• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN MENGELOLA STRES DALAM MENGHADAPI UJIAN SISWA KELAS VIII2 SMP NEGERI 5 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN MENGELOLA STRES DALAM MENGHADAPI UJIAN SISWA KELAS VIII2 SMP NEGERI 5 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis khususnya dalam menyelesaikan

skripsi ini dengan baik., sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan

Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Kemampuan Mengelola Stres Dalam

Menghadapi Ujian Siswa Kelas VIII2 SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014”.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi

saya dimana telah membimbing penulis dalam penyusunan skipsi ini berlangsung

dan dengan segala ilmu yang beliau punya, waktu, dan penuh keikhlasan dan

kesabaran.

Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

(7)

v

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan FIP UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembentu Dekan I FIP UNIMED.

Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku Pembantu Dekan II FIP

UNIMED dan Bapak Drs.Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu

Dekan III.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku

Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan FIP UNIMED.

5. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd, Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd , dan Ibu

Dra.Rahmulyani, M.Pd.Kons selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesai

penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang juga

telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan saran kepada penulis

selama berada di bangku perkuliahan.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan Dan

Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan,

saran dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar

(8)

8. Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha

surat-menyurat.

9. Bapak Drs. E. Tindaon selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Percut Sei

Tuan, dan seluruh PKS SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan yang telah

membantu memberikan izin dalam mengadakan penelitian.

10. Rasa hormat dan terimakasih penulis kepada seluruh guru BK, terutama

Dra. Erna Hasni, Ibu Sri Afrina Harahap, S.Pd, Ibu Theodora J. Tarigan, S.

Pd, serta guru bidang studi dan seluruh staf dan pegawai di SMP Negeri 5

Percut Sei Tuan yang telah banyak membantu, membimbing dan atas

sikap kekeluargaan yang penulis terima sejak mulai melakukan penelitian

sehingga selesai di SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan.

11. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan dukungan dan

bantuan baik moral maupun material terutama dari orang tua tercinta

Ayahanda (G. Sinaga), Ibunda (N. Sihombing), Kakanda (Hotma, Rilty,

Novalina, Freddy, Bunga dan Betty), Abang Ipar dan Keponakan (Putri,

Hani, Anggun dan Julia). Terima kasih atas do’a, dukungan, semangat dan

nasehat dari kalian semua.

12. Kepada teman-teman seperjuangan yang telah banyak memberikan

motivasi kepada penulis yaitu Berthalia Fanny Aritonang, Siti Holijah

Hsb, Nursyaidah Nst, Liliyani, serta semua teman-teman sekelas Ektensi A

2009 yang senantiasa memberikan masukan dan dukungan dalam

mengerjakan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh

(9)

vii

13. Adik-adik para siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan T.A

2013/2014 yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan

penelitian.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari dapat menjadi amal

yang baik dan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia Pendidikan pada umumnya

dan khusus dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

Medan, Desember 2013

Penulis

ELISABETH S NIM. 109351010

(10)

ABSTRAK

ELISABETH S. NIM : 109 351 010. Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian Siswa Kelas VIII2 SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian siswa kelas VIII2di SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan” ?. Penelitian ini bertujuan “Untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian siswa kelas VIII2 SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan”. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan pertengahan Juli sampai dengan pertengahan September 2013. Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan. Jalan Cucakrawa II No. 03 Perumnas Mandala Medan Kabupaten Deli Serdang.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Populasi adalah keseluruhan siswa kelas VIII2 yang berjumlah 32 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 10 siswa yang kurang mampu mengelola stres dalam menghadapi ujiannya dan ditentukan secara purposive sampling (penarikan sampel secara sengaja) atau rekomendasi data dari guru BK (konselor). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian. Angket uji coba kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian sebanyak 40 butir pertanyaan yang diberikan kepada seluruh siswa kelas VIII1 yang berjumlah 29 siswa. Angket kemampuan mengelola stres yang valid sebanyak 27 butir pertanyaan yang akan diberikan kepada 10 siswa yang mendapatkan perlakuan (Bimbingan Kelompok). Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian yang rendah dengan pemberian layanan bimbingan kelompok diperoleh nilai rata-rata Pre-test = 60,3 dan Standard Deviasi (SD) = 3,33 sedangkan nilai rata-rata Post-test = 96,5 dan Standard Deviasi (SD) = 6,28 dengan demikian pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian siswa dapat mengubah kemampuan mengelola stres yang lebih baik. Dari hasil hipotesis dengan harga ttabel pada N-1 = N-10 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh sebesar 1,83, maka

thitung > ttabel = (19,94 >1,83) tersebut dikatakan Ha diterima dan Ho ditolak dapat dinyatakan

(11)

viii

1. Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ... 7

1.1 Pengertian Bimbingan Kelompok ... 7

1.2 Tujuan Bimbingan Kelompok ... 8

1.3 Manfaat Bimbingan Kelompok ... 9

1.4 Model Kelompok dalam Layanan Bimbingan Kelompok ... 10

1.5 Komponen Layanan Bimbingan Kelompok ... 11

1.6 Teknik-teknik Bimbingan Kelompok ... 16

1.7 Pengertian Diskusi Kelompok ... 19

1.8 Tujuan Diskusi Kelompok ... 20

1.9 Ciri-ciri Diskusi Kelompok yang Efektif ... 21

1.10 Tahap-tahap Bimbingan Kelompok ... 21

2. Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 23

(12)

2.2 Pengertian Stres ... 24

2.3 Faktor-Faktor Penyebab Stres ... 25

2.4 Gejala-gejala Stres ... 26

2.5 Pengertian Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 27

2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mengelola Stres ... 28

2.7 Cara-cara Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 29

B.Kerangka Konseptual ... 30

C.Hipotesis ... 31

BAB III : METODE PENELITIAN ... 32

A.Jenis Penelitian ... 32

B.Subjek Penelitian ... 32

C.Desain Penelitian ... 33

D.Operasional Variabel Penelitian ... 33

E.Langkah-Langkah Penelitian ... 34

F. Teknik Pengumpulan Data ... 34

1. Uji Validitas ... 37

2. Uji Reliabilitas ... 38

G.Teknik Analisis Data ... 39

H.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A.Gambar Umum Lokasi Penelitian ... 41

1. Keadaan SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan ... 41

2. Persiapan Penelitian ... 42

3. Pelaksanaan Penelitian ... 42

B.Pengujian Persyaratan Analisis ... 42

1. Uji Validitas ... 43

2. Uji Reliabilitas ... 43

(13)

x

1. Data Pre-Test ... 44

2. Data Post-Test ... 45

D.Uji Hipotesis ... 45

E.Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

A.Kesimpulan ... 48

B.Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Pemberian Skor Angket ... 35

Tabel 2: Kisi-Kisi Uji Coba Angket Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 36

Tabel 3: Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok ... 37

Tabel 4: Hasil Pre-Test (Sebelum diberi layanan) ... 44

Tabel 5: Hasil Post-Test (Setelah diberi layanan) ... 45

Tabel 6: Ringkasan Perhitungan Angket Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadap Ujian ... 58

Tabel 7: Perhitungan Reliabilitas Angket Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 61

Tabel 8: Perhitungan Data Pre-Test Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 68

Tabel 9: Perhitungan Data Post-Test Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 70

Tabel 10: Tabulasi Data Penelitian ... 72

(15)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Angket Uji Coba Kemampuan Mengelola Stres Dalam

Menghadapi Ujian ... 52

Lampiran 2: Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket Kemampuan

Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 56

Lampiran 3: Perhitungan Validitas Angket Kemampuan Mengelola

Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 57

Lampiran 4: Perhitungan Reliabilitas Angket Kemampuan Mengelola

Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 60

Lampiran 5: Angket Penelitian Kemampuan Mengelola Stres

Dalam Menghadapi Ujian ... 63

Lampiran 6: Sebaran Data Penelitian Pre-Test ... 66

Lampiran 7: Sebaran Data Penelitian Post-Test ... 67

Lampiran 8: Perhitungan Data Pre-Test Kemampuan Mengelola Stres

dalam menghadapi ujian ... 68

Lampiran 9: Perhitungan Data Post-Test Kemampuan Mengelola Stres

dalam menghadapi Ujian ... 70

Lampiran 10: Tabulasi Data Penelitian Pre-Test (XA)

Dan Post-Test (XB) ... 72

Lampiran 11: Perhitungan Rata-Rata (M), Dan Standard Deviasi (SD)

Untuk data Pre-Test. ... 73

Lampiran 12: Perhitungan Rata-Rata (M), Dan Standard Deviasi (SD)

(16)

Lampiran 13: Pengujian Hipotesis ... 77

Lampiran 14: Perhitungan Peningkatan Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian ... 79

Lampiran 15: Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 80

Lampiran 16: Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 90

Lampiran 17: Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 98

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada

diri individu maupun masyarakat. Di dalam pendidikan guru merupakan faktor

penting karena dengan mengikuti proses pendidikan yang berlangsung siswa dapat

berubah menjadi yang lebih baik. Keberhasilan siswa juga dipengaruhi oleh

pengaruh pendidikan yang positif dengan membimbing serta pemberian

pengajaran yang bermutu sehingga terciptanya siswa yang unggul dan cerdas.

Pendidikan haruslah mendukung proses pembelajaran dengan

menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh sekolah dengan

demikian proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Pendidikan yang

diberikan kepada siswa harus sesuai dengan kemampuan siswa dengan

memberikan metode-metode pengajaran yang mengasikkan sehingga siswa tidak

merasa bosan dan dapat berkonsentrasi dengan baik. Dengan adanya metode

pembelajaran serta dilengkapi oleh sarana dan prasarana yang mendukukng proses

pembelajaran dapat mengatasi kesulitan belajar yang kelak akan di alami oleh

siswa.

Dalam proses pendidikan terkait dengan nilai-nilai mendidik, berarti

memberikan, menanamkan, menumbuhkan nilai-nilai pada peserta didik yang

berfungsi untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan dirinya, yaitu

mengembangkan semua potensi, kecakapan serta karakteristik pribadinya kearah

(18)

2

Satu proses yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan adalah ujian,

karena fungsi dari ujian berkaitan erat dengan kualitas pendidikan. Hal ini dapat

dipahami dari definisi ujian, yaitu sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu

pendidikan (kepandaian, kemampuan, hasil belajar, dan sebagainya). Dan dengan

proses belajar yang maksimal akan membuahkan hasil yang berkualitas.

Pada saat menghadapi ujian, banyak siswa yang kurang mampu

mengendalikan sikap emosionalnya, fisiknya dan perilakunya sehingga dapat

menimbulkan stres. Stres yang dialami siswa dalam menghadapi ujian adalah

siswa merasa cemas, gelisah, bingung, dan adanya tekanan yang dihadapi

sehingga takut nilai ujiannya rendah. Jika stres menjadi gangguan pada diri siswa,

secara tidak langsung stres akan menjadi masalah baru pada diri siswa tersebut.

Menurut Hartono (2012:86) “stres adalah suatu bentuk gangguan emosi

yang disebabkan adanya tekanan yang tidak dapat diatasi oleh individu”. Di

sekolah siswa akan mengalami stres saat hubungannya dengan temannya tidak

bisa berjalan dengan baik, atau saat mereka menghadapi ujian. Ketika siswa

menghadapi ujian, tindakan yang dilakukan siswa adalah berusaha belajar keras

untuk meraih nilai yang bagus.

Menurut Mashudi (2012:184) bahwa stres dapat memberikan pengaruh

positif dan negatif terhadap diri individu. Pengaruh positif dari stres adalah

mendorong individu untuk melakukan sesuatu, membangkitkan kesadaran, dan

menghasilkan pengalaman baru. Sedangkan pengaruh negatifnya adalah

menimbulkan perasaan-perasaan tidak percaya diri, penolakan, marah, atau

depresi yang kemudian memicu munculnya penyakit seperti sakit kepala, sakit

(19)

3

Hal ini sesuai dengan pendapat Mahsun (2004:22) bahwa “terlalu banyak

stres yang berdampak negatif baik secara fisik maupun psikis. Stres yang

berlangsung lama, berkepanjangan atau stres dengan keadaan yang berlebihan

mengarah kepada munculnya masalah kesehatan berupa penyakit fisik dan mental

yang serius”. dampak negatif dari stres antara lain sering gelisah, cepat putus asa,

tidak berkonsentrasi dalam belajar, cepat marah, gangguan tidur, dan sensitif yang

berlebihan.

Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa stres memiliki

makna yang berbeda dan mempunyai akibat yang berbeda pada setiap siswa.

Suatu kondisi tertentu dapat menimbulkan stres pada seorang siswa bisa jadi tidak

berpengaruh pada siswa yang lain meskipun pada situasi yang sama. Itulah

sebabnya, tingkat stres yang dialami oleh siswa dapat berpengaruh positif dan

negatif terhadap hasil belajar siswa, semuanya tergantung pada kemampuan siswa

untuk mengelola stres yang dialaminya.

Stres dapat berperan positif dalam belajar siswa apabila siswa tersebut

dapat mengelola stres yang dialaminya dengan baik. Bahkan dalam kondisi

tersebut, dapat memicu siswa untuk berprestasi. Apabila siswa tersebut mengelola

stres dengan baik, maka mereka akan termotivasi untuk belajar dan lebih percaya

diri saat menghadapi ujian.

Dari hasil pengamatan peneliti sewaktu melakukan observasi di SMP

Negeri 5 Percut Sei Tuan masih ditemukan siswa yang kurang mampu mengelola

stres dalam menghadapi ujian seperti yang dapat dilihat kurangnya semangat

belajar siswa dalam menghadapi ujian, gelisah menghadapi ujian, cemas, merasa

(20)

4

merasa tidak konsentrasi belajar dalam menghadapi ujian sehingga hasil belajar

siswa tersebut menurun.

Oleh sebab itu peneliti mengadakan penelitian kepada siswa yang kurang

mampu mengelola stres dalam menghadapi ujian di sekolah diperlukan layanan

bimbingan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan berbagai jenis

layanan bimbingan, layanan yang diberikan adalah bimbingan kelompok.

Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana

kelompok. Layanan bimbingan ini diharapkan dapat membantu siswa dalam

mengontrol kehidupannya, agar menjadi lebih baik dan dapat belajar bertingkah

laku secara realistis dan bertanggung jawab. Dalam Skripsi ini, penulis lebih

menekankan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi, karena dengan

menggunakan teknik diskusi siswa dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi

secara bersama-sama. Ada beberapa alasan mengapa penulis memilih

menggunakan model bimbingan kelompok teknik diskusi salah satunya adalah

dengan pemberian layanan bimbingan kelompok ini siswa dapat menjadi lebih

mandiri dalam hal belajar serta akan timbul rasa tanggung jawab dan harga diri.

Dari uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang

berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi

Terhadap Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian Siswa Kelas

(21)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah

yang dapat diidentifikasikan yaitu :

1. Siswa merasa sulit untuk tidur dalam menghadapi ujian.

2. Siswa merasa gelisah dalam menghadapi ujian.

3. Kurangnya kemampuan siswa mengelola stres dalam menghadapi ujian.

4. Pelaksanaan bimbingan kelompok belum berjalan dengan baik di sekolah.

C. Batasan Masalah

Masalah peneliti di bahas pada “Bimbingan Kelompok dan Pengaruhnya

Terhadap Kemampuan Mengelola Stres Dalam Menghadapi Ujian Siswa Kelas

VIII2SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014”. D. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam penelitian diatas adalah “Apakah ada pengaruh

Bimbingan Kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola stress

dalam menghadapi ujian Siswa Kelas VIII2 Di SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014”?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui

pengaruh bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola

(22)

6

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka hasil

penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi berbagai pihak antara lain :

1. Manfaat teoritis

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah

pengetahuan siswa tentang bimbingan kelompok teknik diskusi.

b. Sebagai pengembangan teori bimbingan kelompok teknik diskusi.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

Sebagai bahan pembelajaran bagaimana mengelola stres dalam

menghadapi ujian.

b. Manfaat bagi Guru BK

Sebagai program perencanaan Bimbingan dan Konseling di

sekolah sekaligus sebagai ilmu pengetahuan dalam

mengembangkan pelaksanaan program Bimbingan Konseling di

sekolah

c. Manfaat bagi sekolah

Sebagai bahan masukan tentang pentingnya layanan bimbingan

kelompok teknik diskusi.

d. Manfaat bagi peneliti selanjutnya

Sebagai bahan kajian bagi penelitian lebih lanjut yang akan

(23)

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV yaitu pre-test

mempunyai rata-rata (M) = 60,3 dan Standard Deviasi (SD) = 3,33, sedangkan

post-test rata-rata (M) = 96,5 dan Standard Deviasi (SD) = 6,28. Sehingga

diperoleh hipotesis thitung > ttabel = ( 19,94 > 1,83 ), maka dapat disimpulkan bahwa

ada pengaruh yang signifikan antara pemberian layanan bimbingan kelompok

teknik diskusi terhadap kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian

siswa kelas VIII2 SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak,

antaranya :

1. Saran untuk Sekolah

Bagi pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan kemampuan mengelola

stres dalam menghadapi ujian siswa, salah satu caranya dengan mengadakan

bimbingan kelompok teknik diskusi.

2. Saran untuk Guru BK

Diharapkan agar guru BK dapat memberikan layanan bimbingan kelompok

teknik diskusi lebih teratur dan sistematis untuk membantu siswa dalam

(24)

49

3. Saran untuk Siswa

Dengan adanya bahwa bimbingan kelompok teknik diskusi mempunyai

pengaruh yang signifikan antara pemberian layanan bimbingan kelompok

terhadap kemampuan mengelola stres dalam menghadapi ujian, siswa agar

lebih terbuka tentang masalahnya dan mengikuti bimbingan kelompok dengan

serius, sehingga siswa mendapatkan dan memiliki kemampuan mengelola stres

(25)

50

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Abdullah. 2007. Kiat Mengatasi Stres Anak Melalui Kasih Sayang Orang Tua. Jakarta : Restu Agung.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Chomaria, Nurul. 2009. Tips Jitu & Praktis Mengusir Stress. Yogyakarta : DIVA Press.

Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Dan Konseling. Yogyakarta: Araska

Hartinah, Siti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung : Revika Aditama.

Hartono dan Soedarmadji, B. 2012. Psikologi Konseling Edisi Revisi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Mashudi, Farid. 2012. Psikologi Konseling. Yogyakarta: IRCiSoD.

Mashun. 2004. Bersahabat Dengan Stres. Yoyakarta: Prisma Media.

Mulyasa. 2002. (online), (http://www.google.com/), diakses 5 Juli 2013.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil) Jakarta : Ghalia Indonesia.

Prayitno, H Dan Amti, E. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Alfabet

Sukardi, D. K. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tohirin. 2008. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Usman, Fadli. 2008. (Online). (http://satmanewati05127101-mozilagoogle.blogspot.com/), diakses 10 Mei 2013.

(26)

51

Winkel, W., S, dan Sri Hastuti. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi

Gambar

Tabel 1: Pemberian Skor Angket ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Analisis kuadran dalam penelitian ini digunakan untuk melihat dampak implementasi program PEMP periode 2005-2009 terhadap 20 kabupaten/kota pesisir, yaitu

pertanyaan “bagaimana penguasaan terhadap agunan (benda jaminan) yang dilakukan secara fidusia sebelum dan sesudah terjadinya pengalihan hak atas utang debitur tersebut

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan heuristik sampai 75%, meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar

Sedangkan faktor lain yang tidak berpengaruh terhadap kesuksesan industri kecil tempe adalah tingkat pendidikan pengusaha, keikutsertaan dalam pelatihan kewirausahaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran learning cycle 5E disertai mind map terhadap hasil belajar siswa siswa kelas VIII

Ancasipun panalitèn punika inggih mênika (1) ngandharakên persamaan bunyi (Purwakanthi) wontên lirik lagu campursari anggitanipun Dhimas Tedjo, (2) ngandharakên diksi

Moewardi Surakarta yang sebagian besar berpendidikan D3 belum mempunyai motivasi diri yang tinggi untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan apa

Model hasil reduksi menunjukkan semua peubah nyata pada taraf 5% sehingga diperoleh faktor-faktor yang berperan terhadap kekonsistenan jawaban responden dalam mengevaluasi