• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN STRUKTUR TEKS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN STRUKTUR TEKS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN STRUKTUR TEKS DENGAN

KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI OLEH SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN

PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

CYAUNI R. HUTABARAT

NIM 2113111015

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

▸ Baca selengkapnya: lkpd struktur teks diskusi

(2)

▸ Baca selengkapnya: soal teks diskusi kelas 9 pdf

(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Cyauni R Hutabarat, NIM 2113111015, Hubungan Penguasaan Struktur Teks dengan Kemampuan Menulis Teks Diskusi oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan penguasaan struktur teks dengan kemampuan menulis teks diskusi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 berjumlah 290 orang yang terdiri dari sembilan kelas, yaitu kelas 1,2,3,4, 5, 6, VIII-7, VIII-8, VIII-9. Sampelnya diambil secara acak yaitu kelas VIII-7 dengan jumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi korelasional.

Data penguasaan struktur teks dengan kemampuan menulis teks diskusi siswa dijaring dengan menggunakan tes objektif yang valid sebanyak 20 soal dan tes perbuatan yang disusun berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Sebelum dilakukan pengujian data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji linearitas. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa data berdistribusi normal.

Dari hasil perhitungan pada taraf signifikan diperoleh rhitung > rtabel (0,935 > 0,361). Berdasarkan hasil uji hipotesis Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penguasaan struktur teks dengan kemampuan menulis teks diskusi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(7)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Penguasaan Struktur Teks ... 8

a. Pengertian Penguasaan ... 9

b. Pengertian Struktur ... 9

c. Teks Diskusi ... 10

d. Struktur Teks Diskusi ... 12

e. Ciri Kebahasaan Teks Diskusi ... 14

2. Kemampuan Menulis Teks Diskusi ... 15

B. Kerangka Konseptual ... 17

C. Hipotesis Penelitian ... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 20

1. Populasi ... 20

(8)

v

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 22

1. Variabel Penelitian ... 22

2. Definisi Operasional ... 22

D. Metode Penelitian ... 23

E. Instrumen Penelitian ... 24

F. Organisasi Pengolahan Data ... 29

G. Teknik Analisis Data ... 33

1. Deskripsi Data ... 33

2. Uji Persyaratan Analisis ... 34

a. Uji Normalitas ... 34

b. Uji Linieritas ... 35

3. Pengujian Hipotesis ... 36

BAB IV DESKRIPSI DATA, HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 37

1. Pengujian Tes ... 37

2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 39

2.1.Perhitungan Mean dan Standar Deviasi (SD) Penguasaan Struktur Teks ... 39

2.2.Perhitungan Mean dan Standar Deviasi (SD) Kemampuan Menulis Teks Diskusi Siswa ... 40

2.3. Pengujian Persyaratan Analisis ... 41

- Uji Normalitas ... 41

- Uji Linearitas dan Keberartian Regresi... 42

B. Pengujian Hipotesis ... 43

C. Hasil Penelitian ... 44

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 21

Tabel 3.2 Paradigma Penelitian ... 24

Tabel 3.3 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Diskusi ... 25

Tabel 3.4 Rentangan Nilai Kemampuan Menulis Teks Diskusi ... 29

(10)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus.... ... 51

Lampiran 2 Instrument Penelitian.... ... 53

Lampiran 3 Kunci Jawaban Tes Objektif... ... 59

Lampiran 4 Uji Validitas Tes .... ... 60

Lampiran 5 Perhitungan Validitas .... ... 61

Lampiran 6 Hasil Perhitungan Validitas ... ... 62

Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas.... ... 63

Lampiran 8 Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Tes.... ... 64

Lampiran 9 Uji Normalitas Tes Penguasaan Struktur Teks ... ... 65

Lampiran 10 Uji Normalitas Tes Kemampuan Menulis Teks Diskusi ... 67

Lampiran 11 Perhitungan Persamaan Regresi, Uji kelinearan dan Keberartian Persamaan Regresi ... 69

Lampiran 12 Perhitungan Koefisien Korelasi... ... 75

Lampiran 13 Daf tar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 76

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan

sehari-hari manusia, karena pendidikan merupakan salah satu wujud nyata dalam

peningkatan sumber daya manusia. Dalam situasi masyarakat yang selalu

berubah, idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa

kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan

membicarakan masa depan. Oleh karena itu pelaksanaan pendidikan hendaknya

melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan dihadapi oleh peserta didik

di masa yang akan datang.

Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran pokok di setiap

jenjang pendidikan di Indonesia . Oleh karena itu diharapkan dengan diterimanya

mata pelajaran Bahasa Indonesia sejak di tingkat SD, SMP, hingga lulus SMA

siswa mampu menguasai, memahami, dan dapat mengimplementasikan

keterampilan berbahasa yang dimilikinya, seperti menyimak, berbicara,

membaca, dan menulis. Dalam penerapannya keempat keterampilan tersebut

saling berkaitan erat satu sama lain.

Menurut Tarigan (2008:3) “Menulis merupakan kegiatan yang produktif

dan ekspresif, sehingga keterampilan ini harus dipelajari dan dilatih serta dibantu

dengan aspek keterampilan lain, yaitu menyimak, berbicara dan membaca.”

(12)

2

kemampuan berbahasa yang paling sulit dari tiga keterampilan berbahasa lainnya

yaitu menyimak, berbicara, dan membaca.

Nurgiantoro (2001: 296) mengemukakan,

Kemampuan menulis dibanding dengan tiga kemampuan berbahasa lainnya (berbicara, menyimak, dan membaca) lebih sulit dikuasai, bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan di luar bahasa itu sendiri yang menjadi isi karangan. Baik unsur bahasa maupun isi harus terjalin sedemikian rupa, sehingga menghasilkan karangan yang rundut dan padu.

Banyak penelitian dan jurnal-jurnal yang memuat keterampilan menulis.

Namun, untuk keterampilan menulis dalam kurikulum 2013 masih terhitung

sedikit. Kurikulum 2013 yang mengharuskan guru menyelenggarakan

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan berbasis teks . Teks yang dipelajari mulai

dari tingkat SD, SMP, sampai SMA pun sangat beragam dan proses

pembelajarannya juga harus disesuaikan dengan model pembelajaran yang sudah

ditentukan. Melalui pembelajaran berbasis teks, siswa diharapkan mampu

memproduksi dan menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya.

Oleh sebab itu perlulah kiranya keterampilan menulis ini senantiasa disesuaikan

dengan kurikulum yang berlaku di dunia pendidikan Indonesia saat ini.

Pembelajaran untuk keterampilan menulis dalam kurikulum 2013

termasuk bagian dari mengkomunikasikan karena kegiatan belajar yang akan

diberikan kepada siswa yaitu dengan menyampaikan hasil pengamatan,

kesimpulan, berdasarkan hasil analisis secara lisan, tulisan, atau media lainnya.

Pada jenjang SMP kelas VIII kurikulum 2013, keterampilan menulis terdapat

(13)

3

diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan karakteristik teks yang

akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Handayani

(2012:49) dalam jurnalnya yang berjudul ” Penerapan Strategi Take Turn Writing

( Menulis Bergiliran) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Diskusi Pada Siswa

Sekolah Menengah Atas”, menyatakan,

Banyak siswa yang tidak terlalu tertarik dengan keterampilan menulis, karena menulis terlihat susah untuk mereka. Menulis sangat sulit karena beberapa permasalahan dalam menuangkan ide, kalimat, kata, dan kohesi dan koherensi dari essai atau paragraf. Ada beberapa siswa memiliki ide dalam pikirannya, tetapi mereka tidak tau bagaimana menunjukkan atau pun menuangkannya menjadi tulisan.

Dan berdasarkan observasi dan wawancara dengan salah satu guru Bahasa

Indonesia di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam “Ibu Sitorus,S.Pd”, kemampuan

menulis teks diskusi siswa kelas VIII masih rendah . dari hasil observasi yang

dilakukan sekitar 50% siswa memperoleh nilai ≤ 70 sedangkan KKM untuk

menulis teks diskusi adalah 75. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam

kegiatan menulis teks pada Kurikulum 2013. Teks pada kurikulum 2013 masih

dirasakan asing oleh siswa karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai

struktur teks pada kurikulum 2013.

Dalam penelitian ini, penulis memilih teks diskusi yang merupakan salah

satu teks yang terdapat dalam kompetensi yaitu “Kemampuan Menulis Teks

Diskusi”. Diskusi adalah pertukaran pikiran dan gagasan , pendapat antara dua

orang atau lebih secara lisan. Dengan berdiskusi siswa diharapkan dapat

(14)

4

“Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs kelas VIII Edisi Revisi”,

Kemendikbud (2014:117) Teks diskusi (discussion text) didefinisikan sebagai

sebuah teks yang berisi tentang sebuah wacana yang bermasalah. Wacana yang

bermasalah ini adalah wacana yang memiliki dua kubu antara pro (mendukung)

dan contra (penentang), antara pendukung isu dan penentang isu. Masalah yang

dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut

pandang tersebut (Point of View) tersebut, pro(pendukung) dan kontra

(penentang). Tujuan komunikatif dari teks diskusi itu sendiri adalah untuk

mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinjau paling tidak dari dua sudut

pandang, sebelum sampai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi.

Teks diskusi kini menjadi salah satu teks yang menjadi pusat fokus siswa

sebagai tuntutan kurikulum 2013. Teks ini memiliki struktur teks yang berbeda

dengan teks-teks lain. Dengan tiga bagian struktur yang mendukung isi dari teks

ini, teks diskusi juga memerlukan pemahaman tentang penggunaan konjungsi

perlawanan, penggunaan kohesi leksikal (pengulangan, sinonim, antonim, dan

hiponim), penggunaan kohesi gramatikal (rujukan, subtitusi dan elipsis) dan

penggunaan modalitas sebagai unsur-unsur terpenting dalam penyusunan teks

diskusi. Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak

rancu dalam proses penyusunan teks diskusi. Hubungan yang erat antara konsep

pengetahuan siswa dengan teori teks diskusi dapat menghasilkan sebuah produk

atau karya tulisan yang bagus. Tulisan yang dihasilkan oleh siswa dapat dijadikan

(15)

5

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penulis tertarik

untuk meneliti hubungan penguasaan struktur teks dengan kemampuan menulis

teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran

2014/2015.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah upaya untuk mengumpulkan

persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti atau unsur-unsur yang

mendukung masalah yang akan diteliti.

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah

penelitian yakni sebagai berikut:

1. Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk mampu menulis teks diskusi,

2. Siswa sulit untuk menguasai struktur teks diskusi.

3. Siswa sulit untuk menguasai ciri kebahasaan yang terdapat dalam teks

diskusi.

4. Kemampuan siswa dalam menulis teks diskusi masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Melihat banyaknya masalah yang terdapat dalam pembelajaran seperti

yang telah diuraikan, maka peneliti membatasi masalah dengan dengan tujuan

agar ruang lingkup kajian penelitian menjadi lebih fokus, terarah, dan tepat

sasaran. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah ”Hubungan

Penguasaan Struktur Teks Dengan Kemampuan Menulis Teks Diskusi Oleh

(16)

6

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penguasaan siswa terhadap struktur teks oleh siswa kelas

VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015?

2. Bagaimana kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri

2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015?

3. Adakah hubungan antara penguasaan struktur teks dengan kemampuan

menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun

Pembelajaran 2014/2015 ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap struktur teks oleh siswa

kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015?

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015?

3. Untuk mengetahui pengaruh apakah ada hubungan penguasaan struktur

teks dengan kemampuan menulis teks diskusi oleh siswa kelas VIII SMP

(17)

7

F. Manfaat Penelitian

Manfaat hasil dari penelitian ini diharapkan berguna untuk berbagai pihak,

baik secara teoretis maupun secara praktis, diantaranya sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan yang

berkaitan dengan pembelajaran struktur teks dengan kemampuan menulis

teks diskusi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Sebagai gambaran kepada siswa tentang pentingnya penguasaan akan

struktur teks dengan kemampuan menulis teks diskusi.

b. Bagi guru

Sebagai gambaran kepada para guru tentang pencapaian penguasaan

siswa terhadap struktur teks. Selain itu menyadari pentingnya

hubungan penguasaan struktur teks dengan kemampuan menulis teks

diskusi oleh siswa.

c. Bagi Kepala Sekolah maupun Sekolah

Sebagai gambaran kepada Kepala Sekolah serta sekolah tempat lokasi

penelitian tentang hubungan penguasaan struktur teks dengan

kemampuan menulis teks diskusi siswanya sehingga dapat ditempuh

upaya-upaya untuk membina, mempertahankan dan mengembangkan

(18)

8

d. Bagi pihak lain

Sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan

penelitian korelasi dengan teks berbeda atau sebaliknya.

e. Penyusun

Memberikan pengalaman berpikir ilmiah melalui penyusunan dan

penulisan Skripsi, sehingga dapat menambah pengetahuan,

(19)

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka diambil kesimpulan sebagai

berikut.

1. Penguasaan struktur teks siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

Tahun Pembelajaran 2014/2015 berdistribusi normal.Nilai rata-rata tes

penguasaan struktur paragraf siswa adalah 68,333.

2. Kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk

Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 berdistribusi normal. Nilai rata-rata

kemampuan menulis teks diskusi siswa 71,5

3. Hubungan antara penguasaan struktur teks dengan kemampuan menulis teks

diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran

2014/2015 merupakan hubungan garis lurus /linier dengan persamaan garis

regresi Y=10,272 + 0,896X.Dari hasil analisis korelasi antara variabel X dan

variabel Y diperoleh harga koefisien korelasi sebesar 0,935 dan setelah

dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikan = 0,05 adalah 0,361 dan

pada taraf signifikan = 0,01 adalah 0,463. Dengan demikian rhitung rtabel

yaitu 0,935 > 0,361. Sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang

signifikan antara variabel penguasaan struktur teks (X) dengan variabel

kemampuan menulis teks diskusi (Y) dapat diterima. Bahkan untuk taraf

(20)

49

demikian, terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan struktur teks

dengan kemampuan menulis teks diskusi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015. Besar hubungan penguasaan

struktur teks dengan kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 melalui perhitungan

tingkat deterrminasi diperoleh sebesar 87,42%. Hal ini menunjukkan bahwa

penguasaan struktur teks dengan kemampuan menulis teks diskusi siswa VIII

SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 memiliki

hubungan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang perlu

disampaikan , yaitu:

1. Para guru bidang studi bahasa dan sastra Indonesia selalu menekankan pada

siswa pentingnya penguasaan struktur teks dalam menulis teks diskusi.

2. Para guru bidang studi bahasa dan sasstra Indonesia lebih meningkatkan

pemahaman siswa terhadap penguasaan struktur teks dalam pembelajaran

(21)

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Atmazaki. 2013. Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia : Pola Pikir, Pendekatan Ilmiah, Teks (Genre), dan Penilaian

Otentik. http://repository.upi.edu/2085/4/S_IND_Chapter.pdf. Diakses 2

Desember 2014.

Buku Guru Kelas VIII SMP Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia

Buku Siswa Kelas VIII SMP Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia.

Depdiknas.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi keempat.

Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Gie, The Liang.2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Offset.

Handayani, Nelisa, dkk. 2012. Using The Take Turn Writing Strategy In Teaching

Writing A Discussion Text To Senior High School Students. Journal of

English Language Teaching, Vol. 1 No. 1, 2012: (48-56).

Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan (Edisi Revisi

2014). Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2014.

Mahsun, 2013. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Musaba, Z. 1994. Terampil Menulis dalam Bahasa Indonesia yang Benar.

Banjarmasin: Sarjana Indonesia.

Nurgiantoro, Burhan . 2001. Penelitian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia. Yogyakarta : BPRE-Yogyakarta.

(22)

51

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiono. 2009.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

R &D). Bandung : Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tri Widarwati, Nunun. 2013. Penerapan Pendekatan Top-Down Approach

dalamMenerjemahkan Teks Diskusi. Dalam Jurnal Pendidikan, Vol. 22

Gambar

Tabel 3.1  Populasi Penelitian  ..........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu, konsentrasi katalis asam sulfat dan waktu reaksi terhadap yield glukosa yang dihasilkan melalui

Grafik 3.10 Persen Pasir Terhadap Kadar Total Agregat yang Dianjurkan (Untuk ukuran butir maksimum 10 mm)

[r]

Hj・セゥョヲ・、ゥカゥQ@ by­products),  yaitu  senyawa­sc:Jyawa  yang  terbentuk  jika  klorin  bereaksi  dengan  bahan- bahan  organik 

[r]

Mengenai strategi manajemen baik Kepala Sekolal1 maupun Komite Sekolah sangat memegang penman penting dalam pemberdayaan dana pembelajaran.. Yang menjadi pennasalahan dalam hal

Kemasan HVS 70 gr 2 tumpuk yang mengalami transportasi di atas meja getar dengan frekuensi rata-rata = 3.465 hz dan amplitudo rata-rata = 3.8 cm selama 4 jam setara dengan

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel