Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008 BAB IV - 283 4.7.2. Sub Agenda Penciptaan Tata Pemerintahan Yang Bersih dan
Bertanggung Jawab
A. KONDISI UMUM
Salah satu agenda pembangunan nasional adalah menciptakan
tata pemerintahan yang bersih, dan berwibawa. Agenda tersebut
merupakan upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik,
dengan tidak meninggalkan prinsip-prinsip dasar managemen mulai
Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang
diwarnai dengan prinsip transparansi akuntabilitas, efektifitas dan
efisiensi, menjunjung tinggi supremasi hukum, dan membuka
partisipasi masyarakat yang dapat menjamin kelancaran, keserasian
dan keterpaduan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan. Untuk itu diperlukan langkah-langkah kebijakan yang
terarah pada sistem perencanaan pembangunan, perubahan
kelembagaan dan sistem ketatalaksanaan; kualitas sumber daya
manusia aparatur; dan sistem pengawasan dan pemeriksaan yang
efektif.
Berkaitan dengan perwujudan pemerintahan yang bersih, perlu
didukung oleh sumberdaya aparatur yang memadai, dimana
berdasarkan hasil rekonsiliasi data pada tahun 2005 jumlah Pegawai
Negeri Sipil sebanyak 22.322 orang sedangkan pada tahun 2006 turun
menjadi 21.511 orang.
Dalam rangka meningkatkan kualitas aparatur negara di
lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur yang profesional, bersih,
berwibawa dan bersikap mental positif, maka pada tahun 2006 melalui
program pendidikan dan pelatihan dilakukan diklat, antara lain:
1). Diklatpim Tingkat III sebanyak 60 orang dan Diklatpim Tingkat IV
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008 BAB IV - 284 2). Diklat Teknis sebanyak 943 orang, Diklat Fungsiomal sebanyak
1.322 orang, Diklat Bahasa 319 orang dan Komputer 155 orang
serta Pendidikan Pasca Sarjana sebanyak 40 orang.
Sedangkan dalam kegiatan pengawasan aparatur yang merupakan
salah satu unsur penting dalam peningkatan daya guna aparatur
dalam melaksanakan tugas tugas umum, maka pelaksanaan
pengawasan pada tahun 2006 telah dilakukan pemeriksaan sebanyak
165 obyek, sedangkan untuk pelanggaran disiplin telah dilakukan
tindakan kepada 15 orang.
Untuk mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan
bertanggung jawab, Pemerintah Propinsi Jawa Timur pada tahun 2008
akan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam tahapan
pembangunan, baik tahap identifikasi, perumusan, perencanaan,
pelaksanaan maupun pengawasan.
B. SASARAN TAHUN 2008
Secara umum sasaran penyelenggaraan pemerintahan adalah
terciptanya tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa,
profesional, dan bertanggungjawab, yang diwujudkan dengan sosok
dan perilaku birokrasi yang efisien dan efektif serta dapat memberikan
pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat. Di samping itu juga
meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan
pembangunan.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, secara khusus sasaran yang
ingin dicapai adalah:
1. Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008 BAB IV - 285 2. Terpadunya perencanaan pembangunan daerah serta
terakomodasinya partisipasi masyarakat dalam setiap tahap
pembangunan.
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan
publik;
4. Menurunnya pelanggaran disiplin maupun KKN yang dilakukan oleh
aparatur pemerintah ;
5. Meningkatnya kapasitas SDM aparatur pemerintah yang berkualitas
dan profesional serta meningkatnya kesejahteraan aparatur;
6. Meningkatnya penyebaran informasi pembangunan melalui
berbagai media;
C. ARAH KEBIJAKAN
Dalam upaya untuk mencapai sasaran pembangunan
penyelenggaraan negara dalam mewujudkan Tata Pemerintahan yang
Bersih dan Berwibawa, maka kebijakan penyelengaraan pemerintahan
diarahkan untuk:
1. Menyusun rencana-rencana pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah dan tahunan secara partisipatif;
2. Optimalisai pengadaanbarang atau jasa melalui e-procurement.
3. Penataan kembali fungsi-fungsi kelembagaan pemerintahan agar
dapat berfungsi secara lebih memadai, efektif, dengan struktur
lebih proporsional, ramping, luwes dan responsif;
4. Peningkatan efektivitas dan efisiensi ketatalaksanaan dan
prosedur pada semua tingkat dan lini pemeritahan;
5. Penataan dan pengembangan sarana prasarana kearsipan dalam
mendukung penerapan tata pemerintahan yang baik;
6. Peningkatan sarana dan prasarana penyebarluasan informasi
termasuk didalamnya RRI, TVRI, JTFM maupun Kelompok
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008 BAB IV - 286 7. Peningkatan pelaksanaan diklat teknis, fungsional, maupun
kepemimpinan.
8. Peningkatan kapasitas SDM aparatur Pemerintah Desa melalui
pendidikan dan latihan.
9. Peningkatan sarana dan parasarana aparatur dalam pemberian
pelayanan;
10. Peningkatan kualitas pelayanan publik terutama pelayanan dasar,
pelayanan umum dan pelayanan unggulan;
11. Peningkatan efektivitas pengawasan aparatur negara, koordinasi
dan sinergi pengawasan internal, eksternal dan pengawasan
masyarakat;
12. Pemberian sanksi yang tegas bagi para pelaku KKN sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.