ABSTRAK
Dewasa ini sudah banyak perusahaan yang bergerak di bidang periklanan, baik dalam skala kecil, menengah, maupun besar. Pada dasarnya setiap perusahaan baik dalam bidang periklanan maupun dalam bidang lainnya berusaha memberikan pelayanan kepada konsumen dengan baik, misalnya pesanan dapat diselesaikan tepat waktu dan menghasilkan produk yang baik. Tetapi dalam suatu perusahaan sering kali menerapkan sistem kerja yang kurang efisien. Sistem kerja yang kurang efisien tentunya akan berdampak negatif bagi perusahaan misalnya waktu pengerjaaan suatu produk yang terlalu lama dan lain sebagainya.
CV. Karya Indah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang periklanan. Dalam menjalankan usahanya, CV. Karya Indah ini menerima pesanan berbagai macam produk misalnya mencetak kartu undangan, sablon kaos, mencetak souvenir, spanduk, neon boxs, huruf timbul dan lain sebagainya. Dalam memenuhi pesanan dari konsumen, perusahaan sering mendapatkan masalah diantaranya adalah waktu penyelesaian produk yang lama. Apabila hal ini sering terjadi maka produktivitas perusahaan pun akan menurun. Untuk meningkatkan produktivitas, salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan adalah memperbaiki sistem kerja yang telah berjalan sekarang, baik dalam hal metode kerja, tata letak tempat kerja, kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan fisik kerja.
Dari hasil analisa, menunjukkan adanya beberapa masalah yang ada di perusahaan tersebut misalnya gerakan-gerakan operator yang tidak perlu dilakukan dalam pembuatan suatu produk, tata letak keseluruhan yang kurang baik, kesehatan dan keselamatan kerja yang kurang menjamin dan lingkungan fisik yang tidak mendukung misalnya tidak ada ventilasi udara, pencahayaan yang kurang dan temperatur yang tinggi. Keadaan tersebut membuat operator menjadi lebih cepat lelah.
Oleh karena itu, penulis mengusulkan gerakan-gerakan operator yang lebih baik (dihubungkan dengan prinsip ekonomi gerakan), perbaikan lingkungan fisik seperti pemasangan roof ventilator sebanyak 4 buah, pemasangan lampu neon pada setiap stasiun, perubahan layout pada ruang produksi serta berbagai sarana yang berguna untuk meminimalkan kecelakaan kerja dan meningkatkan kesehatan kerja. Dalam hal pemilihan rancangan layout, penulis menggunakan metode
concept scorring dan metode penjumlahan kriteria terbaik, dimana pemilihan ini
berdasarkan pada beberapa alternatif. Berdasarkan hasil analisa kedua metode tersebut, maka diperoleh bahwa layout alternatif 3 adalah layout terbaik
Dari hasil perbaikan yang penulis lakukan, maka diperoleh penghematan waktu baku langsung untuk pekerjaan : pemotongan calvanil sebesar 10,93%, pencetakan huruf sebesar 1,53%, pemotongan huruf sebesar 0,6%, pematrian sebesar 1,43% dan pengecatan sebesar 14,38%.
DAFTAR ISI
ABSTRAK……….v
KATA PENGANTAR………... vi
DAFTAR ISI……….. ix
DAFTAR TABEL……….. xv
DAFTAR GAMBAR………. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ………. xviii BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……….. 1 – 1
1.2 Identifikasi Masalah……….……… 1 – 2
1.3 Batasan Masalah Dan Asumsi……….. 1 – 3
1.4 Perumusan Masalah………. 1 – 4
1.5 Tujuan Penelitian………. 1 – 5
1.6 Sistematika Penulisan………... 1 – 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dan Pengertian Teknik Tata cara Kerja……….. 2 – 1
2.2 Penelitian Cara Kerja……… 2 – 2
2.3 Studi Waktu……….. 2 – 3
2.3.1 Pengukuran Waktu Baku………... 2 – 3
2.3.2 MTM-1……….. 2 – 9
2.3.2.1 Reach (R)………. 2 – 10
2.3.2.2 Move (M)………. 2 – 10
2.3.2.3 Turn (T)……….. 2 – 11
2.3.2.4 Apply Preasure (AP)……… 2 – 11
2.3.2.5 Grasp (P)……….. 2 – 11
2.3.2.6 Release (RL)………... 2 – 12
2.3.2.7 Position……… 2– 12
2.3.2.8 Disengage (D)………. 2 – 12
2.3.2.9 Eye Travel (ET) dan Eye Fokus (EF)……….. 2 – 13
2.3.2.10 Body, Leg, and Foot Motion……….… 2 – 13
2.3.2.11 Vertical Motion………... 2 – 15
2.3.2.12 Crank (C)………...2 – 16
2.3.3 MTM-2………... 2 – 16
2.3.4 MTM-3……….. 2 – 17
2.4 Faktor Penyesuaian……… 2 – 17
2.5 Faktor Kelonggaran………. 2 – 23
2.5.1 Kebutuhan Pribadi………. 2 – 23
2.5.2 Menghilangkan Rasa fatique……….. 2 – 23 2.5.3 Hambatan Tak Terhindarkan………. 2 – 24
2.6 Studi Gerakan………2 – 24
2.7 Ekonomi Gerakan………... 2 – 25
2.8 Tingkat Kepercayaan Dan Ketelitian……… 2 – 26
2.9 Peta-Peta Kerja……… 2 – 26
2.10 Ergonomi dan Antropometri………. 2 – 29
2.11 Bagan Analisa……….. 2 – 29
2.12 Pengertian Kerja ……….. 2 – 30
2.13 Penyederhanaan Kerja………. 2 – 31
2.14 Pencahayaan, Suhu, Kebisingan, Dan Kelembaban…………. 2 – 32
2.14.1 Suhu……… 2 – 32
2.14.2 Pencahayaan……….. 2 – 34
2.14.3 Kebisingan……… 2 – 38
2.14.4 Kelembaban……… 2 – 41
2.15 Tata Letak Aliran ………. 2 – 42
2.15.1 Tata Letak………. 2 – 42
2.15.2 Aliran Barang………. 2 – 44
2.16 Kesehatan dan Keselamatan Kerja………... 2 – 47 2.16.1 Pengertian Kesehatan Dan Keselamatan Kerja………….. 2 – 47 2.16.2 Tinjauan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja………. 2 – 47
2.16.3 Landasan Kebijakan ………... 2 – 48
2.16.4 Tujuan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja……….2 – 48
2.16.5 Menyusun Kerangka………... 2 – 49 2.16.6 Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja…………. 2 – 50 2.16.7 Definisi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja………... 2 – 51 2.16.8 Sebab Kesehatan Dan Keselamatan Kerja……….. 2 – 51 2.16.9 Kesehatan Dan Keselamatan Kerja di Perusahaan………..2 – 51
2.17 Analisa Penilaian………. 2 – 52
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Penelitian Pendahuluan……….. 3 – 5
3.2 Identifikasi Masalah………. 3 – 5
3.3 Perumusan Masalah……….. 3 – 5
3.4 Tujuan Penelitian………. 3 – 6
3.5 Tinjauan Pustaka………. 3 – 6
3.6 Pengumpulan Data……….. 3 – 6
3.7 Pengolahan Data………. 3 – 7
3.8 Data Waktu Pekerjaan Melalui Cara langsung ……….. 3 – 8 3.9 Uji Kenormalan Data, Keseragaman Data Dan Kecukupan
Data……….. 3 – 8 3.10 Menghitung Waktu Siklus, Waktu Normal, Waktu Baku…… 3 – 9
3.10.1 Waktu Siklus………... 3 – 9
3.10.2 Waktu Normal……… 3 – 9
3.10.3 Waktu Baku……… 3 – 9
3.11 Data Waktu Pekerjaan Melalui Cara Tidak Lansung…………3 – 10
3.12 Analisa Dan Usulan………. 3 – 11
3.13 Kesimpulan Dan Saran………. 3 – 12
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Data Umum Perusahaan……… 4 – 1
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan……… 4 – 1
4.1.2 Struktur Organisasi……… 4 – 2
4.1.3 Uraian Jabatan……… 4 – 3
4.1.4 Data Jumlah Karyawan……….. 4 – 7
4.2 Proses Produksi………. 4 – 8
4.3 Skenario Pekerjaan………... 4 – 16
4.4 Data Waktu Kerja……… 4 – 33
4.5 Tata Letak Tempat Kerja………. 4 – 36
4.5.1. Tata Letak Tempat Kerja Keseluruhan ………. 4 – 36 4.5.2. Tata Letak Tempat Kerja Setempat……… 4 – 37
4.6 Jarak………. 4 – 44
4.7 Hasil Pengukuran Kondisi Lingkungan……… 4 – 46
4.8 Alat Kerja………. 4 – 48
4.9 Kesehatan Dan Keselamatan Kerja……….. 4 – 49
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Pengolahan Data……… 5 – 1
5.2 Penyesuaian Dan Kelonggaran………. 5 – 1
5.2.1 Penentuan Penyesuaian……….. 5 – 1
5.2.2 Penentuan Kelonggaran………. 5 – 14
5.3 Uji Kenormalan Data, Keseragaman, Dan Kecukupan Data… 5 – 24 5.4 Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, Dan Waktu
Baku Secara Langsung ………. 5 – 25
5.5 Analisis Ekonomi Gerakan………5 – 31
5.5.1 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan
Dengan Tubuh Manusia dan Gerakan-Gerakannya……… 5 – 31 5.5.2 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan
Dengan Pengaturan Tata Letak Tempat Kerja…………... 5 – 37 5.5.3 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan
Dengan Perancangan Peralatan………. 5 – 42 5.6 Analisis Sistem Kerja Keseluruhan………. 5 – 50 5.6.1 Analisis Gerakan Kerja ……… 5 – 50 5.6.2 Analisis Tata Letak Tempat Kerja Keseluruhan……….. 5 – 52
5.6.3 Analisis Lebar Gang………... 5 – 52
5.6.4 Analisis Flow………. 5 – 54 5.7 Analisis Sistem Kerja Setempat……….. 5 – 53
5.7.1 Analisis Tata Letak………. 5 – 53
5.7.2 Analisis Jarak ………. 5 – 55
5.7.3 Analisis Keleluasaan ……….. 5 – 57
5.8 Analisis Lingkungan Fisik……….5 – 58
5.8.1 Analisis Temperatur ……….. 5 – 58
5.8.2 Analisis Kelembaban ………. 5 – 59
5.8.3 Analisis Pencahayaan ……….5 – 59
5.8.4 Analisis Kebisingan ……….. 5 – 60
5.8.5 Analisis Atap Ruang Produksi ………... 5 – 60 5.8.6 Analisis Lantai Ruang produksi ………. 5 – 61 5.8.7 Analisis Dinding Ruang Produksi ………. 5 – 61
5.8.8 Analisis Ventilasi ………... 5 – 61
5.9 Analisis Mesin Dan Alat ………. 5 – 62
5.10 Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja ……… 5 – 63
BAB 6 USULAN
6.1 Usulan Kriteria Terbaik Tata Letak Keseluruhan Dilihat Dari Berbagai
faktor……… 6 – 1 6.1.1Faktor Efisiensi Lahan……….. 6 – 1
6.1.2Faktor Bentuk Flow ………. 6 – 1
6.1.3Faktor Udara ……… 6 – 1
6.1.4Faktor Pencahayaan ……… 6 – 2
6.1.5Faktor Jarak Antar Stasiun ……….. 6 – 3 6.2 Usulan Tata Letak Stasiun Kerja Keseluruhan……… 6 – 4 6.2.1Usulan Tata Letak Stasiun Kerja Alternatif 1……… 6 – 4 6.2.2Usulan Tata Letak Stasiun Kerja Alternatif 2……... . 6 – 4 6.2.3Usulan Tata Letak Stasiun Kerja Alternatif 3……… 6 – 5 6.3 Analisis Tata Letak Stasiun Kerja Keseluruhan……….. 6 – 7
6.3.1Analisis Tata Letak Stasiun Kerja Alternatif 1………….. 6 – 7 6.3.2Analisis Tata Letak Stasiun Kerja Alternatif 2 …………. 6 – 8 6.3.3Analisis Tata Letak Stasiun Kerja Alternatif 3………….. 6 – 9 6.4 Usulan Tata Letak tasiun Kerja Keseluruhan Yang Terpilih… 6 – 10
6.4.1Usulan Tata Letak Stasiun Kerja KeseluruhanYang
Terpilih Menggunakan Metode Concept Scorring ……… 6 - 10 6.4.2Usulan Tata Letak Stasiun Kerja Keseluruhan Yang
Terpilih Menggunakan Metode Kriteria Terbaik………… 6 - 11
6.5 Usulan Batas Area……… 6 – 12
6.6 Usulan Kotak Spidol Dan Penggaris……… 6 – 12 6.7 Usulan Perbaikan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja………. 6 – 12 6.8 Usulan Perbaikan Lingkungan Fisik Keeja ………. 6 – 14 6.8.1Analisis Temperatur Dan Kelembaban………. 6 – 14 6.8.2Analisis Pencahayaan ………... 6 – 17 6.8.3Analisis Kebisingan ……….. 6 – 18 6.8.4Analisis Atap Ruang Produksi……… 6 – 18 6.8.5Analisis Lantai Ruang produksi ……… 6 – 19 6.8.6Analisis Dinding Ruang Produksi ………. 6 – 19
6.9 Usulan Kelonggaran………. 6 – 20
6.10 Waktu Baku Usulan ………. 6 – 30
6.11 Peta Proses Operasi Usulan ………. 6 – 31
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan……….. 7 – 1
7.2 Saran………. 7 – 7
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Penilaian Operator Membawa Beban 2 – 13
2.2 Pengaruh Suhu Terhadap Keadaan Tubuh 2 – 33
2.3 Suhu Yang Disarankan Untuk Kondisi Kerja 2 – 34
2.4 Tingkat Pencahayaan Yang Disarankan 2 – 35
2.5 Kadar Cahaya Untuk Beberapa Tingkat Pekerjaan 2 – 38
2.6 Klasifikasi Kebisingan Menurut Furrer 2 – 40
2.7 Analisis Penilaian Konsep 2 - 52
4.1 Jam Kerja Karyawan 4 – 8
4.2 Urutan Proses Produksi Huruf Timbul 4 – 10
4.3 Data Mentah Waktu Kerja Langsung Stasiun 1 4 – 33
4.4 Data Mentah Waktu Kerja Langsung Stasiun 2 4 – 34
4.5 Data Mentah Waktu Kerja Langsung Stasiun 3 4 – 35
4.6 Data Mentah Waktu Kerja Langsung Stasiun 4 4 – 36
4.7 Data Mentah Waktu Kerja Langsung Stasiun 5 4 – 37
5.1 Faktor Penyesuaian Pada stasiun 1 5 – 2
5.2 Faktor Penyesuaian Pada stasiun 2 5 – 4
5.3 Faktor Penyesuaian Pada stasiun 3 5 – 7
5.4 Faktor Penyesuaian Pada stasiun 4 5 – 9
5.5 Faktor Penyesuaian Pada stasiun 5 5 – 12
5.6 Faktor Kelonggaran Pada stasiun 1 5 – 16
5.7 Faktor Kelonggaran Pada stasiun 2 5 – 18
5.8 Faktor Kelonggaran Pada stasiun 3 5 – 20
5.9 Faktor Kelonggaran Pada stasiun 4 5 – 22
5.10 Faktor Kelonggaran Pada stasiun 5 5 – 24
5.11 Resume Pengujuan Kenormalan, Keseragaman,
dan Kecukupan Data 5 – 24
5.12 Analisis Prinsip ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh
Manusia dan Gerakannya 5 – 46
5.13 Analisis Prinsip ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan
Pengaturan tata Letak Tempat Kerja 5 – 48
5.14 Analisis Prinsip ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan
Perancangan Peralatan 5 – 50
6.1 Kriteria Efisiensi Kerja 6 – 1
6.2 Kriteria Bentuk Flow 6 – 1
6.3 Kriteria Udara 6 – 2
6.4 Kriteria Jarak Antar Stasiun 6 – 2
6.5 Keterangan Pemberian Rating Pada Tata Letak Usulan 6 – 11 6.6 Keterangan Pemberian Bobot Kepentingan Pada Tata Letak
Usulan 6 – 11
6.7 Concept Scorring 6 – 11
6.8 Metode Penjumlahan Kriteria Terbaik 6 – 12
6.9 Skala Udara Yang Direkomendasikan 6 – 15
6.10 Daya Hisap Ventilator Sesuai Kecepatan Angin 6 – 16
6.11 Faktor Kelonggaran Usulan Untuk Stasiun 1 6 – 21
6.12 Faktor Kelonggaran Usulan Untuk Stasiun 2 6 – 23
6.13 Faktor Kelonggaran Usulan Untuk Stasiun 3 6 – 25
6.14 Faktor Kelonggaran Usulan Untuk Stasiun 4 6 – 27
6.15 Faktor Kelonggaran Usulan Untuk Stasiun 5 6 – 29
6.16 Waktu Baku Langsung Aktual Dan Usulan 6 – 33
6.17 Waktu Baku Tak Langsung Aktual Dan Waktu Baku Aktual 6 – 33 6.18 Persentase Penghematan Waktu Baku Langsung Aktual Dan
Usulan 6 – 33
7.1 Waktu Baku Pekerjaan Aktual Yang Dibutuhkan 7 – 2
7.2 Waktu Baku Yang Dibutuhkan Sekarang 7 – 5
7.3 Perbandingan Waktu Baku Tak Langsung Aktual Dengan
Waktu Baku Aktual 7 – 5
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
3.1 Bagan Sistematika Penelitian 3 – 3
4.1 Struktur Organisasi 4 – 3
4.2 PPO 4 – 9
4.3 Gambar Huruf N 4 – 21
4.4 Tata Letak Ruang Produksi 4 – 37
4.5 Tata Letak Setempat Stasiun 1 4 – 40
4.6 Tata Letak Setempat Stasiun 2 4 – 41
4.7 Tata Letak Setempat Stasiun 3 4 – 42
4.8 Tata Letak Setempat Stasiun 4 4 – 43
4.9 Tata Letak Setempat Stasiun 5 4 – 44
6.1 Perancangan Tata Letak Alternatif 1 6 – 4
6.2 Perancangan Tata Letak Alternatif 2 6 – 5
6.3 Perancangan Tata Letak Alternatif 3 6 – 6
6.4 Usulan Kotak Penyimpanan Spidol Dan Penggaris 6 – 13
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
A Analisa Aktual dan Analisa Usulan L1 – 1
B Perhitungan Uji Normal, Seragam, dan Cukup L2 – 1
C Foto Dokumentasi L3 – 1
D MTM-1 L4 – 1
E Faktor Penyesuaian Dan Kelonggaran L5 – 1
F Distribusi Normal Dan Khi Kuardrat L6 – 1
G Standar Ergonomi Lingkungan Fisik L7 – 1
H Pencahayaan Berdasarkan Penelitian L8 – 1
I Metode Penjumlahan Kriteria Terbaik L9 – 1
J Uji Konstrak (Kuesioner) L10 – 1
Stasiun 1 Pemotongan Lembaran Calvanil
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu kerja kerja kerja kerja kerja kerja No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) 1 20.09 7 19.45 13 20.43 19 21.23 25 19.73 31 20.36 2 19.42 8 20.16 14 21.39 20 20.15 26 20.56 32 19.78 3 20.29 9 21.23 15 19.36 21 19.61 27 19.25 33 19.56 4 21.05 10 19.24 16 19.61 22 20.76 28 19.35 34 20.13 5 20.4 11 20.58 17 21.07 23 20.08 29 20.62 35 19.46 6 19.93 12 20.93 18 20.75 24 19.86 30 21.12 36 20.48
Uji Kenormalan Stasiun1
K = 3.3 Log n + 1 K = 3.3 Log 36 + 1 K = 6.135 ≈ 7
C = (Xmax – Xmin)/K C = (21.39 – 19.24)/6.135 C = 0.35
Interval
Kelas Batas Kelas oi Z1 Z2 P(Z1) P(Z2)
P(Z2)-P(Z1) ei ei gab oi
gab (oi-ei)2/ei < 19.24 <19.235 0 ~ -1.40 0 0.080 0.080 2.887
19.24 - 19.59 19.235 - 19.595 8 -1.40 -0.82 0.080 0.206 0.126 4.538 7.425 8 0.0445286 19.60 - 19.95 19.595 - 19.955 6 -0.82 -0.24 0.206 0.407 0.201 7.226 7.226 6 0.2080094 19.96 - 20.31 19.955 - 20.315 7 -0.24 0.35 0.407 0.636 0.229 8.259 8.259 7 0.1919217 20.32 - 20.67 20.315 - 20.675 7 0.35 0.93 0.636 0.825 0.188 6.775 6.775 7 0.0074723 20.68 - 21.03 20.675 - 21.035 3 0.93 1.52 0.825 0.935 0.111 3.988
21.04 - 21.39 21.035 - 21.755 5 1.52 2.69 0.935 0.996 0.061 2.195 21.40 - 21.75 21.755 - 21.685 0 2.69 2.57 0.996 0.995 -0.001 -0.052 >21.76 > 21.685 0 2.10 ~ 0.982 1 0.000 0.000
5.673 8 0.9545089
V = K – r - 1 V = 5 – 2 - 1 V = 2
= 05 . 0 ; 2 2 X 5.991 05 . 0 ; 2 2 2 X
X < Æ 1.406 < 5.991
Karena X2<X2 2;0.05 maka data mengikuti distribusi normal
Uji Keseragaman Stasiun1
Kolom Ke-
1 2 3 4 5 6
Rata-Rata 1 20.09 19.42 20.29 21.05 20.4 19.93 20.20 2 19.45 20.16 20.23 19.24 20.58 20.93 20.10 3 20.43 21.39 19.36 19.61 21.07 20.75 20.44 4 21.23 20.15 19.61 20.76 20.08 19.86 20.28 5 19.73 20.56 19.25 19.35 20.62 21.12 20.11 Baris ke -
6 20.36 19.78 19.56 20.13 19.46 20.48 19.96 20.18
x
Tingkat Kepercayaan 95 % Tingkat Ketelitian 5 %
Standar Deviasi dari waktu penyelesaian
= − − Σ = 1 ) ( 2 N x xi σ 616235 . 0 379746 . 0 35 2911 . 13 = = = σ
Standar deviasi dari distribusi harga rata – rata sub group
Grafik Keseragaman Grafik Keseragaman 19 19.5 20 20.5 21
1 2 3 4 5 6
Data ke-N ila i BKA BKB Rata2 x
Uji Kecukupan Stasiun1
∑
Xi=726.47(
)
( )
14673.25 660 . 527758 2 2 = =∑
∑
Xi Xi 2 2 2 2 ) ( ) ( . ) / ( ' ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ −∑
∑
∑
Xi Xi Xi N a c NPerhitungan Ws, Wn, Wb Stasiun1
Perhitungan Waktu Siklus
Keterangan :
Ws = Waktu Siklus Xi = Waktu Kerja N = Jumlah data
Perhitungan Waktu Normal
Wn = Ws * P
Wn = 20.17 * 1.01 Wn = 20.37 detik
Keterangan :
Wn = Waktu normal Ws = Waktu Siklus P = Waktu Penyesuaian
Perhitungan Waktu Baku
Wb = Wn ( 1 + A )
Wb = 20.37 ( 1 + 0.36 ) Wb =27.70 detik
Keterangan :
Wb = Waktu Baku Wn = Waktu Normal A = Faktor Kelonggaran
ik Ws
Ws N
Xi
det 17 . 20
36 47 . 726
= = =
∑
Stasiun 2 Pencetakan Huruf ( pengemalan )
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu kerja kerja kerja kerja kerja kerja No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) 1 9.51 7 8.73 13 9.12 19 8.53 25 7.89 31 8.99 2 8.95 8 9.55 14 9.69 20 9.64 26 9.73 32 8.56 3 8.79 9 9.13 15 9.65 21 8.78 27 8.32 33 9.56 4 8.45 10 9.46 16 7.85 22 8.13 28 8.56 34 9.02 5 8.64 11 9.31 17 8.46 23 9.03 29 8.44 35 8.35 6 9.56 12 8.75 18 8.55 24 8.65 30 9.14 36 9.23
Uji Kenormalan Stasiun 2
K = 3.3 Log n + 1 K = 3.3 Log 36 + 1 K = 6.135 ≈ 7
C = (Xmax – Xmin)/K C = (9.73 – 7.85)/6.135 C = 0.3064
Interval
Kelas Batas Kelas oi Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) ei ei gab oi
gab (oi-ei)2/ei < 7.85 <7.845 0 ~ -2.02 0 0.022 0.022 0.779
7.85 - 8.15 7.845 - 8.155 3 -2.02 -1.43 0.022 0.077 0.055 1.985 8.16 - 8.46 8.155 - 8.465 5 -1.43 -0.83 0.077 0.202 0.126 4.521
7.285 8 0.07027466
8.47 - 8.77 8.465 - 8.775 8 -0.83 -0.24 0.202 0.405 0.203 7.309 7.309 8 0.06532782 8.78 - 9.08 8.775 - 9.085 6 -0.24 0.35 0.405 0.638 0.233 8.391 8.391 6 0.68131105
9.09 - 9.39 9.085 - 9.395 5 0.35 0.95 0.638 0.828 0.190 6.840 9.40 - 9.70 9.395 - 9.75 8 0.95 1.63 0.828 0.948 0.120 4.312 9.71 - 10.01 9.75 - 10.015 1 1.63 2.14 0.948 0.984 0.016 0.588
>10.02 > 10.015 0 2.14 ~ 0.984 1 0.000 0.000
11.74 14 0.43505963
V = K – r - 1 V = 4 – 2 - 1 V = 1
= 05 . 0 ; 1 3 X 3.841 05 . 0 ; 1 2 2 X
X < Æ 1.2520 < 3.841
Karena X2<X2 1;0.05 maka data mengikuti distribusi normal
Uji Keseragaman Stasiun 2
Kolom Ke-
1 2 3 4 5 6
Rata-Rata 1 9.51 8.95 8.79 8.45 8.64 9.56 8.98 2 8.73 9.55 9.13 9.46 9.31 8.75 9.16 3 9.12 9.69 9.65 7.85 8.46 8.55 8.89 4 8.53 9.64 8.78 8.13 9.03 8.65 8.79 5 7.89 9.73 8.32 8.56 8.44 9.14 8.68 Baris ke -
6 8.99 8.56 9.56 9.02 8.35 9.23 8.95
x 8.91
Tingkat Kepercayaan 95 % Tingkat Ketelitian 5 %
Standar Deviasi dari waktu penyelesaian
= − − Σ = 1 ) ( 2 N x xi σ 5220 . 0 2725 . 0 35 538 . 9 = = = σ
Standar deviasi dari distribusi harga rata – rata sub group
Grafik Keseragaman Grafik Keseragaman 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5
1 2 3 4 5 6
Data ke-Ni la i BKA BKB Rata2 X
Uji Kecukupan Stasiun 2
∑
Xi=320.7(
)
( )
12866.441 5 . 102848 2 2 = =[ ]
34 . 5 ' 31 . 2 ` 7 . 320 216 . 741 ` 7 . 320 376 . 343 40 ` 7 . 320 5 . 102848 876 . 103191 40 ` 7 . 320 5 . 102848 ) 441 . 2866 ( 36 05 . 0 / 2 ` 2 2 2 2 2 = = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = N N N N N NKarena N1<N maka datanya cukup
Perhitungan Ws, Wn, Wb Stasiun 2
Perhitungan Waktu Siklus
Keterangan : Keterangan :
Ws = Waktu Siklus
Ws = Waktu Siklus Xi = Waktu Kerja
Xi = Waktu Kerja N = Jumlah data
N = Jumlah data
Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu Normal
Wn = Ws * P
Wn = Ws * P
Wn = 8.91 * 1.01
Wn = 8.91 * 1.01 Wn = 8,99 detik
Wn = 8,99 detik
Keterangan :
Keterangan :
Wn = Waktu normal Wn = Waktu normal Ws = Waktu Siklus
P = Waktu Penyesuaian Perhitungan Waktu Baku
Wb = Wn ( 1 + A )
Wb = 8,99 ( 1 + 0,32 ) Wb = 11.86 detik
Keterangan :
Wb = Waktu Baku Wn = Waktu Normal A = Faktor Kelonggaran
Stasiun 3 Pemotongan Huruf Cetakan
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu kerja kerja kerja kerja kerja kerja No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) 1 80.98 7 79.56 13 79.68 19 81.25 25 76.15 31 78.65 2 79.56 8 78.73 14 80.05 20 79.21 26 78.65 32 79.15 3 81.02 9 80.46 15 79.23 21 79.15 27 78.45 33 79.26 4 78.36 10 79.33 16 79.56 22 80.23 28 80.04 34 79.36 5 78.68 11 78.54 17 79.29 23 78.25 29 79.36 35 78.23 6 76.89 12 79.26 18 78.84 24 78.63 30 79.26 36 78.54
Uji Kenormalan Stasiun 3
K = 3.3 Log n + 1 K = 3.3 Log 36 + 1 K = 6.135 ≈ 7
Interval Kelas Batas Kelas oi Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) ei ei gab oi gab (oi-ei)2/ei
< 76.15 <76.145 0 ~
-2.99 0 0.001 0.001 0.050
76.15 - 76.98 76.145 - 76.985 2 -2.99
-2.16 0.001 0.016 0.014 0.508
76.99 - 77.82 76.985 - 77.825 0 -2.16
-1.32 0.016 0.093 0.077 2.782
77.83 - 78.66 77.825 - 78.665 9 -1.32
-0.49 0.093 0.312 0.219 7.883
11.2 11 0.004431
78.67 - 79.50 78.665 - 79.505 14
-0.49 0.34 0.312 0.634 0.322 11.596 11.6 14 0.49838
79.51 - 80.34 79.505 - 80.345 11 0.34 1.18 0.634 0.880 0.246 8.862
80.35 - 81.18 80.345 - 81.185 0 1.18 2.01 0.880 0.978 0.098 3.516
81.19 - 82.02 81.185 - 82.025 0 2.01 2.84 0.978 0.998 0.020 0.723
>82.03 >82.025 0 1.18 ~ 0.880 1 0.000 0.000
8.86 11 0.515803
36 1.018614
V = K – r - 1 V = 3 – 2 -1 V = 0
= 05 . 0 ; 0 2 X 0 05 . 0 ; 0 2 2 X
X < Æ 1.0186 < 0
Karena X2<X2 0;0.05 maka data mengikuti distribusi normal
Uji Keseragaman Stasiun 3
Kolom Ke-
1 2 3 4 5 6 Rata-Rata
1 80.98 79.56 81.02 78.36 78.68 76.89 79.25 2 79.56 78.73 80.46 79.33 78.54 79.26 79.31 3 79.68 80.05 79.23 79.56 79.29 78.84 79.44 4 81.25 79.21 79.15 80.23 78.25 78.63 79.45 5 76.15 78.65 78.45 80.04 79.36 79.26 78.65 Baris ke -
6 78.65 79.15 79.26 79.36 78.23 78.54 78.87
x 79.16
Standar Deviasi dari waktu penyelesaian = − − Σ = 1 ) ( 2 N x xi σ
Standar deviasi dari distribusi harga rata – rata sub group
Grafik Keseragaman Grafik Keseragaman 77.0 78.0 79.0 80.0 81.0
1 2 3 4 5 6
Data ke-N ila i BKA BKB Rata2 X
Uji Kecukupan Stasiun 3
∑
Xi=2849.84(
)
( )
225635.3 81215882 2
= =
2 2 2 2 ) ( ) ( . ) / ( ' ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ −
∑
∑
∑
Xi Xi Xi N a c NKarena N’ < N maka datanya cukup
Perhitungan Ws, Wn, Wb Stasiun 3
[ ]
25 . 0 ' 5 . 0 ` 84 . 2849 64 . 1432 ` 84 . 2849 8 . 1282 40 ` 84 . 2849 8121588 8 . 8122870 40 ` 84 . 2849 8121588 ) 3 . 225635 ( 36 05 . 0 / 2 ` 2 2 2 2 2 = = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = N N N N N NPerhitungan Waktu Siklus
Keterangan :
Ws = Waktu Siklus Xi = Waktu Kerja N = Jumlah data
Perhitungan Waktu Normal Wn = Ws * P
Wn = 79.16 *1.01 Wn = 79,95 detik
Keterangan :
Wn = Waktu normal Ws = Waktu Siklus P = Waktu Penyesuaian
Perhitungan Waktu Baku
Wb = Wn ( 1 + A )
Wb =79,95 ( 1 + 0.32 ) Wb = 105,53 detik
Keterangan :
Wb = Waktu Baku Wn = Waktu Normal A = Faktor Kelonggaran
Stasiun 4 Pematrian Huruf
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu kerja kerja kerja kerja kerja kerja No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
Uji Kenormalan Stasiun 4
K = 3.3 Log n + 1 K = 3.3 Log 36 + 1 K = 6.135 ≈ 7
C = (Xmax – Xmin)/K C = (984.65 – 977.32)/6.135 C = 1.19
Interval Kelas Batas Kelas oi Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) ei ei gab oi gab (oi-ei)2/ei
< 977.32 <977.315 0 ~ -1.61 0 0.053 0.053 1.914 977.32 - 978.51 977.315 - 978.515 7 -1.61 -0.87 0.053 0.193 0.140 5.050
6.964 7 0.000186
978.52 - 979.71 978.515 - 979.715 11 -0.87 -0.12 0.193 0.454 0.261 9.379 9.379 11 0.280162 979.72 - 980.91 979.715 - 980.915 8 -0.12 0.63 0.454 0.737 0.283 10.188 10.188 8 0.4699 980.92 - 982.11 980.915 - 982.115 6 0.63 1.38 0.737 0.917 0.180 6.473
982.12 - 983.31 982.115 - 983.315 3 1.38 2.13 0.917 0.984 0.067 2.404 983.32 - 984.51 983.315 - 984.515 0 2.13 2.88 0.984 0.998 0.014 0.521 984.52 - 985.71 984.515 - 985.715 1 2.88 3.63 0.998 0.999 0.002 0.066
>985.72 > 985.715 36 3.63 ~ 1.000 1 0.000 0.000
9.464 10 0.030357
0.780605
V = K – r-1 V = 4 – 2 -1 V = 1
=
05 . 0 ; 1 3
X 3.841
05 . 0 ; 1 2 2
X
X < Æ 0.780 < 3.841
Uji Keseragaman Stasiun 4
Kolom Ke- Rata-Rata
1 2 3 4 5 6
1 980.83 978.25 979.52 978.54 980.17 981.22 979.76 2 980.73 980.26 981.35 982.15 980.73 978.59 980.64 3 981.40 979.33 979.26 981.15 980.45 979.26 980.14 4 979.40 981.54 979.75 982.17 978.82 980.53 980.37 5 982.75 979.71 978.25 979.15 979.36 977.94 979.53 Baris ke -
6 977.32 978.25 981.23 984.65 978.48 977.45 979.56
x 980.00
Tingkat Kepercayaan 95 % Tingkat Ketelitian 5 %
Standar Deviasi dari waktu penyelesaian
= − − Σ = 1 ) ( 2 N x xi σ 6007 . 1 56230 . 2 35 6806 . 89 = = = σ
Standar deviasi dari distribusi harga rata – rata sub group
Uji Kecukupan Stasiun 4
∑
Xi=35279.94(
)
( )
34574372 12446741662 2
= =
∑
∑
Xi Xi2 2 2
2) ( )
( . ) / ( '
⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢
⎢ ⎣
⎡ −
∑
∑
∑
Xi
Xi Xi
Karena N’< N maka datanya cukup
Perhitungan Ws, Wn, Wb Stasiun 4
[
]
0040 . 0 ' 064 . 0 ` 94 . 35279 91 . 2271 ` 51 . 2706 3226 40 ` 94 . 35279 1244674166 1244677392 40 ` 2 2 2 = = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = 94 . 35279 1244674166 ) 34574372 ( 36 05 . 0 / 2 ` 2 2 ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = N N N N N NPerhitungan Waktu Siklus
Keterangan :
Ws = Waktu Siklus Xi = Waktu Kerja N = Jumlah data
Perhitungan Waktu Normal
Wn = Ws * P
Wn = 980.0 * 1.01 Wn = 989,8 detik
Keterangan :
Wn = Waktu normal Ws = Waktu Siklus P = Waktu Penyesuaian
Perhitungan Waktu Baku Wb = Wn ( 1 + A )
Wb = 989,8 ( 1 + 0.25 ) Wb = 1237,25 detik
Keterangan :
Wb = Waktu Baku Wn = Waktu Normal A = Faktor Kelonggaran
Stasiun 5 Pengecatan
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu kerja kerja kerja kerja kerja kerja No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) 1 182.40 7 181.32 13 182.06 19 179.35 25 184.36 31 185.01 2 178.56 8 186.03 14 182.56 20 181.46 26 179.23 32 182.45 3 181.22 9 178.86 15 179.26 21 179.46 27 180.40 33 187.03 4 182.32 10 179.56 16 178.26 22 179.45 28 181.59 34 181.37 5 183.14 11 184.21 17 179.36 23 179.26 29 179.26 35 178.54 6 179.32 12 175.65 18 180.26 24 182.45 30 180.45 36 182.36
Uji Kenormalan Stasiun 5
K = 3.3 Log n + 1 K = 3.3 Log 36 + 1 K = 6.135 ≈ 7
Interval Kelas Batas Kelas oi Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) ei ei gab oi gab (oi-ei)2/ei
< 175.65 <175.645 0 ~
-2,27 0 0,012 0,012 0,423
175.65 - 177.50 175,645 - 177,505 1 -2,27
-1,49 0,012 0,069 0,057 2,049
177.51 - 179.36 177,505 - 179,365 11 -1,49
-0,71 0,069 0,240 0,171 6,169
8,641 12 1,3057379
179.37 - 181.22 179,365 - 181,225 7
-0,71 0,07 0,240 0,529 0,289 10,412 10,41 7 1,1181083
181.23 - 183.08 181,225 - 183,085 11 0,07 0,85 0,529 0,803 0,274 9,862 9,862 11 0,1313166
183.09 - 184.94 183,085 - 184,945 3 0,85 1,63 0,803 0,949 0,146 5,240
184.95 - 186.80 184,945 - 186,805 2 1,63 2,41 0,949 0,992 0,043 1,560
186.81 - 188.66 186,805 - 188,665 1 2,41 3,19 0,992 0,999 0,007 0,260
>188.67 > 188.665 0 3,19 ~ 0,999 1 0,000 0,000
7,06 6 0,1591224
2,7142852
V = K – r - 1 V = 4 – 2 - 1 V = 1
= 05 . 0 ; 1 3 X 3.841 05 . 0 ; 1 2 2 X
X < Æ 2.71 < 3.841
Karena X2<X2 1;0.05 maka data mengikuti distribusi normal
Uji Keseragaman Stasiun 5
Kolom Ke-
1 2 3 4 5 6 Rata-Rata
1 182.40 178.56 181.22 182.32 183.14 179.32 181.16 2 181.32 186.03 178.86 179.56 184.21 175.65 180.94 3 182.06 182.56 179.26 178.26 179.36 180.26 180.29 4 179.35 181.46 179.46 179.45 179.26 182.45 180.24 5 184.36 179.23 180.40 181.59 179.26 180.45 180.88 Baris ke -
6 185.01 182.45 187.03 181.37 178.54 182.36 182.79
Tingkat Kepercayaan 95 % Tingkat Ketelitian 5 %
Standar Deviasi dari waktu penyelesaian
= − − Σ = 1 ) ( 2 N x xi σ 385 . 2 6916 . 5 35 206 . 199 = = = σ
[image:32.595.74.378.101.771.2] Standar deviasi dari distribusi harga rata – rata sub group
Grafik Keseragaman Grafik Keseragaman 176.0 178.0 180.0 182.0 184.0
1 2 3 4 5 6
Data ke-Nil a i BKA BKB Rata2 X
Uji Kecukupan Stasiun 5
∑
Xi=6517.83(
)
( )
1180258 424821082 2
= =
Karena N1<N maka datanya cukup
Perhitungan Ws, Wn, Wb Stasiun 5
[ ] 27 . 0 ' 52 . 0 ` 83 . 6517 39 . 3389 ` 83 . 6517 7180 40 ` 83 . 6517 42482108 42489288 40 ` 83 . 6517 42482108 ) 1180258 ( 36 05 . 0 / 2 ` 2 2 2 2 2 = = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = N N N N N N
Perhitungan Waktu Siklus
Keterangan :
Ws = Waktu Siklus Xi = Waktu Kerja N = Jumlah data
Perhitungan Waktu Normal
Wn = Ws * P
Wn = 181.05 * 1.01 Wn = 182.86 detik
Keterangan :
Ws = Waktu Siklus P = Waktu Penyesuaian
Perhitungan Waktu Baku
Wb = Wn ( 1 + A )
Wb = 182.86 ( 1 + 0.28 ) Wb = 234,06 detik
Keterangan :
Satasiun 1 Pemotongan Lembaran Calvanil
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu kerja kerja kerja kerja kerja kerja No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) 1 20.09 7 19.42 13 20.29 19 21.05 25 20.4 31 19.93 2 19.45 8 20.16 14 20.23 20 19.24 26 20.58 32 20.93 3 20.43 9 21.39 15 19.36 21 19.61 27 21.07 33 20.75 4 21.23 10 20.15 16 19.61 22 20.76 28 20.08 34 19.86 5 19.73 11 20.56 17 19.25 23 19.35 29 20.62 35 21.12 6 20.36 12 19.78 18 19.56 24 20.13 30 19.46 36 20.48
Uji Kenormalan Stasiun1
K = 3.3 Log n + 1 K = 3.3 Log 36 + 1 K = 6.135 ≈ 7
C = (Xmax – Xmin)/K C = (10.39 – 8.24)/6.135 C = 0.35
Interval
Kelas Batas Kelas oi Z1 Z2 P(Z1) P(Z2)
P(Z2)-P(Z1) ei ei gab oi
gab (oi-ei)2/ei < 19.24 <19.235 0 ~ -1.40 0 0.080 0.080 2.887
19.24 - 19.59 19.235 - 19.595 8 -1.40 -0.82 0.080 0.206 0.126 4.538 7.425 8 0.0445286 19.60 - 19.95 19.595 - 19.955 6 -0.82 -0.24 0.206 0.407 0.201 7.226 7.226 6 0.2080094 19.96 - 20.31 19.955 - 20.315 7 -0.24 0.35 0.407 0.636 0.229 8.259 8.259 7 0.1919217 20.32 - 20.67 20.315 - 20.675 7 0.35 0.93 0.636 0.825 0.188 6.775 6.775 7 0.0074723 20.68 - 21.03 20.675 - 21.035 3 0.93 1.52 0.825 0.935 0.111 3.988
21.04 - 21.39 21.035 - 21.755 5 1.52 2.69 0.935 0.996 0.061 2.195 21.40 - 21.75 21.755 - 21.685 0 2.69 2.57 0.996 0.995 -0.001 -0.052 >21.76 > 21.685 0 2.10 ~ 0.982 1 0.000 0.000
5.673 8 0.9545089
V = K – r - 1 V = 5 – 2 - 1 V = 2
= 05 . 0 ; 2 2 X 5.991 05 . 0 ; 2 2 2 X
X < Æ 1.406 < 5.991
Karena X2<X2 2;0.05 maka data mengikuti distribusi normal
Uji Keseragaman Stasiun1
Kolom Ke-
1 2 3 4 5 6
Rata-Rata 1 20.09 19.42 20.29 21.05 20.4 19.93 20.20 2 19.45 20.16 20.23 19.24 20.58 20.93 20.10 3 20.43 21.39 19.36 19.61 21.07 20.75 20.44 4 21.23 20.15 19.61 20.76 20.08 19.86 20.28 5 19.73 20.56 19.25 19.35 20.62 21.12 20.11 Baris ke -
6 20.36 19.78 19.56 20.13 19.46 20.48 19.96 20.18
x
Tingkat Kepercayaan 95 % Tingkat Ketelitian 5 %
Standar Deviasi dari waktu penyelesaian
= −− Σ = 1 ) ( 2 n x xi σ 616235 . 0 379746 . 0 35 2911 . 13 = = = σ
Standar deviasi dari distribusi harga rata – rata sub group
Grafik Keseragaman Grafik Keseragaman 19 19.5 20 20.5 21
1 2 3 4 5 6
Data ke-N ila i BKA BKB Rata2 x
Uji Kecukupan Stasiun1
∑
Xi=726.47(
)
( )
14673.25 660 . 527758 2 2 = =∑
∑
Xi Xi 2 2 2 2 ) ( ) ( . ) / ( ' ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ −∑
∑
∑
Xi Xi Xi N a c NPerhitungan Ws, Wn, Wb Stasiun1
Perhitungan Waktu Siklus
Keterangan :
Ws = Waktu Siklus Xi = Waktu Kerja N = Jumlah data
Perhitungan Waktu Normal
Wn = Ws * P
Wn = 20.17 * 1.01 Wn = 20.37 detik
Keterangan :
Wn = Waktu normal Ws = Waktu Siklus P = Waktu Penyesuaian
Perhitungan Waktu Baku
Wb = Wn ( 1 + A )
Wb = 20.37 ( 1 + 0.36 ) Wb =27.70 detik
Keterangan :
Wb = Waktu Baku Wn = Waktu Normal A = Faktor Kelonggaran
ik Ws
Ws N
Xi
det 17 . 20
36 47 . 726
= = =
∑
Stasiun 2 Pencetakan Huruf ( pengemalan )
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu kerja kerja kerja kerja kerja kerja No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) 1 9.51 7 8.73 13 9.12 19 8.53 25 7.89 31 8.99 2 8.95 8 9.55 14 9.69 20 9.64 26 9.73 32 8.56 3 8.79 9 9.13 15 9.65 21 8.78 27 8.32 33 9.56 4 8.45 10 9.46 16 7.85 22 8.13 28 8.56 34 9.02 5 8.64 11 9.31 17 8.46 23 9.03 29 8.44 35 8.35 6 9.56 12 8.75 18 8.55 24 8.65 30 9.14 36 9.23
Uji Kenormalan Stasiun 2
K = 3.3 Log n + 1 K = 3.3 Log 36 + 1 K = 6.135 ≈ 7
C = (Xmax – Xmin)/K C = (9.73 – 7.85)/6.135 C = 0.3064
Interval
Kelas Batas Kelas oi Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) ei ei gab oi
gab (oi-ei)2/ei < 7.85 <7.845 0 ~ -2.02 0 0.022 0.022 0.779
7.85 - 8.15 7.845 - 8.155 3 -2.02 -1.43 0.022 0.077 0.055 1.985 8.16 - 8.46 8.155 - 8.465 5 -1.43 -0.83 0.077 0.202 0.126 4.521
7.285 8 0.07027466
8.47 - 8.77 8.465 - 8.775 8 -0.83 -0.24 0.202 0.405 0.203 7.309 7.309 8 0.06532782 8.78 - 9.08 8.775 - 9.085 6 -0.24 0.35 0.405 0.638 0.233 8.391 8.391 6 0.68131105
9.09 - 9.39 9.085 - 9.395 5 0.35 0.95 0.638 0.828 0.190 6.840 9.40 - 9.70 9.395 - 9.75 8 0.95 1.63 0.828 0.948 0.120 4.312 9.71 - 10.01 9.75 - 10.015 1 1.63 2.14 0.948 0.984 0.016 0.588
>10.02 > 10.015 0 2.14 ~ 0.984 1 0.000 0.000
11.74 14 0.43505963
36 1.2520
V = 1 = 05 . 0 ; 1 3 X 3.841 05 . 0 ; 1 2 2 X
X < Æ 1.2520 < 3.841
Karena X2<X2 1;0.05 maka data mengikuti distribusi normal
Uji Keseragaman Stasiun 2
Kolom Ke-
1 2 3 4 5 6
Rata-Rata 1 9.51 8.95 8.79 8.45 8.64 9.56 8.98 2 8.73 9.55 9.13 9.46 9.31 8.75 9.16 3 9.12 9.69 9.65 7.85 8.46 8.55 8.89 4 8.53 9.64 8.78 8.13 9.03 8.65 8.79 5 7.89 9.73 8.32 8.56 8.44 9.14 8.68 Baris ke -
6 8.99 8.56 9.56 9.02 8.35 9.23 8.95
x 8.91
Tingkat Kepercayaan 95 % Tingkat Ketelitian 5 %
Standar Deviasi dari waktu penyelesaian
= −− Σ = 1 ) ( 2 n x xi σ 5220 . 0 2725 . 0 35 538 . 9 = = = σ
Standar deviasi dari distribusi harga rata – rata sub group
Grafik Keseragaman Grafik Keseragaman 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5
1 2 3 4 5 6
Data ke-Ni la i BKA BKB Rata2 X
Uji Kecukupan Stasiun 2
∑
Xi=320.7(
)
( )
12866.441 5 . 102848 2 2 = =∑
∑
Xi Xi 2 2 2 2 ) ( ) ( . ) / ( ' ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ −∑
∑
∑
Xi Xi Xi N a c NKarena N1<N maka datanya cukup x
c x BKB= − σ
x
c x
BKA= + σ 8.91 2(0.2131)
Perhitungan Ws, Wn, Wb Stasiun 2
Perhitungan Waktu Siklus
Keterangan :
Ws = Waktu Siklus Xi = Waktu Kerja N = Jumlah data
Perhitungan Waktu Normal
Wn = Ws * P
Wn = 8.91 * 1.01 Wn = 8,99 detik
Keterangan :
Wn = Waktu normal Ws = Waktu Siklus P = Waktu Penyesuaian
Perhitungan Waktu Baku
Wb = Wn ( 1 + A )
Wb = 8,99 ( 1 + 0,32 ) Wb = 11.86 detik
Keterangan :
Wb = Waktu Baku Wn = Waktu Normal A = Faktor Kelonggaran
ik Ws
Ws N
Xi
det 91 . 8
36 7 . 320
= = =
∑
Stasiun 3 Pemotongan Huruf Cetakan
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu kerja kerja kerja kerja kerja kerja No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) 1 80.98 7 79.56 13 79.68 19 81.25 25 76.15 31 78.65 2 79.56 8 78.73 14 80.05 20 79.21 26 78.65 32 79.15 3 81.02 9 80.46 15 79.23 21 79.15 27 78.45 33 79.26 4 78.36 10 79.33 16 79.56 22 80.23 28 80.04 34 79.36 5 78.68 11 78.54 17 79.29 23 78.25 29 79.36 35 78.23 6 76.89 12 79.26 18 78.84 24 78.63 30 79.26 36 78.54
Uji Kenormalan Stasiun 3
K = 3.3 Log n + 1 K = 3.3 Log 36 + 1 K = 6.135 ≈ 7
Interval Kelas Batas Kelas oi Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) ei ei gab oi gab (oi-ei)2/ei
< 76.15 <76.145 0 ~
-2.99 0 0.001 0.001 0.050
76.15 - 76.98 76.145 - 76.985 2 -2.99
-2.16 0.001 0.016 0.014 0.508
76.99 - 77.82 76.985 - 77.825 0 -2.16
-1.32 0.016 0.093 0.077 2.782
77.83 - 78.66 77.825 - 78.665 9 -1.32
-0.49 0.093 0.312 0.219 7.883
11.2 11 0.004431
78.67 - 79.50 78.665 - 79.505 14
-0.49 0.34 0.312 0.634 0.322 11.596 11.6 14 0.49838
79.51 - 80.34 79.505 - 80.345 11 0.34 1.18 0.634 0.880 0.246 8.862
80.35 - 81.18 80.345 - 81.185 0 1.18 2.01 0.880 0.978 0.098 3.516
81.19 - 82.02 81.185 - 82.025 0 2.01 2.84 0.978 0.998 0.020 0.723
>82.03 >82.025 0 1.18 ~ 0.880 1 0.000 0.000
8.86 11 0.515803
36 1.018614
V = K – r - 1 V = 3 – 2 -1 V = 0
= 05 . 0 ; 0 2 X 0 05 . 0 ; 0 2 2 X
X < Æ 1.0186 < 0
Karena X2<X2 0;0.05 maka data mengikuti distribusi normal
Uji Keseragaman Stasiun 3
Kolom Ke-
1 2 3 4 5 6 Rata-Rata
1 80.98 79.56 81.02 78.36 78.68 76.89 79.25 2 79.56 78.73 80.46 79.33 78.54 79.26 79.31 3 79.68 80.05 79.23 79.56 79.29 78.84 79.44 4 81.25 79.21 79.15 80.23 78.25 78.63 79.45 5 76.15 78.65 78.45 80.04 79.36 79.26 78.65 Baris ke -
6 78.65 79.15 79.26 79.36 78.23 78.54 78.87
x 79.16
Tingkat Kepercayaan 95 % Tingkat Ketelitian 5 %
Standar Deviasi dari waktu penyelesaian
Standar deviasi dari distribusi harga rata – rata sub group Grafik Keseragaman Grafik Keseragaman 77.0 78.0 79.0 80.0 81.0
1 2 3 4 5 6
Data ke-N ila i BKA BKB Rata2 X
Uji Kecukupan Stasiun 3
∑
Xi=2849.84(
)
( )
225635.3 81215882 2
= =
2 2 2 2 ) ( ) ( . ) / ( ' ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ −
∑
∑
∑
Xi Xi Xi N a c NKarena N’ < N maka datanya cukup
Perhitungan Ws, Wn, Wb Stasiun 3
[ ]
25 . 0 ' 5 . 0 ` 84 . 2849 64 . 1432 ` 84 . 2849 8 . 1282 40 ` 84 . 2849 8121588 8 . 8122870 40 ` 84 . 2849 8121588 ) 3 . 225635 ( 36 05 . 0 / 2 ` 2 2 2 2 2 = = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = N N N N N NPerhitungan Waktu Siklus
Keterangan :
Ws = Waktu Siklus Xi = Waktu Kerja N = Jumlah data
Perhitungan Waktu Normal Wn = Ws * P
Wn = 79.16 *1.01 Wn = 79,95 detik
Keterangan :
Wn = Waktu normal Ws = Waktu Siklus P = Waktu Penyesuaian
Perhitungan Waktu Baku
Wb = Wn ( 1 + A )
Wb =79,95 ( 1 + 0.32 ) Wb = 105,53 detik
Keterangan :
Wb = Waktu Baku Wn = Waktu Normal A = Faktor Kelonggaran
Stasiun 4 Pematrian Huruf
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu kerja kerja kerja kerja kerja kerja No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
Uji Kenormalan Stasiun 4
K = 3.3 Log n + 1 K = 3.3 Log 36 + 1 K = 6.135 ≈ 7
C = (Xmax – Xmin)/K C = (984.65 – 977.32)/6.135 C = 1.19
Interval Kelas Batas Kelas oi Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) ei ei gab oi gab (oi-ei)2/ei
< 977.32 <977.315 0 ~ -1.61 0 0.053 0.053 1.914 977.32 - 978.51 977.315 - 978.515 7 -1.61 -0.87 0.053 0.193 0.140 5.050
6.964 7 0.000186
978.52 - 979.71 978.515 - 979.715 11 -0.87 -0.12 0.193 0.454 0.261 9.379 9.379 11 0.280162 979.72 - 980.91 979.715 - 980.915 8 -0.12 0.63 0.454 0.737 0.283 10.188 10.188 8 0.4699 980.92 - 982.11 980.915 - 982.115 6 0.63 1.38 0.737 0.917 0.180 6.473
982.12 - 983.31 982.115 - 983.315 3 1.38 2.13 0.917 0.984 0.067 2.404 983.32 - 984.51 983.315 - 984.515 0 2.13 2.88 0.984 0.998 0.014 0.521 984.52 - 985.71 984.515 - 985.715 1 2.88 3.63 0.998 0.999 0.002 0.066
>985.72 > 985.715 36 3.63 ~ 1.000 1 0.000 0.000
9.464 10 0.030357
0.780605
V = K – r-1 V = 4 – 2 -1 V = 1
=
05 . 0 ; 1 3
X 3.841
05 . 0 ; 1 2 2
X
X < Æ 0.780 < 3.841
Uji Keseragaman Stasiun 4
Kolom Ke- Rata-Rata
1 2 3 4 5 6
1 980.83 978.25 979.52 978.54 980.17 981.22 979.76 2 980.73 980.26 981.35 982.15 980.73 978.59 980.64 3 981.40 979.33 979.26 981.15 980.45 979.26 980.14 4 979.40 981.54 979.75 982.17 978.82 980.53 980.37 5 982.75 979.71 978.25 979.15 979.36 977.94 979.53 Baris ke -
6 977.32 978.25 981.23 984.65 978.48 977.45 979.56
x 980.00
Tingkat Kepercayaan 95 % Tingkat Ketelitian 5 %
Standar Deviasi dari waktu penyelesaian
= −− Σ =
1 )
( 2
n x xi σ
6007 . 1 56230 . 2 35
6806 . 89
= =
=
σ
[image:49.595.93.532.162.309.2] Standar deviasi dari distribusi harga rata – rata sub group
Grafik Keseragaman 653
. 0
6 6007 . 1
/
= = =
x x
x n
σ σ
Grafik Keseragaman
977.0 978.0 979.0 980.0 981.0 982.0
1 2 3 4 5 6
Data
ke-Ni
la
i BKA
BKB
Rata2 X
Uji Kecukupan Stasiun 4
∑
Xi=35279.94(
)
( )
34574372 12446741662 2
= =
∑
∑
Xi Xi2 2 2 2
) ( ) ( . ) / ( '
⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢
⎢ ⎣
⎡ −
∑
∑
∑
Xi
Xi Xi
Karena N’< N maka datanya cukup
Perhitungan Ws, Wn, Wb Stasiun 4
[
]
0040 . 0 ' 064 . 0 ` 94 . 35279 91 . 2271 ` 51 . 2706 3226 40 ` 94 . 35279 1244674166 1244677392 40 ` 2 2 2 = = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = 94 . 35279 1244674166 ) 34574372 ( 36 05 . 0 / 2 ` 2 2 ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = N N N N N NPerhitungan Waktu Siklus
Keterangan :
Ws = Waktu Siklus Xi = Waktu Kerja N = Jumlah data
Perhitungan Waktu Normal
Wn = Ws * P
Wn = 980.0 * 1.01 Wn = 989,8 detik
Keterangan :
Wn = Waktu normal Ws = Waktu Siklus P = Waktu Penyesuaian
Perhitungan Waktu Baku Wb = Wn ( 1 + A )
Wb = 989,8 ( 1 + 0.25 ) Wb = 1237,25 detik
Keterangan :
Wb = Waktu Baku Wn = Waktu Normal A = Faktor Kelonggaran
Stasiun 5 Pengecatan
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu kerja kerja kerja kerja kerja kerja No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) No
(detik) 1 182.40 7 181.32 13 182.06 19 179.35 25 184.36 31 185.01 2 178.56 8 186.03 14 182.56 20 181.46 26 179.23 32 182.45 3 181.22 9 178.86 15 179.26 21 179.46 27 180.40 33 187.03 4 182.32 10 179.56 16 178.26 22 179.45 28 181.59 34 181.37 5 183.14 11 184.21 17 179.36 23 179.26 29 179.26 35 178.54 6 179.32 12 175.65 18 180.26 24 182.45 30 180.45 36 182.36
Uji Kenormalan Stasiun 5
K = 3.3 Log n + 1 K = 3.3 Log 36 + 1 K = 6.135 ≈ 7
Interval Kelas Batas Kelas oi Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) ei ei gab oi gab (oi-ei)2/ei
< 175.65 <175.645 0 ~
-2,27 0 0,012 0,012 0,423
175.65 - 177.50 175,645 - 177,505 1 -2,27
-1,49 0,012 0,069 0,057 2,049
177.51 - 179.36 177,505 - 179,365 11 -1,49
-0,71 0,069 0,240 0,171 6,169
8,641 12 1,3057379
179.37 - 181.22 179,365 - 181,225 7
-0,71 0,07 0,240 0,529 0,289 10,412 10,41 7 1,1181083
181.23 - 183.08 181,225 - 183,085 11 0,07 0,85 0,529 0,803 0,274 9,862 9,862 11 0,1313166
183.09 - 184.94 183,085 - 184,945 3 0,85 1,63 0,803 0,949 0,146 5,240
184.95 - 186.80 184,945 - 186,805 2 1,63 2,41 0,949 0,992 0,043 1,560
186.81 - 188.66 186,805 - 188,665 1 2,41 3,19 0,992 0,999 0,007 0,260
>188.67 > 188.665 0 3,19 ~ 0,999 1 0,000 0,000
7,06 6 0,1591224
2,7142852
V = K – r - 1 V = 4 – 2 - 1 V = 1
= 05 . 0 ; 1 3 X 3.841 05 . 0 ; 1 2 2 X
X < Æ 2.71 < 3.841
Karena X2<X2 1;0.05 maka data mengikuti distribusi normal
Uji Keseragaman Stasiun 5
Kolom Ke-
1 2 3 4 5 6 Rata-Rata
1 182.40 178.56 181.22 182.32 183.14 179.32 181.16 2 181.32 186.03 178.86 179.56 184.21 175.65 180.94 3 182.06 182.56 179.26 178.26 179.36 180.26 180.29 4 179.35 181.46 179.46 179.45 179.26 182.45 180.24 5 184.36 179.23 180.40 181.59 179.26 180.45 180.88 Baris ke -
6 185.01 182.45 187.03 181.37 178.54 182.36 182.79
Tingkat Kepercayaan 95 % Tingkat Ketelitian 5 %
Standar Deviasi dari waktu penyelesaian
= −− Σ = 1 ) ( 2 n x xi σ 385 . 2 6916 . 5 35 206 . 199 = = = σ
[image:54.595.75.378.105.793.2] Standar deviasi dari distribusi harga rata – rata sub group
Grafik Keseragaman Grafik Keseragaman 176.0 178.0 180.0 182.0 184.0
1 2 3 4 5 6
Data ke-Nil a i BKA BKB Rata2 X
Uji Kecukupan Stasiun 5
∑
Xi=6517.83(
)
( )
1180258 424821082 2
= =
Karena N1<N maka datanya cukup
Perhitungan Ws, Wn, Wb Stasiun 5
[ ] 27 . 0 ' 52 . 0 ` 83 . 6517 39 . 3389 ` 83 . 6517 7180 40 ` 83 . 6517 42482108 42489288 40 ` 83 . 6517 42482108 ) 1180258 ( 36 05 . 0 / 2 ` 2 2 2 2 2 = = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = N N N N N N
Perhitungan Waktu Siklus
Keterangan :
Ws = Waktu Siklus Xi = Waktu Kerja N = Jumlah data
Perhitungan Waktu Normal
Wn = Ws * P
Wn = 181.05 * 1.01 Wn = 182.86 detik
Keterangan :
Ws = Waktu Siklus P = Waktu Penyesuaian
Perhitungan Waktu Baku
Wb = Wn ( 1 + A )
Wb = 182.86 ( 1 + 0.28 ) Wb = 234,06 detik
Keterangan :
BAB 2 TIN.IAUAN PUSTAKA '- - ?
3. Perancangan dan perkernbangan lingkungan kerja yang lebih baik Tujuannya adalah
untuk merancang suatu lingkungan kerja yang balk a,-,ar operator tidak merasa bosan sehingga
dapat meningkatkan produktivitas.
4. Pendayagurzaan manusi7 dan pengurangan kegiatan _yang tidak perlu Tujuannya adalah
untuk mengalokasikan manusia di setiap aktivitas dengan benar sehingga dapat meningkatkan
produktivitas.
S. Perbaikarz penrakaian ( alterrzatif ) balzan, nzesirz, dan tenaga nucnusia Penggantian
bahan, mesin dan tenaga manusia dengan lebih balk untuk meningkatkan produktivitas.
Kreatititas seseorang memungkinkan untuk mendapatkan banyak alternati# untuk
menyelesaikao suatu pekerjaan, di mana alternatif itu mungkin tidak terbatas jumlahnya. Oleh
karena itu, alternatif tersebut harus dipilih yang paling balk berdasarkan kriteria atau Fatokan
yang diinginkan serta yang sesuai dengan kondisi atau situasi yang ada sekarang,
b) Patokan-Patokan Yang Barns Diperhatikan Dalam Memilih Cara Rerja Terbaik
Patokan-patokan yang harus diperhatikan dalam memilih cara kerja yang terbaik antara
lain meiiputi :
1. Patokan ro.siologi
Patokan yan~ memberikan hubungan sosial antara sesama rekan kerja yang lebih balk.
2. Patoka:z P.sikologi
Patokan yang memherikan beban psikologi kerja yang lebih ringan keFada seokang
ooerator.
3. Patokan Maya
Patokan yang digunakan agar memberikan biaya satuan (unit cost) hasil kerja yang paling
murah_
4. Patokan Tenrrga
Patokan yang, digunakan untuk r>7tnelnukan alternatif terbaik yang menlberikan hasil kerja
yang sama derll;an menggunakan tenaga yang lebih sedikit 5. I'atok(uz Wrktu
Patokav yano digunakan untuk rllenenlukarl alternatif yang nlemberikan waktu penyelesaian
pekerjaan yang tersingkat.
G. Putokart 1'errtasururt atrrcr Pertjrralarr
Pfltolian yang dlpalkell lllltlili r17Cnl;nlllktln illterileltif terbaik; yaitll ),allL dtlpat mcmberikan
nilai pasar yang tinggi clan U.lik; yang -nehpud
b
Pr/cc ( nilai jual ) I'm~nmr~mrMW ( hallan, desain, clan csictika
2.3 Studi Waktrr
2.3.1 1'engukuran W<rlau Kaku
Dalaw mcmiliE cara kcrja yang tcrbaik bcrdasarkan patokan waktu, maka langkah pertama
yang harus kita lakukan adalah n7elaksanakan pent;ukuran terhadap alternatit=alternatif yang ada,
kLnllldian mernilih waktu yang tersingkat.
( 2,117 ) 7ari metude kerja yang terbaik kita dapat menhul:ur waktu siklr!s; sehingga den,,,,.,an
wal.tu srl:lus tersebut kita dapat mengetaflui wuktu haku pekerjaannya.
1'ehnik-tci:nilc pcnI7'uf:urin Walau (3aku dihagi dalam ? hagiarl, antartl lain : t. Secara
Langsunh
STL' C'r ll'( r i(l/triJ'!t/lb . Illt;tUde (yilbUkUreln drrllarlel pt;Ilgalllat npetlgi'nlelll secara
langsung dl tenlpat di n7ana operator scdang mulakukan hekerjatlnnva dengan jam SO (
rncnggunakan : Stop Watch ). ( 2 , 1 17 )
Teknik Jam Henti :
b Penguj ian Kenormalan :
Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya wak~tu siklus yang
diambil secara langsung. Jika data tersebut berdistribusi normal, maka langsung diuji
k°seragaman data. Jika data tersebut tidak berdistribusi normal, maka penulis harus
menga.mbil data tag].
Cara melakukan uji normal :
l. Menentukan jumlah kelas (k) Aturan .Sturges : k = 1
-+- 3,3 log n 2. Carl rentangan kelas atau panjang
kelas (c) c= (max-min)/k
3. Buat tabel.
4_ Mencari ei
batas bawalr -
x;/
6 z 2 =(batas atas - X-) l cr
n = jumlah data Carl di tabel :
Ltaas = p ( z t < z < Z 2 ) = p ( z < zz)
-p ( z < zI ) p1=luasxn
Penyatuan :
Yang E; - nya kurang dari 5 dijadikan satu jm;flalv k ( jumlah kelas )nya
berubah menjadi kb, di mana kb --~ k yang baru.
BAB 2 T[NJAUAN l'USTAKA 2 - 5
Hitung derajat ker-basan (v) V = kb-r-1
1)imana r = 2 Lihat di tabel
,
a, v-?:`cr
Bilcx _a' < rdZ --3 teE-irna (4, 182 )
b Pengujian keseragaman :
Pengujian yang di(akukan untuk mengetahui seragam atau tidaknya waktu siklus yang
diambil seeara langsung da_n meme_riksa ada atau tidaknya sub grup yang keluar dari batas
kontrol atas d_an batas kontrol bawah. Tika ada yang keluar dari batas-batas tadi, maka data
sub grup tersebut hams dihuang. Apabila ?umlah N-nya kurang dart 30 data, maka harus
dilakuakan pengukuran waktu keria lagi. Tetapi kalau ;umaa!: N-nya sudal: 30 data atau lebih
:raka tidak diperlukan lagi pengarr:baan data, melainkan langsung diuji normal.
Hitung rata-rata dari harga rata-rata sub 11~
-rup den-an
k.
Dimana : x adalah harga rata-rata dari sub grup ke-1.
K adalah harga banyaknya sub-grup yang terbentuk_ Menghitung
standard deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian :
n-1
Dim2na : n adalah juml_ah pengamatan pend_ahuluan_
x adalah waktu penyelesaian vang terat-nati selama pengukur«n pendahuluan.
Hitun,, standard deviasi dari distribusi harga rata-rata sub-grup :
cn =a
-l fn
Tentukan batas kontrol atas dan batas kontrol bawah ( BKA dan BKB ) : BKA
=x+c.6;~
13K13
=x
--c.cs\ 1)imana c --- 2. ~2,133
1'entujian kecukupan data :
I'enl-"pian yang dilatkukan untuk mengetahui cukup atau tidaknya data waktu siklus yang
dikumpulkm. ,lika tidak cukup, mal:a pellulis haws Illell2allIbil data kembali dan selanjutnya
dilakukan pengujian kenorrnalan dan keseragaman sampai data tersebut cukup, Jika data tersebut
sudah cukup, rnaka data tersebut sudah dapat di olah lebih lanjut.
Rumus uji kCcukupan data :
.N` _
l' / 7'y V' * z.rir - (2:_ri~~
Jika N' <- N ; maka.jumlah penl;amalan yang di(akukan sudah cukup. Keterant;an :
Y --- tinIg-lcat kepercayaan (90%=1, 95q 4r=?, 99°,u=3 ) T = tingl:at
ketefitian
N = Jumlah pcnbawatan yang dilkul:an ( ?,134 )
I3AI3 2 '1'IN.IAI.!AN l'US"1'AKA
Perhitungan Waktu Siklus :
Waktu siklus yang akan dijadikan patokan adalah waktu siklus rata-rata yang lolos dari ketiga macam pengujian di atas :
Ketcranw,ao :
XI = Waktu data mentah N =_lumlah data (
2, 137 )
1'enentuan fiaktor penyesuaian :
Faktor ponyCsuaian yang diberikan ponulis adalah dengan cara Westinghouse.
b Perhitungan Waktu Normal :
Waktu nurr'nal daoat dihitung jika pcnulis sudah mcncntukan laktor penyesuaian yang,
diberikan pada operator. GG' -t1""~~ „ , I<eaeranu,an :
N'„= WaktU normal i~1', =
Vv'aktu sik!us
P = F'a!:t0r pnyesuaian ( 2,137 )
I'erhitunean \Vaktu [3aku :
Waktu haku dapat dihitnng jika penulis sudah menentuktrn larlaor kelonggaran yang
diherikan pada operator.
i.t, I, _ ! ,l • ;; I ;( ! + -=I)
IWW,rans~an v . O',,=
\Vaktu l3aktI
bi~„ = Vv':jktrI normal A = Faktor kelonoyaran.( 2;1 s7 }
I3AL3 2 "1'IN.lAI.IAN f'US"I'AKA 2-7
Waktu siklus yang akan dijadikan patokan adalah waktu siklus rata-rata yang iolos dari
ketiga macam pengujian di atas :
Ketcranwao :
I"t/, = Waktu Siklus
Xi = waktu data mentah N =Jllilllah data (
2, 137 )
I'enentuan faktur penyesuaian :
Faktor penyesuaian yang diberikan penulis adalah dengan cara Westinghouse.
b Perhitungan WaktU Normal :
WaktU normal daoat dihitung jika penulis sudah mencntukan laktor penyesuuian yang,
diberikan pada operator.
t.L,„ - j"L,, * P K<'il'1-811-,eli) : Pt'„ = "laktu normal Gfi = Waktu
siklus ,
P = Fai:tcr pnyesuaian { 2,l37 )
i'erhituneao V\'aktW3aku :
WaktU haku dapat dihitnng jika l)enu(is sudah mcnentr'l:an f'uktor kelonggaran
yan2diberikan pada operator.
IT, , _ r-1", ( ! + ._I )
Kcll' I-ililt iln '
I,1~~„ = Vti':.jkru normal A = Faktor kelonogaran.( 2,137
}
13AB 2 T1N.IAUAN l'US"hAKA ? -
1'engertian waktu siklus, waktu normal (Ian waktu baku
Wrrktu .riklus adalah waktu yang digunakan oieh seseoranb pekerja untuk menyelesaika.n
pekerjaannya dari awal sampai akllir. ( 2,122 j
lf'aktu rrornrul adalah waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja untuk menyelesaikan
pekcrjaannya dari awal sampai akhir secara wajar Ir1Vll 1101-111,11. (2,137 )
Waktu huku adalah waktu yang dibutullkan oleh seorang pekerja untul: IllenyeleS£ilkan
(Wkery121illlyil darl awal Sall'lpai elkhlr SC;Cara WaJflr alall nornial chin sudah lnengt;unakan
melude kerja yang terbaik. ( 2, 137
)
I_angkalr-larrgkcrh pengukurcrn waktu buku :
Di dalam men-gukur waktu baku dari suatu pek(;rjaan ada beberapa tahapan yang perlu
diperhatikan, yaitu:
1. Merretapkan tujuan pengu+:uran.
2. Menentukan tingkat keyakinan/kepereayaan dan tingkat kelelitian yang diinginkan .
3. Melakul.an p(:nelitian pendahuluan.
4. Memilih operator yang akan diukur waktu kerjany.t dengan syarat telah bekerja secara nurmal
(ian wajar.
S. Membcri pet jclasan kepada operator tentanb maksud dan tujuan sc:rta pentin-1nya waktu baku.
b. [3ila munAio, bag;ilah pekerjaan atas elemen-elernen pekerjaan, hal ini pentin11 untul:
menoerahui berapa kira-kira jun~lah penLukuran yanu Lit perlukao.
7. La':ukan pengu!:irran pendahuluan untuk mengetahui diwana waktu yaw! paling banyak
8. I_,akukan pengujitln keseragaman data.
9. Laktrkan PCngujian kecukUpan data sesLrai Jen~an tingka,t ketelitian dan kcnercayaan yang
telah cdtcntukan.
T3AB 2 TTN.iAUAN PUSTAKA 2-9
10. "1'entukan waktu siklus rata-rata (Ws) : A't
11. Tentukan waktu normal (Wn) :
6'~„ = W.,. * I' p = Faktor penyesuaian 12. Tentukan waktu baku (Wb) : TV,, = Y4 ;, (1 + A) a = kelonggaran
2. Secara fidak Ian-sung
Secaru thlak fuugsung : metode pengukuran di mana pengamat tidak harus ada di tempat
pekerjaan berlangsung, akan tetapi si pengamat harus melakukan analisa dari elemen-elemen
gerakan pekerjaan tersebut, kemudian waktu-waktu dari elemen-elemen gerakan dicari dalam
tabel-tabel waktu yang sudah ada dengan menggunakan M"I'M-1. ( 2,1 i 7 )
Yang tennasuk ke daiam data waktu gerakan adalah : Work
Factor ( W F )
Pada metede ini, suatu pekerjaan dibagi atas elemen-elemen gerakan didasarkan pada badan
mana yang bergerak.
b
MethodsTime Measurement ( MTI`,'i )b
kluyrturd Operation Sequence Technique ( MOST )Model urutannya seperti : A B G A B P A
Dimana : A = Action Di.slunceljarak perpindahan. I3 = f3udv
G = (iui~t Conlrol/T'~engendalian. P =
I'ace/penempatan.
4 ivi : merupakan komputerisasi dari MTM-l. 4M singkatan dart Micro, Mutic, Metlaocls
dan Measurement.
BAB 2 TIN.tAUAN 1'USTAKA 2-10
2.3.2 M`t'M- 1
Berguna untul: siklus yam, herulan-ulan-. 1-Ferdahat ~ lipe pengontrolan/pen,yendalian
yang berguna untuk mengetahui pengaruh peroerakan atau gerakan kerja, yaitu : ( 3,8 )
A. Pengendalian otot.
Besarnya tergantung kebutuhan. B.
Pengendalian penglihatan/mata.
Yang terdiri dari.fbczrs, perpindahan dan sudut pandang. C.
Pengendaliaa mental.
Yang di,naksud disini ialah motifasi dari gerakan.
Tingkat kesulitan yang berpengaruh terhadap peTigontrolan dan pengendalian gerakan
dibagi dalam ') kategori, yaitu:
A. Tingkat pengendalian rendah ( WIT')
Yang dimaksud dengan tingkat pengontrolan rendah
iaiah : - Pergerakannya otomatis.
- Mudah mempelajari atau melakukannya.
- Tidak memerlukan koordinasi untara mata dan tan-an. hanya
memerlukan pengendalian tenaba yang sedikit atau minimnr;:.
- Sedikit otot yang bekerja.
- Sudah terampil, pergerakar,nya tanpa kesadaran atau konsentrasi
yang tinggi, karena sudah terprogram dalam otak.
- Tanpa keragu-raguan
B. Tmgkat pengendalian sedang ( M1:'DI(I]I-1)
~ an- dtmaksud dengan tingkat pengendalian medium atau sedang ialah :
"Aemerlui:an beberapa ketepatan dan ketelitian dalam pergerakkan.
-Koordinasi antara mata dan tangan cukup diperlukan, tapi tidak banyak atau
terlampau sulit.
SAQ 2 T[N.IAIJAN }'USTAKA 2 - l 1
- Mem,-rlukan beberapa koordinasi otot sarnpai akhir dari pergerakan tersebut.
- Cukup banyak gerakan-gerakan yang; membutuhkan kesadaran atau konsentrasi yang khusus.
- Memerlukan intormasi dari penglihatan ke otak, dengan tujuan menenhrkan perakan-gerakan
selanjutnya.
- Pekerja bekerja tanpa latihan/trainin-, yang !arna atau su!it.
C. "hin~kat !'enbendaliao iinggi ( I->'l(f/I%' )
Yan-
i-, dimalaud dengan tingkat pengendalian tinggi ialah : - Membutuhkan ketepatan yang
tingigi dalam pergerakan. - Koordinasi matu dan tangan mutlak tanpa henti.
- Otot bekerja secara !ebih ekstra.
- E3utuh konsentrasi yang tinggi.
- Qutuh ketelitian yang tinggi.
- Informasi dari alat-alat ,seya.surik sangat dibutuhkan seka!i untuk memulai perl;erakan.
- Sebelum operator bekerja harus melalui tiaining yang sungguhsungguh dan lama terlebih
"herdahat 3 tahap dalam melakrrkan pen`rukuran waktu kerja dengan metode MI-M-1 ini,
vaitu :
1. 1'er~~lahu!uan 2. Ub.smwcr.vi.
:3. ('erhiturrl'-L!n dan pengecukan.
1'cmi!ihan operator sebaikr,yp dspilih yam, suc'.ah mempuny-i i metode kerja yang tetap
clan diangt;ap balk dan terampil.
Yang dinuaksud denban pendekatan operator ia!ah pernberitahuan kepada operator
te