• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGUASAAN STRUKTUR TEKS DAN CIRI KEBAHASAAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGUASAAN STRUKTUR TEKS DAN CIRI KEBAHASAAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGUASAAN STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS FABEL

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mempe roleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

AYU LESTARI

NIM 2113311010

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S wt., yang telah melimpahkan rahmat dan

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

“Pengaruh Penguasaan Struktur dan Ciri Kebahasaan terhadap Kemampuan

Menulis Teks fable Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran

2014/2015” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini banyak mendapat dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak. Tanpa kemudahan-kemudahan yang diperoleh, sulit

kiranya penulis menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, dengan penuh kebahagiaan

dan rasa syukur yang tidak terkira, pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni beserta

Wakil Dekan dan seluruh Staf Pegawai Administrasi,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia dan sebagai Dosen Penguji Skripsi,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

6. Drs. Azhar Umar, M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi,

(3)

ii

8. Kepada keluarga tersayang Ayahanda Aji merianto dan Ibunda Sakdiah.

kakak Juliati, S.Pd, Kartini,S.Pd, Kiki Handayani S.E dan Abangda

Muharmansyah, Irpan Prima Cahya serta seluruh keluarga yang telah

mencurahkan kasih sayang, doa dan motivasi

9. Kepada Sahabat dan teman tersayang Elsya Fitri Utami, Ibunda Dahliana

serta teman-teman Dik. Ekstensi-A 2011, dan teman-teman Terima kasih

atas pertemanan yang manis dan sahabat yang selalu menguatkan dalam

doa.

Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang

Bapak dan Ibu berikan menjadi amalan dan mendapat balasa n yang setimpal dari

Allah Swt.

Medan, Maret 2015 Penulis

(4)

ii ABSTRAK

AYU LESTARI, NIM 2113311010, Pengaruh Penguasaan Struktur Teks dan Ciri Kebahasaan terhadap Ke mampuan Menulis Teks Fabel Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi, Medan : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh: (1) struktur teks dengan kemampuan menulis teks fabel ; (2) ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks fable; serta (3) penguasaan struktur teks dan ciri kebahasaan secara bersama-sama dengan kemampuan menulis teks fabel. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 5 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi korelasi. Data yang digunakan sebagai alat pengumpul data berupa tes tulisan dalam bentuk pilihan berganda dengan empat pilihan alternatif (a,b,c, dan d) dan 1 tes kemampuan menulis teks fabel oleh siswa. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Dari 207 siswa/I, adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif penguasaan struktur teks (X1) terhadap kemampuan menulis teks fabel (Y) didapat dari hasil korelasi product moment dengan ɑ= 0,05 sebesar 95,45% yang mengartikan bahwa pengaruh tersebut kuat. (2) terdapat pengaruh positif penguasaan ciri kebahasaan (X2) terhadap kemampuan menulis teks fable (Y) yang didapat dari korelasi product moment dengan ɑ= 0,05 sebesar 94,15%,yang mengartikan bahwa pengaruh tersebut kuat. Pengaruh tersebut dipertegas dengan Sumbangan Relatif (SR) dari variabel struktur teks (X1) ke kemampuan menulis teks biografi (Y) sebesar 57.24% Sedangkan Sumbangan Relatif (SR) dari variabel ciri kebahasaan (X2) ke kemampuan menulis teks fabel sebesar 42.75% (3) terdapat pengaruh positif antar struktur teks (X1) dan ciri kebahasaan (X2) dengan kemampuan menulis biografi (Y) yang diuji melalui regresi ganda maka hasilnya adalah Y= 67,54+ 2,62X1+ 1,98X2.

Kata Kunci: Penguasaan struktur teks, penguasaan ciri kebahasaan teks, dan

(5)

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Populasi Penelitian ... 22

Tabel 3.2 : Kisi-kisi Tes Pilihan Ganda Penguasaan Struktur Teks ... 26

Tabel 3.3 : Kisi-kisi Tes Pilihan Ganda Penguasaan Struktur Teks…………..27 Tabel 3.4 : Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Fabel... 28

Tabel 3.5 : Kategori Penilaian ... 29

Tabel 4.1 : Daftar Nilai Penguasaan Struktur Teks ... 39

Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Skor Penguasaan Struktur Teks ... 40

Tabel 4.3 : Tingkat Kecenderungan Penguasaan Struktur Teks (X1)... 41

Tabel 4.4 : Uji Normalitas Penguasaan Struktur Teks (X1) ... 42

Tabel 4.5 : Koefisien Korelasi Parsial Variabel (X1) ke (Y) ... 43

Tabel 4.6 : Daftar Nilai Penguasaan Ciri Kebahasaan ... 44

Tabel 4.7 : Distribusi Frekuensi Variabel Penguasaan Ciri Kebahasaan ... 45

Tabel 4.8 : Tingkat Kecenderungan Penguasaan Ciri Kebahasaan (X2) ... 46

Tabel 4.9 : Uji Normalitas Penguasaan Ciri Kebahasaan (X2)... 47

Tabel 4.10 : Koefisien Korelasi Parsial Variabel (X2) ke Y ... 48

Tabel 4.11 : Skor Kemampuan Menulis Teks Fabel ... 49

Tabel 4.12 : Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Teks fabel ... 50

Tabel 4.13 : Tingkat Kecenderungan Kemampuan Menulis Teks Fabel (X2) 50 Tabel 4.14 : Uji Normalitas Kemampuan Menulis Teks Fabel ... 51

(6)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Soal Tes Pilihan Berganda (Struktur dan Ciri Kebahasaan) ... 60

Lampiran 2 : Kunci Jawaban Tes Pilihan Berganda ... 77

Lampiran 3 : Soal Tes Kemampuan Menulis Teks Fabel ... 79

Lampiran 4 : Analisis Uji Coba Instrumen Struktur Teks... 80

Lampiran 5 : Analisis Uji Coba Instrumen Ciri Kebahasaan ... 85

Lampiran 6 : Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 91

Lampiran 7 : Perhitungan Korelasi Parsial dan Uji Keberartian ... 95

Lampiran 8 : Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 97

Lampiran 9 : Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Ganda ... 101

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

terpenting di sekolah. Salah satu fokus pembelajaran ini adalah memusatkan

agar terwujudnya keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa mencakup

empat aspek yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Keempat

keterampilan tersebut yang sering diperhatikan dalam pengajaran Bahasa

Indonesia dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena untuk

mencapai keterampilan berbahasa yang sempurna keempat keterampilan tersebut

saling berkaitan.

Dalam kurikulum satuan pendidikan (KTSP) keempat keterampilan

berbahasa ini sangat diprioritaskan karena setiap materi ajar dan penilaian

kemampuan harus ada empat keterampilan tersebut. Sedangkan pada Kurikulum

2013 tidak hanya berpatokan kepada empat ketrampilan berbahasa seperti yang

sudah di jelaskan diatas, akan tetapi kurikulum 2013 lebih mengacu pada

penguasaan dan kemampuan memahami, menganalisis, menyusun dan

mengidentifikasi serta membandingkan sebuah teks. Dimana salah satu

pembelajaran berbasis teks kurikulum 2013 pada tingkat SMP kelas VIII adalah

teks fabel.

Teks fabel adalah cerita pendek berupa dongeng yang menggambarkan

watak dan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang.

Karakter-karakter yang terdapat pada binatang tersebut dianggap mewakili Karakter-

(8)

2

karakter manusia dan diceritakan mampu berbicara dan bertidak seperti halnya

manusia. Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, tetapi juga

sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan

tentang budi pekerti.

Teks fabel sering disebut masyarakat dulu dengan foklor sebagai hiburan

bagi anak-anak dan didalam cerita tersebut terselip nilai didaktis yang di ambil

hikmah/pelajarannya dalam kehidupan sehari- hari, karena diceritakan dengan

mengumpamakan binatang sebagai layaknya manusia yang dapat berbicara dan

bertingkah laku. Dalam hal ini Dananjaya (dalam Yundiafi 2003:2) menyatakan

bahwa foklor mengungkapkan kepada kita secara sadar atau tidak sadar

bagaimana masyarakat pendukungnya berpikir, selain itu foklor juga

mengabdikan apa-apa yang dirasakan penting oleh masyarakat pendukungnya.

Hal itu juga dapat dibuktikan dari banyaknya cerita binatang yang berasal dari

berbagai daerah yang diangkat menjadi cerita anak.

Pada penulisan teks fabel harus memperhatiakan struktur dari teks fabel

tersebut, supaya teks fabel yang akan ditulis menjadi suatu cerita yang

menunjukkan bahwa teks tersebut adalah teks fabel. Maka dari itu penguasaan

struktur teks fabel menjadi pokok permasalahan, karena banyak siswa-siswi tidak

mengetahui atau memahami struktur teks fabel. K urangnya referensi dan

penguasaan terhadap struktur teks fabel menjadikan siswa-siswi tidak mampu

menulis teks fabel dengan baik.

Selain penguasaan struktur yang harus diperhatikan, didalam teks fabel

juga tidak kalah pentingnya memperhatikan unsur /ciri kebahasaan teks fabel

(9)

3

tersebut mempunyai ciri kebahasaan teks yang berbeda dengan teks lainnya.

Penguasaan ciri kebahasaan akan sempurna ketika siswa-siswi mampu menulis

teks fabel dengan penggunaan strutur teks fabel dan ciri kebahasaan yang terdapat

dalam teks fabel.

Kemampuan menulis teks fabel adalah kesanggupan memahami dan

menuangkan ide dalam bentuk tertulis cerita binatang dengan melihat struktur dan

juga ciri kebahasaan teks fabel. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan

secara sistematik serta mengungkapkannya secara tersurat. Sehubungan dengan

hal ini

Morsey (dalam Tarigan, 1984:4). mengatakan, “ Menulis

dipergunakan oleh orang terpelajar untuk mencatat/ merekam,

meyakinkan, melaporkan/memberitahukan, dan mempengaruhi

dan maksud serta tujuan seperti itu hanya hanya dapat dicapai

dengan dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun

pikiran dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan ini

tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan

struktur kalimat.”

Pengaruh penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks fabel pada

umumnya mempunyai pengaruh yang sangat signifikan. Akan tetapi dalam

penelitian ini akan terlihat jelas bahwa penguasaan ma nakah yang lebih dominan

dalam kemampuan menulis teks fabel. Bisa jadi penguasaan struktur teks

(10)

4

penguasaan ciri kebahasaan yang berpengaruh dengan kemampuan menulis teks

fabel.

Kemampuan menulis teks fabel berpengaruh dari struktur dan ciri

kebahasaannya, seperti yang terlihat dalam buku pelajaran bahasa Indonesia kelas

VIII SMP yang mengharuskan siswa untuk menulis teks berdasarkan struktur

yang sudah dikuasai akan menjadikan teks tersebut sempurna dan menjadi satu

kesatuan teks yang baik.

Namun, kenyataanya para siswa terlihat kurang mampu menulis teks fabel

berdasarkan penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks fabel. Penguasaan para

siswa mengenai struktur dan ciri kebahasaan masih sangat rendah. Kurang

mampunya siswa dalam menulis teks fabel diduga disebabkan oleh berbagai

faktor, yakni salah satunya adalah tidak dapat menguasai struktur dan ciri

kebahasaan teks fabel sehingga siswa kesulitan dalam menulis teks fabel secara

sempurna yang sesuai dengan struktur dan ciri kebahasaan teks fabel.

Dalam penelitian akan terlihat jelas adakah pengaruh antara penguasaan

terhadap kemampuan menulis sebuah teks yang menjadikan sebuah teks tersebut

sebagai pedoman membuat teks yang baik. Atau malah sebaliknya tidak adanya

pengaruh antara penguasaan (struktur dan ciri kebahasaan) dengan kemampuan

menulis.

Dari penjelasan diatas, peneliti menduga adanya pengaruh yang signifikan

antara penguasaan struktur dan ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks

fabel. Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

(11)

5

Teks FabelSiswa Kelas VIII SMP N 5 MEDAN Tahun Pe mbelajaran

2014/2015.”

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat

diidentifikasikan beberapa permasalahan berikut ini:

1. Rendahnya penguasaan strukturteks siswa kelas VIII SMP N 5 Medan

2. Rendahnya penguasaan ciri kebahasaan teks siswa kelas VIII SMP N 5

Medan

3. Rendahnya kemampuan menulis siswa SMP N 5Medan berdasarkan

struktur dan ciri kebahasaan teks

C.Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang ditemukan diatas, pembatasan

masalah perlu dilakukan dalam penelitian. Agar penelitian ini terarah, maka

diadakan pembatasan masalah. Dimana penulis membatasi penelitian ini khusus

pada penguasaan struktur (Orientasi, Komplikasi, Resolusi, Koda). Ciri

kebahasaan ( kata kerja transitif dan intrasitif, kata sandang, kata keterangan

tempat dan waktu, kata hubung) sedang dalam kemampuan menulis cerita fabel

yakni ketepatan struktur dan ciri kebahasaannya.

D.Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh penguasaan struktur terhadap kemampuan menulis

(12)

6

2. Bagaimana pengaruh penguasaan ciri kebahasaan terhadap kemampuan

menulis teks fabel siswa kelas VIII SMP N 5 Medan?

3. Bagaimana pengaruh penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap

kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VIII SMP N 5 Medan?

E.Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

bagaimana pengaruh penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap

kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VIII SMP N 5 Medan. Berikut tujuan

penelitian ini:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penguasaan struktur teks fabel

siswa kelas VIII SMP N 5 Medan

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penguasaan ciri kebahasaan teks

fabel siswa kelas VIII SMP N 5 Medan

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penguasaan struktur dan ciri

kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VIII SMP

N 5 Medan

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tentang penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap

kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VIII SMP N 5 MEDAN Tahun

Pembelajaran 2014/2015 diharapkan member manfaat baik secara teoritis maupun

praktis

(13)

7

a. Hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang

pembelajaran bahasa Indonesia.

b. Sebagai penambah wawasan pembaca mengenai pengaruh penguasaan

struktur dan ciri kebahasaan dalam kemampuan menulis teks fabel.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:

a. Bagi Guru

Dapat mendorong minat siswa dalam memahami pelajaran yang

diberikan oleh pengajar.

b. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru

baik secara teori maupun penerapan dan latihan penguasaan struktur

dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis

c. Bagi Peneliti

Melalui penelitian ini peneliti telah mendapat gambaran mengenai

pengaruh penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasilanalisis data yang diperoleh dari penelitian, tentang

pengaruh penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis

teks fabel siswa kelas VIII SMP N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis pada

penelitian adalah sebagai berikut:

(1) Penguasaan struktur teks (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan

dengan kemampuan menulis teks fabel (Y). Hal ini dibuktikan dengan

nilai koefisien korelasi (ry1) = 0,9545 atau 95,45%. SR X1 terhadap Y

57,24% dan SE 54,03%. Dengan demikian, struktur teks secara konsisten

memiliki pengaruh langsung dengan kemampuan menulis teks fabel.

Artinya, semakin tinggi tingkat penguasaan struktur teks sesorang

semakin tinggi pula kemampuan kemampuan menulis teks fabelnya.

Begitu pula sebaliknya, semakin rendah penguasaan struktur teks

seseorang semakin rendah pula kemampuan menulis teks fabelnya.

(2) Penguasaan Ciri kebahasaan (X2) memiliki pengaruh positif dan

signifikan dengan kemampuan menulis teks fabel (Y). Hal ini dibuktikan

dengan nilai koefisien korelasi (ry2) = 0,9415 atau 94,15%. SR X2

terhadap Y 42,75% dan SE 40,36%. Dengan demikian, ciri kebahasaan

secara konsisten memiliki pengaruh langsung dengan kemampuan

menulis teks fabel. Artinya, semakin tinggi tingkat penguasaan ciri

(15)

61

kebahasaan sesorang semakin tinggi pula kemampuan kemampuan

menulis teks fabelnya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah

penguasaan ciri kebahasaan seseorang semakin rendah pula kemampuan

menulis teks fabelnya.

(3) Penguasaan Struktur teks (X1) dan Ciri kebahasaan (X2) secara

bersama-sama memiliki pengaruh positif dengan kemampuan menulis teks fabel

(Y). Koefisien korelasi ganda kedua variabel tersebut diperoleh sebesar

0,9059 atau 90,59%. Untuk persamaan regresi ganda diketahui Y= 67,54

+ 2,62X1 + 1,98X2.Dengan demikian, struktur teks dan ciri kebahasaan

secara bersama-sama konsisten memiliki pengaruh langsung dengan

kemampuan menulis teks fabel. Artinya, semakin tinggi tingkat

penguasaan struktur teks dan ciri kebahasaan sesorang semakin tinggi

pula kemampuan kemampuan menulis teks fabelnya. Begitu pula

sebaliknya, semakin rendah penguasaan struktur teks dan ciri kebahasaan

seseorang semakin rendah pula kemampuan menulis teks fabelnya.

B. Saran

1. Sesuai dengan hasil penelitian, ternyata ada pengaruh yang sangat erat

antara penguasaan struktur dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan

menulis teks fabel, oleh karena itu diharapkan kepada guru, khususnya

guru bidang studi bahasa Indonesia, agar meningkatkan kemampuan

menulis teks fabel siswa dengan membekali anak penguasaan struktur dan

(16)

62

2. Siswa perlu dibimbing melalui pelatihan untuk lebih meningkatkan

penguasaan struktur dan ciri kebahasaan demi peningkatan kemampuan

menulis teks fabel

3. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan studi bandingan bagi penelitian

selanjutnya dengan melibatkan variabel lain yang lebih rumit dan

(17)

73

DAFTAR PUSTAKA

Alwi,hasan. dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Pusat bahasa dan Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Atmazaki. 2013. Implementasi Kurikukum 2013 Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia: Pola Pikir, Pendekatan Ilmiah, Teks (Genre), dan Penilaian Otentik .

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/isla/article/download/3962/3193. Diakses 2 desember 2014.

Dewi, Marsinta. 2013. Skripsi: Penerapan Metode Jigsaw II Dalam Pembelajaran

Membaca Teks Biografi (Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas XI

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Offset.

Hidayati, Vinazullah. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi

Ekspositoris Berbantuan Mind Mapping Siswa Kelas Vii.2 Smp Negeri 2

Kamang Magek Kabupaten Agam.

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pbs/article/view/291. Diakses 7 januari 2015.

Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan (Edisi Revisi 2014). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2014.

Mahsun. 2011. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Graha Persindo Persada

Muslich, Masnur. 2008. Tata Bahasa Indonesia (Kajian ke Arah Tatabahasa

(18)

73

Nurgiyantoro, Burhan. 1987. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra

Indonesia. Yogyakarta: BPFE

Sekawan, Redaksi Lima Adi. 2007. EYD Plus. Jakarta: Limas.

Sitanggang, Dewi Larmeishin. 2014. Skripsi: Hubungan Kemampuan Memahami

Wacana Dengan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Santo Thomas 4 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014. Medan:

Universitas Negeri Medan.

Solin, Mutsyuhito. 2010. Keberaksaraan. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

R&D). Bandung: Alfabeta.

Tarigan. Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Umar, Azhar. 2013. Bahan Narasumber Buku Guru Bahasa Indonesia SMP

Referensi

Dokumen terkait

[r]

The objectives of this study are to describe (1) the characteristics of the instructional materials of Art, Culture and Skill Subject at Islamic Integrated Elementary

Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seleksi in vitro berulang pada media selektif yang mengandung filtrat kultur dan seleksi ganda pada media filtrat kultur dan

Perkembangan Desa sebagai variabel respon dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (faktor-faktor yang diduga) sebagai variabel penjelas. Variabel-variabel yang berpengaruh

dalam air sehingga dapat dimanfaatkan sebagai air yang layak minum.

[r]

Mengenai strategi manajemen baik Kepala Sekolal1 maupun Komite Sekolah sangat memegang penman penting dalam pemberdayaan dana pembelajaran.. Yang menjadi pennasalahan dalam hal

Dengan demikian, penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V SD Negeri 1 Bandardawung dalam meningkatkan hasil belajar Passing Bawah Sepakbola melalui Pendekatan Bermain