• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengendalian Internal Terhadap Aset Tetap Pada Perum Bulog Divre Sumut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pengendalian Internal Terhadap Aset Tetap Pada Perum Bulog Divre Sumut"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PERUM BULOG DIVRE SUMUT

A. Sejarah Ringkas

Sejarah perkembangan Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga

pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan

sekarang ini. Secara umum tugas lembaga pangan tersebut adalah untuk

menyediakan pangan bagi masyarakat pada harga yang terjangkau diseluruh

daerah serta mengendalikan harga pangan di tingkat produsen dan konsumen.

Instrumen untuk mencapai tujuan tersebut dapat berubah sesuai kondisi yang

berkembang.

Perum Bulog Divre Sumut merupakan perpanjangan tangan dari Perum

Bulog Pusat di Jakarta sebagai pelaksanan tugas khususnya diwilayah

Provinsi Sumatera Utara. Dimana tugasnya adalah melaksanakan kegiatan

pelayan publik dan kegiatan perencanaan & pengembangan usaha khususnya

di bidang perberasan.

Melihat kondisi geografis Negara Indonesia yang terdiri dari kepulauan

yang cukup besar maka untuk memaksimalkan kinerja perusahaan khususnya

penumpukan stok beras nasional yang hampir 70% sumber pengadaannya

dari Pulau Jawa, maka dipandang perlu untuk disebar di seluruh wilayah

startegis Indonesia.

Tepatnya pada tanggal 23 Juni 1980 diresmikanlah Kantor Depot

Logistik di Sumatera Utara yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto No.

180 Medan. Sebelumnya kantor Depot Logistik di Sumatera Utara sempat

(2)

berganti-ganti tempat pada zaman orde baru sesuai penunjukan dari

Pemerintah Pusat.

Setelah Negara Indonesia mengalami reformasi pada tahun 1998,

barulah disusun kembali mengenai tugas pokok dan fungsi Bulog dan

ditetapkan pada tahun 2003 bahwasannya status bulog dari Lembaga

Pemerintah Non Departemen menjadi Badan Usaha Milik Negara dengan

bentuk Perusahaan Umum.

Untuk itu Depot Logistik yang berada di Seluruh Ibukota Provinsi

berubah nama menjadi Divisi Regional. Maka dengan sendirinya Depot

Logistik Sumatera Utara berubah nama menjadi Divisi Regional Sumatera

Utara atau yang lebih popular disebut Perum Bulog Divre Sumut.

1. Visi dan Misi

a. Visi

Visi Perum Bulog adalah “Menjadi Perusahaan yang handal dalam

mewujudkan pangan yang cukup, aman dan terjangkau bagi rakyat”.

Terwujudnya perusahaan yang handal dalam pencapaian ketahanan pangan

nasional yang berkelanjutan. Visi ini juga mencerminkan misi yang

diamanatkan oleh Pemerintah, khususnya berkaitan dengan keberhasilan dan

ketahanan pangan nasional. Posisi Bulog sebagai lembaga pangan yang

handal mencakup pemantapan ketahanan pangan nasional, profesional dan

kompetitif dalam bidang usaha pangan serta senantiasa memiliki rasa dan

nilai kepekaan atas tanggung jawabnya bagi kepentingan masyarakat serta

taat dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam melaksanakan bisnis.

(3)

 Memenuhi kecukupan pangan pokok secara aman, bermutu, stabil

dan terjangkau.

 Mewujudkan SDM profesional, jujur, amanah dan menerapkan

prinsip-prinsip GCG di bidang pangan.

Misi yang disusun berfokus pada kompetensi dan tujuan/makna utama

(one common purpose) dari keberadaan Perum Bulog diharapkan

dapat mencerminkan keyakinan atau nilai organsiasi serta

memberikan makna pada setiap karyawan Bulog sehingga mampu

menyatukan organisasi dan membangun komitmen bersama.

2. Falsafah

Perum Bulog Divre Sumut mengatur kembali tugas dan fungsi Bulog

berdasarkan Keppres No. 103/2001 tanggal 13 September 2001.

3. Motto

“Bersama Mewujudkan Kedaulatan Pangan”.

B. Struktur Organisasi

Organisasi adalah suatu struktur dengan bagian-bagian yang

diintegrasikan sedemikian rupa sehingga satu sama lain saling berhubungan

dan saling mempengaruhi dengan adanya hubungan secara keseluruhan.

Dipandang dari fungsinya, organisasi adalah pengelompokan dan pengaturan

dari berbagai aktivitas tersebut, penyediaan lingkungan kerja dan fasilitas

yang sesuai serta penempatan kepada masing-masing orang yang ditugaskan.

Organisasi juga bisa diartikan sebagai sekelompok orang yang mengadakan

(4)

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi

yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber-sumber daya yang dimiliki dan

lingkungan yang melingkupinya. Struktur organisasi menunjukkan pola

hubungan diantara bagian atau posisi yang menunjukkan kedudukan, tugas,

dan wewenang serta tanggung jawab yang berbeda dalam suatu organisasi.

Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi

yang memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi dan pengintegrasian

segenap kegiatan organisasi baik kearah vertikal maupun horizontal.

Perum Bulog Divre Sumut mempunyai struktur organisasi yang

berbentuk campuran, fungsional, staf dan lini dimana setiap personil

diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya. Jadi

setiap bawahan menerima perintah baik secara lisan maupun tulisan dari

seorang atasan yang terkait didalamnya. Struktur organisasi Perum Bulog

Divre Sumut dapat dilihat pada lampiran.

C. Job Description

Berikut ini akan diuraikan tugas dan tanggung jawab dari

masing-masing jabatan di perum BULOG Divre Sumut secara garis besar:

1. Kadivre

Tugas dan tanggung jawab:

Bertanggungjawab menyelenggarakan usaha logistik pangan pokok yang

bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak dan

dalam hal tertentu menyelenggarakan tugas-tugas tertentu yang

(5)

pengelolaan cadangan pangan pemerintah dan distribusi pangan pokok

kepada golongan masyarakat tertentu, khususnya pangan pokok beras dan

pangan pokok lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka

ketahanan pangan di wilayah regional kerjanya.

2. Kabid Pelayanan Publik

Tugas dan tanggung jawab:

Bertanggungjawab merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,

menetapkan dan mengendalikan kebijakan dan strategi di bidang

perencanaan pelayanan publik, pengadaan, persediaan dan perawatan serta

penyaluran komoditi pangan

a. Kasi Persediaan & Angkutan

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan persediaan dan penyimpanan;

2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan penyebaran stok dan angkutan.

b. Kasi Penyaluran

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan penyaluran kepada kelembagaan

pemerintah dan non pemerintah;

2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan penyaluran kepada pasar khusus dan pasar

umum.

(6)

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan operasi dan administrasi pengadaan dalam

negeri;

2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan operasi dan administrasi pengadaan luar

negeri bilamana ada.

d. Kasi Perawatan & Kualitas

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pemeriksaan stok di gudang;

2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan perawatan kualitas dan pengolahan.

e. Kasi Analisa Harga & Pasar

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pengolahan dan penyajian data dalam

rangka penyusunan rencana dan program pelayanan publik;

2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pengamatan dan analisis harga serta

statistik.

3. Kabid Administrasi & Keuangan

Tugas dan tanggung jawab:

Bertanggungjawab merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,

menetapkan dan mengendalikan kebijakan dan strategi di bidang sumber

(7)

merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, menetapkan dan

mengendalikan strategi di bidang anggaran, keuangan dan akuntansi.

a. Kasi Tata Usaha & Umum

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan urusan pelayanan;

2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pembinaan urusan kerumahtanggaan;

3) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pembinaan urusan sarana subdivisi

regional.

b. Kasi SDM & Hukum

1) Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan sumber daya manusia;

2) Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan organisasi & tata laksana;

3) Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan hukum;

4) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengenda

likan kegiatan pelayanan bantuan hukum dan pembinaan kelompok

jabatan fungsional legal officer.

c. Kasi Keuangan

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

(8)

penyusunan pengalokasian, pengevaluasian dan pendistribusian

anggaran publik;

2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pencarian sumber dana, penyediaan,

penyusunan pengalokasian, pengevaluasian dan pendistribusian

anggaran kegiatan bisnis dan lainnya serta memverifikasi atas

semua transaksi kegiatan;

3) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan administrasi perpajakan pelayanan publik,

usaha bisnis dan lainnya serta penyimpanan dokumen-dokumen

perpajakan perusahaan;

4) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan urusan klaim.

d. Kasi Akuntansi

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pembukuan subdivisi regional dan

pengadministrasian buku tambahan;

2) Merencanakan melaksanakan mengkoordinasikan dan mengenda

dalikan kegiatan pengadministrasian transaksi hubungan rekening

antar subdivisi regional;

3) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan penyusunan dan analisis laporan keuangan

(9)

e. Kasi Humas

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pembinaan hubungan kelembagaan dan

corporate governance;

2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pembinaan citra dan media massa;

3) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pelayanan Kadivre;

4. Kabid Perencanaan & Pengembangan Usaha

Tugas dan tanggung jawab:

Bertanggungjawab merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,

menetapkan dan mengendalikan kebijakan dan strategi di bidang Industri,

perdagangan, dan jasa serta teknologi informasi.

a. Kasi Jasa

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan jasa pelayanan pergudangan dan jasa

lainnya;

2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

kegiatan jasa pelayanan angkutan, survai dan perawatan komoditi.

b. Kasi Perdagangan

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan perdagangan pangan dan non pangan

(10)

2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan perdagangan pangan dan non pangan luar

negeri.

c. Kasi Informasi Teknologi

1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pengembangan dan pemeliharan sistem

aplikasi;

2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan administrasi data base dan jaringan, sarana

dan pelayanan pengguna.

5. Kabid Pengawasan

Tugas dan tanggung jawab:

Bertanggungjawab melaksanakan audit internal perusahaan serta menilai

dan memberikan saran-saran perbaikan.

a. Kasi Pengawasan Pelayanan Publik

1) Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan

melaksanakan kegiatan audit internal dalam bidang pelayanan

publik;

2) Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit maupun Auditor

Eksternal sebagai mitra kerja;

3) Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan

audit internal dalam kasus-kasus khusus dan investigasi.

(11)

1) Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan

melaksanakan kegiatan audit internal dalam bidang Keuangan;

2) Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan

melaksanakan kegiatan audit internal dalam bidang SDM dan

Umum;

3) Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan

pelayanan administrasi dan keuangan di lingkungan unit kerja

Satuan Pengawasan Intern;

4) Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan

audit internal dalam kasus-kasus khusus dan investigasi.

c. Kasi Pengawasan Perencanaan & Pengembangan Usaha

1) Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan

melaksanakan kegiatan audit internal dalam bidang Pengembangan

dan IT;

2) Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan

audit internal dalam kasus-kasus khusus dan investigasi.

D. Jaringan Kegiatan

Perum BULOG melaksanakan penugasan Pemerintah untuk

menyelenggarakan usaha logistik pangan pokok dalam kegiatan Pelayanan Publik

atau Public Service Obligation (PSO) berdasarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2012

tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah.

Bulog juga melaksanakan usaha-usaha lain berupa kegiatan

(12)

Usaha dibagi menjadi 3, yaitu : Industri, Perdagangan, dan Jasa.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Perum Bulog Divre Sumut dengan motto “Bersama Mewujudkan

Kedaulatan Pangan”, mempunyai tujuan yaitu

1.Memenuhi kecukupan pangan pokok secara aman, bermutu, stabil dan

terjangkau.

2.Melaksanakan kegiatan pelayan publik dan kegiatan perencanaan &

pengembangan usaha khususnya di bidang perberasan dengan baik.

3.Mewujudkan SDM profesional, jujur, amanah dan menerapkan

prinsip-prinsip GCG di bidang pangan.

F. Rencana Usaha

Kegiatan Bidang Perencanaan & Pengembangan Usaha (PPU) pada tahun

2014 dilaksanakan melalui usaha perdagangan, usaha industri dan usaha jasa.

1. Perdagangan

Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk yang

besar membutuhkan berbagai komoditi pangan, yang tidak semuanya

dapat dipenuhi dari produk-produk dalam negeri. Disisi lain, potensi

sumberdaya komoditi yang dihasilkan oleh daerah, maupun kebutuhan

daerah akan komoditi yang harus dipasok dari luar merupakan peluang

usaha perdagangan yang dapat dikembangkan pada tingkat Divisi Regional

maupun Sub Divisi Regional.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa perdagangan komoditi merupakan aktifitas

bisnis dengan daya tarik pasar yang tinggi. Hal ini tergambar dalam

(13)

2. Industri

Kegiatan industri dibagi dalam 3 kategori, yaitu : industri berbasis beras,

industri pendukung, dan industri pangan lain.

a. Industri berbasis beras, adalah industri yang merupakan integrasi proses

manufaktur perberasan, sebagaimana yang terangkai dalam Rice

Processing Complex (RPC).

b. Industri pendukung, adalah industri yang menghasilkan produk-produk

pendukung diluar proses manufaktur perberasan (karung, packaging,

dan lain-lain).

c. Industri pangan lain, adalah industri pangan yang menghasilkan produk

turunan dari beras (down-stream product), maupun industri pangan

primer dan sekunder lainnya (gula, berbasis jagung, dan lain-lain).

Bagi Perum BULOG, industri perberasan merupakan kompetensi dasar

yang telah lama dimiliki, walaupun masih terbatas pada produksi beras

Raskin dan sebagian beras Golongan Anggaran (TNI, PNS). Secara khusus

untuk industri perberasan, UB-PGB masih mengalami keterbatasan dalam

kapasitas produksi, penyebaran UB-PGB maupun efisiensi biaya yang

menyebabkan harga jual yang tidak kompetitif.

3. Jasa

Usaha Jasa adalah salah satu kegiatan usaha pada Direktorat Perencanaan

dan Pengembangan Usaha untuk meningkatkan pendapatan (revenue)

perusahaan, yang terdiri atas: jasa pemberdayaan aset (seperti gudang,

(14)

perawatan kualitas dan pemberantasan hama dan jasa angkutan melalui

anak perusahaan (PT. JPLBULOG). Sasaran Divisi Jasa adalah

terlaksananya kegiatan usaha jasa pelayanan jasa angkutan, jasa survey &

perawatan kualitas dan jasa pemberdayaan aset.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan melalui dua kegiatan, yaitu

Kegiatan Utama dan Kegiatan Pendukung.

Kegiatan Utama adalah memasarkan jasa angkutan, jasa survey dan jasa

penyewaan aset yang idle. Kegiatan Pendukung adalah pembinaan

operasional, peningkatan kemampuan SDM, membentuk jaringan

kerjasama, penyusunan standar prosedur kerja, monitoring dan evaluasi

Referensi

Dokumen terkait

SISTEM PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA PERUM BULOG DIVRE SUMUT..

korporasi termasuk perumusan visi dan misi serta strategi Bulog, menganalisa core business dan tahapan transformasi lembaga Bulog untuk berubah menjadi lembaga

Bagaimana sistem pengendalian intern kas pada Perum Bulog Divre Sumut apakah sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan?... Tujuan dan

disimpulkan bahwa status hukum yang paling sesuai bagi Bulog adalah Perum. Dengan bentuk Perum, Bulog tetap dapat melaksanakan tugas publik yang. dibebankan oleh

Akuntansi Basis Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis , Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta.. Akuntansi Untuk Bisnis Jasa dan Perdagangan , Edisi Pertama, Salemba

kegiatan audit internal dalam bidang pelayanan publik sesuai dengan. mandat yang sudah ditentukan. 2) Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit

beras dan pangan pokok lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah dalam. rangka ketahanan pangan di wilayah regional kerjanya. Kabid Pelayanan Publik, bertanggungjawab

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran audit internal dalam mengendalikan secara efektif perolehan aset tetap di BPRS Harta Insan Karimah (HIK)