... 44
c. Data Nilai Tes Pengetahuan... 50
3. Analisis Data Hasil Penelitian... 53
a. Analisis Teks Diskusi Tes Awal Kelas Eksperimen... 53
b. Analisis Teks Diskusi Tes Awal Kelas Kontrol... c. Analisis Teks Diskusi Tes Akhir Kelas Eksperimen... 57 61 d. Analisis Teks Diskusi Tes Akhir Kelas Kontrol... 65
4. Deskripsi Pengolahan Data... 69
a. Deskripsi Data kelas Eksperimen... 69
b. Deskripsi Data Kelas Kontrol... 71
5. Uji Reliabilitas AntarPenimbang... 73
a. Uji Reliabilitas AntarPenimbang Tes Awal Kelas Eksperimen... 74
b. Uji Reliabilitas AntarPenimbang Tes Awal Kelas Kontrol... 77
c. Uji Reliabilitas AntarPenimbang Tes Akhir Kelas Eksperimen... 79
d. Uji Reliabilitas AntarPenimbang Tes Akhir Kelas Kontrol... 82
6. Uji Normalitas ... 84
a. Kelas Eksperimen ... 84
1) Tes Awal ... 84
2) Tes Akhir ... 87
b. Kelas Kontrol ... 90
1) Tes Awal ... 90
2) Tes Akhir ... 92
7. Uji Homogenitas ... 95
a. Kelas Eksperimen ... 95
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8. Uji Hipotesis ... 97
9. Deskripsi Hasil Observasi... 100
a. Deskripsi Data Hasil Observasi... 100
b. Deskripsi Hasil Angket... 103
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 108
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 113
B. Saran ... 114
DAFTAR PUSTAKA ... 115
DAFTAR LAMPIRAN
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria Aspek Penilaian Tugas Proyek Teks Diskusi Siswa.... 27
Tabel 3.2 Skala Penilaian Teks Diskusi Siswa... 29
Tabel 3.3 Format Penilaian Sikap Siswa... 30
Tabel 3.4 Lembar Observasi Aktivitas Guru... 31
Tabel 3.5 Pertanyaan Angket Kelas Eksperimen ... 33
Tabel 3.6 Pertanyaan Angket Kelas Kontrol... 34
Tabel 4.1 Format Skala Penilaian Teks Diskusi Siswa... 37
Tabel 4.2 Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen... 38
Tabel 4.3 Format Skala Penilaian Teks Diskusi Siswa... 39
Tabel 4.4 Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen... 39
Tabel 4.5 Format Skala Penilaian Teks Diskusi Siswa... 40
Tabel 4.6 Nilai Tes Awal Kelas Kontrol... 41
Tabel 4.7 Format Skala Penilaian Teks Diskusi Siswa... 42
Tabel 4.8 Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol... 42
Tabel 4.9 Format Skala Penilaian Teks Diskusi Siswa... 43
Tabel 4.10 Nilai Tes Pengetahuan Kelas Eksperimen... 50
Tabel 4.11 Nilai Tes Pengetahuan Kelas Kontrol... 52
Tabel 4.12 Skor Nilai Tes Awal dan Tes Akhir di Kelas Eksperimen... 70
Tabel 4.13 Skor Nilai Tes Awal dan Tes Akhir di Kelas Kontrol... 72
Tabel 4.14 Tabel Guilford... 74
Tabel 4.15 Data Hasil Uji Antarpenimbang Tes Awal kelas Eksperimen.. 74
Tabel 4.16 Format Penghitungan ANAVA Tes Awal Kelas Eksperimen.. 76
Tabel 4.17 Data Hasil Uji Antarpenimbang Tes Awal kelas Kontrol... 77
Tabel 4.18 Format Penghitungan ANAVA Tes Awal Kelas Kontrol... 79
Tabel 4.19 Data Hasil Uji Antarpenimbang Tes Akhir kelas Eksperimen.. 79
Tabel 4.20 Format Penghitungan ANAVA Tes Akhir Kelas Eksperimen.. 81
Tabel 4.21 Data Hasil Uji Antarpenimbang Tes Akhir kelas Kontrol... 82
Tabel 4.22 Format Penghitungan ANAVA Tes Akhir Kelas Kontrol... 84
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.24 Frekuensi yang Diharapkan (fe) dan Hasil Pengamatan (fo).... 86
Tabel 4.25 Tabulasi Tabel Penolong Tes Akhir Kelas Eksperimen... 88
Tabel 4.26 Frekuensi yang diharapkan (fe) dan Hasil Pengamatan (fo)... 89
Tabel 4.27 Tabulasi Tabel Penolong Tes Awal Kelas Kontrol... 91
Tabel 4.28 Frekuensi yang diharapkan (fe) dan Hasil Pengamatan (fo)... 91
Tabel 4.29 Tabulasi Tabel Penolong Tes Akhir Kelas Kontrol... 93
Tabel 4.30 Frekuensi yang diharapkan (fe) dan Hasil Pengamatan (fo)... 94
Tabel 4.31 Nilai Varians Terbesar dan Terkecil Kelas Eksperimen... 95
Tabel 4.32 Nilai Varians Terbesar dan Terkecil Kelas Kontrol... 96
Tabel 4.33 Distribusi Perbedaan Nilai Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kontrol... 98 Tabel 4.34 Format Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Guru... 101
Tabel 4.35 Hasil Angket Siswa Kelas Eksperimen... 103
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Nilai Sikap Aktif Peserta didik Kelas Eksperimen... 45
Diagram 4.2 Nilai Sikap Kerja Sama Peserta didik Kelas Eksperimen... 45
Diagram 4.3 Nilai Sikap Santun Peserta didik Kelas Eksperimen... 46
Diagram 4.4 Nilai Sikap Tanggung Jawab Peserta didik Kelas Eksperimen... 46 Diagram 4.5 Nilai Sikap Jujur Peserta didik Kelas Eksperimen... 47
Diagram 4.6 Nilai Sikap Jujur Peserta didik Kelas Eksperimen... 47
Diagram 4.7 Nilai Sikap Aktif Peserta didik Kelas Kontrol... 48
Diagram 4.8 Nilai Sikap Santun Peserta didik Kelas Kontrol... 48
Diagram 4.9 Nilai Sikap Tanggung Jawab Peserta didik Kelas Kontrol... 49
Diagram 4.10 Nilai Sikap Jujur Peserta didik Kelas Kontrol... 49
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Penelitian Control Group Pretest – Posttest... 21
Gambar 3.2 Tugas Proyek Siswa... 27
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perbedaan Nilai Rata-rata Prates dan Pascates Kemampuan
Menulis Teks Eksposisi Peserta didik di Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol...
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen, yaitu keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan
menulis. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan erat dengan
proses-proses yang mendasari bahasa. Semakin terampil seseorang berbahasa, maka
semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Keterampilan tersebut dapat
diperoleh dan dikuasai melalui praktik dan banyak berlatih. Melatih keterampilan
berbahasa berarti pula melatih keterampilan berpikir. (Tarigan, 1994 hlm.1)
Menulis merupakan salah satu aspek kemampuan berbahasa sehingga
diharapkan siswa mampu menguasai keterampilan menulis baik tulisan sastra
ataupun nonsastra. Keterampilan menulis membutuhkan beberapa keterampilan
yang cukup kompleks dan sulit. Ketika menulis, siswa membutuhkan pengetahuan
dan keterampilan seperti dalam pemilihan kata, gaya bahasa, hubungan
antarparagraf dan keterampilan dalam menyusun kalimat sesuai dengan maksud
yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
Berdasarkan hal di atas kemampuan menulis tentu merupakan
keterampilan yang sangat sulit dan memerlukan kemahiran dalam tiga
keterampilan lainnya, karena keempat keterampilan berbahasa ini saling
berhubungan erat satu sama lain. Bahkan, dari ketiga keterampilan lainnya
terkadang lahir ide ataupun bahasan untuk menulis. Maka tak heran, dalam
pembelajaran di sekolah kemampuan menulis merupakan salah satu standar dalam
pembelajaran bahasa Indonesia yang harus dicapai pada semua jenjang
pendidikan, termasuk di jenjang Sekolah Menengah Pertama. Melalui kemampuan
menulis diharapkan siswa mampu menulis dengan keterampilan yang memadai.
2
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menulis berbagai teks bacaan yang disajikan dalam buku teks dengan baik dan
benar.
Saat ini pembelajaran di sekolah telah menggunakan Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 bermuara pada pengembangan kompetensi dalam ranah sikap
(KI-1 dan KI-2), pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4). Dalam Kurikulum
2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan berbasis teks.
Prinsip pembelajaran bahasa berbasis teks ini adalah, siswa diharapkan
memandang bahasa sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata-kata atau
kaidah kebahasaan. Pendekatan berbasis teks yang dikembangkan pada kurikulum
ini diaplikasikan melalui KBM yang mendorong peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4) mereka dalam
memahami dan menyusun berbagai jenis teks sesuai dengan jenjang. Dalam
Kurikulum 2013 ini, bahasa Indonesia berbasis teks menekankan pada
pemahaman terhadap jenis, kaidah, dan konteks suatu teks.
Pada Kurikulum 2013 penulisan teks menjadi salah satu aspek yang
sangat penting dan sekaligus merupakan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa menguasai keterampilan menulis. Selain itu, melalui
keterampilan menulis kemampuan pemahaman siswa mengenai teks tersebut
dapat terukur dan terlihat dari teks yang telah ia buat.
Salah satu jenis teks yang terdapat dalam Kurikulum 2013 saat ini adalah
teks diskusi. Tujuan teks diskusi adalah untuk membahas suatu isu, dilihat lebih
dari satu perspektif, dengan memaparkan argumen yang mendukung dan
menentang isu tersebut (Emilia, 2011 hlm.122). Teks diskusi ini termasuk baru
dalam pembelajaran bahasa Indonesia karena pada kurikulum sebelumnya siswa
biasanya diajarkan mengenai jenis-jenis karangan dan paragraf.
Pada pembelajaran di sekolah siswa diharapkan mampu menulis teks
diskusi. Maka dalam pembelajaran di kelas guru tidak hanya memberikan
pemaparan mengenai strukur dan kaidah bahasa teks diskusi saja, namun guru
memberikan pula contoh dan langkah-langkah menulis yang harus dilakukan oleh
3
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tercantum di dalam buku teks siswa. Dengan diberikannya pemahaman mengenai
cara menulis tentu memudahkan siswa untuk memulai sebuah tulisan dan dengan
diberikannya sebuah contoh siswa akan mengetahui bagaimana tulisan yang benar
dan baik secara visual.
Selain pemberian materi dan contoh kepada siswa, tentu metode yang
digunakan oleh guru pun memiliki peran penting selain materi yang diajarkan
oleh guru. Saat ini, ketika guru mengajar cenderung menggunakan pembelajaran
konvensional, sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh kurang maksimal.
Metode yang digunakan oleh guru masih monoton, yaitu menggunakan metode
ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Metode tersebut tentu membosankan,
terutama untuk pembelajaran menulis. Ketika pembelajaran menulis guru
memerlukan metode yang bersifat inovatif dan kreatif, sehingga mampu
membangkitkan dan merangsang minat siswa untuk menulis karena kegiatan
menulis memerlukan kreativitas tinggi yang harus dimiliki siswa. Ketika siswa
sudah merasa malas dari di mulainya pembelajaran, maka pembelajaran menulis
pun tidak akan berjalan dengan efektif. Dalam hal ini, guru harus memilih
metode-metode yang inovatif untuk digunakan dalam pembelajaran.
Guru diharapkan mampu menciptakan atau menggunakan
metode-metode yang inovatif, terutama ketika guru memberikan materi ajar mengenai
keterampilan menulis. Dengan guru menggunakan metode yang inovatif, maka
mampu membantu siswa dalam menyerap informasi dan memperkuat
pemahamannya mengenai materi ajar yang disampaikan. Selain itu, dengan guru
menggunakan metode yang inovatif, guru mampu membangun minat siswa dalam
pembelajaran menulis yang notabene siswa malas atau tidak tertarik terhadap
pembelajaran menulis dalam pelajaran bahasa Indonesia.
Pada saat ini kemampuan menulis masih jarang dimiliki para siswa di
sekolah. Pembelajaran menulis di sekolah selama ini belum optimal baik dari segi
kualitas dan kuantitas. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru pun tidak
menarik dan monoton. Guru belum menggunakan metode pembelajaran menulis
4
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran menulis guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan.
Hal tersebut semakin membuat siswa malas dan tidak berminat ketika
pembelajaran menulis berlangsung, karena motivasi siswa dari awal pembelajaran
tidak terbangun.
Pada pembelajaran menulis siswa banyak mengalami kesulitan. Siswa
mengalami kesulitan untuk membuat suatu tulisan bahkan untuk memulai tulisan
yang akan mereka buat. Siswa bingung bagaimana harus memulai suatu tulisan.
Hal tersebut terjadi karena ketika pembelajaran menulis biasanya guru tidak
mengajarkan siswa langkah-langkah menulis yang harus dikuasai siswa sebelum
siswa ditugaskan untuk membuat suatu tulisan. Selain itu, guru pula tidak
memberikan gambaran ataupun rangsangan mengenai apa yang harus ditulis oleh
siswa. Ketika pembelajaran berlangsung, guru hanya memperlihatkan
contoh-contoh tulisan tanpa memberikan penjelasan dan pemahaman mengenai tulisan
tersebut kepada siswa, guru kemudian menugaskan siswa untuk membuat suatu
tulisan. Hal tersebut justru membuat siswa bingung dan membuat siswa malas
untuk menulis, karena dalam benaknya siswa merasa bahwa kegiatan menulis itu
sulit dan tidak menyenangkan.
Jika guru menggunakan metode yang inovatif tentu kesulitan-kesulitan
siswa dalam hal menulis dapat teratasi. Ketika guru menggunakan metode yang
inovatif dan menarik tentu akan mampu membangun minat siswa ketika
pembelajaran berlangsung. Hal tersebut akan membangun suasana belajar yang
menyenangkan ketika dalam proses pemberian materi. Selain itu, guru mampu
merangsang stimulus siswa dengan menampilkan foto, video ataupun alat peraga
lainnya yang dapat merangsang ide kreatif siswa untuk memulai tulisan mereka.
Guru pun dapat memberikan siswa latihan setiap harinya, misalnya menulis buku
harian atau jurnal agar siswa terbiasa menulis. Hal tersebut sesuai dengan yang
dipaparkan oleh Alwasilah (2007 hlm.105), bahwa cara jitu untuk
mengembangkan kemampuan menulis adalah dengan cara menulis catatan harian.
5
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan menulis, walaupun tulisan yang dibuat siswa masih berkisar mengenai
pengalaman mereka.
Berdasarkan beberapa masalah di atas maka diperlukan model
pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan siswa keterampilan menulis. Model
pembelajaran pemecahan masalah (problem solving) merupakan model pembelajaran yang mengharapkan siswa mampu berpikir kritis dalam melihat
suatu permasalahan sekaligus dapat mengukur tingkat kinerja kooperatif siswa
dalam kelompok. Menurut Hanlie Murray, dkk. (1998), model pembelajaran
pemecahan masalah merupakan model pembelajaran yang menjadikan masalah
(problem) sebagai isu utamanya. (Huda, 2013 hlm. 273)
Model Pemecahan Masalah (problem solving) sudah banyak diterapkan
dalam beberapa penelitian seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Ike
Sulistianti (2010) mengenai kemampuan siswa dalam menulis paragraf
argumentasi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving. Hasil
penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa siswa kelas eksperimen mampu
menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan model Problem Solving.
Kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi kelas eksperimen
meningkat. Hal tersebut terbukti dalam perolehan skor rata-rata yang dihasilkan
saat pascates sebesar 71,68 lebih besar dibandingkan skor rata-rata ketika prates
sebesar 61,73.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ike Sulistianti, Tri
Langgari Desi C (2013) memilih untuk meneliti mengenai upaya meningkatkan
prestasi belajar siswa dan mengetahui profil kemampuan berpikir kritis siswa
SMA menggunakan model pembelajaran Problem Solving. Hasil penelitian yang
dilakukan menunjukan bahwa adanya peningkatan prestasi belajar siswa di kelas
eksperimen dengan menggunakan model Problem Solving. Prestasi belajar siswa
di kelas eksperimen meningkat, hal tersebut terbukti dalam rata-rata skor prates
yang diperoleh sebesar 46,81 dan rata-rata skor pascates sebesar 80,14 dengan
6
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik ingin meneliti
mengenai keefektifan model Pemecahan Masalah (Problem Solving) dalam
pembelajaran menulis teks diskusi. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti jelas
berbeda dengan penelitian-penelitian tardahulu. Penelitian ini diterapkan pada
Kurikulum 2013 yang baru diuji cobakan kurang dari setahun di sekolah-sekolah
Indonesia. Peneliti pun tertarik meneliti metode ini yang akan diterapkan pada
siswa SMP Negeri 5 Cimahi kelas VIII tahun ajaran 2014-2015. Model
pemecahan masalah ini dirasa tepat digunakan dalam pembelajaran menulis teks
diskusi karena selain siswa diharapkan mampu menulis teks diskusi, siswa pun
diberikan kesempatan untuk berdiskusi saling bertukar pikiran dalam menguasai
konsep materi. Selain itu, siswa diharapkan mampu berpikir kritis dalam melihat
suatu permasalahan.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasikan masalah
sebagai berikut.
1. Siswa masih merasa kesulitan dalam menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan
dan mengembangkan tulisan berupa teks diskusi.
2. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi, masih
bersifat konvensional sehingga kurangnya rangsangan yang dapat
menginspirasi siswa.
C. Batasan Masalah Penelitian
Penelitian untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa sangatlah
umum. Maka, penulis melakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, agar
penelitian dapat terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian. Masalah dalam
7
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemecahan masalah yang menggunakan media video mengenai suatu isu atau
permasalahan untuk merangsang peserta didik menghasilkan tulisan teks diskusi.
D. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan siswa di kelas eksperimen dalam menulis teks
diskusi sebelum diberi perlakuan dengan penerapan model pembelajaran
pemecahan masalah?
2. Bagaimanakah kemampuan siswa di kelas eksperimen dalam menulis teks
diskusi sesudah diberi perlakuan dengan penerapan model pembelajaran
pemecahan masalah?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan siswa di kelas
eksperimen dalam menulis teks diskusi sebelum dan sesudah diberi perlakuan
dengan penerapan model pembelajaran pemecahan masalah?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumsan masalah di atas, tujuan penelitian ini antara lain.
1. untuk mendeskripsikan kemampuan siswa di kelas eksperimen dalam
menulis teks diskusi sebelum diberi perlakuan dengan penerapan model
pembelajaran pemecahan masalah.
2. untuk mendeskripsikan kemampuan siswa di kelas eksperimen dalam
menulis teks diskusi sesudah diberi perlakuan dengan penerapan model
pembelajaran pemecahan masalah.
3. Untuk mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan yang signifikan
kemampuan siswa di kelas eksperimen dalam menulis teks diskusi sebelum
dan sesudah diberi perlakuan dengan penerapan model pembelajaran
pemecahan masalah.
8
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika tujuan penelitian ini tercapai, secara umum diharapkan penelitian ini
bermanfaat untuk guru-guru ketika mengajar keterampilan menulis di kelas.
Memberikan kemudahan dan metode inovatif baru agar siswa tidak merasa jenuh
dan bosan ketika pembelajaran berlangsung. Secara khusus manfaat penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan
membantu guru untuk menentukan suatu metode pembelajaran inovatif dan
kreatif yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran, sehingga mampu
menarik perhatian dan minat siswa untuk menulis. Selain itu, dapat memberikan
alternatif pemilihan metode dalam pembelajaran menulis teks diskusi.
2. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam menulis teks diskusi secara baik dan terampil.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam
menerapkan model pemecahan masalah dalam kegiatan pembelajaran menulis
teks diskusi. Selain itu, agar peneliti dapat mengetahui tingkat keberhasilan
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
kuasi atau disebut juga quasi eksperimental research. Metode ini dipilih oleh
peneliti karena pertimbangan sulitnya mengontrol semua variabel yang
memengaruhi variabel yang diteliti, seperti hal-hal yang bersifat di luar penelitian
seperti keadaan psikologis siswa atau keadaan fisik siswa. Penggunaan metode
eksperimen kuasi ini untuk mengetahui keefektifan penerapan model
pembelajaran Pemecahan Masalah dalam pembelajaran menulis teks diskusi di
kelas VIII SMPN 5 Cimahi. Untuk lebih mengetahui tingkat keberhasilan
penerapan model pemebelajaran Pemecahan Masalah di kelas eksperimen,
penelitian ini menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding. Adapun hasil yang
akan ditampilkan dalam penelitian ini berupa skor atau nilai siswa yang
menunjukkan adanya penurunan, peningkatan atau stagnasi nilai siswa dalam
pembelajaran menulis dengan menggunakan model pembelajaran Pemecahan
Masalah.
2. Desain Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah kuasi
eksperimen dengan bentuk pretest-postest control group design. Peneliti, dalam
penelitian ini membagi objek penelitian menjadi dua kelompok yaitu kelas
eksperimen yang mendapatkan perlakuan (kelas yang menggunakan model
pembelajaran Pemecahan Masalah ketika pembelajaran) dan kelas kontrol yang
tidak mendapat perlakuan (kelas yang tidak menggunakan model pembelajaran
Pemecahan Masalah) yang akan dipilih secara random. Berikut gambaran desain
21
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1
Desain Penelitian Control Group Pretest - Posttest
Keterangan :
E = kelas eksperimen
K = kelas kontrol atau pembanding
O1 = tes awal (prates kelas eksperimen)
O2 = tes akhir (pascates kelas eksperimen)
O3 = tes awal (prates kelas kontrol)
O4 = tes akhir (pascates kelas kontrol)
X1 = perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Pemecahan
Masalah dalam pembelajaran
X2 = perlakuan dengan menerapkan metode yang biasa digunakan
oleh guru dalam pembelajaran
Dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal (pre-test) dengan tes
yang sama (O1,O3). Kemudian kelompok sebagai kelas eksperimen diberi
perlakuan berupa penerapan model pembelajaran Pemecahan Masalah (X1).
Sementara itu, kelompok K sebagai kelas kontrol menggunakan metode
terlangsung (X2) dalam pembelajaran. Kemudian, kedua kelompok diberi tes
akhir (post-test) dengan tes yang sama (O2,O4). Hasil dari keduanya kemudian
dibandingkan atau diuji perbedaannya. Perbedaan yang signifikan antara kedua
hasil tes akhir pada kelompok eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan
pengaruh yang diberikan.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Eksperimen (E) O1 X1 O2
22
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP
Negeri 5 Kota Cimahi tahun ajaran 2013/2014 semester genap.
2. Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple
random sampling, yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Untuk
mengambil sampel, peneliti mengambil dua kelas tanpa prasangka dengan cara
mengocok kertas yang berisi nama kelas dari seluruh populasi yang dijadikan
objek penelitian. Setelah dikocok akan keluarlah dua nama kelas yang dijadikan
sebagai kelas penelitian baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
Teknik ini dilakukan karena peneliti menganggap bahwa subjek-subjek yang
terdapat dalam populasi sama, sehingga peneliti memberikan hak yang sama
kepada subjek untuk dipilih dan dijadikan sampel.
C. Definisi Operasional
1. Model Pembelajaran Pemecahan Masalah
Model pembelajaran pemecahan masalah yang dimaksudkan dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan untuk merangsang ide
kreatif siswa dalam memulai suatu tulisan dengan jalan siswa diberikan suatu
permasalahan yang harus dipecahkan dan siswa tuliskan gagasan-gagasan mereka
tersebut menjadi sebuah teks.
2. Pembelajaran Menulis Teks Diskusi
Pembelajaran menulis teks diskusi yang dimaksudkan dalam penelitian
ini adalah pembelajaran menulis yang menuntut siswa untuk menuliskan sebuah
teks diskusi sesuai dengan struktur dan kaidah bahasa teks diskusi.
23
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini terdapat
empat bentuk yaitu berupa tugas proyek, observasi afektif siswa, tes pengetahuan
siswa dan angket.
a. Tugas Proyek
Pengumupulan data dalam bentuk tugas proyek ini dilakukan dengan
memberikan tugas menulis membuat teks diskusi sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan berupa pembelajaran yang menggunakan model pemecahan masalah.
b. Tes Pengetahuan
Pengumupulan data dalam bentuk tes pengetahuan ini dilakukan dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan pemahaman siswa mengenai teks diskusi
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa pembelajaran yang
menggunakan model pemecahan masalah.
c. Lembar Penilaian Sikap Siswa
Pengumpulan data dalam bentuk lembar penilaian sikap siswa ini
digunakan untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung
dalam menggunakan model Pemecahan Masalah. Lembar penilaian sikap siswa
ini merupakan bagian penilaian dalam RPP Kurikulum 2013.
d. Lembar Observasi Guru
Pengumpulan data dalam bentuk lembar observasi guru ini digunakan
untuk melihat aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan model Pemecahan Masalah dalam pembelajaran menulis teks
diskusi.
e. Angket
Pengumpulan data dalam bentuk angket ini digunakan untuk mengetahui
24
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menulis teks diskusi. Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
angket respon tertutup karena jawaban pertanyaan dalam angket telah disediakan.
2. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilaksanakan setelah kegiatan pengumpulan data selesai.
Data yang terkumpul berupa hasil karya tulis, tes awal dan tes akhir kemampuan
dan pengetahuan menulis teks diskusi di kelas eksperimen dan kontrol yang
diolah dengan aspek penilaian yang telah tersedia.
Setelah data terkumpul melalui tugas proyek, tes awal dan tes akhir, langkah
selanjutnya adalah menganalisis data sesuai dengan format penilaian dan
pengolahan data dengan rumus statistika. Dari hasil perhitungan tersebut akan
terlihat bagaimana pengaruh model Pemecahan Masalah dalam pembelajaran
menulis teks diskusi.
Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut sebagai berikut.
a. Menganalisis hasil tes awal dan tes akhir siswa.
b. Mendeskripsikan hasil tes awal dan tes akhir siswa.
c. Memberikan skor terhadap hasil kerja siswa untuk masing-masing
komponen, kemudian skor dari setiap aspek dijumlahkan.
d. Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian diolah menjadi nilai
dengan rumus :
Nilai =
e. Hasil tes awal dan akhir tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai
Nilai akhir = p1+p2+p3
f. Uji reliabilitas antarpenimbang
Uji reliabilitas antarpenimbang ini digunakan untuk mengetahui tingkat
realibilitas penilaian antarpenguji. Penghitungan reliabilitas instrumen ini
terdiri atas beberapa langkah, yaitu :
1) Menghitung jumlah kuadrat siswa
25
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Menghitung kuadrat total
4) Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan
Dihitung dengan rumus :
R11=
Keterangan :
R11 = reliabilitas yang dicari
Vr = varian dari tes
Vs = varian dari kekeliruan
g. Menguji normalitas data dilakukan pada tes awal dan tes akhir dari kedua
kelas. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung Chi-kuadrat.
keterangan:
X2 = Chi-kuadrat
fo = frekuensi yang diobservasi fe = frekuensi yang diharapkan
(Riduwan, 2012 hlm.124)
h. Menguji homogenitas data dilakukan pada tes awal dan tes akhir dari kedua
kelas. Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut.
Keterangan:
Varians = standar deviasi dikuadratkan / s2
(Riduwan, 2012 hlm. 120)
Setelah dilakukan uji homogenitas dan uji normalitas data tes awal dan tes
akhir dari kelas kontrol dan kelas ekperimen tersebut, maka dilakukanlah uji-t
atau tte st jika data berdistribusi normal dan homogen. Namun, jika data tidak
berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan melakukan
26
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak, maka dilakukanlah
penghitungan dengan rumus uji-t. Adapun langkah-langkah dalam melakukan
penghitungan uji-t adalah sebagai berikut.
a. Menghitung perbedaan atau gain (d) nilai tes awal dan tes akhir untuk
mengetahui peningkatan pemahaman siswa di kedua kelas.
b. Menyusun tabel distribusi perbedaan data prates dan pascates
c. Melakukan uji-t sehingga didapatkan nilai thitung yang akan dibandingkan
dengan ttabel. Berikut rumus uji-t yang digunakan.
√
Keterangan :
M = nilai rata-rata hasil per kelompok
N = banyaknya subjek
x = deviasi setiap nilai x2 dan y2
y = deviasi setiap nilai y2 dari mean y1
(Arikunto, 2010 hlm. 354)
d. Menghitung derajat kebebasan (DK) dengan rumus berikut.
Rumus DK: n1 + n2 - 2
e. Membandingkan hasil thitung dengan ttabel
f. Pembahasan hasil penelitian
Untuk menghitung ttabel , dengan menggunakan derajat kebebasan (dk) dan
tingkat kepercayaan. seperti mengambil dk = 5, dan tingkat kepercayaan 99%
dengan melihat pada tabel yang telah ditentukan.
Adapun kriteria penghitungan hipotesis yaitu jika thitung ≤ ttabel maka Ha
ditolak atau Ho diterima. Hal tersebut menujukkan bahwa model pemecahan
masalah tidak efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks diskusi siswa
SMP, sedangkan jika thitung ≥ ttabel maka Ha diterima atau Ho ditolak. Hal tersebut
Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung≥ ttabel
27
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menunjukkan bahwa model pemecahan masalah efektif digunakan dalam
pembelajaran menulis teks diskusi siswa SMP.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua
bentuk yaitu instrumen tes dan instrumen perlakuan. Instrumen tes digunakan
untuk mengukur kemampuan siswa mengenai tugas yang diberikan dengan jalan
memberikan tes awal dan tes akhir kepada kelas eksperimen dan kontrol.
Instrumen perlakuan diberikan kepada siswa dengan maksud memberikan
perlakuan yang tepat agar siswa lebih mampu menulis dengan baik. Instrumen
perlakuan diberikan dalam bentuk rancangan pembelajaran yang menggunakan
model pembelajaran pemecahan masalah. Keefektifan model pembelajaran ini
akan dilihat dari hasil tes akhir yang diberikan kepada kelas eksperimen atau kelas
kontrol.
1. Instrumen Tugas Proyek Siswa
Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa tugas proyek kemampuan
menulis teks diskusi siswa. Dalam penelitian ini tes yang diberikan yaitu tes awal
dan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tes ini dilakukan untuk memeroleh data berupa hasil penelitian menulis
teks diskusi sebelum serta sesudah menggunakan model pembelajaran pemecahan
masalah.
Gambar 3.2 Tugas Proyek Siswa
Nama :
Kelas :
Buatlah teks diskusi dengan ketentuan di bawah ini :
- Teks harus sesuai dengan struktur teks diskusi
- Teks harus sesuai dengan kaidah bahasa teks diskusi
- Isi teks harus sesuai dengan isu dalam video yang telah ditayangkan di
depan kelas
- Jumlah paragraf teks diskusi yang dibuat minimal terdiri atas empat
28
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah pelaksanaan tugas proyek, hasil tugas tersebut akan dinilai
dengan memperhatikan instrumen atau panduan kriteria penilaian yang sudah
ditetapkan, kemudian ditabulasikan. Penilaian tes awal dan tes akhir dalam
[image:31.596.112.499.325.637.2]menulis teks diskusi dinilai oleh 3 orang penilai.
Tabel 3.1
Kriteria Aspek Penilaian Tugas Proyek Teks Diskusi Siswa
No Aspek yang Dinilai Skala Penilaian Total
1 2 3 4
1. Kelengkapan struktur teks
diskusi
2. Kesistematisan struktur teks
diskusi
3. Kesesuaian isi teks dengan
isu/topik
4. Koherensi dan kohesi dalam
teks (konjungsi yang
digunakan tepat)
5. Ejaan dan tata tulis
Jumlah : 20
Keterangan :
1. Kelengkapan struktur teks diskusi
4= teks sesuai dengan struktur isi teks diskusi
29
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2= teks kurang sesuai dengan struktur isi teks diskusi
1= teks tidak sesuai dengan struktur isi teks diskusi
2. Kesistematisan struktur teks diskusi
4= struktur teks diskusi sistematis
3= struktur teks diskusi cukup sistematis
2= struktur teks diskusi kurang sistematis
1= struktur teks diskusi tidak sisitematis
3. Kesesuaian isi teks dengan isu/topik
4= isi teks diskusi baik argumentasi dan simpulan sesuai dengan isu/ topik
3= isi teks diskusi baik argumentasi dan simpulan cukup sesuai dengan
isu/topik
2= isi teks diskusi baik argumentasi dan simpulan yang kurang sesuai
dengan isu/topik
1= isi teks diskusi baik argumentasi dan simpulan tidak sesuai dengan
isu/topik
4. Koherensi dan kohesi dalam teks (konjungsi yang digunakan tepat)
4= pilihan kata dan konjungsi yang digunakan tepat dan sesuai dengan
kaidah teks diskusi
3= pilihan kata dan konjungsi yang digunakan cukup tepat dan sesuai
dengan kaidah teks diskusi
2= pilihan kata dan konjungsi yang digunakan kurang tepat dan sesuai
dengan kaidah teks diskusi
1= pilihan kata dan konjungsi yang digunakan tidak tepat dan sesuai dengan
kaidah teks diskusi
5. Ejaan dan tata tulis
4= ejaan sempurna dan tanda baca yang digunakan tepat
3= hampir semua ejaan benar, tetapi masih terdapat penggunaan singkatan
yang kurang tepat, tanda baca yang digunakan sudah tepat.
2= sering terjadi kesalahan ejaan dan maknanya tidak jelas, tanda baca
30
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
[image:33.596.127.519.144.385.2]1= terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca yang digunakan tidak tepat
Tabel 3.2
Skala Penilaian Teks Diskusi Siswa
Skala Nilai Angka Skala Nilai Predikat Predikat
90-100 3.67-4,00 A
80-89 3,34-3,66 Aˉ
70-79 3,01-3,33 B+
60-69 2,67-3,00 B
50-59 2,34-2,66 Bˉ
40-49 2,01-2,33 C+
30-39 1,67-2,00 C
20-29 1,34-1,66 Cˉ
10-19 1,01-1,33 D+
0-9 ≤ 1,00 D
Contoh format dari SMA Negeri 3 Cimahi berdasarkan Model Penilaian Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Instrumen Tes Pengetahuan Siswa
Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa tes pengetahuan siswa
mengenai materi teks diskusi. Dalam penelitian ini tes yang diberikan yaitu tes
awal dan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tes ini dilakukan untuk memeroleh data berupa hasil penelitian kognitif
siswa mengenai materi teks diskusi sebelum serta sesudah menggunakan model
pembelajaran pemecahan masalah.
Format tes tersebut adalah sebagai berikut.
Gambar 3.3 Tes Pengetahuan Siswa
31
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kelas :
3. Instrumen Lembar Penilaian Sikap Siswa
Lembar penilaian sikap siswa merupakan alat pengamatan yang
digunakan untuk melihat sikap siswa aktivitas selama proses pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan model Pemecahan Masalah dalam
pembelajaran menulis teks diskusi. Pengisian lembar penilaian sikap ini
berdasarkan kondisi yang nyata dan faktual terjadi pada saat proses belajar
mengajar. Lembar penilaian sikap ini merupakan bagian dari RPP Kurikulum
[image:34.596.103.518.91.687.2]2013.
Tabel 3.3
Format Penilaian Sikap Siswa No Nama
Siswa
Perilaku yang Diamati Rata-rata
Aktif Kerja
sama
Tanggung jawab
Jujur Santun
Keterangan :
Baik = 90-100 (A) Cukup = 80-89 (B) Kurang = 70-79 (C)
4. Instrumen Lembar Observasi Guru
Lembar observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk
melihat aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan model Pemecahan Masalah dalam pembelajaran menulis teks
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks diskusi!
2. Sebutkan dan jelaskan apa saja struktur teks diskusi!
3. Sebutkan apa saja kaidah bahasa teks diskusi! Sertakan contohnya
32
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diskusi. Pengisian lembar observasi ini berdasarkan kondisi yang nyata dan
[image:35.596.113.513.312.717.2]faktual terjadi pada saat proses belajar mengajar.
Tabel 3.4
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Hari / tanggal :
Nama observer :
Pertemuan ke :
Petunjuk pengisian lembar observasi:
Berilah tanda ceklis (√ ) pada salah satu kolom, 1 (kurang), 2 (cukup), 3 (baik), 4 (sangat baik) untuk setiap pernyataan yang sesuai dengan pendapat anda.
No. Aktivitas yang Diamati Skor Penilaian
1 2 3 4
1. Pratulis
Guru membimbing siswa dalam membangun konteks dengan cara
menayangkan video yang menimbulkan
pro kontra.
Guru membimbing siswa untuk
menyampaikan pendapatnya mengenai
video yang ditayangkan.
Guru membimbing siswa untuk
membuat argumen-argumen dari video
yang ditayangkan.
Guru membimbing siswa untuk terus mengembangkan argumen-argumen
dan membuat penyelesaiannya dalam
bentuk teks diskusi.
2. Menulis
33
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa untuk mencari bahan yang sesuai
dengan isu dalam video yang telah
ditayangkan.
Guru membimbing siswa untuk menulis argumen-argumen pro dan kontra
mengenai isu yang ada dalam video.
Guru membimbing siswa untuk menulis simpulan berupa penyelesaian masalah
atas argumen yang dituliskan oleh
siswa mengenai isu dalam video.
3. Pascatulis
Guru membimbing siswa untuk membacakan hasil tulisan di depan
kelas
Guru mengevaluasi penampilan siswa selama pembelajaran berlangsung.
Jumlah Nilai Aspek
Nilai Penampilan
5. Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket respon
tertutup karena jawaban pertanyaan dalam angket telah disertakan atau
disediakan. Angket diberikan sesudah perlakuan penerapan Model Pemecahan
Masalah dalam menulis teks diskusi dilaksanakan. Tujuannya untuk mengetahui
respon peserta didik terhadap penerapan model Pemecahan Masalah dalam
[image:36.596.113.512.80.476.2]pembelajaran menulis teks diskusi.
Tabel 3.5
34
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Prates
No Pertanyaan Alternatif jawaban
1 Apakah kamu menyukai mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia?
Ya Tidak
2 Apakah kamu suka menulis teks/karangan/wacana? Ya Tidak
3 Apakah kamu pernah menulis teks diskusi? Ya
Tidak
4 Bagi kamu, menulis teks diskusi itu .... Mudah Sedang Sulit 5 Apakah kamu pernah diajari menulis teks diskusi
menggunakan metode pembelajaran tertentu oleh
gurumu? (selain ceramah)
Ya Tidak
Pascates
No Pertanyaan Alternatif jawaban
1 Apakah sekarang kamu menyukai kegiatan menulis
teks diskusi dibandingkan sebelumnya?
Ya Tidak
2 Apakah kamu menyukai model pemecahan masalah
dalam pembelajaran menulis teks diskusi?
Ya Tidak
3 Apakah model pemecahan masalah membantu
meningkatkan konsentrasi dan imajinasi ide untuk
memecahkan kesulitan yang dialami saat menulis
teks diskusi?
Ya Tidak
4 Apakah dengan model pemecahan masalah yang
disertai dengan penanyangan video tentang sebuah
permasalahan membuat kamu terbuka untuk
berimajinasi dalam menuangkan gagasan melalui
teks?
Ya Tidak
5 Apakah kamu jadi lebih menyukai pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia?
35
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
[image:38.596.109.517.102.681.2]Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6
Pertanyaan Angket Kelas Kontrol
Prates
No Pertanyaan Alternatif jawaban
1 Apakah kamu menyukai mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia?
Ya Tidak
2 Apakah kamu suka menulis teks/karangan/wacana? Ya Tidak
3 Apakah kamu pernah menulis teks diskusi? Ya
Tidak 4 Bagi kamu, menulis teks diskusi itu .... Mudah
Sedang Sulit 5 Apakah kamu pernah diajari menulis teks diskusi
menggunakan metode pembelajaran tertentu oleh
gurumu? (selain ceramah)
Ya Tidak
Pascates
No Pertanyaan Alternatif jawaban
1 Apakah sekarang kamu menyukai kegiatan menulis
teks diskusi dibandingkan sebelumnya?
Ya Tidak
2 Apakah kamu menyukai metode ceramah dan media
buku teks dalam menulis teks diskusi?
Ya Tidak
3 Apakah metode ceramah dan media buku teks dapat
membantu meningkatkan konsentrasi dan imajinasi
ide untuk memecahkan kesulitan yang dialami saat
menulis teks diskusi?
Ya Tidak
4 Apakah metode ceramah dan media buku teks
membuat kamu terbuka untuk berimajinasi dalam
menuangkan gagasan melalui teks?
Ya Tidak
5 Apakah kamu jadi lebih menyukai pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia?
Ya Tidak
36
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Prosedur penelitian dilakukan dalam empat tahap yaitu sebagai berikut.
1. Tahap persiapan
Persiapan penelitian dilakukan dengan langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut.
a. Penyusunan rancangan penelitian
b. Pembuatan instrumen penelitian
c. Pembuatan bahan ajar
d. Mengurus perizinan
e. Revisi instrumen penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Pelaksanaan tes awal di kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui
kemampuan menulis teks diksusi sebelum mendapatkan perlakuan.
b. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode yang berbeda pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen pembelajaran
dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran pemecahan masalah,
sedangkan pada kelas kontrol dengan menggunakan metode terlangsung.
c. Pelaksaan tes akhir di kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui
kemampuan menulis teks diskusi setelah mendapat perlakuan.
3. Tahap Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut.
a. Mengumpulkan hasil data kuantitatif.
b. Membandingkan hasil tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
c. Melakukan analisis data kuantitatif terhadap tes awal dan tes akhir.
37
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembuatan kesimpulan dilakukan berdasarkan data kuantitatif yang
diperoleh, yaitu mengenai kemampuan menulis teks diskusi kelas eksperimen dan
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis data yang telah
dilakukan, serta berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis pada bab
Pendahuluan diperoleh simpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis teks diskusi siswa di kelas eksperimen yaitu kelas VIII
A SMP Negeri 5 Cimahi sebelum mendapatkan perlakuan menggunakan
model Pemecahan Masalah memiliki rata-rata sebesar 40,8. Pada data tes
awal diperoleh nilai tertinggi sebesar 73,3 dan nilai terendah sebesar 25.
Kemampuan menulis teks diskusi siswa di kelas eksperimen masih dalam
kategori rendah. Hal tersebut terbukti didasarkan pada data yang diperoleh
dari hasil penilai teks diskusi siswa.
2. Kemampuan menulis teks diskusi siswa di kelas eksperimen yaitu kelas VIII
A SMP Negeri 5 Cimahi setelah mendapatkan perlakuan menggunakan
model Pemecahan Masalah memiliki rata-rata sebesar 73. Pada data tes akhir
diperoleh nilai tertinggi sebesar 93,3 dan nilai terendah sebesar 51,7. Hasil ini
menunjukkan peningkatan yang tinggi dari rata-rata sebelumnya. Hal ini
membuktikan bahwa penerapan model Pemecahan Masalah mampu
meningkatkan kemampuan menulis teks diskusi siswa.
3. Uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan hipotesis awal, yaitu thitung lebih
besar dari ttabel berarti hipotesis tersebut terbukti namun apabila thitung lebih
kecil dari ttabel berarti hipotesis tersebut tidak terbukti. Berdasarkan hasil
perhitungan tersebut diperoleh bahwa thitung ≥ ttabel atau (7,429) ≥ ttabel
(2,002). Hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, atau dengan
perkataan lain terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis
teks diskusi siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan
114
Elysa Kelana Putri, 2014
KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Masalah (Problem Solving) diterapkan dalam pembelajaran menulis teks
diskusi. Hal tersebut dapat dibuktikan oleh skor rata-rata kemampuan hasil
tes akhir siswa dalam menulis teks diskusi di kelas eksperimen lebih besar
daripada skor rata-rata kemampuan menulis teks diskusi siswa di kelas
kontrol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Model Pemecahan
Masalah (Problem Solving) bisa diterapkan dalam pem