KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis khususnya dalam menyelesaikan
skripsi ini dengan baik., sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Kemampuan Mengelola Stres Dalam
Menghadapi Ujian Siswa Kelas VIII2 SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014”.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
saya dimana telah membimbing penulis dalam penyusunan skipsi ini berlangsung
dan dengan segala ilmu yang beliau punya, waktu, dan penuh keikhlasan dan
kesabaran.
Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
v
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan FIP UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembentu Dekan I FIP UNIMED.
Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku Pembantu Dekan II FIP
UNIMED dan Bapak Drs.Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu
Dekan III.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku
Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan FIP UNIMED.
5. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd, Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd , dan Ibu
Dra.Rahmulyani, M.Pd.Kons selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesai
penyusunan skripsi ini.
6. Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang juga
telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan saran kepada penulis
selama berada di bangku perkuliahan.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan Dan
Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan,
saran dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar
8. Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha
surat-menyurat.
9. Bapak Drs. E. Tindaon selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Percut Sei
Tuan, dan seluruh PKS SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan yang telah
membantu memberikan izin dalam mengadakan penelitian.
10. Rasa hormat dan terimakasih penulis kepada seluruh guru BK, terutama
Dra. Erna Hasni, Ibu Sri Afrina Harahap, S.Pd, Ibu Theodora J. Tarigan, S.
Pd, serta guru bidang studi dan seluruh staf dan pegawai di SMP Negeri 5
Percut Sei Tuan yang telah banyak membantu, membimbing dan atas
sikap kekeluargaan yang penulis terima sejak mulai melakukan penelitian
sehingga selesai di SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan.
11. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan dukungan dan
bantuan baik moral maupun material terutama dari orang tua tercinta
Ayahanda (G. Sinaga), Ibunda (N. Sihombing), Kakanda (Hotma, Rilty,
Novalina, Freddy, Bunga dan Betty), Abang Ipar dan Keponakan (Putri,
Hani, Anggun dan Julia). Terima kasih atas do’a, dukungan, semangat dan
nasehat dari kalian semua.
12. Kepada teman-teman seperjuangan yang telah banyak memberikan
motivasi kepada penulis yaitu Berthalia Fanny Aritonang, Siti Holijah
Hsb, Nursyaidah Nst, Liliyani, serta semua teman-teman sekelas Ektensi A
2009 yang senantiasa memberikan masukan dan dukungan dalam
mengerjakan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh
vii
13. Adik-adik para siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan T.A
2013/2014 yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan
penelitian.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari dapat menjadi amal
yang baik dan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia Pendidikan pada umumnya
dan khusus dalam bidang Bimbingan dan Konseling.
Medan, Desember 2013
Penulis
ELISABETH S NIM. 109351010
ABSTRAK
ELISABETH S. NIM : 109 351 010. Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian Siswa Kelas VIII2 SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian siswa kelas VIII2di SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan” ?. Penelitian ini bertujuan “Untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian siswa kelas VIII2 SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan”. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan pertengahan Juli sampai dengan pertengahan September 2013. Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan. Jalan Cucakrawa II No. 03 Perumnas Mandala Medan Kabupaten Deli Serdang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Populasi adalah keseluruhan siswa kelas VIII2 yang berjumlah 32 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 10 siswa yang kurang mampu mengelola stres dalam menghadapi ujiannya dan ditentukan secara purposive sampling (penarikan sampel secara sengaja) atau rekomendasi data dari guru BK (konselor). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian. Angket uji coba kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian sebanyak 40 butir pertanyaan yang diberikan kepada seluruh siswa kelas VIII1 yang berjumlah 29 siswa. Angket kemampuan mengelola stres yang valid sebanyak 27 butir pertanyaan yang akan diberikan kepada 10 siswa yang mendapatkan perlakuan (Bimbingan Kelompok). Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian yang rendah dengan pemberian layanan bimbingan kelompok diperoleh nilai rata-rata Pre-test = 60,3 dan Standard Deviasi (SD) = 3,33 sedangkan nilai rata-rata Post-test = 96,5 dan Standard Deviasi (SD) = 6,28 dengan demikian pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian siswa dapat mengubah kemampuan mengelola stres yang lebih baik. Dari hasil hipotesis dengan harga ttabel pada N-1 = N-10 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh sebesar 1,83, maka
thitung > ttabel = (19,94 >1,83) tersebut dikatakan Ha diterima dan Ho ditolak dapat dinyatakan
viii
1. Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ... 7
1.1 Pengertian Bimbingan Kelompok ... 7
1.2 Tujuan Bimbingan Kelompok ... 8
1.3 Manfaat Bimbingan Kelompok ... 9
1.4 Model Kelompok dalam Layanan Bimbingan Kelompok ... 10
1.5 Komponen Layanan Bimbingan Kelompok ... 11
1.6 Teknik-teknik Bimbingan Kelompok ... 16
1.7 Pengertian Diskusi Kelompok ... 19
1.8 Tujuan Diskusi Kelompok ... 20
1.9 Ciri-ciri Diskusi Kelompok yang Efektif ... 21
1.10 Tahap-tahap Bimbingan Kelompok ... 21
2. Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 23
2.2 Pengertian Stres ... 24
2.3 Faktor-Faktor Penyebab Stres ... 25
2.4 Gejala-gejala Stres ... 26
2.5 Pengertian Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 27
2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mengelola Stres ... 28
2.7 Cara-cara Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 29
B.Kerangka Konseptual ... 30
C.Hipotesis ... 31
BAB III : METODE PENELITIAN ... 32
A.Jenis Penelitian ... 32
B.Subjek Penelitian ... 32
C.Desain Penelitian ... 33
D.Operasional Variabel Penelitian ... 33
E.Langkah-Langkah Penelitian ... 34
F. Teknik Pengumpulan Data ... 34
1. Uji Validitas ... 37
2. Uji Reliabilitas ... 38
G.Teknik Analisis Data ... 39
H.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
A.Gambar Umum Lokasi Penelitian ... 41
1. Keadaan SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan ... 41
2. Persiapan Penelitian ... 42
3. Pelaksanaan Penelitian ... 42
B.Pengujian Persyaratan Analisis ... 42
1. Uji Validitas ... 43
2. Uji Reliabilitas ... 43
x
1. Data Pre-Test ... 44
2. Data Post-Test ... 45
D.Uji Hipotesis ... 45
E.Pembahasan Hasil Penelitian ... 46
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 48
A.Kesimpulan ... 48
B.Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 50
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Pemberian Skor Angket ... 35
Tabel 2: Kisi-Kisi Uji Coba Angket Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 36
Tabel 3: Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok ... 37
Tabel 4: Hasil Pre-Test (Sebelum diberi layanan) ... 44
Tabel 5: Hasil Post-Test (Setelah diberi layanan) ... 45
Tabel 6: Ringkasan Perhitungan Angket Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadap Ujian ... 58
Tabel 7: Perhitungan Reliabilitas Angket Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 61
Tabel 8: Perhitungan Data Pre-Test Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 68
Tabel 9: Perhitungan Data Post-Test Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 70
Tabel 10: Tabulasi Data Penelitian ... 72
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Angket Uji Coba Kemampuan Mengelola Stres Dalam
Menghadapi Ujian ... 52
Lampiran 2: Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket Kemampuan
Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 56
Lampiran 3: Perhitungan Validitas Angket Kemampuan Mengelola
Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 57
Lampiran 4: Perhitungan Reliabilitas Angket Kemampuan Mengelola
Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 60
Lampiran 5: Angket Penelitian Kemampuan Mengelola Stres
Dalam Menghadapi Ujian ... 63
Lampiran 6: Sebaran Data Penelitian Pre-Test ... 66
Lampiran 7: Sebaran Data Penelitian Post-Test ... 67
Lampiran 8: Perhitungan Data Pre-Test Kemampuan Mengelola Stres
dalam menghadapi ujian ... 68
Lampiran 9: Perhitungan Data Post-Test Kemampuan Mengelola Stres
dalam menghadapi Ujian ... 70
Lampiran 10: Tabulasi Data Penelitian Pre-Test (XA)
Dan Post-Test (XB) ... 72
Lampiran 11: Perhitungan Rata-Rata (M), Dan Standard Deviasi (SD)
Untuk data Pre-Test. ... 73
Lampiran 12: Perhitungan Rata-Rata (M), Dan Standard Deviasi (SD)
Lampiran 13: Pengujian Hipotesis ... 77
Lampiran 14: Perhitungan Peningkatan Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 79
Lampiran 15: Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 80
Lampiran 16: Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 90
Lampiran 17: Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 98
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada
diri individu maupun masyarakat. Di dalam pendidikan guru merupakan faktor
penting karena dengan mengikuti proses pendidikan yang berlangsung siswa dapat
berubah menjadi yang lebih baik. Keberhasilan siswa juga dipengaruhi oleh
pengaruh pendidikan yang positif dengan membimbing serta pemberian
pengajaran yang bermutu sehingga terciptanya siswa yang unggul dan cerdas.
Pendidikan haruslah mendukung proses pembelajaran dengan
menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh sekolah dengan
demikian proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Pendidikan yang
diberikan kepada siswa harus sesuai dengan kemampuan siswa dengan
memberikan metode-metode pengajaran yang mengasikkan sehingga siswa tidak
merasa bosan dan dapat berkonsentrasi dengan baik. Dengan adanya metode
pembelajaran serta dilengkapi oleh sarana dan prasarana yang mendukukng proses
pembelajaran dapat mengatasi kesulitan belajar yang kelak akan di alami oleh
siswa.
Dalam proses pendidikan terkait dengan nilai-nilai mendidik, berarti
memberikan, menanamkan, menumbuhkan nilai-nilai pada peserta didik yang
berfungsi untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan dirinya, yaitu
mengembangkan semua potensi, kecakapan serta karakteristik pribadinya kearah
2
Satu proses yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan adalah ujian,
karena fungsi dari ujian berkaitan erat dengan kualitas pendidikan. Hal ini dapat
dipahami dari definisi ujian, yaitu sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu
pendidikan (kepandaian, kemampuan, hasil belajar, dan sebagainya). Dan dengan
proses belajar yang maksimal akan membuahkan hasil yang berkualitas.
Pada saat menghadapi ujian, banyak siswa yang kurang mampu
mengendalikan sikap emosionalnya, fisiknya dan perilakunya sehingga dapat
menimbulkan stres. Stres yang dialami siswa dalam menghadapi ujian adalah
siswa merasa cemas, gelisah, bingung, dan adanya tekanan yang dihadapi
sehingga takut nilai ujiannya rendah. Jika stres menjadi gangguan pada diri siswa,
secara tidak langsung stres akan menjadi masalah baru pada diri siswa tersebut.
Menurut Hartono (2012:86) “stres adalah suatu bentuk gangguan emosi
yang disebabkan adanya tekanan yang tidak dapat diatasi oleh individu”. Di
sekolah siswa akan mengalami stres saat hubungannya dengan temannya tidak
bisa berjalan dengan baik, atau saat mereka menghadapi ujian. Ketika siswa
menghadapi ujian, tindakan yang dilakukan siswa adalah berusaha belajar keras
untuk meraih nilai yang bagus.
Menurut Mashudi (2012:184) bahwa stres dapat memberikan pengaruh
positif dan negatif terhadap diri individu. Pengaruh positif dari stres adalah
mendorong individu untuk melakukan sesuatu, membangkitkan kesadaran, dan
menghasilkan pengalaman baru. Sedangkan pengaruh negatifnya adalah
menimbulkan perasaan-perasaan tidak percaya diri, penolakan, marah, atau
depresi yang kemudian memicu munculnya penyakit seperti sakit kepala, sakit
3
Hal ini sesuai dengan pendapat Mahsun (2004:22) bahwa “terlalu banyak
stres yang berdampak negatif baik secara fisik maupun psikis. Stres yang
berlangsung lama, berkepanjangan atau stres dengan keadaan yang berlebihan
mengarah kepada munculnya masalah kesehatan berupa penyakit fisik dan mental
yang serius”. dampak negatif dari stres antara lain sering gelisah, cepat putus asa,
tidak berkonsentrasi dalam belajar, cepat marah, gangguan tidur, dan sensitif yang
berlebihan.
Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa stres memiliki
makna yang berbeda dan mempunyai akibat yang berbeda pada setiap siswa.
Suatu kondisi tertentu dapat menimbulkan stres pada seorang siswa bisa jadi tidak
berpengaruh pada siswa yang lain meskipun pada situasi yang sama. Itulah
sebabnya, tingkat stres yang dialami oleh siswa dapat berpengaruh positif dan
negatif terhadap hasil belajar siswa, semuanya tergantung pada kemampuan siswa
untuk mengelola stres yang dialaminya.
Stres dapat berperan positif dalam belajar siswa apabila siswa tersebut
dapat mengelola stres yang dialaminya dengan baik. Bahkan dalam kondisi
tersebut, dapat memicu siswa untuk berprestasi. Apabila siswa tersebut mengelola
stres dengan baik, maka mereka akan termotivasi untuk belajar dan lebih percaya
diri saat menghadapi ujian.
Dari hasil pengamatan peneliti sewaktu melakukan observasi di SMP
Negeri 5 Percut Sei Tuan masih ditemukan siswa yang kurang mampu mengelola
stres dalam menghadapi ujian seperti yang dapat dilihat kurangnya semangat
belajar siswa dalam menghadapi ujian, gelisah menghadapi ujian, cemas, merasa
4
merasa tidak konsentrasi belajar dalam menghadapi ujian sehingga hasil belajar
siswa tersebut menurun.
Oleh sebab itu peneliti mengadakan penelitian kepada siswa yang kurang
mampu mengelola stres dalam menghadapi ujian di sekolah diperlukan layanan
bimbingan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan berbagai jenis
layanan bimbingan, layanan yang diberikan adalah bimbingan kelompok.
Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana
kelompok. Layanan bimbingan ini diharapkan dapat membantu siswa dalam
mengontrol kehidupannya, agar menjadi lebih baik dan dapat belajar bertingkah
laku secara realistis dan bertanggung jawab. Dalam Skripsi ini, penulis lebih
menekankan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi, karena dengan
menggunakan teknik diskusi siswa dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi
secara bersama-sama. Ada beberapa alasan mengapa penulis memilih
menggunakan model bimbingan kelompok teknik diskusi salah satunya adalah
dengan pemberian layanan bimbingan kelompok ini siswa dapat menjadi lebih
mandiri dalam hal belajar serta akan timbul rasa tanggung jawab dan harga diri.
Dari uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang
berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi
Terhadap Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian Siswa Kelas
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah
yang dapat diidentifikasikan yaitu :
1. Siswa merasa sulit untuk tidur dalam menghadapi ujian.
2. Siswa merasa gelisah dalam menghadapi ujian.
3. Kurangnya kemampuan siswa mengelola stres dalam menghadapi ujian.
4. Pelaksanaan bimbingan kelompok belum berjalan dengan baik di sekolah.
C. Batasan Masalah
Masalah peneliti di bahas pada “Bimbingan Kelompok dan Pengaruhnya
Terhadap Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian Siswa Kelas
VIII2SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014”. D. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam penelitian diatas adalah “Apakah ada pengaruh
Bimbingan Kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola stress
dalam menghadapi ujian Siswa Kelas VIII2 Di SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014”?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui
pengaruh bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola
6
F. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka hasil
penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi berbagai pihak antara lain :
1. Manfaat teoritis
a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah
pengetahuan siswa tentang bimbingan kelompok teknik diskusi.
b. Sebagai pengembangan teori bimbingan kelompok teknik diskusi.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi siswa
Sebagai bahan pembelajaran bagaimana mengelola stres dalam
menghadapi ujian.
b. Manfaat bagi Guru BK
Sebagai program perencanaan Bimbingan dan Konseling di
sekolah sekaligus sebagai ilmu pengetahuan dalam
mengembangkan pelaksanaan program Bimbingan Konseling di
sekolah
c. Manfaat bagi sekolah
Sebagai bahan masukan tentang pentingnya layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi.
d. Manfaat bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan kajian bagi penelitian lebih lanjut yang akan
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV yaitu pre-test
mempunyai rata-rata (M) = 60,3 dan Standard Deviasi (SD) = 3,33, sedangkan
post-test rata-rata (M) = 96,5 dan Standard Deviasi (SD) = 6,28. Sehingga
diperoleh hipotesis thitung > ttabel = ( 19,94 > 1,83 ), maka dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh yang signifikan antara pemberian layanan bimbingan kelompok
teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian
siswa kelas VIII2 SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak,
antaranya :
1. Saran untuk Sekolah
Bagi pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan kemampuan mengelola
stres dalam menghadapi ujian siswa, salah satu caranya dengan mengadakan
bimbingan kelompok teknik diskusi.
2. Saran untuk Guru BK
Diharapkan agar guru BK dapat memberikan layanan bimbingan kelompok
teknik diskusi lebih teratur dan sistematis untuk membantu siswa dalam
49
3. Saran untuk Siswa
Dengan adanya bahwa bimbingan kelompok teknik diskusi mempunyai
pengaruh yang signifikan antara pemberian layanan bimbingan kelompok
terhadap kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian, siswa agar
lebih terbuka tentang masalahnya dan mengikuti bimbingan kelompok dengan
serius, sehingga siswa mendapatkan dan memiliki kemampuan mengelola stres
50
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Abdullah. 2007. Kiat Mengatasi Stres Anak Melalui Kasih Sayang Orang Tua. Jakarta : Restu Agung.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Chomaria, Nurul. 2009. Tips Jitu & Praktis Mengusir Stress. Yogyakarta : DIVA Press.
Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Dan Konseling. Yogyakarta: Araska
Hartinah, Siti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung : Revika Aditama.
Hartono dan Soedarmadji, B. 2012. Psikologi Konseling Edisi Revisi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Mashudi, Farid. 2012. Psikologi Konseling. Yogyakarta: IRCiSoD.
Mashun. 2004. Bersahabat Dengan Stres. Yoyakarta: Prisma Media.
Mulyasa. 2002. (online), (http://www.google.com/), diakses 5 Juli 2013.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil) Jakarta : Ghalia Indonesia.
Prayitno, H Dan Amti, E. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Alfabet
Sukardi, D. K. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Tohirin. 2008. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Usman, Fadli. 2008. (Online). (http://satmanewati05127101-mozilagoogle.blogspot.com/), diakses 10 Mei 2013.
51
Winkel, W., S, dan Sri Hastuti. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi