L A P O R A N H A R I A N
RISET
Penutupan Prb %Prb %Ytd P/E
Americas
INDU Index 15,963.94 -30.83 -0.19 (3.70) 14.98 SPX Index 1,819.26 -0.49 -0.03 (1.57) 16.85 CCMP Index 4,201.29 10.243 0.24 0.59 #N/A N/A IBOV Index 48,216.89 -245.9 -0.51 (6.39) 19.14 EMEA UKX Index 6,675.03 2.37 0.04 (1.10) 17.17 CAC Index 4,305.50 22.18 0.52 0.22 21.95 RTSSTD Index 10,101.86 9.23 0.09 (0.74) 5.14 IBEX Index 10,080.80 -10.4 -0.10 1.65 19.30 FTSEMIB Index 20,144.96 257.57 1.30 6.21 136.86 AEX Index 397.42 2.46 0.62 (1.09) 21.29 SMI Index 8,402.41 40.89 0.49 2.43 18.63 Asia / Pacific NKY Index 14,800.06 81.72 0.56 (9.15) 20.13 HSI Index 22,285.79 322.81 1.47 (4.38) 10.11 SHCOMP Index 2,109.96 6.284 0.30 (0.28) 10.62 TWSE Index 8,510.87 80.31 0.95 (1.17) 24.20 KOSPI Index 1,940.18 4.34 0.22 (3.54) 26.17 JCI Index 4,496.29 26.096 0.58 5.20 20.74 SET Index 1,314.06 17.81 1.37 1.18 14.56 PCOMP Index 6,112.31 6.28 0.10 3.78 17.79 SENSEX Index 20,448.49 85.12 0.42 (3.41) 16.33 FSSTI Index 3,035.45 6.35 0.21 (4.17) 12.97 Sebelumnya %Prb 4,448.34 0.004 3,963.69 0.07 4,974.66 -0.02 1,255.06 -0.09 533,097.25 -0.21 Terakhir Sebelumnya %Prb 14,160.00 1.66 #DIV/0! #DIV/0! 99.94 0.43 17.23 -13.54 79.90 -3.82 1,291.18 0.05 880.00 0.14 2,610.00 0.96 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Terakhir % Konversi Bloomberg Terakhir Emas/Gold (USD/OZ) 1,291.86 CPO PALMROTT(USD/ton) 881.25 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,635.00 Minyak/Oil (US$/BBL) (*) 100.37 Gas (US$/MMBTU) 14.90 Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) 76.85 Timah/Tins (US$/Ton) -Nilai Transaksi (IDR Juta) 4,851.04 Nilai/ saham (IDR) 1,145.17 Net Asing (IDR Juta) 418,520.00
Komoditas
Nikel/Nickel (US$/Ton) 14,395.00 Tembaga/Copper (US$/Ton) 7,140.00 Volume Transaksi (Juta Saham) 4,236.08
Deskripsi Terakhir
Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 4,464.59
PERKIRAAN PASAR HARI INI
Pergerakan Bursa Domestik dibayangi Aksi Profit Taking
PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN
• Anggaran belanja modal 2014 MAIN turun 20%. BUY. Analyst: Dessy Lapagu
No Stock Top Value (IDR)
1 TLKM IJ 301,219,151,872 2 BBRI IJ 298,924,572,672 3 BMRI IJ 295,899,496,448 4 ASII IJ 253,870,505,984 5 TRAM IJ 248,791,957,504
No Stock Top Volume (Shares)
1 ENRG IJ 326,705,500.00 2 BKSL IJ 287,802,700.00 3 LPKR IJ 146,772,900.00 4 TRAM IJ 145,167,300.00 5 ASRI IJ 133,929,700.00
No Top Gainers % change
1 PSAB IJ 20.75 2 GTBO IJ 19.89 3 ALMI IJ 14.29 4 INAI IJ 14.29 5 WOMF IJ 12.5
No Top Losers % change
1 CTBN IJ -20 2 GMTD IJ -8.47 3 LPIN IJ -7.02 4 BKDP IJ -5.41 5 KICI IJ -4.61
No Leading Movers % change
1 BBCA IJ 1.48 2 UNVR IJ 1.45 3 ASII IJ 1.14 4 LPPF IJ 7.90 5 TLKM IJ 0.66
No Lagging Movers % change
1 BBRI IJ -1.42 2 CTBN IJ -20.00 3 ICBP IJ -0.90 4 CTRA IJ -3.54
2
P E R K I R A A N P A S A R H A R I I N I
Pergerakan Bursa Domestik dibayangi Aksi Profit Taking
Indeks global ditutup bervariasi dalam perdagangan kemarin malam. Dow akhirnya mengalami pelemahan sebesar 0,19% ke level 15.963 setelah mengalami rally dalam beberapa hari terakhir. Di sisi lain, Indeks zona Euro ditutup menguat dengan rata – rata sebesar 0,25%. Dari pasar komoditas, harga emas dunia terkoreksi tipis sebesar 0,2% ke level US$ 1.292 per troyounce sedangkan harga minyak dunia ditutup stagnan pada level US$ 100,28 per barrel.
Pelemahan Bursa US didorong oleh aksi profit taking yang dilakukan oleh sebagian besar para pelaku pasar. Kesepakatan peningkatan pagu utang US senilai US$ 500 miliar menjadi US$ 17,2 triliun diestimasikan hanya cukup untuk menghindarkan US dari potensi gagal bayar hingga 27 Februari dimana hal ini dinilai dapat menjadi suatu kekhawatiran yang baru ketika nantinya terjadi deadlock kembali dalam usaha peningkatan pagu selanjutnya.
Di sisi lain, sentimen pemulihan data ekonomi China masih menjadi sentiment penggerak bursa global dalam perdagangan kemarin malam. Beberapa data positif dari neraca perdagangan China yang mengalami surplus US$ 31,86 milliar dimana angka ini jauh lebih tinggi dari pada konsensus yaitu US$ 23,45 miliar serta meningkatnya data ekspor dan impor sebesar 10,6% dan 10% telah memicu ekspektasi yang positif terhadap pergerakan harga komoditas dunia yang kembali meningkat.
Dari pasar domestik, para pelaku pasar hari ini akan mencermati pengumuman BI rate yang diekspektasikan bertahan pada level 7,5%. Mulai berkurangnya katalis positif berpotensi mendorong aksi profit taking pada pasar domestik yang juga mengalami rally kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Kami memprediksikan indeks berpotensi mengalami koreksi dengan rentang pergerakan 4.471 – 4.505 dengan saham pilihan UNVR, TLKM, SCMA, LSIP, INTP dan BSDE. Analyst: Thendra Crisnanda ([email protected])
R I N G K A S A N B E R I T A
• PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), berencana menahan rencana ekspansi yang merupakan prioritas kedua (secondary expansion) tahun ini. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya peningkatan biaya investasi akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Perseroan berencana mereview lagi beberapa supporting proyek, yang sifatnya prioritas kedua dan ketiga.
• PT XL Axiata Tbk (EXCL), berupaya kenaikan trafik layanan data dengan mendorong pelanggan bermigrasi dari handset berteknologi 2G ke 3G. Untuk itu, perseroan menyiapkan investasi Rp 280 miliar untuk melakukan transformasi jaringan di DKI Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Malang. Transformasi jaringan yang dimaksud adalah melakukan re‐design dan up‐grade komponen jaringannya dengan teknologi baru dan perangkat remote radio unit (RRU).
• Peningkatan beban operasional menekan margin usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sepanjang 2013 dibanding periode sebelumnya secara tahunan. Hal tersebut menyebabkan rasio margin usaha perseroan pada 2013 turun 40 basis poin menjadi 15,9% dari periode sebelumnya sebesar 16,3%. Meningkatnya beban penjualan dan pemasaran serta biaya riset dan pengembangan yang disertai oleh pelemahan nilai tukar mengakibatkan margin usaha perseroan sepanjang 2013 tertekan. • PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ), menargetkan pendapatan tahun ini naik
25% menjadi Rp 4 triliun dibanding proyeksi tahun lalu Rp 3,2 triliun. Pertumbuhan pendapatan akan ditopang peningkatan volume produksi dan kenaikan harga jual. Target pendapatan tahun lalu sebesar Rp 3,2 triliun bisa tercapai. Tahun ini, menargetkan pendapatan tumbuh 25% ditopang volume produksi dan kenaikan harga jual di akhir 2013.
• Paramount Land, berencana meluncurkan sebanyak 12 proyek di Gading Serpong, Tangerang, sepanjang 2014, dengan estimasi kebutuhan investasi lebih dari Rp 1 triliun. Ekspansi besar itu ditargetkan dapat meningkatkan penjualan pemasaran (marketing sales) hingga 11% dibanding tahun lalu. Awal tahun ini perusahaan mulai memasarkan klaster perumahan terbaru Karelia Village, dengan menawarkan harga mulai Rp 900 juta hingga Rp 1,5 miliar per unit untuk segmen menengah atas.
• PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengakuisisi ruang ritel (strata title) di Rasuna Epicentrum, CBD Kuningan senilai Rp297 miliar. Transaksi ini dilakukan dengan PT Bakrie Swastika Utama (BSU) selaku entitas anak PT Bakrieland Development Tbk yang mengelola kawasan CBD Kuningan, dikenal dengan nama Rasuna Epicentrum.
4
eksplorasi di bukit Mahalona, Sulawesi Selatan.
• PT Bank Danamon Tbk (BDMN) melaporkan laba bersih selama 2013 mencapai Rp4,04 triliun. Penunjang laba bersih karena persero dapat menekan rasio kredit bermasalah mencapai 1,9%. NLP 2013 lebih rendah dari 2012 yang NPLnya mencapai 2,4%.
• PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) menargetkan peningkatan penjualan emas di 2014 sebesar 13,6 ton atau naik 44% dari realisasi di tahun lalu sebesar 9,39 ton. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today, Inilah, Viva News
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
Anggaran belanja modal 2014 MAIN turun 20%
Analyst: Dessy Lapagu
Pandangan analis:
PT Malindo Feedmill menyiapkan anggaran belanja modal tahun ini sebesar Rp250 miliar, lebih rendah dibanding tahun lalu Rp300 miliar atau turun sekitar 20%. Nilai 2013 tersebut juga turun sekitar 14% dari anggaran belanja modal tahun 2012 yang sebesar Rp350 miliar. Penurunan anggaran untuk belanja modal tahun 2014 diperkirakan masih dipengaruhi oleh tertekannya dari tren pelemahan nilai tukar rupiah sejak pertengahan tahun lalu. Kami melihat antisipasi MAIN untuk menekan biaya beban produksi sudah cukup baik, terlebih bagi industri pakan ternak masih memiliki ketergantungan bahan baku impor masih cukup tinggi akibat masih rendahnya produktivitas dari produksi dalam negeri terutama kedelai dan jagung. Meski demikian perusahaan masih harus menyiapkan strategi demi meningkatakan produktivitas mendatang. Saat ini MAIN diperdagangkan dengan PE 20.6 dan PBV 6.6 dengan rata‐rata industri PE 23.7 dan PBV 4.2. Rekomendasi BUY dengan TP Rp3,850 per saham.
Analyst: Dessy Lapagu ([email protected])
6
RESEARCH TEAM
Research Division : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831 E‐mail : [email protected]Norico Gaman ext. 3934 [email protected] Head of Research Investment Strategy, Banking,
Telco, Cement, Airline
Heru Irvansyah ext. 2030 [email protected] Economist
Thendra
Crisnanda ext. 2098 [email protected] Analyst Automotive, Heavy Equipment, Property, Infrastructure, Oil and
Gas
Yasmin Soulisa ext. 3987 [email protected] Analyst Coal and Metal Mining, Plantation
Andri Zakarias ext. 2054 [email protected] Technical Analyst Market Strategy, Commodities,
Currency, Bond & Stocks
Ankga Adiwirasta ext. 3986 [email protected] Research Analyst
Consumer Goods, Pharmaceutical Venia Allani
Meissalina ext. 2050 [email protected] Research Assistant
Dessy Lapagu ext. 2051 [email protected] Research Assistant
Poultry
EQUITY TEAM
CM : +62 21 25543946Fax No : +62 21 57935831
Ronny Hari ext. 3929 [email protected] Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 [email protected] Channel Distribution Division Head
Yulinda ext. 3950 [email protected] Institutional Sales