ABSTRAK
Melda Pinayungan, Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya berpikir Terhadap Basil Be/ajar Bahasa Indonesia Siswa SD Negeri 142651 dan SD 144463 Madina. Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perbedaan basil bela jar bahasa Indonesia antara siswa yang diajar dengan strategj elaborasi dan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori, (2) Perbedaan basil belajar bahasa Indonesia antara siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit dan yang memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak, (3) interak:si antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD 142651 dan SD 144463 Madina, berjumlah 143 orang yang berasal dari 4 kelas. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Jumlah sampel penelitian Wltuk strategi elaborasi terdiri 73 siswa dan 70 siswa untuk strategi pembelajaran ekspositori. Instnunen pe.ngukuran untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berb.entuk pilihan ganda dengan 4 piJibanjawaban yang terdiri dari 30 soal yang memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,78. Metode penelitian menggunak:an metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2. Teknilc analisis data menggunakan ANA VA dua jalur pada taraf signifikan a.
=
0,05.Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) basil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan strategi elaborasi (X=23,16) lebih tinggi daripada basil bela jar siswa yang diajar dengan · strategi pembelajaran ekspositori (X =21 ,35), dengan Fhituoa
=
12,14 > Ftabel = 3,92 , (2) hasil~lajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit (X= 23,92) lebih tinggi daripada basil belajar siswa yang merniliki gaya berpikir sekuensial abstrak (X= 20,65). dengan Fhiwng = 42,01 > Flabcl=
3,92, (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir terhadap basil belajar bahasa Indonesia, denganABSTRACT
Melda Piaayu11gan, Tile Effect of Learning Strategy and the Tbingkiag Style on tbe Studeats' Aebltvemeat ladoneslan Language at SD Negeri 142651 dan 144463 Madlaa. Tbesis: Ed•catioaal Technology Graduate Program of
UNTMED. 2010.
This research was aimed to fmd out; (I) the difference of achievement in
Indonesian Language between elaboration strategy and expository teaming
strategy (2) the difference achievement of Indonesian Language between
students' who had sekuential concrit thingking style and secuential abstract
thingking style, (3) interaction between learning strategy and the thingking style
on the students' achievement in Indonesian Language.
The population ofthis research was aiJ class IV of students SO 142651
and SO 144463 Madina , which had 143 srudents, that consisted of four
classes.
The sample was taken by using cluster random sampling method. The total
sample of the research for learning strategy wich 73 students' taught by
elaboration strategy and 70 students' done by learning of expository strategy.
Instrument scale for Indonesian Language achievement used the measure the
achievement was test multiple choice with 4 options with 32 item test with
reliability coefficient 0.78. The research method u.sed quasi-experiment with
factorial design 2 x 2. Technique of analyzing data used two way ANOVA at
··., significants a= 0.05.
The finding of the research showed that: (I) the students' achievement in
Indonesian Language that taught by elaboration strategy
(X
""23.I6Lis higherthan the students' achievement that taught by expository strategy (X -21.35),
with Fm.o = 12.14 > Ftable 3.92, (2) the students' achievement in Indon.esian
Language with selruential concrit thingking style
(X ..
23.92) is h.igher tbansekuential abstract thingldng style (X= 20.65), with Fnmo = 42.01 > F*>Je = 3.92,
(3) be found interaction between learning strategy and the thingking style on the
students' achievement in Indonesian Language, with Frat:io = 83.73 > Ftab~o:
=
3.92.The multiple compara.tion by Scheffe teste also showed significant difference of
achievement in lnd<mesian Language between elaboration strategy and
expository strategy, similar with achievement in Indonesian Language between sekuential concrit thingking style and sekuential abstract thingking style.
.t:. r et~{~A}tt ~ ~ J t~ ·.;· ~; .. , ::r~~:(;~ · ~ '-= .~:·~ :: ;~:::~ .. ,, ... ~ .· ~·~'::. ·"·:·; · i .. ;
HERHXW. ~: i : ~ · ~L~A n.."~· ·:. ')·;.A/:. '~ ',f.:i . < :.; ;~ • '1
. -: : ~ .
,• ' I
'.
.·: .~··.~ ... .~ . ; ·~
t >.
. :·
··-TESIS
PENG~RUHSTRATEGIPEMBELAJARAN
DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD NEGERI 142651
DAN SD NEGERI 144463 MADINA
Disusun
dan
diajukanoleh:
MELD A PINA YUNGAN
~:&61188210010
Telah
nipertaltan!'.an
Di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada
Tan~~al26 Juni 2010 danDinyatakan
Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar magister pendidikan Program Studi Teknologi Pendidi.kan
Pembimbing I
(
'
Medan, 26
Juni
2010Menyetujui
Tim Pembimbing
~-Prof. Dr. ADdu: Hasan Saragih, M.Pd
Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd.
NIP. 19601125 1986011 002NIP.
195~/0801198003
l 001Program
Studi
Teknologi Pecdidikan
Ketua,
Mengetahui,
'
PERSETUJUAN DEWAN PENG UJI UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
No.
NAMA1. Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd NIP. 19601125 198601 1 002
(Ketua)
2. Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd. NIP. 19570801 198003 1 001 (Sekretaris)
3.
Prof.Dr.
Muhammad Badiran. M.Pd. NIP. 19441030 197603 1 001(Anggota)
4. Dr. Mutsyubito Solin, M.Pd NIP. 19581016 198503 1 001 (Anggota)
5.
Dr. H. Asib Menanti, M.Psi. NIP. 19600603 198503 2 002 (Anggota)Mabas iswa
T ANDA T ANGAN
~-
...
Ilk
n)~
.
...
~
... .
Nama : Mel<la Pinayungan
NIM
:061188210010ABSTRAK
Melda Pinayungan, Pengarult Strategi Pembelajaran Dan Gaya herpikir Terhadap Basil Be/ajar Bahasa Indonesia Siswa SD Negeri 142651 dan SD 144463 Madina. Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
2010.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perbedaan basil belajar
bahasa Indonesia antara siswa yang diajar dengan strategi elaborasi dan hasil
belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
ekspositori, (2) Perbedaan basil belajar bahasa Indonesia antara siswa yang
memiliki gaya berpi.k.ir sekuensial konkrit dan yang memiliki gaya berpikir selcuensial abstrak, (3) interaksi antara sttategi pembelajaran dan gaya berpikir terhadap basil bela jar bahasa Indonesia.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD 14265 1 dan SD
144463 Madina, berjumlah 143 orang yang berasal dari 4 kelas. Teknik
penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Jumlah sampel
penelitian Wttuk strategi elaborasi terdiri 73 siswa dan 70 siswa untuk strategi
pembelajaran ekspositori. Instrumen pengukuran untuk mengukur basil belajar
digunakan tes berb.entuk pilihan ganda dengan 4 piJihan jawaban yang terdiri dari
30 soal yang memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,78. Metode penelitian
menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2.
Teknik analisis data menggunakan ANA VA dua jalur pada taraf signifikan a
=
0,05.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (I) basil belajar bahasa Indonesia
siswa yang diajar dengan strat.egi elaborasi (X =23, 16) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori
(X
=21 ,35),dengan Fhitung = 12,14 > Fcabe1 = 3,92 , (2) hasil belajar bahasa Indonesia siswa
yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit (X== 23,92) lebih tinggi daripada basil belajar siswa yang memiJi.ki gaya berpikir sekuensial abstrak (X= 20,65),
dengan Fhdun&
=
42,01 > Flllbcl = 3,92, (3) terdapat interaksi antara strategipembelajaran dan gaya berpik:ir terhadap basil belajar bahasa Indonesia, dengan
Fhitullg = 83,73 > Ftabd
=
3,92. Perhitungan uji lanjut dengan uji Scheffemenunjukkan basil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit lebih tinggi hila diajar dengan strategi elaborasi, sedangkan
basil beJajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial
ABSTRACT
Melda Pinayuogao, The Effect of Learoing Stratea:r aud the Thiagkia.g Style on tlu: St1ldents• Acbievement ladonesiao Language at SD Negeri 142651 daa 144463 Madina. Thesis: Edueational Technology Graduate Program of UNIMED. 2010.
This research was aimed to find out : (1) the difference of achievement in Indonesian Language between elaboration strategy and expository learning strategy (2) the difference achievement of Indonesian Language between students' who had sekuential concrit thingking style and secuential abstract thingk.ing style, (3) interaction between learning strategy and the thingking style on the students' achievement in Indonesian Language.
The population of this research was all class IV of students SD 142651 and SO 144463 Madina , which had 143 students, that consisted of four classes. The sample was taken by using cluster random sampling method. The total sample of the research for learning strategy wich 73 students' taught by elaboration strategy and 70 students' done by learning of expository strategy. Instrument scale for Indonesian Language achievement used the measure the achievement was test multiple choice with 4 options with 32 item test with reliability coefficient 0.78. The research method U!iCd quasi-experiment with factorial design 2 x 2. Technique of analyzing data used two way ANOV A at .,_, significants a.= 0.05.
The finding of the research showed that: (l) the students' achievement in Indonesian Language that taught by elaboration strategy (X==23.16) is higher than the students' achievement that taught by expository strategy
(X
s2l.35),with Fmw
=
12.14 > Flable 3.92, (2) the students' achievement in IndonesianLanguage with sekuential concrit thingking style
(X ..
23.92) is higher than sekuential abstract thingking style(X=
20.65), with Fratio = 42.01 > Fwble = 3.92,"
IKATAPENGANTAR
Pertama tarna dan yang paling utama , penulis menyampaikan rasa syulcur
yang setingi-tingginya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan
berkatNya penuJis dalam keadaan sebat dan dapat menyusun tesis yang berjudul "
Pengaruh Strategi Pemhelajaran dan Gaya Berpikir Terhadap Hasil Be/ajar
Bahasa Indonesia Siswa SD Negeri 142651 dan SD Negeri 144463 Mad ina".
Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesat-besarnya kepada dosen pembimbing Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd., dan
Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd, yang telah membimbing penulis serta
meluangkan waktu kepada penulis sejak awal perkuliahan hingga selesainya tesis
ini. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:
Prof. Dr. Belferik Manullang, selaku direktur program pascasarjana, Dr.
Syarifuddin. M.Sc. Ph.D sebagai asisten direktur f, dan Prof. Dr.Muhammad Badiran, M.Pd. selaku ketua prodi Teknologi Pendidikan serta staf/pegawai
program pascasarjana UNlMED yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas
belajar kepada penulis selama penulis mengikuti pendidikan program pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
Bapak, Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd., Dr. Mutsohito Sholin,
M.Pd.,dan Ibu Dr. Asih Menant~ M.Pd., selaku nara sumber yang telah
memberikan kritik, saran dan masukan pada. tesis ini, serta Bapak. dan Ibu dosen
yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan di
program pasca sarjana UNIMED.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada kepala SD Negeri
142651 dan SD Negeri I 44463 Madina yang telah memberikan izin penelitian
untuk mel<lkukan penelitinn pada sekolah yang dipimpinnya. Bapak dan Ibu Guru
rnata pelajaran bahasa Indonesia pada kedua SO lokasi penelitian yang membantu
penulis dalam pelaksanaan penelitian di lapangan, serta selurub siswa kelas IV SO
Negeri 142651 dan SO Negeri 144463 Madina tahun ajaran 2009-2010 yang
menjadi populasi serta sampel dalam penelitian ini.
Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada Ayabanda
dan ibunda tercinta serta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan
moral dan materil k:epada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
Peodidikan Magister di program pasca sarjana UNIMED.
Terimakasih yang tulus juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan
kuliah pada Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan yang membantu
penulis dengan memberikan masukan dan semangat kepada penulis dalam
menyelesaikan tesis ini.
Akhimya penulis mengakui bahwa karya ini masih jauh dari
kesempumaan. narnun penulis berbarap semoga karya ini dapat bennanfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.
Medan. Juni 20 I 0
Penulis,
MELDA PINAYUNGAN
DAFTARISI
Halama.n
ABSTRAK ... .
ABS1'RACf ... ... ... ... ii
KA TA PENGANT AR ... ... ... ... ... iii
DAFT AR lSI ... ... ,... ... .... ... ... v
DAFT ART ABEL ... ... ... viii
DAFT AR GAl\fBAR ... X DAFT AR LAMPIRAN ... ... .. ... .. ... x i BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... ... ... .... .... .. .. .. .. ... ... .. . . .. .. . .. 1
B. Identiftkasi Masalah ... .. .. ... 9
C. Pembatasan Ma5alah ... ... ... ... .. .. .. .. . .. .. .. ... 1 0 D. Pen.unusan Masalah ... ... .. .. ... .. ... ... 10
E. Tujuan Penelitian ... ... 1 I F. Manfaat Penelitian .. ... ... ... .... . .. .. .. 11
DAB ll KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN IUPOTESIS A. Kajian Teoretis ... 13
1. Haki.kat Bela jar Bahasa Indonesia... 17
2. Hakikat Hasil Belajar Bahasa Indonesia. .. . .. . .. . . .. . .. . . . .. . .. .. .... .. .. ... ... ... . .. 1 7 3. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 23
a. Hakikat Strategi Pembelajaran Elaborasi . .. .... ... 25
b. Hakikat Strategi Pembelajaran Ekspositori. .. ... .. .. . ... 29
4. Hakikat Gaya Berpikir .. .. .... .. .. ... ... .... .... ... ... 35
B. Penelitian Yang Ret evan . ... ... ... .. ... 42
C. Kerangka Bezpilcir ... 43
D. Pengajuan IDpotesis ... 49
BAB Ill METODOLOGI PENELlTIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 51
B.
Populasi dan Sam pel Penelitian ... .. .... .. .. .. ... ... .. .... .. . 51C. Metode Penelitian . . . .. . . .. .. . .. . . .. . . .. . . . .. . . .. . . .. ... . 52
D. Desain Penelitian ... 53
E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... ... .. .. ... 54
F. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 56
G. Pengontrolan Perlakuan... .... .. .... .. .... ... ... ... .... .. ... 59
H. Teknik PengumpuJan Data dan Instrumen Penelitian ... 61
1. Teknik Analisis Data... ... .. ... .... .. ... ... 67
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ... ... 70 l. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang
Dibelajarkan dengan Strategi Pcmbelajaran
Elaborasi...
70 2. Hasit Belajar Bahasa Indonesia Siswa yangDibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori... 72
3. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan
Oaya Berpikir Sekuensial Konkrit ... 73 4. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Gaya
Berpikir Sekuensial Abstrak ... 75 5. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa untuk Strategi
Pembelajaran Elaborasi dengan Gaya Berpikir
Sekuensial Konkrit .... .. .... . .. . . .. .. . .. . .. . ... . .. ... . ... ... 77 6. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa untuk Strategi
Pembelajaran Elaborasi dengan Gaya Berpikir
Sekuensial Abstrak . . .. .. .. . . .. .. .. . ... ... .. .... . .. ... 79 7. Hasil Bela jar Bahasa Indonesia Siswa untuk
Strategi PembeJajaran EJcspositori dengan Gaya
Berpildr Sekuensial Konkrit ... 81 · S. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa untuk Strategi
Pembelajaran Ekspositori dengan Oaya Berpikir
Sekuensial Abstrak ... ... ... 82 B. Pengujian Persyaratan Anal isis
1. Uji Nonnalitas Data ... 84
2. Uji Homogenitas Varian Populasi ... 86
C. Pengujian Hipotesis ... ~ ... 89
1. Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Antara Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran
Elaborasi dan Strategi Pembelajaran Ekspositori... 91
2. Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Antara Siswa dengan Gaya Berpikir Sekuensial Konkrit
dan Gaya Berpikir Sekuensial Abstrak ... 92 l
3. Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Dan Gaya
Berpikir Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 93 D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Indonesia antara Siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran
Elaborasi dan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 96 2. Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Antara
Siswa Yang Memililci Gaya Berpikir Sekuensial
Konkrit Dan Gaya Berpikir Sekuensial Abstrak ... 99 3. Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Dan Oaya
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan . .. ... .... . . .. .. .. .. . . .. .. . ... ... . .. ... ... ... .. .... . . . .. . 1 08 B. Implikasi .. .. . . .. .. . . .. .. .. .. . . . ... . . ... .... ... ... . ... . . .... . . ... 1 09 C. Saran ... 112
DAF'TAR PUSTAKA ... ... 114a LAMPIRAN ... .. ... 115
DAFT AR TABEL
Halaman
Tabel 2. I. Tahapan Strategi Pembelajaran Elaborasi . .. . . .. . . .. .. .. . .. 27
2.2. Keunggulan dan Kelernahan Strategi Pembelajaran Elaborasi... .. ... 28
2.3. Tahapan Strategi Pembelajaran Ekspositori... 33
2.4 Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 35
3 .1. Desain Faktorial 2 x 2 .. ... ... 53
3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia... 62
3.3. .Kisi-kisi Tes Gaya Berpikir ... 64
4.1. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Strategi Pembelajaran Elaborasi .. ... ... ... .. ... 70
4.2. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Strategi Pembetajaran Ekspositori .. ... ... ... ... . .. .... .. .. .. ... . .. 72
4.3. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa -untuk Gaya Berpikir Sekuensial Konlcrit... ... 74
4.4. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa untuk. Oaya Berpikir Sekuensial Abstrak ... 76
4.5. HasiJ Belajar Bahasa Indonesia Siswa untuk Strategi Pembelajaran EJaborasi dengan Oaya Berpikir Sekuensial Konkrit ... 78
4.6. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa untuk Strategi Pembelajaran Elaborasi dengan Gaya Berpikir Sekuensial Abstrak ... ... .. .... ... 79
4.8. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa untuk Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan Gaya Berpikir
Sekuensial Abstrak... 83 4.9. Hasil AnaJisis Uji Nonnalitas Basil Belajar Bahasa
Indonesia Siswa dengan Strategi Pembelajaran
Elaborasi dan Strategi Pembelajaran Ekspositori . ... ... .... 86 4.10. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji homogenitas
Strategi Pembelajaran Elaborasi dan Strategi
pembelajaran Ekspositori ... 87
4.11 . Ringkasan Hasil Perbituilgan Uji homogenitas Gaya
Berpikir Sekuensial Konkrit dan Gaya Berpikir
Sekuensial Abstrak.. ... .... . .. . . . .. .. .. .. ... ... ... 88
4.12. Ringkasan Hasil Perhitungan Homogenitas Varians
Populasi Uji Bartlet.. .. .. .. ... .. . .. ... . ... ... 89
4.13. Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis
Deskriptif...
90 4.14. Ringkasan Perhitungan ANA VA Faktorial 2 x 2 ... 90 4.17. Ringkasan Hasil Pengujian dengan menggtmakan UjiScheffe ... 94
DAFT AR GAMBAR
HaJaman
Gambar 4.1. Histogram HasH Belajar Bahasa Indonesia Siswa Untuk
Strategi Pembelajaran Elaboras) .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . ... ... 71
4.2. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Untuk
Strategi Pembelajaran Ekspositori .. .... .. ... .... .. .. .. .. . .. .. . .. . 73 4.3. Histogram HasH Belajar Bahasa Indonesia Siswa
dengan Gaya Berpikir Sekuensial Konkrit ... .. ... 75 4.4. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
dengan
Gaya Berpikir Sekuensial
Abstrak. ... ... ... . .. .. .. .. . .. 774.5. Histogram Hasil Betajar Bahasa Indonesia Siswa Untuk
Strategi Pembelajaran Elaborasi dengan Gaya Berpikir
Sekuensial Konkrit. .. ... .. .. .. .. .. .. ... .... .. .. .. ... . ... ... 78
4.6. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Untuk Strategi Pembelajaran Elaborasi dengan Gaya Berpik:ir
Sekuensial Abstrak .. .. ... .. .. .. .. ... .... ... .... . . ... .... 80
4.7. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Untuk Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan
Gaya
Berpikir Sekuensial Konkrit... .... . . .. .... ... ... ... ... .. .... .. 82
4.8. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Untuk
Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan Gaya
Berpik:ir Sekuensial Abstrak... 83
4.9. Interaksi Strategi Pembelajaran dan Gaya Berpikir
[image:15.646.84.528.140.725.2]A. l.atar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Sebagai salah satu jenjang pendidikan fonnal dalam sistem pendidikan di
Indonesia, sekolah dasar (SD) merupakan institusi yang turut berperan aktif dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam tujuan Pendidikan
Nasional dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003.
Tujuan pendidi.kan SD hams selalu mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan
tujuan pendidikan dasar serta memperhatikan tahap dan karakteristik
perkembangan siswa, kesesuaiannya dengan lingkungan dan kebutuhan
pembangunan daerah, arah pembangunan nasional serta mcmperhatikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan keh.idupan umat manusia
secara glo~al. Tujuan pendidikan di SD mencalmp pembentukan dasar
kepribadian siswa sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tingkat
perkembangan dirinya. Secara operasional pendidikan SD, dinyatakan di dalam
Kurikulum Pendidikan Dasar yaitu: "memberi bekal kemampuan dasar membaca,
menulis dan berhitlUlg, pengetahuan dan keterampilan dasar yang bennanfaat bagi siswa sesuat dengan tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka
untuk mengikuti pendidikan di SL TP" (Dirjendikdasmen, 2009).
Berdasarkan tujuan operasional SD ini maka ditetapkanlah bahan kajian
mata pelajaran sebagai acuan dalam penyusunan standar kompetensi dan
dalam kompetensi bahan kaj ian yang diorganisasikan ke dalam dclapan mata pelajaran berupa Pcndidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, matematika, Pengetahnf'ln Alarn, Pengetahuan So3ial, Keraji11an Tangan dan keseniau, serta Pendidikan Jasmani.
Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar diliarapkan memba.ntu
peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, meugemukaka.tl gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang
menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan
anlitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Mata pelajaran bahasa Indonesia
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan antara lain: (1) berkomtmikasi
secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, (2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara, (3) Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan lcreatifuntuk berbagi tujuan, (4) menggunakan
bahasa Indonesia untnk meningkatkan kemampuan intelektual scrta kematangan
emosjonal dan sosial, (5) menikmati dan rnemanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa, dan (6) mengbargai dan membanggakan
sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Dengan tujuan mata pelajaran bahasa Indonesia ini, diharapkan siswa SD mampu
memperoJeh basil belajar bahasa fndonesia yang optimal dengan indikator
tercapainya tujuan pembelajaran dan ditandai pula dengan kemampuan siswa
da!am l:>erbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menu lis (Nurhadi, 2004)
Namun pada kenyataannya ma~ih banyak nilai bahasa Indonesia siswa SO yang rendah dan tidak mencapai srandar ketuntasan seperti yang diharapkan, ·kemampuan berbahasa siswa sekolah di tingkat SD saat ini memiliki kecenderungan rendah, bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh.
Progress in international Reading Literacy Study (PIRLS), yaitu studi
intemasional dalam bidang membaca pada anak-anak di seluruh dtmia yang disponsori oleb 'The international Association for the Evaluation Achievement.
menunjukkan bahwa rata~rata anak Indonesia berada pada urutan keempat dati bawah dari 45 negara di dunia (Kompa~ 29 Oktober 2009).
Lemabnya kemampuan berbahasa Indonesia siswa ini, juga teljadi di
beberapa SD di Madina, tennasuk di SD Negeri I 42651 dan SD Negeri 144463 Madina. Salah satu indikator yang menunjukkan lemahnya berbabasa pada siswa di kedua sekolah ini adalab peroleban rnta-rata ujian akhir untuk mata pelajarnn bahasa Indonesia pada saat ujian sekolah berstandar nasiona1 (UASBN) di kedua sekolah inj tergolong rendab, yaitu rata-rata 6,33 pada tahun ajaran 2006/2007,
6,54 pada tahun ajaran 200112008, dan rata-rata 6,45 pada tahun ajaran
2008/2009.
Berdasarkan data yang diperoleh. rata·rata perolehan bahasa Indonesia
dalam UASBN tmtuk kabupaten Madina secara umum belum optimal, dan khusus untuk SD Negeri 142651 dan SD Negeri 144463 Madina, nilai UASBN bahasa Indonesia tiap tahunnya berada pada kategori sedang jika dibandingkan rata-rata
sekolah dasar lain di Kabupaten Madina, yaitu berkisar antara 5,25 hingga 7,55,
namun nilai tersebut rnasib berada <li bawah rata-rata harapan kriteria kctuntasan
minimal di k.edua SD tersebur yaitu 7 ,00.
Rendahnya perolehan rata-rata hasil belajar siswa di kedua SD i.ni patut
diduga karena lemahnya pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil pengamatan
peneliti di lapangao selama ini dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia
memmjukkan beberapa kendala, antara lain kurangnya partisipasi guru dalam
merancang dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang relevan dengan
situasi kelas dan sistem evaluasi yang tidak berdimensi diagnostik untuk mencari
penyebab sulitnya siswa memahami mala pelajaran bahasa Indonesia. Kurangnya
motivasi siswa dalam belajar bahasa Indonesia mempakan kendala lain yang
dihadapi oleh guru di SD N egeri 142651 dan SD Negeri 144463 Madina. Motivasi
belajar yang rendah ditandai puJa dengau kurangnya pemahaman siswa dalam
berbahasa yang diaplikasikan dalam kemampuan mendengarkan, berbicara,
membaca, menu}js. Tingkat kemauan belajar yang rendah dalam diri siswa
disebabkan berbagai faktor, dan saJah satunya disebabkan strategi belajar yang
selama ini dikembangkan tidak membuat siswa itu sendiri tertarik, siswa tidak
mcrasakan adanya nilai manfaat pembelajaran bahasa Indonesia yang
diperolehnya untuk. dapat diaplikasikan guna memecahkan masalah dalam
•
kehidupan di seldtamya, masih banyaknya siswa yang terpaksa menghafal
pelajaran karena penjelasan gun1 tidak mcmbantu siswa mendeskripsikan bahasa Indonesia secara benar.
Faktor lain di dalam diri siswa yang masih dihadapi guru bah a ~
Indonesia yang menjadi kendala dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
Negeri 142651 dan SO Negeri 144463 Madina adalah adanya asumsi sebahagian
besar siswa kelas IV hingga VI SD yang beranggapan bahwa mata pelajaran
bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang membosankan karena
mempelajari materi yang sama pada tiap tahunnya sehingga tidak begitu penting
\Ultuk d.ipelajari. Asumsi sebahagian besar siswa bahwa bahasa Indonesia hanya
digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah juga menjadi kendala dalam
pembelajaran babasa Indonesia karena di lingkungan nunah sebahagian besar
siswa menggunakan bahasa Mandailing sebagai bahasa pengantar dalarn
berkomWlikasi. Ketidaktertarikan siswa serta kejenuhan siswa dalam mengikuti
mata pelajaran bahasa Indonesia ini berpengaruh terhadap basil belajar bahasa
Indonesia siswa.
Selain itu dari basil observasi awal yang peneliti lakukan dapat
distmpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia di SO Negeri 142651 dan SD
Negeri 144463 selarna .in.i Jebih rudominansi oleh guru dan sistem evaluasi yang
dilakukan lebih berorientasi pada basil yang kurang memberikan kesempatan
kepada siswa WJtuk terlibat aktif dalam proses belajar, pembelajaran bahasa
Indonesia selama ini di sekolah lebih terpusat kepada guru yang berakibat selama
proses pembelajaran berlangsung guru yang aktif sedangkan siswa cenderung
pasif dan kemampuan kognitif siswa kurang diberdayakan. Padabal proses bela jar
siswa berhubungan dengan hasil be1ajamya, sehlngga diharapkan dapat
meningkatkan prestasi bela jar siswa.
-·
Di SD Negeri 142651 dan SD J\egeri 144463 t-.Jadina, strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia turut mempenganlhi basil belajar sis\va yang belurn memuaskan. Pcnggtmaau srrategi pembelajaran konvensional yang berpusat pad a guru yang dilaksanakan selama ini pada kedua SD dianggap membosankan oleh siswa. Siswa kurang tennotivasi untuk lebih mendalami pelajaran bahasa Indonesia sehingga perolehan basil belajar siswa kurang memuaskan. Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru bahasa Indonesia di SD Negeri 14265 L dan SD Negeri 144463 Madina selama ini cenderung menggunakan metode ceramah. Meskiptm pada dasamya penggunaan metode ini merniliki kcunggulatl untuk bcberapa situasi pembelajaran, misalnya untuk materi-materi yang mudah dan tidal< memerlukan aspek keterampilan khusus pada diri siswa, namun dengan menggunakan metode in; secara terus-menerus bampir dalam tiap pertemuan mengakibatkan siswa merasa cepat bosan dan kurang tertarik dengan materi pelajaran yang disampaikao. Padahal salah salu tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalab untuk meningkatkan kemampuan berbahasa siswa sehingga siswa mampu mengaplikasikan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam kehidupan nyata di lingkungannya.
Untuk meogatasi masalah ini diperlukan suatu strategi pembelajaran yang mampu menolong dan relevan dengan kondisi siswa. Strategi pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan karakteristik siswa dan kondisi pembelajaran. Strategi ini dapat berfungsi untuk memberikan pemyataan singkat dan rangsangan yang khusus mengenai isi materi dati mata pelijaran yang telah
.·
dipelajari dan contoh-contoh acuan yang mudah diingat untuk setiap konsep,
prosedur atau prinsip yang diajarkan.
Penggunaan strategi y11ng sesua.i pnda setiap proses pembelajaran sangat
diperlukan, oleh karena itu peneliti mencoba mengkaji penggunaan strategi
pembelajaran dalam membelajarkan bahasa Indonesia pada siswa di SD Negeri
142651 dan SD Negeri 144463 Madina. Ada banyak strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar yang diduga dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini digunakan strategi pembelajaran
elaborasi dan strategi pembelajaran ekspositori. Strategi pembelajaran elaborasi
adalah strategi yang menekankan pad a aspek kemampuan berpikir dan rnerupakan
salah satu strategi altematif yang dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan
dan kreativitas siswa dalam belajar bahasa Indonesia. Elaborasi tetjadi apabila
siswa terutama terlibat dalam proses penambahan rincian sehingga infonnasi baru
akan menjadi lebih bertnakna. Elaborasi merupa.kan strategi pembelajaran yang
lebih memungkinkan membantu siswa dalam pemindaban informasi baru dari
·memori jangka pendek W1tuk ditransfer ke memori jangka panjang dengan
pengkodean atau dengan perincian infonnasi
Pembelajaran ekspositori umumnya berorientasi pada kegiatan yang
berpusat pada guru (teacher oriented). Pada strategi pembelajaran ekspositori,
siswa belajar dengan mendengarkan penjelasan guru di depan kelas dan
melaksanakan tugas jika guru memberikan latihan soal-soal kepada siswa
tersebut. Strategi pembel.ajaran ekspositori meropakan strategi yang menekan.kan
kepada proses · penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada
sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Pembelajaran ini menggunakan bahasa verbal dengan kegiatan utama mendengarkan ceramah atau kuliah dari guru tentang materi pelajaran yang disampaikan agar siswa dapat menguasai sehrruh bahan pelajaran yang disampaikan.
Selain strategi pembelajaran, gaya berpikir sebagai salah satu karakteristik siwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa juga perlu diperhatikan, kareua gaya berpikir mempakan salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan pembelajaran bahasa siswa. Sering dijumpai siswa yang memiliki gaya berpikir berbeda letapi diperlakukan sama dalam pembelajaran, sehingga prestasi belajar yang dicapai siswa juga rendah. karena kegiatan belajar tidak terlepas dari kegiatan berpikir, dan pola berpoor seseorang erat kaitannya dengan gaya berpikir yang dimiliki orang tersebut. Tingkat kemampuan seseorang dalam berpikir tidak terlepas dari berbagai informasi atau pengalaman yang diperoleh seseorang dalam hidupnya. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi dan mengolah berbagai informasi yang telah mereka peroleb. Cara seseorang dalam mengolah infonnasi ini disebut sebagai gaya berpikir. Gaya berpikir merupakan caca seseorang memandang sesuatu (persepsi) dan cara mengatur informasi di otaknya. Dengan tipe gaya berpikir yang dim.iliki maka segala informasi yang diperoleh dapat diatur dan diorganisasikan ke dalam otak man usia.
.·
0
B. Ideotifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada Jatar belakang masalah, maka terdapat beberapa
pertanyaan yang dap~t'diidentifikasi sebngai p¢rmasala1Jan yakoi: Apakah proses
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar saat ini sudah sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran tersebut? Bagaimanakah cara penyampaian urutan materi pelajaran bahasa Indonesia yang paling baik? Bagaimanakah urutan
kegiatao pembelajaran yang lebih tepat untuk membantu proses belajar siswa
khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia? Apakah lingkungan sekitar
siswa mempengaruhi hasil belajar bahasa Indonesia siswa? Apakah motivasi
belajar yang rendah mempengaruhi hasil belajar siswa? Apakah kemampuan gum
dalam menggunakan strategi belajar yang bervariasi mempengaruhi hasil belajar
siswa? Bagaimanakah sebaiknya strategi mengajar yang digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa? Apakah penggunaan bahasa sehari·hari dalam
berkomunikasi dapat mempengaruhi basil belajar bahasa Indonesia siswa? Strategi pembelajaran apa yang tepat digunakan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran bahasa Indonesia? Apakah perbedaan karakteristik belajar siswa
mempengarubi hasil belajar siswa? Apakah terdapat perbedaan hasil belajar
bahasa Indonesia siswa jika diajar dengan menggunakan strategi pembelaja.ran
yang berbeda?
C. Pembatasan Masalab
Dari sekian pennasalahan yang muncul pada identifikas1 masalah, maka
masalah yang akan dikaji dalam peneliti~tn ini dibatasi pada masalah penggtmaan
strategi pembelajaran yang dibatasi dengan menggunakan strategi pembelajaran
elaborasi dan strategi pembelajaran ekspositori serta gaya bcrpikir siswa yang
dibedakan atas gaya berpikir sekuensial konkrit dan gaya berpikir sekuensial
abstrak.
Hasil belajar bahasa Indonesia siswa dibatasi dalam ranah kognitif,
diperoleh melalui tes basil bela jar yang dibatasi pada aspek pengetabuan (Cl ),
pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), evaluasi (C5), dan kreativitas
(C6) menurut taksonomi Bloom yang direvisi Anderson (200 1 ), dengan materi
menyampaikan kembali isi pengumwnan dan pesan melalui telepon serta pantlm.
Materi tersebut merupakan materi pelajaran bahasa Indonesia kelas
rv
semestergenap yang diberikan pada siswa SO Negeri 142651 dan SD Negeri 144463
Madina, tahun pelajaran 2009/2010. Untuk tes gaya oerpikir dibatasi pada
indikator yang merujuk pada indikator tes gaya berpikir yang diadaptasi dan
di.n:todifikas~ dari tes gaya berpikir menurut De Porter (2003) yang
dikonsultasikan pula dengan ahli psikologi.
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah basil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran elaborasi lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang
diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori?
2. Apakah hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memil.ild gaya berpikir sekuensial konkrit lebih tinggi daripada siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial nbstrak?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya berpikir terhadap basil belajar bahasa Indonesia siswa?
·E. Tujuan Penelitian
Secara kl1usus penelitian ini bertujuan untuk:
l . Mengetahui perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi dan hasil belaj ar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan stratcgi pembelajaran ekspositori.
2. Mengetahui perbedaan basil belajar bahasa Indonesia siswa yang
..
memilik.i gaya berpikir sekuensial konkrit dengan siswa yang memilik.i gaya berpikir sekuensial abstrak.
3. Mengetahui interaksi antara strategi. pembelajaran dengan gaya berpikir terhadap basil bela jar bahasa Indonesia siswa
F. Man fa at Penelitian
Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan pengg1.maan strategi pembetajaran dan gaya berpikir sebagai salah satu karakteristik siswa.
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dijadik:an sebagai (1)
dan swasta yang terdapat kota J'vfadina, k.hususnya yang berkaitan dcngan
penyusunan kegiatan belajar mengajar berdasarkan karakteristik siswa dan bahan
pembelajaran yang sesuai, (2) pcningkutan kompetensi siswa pada mata peJajaran bahasa Indonesia pada SD negcri dan swasta di Kabupaten Madina (3) bahan
rnasukan bagi guru, khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai
salah satu strategi pembelajaran altematif dalam menyampaikan materi pelajaran
dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, dan (4) rujukan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian ini bagi
para peneliti yang tertarik dengan peneljtian sejcnis.
BABY
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat simpulkan bahwa :
1. Hasil belajar babasa Indonesia siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
Elaborasi lebih tinggi daripada hasil belajar bahasa Indones ia siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran ekspositori.
2. Hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial
konkrit Iebih tinggi daripada hasil bel ajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki gaya berpilcir sekuensial abstrak.
3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir terhadap hasil
belajar bahasa Indonesia siswa.
4. Berdasarkan uji lanjut diperoleh bahwa siswa -yang memiliki gaya berpikir
sekuensial konkrit ji.ka diajar dengan strategi pembelajaran EJaborasi
memperoleh basil belajar bahasa Indonesia lebih tinggi daripada siswa yang
memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit yang diajar dengan strategi
pembelajaran eksposit~ri, dan basil betajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak yang diajar dengan strategi pembelajaran
ekspositori lebih tinggi daripada siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial
abstl:ak yang diajar dengan strategi pembelajaran Etaborasi.
B. lmplikasi
Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini, basil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Elaborasi lebih tinggi
dibandingkan dengan basil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan
strategi pembelajaran ekspositori. Hal ini dapat dijadikan pertimbangan bagi guru yang niengajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk menggunakan strategi pembelajaran Elaborasi dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa
Indonesia pada siswa SD.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru untuk Jebih aktif dalam menggu~ berbagai strategi dalam pembelajaran dan tidak: hanya menggunakan satu strategi pembelajaran saja, namun disesuaikan pada karakieristik siswa dan karakteristik mata pelajaran. Khusus untuk mata pelajaran bahasa Indonesia strategi pembelajaran Elaborasi akan membantu siswa untuk lebih dapat mengusai materi pembelajaran yang diberikan. lmplikasi
penelitian ini dapat disampaikan melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan,
khususnya dalam penerapan Janglcah-langkah strategi elaborasi karena terbukti
strategi ini dapat meningkatkan basil belajar siswa. Selain pendidikan dan pelatihan, bentuk workshop maupun sosialisasi melalui musyawarah guru mata pelajaran
(MGMP) tentang strategi elaborasi ini dapat dilakukan sebagai upaya pengenalan
Rerdasarkan simpulan kedua dalam penelitian ini, siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit dan gaya berpikir sekuensial abstrak memiliki perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia pada strategi pembelajaran yang berbeda, dengan kegiatan pembelajaran yang bervariasi siswa yang memiliki perbedaan karakteristik
dapat terbantu dan meningkat basil belajarnya sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya. Hasil temuan ioi menunjukkan bahwa karakteristik siswa turut serta mempengaruhi basil belajar bahasa Indonesia siswa. Untuk itu bagi pengelola sekolah p erlu memperhatikan karakteristik siswa khususnya gaya berpikir siswa pada saat penerimaan siswa baru dan penempatan siswa pada kelas yang sesuai dengan sikap yang dimilikinya. Sehingga guru scdini mungkjn dapat menyesuaikan strategi pembelajaran yang cocok dengan karakteristik yang dimiliki siswa. Guru perlu dibekali seperangkat pengetahuan tentang karateristik siswa. Dengan dibekalinya guru ten tang pengetahuap karakteristik siswa, ·guru dapa.t menyampaikan materi dengan mudah dan siswa dapat pula memahami materi yang diberikan dengan mudah pula. Bagi sekolah·sekolah yang memiliki kemampuan menyediakan para ahli sebagai mitra guru terutama untuk mengetahui karakteristik siswa. Untuk itu semua unsur pendidik yang terlibat dalam pendidikan di sekolab perlu dibekali pengetahuan mengidentifikasi strategi pembelajaran yang cocok dengan karakteristik tertentu yang dimiliki siswa.
Hasil simpulan ketiga menunjukan bahwa siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit, lebih tinggi basil belajamya apabila diajar dengan strategi
pembelajaran Elaborasi dib11ndingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Demikian juga hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak yang diajarkan dengan strategi ekspositori lebih tinggi hasil belajamya dibandingkan dengan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial abstnik yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Elaborasi. Oleh karenanya perlu adanya kesesuaian antara strategi pembelajaran dengan karakteristik yang dimiliki siswa. Dengan menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristitik siswa maka kegiatan pem!;>elajaran akan lebih bermakna, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan le!>ih efek:tif, efesien dan memiliki daya tarik. Namun perlu disadari bahwa tidak ada suatu strategi peinbelajaran yang sesuai untuk setiap karakteristik siswa maupun, karakteristik. materi pembelajaran. Tetapi hasil penelitian ini bisa menjadi masukan bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia untuk mernilih strategi pembelajaran yang sesuai dalam mengajarkan siswa di sekolah.
mengembangkan gaya berpikir sekuensial konkrit, sehingga pencapaian kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat tercapai secara optimal.
Dalam merancang pembelajaran dengan strategi elaborasi, perlu diperbatikan berbagai aspek pendukung penggunaan strategi ini, misalnya kemampuan siswa dalam mengingat suatu konsep yang diajarkan perlu dipertimbangkan dan disesuaikan dengan pengkodean yang diberikan sehingga memudahkan siswa dalam mengingat semua infonnasi yang disampaikan sehingga dapat tersimpan lama dalam struktur kognitif siswa.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal berikut:
1. Tujuan akhir pembelajaran bahasa Indonesia adalah mengharapkan siswa berkompeten dalam bidang bahasa Indonesia dan mampu mengaplikasikan konsep bahasa Indonesia daJam berkomunikasi secara baik dan benar dalarn lingkungan di kehidupan sehari-hari, oleh karena itu dalam penyampaian materi bahasa Indonesia ini membutuhkan pemahaman langsung pada diri siswa agar mereka memiliki motivasi, kemauan dan kemampuan dalam berbahasa melalui kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis . Disarankan bagi guru untuk menggunakan strategi pembelajaran Elaborasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia agar hasiJ belajar bahasa Indonesia siswa tersebut lebih tinggi.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit. strategi pembelajaran Elaborasi merupakan salah satu altematif yang sesuai dengan karakteristik siswa tersebut, di samping itu dengan strategi ini siswa akan lebih terlatih dan terbiasa melakukan kegiatan
yang berkaitan erat dengan cara mudah memahami bahasa yang
.sesuai
melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Meskipun strategi pembelajaranElaborasi baik digunalcan pada siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial
konkrit, namun disarankan bagi guru untuk menggunakan strategi pembelajaran
Elaborasi juga kepada siswa yang memilild gaya herpikir se.kuensial abstrak,
karena dengan seringnya siswa mengikuti pembelajaran melalui proses
pengkodean dan pemilihan penstruktW'an ingatan dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang, maka akan terjadi peningkatan kemampuan kornunikasi
bahasa siswa dan hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan hasil belajar
bahasa Indonesia siswa.
3. Disarankan bagi guru-guru dapat menggunakan berbagai strategi · yang variatif dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga strategi-strategi yang digunakan dapat disesuaikan dengan karakteristik yang dimiliki siswa. Penggunaan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik
pelajaran memberi pengaruh pada hasH beJajar siswa. Strategi pembeJajaran Elaborasi pada penelitian ini dapat dijad.ikan scbagai salah satu altematif strategi
karena strategi pem~laj c mm ini terbukti tclah mampu meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia siswa.
4. Untuk pensosialisasian strategi pembelajaran hendaknya dilakuk.an berbagai seminar ataupun pelatihan bagi guru·guru melalui dinas pendidikan pengajaran ataupun melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) pada beberapa sekolah yang terdapat pada satu kecamatan atau kabupaten agar strategi pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu altematif dalam menyampaikan materi pelajaran di sekolah pada tiap jenjang pendidikan.
5. Bagi p eneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut, disarankan
untuk memperbanyak jumlah populasi dan sampel yang akan diteliti, karena
populasi dan sampel yang dilibatkan pada penelitian ini jumlahnya kecil dengan
hanya mengambil sampel dari dua sekolah dasar yang ada di kabupaten Madina.
DAFTAR PUSTAKA
Anastasi, A. dan Urbina, S .. 1998. Tes Psikologi. Jakarta: PT Prenhallindo. Alih bahasa: Robertus Hariono dan Imam
Anderson, O.W. dan Krathwohl, D.R. 2001. A Taxaonomy for Learning,
Teaching, and Assessing. New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Arik:unto, S. 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rieneka Cipta.
Arik:unto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Pustaka Pelajar
Arends, R.I. 2008. Learning to Teach. (terjemahan Soetjipto, H.P). Yok:yakarta: Pustaka Pelajar Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga Atar, Semi M. (1976). Beberapa pokok pilriran menata pengajaran membaca.
Penataran Guru-Guru SMP Regional II Padang
Bloom, B.S. 1986. Taxonomy of Educational Objectives. Handbook 1: Cognitive domain. New York: David McKay
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kurikulum Pendidikan SD Silabus
Bahasa Indonesia . Jakarta: Departemen Pendidi.kan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Maleri Pelat(han Terintegrasi Ilmu
Pengetahuan A/am. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Deporter, B. dan Hemacki, M. QuanJum Learning (Peneljemah: Abdurrahman, A.). Bandung: Kaifa
Dick., W. & Carey, L. 2005. The Systematic Design of Instruction. Glenview,
IHinois: Scoot, Foresman and Company.
Dirjendi.kdasmen. 2009. Petunjuk Penyusuanan Silabus Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Diknas
Dryden G, Vos J. 2002 Revolusi Cara Be/ajar. Bandung: Kaifa
Ointing, V. 2005. Penguatan membaca.fasilitas se/colah dan lceterampllan dasar
Gronlund, N.E. 1985. Measurement and Evaluation in Teaching. New York: Macmillan Publishing, Co.
Gunawan A. W. 2003. Born to A Genius. Jakarta: Gramedia Pustaka Mudhofi.r, A. (1982) Kamus lstilah Filasafat. Yokyakarta : Usaha Nasional Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo Prashnig, B. The Power of Learning Styles (Penerjemah: Fauziah, N.). Bandung:
Kaifa.
Rakhmad, J.1999. Psilwlogi Komunilcasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Reigeluth, C.M. 1983. Instructional Design Theory of Models: An Overviuw of
the their Current Status. London: Prentice Hall
Rofi'uddin, A. 2003. Faktor Kreativiras dalam Gaya berpildrdan Menu/is Siswa
kelas 5 SD Islam Sabilillah. Artikel. Malang: Universitas Negeri Malang. Rohani A. dan Ahmadi, A. 1995. Penge/olaan Pengajaran. Jakarta: Rieneka
Cipta
Romizowsld, A.Z. 1981. Designing Instructional System. New York: Nichol
Publishing Company.
Sadi.kin, A.G. dkk. 2004. kompeten berbahasa persaJuon bahasa Indonesia unJuk
SMP Kelas Vll Jakarta: Grafindo Media Pratama
Sadiman, A. M. 2003, lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafmdo Persada Slavin, R.E. 1994. Educational Phsycology: Theory and
Practice. Toronto: Allyn and Bacon ·
Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Preoada Media Group
Simatupang, 2008. Pengaruh Metode Pembelajaran dan .Motivasi Belajar siswa Terhadap Hasil BeJajar Kimia.
Jurnal Tesis.
Pusdildat Depag.Sudjana. 1984. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, N. 1991. Teori·teori Be/ajar Untuk Pengajaran. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Suparman, A. 1997. Desain Jnstruksionol. Jakarta: PAU Dikti Depdikbud.
Suriadi. 2006. Pembelajaran Dengan pendektan ElaborasiYang Menekankan Aspek Analogi Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematika dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA: Studi Eksperimen di SMA Negeri Kota Tebing Tinggi Propinsi sumatera Utara Tesis. Pendidikan Matematika UNJ.
Tarigan, H.G. 1980. Membaca sebagai suatu keterampi/an berbahasa. Bandung: lnstitut Keguruan dan llmu Peodidikan
Tarigan, H.G. 1984. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa