UPAYA MENINGKATKAN STRATEGI COPING POSITIF MELALUI
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS
VII SMP PUTRI SION MEDAN
TAHUN AJARAN
2013/2014
SKRIPSI
OLEH:
JULIANA BETTI M. PANGGABEAN
NIM. 109151028
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
Berkat bantuan dan bimbingan serta dorongan dari Bapak/ Ibu Pembimbing, Keluarga
serta teman- teman akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas perhatian yang
telah diberikan kepada penulis maka pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapakan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta para
Pembantu Rektor dan Stafnya.
2. Bapak Prof. Drs. Nasrun MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan beserta para Pembantu Dekan dan Stafnya.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku ketua jurusan PPB/BK Fakultas Ilmu
Pendidikan UNIMED, dan Ibu Dra.Nurarjani M.Pd selaku sekretaris jurusan PPB/BK
Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
4. Ibu Dra. Zulhaini S. selaku dosen Pembimbing Skripsi saya, yang telah banyak
memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
5. Ibu Dra. Zuraidah Lubis, M.Pd, Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, dan Ibu
Dra. Nurmaniah, M.Pd, selaku dosen penyelaras skripsi saya yang telah banyak
membantu, saya ucapkan terima kasih.
6. Bapak Orestu Situmorang S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Sw Puteri Sion Medan yang
telah memberi ijin penelitian. Ibu R selaku guru BK, beserta Bapak/ Ibu guru yang lain
yang telah banyak membantu saya.
7. Teristimewa Ayahanda tercinta P. Panggabean dan ibunda tercinta
R. Siallagan yang telah banyak membantu penulis dalam segi moril maupun materil yang
tak terhingga dan tidak bisa penulis lupakan sehingga penulis dapat menyelesaikan
pendidikan S1 pada Program Studi PPB/BK FIP Universitas Negeri Medan. Tak lupa
juga buat adik-adik penulis Melinda Nela Berliana Panggabean, Merry Christin
Panggabean dan Immanuel Rivael Panggabean yang juga telah banyak memberi
dukungan sehingga terselesaikannya skripsi ini.
8. Terimakasih yang amat besar juga penlis ucapkan pada Rikardo Siringo-ringo yang telah
selalu memberikan bantuan moril maupun materil dan terlebih motivasi yang cukup
besar dan berpengaruh pada penulis.
9. Buat teman-teman TeHam (Nova Sari br Bukit, Friska Aryesta Nainggolan, Royana
Verawaty Sianturi) dan tak lupa teman seperjuangan saya dalam mengusahakan sidang
Sanovaria Simarmata dan yang lainnya juga kepada Sarmauly Damanik yang juga
banyak mendukung dan memberi motivasi dalam pengerjaan skripsi ini. Buat teman-
teman BK Reguler A 2009 dan BK stambuk 2009 tanpa terkecuali yang telah banyak
membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Buat teman-teman saya satu kos jln. Melati (Ananda, Dendria, Oriva, Febri, Oppung br
Marbun, Merry, Efri) terkhusus ananda yang telah membantu dalam pengerjaan di kos,
tak lupa kak Aulia dan Ibu angkat dan Bapak yang banyak memberikan dukungan dan
motivasi bagi penulis dalam pengerjaan skripsi ini.
11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dan motivasinya.
Penelitian ini telah dilakukan semaksimal mungkin, tetapi penulis menyadari bahwa
penyusunan skripsi ini belum sempurna, untuk itu saya mengharapkan saran dan masukan
kepada teman- teman yang membaca sebagai perbaikan skripsi saya. Saya berharap skripsi
ini dapat berguna bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.
Medan, Agustus 2013
Penulis
Juliana Betti M. Panggabean
i ABSTRAK
JULIANA BETTI MASTARIA PANGGABEAN NIM 109151028. Upaya Meningkatkan Strategi Coping Positif Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Pada Siswa Kelas VII SMP Putri Sion Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
Adapun Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah bimbingan kelompok dengan teknik diskusi dapat meningkatkan strategi coping positif siswa kelas VII di SMP Putri Sion Medan tahun ajaran 2013/2014. Tujuannya untuk mengetahui penggunaan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi dapat meningkatkan strategi coping positif siswa kelas VII di SMP Putri Sion Medan tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (action research) yang merupakan suatu upaya untuk memecahkan suatu masalah yakni strategi coping dengan menerapkan suatu perlakuan yaitu bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 10 orang. Sampel diambil dari sejumlah siswa yang masih kurang selektif dalam memilih strategi coping yang diketahui dari hasil angket strategi coping.
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Strategi Coping Positif... . ... 57
Tabel 4.1 kondisi strategi coping siswa sebelum dilakukan BKP61
Tabel 4.2 Tabel Analisis Angket Siklus I ... . ... 69
Tabel 4.3 Tabel Analisis Angket Siklus II ... . ... 79
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Coping ... 12
Gambar 3.1 Proses Penelitian Tindakan ... 48
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Strategi Coping Positif Siswa Siklus I ... 69
Gambar 4.2 Diagram Peningkatan Strategi Coping Positif Siswa Siklus II ... 79
DAFTAR LAMPIRAN
RPLBK ... 86
Angket Strategi Coping Positif ... 111
Penilaian Kegiatan Bkp ... 114
Tabulasi Angket Awal, Siklus I, Siklus II ... 116
LAISEG, LAIJAPEN, LAIJAPAN ... 119
Foto Dokumentasi ... 112
Surat Ijin Penelitian ... 116
Surat Ijin Penelitian Dari Dinas Pendidikan ... 117
Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian Dari Sekolah ... 118
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia pasti mempunyai masalah, dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Semuanya tergantung akan indvidu yang menjalani. Ada berbagai metode dalam
menyelesaikan, menghadapi, menghindari, ataupun meminimalisir suatu masalah, akan tetapi
tidak jarang kita menemui seseorang yang takut menghadapi suatu permasalahan dan tidak
mencari jalan keluar yang bijak. Jika seorang individu salah atau kurang tepat dalam
mengcoping suatu permasalahan, maka hasilnya pun akan kurang memuaskan, bahkan dapat
menimbulkan gangguan dalam pikiran dan kejiwaannya, seperti depresi, stres dan gila
Masa remaja merupakan suatu masa dalam kehidupan yang ditandai dengan
perubahan pesat dalam setiap aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan
adalah aspek emosi. Secara tradisional masa remaja dianggap “sebagai badai dan tekanan”,
suatu masa dimana ketegangan emosi meningkat sebagai akibat dari perubahan fisik.
“Remaja dikatakan mampu mencapai kematangan emosi apabila pada akhir masa
remaja emosinya tidak meledak dihadapan orang lain, melainkan menunggu saat dan tempat
yang lebih tepat untuk menggungkapkan emosinya dengan cara yang lebih diterima”. (Hurlock
1980: 213).
Seorang remaja ataupun siswa pastinya akan menemui masalah dalam proses
perkembangannya baik di sekolah maupun dilingkungan masyarakat. Respon yang dihasilkan
seorang remaja dalam menghadapi msalah tentunya berbeda-beda, ada yang positif dan
menghindari, ataupun meminimalisir suatu masalah, tidak jarang kita menemui siswa yang
takut menghadapi suatu permasalahan dan tidak mencari jalan keluar yang tepat. Jika seorang
remaja salah atau kurang tepat dalam mengcoping suatu permasalahan, maka hasilnyapun
akan kurang memuaskan.
Secara teoritis usaha yang dilakukan individu untuk mencari jalan keluar dari masalah
agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dapat dikatakan strategi coping.
Coping secara bahasa mempunyai makna menanggggulangi, menerima menguasai segala
sesuatuyang berangkutan dengan diri kita sendiri. Untuk mengendalikan emosi bisa
dilakukan dengan banyak cara, diantaranya dengan model penyesuaian, pengalihan dan
coping.
Di sekolah sering terlihat banyak siswa yang kurang mampu mengatasi masalahnya
secara positif misalnya dalam mengerjakan pekerjaan rumah, banyak siswa yang mencontek
pekerjaan temannya tanpa berusaha mengerjakannya terlebih dahulu. Contoh yang lain,
misalkan siswa laki-laki sering memilih menyelesaikan masalah dengan berkelahi daripada
menyelesaikannya secara damai.
Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan guru BK yang dilakukan pada
tanggal 21 januari 2013 di SMP Putri Sion Medan bahwa terdapat sikap siswa yang memang
tidak mampu menyelesaikan masalahnya dengan strategi coping yang positif, banyak siswa
yang mengalami konflik dan masalah yang dialami tidak terselesaikan dengan baik akibat
pemecahan masalah yang kurang tepat. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa apabila
siswa tidak bisa memilih cara yang tepat dalam menyelesaikan masalahnya akan dapat
Coping itu sendiri memiliki dua fungsi dalam proses pelaksanaannya yakni perilaku
coping yang beorientasi pada masalah (problem focused coping-PFC) yaitu strategi kognitif
dalam penanganan stress/ strategi kognitif yang digunakan individu dalam rangka menangani
masalahnya. Perilaku coping yang berorientasi pada emosi (emotion focused coping-EFC)
yaitu strategi penanganan stress dimana individu memberikan respon terhadap situasi stress
dengan cara emosional.dalam hal ini remaja SMP sering menggunakan perilaku yang
berorientasi kepada emosi, sehingga jika salah mengaplikasikan itulah yang akan
mengakibatkan remaja sering terjebak dan akhirnya masalah akan semakin memburuk.
Dalam hal ini diperlukan pelayanan bimbingan konseling yang optimal.Bimbingan
konseling adalah pelayanan bantuan psiko pendidikan dalam bingkai budaya untuk siswa
baik secara perorangan atua kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal.
Mengingat bahwa siswa usia SMP adalah masa remaja di mana ciri utama dari masa remaja
adalah meningginya emosi (Hurlock, 1980: 207). Gardner menyebutkan bahwa masa remaja
merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Selama
masa transisi ini remaja diperhadapkan dengan berbagai problematik yang dapat
menimbulkan krisis identitas dan ketidakstabilan emosi.
Salah satu layanan bimbingan kelompok yang efektif digunakan dalam hal strategi
coping ini yakni layanan bimbingan kelompok.Dimana bimbingan kelompok itu merupakan
salah satu layanan bimbingan dan konseling disekolah.penyelenggaraan bimbingan kelompok
oleh konselor dimaksud untuk membantu mengatasi masalah bersamam atau membantu
seseorang individu yang menghadapi masalah dengan menempatkannya dalam suasana
kehidupan kelompok.
“Layanan bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegitan informasi kepada
bimbingan kelompok diselenggarakan untuk memberikan informasi yang bersifat personal,
vokasional, dan sosial “(menurut Gazda dalam Prayitno, 2004:309)
Salah satu teknik bimbingan dan kelompok adalah diskusi kelompok. Metode diskusi
adalah salah satu metode pembelajaran agar siswa dapat berbagi pengetahuan, pandangan,
dan keterampilan. Tujuan dari metode diskusi adalah untuk mengeksplorasi pendapat atau
pandangan yang berbeda dan untuk mengidentifikasi berbagai kemungkinan. Menurut
Suyanto, diskusi kelompok adalah teknik bimbingan kelompok yang dilaksanakan dengan
maksud agar para siswa anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memecahkan
masalah secara bersama-sama.
Dari berbagai masalah diatas, maka penulis merasa masalah ini penting untuk diteliti,
dan penulis mengadakan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Strategi Coping
Positif Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas
VII SMP Putri Sion Medan Tahun Ajaran 2013/2014 “
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagian besar siswa mengalami tekanan.
2. Siswa tidak mampu memilih strategi coping yang positif dalam menyelesaikan
masalahnya sehingga mengganggu keadaan emosi bahkan belajarnya.
3. Banyak siswa yang terjerumus dalam hal-hal yang negative akibat salah dalam
mengcoping permasalahannya.
4. Banyak siswa mengalami stress maupun depresi akibat salah dalam mengambil
5. Banyak siswa yang kurang menaati peraturan sekolah karena
kurangnyapemahaman tentang coping positive disekolah.
6. Belum pernah dilakukannya Bimbingan kelompok dengan teknik diskusi
kelompok untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas.
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Berdasarkan Latar Belakang Di atas,maka sebagai rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah”Apakah Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Dapat Meningkatkan Strategi
Coping positif Siswa kelas VII SMP Putri Sion Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah : “Untuk Meningkatkan Strategi Coping Positif Melalui
Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Siswa Kelas VII SMP Putri Sion Medan
Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang penulis ajukan maka penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat menambah wawasan dan
memberikan masukan khususnya dalam layanan konseling kepada siswa.
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :
1). Peneliti
Bagi peneliti akan bermanfaat untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
khususnya mengenai layanan bimbingan kelompok beserta tehknik yang digunakan.
2). Guru Pembimbing
Guru pembimbing bisa mengembangkan layanan bimbingan konseling di lingkungn
sekolah serta menambah pemahaman tentang bimbingan kelompok dan kegunaannya
dalam menangani masalah-masalah yang terjadi pada siswa/I, juga menambah
wawasan mengenai strategi coping positif.
3). Siswa
Dengan adanya penelitian ini diharapkan adanya kerjasama pihak-pihak sekolah,
sehingga perilaku siswa dapat dibimbing dan diarahkan sehingga siswa mencapai bisa
lebih baik dalam belajar maupun perkembangan emosionalnya.
4). Para Pendidik
Bagi pendidik diharapkan dengan melihat kondisi dan kenyataan yang ada kiranya
perlu dilakukan penelitian-penelitian yang serupa untuk mengetahui layanan
bimbingan kelompok khususnya tehknik diskusi kelompok dalam meningkatkan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
a)Layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan strategi coping positif pada siswa
ataupun mengurangi coping negatif.
b)Layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi dapat digunakan sebagai salah
satu cara untuk meningkatkan strategi coping positif pada siswa.
c)Layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi dapat membuat siswa lebih
selektif dalam memilih strategi coping yang digunakan dalam menghadapi suatu
masalah ataupun keadaan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dan dari
kesimpulan di atas maka saran penulis yakni:
1.Kepada konselor maupun calon konselor penulis menyarankan dapat menerapkan
bimbingan kelompok teknik diskusi sebagai salah satu cara ataupun alternatif untuk
meningkatkan strategi coping positif maupun masalah-masalah lain yang dialami
siswa.
2. Kepada mahasiswa maupun siapapun yang berminat untuk meneliti kembali masalah
yang sama hendaknya membahas lebih dalam dan bekerjasama dengan orangtua dan
pihak sekolah supaya dapat menghasilkan hasil yang lebih maksimal.
3.Kepada sekolah dan orangtua supaya bisa membimbing siswa supaya lebih positif
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharmisi. 2006 Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktik). Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.
Damayanti , Nidya.2012.Panduan Bimbingan dan Koseling.Yogyakarta:Araska.
Dewi, Rosmala.2010.Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTK) .Medan:Pasca Sarjana Unimed.
Prayitno.2004.Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:PT.Rineka Cipta.
Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.2013.Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan.
Hartinah, S. 2009. Konsep dasar bimbingan kelompok. Refika Aditama.
Hurlock, Elizabeth.B. 1980.PsikologiPerkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nurihsan, Juantika Achmad.2010.Bimbingan Konseling Dalam Berbagai Latar Belakang. Jakarta: Penerbit Rrefika Aditama.
Safaria, Triantoro.2009. Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara.
Santrock, J.W.2007.Perkembangan Anak. Jakarta:Erlangga.
Santrock, J.W.2007.Remaja. Jakarta:Erlangga.
Siswanto. 2007.kesehatan mental. Yogyakarta:ANDI.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta.
Tohirin.2007.Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta:PT Radja Grafindo.
Winkel, W.S.1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:PT. Grasindo.
Winkel, W.S dan Sri Hastuti.2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:PT. Grasindo.
Winkel, W.S dan Sri Hastuti.2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:PT. Grasindo.
Yusuf, Syamsu LN.2006.Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah(SLTP). Bandung:Pustaka Bani Quarisy.