KAJIAN
FISKAL
REGIONAL
Triwulan III
2019
KEMENTERIAN KEUANGANDAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL... 1
A. Produk Domestik Regional Bruto... 1
B. Inflasi... 1
C. Indikator Kesejahteraan... 3
II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN... 5
A. Pendapatan Negara... 6
B. Belanja Negara... 9
C. Prognosis Realisasi APBN... 12
III. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN... 13
A. Pendapatan Daerah... 14
B. Belanja Derah... 17
C. Prognosis Realisasi APBD Sampai Akhir Tahun 2019... 19
IV. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN ( APBN DAN APBD) ... 20
V. BERITA / ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH... 25 A. Judul Isu Fiskal Regional Terpilih66666666666666666. 25 B. Judul Isu Fiskal Regional Terpilih66666666666666666. 25
Kajian Fiskal Regional
Triwulan III 2019
Kementerian Keuangan RIDirektorat Jenderal Perbendaharaan
DAFTAR GRAFIK
Grafik A-1.1 Pertumbuhan PDRB Provinsi Jawa Timur per Triwulan (q to q) Tahun 2018 dan 2019
(dalam persen)... 1
Grafik B-1 Tingkat Inflasi Provinsi Jawa Timur dan Nasional Triwulan III Tahun 2019 ... 1
Grafik B-2Tingkat Inflasi 8 Kota dan Jawa Timur Triwulan III Tahun 2019 (dalam persen) ... 2
Grafik C-1Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur Tahun 2014-2019 (ribu jiwa) (persen) ... 3
Grafik C-2 Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur Tahun 2014-2019 ... 3
Grafik C-3Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2016-2019 ... 4
Grafik C-4 Perkembangan Kondisi Ketenagakerjaan Tahun 2016-2019 ... 4
Grafik A-1 Realisasi Penerimaan PPh Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan III Tahun 2019 (dalam miliar Rupiah) ... 6
Grafik A-2 Realisasi Penerimaan PPN Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan III-2019 (dalam Miliar Rupiah) ... 6
Grafik A-3 Realisasi Penerimaan PPnBM Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan III Tahun 2019 (dalam Miliar Rupiah)... 7
Grafik A-4 Realisasi Penerimaan Cukai Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur Triwulan III Tahun 2019 (dalam Miliar Rupiah) ... 8
Grafik A-5 Realisasi PNBP Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Timur 2019 (dalam miliar rupiah) ... 8
Grafik A-6 Perbandingan Realisasi PNBP Pendapatan Uang Pendidikan Kabupaten/Kota Jawa Timur 2019 (dalam miliar rupiah) ... 9
Grafik B-1 Tren Realisasi Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Bantuan Lingkup Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 ... 9
Grafik B-2 Tren Realisasi Dana Transfer dan Dana Desa ... 10
Grafik B-3 Penyaluran Kredit Ultra Mikro Kabupaten/Kota ... 11
Grafik A-1 Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten/Kota Jawa Timur s.d Triwulan I, s.d Triwulan II dan s.d Triwulan III Tahun 2019 (triliun rupiah) ... 14
Grafik A-2 Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota Jawa Timur s.d Triwulan I, s.d Triwulan II dan s.d Triwulan III Tahun 2019 (triliun ruipah)…………... 15
Grafik A-3 Realisasi Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan ... 16
Grafik A-4 Pagu dan Realisasi Penyerapan Dana Transfer ... 17
Grafik A-5 Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah ... 18
Grafik B-1 Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal ... 19
Grafik B-2 Pagu dan Realisasi Belanja Berdasarkan Urusan (Lima Urusan Tertinggi) Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan III Tahun 2019 ... 20
Grafik B-1 1 Perbandingan Komposisi Pendapatan Konsoldasian di Provinsi Jawa Timur Triwulan III Tahun 2019 dan 2018 ... 22
Grafik B-2 Perbandingan Penerimaan Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap Penerimaan Konsolidasian Jawa Timur Triwulan III-2019 ... 22
Grafik B-3 Grafik Perbandingan Penerimaan Perpajakan Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap Penerimaan Konsoldasian Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan III 2019 …... 22
Grafik C-1 Perbandingan Belanja Transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Belanja Transfer Konsodasian pada Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 ... 23
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Akhir Triwulan III
Tahun 2018 dan Tahun 2019 (dalam miliar rupiah) ... 5
Tabel 2 Pagu dan Realisasi BLU ... 11
Tabel 3 Perkiraan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Jawa Timur (dalam Miliar Rupiah) ... 12
Tabel 4 Realisasi APBD Lingkup Provinsi Jawa Timur (dalam Miliar Rupiah) ...13
Tabel 5 Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan IV Tahun 2019 (dalam miliar rupiah) ... 20
Tabel 6 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan IIITahun 2019 ... 21
PROVINSI JAWA TIMUR
1
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
BAB I
PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL
A. Produk Domestik Regional BrutoProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur (Jatim) Triwulan III-2019 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 607,05 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 425,01 triliun. Secara q to q perekonomian Jawa Timur Triwulan III-2019 tumbuh 3,52 persen. Secara y on y bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2018 perekonomian Jatim tumbuh 5,32 persen. Sedangkan secara kumulatif (c to c) perekonomian Jatim Triwulan III-2019 tumbuh sebesar 5,52 persen. Dari sisi produksi, secara q to q pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 6,12 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Pengeluaran Konsumsi Pemerintah melalui APBN maupun APBD adalah sebesar 10,86 persen.
Grafik1.1 Pertumbuhan PDRB ProvinsiJawa Timur per Triwulan (q to q) Tahun 2018 dan 2019 (dalam persen)
Sumber: BPSJatim
B. Inflasi
Grafik 1.2 Tingkat Inflasi Provinsi Jawa Timur dan Nasional Triwulan II Tahun 2019 Sumber: BPS 0.26 0.13 3.37 3.89 3.54 3.52 -1.88 -4 -2 0 2 4 6 2 0 1 8 2 0 1 9 I II III IV 0.34 -0.18 0.16 0.41 0.29 0.13 0.16 0.12 -0.07 0.34 0.08 0.11 0.44 0.68 0.55 0.31 0.12 -0.27 -0.3 0.2 0.7 1.2
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Pada bulan Juli tahun 2019 Jawa Timur mengalami inflasi yang sangat rendah yakni 0,16 persen, berada di bawah inflasi Nasional sebesar 0,31 persen. Sedangkan pada bulan Agustus 2019 inflasi Jatim dan Nasional pada tingkat yang sama yakni sebesar 0,12 persen. Pada September 2019 Jatim mengalami deflasi sebesar 0,07 persen, sebagaimana kondisi nasional juga terjadi deflasi sebesar 0,37 persen. Inflasi di Jawa Timur terjadi hampir pada semua komoditas penyumbang inflasi. Deflasi bulan September 2019 terjadi di seluruh kota di Jatim.
Inflasi di Jawa Timur pada bulan Juli 2019 terjadi
di seluruh kota IHK di Jawa Timur. Penyebabnya karena adanya kenaikan harga di sebagian besar komoditas di pasaran. Inflasi Juli 2019 ini tergolong sangat rendah dan dalam batas aman. Inflasi Jawa Timur bulan Agustus 2019 juga terjadi hampir di seluruh kota IHK di Jawa Timur, kecuali Kota Kediri yang mengalami deflasi sebesar 0,23 persen. Penyebab inflasi di 8 kota IHK antara lain komoditi emas perhiasan, biaya sekolah dasar, dan cabai rawit.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil terbesar deflasi ialah bawang merah, tomat sayur dan angkutan udara. Bulan September 2019 seluruh kota IHK di Jawa Timur mengalami deflasi, dimana deflasi terbesar terjadi di Kabupaten Jember hingga sebesar 0,29 persen.
Grafik 1.3 Tingkat Inflasi 8 Kota dan Jawa Timur Triwulan III Tahun 2019 (dalam persen)
Sumber: BPS Jatim
C. Indikator Kesejahteraan 1. Tingkat Kemiskinan
Tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk miskin Jawa Timur dari tahun 2014 s.d. 2019 terus terjadi penurunan yang cukup signifikan. Pada bulan Maret 2019 jumlah penduduk miskin di Jawa Timur turun menjadi 4,11 juta jiwa atau 10,37 persen dari total jumlah penduduk di Provinsi Jawa Timur sebanyak + 39,75 juta jiwa. 0.16 0.11 0.17 -0.05 0.20 0.44 -0.08 0.24 0.39 0.12 0.11 0.04 0.27 0.19 -0.23 0.1 0.33 0.08 -0.07 -0.02 -0.19 -0.14 -0.03 -0.27 -0.13 -0.29 -0.05 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6
Jawa Timur Surabaya Madiun Probolinggo Malang Kediri Sumenep Jember Banyuwangi
PROVINSI JAWA TIMUR
3
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Grafik 1.4 Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur Tahun 2014-2019 (ribu jiwa) (persen)
Sumber: BPSJatim
Tingkat kemiskinan di Jawa Timur sampai dengan periode Maret 2019 (rilis BPS Jatim Juli 2019) yang terus mengalami penurunan dari tahun 2014 hingga 2019 ini disebabkan antara lain adanya Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Disamping KIS dan KIP adanya bantuan tunai dan program sosial lainnya cukup mempengaruhi turunnya angka kemiskinan di Jawa Timur. Selain itu naiknya upah buruh tani dibandingkan dengan tahun 2018 yang meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP), serta laju inflasi yang terkendali juga berpengaruh kepada penurunan tingkat kemiskinan di Jatim. 2. Rasio Gini (Gini Ratio)
Grafik 1.5. Perkembangan Gini Ratio di Jawa Timur Tahun 2014-2019
Sumber : BPS Jatim
Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di Jawa Timur secara komulatif (perkotaan dan perdesaan) mengalami penurunan yang sangat kecil
4,786.79 4,789.12 4,703.30 4,617.01 4,332.59 4,112.25 12.42 12.34 12.05 11.77 10.98 10.37 10 10.5 11 11.5 12 12.5 13 13.5 14 14.5 15 3,600.00 3,800.00 4,000.00 4,200.00 4,400.00 4,600.00 4,800.00 5,000.00
Mar-14 Mar-15 Mar-16 Mar-17 Mar-18 Mar-19
Pe rse n R ib u Ji wa
Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) Prosentase Penduduk Miskin
0.391 0.428 0.442 0.428 0.423 0.433 0.418 0.442 0.387 0.375 0.379 0.31 0.339 0.344 0.327 0.333 0.313 0.326 0.317 0.327 0.322 0.318 0.369 0.403 0.415 0.403 0.402 0.402 0.396 0.415 0.379 0.371 0.37 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Mar-14 Sep-14 Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Mar-17 Sep-17 Mar-18 Sep-18 Mar-19
In
d
eks
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
dari tahun 2017-2019. Bahkan di perkotaan gini ratio naik dari tahun 2018-2019. Hal ini dapat dilihat bahwa distribusi pendapatan di Jatim dari tahun ketahun belum cukup baik. Namun, angka gini ratio pada tahun 2019 sebesar 0,37 masih berada pada kategori “Tingkat Ketimpangan Rendah” (0 <x<0,4).
3. Ketenagakerjaan
Kondisi ketenagakerjaan Jawa Timur pada Agustus 2019 menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2018. Jumlah angkatan kerja menjadi 21,50 juta jiwa atau meningkat sebanyak 200 ribu jiwa dibandingkan dengan Agustus 2018 yang sebesar 21,59.
Grafik 1.6 Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2016-2019
Sumber: BPSJatim
Kenaikan jumlah angkatan kerja tersebut secara otomatis berpengaruh terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang naik menjadi 69,45 persen pada Agustus 2019 dibandingkan Agustus 2018. Pada Agustus 2019 jumlah pengangguran turun menjadi 840.000 jiwa, yang diikuti penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang menjadi 3,92 persen.
Grafik 1.6. Perkembangan Kondisi Ketenagakerjaan Tahun 2016-2019 Sumber : BPS Jatim 4.14 4.21 4.1 04 3.85 3.99 3.83 3.92 3.6 3.8 4 4.2 4.4
Feb 16 Aug 16 Feb 17 Aug 17 Feb 18 Aug 18 Feb 19 19-Aug
839,283 838,496 850,000 840,000 66.14 68.78 69.37 69.45 4.21 4.00 3.99 3.92 832,000 834,000 836,000 838,000 840,000 842,000 844,000 846,000 848,000 850,000 852,000 0 10 20 30 40 50 60 70 80 2016 2017 2018 2019 Jiwa Per se n
Inflasi yang rendah dan stabil dalam jangka panjang sangat penting untuk pencapaian sasaran makroekonomi lainnya, termasuk dalam hal ini adalah pertumbuhan ekonomi
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
BAB II
PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN
Perkembangan pelaksanaan APBN lingkup Provinsi Jawa Timur tahun 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Akhir Triwulan III Tahun 2018 dan Tahun 2019
(dalam miliar rupiah)
Pagu Realisasi % Pagu Realisasi % A PENDAPATAN NEGARA 195.596,45 70.590,04 36% 214.639,59 121.733,57 57%
I. PENERIMAAN DALAM NEGERI 195.596,45 70.590,04 36% 214.639,59 121.733,57 57% 1. Penerimaan Pajak 187.276,81 67.343,94 36% 210.293,46 115.586,72 55% 2 PNBP 8.319,65 3.246,10 39% 4.346,14 6.146,86 141% II. - - -
-B. BELANJA NEGARA 119.368,44 56.528,32 47% 131.748,00 93.945,36 71%
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 44.375,07 16.771,08 38% 48.718,23 32.456,86 67% 1. Belanja Pegawai 19.926,67 9.176,72 46% 20.282,04 15.779,88 78% 2. Belanja Barang 16.310,64 6.064,62 37% 18.509,37 13.254,66 72% 3. Belanja Modal 8.088,19 1.507,84 19% 9.838,58 3.367,72 34% 4. Belanja Bantuan Sosial 49,57 21,90 44% 88,24 54,60 62% 5. Belanja Lain-lain - - 0% - - 0%
1. Transfer Ke Daerah 68.649,76 35.963,39 52% 75.588,21 56.918,07 75% a. Dana Perimbangan 67.654,51 35.465,76 52% 74.081,17 55.503,15 75% 1) Dana Alokasi Umum 39.914,88 23.283,68 58% 41.535,23 34.573,88 83% 2) Dana Bagi Hasil 8.302,61 3.411,13 41% 11.844,37 7.472,88 63% 3) Dana Alokasi Khusus 19.437,02 8.770,95 45% 20.701,58 13.456,39 65% i) DAK Fisik 3.779,00 468,36 12% 4.525,03 1.307,07 29% ii) DAK Non Fisik 15.658,02 8.302,60 53% 16.176,55 12.149,32 75% b. Dana Otonomi Khusus, Dana
Keistimewaan DI Yogyakarta, dan
Dana Insentif Daerah 995,25 497,63 50% 1.507,05 1.414,92 94% 2. Dana Desa 6.343,61 3.793,85 60% 7.441,56 4.570,43 61% C. SURPLUS/DEFISIT 76.228,01 14.061,72 18% 82.891,59 27.788,22 34% 39.757,24 83.029,78 61.488,50 Uraian HIBAH 74.993,37 Tahun 2019 Tahun 2018
TRANSFER KE DAERAH DAN DANA
DESA 53% 74%
II.
Sumber : SPAN/LRA dan SIMTRADA
Realisasi Pendapatan Negara di Jatim Triwulan III-2019 mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan Triwulan III-2018. Realisasi penerimaan perpajakan relatif seimbang dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2018. Realisasi Belanja Negara Jawa Timur sampai dengan Triwulan III-2019 mencapai 71 persen. Hal ini menunjukkan kinerja anggaran yang baik mengingat salah satu indikator kinerja pelaksanaan anggaran telah tercapai (dengan target belanja 40 persen semester I). Penyaluran Dana Desa juga telah mencapai 61 persen hingga akhir September 2019, hal ini menunjukkan penyaluran Dana Desa telah sampai dengan Tahap II. Realisasi DAK Fisik masih relatif kecil (+ 29 persen) dibandingkan dengan realisasi belanja lain. A. Pendapatan Negara
1. Penerimaan Perpajakan a) Pajak Penghasilan (PPh)
PROVINSI JAWA TIMUR
6
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Grafik 2.1 Realisasi Penerimaan PPh Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur Sampai Dengan Triwulan III
Tahun 2019 (dalam miliar Rupiah)
Sumber: SPAN
Penerimaan terbesar PPh di Kota Surabaya sebesar Rp 14,59 triliun, disusul Kabupaten Sidoarjo Rp 3,13 triliun dan Kota Malang Rp 2,97 triliun. Penerimaan PPh pada Triwulan II-2019 tidak sebesar Triwulan III-2019 salah satu sebab adalah pengeluaran konsumsi yang mengalami penurunan seiring berlalunya momen Ramadhan dan Idul Fitri. Namun demikian, diperkirakan penerimaan pada triwulan IV akan kembali mengalami kenaikan sehingga berpengaruh dalam meningkatkan penerimaan PPh.
b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Penerimaan PPN tertinggi diatas Rp 1 triliun pada Triwulan III-2019 dibukukan oleh 4 Kota, yaitu Kota Surabaya Rp11,43 triliun, Kota Malang Rp5,37 triliun, dan Kabupaten Sidoarjo Rp2,11 triliun. Penerimaan PPN yang besar di ketiga Kota tersebut (Surabaya, Malang, dan Sidoarjo) tidak terlepas dari posisi ketiga daerah tersebut sebagai kota besar dan sangat tinggi aktivitas perdagangannya. Penerimaan PPN dari Kota/Kabupaten lain tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan ketiga daerah tersebut di atas (penerimaan pada triwulan III kurang dari Rp1 triliun).
1000.0 2000.0 3000.0 4000.0 5000.0 6000.0 7000.0 8000.0 9000.0 10000.0 11000.0 12000.0 13000.0 14000.0 15000.0 16000.0 Tw.1 Tw.2 Tw.3 Bil lio n s Kab. Gresik Kab. Sidoarjo Kab.Jombang Kab.Pamekasan Kab. Bangkalan Kab.Situbondo Kab. Banyuwangi Kab. Jember Kab. Malang Kab. Kediri Kab. Tl.agung Kab. Blitar Kab. Ngawi Kab.Ponorogo Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Lamongan Kota Surabaya Kota Mojokerto Kota Malang Kota Pasuruan Kota Probolinggo Kota. Kediri Kota Madiun Kota Batu
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Grafik 2.2 Realisasi Penerimaan PPN Kabupaten/Kota
Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan III-2019 (dalam Miliar Rupiah)
Sumber: SPAN
c) Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Penerimaan PPnBM per kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
Grafik 2.3 Realisasi Penerimaan PPnBM Kabupaten/Kota
Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan III Tahun 2019 (dalam Miliar Rupiah)
Sumber: SPAN
Total penerimaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Triwulan III-2019 di Jawa Timur sebesar Rp32,98 miliar, meningkat sangat signifikan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (Rp23,14 miliar). Daerah yang menyumbang nilai penerimaan netto PPnBM terbesar adalah Kota Surabaya sebesar Rp12,46 miliar, disusul Kabupaten Sidoarjo (Rp9,4 triliun), dan Malang (Rp3,90 triliun). Daerah yang termasuk dalam kategori pelabuhan dan perdagangan tersebut secara umum memiliki transaksi Barang Mewah melebihi daerah lain. Penerimaan PPnBM pada Triwulan III-2019 sangat dipengaruhi adanya pengembalian pajak (penerimaan bersifat netto) serta adanya regulasi yang memberi kelonggaran pembebasan PPnBM terhadap objek pajak tertentu.
-2000.0 2000.0 4000.0 6000.0 8000.0 10000.0 12000.0 14000.0
Tw.I Tw.II S.d. Tw.III
Kab. Gresik Kab.Sidoarjo Kab. Jombang Kab. Pamekasan Kab. Bangkalan Kab. Situbondo Kab. Banyuwangi Kab. Jember Kab. Malang Kab. Lumajang Kab. Kediri Kab. Tl. Agung Kab. Blitar Kab. Ngawi Kab. Ponorogo Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Lamongan Kota Surabaya Kota Mojokerto Kota Mallang Kota Pasuruan Kota Probolinggo Kota Kediri Kota Madiun Kota Batu 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 Ko ta B at u Kab .S it u b o n d o Ka b .P o n o ro go Kab . T l.a gu n g Kab . N ga w i K ab . B lit ar Kab . K ed ir i Kab . B o jo n eg o ro Kab . B an yu w an gi Kab . B an gk al an Ko ta Pr o b o lin gg o Kab .Pa m ek as an Kab . T u b an Ko ta M ad iu n Ko ta M al an g Kab . Jem b er Ko ta Pas u ru an Ko ta M o jjo ke rt o Ko ta . K ed ir i Kab . L am o n ga n Kab . G res ik Kab . M al an g Ka b . S id o ar jo Ko ta S u ra b ay a Kab .J o m b an g Kab . L u m aja n g Bil lion s Tw.1 Tw.2 Tw.3
PROVINSI JAWA TIMUR
8
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
d) Penerimaan Cukai
Grafik 2.4 Realisasi Penerimaan Cukai Kabupaten/Kota
Lingkup Provinsi Jawa Timur Triwulan II Tahun 2019 (dalam Miliar Rupiah)
Sumber: Kanwil DJBC Jatim I dan II, dan LRA
Total penerimaan Cukai Triwulan III-2019 di Jawa Timur mencapai Rp61,94 triliun. Meningkat dibandingkan dengan penerimaan pada triwulan sebelumnya. Penerimaan cukai yang meningkat ini karena adanya peningkatan produksi Hasil Tembakau (HT), peningkatan tarif cukai Minuman Mengandung Ethyl Alkohol (MMEA), upaya-upaya intensifikasi Barang Kena Cukai. Disamping itu, keberhasilan Kanwil DJBC Provinsi Jatim dalam mengkampanyekan upaya pemberantasan cukai ilegal di Jawa Timur secara masif hingga saat ini turut berperan dalam meningkatkan penerimaan cukai.
“Perlunya memasukkan perpajakan dalam mata kuliah di perguruan tinggi, tujuannya supaya taat pajak bisa menjadi salah satu nilai budaya bangsa"
Kabid P2 Humas Kanwil DJP Jatim II Nyoman Ayu Ningsih,
https://surabaya.tribunnews.com, 17 September 2019
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
a) Penerimaan PNBP Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan
Grafik 2.5 Realisasi PNBP Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Timur 2019 (dalam miliar rupiah)
Sumber: SPAN 2000.0 4000.0 6000.0 8000.0 10000.0 12000.0 14000.0 16000.0 18000.0 20000.0 22000.0 24000.0 26000.0 28000.0 30000.0 32000.0 34000.0 36000.0 Tw.1 Tw.2 s.d.Tw.3 Kab. Gresik Kab. Sidoarjo Kab.Sumenep Kab. Banyuwangi Kab. Jember Kab. Bojonegoro Kota Surabaya Kota Malang Kota Pasuruan Kota Probolinggo Kota Blitar Kota. Kediri Kota Madiun 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00
Tw.I Tw.II Tw.III
Miliar Kab. Sidoarjo Kab. Banyuwangi Kab. Pasuruan Kota Surabaya Kota Malang
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
b) Penerimaan PNBP Pendapatan Uang Pendidikan
Pendapatan Uang Pendidikan dihasilkan oleh satker yang mengurusi bidang pendidikan berupa Pendapatan Uang Pendidikan di lingkup Jawa Timur Triwulan III-2019 sebesar Rp676,09 miliar. Pendapatan ini meningkat mengingat Bulan Juli dan Agustus adalah masa dimulainya pendidikan yang mewajibkan pembayaran SPP dan sebagainya.
Grafik 2.6 Perbandingan Realisasi PNBP Pendapatan Uang Pendidikan Kabupaten/Kota Jawa Timur 2019 (dalam miliar rupiah)
Sumber: SPAN
B. Belanja Negara
1. Belanja Pemerintah Pusat
Realisasi belanja negara lingkup Provinsi Jawa Timur sampai dengan triwulan III-2019 tercatat mencapai Rp32,46 triliun. Realisasi belanja tersebut setara dengan 66,62 persen dari pagu belanja APBN 2019 Jawa Timur.
Grafik 2.7 Tren Realisasi Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Bantuan Lingkup Provinsi Jawa Timur Tahun 2019
Sumber : SPAN (diolah)
Belanja pemerintah pusat mengalami tren kenaikan. Kenaikan yang tajam terjadi pada bulan Juli 2019. Hal ini mengingat pada bulan Juli terdapat momen pembayaran Gaji ke-13 bagi para PNS/TNI/POLRI dan Pensiuan. Pada triwulan
50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0 350.0 400.0 450.0
Tw.I Tw.II Tw.III
Kota Batu Kota Blitar Kab. Sidoarjo Kab. Pacitan Kab. Sampang Kota Madiun Kab. Banyuwangi Kab. Pamekasan Kota Kediri Kab. Ponorogo Kab. Tl. Agung Kota Surabaya Kab. Bangkalan Kab. Jember 2,000.00 4,000.00 6,000.00 8,000.00 10,000.00 12,000.00 14,000.00 16,000.00 18,000.00 M IL IA R Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Realisasi Bansos
PROVINSI JAWA TIMUR
10
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
III-2019 juga terjadi kenaikan realisasi belanja barang dan belanja modal, dimana pada triwulan ini juga disebabkan meningkatnya pencairan dana atas kontrak-kontrak fisik terutama kegiatan pembangunan infrastruktur.
2. Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Tren Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK-Non Fisik) lingkup Provinsi Jawa Timur sampai dengan Triwulan III-2019 mengalami Kenaikan yang sangat tajam sejak bulan Juli hingga September 2019. Adapun realisasi DAK Fisik dan Dana Desa secara umum mengikuti tahapan yang telah ditetapkan penyalurannya.
Grafik 2.8. Tren Realisasi Dana Transfer dan Dana Desa Lingkup Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 (dalam miliar rupiah)
Sumber : OMSPAN (diolah)
Dana Bagi Hasil (DBH) sampai dengan triwulan III-2019 mengalami tren yang menurun dari Januari 2019 sebesar Rp21,42 miliar dan terendah pada bulan Juli 2019 yaitu sebesar Rp 358,43 miliar, namun mengalami kenaikan lagi mulai bulan Agustus dan September yakni masing-masing sebesar Rp668,18 miliar dan Rp 2.003,53 miliar.
3. Pengelolaan BLU
Tabel 2.2. Pagu dan Realisasi BLU Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan II-2019
Uraian 2018 2019
Pagu s.d. Triwulan III Pagu s.d. Triwulan III
Pendapatan Jasa Layanan Umum 2.412.515.980.000 2.343.879.888.757 2.545.905.257.000 3.273.702.224.828
Pendapatan Hibah BLU 4.948.863.000 4.200.000.000 1.748.863.000 1.661.086.891
Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 218.221.913.000 71.181.808.582 155.539.546.000 88.919.536.944
Pendapatan BLU Lainnya 66.257.879.000 35.031.278.381 44.171.198.000 148.318.252.026
Jumlah Penerimaan BLU 2.701.944.635.000 2.454.292.975.720 2.747.364.864.000 3.512.601.100.689 Sumber : SPAN 0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000
JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Jumlah satker Badan Layanan Umum (BLU) di wilayah Provinsi Jawa Timur sebanyak 29 Satker BLU yang tersebar dalam jenis layanan Kesehatan Rumah Sakit, Kesehatan Polri, Pendidikan PTN, Pendidikan Tinggi Agama Islam, Pendidikan Perhubungan, Barang/Jasa dan Lainnya). Hingga akhir triwulan III-2019 semua satker BLU tersebut telah menghasilkan pendapatan BLU total sebesar Rp3,51 triliun.
4. Manajemen Investasi Pusat
Salah satu pengelolaan investasi pemerintah pusat adalah pembiayaan Kredit Ultra Mikro (UMi) yang dikelola oleh salah satu BLU Kementerian Keuangan yaitu Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
Grafik 2.9 Penyaluran Kredit Ultra Mikro Kabupaten/Kota di Jawa Timur s.d. Triwulan III-2019
Sumber : SIKP UMi
Penyaluran UMi tersebar hampir di seluruh daerah di Jawa Timur, yang disalurkan melalui tiga lembaga keuangan bukan bank, PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Buana Arta Ventura (BAV) yang
linkage dengan koperasi-koperasi simpan pinjam sebagai penyalur. Penyaluran
UMi di Jawa Timur s.d. Triwulan III-2019 mencapai Rp84,76 miliar, dengan debitur sebanyak 28.148 debitur. Kredit Ultra Mikro saat ini menjadi program unggulan pemerintah dalam rangka investasi langsung yang memberikan dampak manfaat ekonomi/sosial serta manfaat lainnya
C. Prognosis Realisasi APBN
Prognosis dilakukan berdasarkan realisasi APBN-2018 sampai dengan akhir tahun. Perkiraan realisasi pendapatan negara s.d. akhir tahun 2019 adalah sebesar Rp 197.960,33 triliun atau 92,23 persen dari pagu pendapatan yang ditetapkan Rp214.639,59 triliun. Faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan pendapatan
24,237M 3,712M 0,021M 0,002M 9,676M 0,020M 0,008M 0,381M 0,140M 7,331M 39,229M KJKS BMT NUANSA UMAT KOPERASI MITRA DHUAFA KSPPS BMT BINA IHSANUL FIKRI KSPPS BMT BINA NIAGA UTAMA KSPPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA
KSPPS BMT HARAPAN BERSAMA KSPPS BMT KOSPIN SYARIAH KSPPS NUSA UMMAT SEJAHTERA KSPPS TAMZIS BINA UTAMA
PROVINSI JAWA TIMUR
12
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
negara s.d.Triwulan IV-2019 adalah bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur diproyeksikan terus meningkat dibandingkan sampai akhir tahun 2019. Disamping itu kondisi politik dan keamanan yang positif sangat mempengaruhi iklim ekonomi di Indonesia umumnya dan Jawa Timur khususnya.
Tabel 2.4 Perkiraan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan IV Tahun 2019
(dalam Miliar Rupiah)
Rp % Rp % Pendapatan Negara 214.639,59 121.733,57 57,00 197.960,33 92,23 1. Penerimaan Pajak 210.293,46 115.586,72 55,00 191.009,55 90,83 2. PNBP 4.346,14 6.146,86 141,00 6.950,78 159,93 3. Hibah - - - - -Belanja Negara 131.748,00 93.945,36 71,31 126.610,32 96,10
1. Belanja Pemerintah Pusat 48.718,23 32.456,86 66,62 44.884,11 92,13
2. TKDD 83.029,78 61.488,50 74,06 81.726,21 98,43
Surplus/Defisit 82.891,59 18.521,99 22,00 71.350,01 86,08 Perkiraan Realisasi
Uraian Pagu
Realisasi s.d Triwulan III
Sumber : SPAN
Belanja negara juga diperkirakan akan mengalami peningkatan s.d. akhir tahun 2019 sebesar Rp126.610,32 triliun atau mencapai sebesar 96,10 persen. Belanja negara yang diperkirakan lebih dari 90 persen ini diharapkan mampu terus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Jawa Timur. Inflasi yang terkendali dengan baik, dan berada pada batas yang ditetapkan dalam Ketentuan Umum Anggaran (KUA) Provinsi Jawa Timur tahun 2019 yaitu + 3,5 persen, diharapkan akan mampu mendorong belanja negara kepada pencapaian target output yang telah ditetapkan.
APBD merupakan salah satu mesin pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Selain itu APBD juga sebagai salah satu penentu
PROVINSI JAWA TIMUR
13
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
BAB III
PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daearah (APBD) merupakan salah satu mesin pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Selain itu, APBD juga sebagai alat pendorong dan salah satu penentu tercapainya target dan sasaran makro ekonomi daerah.
Tabel 3.1 Realisasi APBD Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Akhir Triwulan III Tahun 2018 dan Tahun 2019
(dalam Miliar Rupiah)
Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 116,241.65 89,110.96 122,839.54 93,557.73 PAD 33,001.82 26,330.40 34,746.05 27,664.54 Pajak Daerah 21,029.74 17,649.63 22,653.79 18,281.48 Retribusi daerah 1,471.64 959.14 1,390.92 1,083.19 Hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan
822.11 776.09 853.31 747.37
Lain-lain PAD yang sah 9,678.33 6,945.53 9,848.02 7,552.49 Pendapatan Transfer 79,401.88 62,086.61 84,668.40 64,846.95
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
66,230.31 52,322.07 70,733.49 55,190.16
Dana Bagi Hasil Pajak 5,520.44 2,500.64 3,953.46 2,428.48 Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak (SDA)
2,016.71 3,904.78 6,268.61 4,994.43
Dana Alokasi Umum 39,994.65 32,402.51 40,807.65 34,530.69 Dana Alokasi Khusus 18,698.50 13,514.14 19,703.77 13,236.56 Transfer Pemerintah Pusat -
Lainnya
6,973.92 4,410.16 8,207.34 5,971.68
Dana Otonomi Khusus 1,106.02 455.65 1,065.23 - Dana Intensif Daerah - 140.13 102.19 1,355.17 Dana Penyesuaian 5,480.31 3,031.33 6,081.34 77.52 Dana Desa 387.58 783.05 958.58 4,538.99 Transfer Pemerintah Provinsi 5,701.05 4,543.40 5,144.92 3,144.43
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
5,168.13 3,616.44 5,104.82 3,144.43
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya
36.32 115.97 40.11 -
Transfer Bantuan Keuangan 496.60 810.98 582.64 540.68 Lain-lain Pendapatan daerah
yang sah
3,837.94 693.96 3,425.09 1,046.24
Pendapatan Hibah 2,366.57 487.75 2,811.53 1,003.79 Pendapatan Dana Darurat - - 18.25 - Pendapatan Lainnya 1,471.38 206.21 595.32 42.45 BELANJA 110,416.37 69,861.05 116,331.73 59,703.21 Belanja Pegawai 44,270.43 26,481.06 46,744.71 28,396.65 Belanja Barang 28,689.96 16,354.24 30,798.22 18,396.30 Belanja Bunga 7.89 5.69 142.38 8.27 Belanja Subsidi 169.96 156.23 39.50 12.74 Belanja Hibah 10,863.80 6,976.85 10,078.71 6,192.36 Belanja Bantuan sosial 672.55 307.38 1,008.11 403.23 Belanja Bantuan Keuangan 8,474.15 7,390.26 5,921.24 - Belanja Modal 17,086.14 7,072.02 21,297.07 6,243.84 Belaanja Tidak Terduga 176.56 59.49 301.79 49.82 TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 10,723.16 11,748.82 12,894.79 11,954.37 Transfer/Bagi Hasil Kedesa 8,390.20 4,293.86 6,459.61 4,767.99
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah
5,784.39 4,042.07 6,042.42 3,285.70
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
2,605.82 251.79 417.18 1,482.28
Transfer Bantuan Keuangan 2,332.96 7,454.96 6,435.18 7,186.39 Transfer Bantuan Keuangan
ke Pemerintah Daerah Lainnya
- 1,875.56 6,434.08 6,545.37
Transfer Dana Desa - 5,346.40 - 3,743.28 Transfer Bantuan Keuangan
Lainnya
2,332.96 233.00 1.10 10.10
Belanja dan Transfer 120,592.43 69,174.59 129,226.51 71,657.59 Surplus / Defisit (4,847.38) 19,642.71 (6,386.97) 21,900.14
Uraian Triwulan III Tahun 2018 Triwulan III Tahun 2019
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Berdasarkan tabel 3.1, pagu pendapatan daerah pada tahun 2019 menjadi Rp122,84 triliun atau naik sebesar 5,68 persen dari pagu tahun sebelumnya. Realisasi pendapatan daerah sampai dengan Triwulan III-2019 sebesar Rp93,56 triliun atau mencapai 76,16 persen dari pagu, dengan penyumbang terbesar masih dari pendapatan transfer, yaitu sebesar Rp64,85 triliun atau sebesar 69,31 persen dari total realisasi pendapatan.
Pagu Belanja Daerah tahun 2019 yang sebesar Rp116,33 triliun juga mengalami kenaikan 5,36 persen dibandingkan tahun 2018. Sedangkan realisasi belanja daerah sampai dengan triwulan III-2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya (y-o-y) turun sebesar 14,54 persen atau menjadi Rp59,70 triliun dari Rp69,86 triliun pada triwulan III-2018. Sampai dengan triwulan III-2019 APBD lingkup Provinsi Jawa Timur mengalami surplus sebesar Rp21,90 triliun.
A. Pendapatan Daerah
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) a) Penerimaan Pajak Daerah
Grafik 3.1 Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur s.d Triwulan I, s.d Triwulan II dan s.d Triwulan III Tahun 2019
(triliun rupiah)
Sumber : LRA Pemprov/Kab/Kota/SIKD (diolah)
0.00000 1.00000 2.00000 3.00000 4.00000 5.00000 6.00000 7.00000 8.00000 9.00000 10.0000011.00000 JAWA TIMUR KOTA SURABAYA KAB. GRESIK KAB. SIDOARJO KAB. MALANG KOTA MALANG KAB. PASURUAN KAB. MOJOKERTO KAB. LAMONGAN KAB. JEMBER KAB. TUBAN KAB. BANYUWANGI KOTA BATU KAB. KEDIRI KAB. JOMBANG KOTA KEDIRI KAB. BOJONEGORO KOTA MADIUN KAB. PONOROGO KAB. TULUNGAGUNG KAB. BLITAR KAB. NGANJUK KAB. LUMAJANG KAB. SITUBONDO KAB. PROBOLINGGO KOTA MOJOKERTO KAB. NGAWI KAB. BANGKALAN KAB. MADIUN KOTA PROBOLINGGO KAB. MAGETAN KOTA BLITAR KAB. PAMEKASAN KOTA PASURUAN KAB. PACITAN KAB. BONDOWOSO KAB. TRENGGALEK KAB. SUMENEP KAB. SAMPANG
PROVINSI JAWA TIMUR
15
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Realisasi pajak daerah yang berhasil dihimpun Jawa Timur hingga periode triwulan III-2019 sebesar Rp18,28 triliun atau 80,70 persen dari target sebesar Rp22,65 triliun. Pemerintah Provinsi Jawa Timur merupakan penghimpun pajak daerah terbesar dengan perolehan Rp10,78 triliun jika dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Jawa Timur, disusul Kota Surabaya Rp3,05 triliun dan Sidoarjo sebesar Rp791,93 miliar.
b) Penerimaan Retribusi Daerah
Grafik 3.2 Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur s.d Triwulan I, s.d Triwulan II dan s.d Triwulan III Tahun 2019
(triliun rupiah)
Sumber : LRA Pemprov/Kab/Kota/SIKD
Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah di Jawa Timur hingga periode triwulan III-2019 tercatat sebesar Rp1,08 triliun atau mencapai 77,88 persen dari target penerimaan retribusi yang sebesar Rp1,39 triliun. Konstribusi penerimaan retribusi daerah terbesar adalah Kota Surabaya dengan Rp261,53 miliar diikuti Pemprov Jawa Timur sebesar Rp91,10 miliar. c) Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
0.00000 0.05000 0.10000 0.15000 0.20000 0.25000 0.30000 JAWA TIMUR KOTA SURABAYA KAB. SIDOARJO KAB. BOJONEGORO KAB. TULUNGAGUNG KAB. LAMONGAN KAB. JEMBER KAB. GRESIK KAB. BANYUWANGI KAB. TRENGGALEK KAB. JOMBANG KAB. PASURUAN KAB. TUBAN KAB. PONOROGO KAB. BONDOWOSO KAB. LUMAJANG KAB. MOJOKERTO KAB. NGANJUK KAB. SUMENEP KAB. NGAWI KAB. SAMPANG KAB. PAMEKASAN KAB. BLITAR KAB. BANGKALAN KOTA BLITAR KAB. MALANG KAB. PROBOLINGGO KOTA MADIUN KAB. KEDIRI KAB. SITUBONDO KAB. MAGETAN KOTA MALANG KAB. PACITAN KAB. MADIUN KOTA BATU KOTA PASURUAN KOTA PROBOLINGGO KOTA KEDIRI KOTA MOJOKERTO
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan yang masuk ke Kas Daerah di Jawa Timur pada Triwulan III-2019 sebesar Rp747,37 miliar atau 87,58 persen dari target sebesar Rp853,31 miliar.
Grafik 3.3 Realisasi Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Jawa Timur s.d Triwulan I, s.d Triwulan II dan s.d Triwulan III Tahun 2019
(triliun rupiah)
Sumber : LRA Pemprov/Kab/Kota/SIKD (diolah)
Penyumbang terbesar Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sampai dengan triwulan III-2019 adalah Pemprov Jawa Timur yang mencapai Rp397,48 miliar atau 53,18 persen dari total penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan.
“Realisasi pendapatan dari tujuh sektor pajak yang dikelola Bapenda Jawa Timur,
hingga triwulan ketiga ini telah mencapai 74,87 persen.Saat ini realisasi pendapatan
dari pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) telah mencapai Rp7,45 triliun dari target PAD murni untuk PKB
dan BBNKB mencapai Rp9,1 triliun dan dengan perubahan PAD menjadi Rp10,1 triliun. Salah satu langkah untuk mendongkrak realisasi pendapatan pajak tersebut
adalah melalui pemutihan denda PKB dan BBNKB ke-2.”
- Kepala Bapenda Jatim Boedi Prijo Soeprajitno, Harian Bhirawa, 20 September 2019 -
d) Lain-lain PAD yang Sah
- 0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500 0.3000 0.3500 0.4000 0.4500 JAWA TIMUR KOTA SURABAYA KAB. SIDOARJO KAB. BOJONEGORO KAB. TULUNGAGUNG KAB. LAMONGAN KAB. JEMBER KAB. GRESIK KAB. BANYUWANGI KAB. TRENGGALEK KAB. JOMBANG KAB. PASURUAN KAB. TUBAN KAB. PONOROGO KAB. BONDOWOSO KAB. LUMAJANG KAB. MOJOKERTO KAB. NGANJUK KAB. SUMENEP KAB. NGAWI KAB. SAMPANG KAB. PAMEKASAN KAB. BLITAR KAB. BANGKALAN KOTA BLITAR KAB. MALANG KAB. PROBOLINGGO KOTA MADIUN KAB. KEDIRI KAB. SITUBONDO KAB. MAGETAN KOTA MALANG KAB. PACITAN KAB. MADIUN KOTA BATU KOTA PASURUAN KOTA PROBOLINGGO KOTA KEDIRI KOTA MOJOKERTO
PROVINSI JAWA TIMUR
17
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah yang masuk ke Kas Daerah di Jawa Timur pada Triwulan III-2019 sebesar Rp7,55 triliun atau 76,69 persen dari target sebesar Rp9,85 triliun. Lain-lain PAD yang Sah Jawa Timur antara lain diperoleh dari hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan, penerimaan jasa giro, pendapatan denda pajak, dan pendapatan BLUD. Berdasarkan grafik 3.5, penerimaan Lain-lain PAD yang Sah terbesar di Jawa Timur dicapai Pemprov Jawa Timur sebesar Rp2,23 triliun atau 29,50 persen dari pagu total Lain-lain PAD yang Sah, diikuti Kota Surabaya sebesar Rp478,42 miliar (6,33 persen) dan Sidoarjo sebesar Rp405,81 miliar (5,37 persen).
Grafik3.5 Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah di Jawa Timur s.d Triwulan I, s.d Triwulan II dan s.d Triwulan III Tahun 2019 (triliun rupiah)
Sumber :LRA Pemprov/Kab/Kota/SIKD(diolah)
2. Pendapatan Transfer
Grafik 3.4 Pagu dan Realisasi Penyerapan Dana Transfer Lingkup Provinsi Jawa Timur Triwulan III Tahun 2019
-0.300 0.100 0.500 0.900 1.300 1.700 2.100 2.500 JAWA TIMUR KOTA SURABAYA KAB. SIDOARJO KAB. BOJONEGORO KAB. TULUNGAGUNG KAB. LAMONGAN KAB. JEMBER KAB. GRESIK KAB. BANYUWANGI KAB. TRENGGALEK KAB. JOMBANG KAB. PASURUAN KAB. TUBAN KAB. PONOROGO KAB. BONDOWOSO KAB. LUMAJANG KAB. MOJOKERTO KAB. NGANJUK KAB. SUMENEP KAB. NGAWI KAB. SAMPANG KAB. PAMEKASAN KAB. BLITAR KAB. BANGKALAN KOTA BLITAR KAB. MALANG KAB. PROBOLINGGO KOTA MADIUN KAB. KEDIRI KAB. SITUBONDO KAB. MAGETAN KOTA MALANG KAB. PACITAN KAB. MADIUN KOTA BATU KOTA PASURUAN KOTA PROBOLINGGO KOTA KEDIRI KOTA MOJOKERTO
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA PERIMBANGAN TRANSFER PEMERINTAH
PUSAT-LAINNYA TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI TRANSFER BANTUAN KEUANGAN
70.73 8.21 5.14 0.58 55.19 5.97 3.14 0.54 Tr ili un r up ia h Pagu Realisasi
Sumber :LRA Pemprov/Kab/Kota/SIKD(diolah)
Pendapatan transfer di Jawa Timur meliputi Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Transfer Pemerintah Pusat Lainnya, Transfer Pemerintah Provinsi dan Transfer Bantuan Keuangan. Pendapatan transfer di Provinsi Jawa Timur masih didominasi dari transfer pemerintah pusat-dana perimbangan, dengan realisasi sampai dengan triwulan III-2019 sebesar Rp55,19 triliun atau 78,03 persen dari pagu transfer pemerintah pusat-dana perimbangan
“Setelah dihitung, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memiliki proyeksi pendapatan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas) tahun 2019 sebesar Rp1,86
triliun.Sementara diketahui, minggu lalu Pemkab Bojonegoro telah menerima
pencairan DBH Migas triwulan ketiga tahun 2019 sebesar Rp 400 miliar. Dari pendapatan DBH Migas tersebut, sebesar 12,5 persen telah dialokasikan untuk
Alokasi Dana Desa, Pembangunan Infrastruktur, Pembangunan Sumber Daya Manusia, dan pembangunan ekonomi kerakyatan.”
- Asisten III Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkab Bojonegoro, Yayan Rohman, beritajatim.com, 23 September 2019 –
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
Lain-lain pendapatan daerah yang sah di seluruh Pemerintah Daerah Jawa Timur (provinsi/kabupaten/kota) berupa pendapatan hibah, pendapatan darurat, dan pendapatan lainnya. Realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah di Jawa Timur sampai dengan triwulan III-2019 mencapai Rp1,05 triliun atau sebesar 30,55 persen dari target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp3,42 triliun. Kontribusi terbesar realisasi ini berasal dari pendapatan hibah yang mencapai Rp1 triliun atau 95,94 persen dari total realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah. Sementara pendapatan dana darurat belum memberikan kontribusi.
B. Belanja Daerah
1. Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal
PROVINSI JAWA TIMUR
19
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan III Tahun 2019
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL BELANJA BANTUAN
SOSIAL M ili ar R up ia h
Pagu Realisasi Persentase
Sumber :LRA Pemprov/Kab/Kota/SIKD(diolah)
Alokasi untuk Belanja Pegawai oleh Pemerintah Daerah di Jawa Timur masih mendominasi pagu belanja pada APBD tahun 2019. Dengan nilai pagu belanja sebesar Rp116,33 triliun, sampai dengan triwulan III-2019 realisasi belanja mencapai Rp59,70 triliun diantaranya untuk belanja pegawai sebesar Rp28,40 triliun atau 47,56 persen, belanja barang sebesar 30,68 persen, belanja modal 10,46 persen dan belanja bantuan sosial sebesar 0,68 persen dari total realisasi belanja di triwulan III-2019.
2. Belanja Daerah Berdasarkan Klasifikasi Urusan
Pagu dan realisasi belanja berdasarkan lima urusan tertinggi di Jawa Timur sampai dengan Triwulan III-2019 meliputi urusan wajib (pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum),dan urusan penunjang (administrasi pemerintahan dan keuangan). Realisasi belanja daerah pada total APBD per-urusan kabupaten/kota lingkup Jawa Timur sampai dengan triwulan III-2019 tertinggi pada Urusan Wajib Pendidikan senilai Rp19,59 miliar atau setara dengan 71,07 persen dari pagu, diikuti UrusanPenunjang Keuangan dengan realisasi Rp15,11 miliar atau 80,63 persen dari pagu.
Di urutan ketiga dan keempat penyumbang nilai realisasi belanja APBD yaitu Urusan Wajib Kesehatan dan Urusan Wajib Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan presentase realisasi dari pagu masing-masing sebesar 52,52 persen dan 43,22 persen. Sedangkan penyumbang terendah adalah dari urusan Penunjang Administrasi Pemerintahan dengan pagu Rp3,92 miliar meski demikian realisasi telah mencapai Rp3,63 miliar atau 92,46 persen dari pagu.
Grafik 3.7 Pagu dan Realisasi Belanja Berdasarkan Urusan (Lima Urusan Tertinggi) Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan III Tahun 2019
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Sumber :SIKD (diolah)
C. Prognosis Realisasi APBD sampai dengan Akhir Tahun 2019
Hasil perkiraan pendapatan daerah dan belanja daerah Jawa Timur dipengaruhi oleh berbagai kebijakan fiskal diantaranya kebijakan yang memprioritaskan transfer ke daerah dan dana desa, DAK akan didorong terus untuk menjadi instrumen pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus menyamakan prioritas daerah atau membuat sinkronisasi antara prioritas daerah dan prioritas nasional.
Tabel 3.2 Perkiraan Realisasi APBD
Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan IV Tahun 2019
( miliar rupiah) Uraian Pagu Realisasi s.d Tw. III Tahun 2019 Perkiraan Realisasi s.d Tw. IV Tahun 2019 Rp % Realisasi Terhadap Pagu Rp % Perkiraan Realisasi Terhadap Pagu Pendapatan Daerah 122.839,54 92,511.49 75.31% 124.067,94 101% Belanja Daerah 116.331,73 59,703.21 51.32% 122.148,31 105% Surplus / Defisit (6.386,97) 20,853.90 23.99% 1.919,63 (4)%
Sumber :LRA Pemprov/Kab/Kot/SIKD(diolah)
Pada perkiraan realisasi APBD sampai dengan triwulan IV-2019, diprediksi akan mengalami defisit karena nilai realisasi belanja lebih tinggi daripada nilai realisasi pendapatan. Nilai realisasi belanja ini meliputi realisasi belanja daerah dan realisasi belanja transfer. Namun hal ini tidak terlalu menjadi masalah, karena defisit yang diperkirakan terjadi sebesar Rp1,91 triliun. Nilai defisit ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan perkiraan defisit berdasarkan pagu yang ada, yaitu sebesar Rp6,38 triliun. 0% 20% 40% 60% 80% 100% 0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 Pendidikan (Wajib) Kesehatan (Wajib) PU dan Penataan Ruang (Wajib) Administrasi Pemeritahan (Penunjang) Keuangan (Penunjang) P e rs e nt ase R e al is asi t e rhadap P agu
APBN memiliki fungsi stabilisasi, yang mengandung arti bahwa anggaran pemerintah
menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian. (UU No. 17 Tahun 2013)
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
BAB IV
PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN
KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)
A. LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN
Realisasi Pendapatan Negara konsolidasian sampai dengan triwulan III 2019 naik 8,10 persen dibanding tahun 2018 dari Rp 199,15 triliun menjadi Rp 215,29 triliun. Dari sisi belanja, realisasi belanja negara konsolidasi sampai dengan triwulan III 2019 mengalami kenaikan 67,16 persen dari Rp 99,07 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 165,60 triliun. Tahun 2019 surplus anggaran sebesar Rp 49,68 triliun dan pada 2018 surplus sebesar Rp 100,08 triliun. Pembiayaan untuk triwulan III 2019 mengalami kenaikan dari Rp 9,941 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 16,14 triliun.
Tabel Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian
Tingkat Wilayah Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan III Tahun 2019
Uraian
2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi
Pendapatan Negara 121,733,573,305,658 93,557,725,577,902 215,291,298,883,560 8.10% 199,158,022,310,374
Pendapatan Perpajakan 115,586,718,196,954 18,281,483,802,675 133,868,201,999,629 5.42% 126,981,829,928,896 Pendapatan Bukan Pajak 6,146,855,108,704 9,425,507,192,484 15,572,362,301,188 7.90% 14,432,770,905,520
Hibah - 1,003,785,982,303 1,003,785,982,303 105.80% 487,747,246,613 Transfer - 64,846,948,600,440 64,846,948,600,440 0.00% 57,255,674,229,345 Belanja Negara 93,945,357,067,250 71,657,587,405,076 165,602,944,472,326 67.16% 99,070,886,951,382 Belanja Pemerintah 32,456,855,995,810 59,703,212,944,146 92,160,068,939,956 0.26% 91,919,352,761,688 Transfer 61,488,501,071,440 11,954,374,460,930 73,442,875,532,370 926.95% 7,151,534,189,694 Surplus / (Defisit) 27,788,216,238,408 21,900,138,172,826 49,688,354,411,234 50.35% 100,087,135,358,992 Pembiayaan - 16,147,103,391,029 16,147,103,391,029 62.42% 9,941,542,274,268
Penerimaan Pembiayaan Daerah - 16,317,938,065,307 16,317,938,065,307 58.15% 10,318,317,791,625 Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 170,834,674,278 170,834,674,278 54.66% 376,775,517,357
Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan
Anggaran 27,788,216,238,408 38,047,241,563,855 65,835,457,802,263 40.17% 110,028,677,633,260
Sumber:LKPKKanwilDJPb Prov. Jatim
B. PENDAPATAN KONSOLIDASIAN
Pendapatan Negara Konsolidasian di Wilayah Provinsi Jawa Timur sampai dengan triwulan III 2019 sebesar Rp 215,29 triliun, atau meningkat 8,10 persen dibanding tahun 2018.
1. Analisis Proporsi dan Perbandingan
Porsi perjenis pajak terhadap total Pendapatan Negara Konsolidasi Pada Struktur Pendapatan Konsolidasian triwulan III-2019 terbesar berasal dari Pendapatan Perpajakan sebesar Rp 133,86 triliun. Pendapatan Bukan Pajak menyumbang sebesar Rp 15,57 triliun atau mengalami kenaikan dibanding tahun
PROVINSI JAWA TIMUR
22
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
2018 yang sebesar Rp 14,43 triliun. Sedangkan untuk Pendapatan Hibah berkontribusi sebesar Rp 1,003 triliun.
Grafik 4.1 Perbandingan Komposisi Pendapatan Konsoldasian di Provinsi Jawa Timur Triwulan III Tahun 2019 dan 2018
Sumber: LKPK KanwilDJPb Prov. Jatim
Grafik 4.2 Perbandingan Penerimaan Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap Penerimaan Konsolidasian Jawa Timur Triwulan III-2019
Sumber: LKPK KanwilDJPb Prov. Jatim
Kontribusi pendapatan perpajakan pemerintah pusat mendominasi yaitu sebesar 86,3 persen atau Rp 115,58 triliun sedangkan pendapatan pemerintah daerah hanya sebesar 13,7 persen atau sebesar Rp 18,28 triliun. Sedangkan Pendapatan Bukan Pajak didominasi oleh pemerintah daerah yaitu sebesar 60,5 persen atau Rp 9,42 triliun sedangkan pendapatan Pemerintah Pusat sebesar 39,5 persen atau 6,14 T.
2. AnalisisPerubahan
Penerimaan Pajak, Pemerintah Pusat masih mendominasi Penerimaan Pajak Dalam Negeri, yang mencapai 97,08 persen atau sebesar Rp112,21 triliun sedangkan Pajak Perdagangan Internasional sebesar 2,92 persen atau sebesar
Tahun 2019 Tahun 2018
Transfer 64,846,948,600,440 57,255,674,229,345
Hibah 1,003,785,982,303 487,747,246,613
Pendapatan Bukan Pajak 15,572,362,301,188 14,432,770,905,520
Pendapatan Perpajakan 133,868,201,999,629 126,981,829,928,896 48,9% 63,8% 28,4% 28,7% 0,4% 0,2% 22,3% 7,2% 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 M ili ar R p 115,58 T (86,3 %) 6,14 T (39,5 %) (0 %) (0 %) 18,28 T (13.7 %) 9,42 T (60,5%) 1 T (100%) 64,84T (100 %) 20 40 60 80 100 120 140 160 Pendapatan Perpajakan PNBP Hibah Transfer Tr ili u n R u p iah Pemda Pempus
Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Rp3,37 triliun. Penerimaan Pajak Dalam Negeri dari Pemerintah Daerah sebesar Rp18,28 triliun.
Grafik 4.3 Grafik Perbandingan Penerimaan Perpajakan Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap Penerimaan Konsoldasian
Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan III 2019
Sumber: LKPK KanwilDJPb Prov. Jatim
3. Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap kenaikan realisasi pendapatan konsolidasian
Realisasi Pendapatan Perpajakan sampai dengan triwulan III tahun 2019 sebesar Rp133,868 triliun memberikan dampak kenaikan terhadap PDRB yang sebesar Rp 607,05 triliun. Total pendapatan sampai dengan triwulan III tahun 2019 sebesar 211,636 triliun naik 49,66 persen dibanding tahun 2018 yang sebesar 141,414 triliun
Tabel 4.2 Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian
Uraian 2018 2019
Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan
Penerimaan Perpajakan 126,981,829,928,896 48.16% 133,868,201,999,629 5.42% PNBP 14,432,770,905,520 42.22% 15,572,362,301,188 7.90% Total 141,414,600,834,416 47.53% 149,440,564,300,817 5.68% PDRB /Pert. Ekonomi 569.39T 5.11% 607,5T 6,61% Sumber : GFS, 2019 C. BELANJA KONSOLIDASIAN
1. Analisis Proporsi dan Perbandingan
Grafik 4.4 Perbandingan Belanja Transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Belanja Transfer Konsodasian pada Provinsi Jawa Timur Tahun 2019
Sumber : GFS, 2019 112,21 T (97,08 %) 3,37 T (2,92 %) 18,28 T (100 %) (0 %) 0.05 0.10 0.15
Pajak Dalam Negeri Pajak Perd. Int.
Tr ili u n R p Pemda Pempus 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang
Subsidi Hibah Bantuan
Sosial Belanja Lain-lain Belanja tidak terduga Transfer M ili ar Rp Pempus Pemda
PROVINSI JAWA TIMUR
24
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
Belanja Pemerintah merupakan salah satu instrumen bagi pemerintah untuk melakukan stimulus fiskal, yaitu bagian dari kebijakan fiskal pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi permintaan agregat untuk selanjutnya diharapkan akan berpengaruh pada aktivitas perekonomian dalam jangka pendek. Seluruh jenis belanja pengeluaran Pemerintah Daerah melebihi porsi pengeluaran Pemerintah Pusat, kecuali Belanja Transfer Ke Daerah.
2. Analisis Perubahan
Grafik 4.5 Komposisi Belanja Konsolidasian
Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan III 2019
Sumber : GFS, 2019
Porsi terbesar pada komposisi belanja konsoldasian Provinsi Jawa Timur sampai dengan triwulan III tahun 2019 diluar belanja transfer adalah Belanja Pegawai sebesar 26,68 pesen, yang merupakan belanja pemerintah bersifat rutin yang selalu besar dari tahun ke tahun. Belanja terbesar setelah Belanja Pegawai adalah Belanja Barang 19,11 persen.
3. Analisi Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional Konsumsi pemerintah melalui Belanja Pegawai dan Belanja Barang, serta Sektor produksi pemerintah melalui Belanja Modal yang tertuang dalam alokasi anggaran menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Dengan porsi terbesar pada belanja konsolidasian Provinsi Jawa Timur sampai dengan triwulan III tahun 2019 adalah belanja pegawai kemudian diikuti belanja belanja barang maka pemerintah berkontribusi lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi jangka pendek.
D. ANALISIS KONTRIBUSI PEMERINTAH DALAM PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah adalah sebesar Rp 165,60 triliun. Sedangkan PDRB Provinsi Jawa Timur pada triwulan III tahun 2019 sebesar Rp 607,05triliun. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap PDRB adalah sebesar 27,27 persen.
26.68% 19.11% 5.80% 0.00% 0.01% 3.74% 0.28% 0.00% 0.03% 44.35% Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang Subsidi
Hibah Bantuan Sosial Belanja Lain-lain Belanja tidak terduga Transfer
Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus terus dipacu agar ketergantungan daerah terhadap pusat semakin menrun, dan mendorong kepada kemandirian daerah.
PROVINSI JAWA TIMUR
25
PROVINSI JAWA TIMURKajian Fiskal Regional Triwulan III 2019
BAB V
BERITA / ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
A. Judul Isu Fiskal Regional Terpilih IPertumbuhan Ekonomi Jatim Lampaui Nasional Berkat Pariwisata
SURABAYA, Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur (Jatim) pada triwulan II tahun ini mencapai 5,72 persen. Angka itu jauh lebih tinggi daripada nasional yang hanya 5,05 persen. Data BPS Jatim menunjukkan bahwa pertumbuhan produksi seluruh industri positif. Lantas, sektor apa yang sebenarnya paling potensial?
“Ekonomi kreatif dan pariwisata yang bisa membuat ekonomi Jatim tumbuh pesat,” kata Jamhadi yang baru saja menyelesaikan masa jabatan keduanya sebagai ketua Kadin Jatim. Rabu (14/8), dia digantikan oleh Ali Afandi.
Jamhadi menambahkan, pada era 4.0, dunia usaha membutuhkan terobosan dan inovasi untuk menggerakkan perekonomian. Jamhadi mengatakan, dirinya dan timnya telah merancang Perda tentang pengembangan ekonomi kreatif. Dia berharap rancangan itu akan mendapatkan respons positif dari pemkot dan dewan. Pria yang kini menjabat tim ahli Kadin Jatim itu mengatakan, Kadin adalah mitra strategis pemerintah sekaligus wadah para pelaku usaha. “Sudah jadi kewajiban kami untuk menata iklim bisnis yang kondusif lewat sumbangan ide,” ujarnya. Ekonomi kreatif, menurut Jamhadi, punya 16 subsektor. Di antaranya, mamin, fesyen, penyiaran, dan arsitektur. Semua sektor sudah ada di Surabaya sehingga berpeluang besar untuk dikembangkan. (Jawa Pos, Kamis, 15 Agustus 2019)
B. Judul Isu Fiskal Regional Terpilih II
Genjot Pajak, Bapenda Jatim Bidik PKB di Luar Provinsi
Surabaya, Bapenda Jatim membidik kerjasama dengan Alfamart, Link Aja, BTN, maupun Ovo untuk memudahkan pembayaran pajak kepada wajib pajak yang ada di luar Pulau Jawa. “Kami akan meluaskan dan mendekatkan para wajib pajak, sehingga kepatuhan terhadap pembayaran pajak bisa lebih mudah,” kata Kepala Bapenda Jatim, Budi Setiawan usai upacaa HUT Bapenda ke-57 di kantor Bapenda Jatim, Senin 7 Oktober 2019. Pemprov Jatim tengah gencar memaksimalkan pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) yang ada di luar provinsi. Itu sebabnya program tersebut diprioritaskan bagi wajib pajak kendaraan bermotor.