• Tidak ada hasil yang ditemukan

ATA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ATA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

h a l | 4 8 2

4.2.5 URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

4.2.5.1 KONDISI UMUM

Sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang terletak di wilayah pesisir yang memiliki luas wilayah laut sekitar 100,48 km2 dengan panjang pantai 36,63 km. Potensi wilayah ini telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan diantaranya adalah sektor perikanan dan kelautan, jasa kelautan, industri, perdagangan dan pelabuhan laut.

Dengan potensi sumber daya alam yang tersedia menjadikan sebagian penduduk Kota Semarang bekerja di sub sektor perikanan dengan sebaran domisili di wilayah yang sesuai dengan jenis kegiatan usahanya antara lain nelayan, petani tambak, petani ikan tawar/kolam dan pengolah ikan.

Walaupun panjang pantai yang terbatas bila dibandingkan dengan daerah-daerah tetangga lainnya Kota Semarang harus mampu mewujudkan dan memberdayakan masyarakat pesisirnya. Secara defakto di wilayah pantai masih ada luasan tambak sekitar 1.570 ha dengan jumlah petani tambak 678 orang, dan jumlah nelayan yang tinggal dipesisir sebanyak 1.404 orang, serta didukung adanya 1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pasar ikan di Rejomulyo dengan kapasitas transaksi 150 – 250 ton ikan dalam setiap harinya.

Adapun produksi ikan tangkap di Kota Semarang sebesar 1.485,5 ton pada tahun 2014, sehingga dalam sehari produksi ikan di Kota Semarang mampu memberikan andil 4,2 ton pada perdagangan ikan dipasar Rejomulyo. Bila diasumsikan TPI di Kota Semarang mampu memberikan andil 25% dari jumlah transaksi yang ada di pasar ikan Rejomulyo.

Dengan kepadatan penduduk 1,5 juta orang, sekitar 60 – 65% tinggal diwilayah pesisir. Tentu ini memberikan kompleksitas tersendiri dalam membangun dan mengatur pada wilayah tersebut.

Pembangunan di wilayah bawah (pesisir) merupakan bagian yang sangat diminati oleh para investor. Hal tersebut dapat kita lihat sekarang ini, banyak bangunan gedung-gedung bertingkat seperti pusat perdagangan, hotel dan apartemen. Padahal Kota Semarang bagian bawah mempunyai karakteristik tanah yang kurang mendukung.

(2)

h a l | 4 8 3

Hal lain yang tidak kalah penting adalah pembangunan pangan masyarakat berbasis perikanan, dengan semakin mendekatkan produk perikanan pada masyarakat baik melalui pengenalan tehnologi olahan, diversifikasi olahan dan pemasaran produk olahan perikanan. Dalam hal ini para pelaku pengolahan perikanan perlu mendapatkan pembinaan, peningkatan pengetahuan dan dukungan bantuan sarana produksi.

Pada saat ini pengolah hasil perikanan yang ada di Kota Semarang sebanyak 446 orang. Potensi ini tentu akan terus berkembang. Karena adanya tuntutan dan pembinaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Selain itu peran dari pihak swasta, keterlibatan masyarakat dan peran serta dari cendikiawan sangat diharapkan. Pembangunan bidang perikanan dan pesisir harus tetap dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan, bersinergi dan saling menunjang antar sector agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan, pemanfaatan, dan pengalokasian anggaran.

4.2.5.2 KEBIJAKAN PROGRAM

Strategi dan arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan diarahkan pada Peningkatan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara Optimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan kualitas SDM, pengelolaan potensi kelautan dan perikanan secara optimal Pengembangan Perikanan, melalui program :

1. Pengembangan produksi hasil tangkap dan kebijakan pembangunan diarahkan pada peningkatan sarana dan prasarana tangkap dan produksi;

2. Pengembangan Budidaya Air Payau dan Air Tawar dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada pengembangan Bibit Ikan Unggul, Peningkatan Sarana Prasarana, dan Produksi Budidaya;

3. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada pengembangan kapasitas kelembagaan kelompok, fasilitas pembinaan dan ketrampilan kelompok, pengembangan dan penataan wilayah pesisir;

4. Pengembangan Pengolah dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada fasilitas sarana dan prasarana pengolah/pemasaran pengendalian mutu hasil olahan dan peningkatan konsumsi makan ikan.

Guna melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan Kota Semarang tahun 2014, maka disusun program-program sebagai berikut :

(3)

h a l | 4 8 4

Tujuan : Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tujuan : Terpenuhinya sarana dan prasarana kantor

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Tujuan : Meningkatkan akuntanbilitas kinerja SKPD 4. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Tujuan : Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir

5. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

Tujuan : Peningkatan pengawasan terhadap sumberdaya perikanan tangkap dan budidaya

6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Tujuan : - Peningkatkan produksi perikanan budidaya - Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan 7. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Tujuan : - Peningkatan produksi perikanan tangkapan - Meningkatnya pendapatan nelayan

8. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Tujuan : Peningkatan konsumsi makan ikan

9. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Tujuan : - Peningkatan kualitas produk hasil olahan

- Peningkatan pendapatan pengolah ikan

4.2.5.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.2.5.3.1 PENDANAAN

Anggaran Program Penunjang Urusan Kelautan Dan Perikanan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9.900.000,00 9.900.000,00 100,00 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik

177.450.000,00 163.650.053,00 92,22

(4)

h a l | 4 8 5

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) 5 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

20.000.000,00 20.000.000,00 100,00

6 Penyediaan Makanan dan Minuman 35.975.000,00 35.375.000,00 98,33 7 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi

ke Luar Daerah

117.600.000,00 117.561.050,00 99,96

JUMLAH PROGRAM 400.925.000 386.486.103,00 96,40

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengadaan kendaraan dinas operasional

493.500.000,00 477.772.000,00 96,81

2 Pengadaan peralatan gedung kantor 125.783.000,00 125.153.000,00 99,50 3 Pengadaan mebelair 60.204.000,00 59.540.000,00 98,89 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor

185.400.000,00 185.400.000,00 100,00

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

202.898.000,00 175.122.680,00 86,31

6 Pengadaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

12.300.000,00 12.300.000,00 100,00

JUMLAH PROGRAM 1.080.085.000,00 1.035.287.680,00 95,85

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

39.860.000,00 39.406.700,00 98,86

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran

9.667.000,00 9.639.500,00 99,71

3 Penyusunan Pelaporan akhir tahun 16.847.000,00 16.643.500,00 98,79 4 Penuinjang kinerja PA, PPK,

bendahara dan pembantu

87.935.000,00 87.934.000,00 99,99

5 Penyusunan RKA perubahan dan DPA perubahan

8.482.000,00 8.482.000,00 100,00

6 Penyusunan LAKIP 2.807.000,00 2.807.000,00 100,00

7 Penyusunan Pelaporan Keuangan akhir tahun

5.557.000,00 5.557.000,00 100,00

8 Penyusunan RKA dan DPA 4.607.000,00 4.607.000,00 100,00 9 Penyusunan renja SKPD 5.557.000,00 5.557.000,00 100,00

10 Musrenbang SKPD 52.740.000,00 51.390.000,00 97,44

JUMLAH PROGRAM 234.059.000,00 232.023.700,00 99.13

Anggaran Program Pelaksana Urusan Kelautan Dan Perikanan

1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

(5)

h a l | 4 8 6

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir

200.000.000,00 190.373.300,00 95,18

2 Penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir Kota Semarang

204.470.000,00 198.663.600,00 97,16

3 Pemanfaatan dan penanganan sumberdaya pesisir

4.363.946.000,00 1.467.489.700,00 33,62

JUMLAH PROGRAM 4.768.416.000,00 1.856.526.600,00 38,93

2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengawasan, pengendalian, dan pemulihan sumber perikanan dan kelautan

113.500.000,00 105.952.700,00 93,35

JUMLAH PROGRAM 113.500.000,00 105.952.700,00 93,35

3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengembangan bibit ikan unggul 723.875.000,00 712.302.400,00 98,40 2 Pengembangan Perikanan Rakyat 506.400.000,00 487.274.050,00 96,22 3 Pelestarian sumberdaya perikanan 333.800.000,00 329.721.600,00 98,78

JUMLAH PROGRAM 1.564.075.000,00 1.529.298.050,00 97,77

4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap

197.800.000,00 195.201.300,00 98,68

2 Rehabilitasi sedang/berat tempat pelelangan ikan

177.325.000,00 173.183.300,00 97,66

JUMLAH PROGRAM 375.125.000,00 368.384.600,00 98,20

5. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

(6)

h a l | 4 8 7

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Penguatan dan pengembangan pemasaran hasil perikanan

347.500.000,00 341.647.200,00 98,31

JUMLAH PROGRAM 347.500.000,00 341.647.200,00 98,31

6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan

653.700.000,00 583.811.300,00 89.30

2 Pengembangan Pasar Ikan Higienis Mina Rejomulyo

200.000.000,00 195.363.900,00 97,68

3 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemasaran Perikanan

202.500.000,00 199.798.700,00 98,66

4 Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan

324.000.000,00 308.950.000,00 95,35

JUMLAH PROGRAM 1.380.200.000,00 1.287.923.900,00 93,31

4.1.1.3.2 HASIL YANG DICAPAI

Kebijakan pembangunan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan yang diarahkan pada peningkatan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan laut maupun darat secara optimal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengelolaan potensi kelautan secara optimal dan pengembangan perikanan. Adapun capaian kinerja pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dapat dilihat antara lain :

1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

a) Jumlah nelayan di Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 1.317 orang dan di tahun 2014 sebanyak 1.404 orang.

b) Jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan selain nelayan adalah sebagai berikut :

§ Jumlah petambak pada tahun 2013 adalah 500 orang dan pada tahun 2014 sejumlah 678 orang.

§ Jumlah pengolah pada tahun 2013 sebanyak 462 orang namun pada tahun 2013 meningkat menjadi 525 orang.

(7)

h a l | 4 8 8

§ Jumlah pedagang ikan hias sebanyak 50 orang pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 55 orang pada tahun 2014.

c) Adapun rata-rata pendapatan nelayan mengalami peningkatan sebesar 5% pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.315.300,-/kapita/th dan meningkat pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.450.000/kapita/th.

d) Sedangkan rata-rata pendapatan tenaga kerja yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan selain nelayan sebagai berikut :

§ Petambak, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.574.300,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 1.684.500,- per orang per bulan pada tahun 2013. Dengan demikian rata-rata pendapatan petambak meningkat sebesar 7%.

§ Pengolah, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.908.500,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 2.099.350,- per orang per bulan pada tahun 2014. Dengan demikian rata-rata pendapatan pengolah meningkat sebesar 10%.

§ Petani ikan, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.022.500,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 1.100.000,- per orang per bulan pada tahun 2014. Dengan demikian rata-rata pendapatan petani ikan meningkat sebesar 7%. e) Panjang garis pantai yang rawan abrasi di Kota Semarang pada tahun 2013

adalah 36,63 km dan pada tahun 2014 masih tetap sepanjang 36,63 km. f) Luas keseluruhan hutan mangrove yang ada di Kota Semarang yang

ditangani oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang pada tahun 2013 adalah 95,89 ha dan pada tahun 2014 luasnya 96,89 ha.

g) Untuk mengatasi abrasi, salah satu upayanya adalah dengan rehabilitasi hutan mangrove. Dari total luas hutan mangrove pada poin f, sebagian besar luasannya merupakan bentuk penanaman untuk rehabilitasi. Luasan hutan mangrove yang berhasil direhabilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan sampai dengan tahun 2013 adalah 70,19 ha dan tahun 2014 yang direhabilitasi seluas 70,69 ha atau meningkat 1,007%.

(8)

h a l | 4 8 9

pencurian ikan di tempat budidaya ikan (kolam/tambak/dsb) maupun penangkapan ikan oleh nelayan asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota Semarang.

2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

a. Produksi perikanan darat sebesar 1.826,19 ton pada tahun 2013 meningkat sebesar 1,54% menjadi 1.854,38 ton pada tahun 2014.

b. Nilai hasil perikanan darat meningkat 56,58 %, dari Rp. 14.213.700.000,- pada tahun 2013 menjadi Rp. 22.256.704.000,-

c. Luas lahan budidaya perikanan berupa kolam dan tambak, dengan luas kolam meningkat 4,2 % dari 56,13 ha menjadi 58,50 ha, sedangkan luas tambak tetap yaitu 1.570 ha.

3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

a. Peningkatan jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 5% dimana pada tahun 2013 jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 1.296,50 ton dan pada tahun 2014 menjadi 1.485,50 ton.

b. Peningkatan nilai ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 56,6 %, dari Rp. 16.980.161.000,- pada tahun 2013 menjadi Rp. 26.591.007.000,-pada tahun 2014.

c. Jumlah pengolah hasil laut pada tahun 2013 sebanyak 462 orang dan pada tahun 2014 jumlahnya meningkat sebanyak 525 orang mencakup 14 jenis usaha.

d. Nilai ekspor hasil laut pada tahun 2013 sebesar $ 21.938.202,23 menjadi $ 21.867.220,67 pada tahun 2014 karena berkurangnya volume ekspor ikan dari 4.644,694 ton pada tahun 2013 menjadi 4.402,111 ton pada 2014, menurunnya volume eksport ini karena ada sebagian ikan yang tidak memenuhin persyaratan eksport.

e. Kota Semarang memiliki 1 (satu) buah pelabuhan perikanan dan 1 (satu) buah Tempat Pelelangan Ikan dan pemasaran hasil laut yaitu TPI Tambak Lorok.

(9)

h a l | 4 9 0

4. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

a. Jumlah konsumsi ikan mengalami sedikit peningkatan sebesar 3% dimana pada tahun 2013 sebesar 24,93 kg/kapita menjadi 25,93 kg/kapita pada tahun 2014.

b. Jumlah kegiatan penyuluhan perikanan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 455 kali sedangkan pada tahun 2014 kegiatan penyuluhan sebanyak 384 kali, hal ini karena berkurangnya jumlah penyuluh dari 9 orang pada tahun 2013 menjadi 6 orang pada tahun 2014.

5. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Hasil kinerja pada program ini dapat dilihat dari jumlah produksi olahan pada pada tahun 2013 adalah 12.158,30 ton sedangkan pada tahun 2014 adalah 14.157,85 ton. Dengan demikian pada tahun 2013 jumlah produksi olahan mengalami peningkatan sebesar 12,053%.

4.1.1.3 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Permasalahan pada pelaksanaan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2014 :

a. Pengadaan lahan konservasi belum bisa terealisasi karena anggaran untuk pengadaan lahan dari anggaran perubahan, sehingga pada tahun 2014 baru bisa membuat dokumen yang dipersyaratkan untuk pengadaan lahan yaitu, LARAP, Master Plan, dan UKP-UPL.

b. Belum dimilikinya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang representatif.

c. Belum optimalnya pengembangan dan pemeliharaan PIH yg disebabkan belum selesainya proses hibah asset dr kementerian keuangan yang sampai saat ini proses pengalihan hibah asset milik Negara PIH dalam proses di Kementerian Keuangan RI.

d. Masih rendahnya kualitas produk olahan hasil perikanan karena ketrampilan, dan pengetahuan tentang pengolahan ikan masih kurang;

e. Masih rendahnya ketrampilan dan pengetahuan masyarakat terhadap budidaya ikan dan belum optimalnya pemanfaatan lahan untuk budidaya ikan.

(10)

h a l | 4 9 1

g. Masih kurangnya tingkat konsumsi makan ikan untuk tingkat kota yaitu 25,93 kg/kapita dibandingkan dengan standard konsumsi ikan nasional yaitu 38 kg/kapita pada tahun 2014.

4.1.1.4 RENCANA TINDAK LANJUT

Rencana tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut di atas adalah :

a. Pengadaan lahan konservasi, sesuai dengan kajian studi kelayakan yang telah dilakukan sebelumnya akan dilaksanakan pada tahun 2015.

b. Menyusun FS dan DED rencana pembangunan TPI di Kota Semarang yang lebih baik pada tahun 2015 yang terletak di muara sungai Tambaklorok.

c. Memantau dan melakukan konsultasi agar pengalihan hibah asset milik negara PIH Mina Rejomulyo segera terlaksana.

d. Mengadakan pelatihan, pembinaan, penyuluhan, uji mutu produk hasil perikanan dan sarana produksi olahan hasil perikanan.

e. Mengadakan pengembangan lahan budidaya terutama memanfaatkan lahan-lahan tidur dan tambak-tambak yang terbengkalai, serta mengintensifkan pelatihan dan pembinaan, serta pemberian bantuan dan sarana produksi budidaya ikan.

f. Mengadakan pengembangan usaha penangkapan ikan melalui pelatihan, pembinaan, dan bantuan sarana penangkapan ikan.

g. Mengadakan kegiatan gemar makan ikan, promosi dan pameran hasil perikanan di lingkup Kota Semarang.

4.1.1.5 PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Prestasi dan penghargaan yang diperoleh pada tahun 2014 :

a. Juara III lomba budidaya rumput laut tingkat Provinsi Jawa Tengah, atas nama kelompok Istiqomah;

b. Juara III lomba ikan hias tingkat Provinsi Jawa Tengah, atas nama kelompok APPIHIS.

Referensi

Dokumen terkait

dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Listrik Dinamis bahwa

skripsi dengan judul "Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Keterampilan Bertanya dan Hasil Belajar

/ Jasa Program Program Pembangunan ahan T.A 2017 serta berdasarkan hasil sebut dalam Berita Acara Nomor : jabat Pengadaan Barang / Jasa Program P.APBD Kabupaten Asahan

yang lebih luas, mampu melintas batas kelompok etnis atau tradisi budaya dan agama kita sehingga kita mampu melihat “kemanusiaan” sebagai sebuah keluarga yang

This indicated that the alternative hypothesis stating that using Realia Media gives effect toward student s’ writing Procedure Text at ninth grade in MTs Islamiyah

Sehubungan dengan telah selesainya masa evaluasi administrasi, teknis dan harga penawaran pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi Kopian maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Sintesis Menulis suatu tema yang terorganisasi Menulis suatu tema yang terorganisasi dengan baik.. Menulis

Jl. Wofier Mongisidi Kel. Wbngurer Borot Kec. Msdidlr Koto tlitung Xp./fax. 156.m0.ffi0,- fSeriafus Lima Puluh Enarn Juta Rupiah). Hasilevaluasi penararan