A. Latar Belakang Masalah
Sistem pengawasan intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. (Mulyadi, 2001:163). Definisi sistem pengawasan intern tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan demikian, pengertian pengawasan intern tersebut diatas berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan maupun dengan komputer.
Definsi pengawasan intern adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua ketentuan (peraturan) hukum/Undang-undang serta kebijakan manajemen telah dipatuhi atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan. (Hery, 2014:11)
Berdasarkan pengertian pengawasan intern kas yang diuraikan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengawasan intern merupakan pengawasan akuntansi yang meliputi prosedur dan pencatatannya yang bertujuan : 1. Menjaga kekayaan organisasi
2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi 3. Mendorong efisiensi.
Di zaman globalisasi ini akuntansi sebagai satu disiplin ilmu sangat besar pengaruhnya dalam dunia bisnis. Peranan seorang ahli akuntansi pada saat ini sangat dibutuhkan untuk memberikan kontribusinya dalam dunia kerja, terutama di bidang pencatatan dan penyusunan laporan keuangan yang penting peranannya dalam suatu pengambilan keputusan manajemen ataupun pihak luar yang berkepentingan lainnya.
Selain pencatatan dan penyusunan laporan keuangan, seorang ahli akuntansi juga harus dapat melakukan pengawasan terhadap aktivitas akuntansi tersebut. Hal inilah yang menjadi tujuan agar akuntabilitas perusahaan atau organisasi dapat terus terjaga dengan baik. Disisi lain, agar perusahaan atau organisasi dapat berjalan dengan semestinya, tentu saja fungsi kas sangat berperan penting didalamnya. Oleh karena itu perlu penanganan khusus terhadap pengawasan aliran kas masuk maupun keluar, hal ini lebih disebabkan karena kas tidak memiliki bukti kepemilikan atau bukti identik lainnya, maka kas sangat rentan terhadap penyelewengan atau disalahgunakan, banyak transaksi tidak secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi penerimaan dan pembayaran kas. Dengan adanya pengawasan yang baik berlandaskan sistem akuntansi maka diharapkan hal tersebut tidak terjadi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan pokok sebagai berikut :
1. Apakah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara telah menciptakan suatu Pengawasan Intern Kas yang baik untuk mendukung kelancaran operasional organisasi?
2. Apakah Sistem Pengawasan Intern Kas dapat mencegah penyalahgunaan dan penyelewengan yang mungkin terjadi atau dapat diperkecil bila ada?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan peneliti dalam melakukan penelitian ini:
1. Untuk mengetahui sejauh mana pengawasan intern Kas yang ada dalam Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara dalam mendukung kelancaran operasional organisasi.
2. Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai pengawasan intern yang diterapkan khususnya, mengenai pengawasan penerimaan dan pengeluaran kas pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sumatera Utara.
2. Manfaat Penelitian
Yang menjadi maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah : 1. Memberikan masukan dan relevansi kepada lembaga pendidikan
Kas yang baik dalam suatu lembaga atau instansi pemerintah. 2. Penulis dapat mengambil pengetahuan mengenai pengawasan kas
organisasi pemerintah secara nyata dengan teori yang penulis peroleh melalui perkuliahan dan buku yang berkaitan dengan hal tersebut.
3. Sebagai acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang akan mengadakan penelitian dalam bidang kajian sama pada masa yang akan datang.
D. Rencana Penelitian
1. Jadwal Survei/Observasi
Penelitian ini dilakukan di Kantor BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara Jl. P. Diponegoro, No. 21 A, Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1
Jadwal Survei/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
NO KEGIATAN 1 Pengesahan Tugas Akhir
2 Pengajuan Judul 3 Permohonan Izin Riset 4 Pengajuan Dosen
2. Rencana Isi
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta rencana penelitian yang terdiri dari jadwal survei dan rencana isi.
BAB II : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA
Menguraikan sejarah ringkas BAPPEDA Sumatera Utara, struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini dan rencana kegiatan.
BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA
Menguraikan hasil penelitian sesuai judul penelitian yang dipilih yaitu pengertian pengendalian dan pengawasan intern, pengertian dan fungsi pengawasan intern kas, unsur-unsur pengawasan intern kas, prosedur pengeluaran kas yang dilakukan.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN