PENGARUH PENGUASAAN STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS FABEL
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mempe roleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
AYU LESTARI
NIM 2113311010
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S wt., yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penguasaan Struktur dan Ciri Kebahasaan terhadap Kemampuan
Menulis Teks fable Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015” dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini banyak mendapat dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Tanpa kemudahan-kemudahan yang diperoleh, sulit
kiranya penulis menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, dengan penuh kebahagiaan
dan rasa syukur yang tidak terkira, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni beserta
Wakil Dekan dan seluruh Staf Pegawai Administrasi,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia dan sebagai Dosen Penguji Skripsi,
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
6. Drs. Azhar Umar, M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi,
ii
8. Kepada keluarga tersayang Ayahanda Aji merianto dan Ibunda Sakdiah.
kakak Juliati, S.Pd, Kartini,S.Pd, Kiki Handayani S.E dan Abangda
Muharmansyah, Irpan Prima Cahya serta seluruh keluarga yang telah
mencurahkan kasih sayang, doa dan motivasi
9. Kepada Sahabat dan teman tersayang Elsya Fitri Utami, Ibunda Dahliana
serta teman-teman Dik. Ekstensi-A 2011, dan teman-teman Terima kasih
atas pertemanan yang manis dan sahabat yang selalu menguatkan dalam
doa.
Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang
Bapak dan Ibu berikan menjadi amalan dan mendapat balasa n yang setimpal dari
Allah Swt.
Medan, Maret 2015 Penulis
ii ABSTRAK
AYU LESTARI, NIM 2113311010, Pengaruh Penguasaan Struktur Teks dan Ciri Kebahasaan terhadap Ke mampuan Menulis Teks Fabel Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi, Medan : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh: (1) struktur teks dengan kemampuan menulis teks fabel ; (2) ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks fable; serta (3) penguasaan struktur teks dan ciri kebahasaan secara bersama-sama dengan kemampuan menulis teks fabel. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 5 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi korelasi. Data yang digunakan sebagai alat pengumpul data berupa tes tulisan dalam bentuk pilihan berganda dengan empat pilihan alternatif (a,b,c, dan d) dan 1 tes kemampuan menulis teks fabel oleh siswa. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Dari 207 siswa/I, adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif penguasaan struktur teks (X1) terhadap kemampuan menulis teks fabel (Y) didapat dari hasil korelasi product moment dengan ɑ= 0,05 sebesar 95,45% yang mengartikan bahwa pengaruh tersebut kuat. (2) terdapat pengaruh positif penguasaan ciri kebahasaan (X2) terhadap kemampuan menulis teks fable (Y) yang didapat dari korelasi product moment dengan ɑ= 0,05 sebesar 94,15%,yang mengartikan bahwa pengaruh tersebut kuat. Pengaruh tersebut dipertegas dengan Sumbangan Relatif (SR) dari variabel struktur teks (X1) ke kemampuan menulis teks biografi (Y) sebesar 57.24% Sedangkan Sumbangan Relatif (SR) dari variabel ciri kebahasaan (X2) ke kemampuan menulis teks fabel sebesar 42.75% (3) terdapat pengaruh positif antar struktur teks (X1) dan ciri kebahasaan (X2) dengan kemampuan menulis biografi (Y) yang diuji melalui regresi ganda maka hasilnya adalah Y= 67,54+ 2,62X1+ 1,98X2.
Kata Kunci: Penguasaan struktur teks, penguasaan ciri kebahasaan teks, dan
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Populasi Penelitian ... 22
Tabel 3.2 : Kisi-kisi Tes Pilihan Ganda Penguasaan Struktur Teks ... 26
Tabel 3.3 : Kisi-kisi Tes Pilihan Ganda Penguasaan Struktur Teks…………..27 Tabel 3.4 : Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Fabel... 28
Tabel 3.5 : Kategori Penilaian ... 29
Tabel 4.1 : Daftar Nilai Penguasaan Struktur Teks ... 39
Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Skor Penguasaan Struktur Teks ... 40
Tabel 4.3 : Tingkat Kecenderungan Penguasaan Struktur Teks (X1)... 41
Tabel 4.4 : Uji Normalitas Penguasaan Struktur Teks (X1) ... 42
Tabel 4.5 : Koefisien Korelasi Parsial Variabel (X1) ke (Y) ... 43
Tabel 4.6 : Daftar Nilai Penguasaan Ciri Kebahasaan ... 44
Tabel 4.7 : Distribusi Frekuensi Variabel Penguasaan Ciri Kebahasaan ... 45
Tabel 4.8 : Tingkat Kecenderungan Penguasaan Ciri Kebahasaan (X2) ... 46
Tabel 4.9 : Uji Normalitas Penguasaan Ciri Kebahasaan (X2)... 47
Tabel 4.10 : Koefisien Korelasi Parsial Variabel (X2) ke Y ... 48
Tabel 4.11 : Skor Kemampuan Menulis Teks Fabel ... 49
Tabel 4.12 : Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Teks fabel ... 50
Tabel 4.13 : Tingkat Kecenderungan Kemampuan Menulis Teks Fabel (X2) 50 Tabel 4.14 : Uji Normalitas Kemampuan Menulis Teks Fabel ... 51
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Soal Tes Pilihan Berganda (Struktur dan Ciri Kebahasaan) ... 60
Lampiran 2 : Kunci Jawaban Tes Pilihan Berganda ... 77
Lampiran 3 : Soal Tes Kemampuan Menulis Teks Fabel ... 79
Lampiran 4 : Analisis Uji Coba Instrumen Struktur Teks... 80
Lampiran 5 : Analisis Uji Coba Instrumen Ciri Kebahasaan ... 85
Lampiran 6 : Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 91
Lampiran 7 : Perhitungan Korelasi Parsial dan Uji Keberartian ... 95
Lampiran 8 : Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 97
Lampiran 9 : Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Ganda ... 101
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran
terpenting di sekolah. Salah satu fokus pembelajaran ini adalah memusatkan
agar terwujudnya keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa mencakup
empat aspek yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Keempat
keterampilan tersebut yang sering diperhatikan dalam pengajaran Bahasa
Indonesia dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena untuk
mencapai keterampilan berbahasa yang sempurna keempat keterampilan tersebut
saling berkaitan.
Dalam kurikulum satuan pendidikan (KTSP) keempat keterampilan
berbahasa ini sangat diprioritaskan karena setiap materi ajar dan penilaian
kemampuan harus ada empat keterampilan tersebut. Sedangkan pada Kurikulum
2013 tidak hanya berpatokan kepada empat ketrampilan berbahasa seperti yang
sudah di jelaskan diatas, akan tetapi kurikulum 2013 lebih mengacu pada
penguasaan dan kemampuan memahami, menganalisis, menyusun dan
mengidentifikasi serta membandingkan sebuah teks. Dimana salah satu
pembelajaran berbasis teks kurikulum 2013 pada tingkat SMP kelas VIII adalah
teks fabel.
Teks fabel adalah cerita pendek berupa dongeng yang menggambarkan
watak dan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang.
Karakter-karakter yang terdapat pada binatang tersebut dianggap mewakili Karakter-
2
karakter manusia dan diceritakan mampu berbicara dan bertidak seperti halnya
manusia. Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, tetapi juga
sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan
tentang budi pekerti.
Teks fabel sering disebut masyarakat dulu dengan foklor sebagai hiburan
bagi anak-anak dan didalam cerita tersebut terselip nilai didaktis yang di ambil
hikmah/pelajarannya dalam kehidupan sehari- hari, karena diceritakan dengan
mengumpamakan binatang sebagai layaknya manusia yang dapat berbicara dan
bertingkah laku. Dalam hal ini Dananjaya (dalam Yundiafi 2003:2) menyatakan
bahwa foklor mengungkapkan kepada kita secara sadar atau tidak sadar
bagaimana masyarakat pendukungnya berpikir, selain itu foklor juga
mengabdikan apa-apa yang dirasakan penting oleh masyarakat pendukungnya.
Hal itu juga dapat dibuktikan dari banyaknya cerita binatang yang berasal dari
berbagai daerah yang diangkat menjadi cerita anak.
Pada penulisan teks fabel harus memperhatiakan struktur dari teks fabel
tersebut, supaya teks fabel yang akan ditulis menjadi suatu cerita yang
menunjukkan bahwa teks tersebut adalah teks fabel. Maka dari itu penguasaan
struktur teks fabel menjadi pokok permasalahan, karena banyak siswa-siswi tidak
mengetahui atau memahami struktur teks fabel. K urangnya referensi dan
penguasaan terhadap struktur teks fabel menjadikan siswa-siswi tidak mampu
menulis teks fabel dengan baik.
Selain penguasaan struktur yang harus diperhatikan, didalam teks fabel
juga tidak kalah pentingnya memperhatikan unsur /ciri kebahasaan teks fabel
3
tersebut mempunyai ciri kebahasaan teks yang berbeda dengan teks lainnya.
Penguasaan ciri kebahasaan akan sempurna ketika siswa-siswi mampu menulis
teks fabel dengan penggunaan strutur teks fabel dan ciri kebahasaan yang terdapat
dalam teks fabel.
Kemampuan menulis teks fabel adalah kesanggupan memahami dan
menuangkan ide dalam bentuk tertulis cerita binatang dengan melihat struktur dan
juga ciri kebahasaan teks fabel. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan
secara sistematik serta mengungkapkannya secara tersurat. Sehubungan dengan
hal ini
Morsey (dalam Tarigan, 1984:4). mengatakan, “ Menulis
dipergunakan oleh orang terpelajar untuk mencatat/ merekam,
meyakinkan, melaporkan/memberitahukan, dan mempengaruhi
dan maksud serta tujuan seperti itu hanya hanya dapat dicapai
dengan dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun
pikiran dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan ini
tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan
struktur kalimat.”
Pengaruh penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks fabel pada
umumnya mempunyai pengaruh yang sangat signifikan. Akan tetapi dalam
penelitian ini akan terlihat jelas bahwa penguasaan ma nakah yang lebih dominan
dalam kemampuan menulis teks fabel. Bisa jadi penguasaan struktur teks
4
penguasaan ciri kebahasaan yang berpengaruh dengan kemampuan menulis teks
fabel.
Kemampuan menulis teks fabel berpengaruh dari struktur dan ciri
kebahasaannya, seperti yang terlihat dalam buku pelajaran bahasa Indonesia kelas
VIII SMP yang mengharuskan siswa untuk menulis teks berdasarkan struktur
yang sudah dikuasai akan menjadikan teks tersebut sempurna dan menjadi satu
kesatuan teks yang baik.
Namun, kenyataanya para siswa terlihat kurang mampu menulis teks fabel
berdasarkan penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks fabel. Penguasaan para
siswa mengenai struktur dan ciri kebahasaan masih sangat rendah. Kurang
mampunya siswa dalam menulis teks fabel diduga disebabkan oleh berbagai
faktor, yakni salah satunya adalah tidak dapat menguasai struktur dan ciri
kebahasaan teks fabel sehingga siswa kesulitan dalam menulis teks fabel secara
sempurna yang sesuai dengan struktur dan ciri kebahasaan teks fabel.
Dalam penelitian akan terlihat jelas adakah pengaruh antara penguasaan
terhadap kemampuan menulis sebuah teks yang menjadikan sebuah teks tersebut
sebagai pedoman membuat teks yang baik. Atau malah sebaliknya tidak adanya
pengaruh antara penguasaan (struktur dan ciri kebahasaan) dengan kemampuan
menulis.
Dari penjelasan diatas, peneliti menduga adanya pengaruh yang signifikan
antara penguasaan struktur dan ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks
fabel. Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
5
Teks FabelSiswa Kelas VIII SMP N 5 MEDAN Tahun Pe mbelajaran
2014/2015.”
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan berikut ini:
1. Rendahnya penguasaan strukturteks siswa kelas VIII SMP N 5 Medan
2. Rendahnya penguasaan ciri kebahasaan teks siswa kelas VIII SMP N 5
Medan
3. Rendahnya kemampuan menulis siswa SMP N 5Medan berdasarkan
struktur dan ciri kebahasaan teks
C.Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang ditemukan diatas, pembatasan
masalah perlu dilakukan dalam penelitian. Agar penelitian ini terarah, maka
diadakan pembatasan masalah. Dimana penulis membatasi penelitian ini khusus
pada penguasaan struktur (Orientasi, Komplikasi, Resolusi, Koda). Ciri
kebahasaan ( kata kerja transitif dan intrasitif, kata sandang, kata keterangan
tempat dan waktu, kata hubung) sedang dalam kemampuan menulis cerita fabel
yakni ketepatan struktur dan ciri kebahasaannya.
D.Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh penguasaan struktur terhadap kemampuan menulis
6
2. Bagaimana pengaruh penguasaan ciri kebahasaan terhadap kemampuan
menulis teks fabel siswa kelas VIII SMP N 5 Medan?
3. Bagaimana pengaruh penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap
kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VIII SMP N 5 Medan?
E.Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap
kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VIII SMP N 5 Medan. Berikut tujuan
penelitian ini:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penguasaan struktur teks fabel
siswa kelas VIII SMP N 5 Medan
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penguasaan ciri kebahasaan teks
fabel siswa kelas VIII SMP N 5 Medan
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penguasaan struktur dan ciri
kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VIII SMP
N 5 Medan
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tentang penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap
kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VIII SMP N 5 MEDAN Tahun
Pembelajaran 2014/2015 diharapkan member manfaat baik secara teoritis maupun
praktis
7
a. Hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang
pembelajaran bahasa Indonesia.
b. Sebagai penambah wawasan pembaca mengenai pengaruh penguasaan
struktur dan ciri kebahasaan dalam kemampuan menulis teks fabel.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi Guru
Dapat mendorong minat siswa dalam memahami pelajaran yang
diberikan oleh pengajar.
b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru
baik secara teori maupun penerapan dan latihan penguasaan struktur
dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis
c. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini peneliti telah mendapat gambaran mengenai
pengaruh penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasilanalisis data yang diperoleh dari penelitian, tentang
pengaruh penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis
teks fabel siswa kelas VIII SMP N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis pada
penelitian adalah sebagai berikut:
(1) Penguasaan struktur teks (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan
dengan kemampuan menulis teks fabel (Y). Hal ini dibuktikan dengan
nilai koefisien korelasi (ry1) = 0,9545 atau 95,45%. SR X1 terhadap Y
57,24% dan SE 54,03%. Dengan demikian, struktur teks secara konsisten
memiliki pengaruh langsung dengan kemampuan menulis teks fabel.
Artinya, semakin tinggi tingkat penguasaan struktur teks sesorang
semakin tinggi pula kemampuan kemampuan menulis teks fabelnya.
Begitu pula sebaliknya, semakin rendah penguasaan struktur teks
seseorang semakin rendah pula kemampuan menulis teks fabelnya.
(2) Penguasaan Ciri kebahasaan (X2) memiliki pengaruh positif dan
signifikan dengan kemampuan menulis teks fabel (Y). Hal ini dibuktikan
dengan nilai koefisien korelasi (ry2) = 0,9415 atau 94,15%. SR X2
terhadap Y 42,75% dan SE 40,36%. Dengan demikian, ciri kebahasaan
secara konsisten memiliki pengaruh langsung dengan kemampuan
menulis teks fabel. Artinya, semakin tinggi tingkat penguasaan ciri
61
kebahasaan sesorang semakin tinggi pula kemampuan kemampuan
menulis teks fabelnya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah
penguasaan ciri kebahasaan seseorang semakin rendah pula kemampuan
menulis teks fabelnya.
(3) Penguasaan Struktur teks (X1) dan Ciri kebahasaan (X2) secara
bersama-sama memiliki pengaruh positif dengan kemampuan menulis teks fabel
(Y). Koefisien korelasi ganda kedua variabel tersebut diperoleh sebesar
0,9059 atau 90,59%. Untuk persamaan regresi ganda diketahui Y= 67,54
+ 2,62X1 + 1,98X2.Dengan demikian, struktur teks dan ciri kebahasaan
secara bersama-sama konsisten memiliki pengaruh langsung dengan
kemampuan menulis teks fabel. Artinya, semakin tinggi tingkat
penguasaan struktur teks dan ciri kebahasaan sesorang semakin tinggi
pula kemampuan kemampuan menulis teks fabelnya. Begitu pula
sebaliknya, semakin rendah penguasaan struktur teks dan ciri kebahasaan
seseorang semakin rendah pula kemampuan menulis teks fabelnya.
B. Saran
1. Sesuai dengan hasil penelitian, ternyata ada pengaruh yang sangat erat
antara penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan
menulis teks fabel, oleh karena itu diharapkan kepada guru, khususnya
guru bidang studi bahasa Indonesia, agar meningkatkan kemampuan
menulis teks fabel siswa dengan membekali anak penguasaan struktur dan
62
2. Siswa perlu dibimbing melalui pelatihan untuk lebih meningkatkan
penguasaan struktur dan ciri kebahasaan demi peningkatan kemampuan
menulis teks fabel
3. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan studi bandingan bagi penelitian
selanjutnya dengan melibatkan variabel lain yang lebih rumit dan
73
DAFTAR PUSTAKA
Alwi,hasan. dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Pusat bahasa dan Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Atmazaki. 2013. Implementasi Kurikukum 2013 Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia: Pola Pikir, Pendekatan Ilmiah, Teks (Genre), dan Penilaian Otentik .
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/isla/article/download/3962/3193. Diakses 2 desember 2014.
Dewi, Marsinta. 2013. Skripsi: Penerapan Metode Jigsaw II Dalam Pembelajaran
Membaca Teks Biografi (Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas XI
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Offset.
Hidayati, Vinazullah. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi
Ekspositoris Berbantuan Mind Mapping Siswa Kelas Vii.2 Smp Negeri 2
Kamang Magek Kabupaten Agam.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pbs/article/view/291. Diakses 7 januari 2015.
Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan (Edisi Revisi 2014). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2014.
Mahsun. 2011. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Graha Persindo Persada
Muslich, Masnur. 2008. Tata Bahasa Indonesia (Kajian ke Arah Tatabahasa
73
Nurgiyantoro, Burhan. 1987. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra
Indonesia. Yogyakarta: BPFE
Sekawan, Redaksi Lima Adi. 2007. EYD Plus. Jakarta: Limas.
Sitanggang, Dewi Larmeishin. 2014. Skripsi: Hubungan Kemampuan Memahami
Wacana Dengan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Santo Thomas 4 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014. Medan:
Universitas Negeri Medan.
Solin, Mutsyuhito. 2010. Keberaksaraan. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
R&D). Bandung: Alfabeta.
Tarigan. Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Umar, Azhar. 2013. Bahan Narasumber Buku Guru Bahasa Indonesia SMP