iv
! "
#!$
$ $ % %
!& $ ! ' $ $ (
$ % $ ! ) % $
$ * $ $ $ % % $ +,,'"-!
% $ % . ( ( $ / $ +.
/-* $ *! % $ $
$ % 0% ( ! 1 ( + & $ ( - &
$ % $ ( ( $ + 2&- % $ ,,'" + 3
4$ ''- ,,'" +567 4$ ''- ,,'" 5 +8 3 4$ ''- $ %
+% 9#9 :- +/ 6 4$ ''-!
$ * $ * $ $ * % 6 ! %
* $ * $ * $ % $
) $ 1" $ % $ * $ $ %
%% 1 % $ # ! 1 % % * $ * $
,,'" 5 + 6&- $ $ % $ $ % +
6&-% 2 ! 1 % * ,,'" 5 +
3&-$ $ % $ $ % + 58 - % 2
" $ $ $ * ,,'" 5 $ %
$ $ % $ $ % + ,,'" 52 -!
% $ $ % % $ $
( * $ * $ * $
$ * ,,'" 5!
v
$
!
! "
# $$%!" &
# ' & ( '& "
$# "
) " $$%! * + , *-.
, / + , " 0 ' ' "
1 - , " 2
- 2
3 4 56375 8!
9 4 8 4 :
2 $$%! * - "
- " ; ) 1 11
$$%! * 1 + "
1 */ " ; ) 1 11 5 $$%!
*
; $$%! * ) 1 11" 5 $$%!
*
' #
2
""# *
! " #
$ %! & " ' ' ( $
) "'*% % *+* )
, & - * ' ( )
. ! #" ! " % /0 !' ' )
1 ! 0%! ! ! .
2
$ 0 % ' 0 0# 2
$ 0 2
$ $ ' 0 0# 3
$ $ ! ,
$ $ ! #! ! ,
$ $ $ 0 0# ! .
$ $ ) 0& ' 0 0# ! 1
$ $ , !+ " % 0 / " ' 4
$ ) ! #05 ! 6
$ ) ! - 7 * ! 6
$ ) $ 85 9 85 0 ' % '!" ! 0 $3
$ , " $$
$ , "'0 0 " $$
$ , $ 0 &0 0# " $)
$ , ) ! / * 5*( $,
$ , , ! ':+! ' " $.
$ , . & % %* # * ( " $1
$ . $2
! " # $ #$ %%
& &$ $ ! " # $ #$ %
% ' ( ) ! " %
& *+ ' ( ) ! " %,
& *+ - & ( ' ( ) ! " %
, ' ! " , + %.
*+ ' ! " %/
. & *+ - & ( ' ! "
/ $ ! " !
& *+ 0 & $ ' ! "
!
" !
# $ ! % & ' ( "
) # $ ! % ' ( )
* # $ ! % ' ( +
51
" !
! # ! #
$ ! #
% !
! # !
! ! !
! !
#
% ! "& ''($ "
) !
!
* + + # +
+ !
! ,
#
! !
-% ''($
. ''($
52
20 1513
X
104545 X 1538 g.
! " # $ %
& " $ '
(( ) * * % + , +
(( ) -- * , * % + % +
(( ) --- * % * % + # , +
!
.
& " $ '
2 x 050026 050052
20 0526 mg/kgBB.
"
!
" " #
" $ % & '' $ !
" #
( & $ % ) '** $ !
( " #
' $ % ") *" $ !
+ ,
#
" " * $ !
" " $ !
( " $ !
,
-- - !
-- & * !
-!
545 5
!
" #$# %
,
,
& ' ( )
!" ## $" " $$
" ## "
$ ! $ # $ $$
% & ' " # "
( ) ' " ! $ # #
* & # # # $ #
+
, '
!
- - . '
/ 0 1 ! # ! " !#
2 3 0 1
! " " #
" " # " $ #
" # # "!$
% & ' $ # ## !# #
( ' # # " ! " !
) & " # " #
*
+ '
" #
, , - '
. / 0 " # # !$
1 2 / 0 "
!!"# $ % & % %
' (
$ $ ) * +)
!!"# $ $ & % + ,& ))
' (
+ & ) % * + & %
!!"# , $ , )
' (
+ & & * $ , * )
- , + $ )) ,)
' (
$ $ * , ) +& $
. $ + % & ,
' (
& + % $+ % *
, ,& $ & + &$ *
' (
60
- / 0 1 # 1
2$3 4
( 3#5 $% ) )2 4 $
6 ( 7 $%* &&% $
6 3.036
/ $$ *,
-$ 2, , 4 ( 8 9 ( +1 ( 9 $,1
# 1 : 8 9
$ %%+ $* +* +
+ , & )$, )
! "#
7
, *
,& + +,
$ $,% *,
& $+
+ )+
&$ &% )
* $%+
! "
( 3#5 )
- &
/ 0 1 # 1 ;
62
! "# $ % & ''
# ( ) (*+ $ "# $ , #
(
-''% . "/ $ "# $ , # $ (
. 0 " " 1 $ "# $ , # $ (
0 . " " $ "# $ , # $ (
. 2 # 3 4 $ ) # $
1
Diare merupakan penyebab nomor satu kematian bauita di seuuruh dunia,
seuain itu diare juga membunuh 1.5 juta anak tiap tahunnya. Angka kejadian diare
akut diperkirakan mencapai 2 miuiar kasus tiap tahun diseuuruh dunia. Diare
pauing sering menyerang anak berusia dibawah 2 tahun, dan merupakan penyebab
utama maunutrisi pada anak bauita (WHO, 2009). Sedangkan di Indonesia, diare
merupakan pembunuh bauita nomor dua seteuah ISPA (Infeksi Sauuran Pernafasan
Akut). Sedangkan di Jawa Barat, kematian anak berusia dibawah 3 tahun, 19%
disebabkan oueh diare, dan 100.000 anak meninggau karena diare setiap tahunnya.
Kerugian ekonomi yang disebabkan oueh diare mencapai US$ 13 per buuan per
rumah tangga, apabiua diapuikasikan dengan data diare di jawa barat, pada tahun
2008 tercatat 347.988 bauita yang terserang diare dengan episode 131,5 kaui per
tahun, sehingga terdapat 521.982 kejadian diare pada bauita di tahun tersebut. Jika
rata3rata biaya yang dikeuuarkan untuk 1 orang bauita diare sebesar Rp 10.000, 3
saja maka dibutuhkan biaya Rp 5.219.820.000,3. Angka tersebut hanya dihitung
dari data diare di fasiuitas kesehatan dan kader yang berjumuah 60% dari totau yang
diperkirakan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2010).
Definisi dari diare adauah buang air besar (defekasi) dengan konsistensi dan
jumuah feses, dan frekuensi defekasi yang tidak normau, jumuah nya dapat uebih
dari 200 gram atau 200mu/24 jam, dengan frekuensi defekasi uebih dari 3 kaui
sehari (Marceuuus Simadibrata K, Daudiyono, 2006).
Diare disebabkan oueh banyak penyebab antara uain infeksi (bakteri, parasit,
dan virus), keracunan makanan, efek obat3obat, dan uain – uain. Apabiua tidak
ditangani dengan benar, maka diare dapat menyebabkan kompuikasi berupa
dehidrasi, ketidakseimbangan euektrouit, dan dapat menimbuukan kematian
2
Banyak jenis obat yang dapat digunakan untuk mengobati gejaua diare,
contohnya uoperamid yang merupakan gouongan opioid, dan oktreotid yang
merupakan gouongan agonis reseptor α2 – adrenergik. Tetapi obat – obatan
tersebut memiuiki efek samping yang dapat merugikan, contohnya overdosis
uoperamid yang dapat menyebabkan depresi SSP dan parauisis iueus, sedangkan
pada pasien yang menderita penyakit radang kouon aktif, uoperamid dapat
menyebabkan megakouon toksik. Oktreotid dapat menyebabkan efek samping
pada terapi jangka pendek berupa muau sementara,, kembung, atau sakit pada
tempat injeksi, pada terapi jangka panjang dapat menyebabkan efek samping
berupa pembentukan batu empedu, dan hipoguikemia atau hiperguikemia (Pankaj,
Syed , 2008).
Efek samping dari obat – obatan diatas sering terjadi, maka akan uebih baik
biua masyarakat menggunakan obat herbau, yang memiuiki efek samping uebih
keciu. Sauah satu cara pengobatan herbau yang teuah dikenau oueh masyarakat
adauah dengan memakan buah – buahan tertentu yang dipercaya dapat mengobati
diare, antara uain sauak, manggis, dan apeu. Buah sauak merupakan buah yang
sangat umum, dan sangat mudah didapat di Indonesia. Penyebaran dan habitat
tanaman sauak di Indonesia cukup tinggi, terutama pada puuau Jawa, Riau, dan
Ambon (Mauuku).
Sejak jaman dahuuu buah sauak teuah diketahui khasiatnya oueh masyarakat di
Indonesia untuk mengobati gejaua diare, yaitu dengan cara memakan buah sauak
yang teuah dikupas kuuit uuar dan kuuit arinya (Anne Ahira, 2010). Setiap buah
sauak mengandung zat tanin yang berpotensi mengobati gejaua diare.
Hau diatas membuat penuuis tertarik untuk meneuiti efek ekstrak ethanou buah
sauak terhadap antidiare.
1 Apakah ekstrak ethanou buah sauak ( ) memiuiki efek antidiare
dengan mengurangi frekuensi diare terhadap mencit Swiss Webster jantan.
2 Apakah ekstrak ethanou buah sauak ( ) memiuiki efek antidiare
3 Apakah ekstrak ethanou buah sauak ( ) memiuiki efek antidiare
dengan memperbaiki konsistensi feses pada mencit Swiss Webster jantan.
!
Ingin mengetahui efek antidiare buah sauak pada hewan coba Swiss Webster
jantan.
!
Untuk mengetahui efek antidiare dari ekstrak ethanou daging buah sauak (
) pada hewan coba mencit Swiss Webster jantan, dengan cara mengurangi
frekuensi diare pada mencit Swiss Webster jantan.
Untuk mengetahui efek antidiare dari ekstrak ethanou daging buah sauak (
) pada hewan coba mencit Swiss Webster jantan, dengan cara mengurangi
berat feses pada mencit Swiss Webster jantan.
Untuk mengetahui efek antidiare dari ekstrak ethanou daging buah sauak (
) pada hewan coba mencit Swiss Webster jantan, dengan cara memperbaiki
konsistensi feses pada mencit Swiss Webster jantan.
" # $ %
" %
Memberikan informasi bahwa ekstrak ethanou daging buah sauak ( )
dapat berefek antidiare.
"
Memberikan informasi bahwa daging buah sauak ( ) dapat
4
& # % !'
& # %
Kandungan air dauam feses adauah merupakan penentu vouume dan konsistensi
feses, yang berasau baik dari dauam tubuh maupun uuar tubuh memasuki usus
hauus untuk diabsorbsi dan menghasiukan 100 mu air dauam feses setiap harinya.
Mekanisme neurohormonau, patogen, obat – obatan, dan perubahan motiuitas
dapat menyebabkan perubahan dauam hau sekresi dan absorbsi cairan oueh epiteu
usus (Pankaj, Syed , 2008).
Pada diare Feses berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), uebih dari
200 gram atau 200mu/24 jam, dan frekuensi defekasi uebih dari 3 kaui sehari
(Marceuuus Simadibrata K, Daudiyono, 2006).
Secara umum diare disebabkan karena gangguan transpor air dan euektrouit di
usus. Dari sudut pandang mekanik, diare dapat disebabkan oueh beberapa hau yaitu
adanya peningkatan tekanan osmotik di dauam usus yang menyebabkan retensi air
di dauam uumen, sekresi euektrouit dan air yang beruebihan ke dauam uumen usus,
eksudasi protein dan cairan dari mukosa, dan perubahan motiuitas usus (Pankaj,
Syed , 2008).
Diare dapat dibagi menjadi uima berdasarkan patofisiouoginya, yaitu diare
osmotik, diare sekretorik, diare akibat mauabsorbsi, diare akibat gangguan
motiuitas usus, dan diare diare infuamatorik.
Apabiua terjadi infeksi, maka mukosa mengauami iritasi secara uuas, dan
kecepatan sekresinya menjadi sangat tinggi, seuain itu motiuitas dinding usus
meningkat beruipat ganda. Akibatnya sejumuah besar cairan cukup untuk membuat
agen infeksi terbawa ke arah anus, dan pada saat yang sama gerakan pendorong
yang kuat akan mendorong cairan tersebut kedepan. Ini merupakan mekanisme
penting untuk mengeuuarkan agen3agen yang dapat menyebabkan iritasi (Guyton,
Hauu, 2008).
Untuk menginduksi diare pada mencit, digunakan yang
merupakan gouongan obat uaksatif stimuuan (iritan). Obat ini menginduksi sedikit
radang pada usus hauus dan usus besar secara terbatas untuk meningkatkan
pada efek ini meuiputi aktivasi AMP sikuik dan GMP sikuik dan penghambatan
Na+, K+3ATPase. , atau biasa disebut dengan minyak jarak,
mengandung dua bahan yaitu, risin, suatu protein yang sangat toksik, dan minyak
yang kaya akan kandungan triguiserida. Triguiserida dihidrouisis di usus hauus oueh
uipase menjadi guiserou dan asam risinoueat, yang bekerja di usus hauus dengan
cara menstimuuasi sekresi cairan dan euektrouit serta mempercepat transit usus
(Pankaj, Syed , 2008).
Sauak mengandung tanin yang merupakan zat fenou yang uarut dauam air.
Tanin mempunyai kemampuan untuk mengikat atau mengkoaguuasi protein, dan
akan memproduksi uapisan peuindung sementara yang terdiri dari koaguuasi
protein pada membran mukosa usus (Smith, 1962). Tanin dapat mengurangi
aktivitas saraf tepi, mengurangi stimuuasi peristautik dengan cara membentuk
uapisan pada mukosa usus (Vaughan, Judd, 2010), dan memiuiki efek antibakteri
terhadap patogen usus (Capasso, 2003). Tanin juga dapat menghambat aktivitas
dari (CaCC). CaCC mempunyai fungsi pengaturan
fisiouogis seu yang sangat penting, termasuk kontraksi otot pouos pada traktus
gastrointestinau, sehingga apabiua aktivitas CaCC terhambat maka motiuitas usus
akan menurun (Namkung, et au, 2010). Hau ini menyebabkan tanin yang terdapat
pada daging buah sauak akan membantu mengobati diare pada mencit dengan
menurunkan frekuensi defekasi, berat feses, dan memperbaiki konsistensi feses.
& !'
Ekstrak ethanou daging buah sauak pondoh ( ) berefek antidiare
pada mencit Swiss Webber jantan dengan cara mengurangi frekuensi diare.
Ekstrak ethanou daging buah sauak pondoh ( ) berefek antidiare
pada mencit Swiss Webber jantan dengan cara mengurangi berat feses.
Ekstrak ethanou daging buah sauak pondoh ( ) berefek antidiare
6
( '
Peneuitian ini bersifat eksperimentau sungguhan menggunakan Rancang Acak
Lengkap (RAL), bersifat komparatif.
Pengujian ini menggunakan metode proteksi terhadap diare yang diinduksi
oueh Oueum ricini. Data yang diukur adauah frekuensi defekasi, berat feses (gram),
dan konsistensi feses seuama 6 jam.
Anauisis data untuk frekuensi defekasi dan berat feses menggunakan uji
diuanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan aufa = 0.05, kemaknaan
berdasarkan (uebih keciu sama dengan) 0.05, sedangkan untuk konsistensi feses
dianauisis dengan menggunakan uji Kruskau Wauuis H diuanjutkan dengan uji
Mann Whitney U dengan aufa = 0,05. Anauisis data menggunakan program
48
! ! "
#$ "
%
" &
'
' %
'
' %
%
/% ' 9 & % ,- - - %
% % % . /
7 0 % & 8 "#
) / 5 0 4 ( 0 = 3 * / & ' < &% 7( * 0 /
7:1
) 4& & & 3 *4 0 - 1 ! & ' ! %
- 0%
&& + ( $ ! ; ( 2 / 9 && * >
9 &/ *
4 ( ) ( %( 3 4 % & / (% ' ) !
% * %&
< %' 0 : 0%(( ) , 0 * # 2 /
.?@ ( * 4 ) **
9 &( & . ' A # ;