ABSTRAK
EFEK GOLDEN RAISIN (Vitis vinifera L.) TERHADAP
TEKANAN DARAH NORMAL PADA WANITA DEWASA
Janice Chiquita Bella, 2014
Pembimbing: dr. Ellya Rosa Delima, M.Kes
Latar Belakang Hipertensi kini menjadi masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, inaktivitas fisik, dan stres psikososial. Kesadaran masyarakat yang sangat minim dan pengobatan hipertensi yang harus dilakukan seumur hidup memperburuk keadaan ini. Penelitian terbaru menyatakan mengonsumsi sundried raisin yang biasanya digunakan sebagai bahan pelengkap makanan seperti kue dan roti dapat membantu menurunkan tekanan darah dibandingkan dengan mengonsumsi snack ringan lainnya.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah golden raisin menurunkan tekanan darah.
Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan eksperimental kuasi yang melibatkan 15 mahasiswi yang berumur 18-25 tahun. Tekanan darah sistolik dan diastolik diukur dalam mmHg sebelum dan sesudah meminum golden raisin. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0.05.
Hasil Rerata tekanan darah setelah meminum golden raisin 95.53/64.00 secara signifikan lebih rendah dari sebelum meminum golden raisin 107.87/70.67 (p<0.01).
Simpulan Golden raisin menurunkan tekanan darah.
ABSTRACT
THE EFFECT OF GOLDEN RAISIN (Vitis Vinifera L.)
ON NORMAL BLOOD PRESSURE IN ADULT WOMAN
Janice Chiquita Bella, 2014
Tutor: dr. Ellya Rosa Delima, M.Kes
Background Hypertension nowadays has been a global issue because of its prevalence that continuously increased along with the lifestyle changes such as smoking, obesity, lack of activity, and psychological stress. With a minimal awareness of the society and a life time treatment surely makes this situation even worse. The latest study states that consuming sundried raisins, which usually used as a supplementary food for cakes and breads may help lowering the blood pressure.
Objective to find out whether golden raisin decreasing blood pressure.
Methods This research used quasi-experimental design involving 15 female students within the age of 18-25 years old.. Systolic and diastolic blood pressure measured in mmHg before and after drinking golden raisin. Data analysis using paired t-test with α= 0.05.
Results The average of the blood pressure after drinking golden raisin was 95.53/64.00, it was significantly lower than before drinking golden raisin which was 107.87/70.67(p<0.01).
Conclusion Golden raisin lowers blood pressure.
Keywords: Golden raisin, blood pressure.
! "
# $ % ! & & ' #
( )*) #
+ % , ) & #
+ % ! $ & #
+ # % ! & #
- "! . ! $ ./ & & (
- "! ! (
- # ./ & & +
# &
-# * ' &
-# # !&/ / "") 0
# ( &1* & & 2
# + 3 4) & #
# - $) " & #
# 5 % & 5
# 0 4 $ ) 1$ $ & $ / $ & #6
# 2 $) " / $ & #+
# # ! '
#-# #-# ) " #5
-+ -2
4
# "!) $) " $ % & 7
# # 4 $ " / ./& & . $ $
# # ( 4 $ " / ./& & . $ $
## # + 4 $ " / ./& & . $ $
##
# - $) " #+
# 5 & % ! & . & < 3 9 = (7 + ! ' & / ! $ & / ! 4 ) $ &)$ '
4
" "! ! +
# & < = 5
# # "") 0
# ( "") 2
# + 7
# - ! "" 6
# 5 #
# 0 / . : / ! #2
# 2 ! / 1% ! / , " "! ! ! ' (6 # 7 " ) % : / / $ % !& / & . / $ ") & !
.
$% & !'( &% '% -2
# -7
( 56
+ : 5
1
Bab I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Hipertensi merupakan suatu penyakit yang sering ditemukan di masyarakat.
Hipertensi kini menjadi masalah global karena prevalensi yang terus meningkat
sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, inaktivitas fisik,
dan stres psikososial. Hampir di setiap negara, hipertensi menduduki peringkat
pertama sebagai penyakit yang paling sering dijumpai (Indonesian Society of
Hypertension, 2007). Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) risiko
kejadian hipertensi meningkat dari 21% pada tahun 2001 menjadi 29,8% pada
tahun 2007 (Ginting, 2014). Prevalensi ini diperkirakan akan meningkat lagi
menjadi 37% pada tahun 2015 dan 42% pada tahun 2025 (Septiningrum, 2013).
Kesadaran masyarakat juga dirasakan sangat minim dalam menanggapi
permasalahan hipertensi. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang bahaya yang sesungguhnya dari penyakit
tersebut. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan masih
banyak kasus hipertensi di masyarakat yang juga belum terdiagnosis. Hal ini
terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas, ditemukan
prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, dan hanya 7,2% penduduk yang
sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat
hipertensi (Depkes, 2012).
Pengobatan penyakit hipertensi haruslah dilakukan seumur hidup, oleh karena
itu, faktor keamanan penggunaan obat jangka panjang menjadi perhatian utama
untuk pemilihan obat (Armenia, et al., 2007). Mengingat hal ini, masyarakatpun telah mulai beralih dari pengunaan obat-obat yang biasa diberikan oleh dokter
menuju obat-obat herbal atau kombinasi dari konvensional-herbal (Gusmira,
2012).
2
manfaat yang bisa diperoleh dari raisin tersebut. Raisin merupakan salah satu produk buah anggur yang dikeringkan, walaupun telah melalui proses
pengeringan, manfaat serta khasiat dari raisin ini tidak kalah bila dibandingkan dengan buah segar lainnya. Ukurannya yang kecil dan rasanya yang manis
menjadikan raisin cukup banyak digemari oleh masyarakat sebagai makanan ringan yang juga dapat dikonsumsi secara langsung.
Menurut jurnal kesehatan yang dilansir Louisville Metabolic and
Atherosclerosis Research Center, meskipun manis, mengonsumsi sundried raisin
tiga kali sehari sebanyak 100 g dapat membantu menurunkan tekanan darah pada
individu dengan tekanan darah yang sedikit meningkat dari normal jika
dibandingkan dengan mengonsumsi snack ringan lainnya (Science Daily, 2012).
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah golden raisin menurunkan tekanan darah.
1.3 Tujuan Penelitian
Ingin mengetahui apakah goldenraisin menurunkan tekanan darah.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1 Manfaat Akademis
Memberikan informasi dalam dunia kesehatan mengenai pengaruh golden
raisin terhadap tekanan darah.
1.4.2 Manfaat Praktis
3
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Golden raisin memiliki kandungan polyphenol seperti quercetin, kaempferol,
resveratrol, daidzein dan genistein yang dapat berperan sebagai suatu zat
antioksidan. Polyphenol yang berinteraksi dengan ROS (Reactive Oxygen Species) akan menginhibisi NAD(P)H oxidase dan menurunkan produksi superoxide. Produksi superoxide yang menurun mencegah interaksi antara NO (Nitric Oxide)
dan superoxide yang berakibat pada penurunan degradasi dari NO (Nitric Oxide)
itu sendiri (Carughi, Lamkin , & Perelman, 2008 ; Puglisi, et al., 2008).
Penurunan dari superoxide tersebut juga dapat menurunkan transkripsi dari
redox-sensitive transcription factor activator protein (AP)-1 yang dapat
berpengaruh pada pengurangan transkripsi dari vasoconstrictor endothelin-1 (ET-1). Sebagai hasil akhir dari semua hal tersebut didapatkan vasorelaksasi dari pembuluh darah sehingga penurunan tekanan darah dapat terjadi (Puglisi, et al., 2008).
Kandungan kalium pada golden raisin akan menstimulasi pompa Na – K pada endotel dan berpengaruh pada ketidakseimbangan pompa Na – K yang akan
menyebabkan terjadinya hiperpolarisasi sel endotel. Hiperpolarisasi tersebut akan
menyebabkan penurunan pada calcium influx pada sel endotel sehingga terjadinya relaksasi dan dilatasi dari pembuluh darah (Haddy, Vanhoutte, & Feletou, 2005).
Kalium juga akan meningkatkan uptake dari norepinefrin pada saraf simpatis
terminal yang akan menyebabkan relaksasi pada pembuluh darah. Relaksasi dan
dilatasi dari pembuluh darah inilah akan berpengaruh pada penurunan tekanan
4
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran (Puglisi, et al., 2008 ; Haddy, Vanhoutte & Feletou, 2005)
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Golden raisin menurunkan tekanan darah normal.
!
Kalium
Hiperpolarisasi sel endotel
↓ Ca influx
53
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
GoldenRaisin menurunkan tekanan darah.
5.2 Saran
• Mengganti camilan seperti biskuit, kue kering, keripik kentang atau jenis
makanan ringan lainnya dengan golden raisin.
• Penelitian lebih lanjut mengenai kelebihan serta kekurangan pemberian
golden raisin untuk pertimbangan apakah golden raisin dapat dijadikan
sebagai salah satu terapi adjuvan untuk menurunkan tekanan darah.
• Penelitian lebih lanjut dengan membandingkan berbagai macam varietas
raisin untuk mengetahui jenis raisin yang paling bermanfaat bagi
kesehatan.
• Dilakukan penelitian untuk membandingkan pemberian golden raisin pada
subjek penelitian wanita dan pria.
• Dilakukan penelitian dengan subjek penelitian yang lebih banyak, minimal
30 subjek penelitian.
57
DAFTAR PUSTAKA
Agriculture & Natural Resources University of California. (2000). Raisin Production Manual. Oakland: Regents of the University of California.
Anderson, J., & Waters, A. (2013). Raisin Consumption by Humans: Effects on Glycemia and Insulinemia and Cardiovascular Risk Factors. Journal of Food Science, 78, A11-A17. (connarus grandis jack.) Sebagai Obat Anti Hipertensi : Efektivitas Ekstrak Etanolnya pada Tikus Hipertensi 2k1c Goldblatt. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 12, 100-107.
Budiana, N. (2013). Buah Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya.
California Raisins. (2014). Raisins in Ancient Times. Retrieved September 25, 2014, from California Raisins : http://calraisins.org/about/the-raisin-industry/history/
Carughi, A., Lamkin , T., & Perelman, D. (2008). Health Research & Studies Center (Health Benefits of Sun-Dried Raisins). Retrieved October 16, 2014,
from Raisins and Health:
http://www.raisins.net/Raisins_and_Health_200810.pdf
Cooks Info. (2005, August 26). CooksInfo.com. Retrieved October 5, 2014, from Monukka Raisins: http://www.cooksinfo.com/monukka-raisins
CDC. (2014, July 7). High Blood Pressure. Retrieved October 23, 2014, from
Centers for Disease Control and Prevention:
http://www.cdc.gov/bloodpressure/
Dalimartha, S., & Adrian, F. (2013). Fakta Ilmiah Buah & Sayur. Jakart: Penebar Plus (Penebar Swadaya Grup).
Depkes. (2012, May 6). Masalah Hipertensi di Indonesia. Retrieved January 27,
2014, from Kementrian Kesehatan Republik Indonesia:
http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1909
DPhil, P., & Sear, J. (2004). Hypertension: pathophysiology and treatment.
Continuing Education in Anaesthesia, Critical Care & Pain, 4, 71-75.
Ginting, H. B. (2014, June 16). Hubungan Antara Kebiasaan Makan dan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Usia 40-50 Tahun di Puskesmas Srondol Kota Semarang. Retrieved December 1, 2014, from Digital Library Unimus:
http://digilib.unimus.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptunimus-gdl-hestibrgin-7535
Gusmira, S. (2012). Evaluasi Penggunaan Antihipertensi Konvensional dan Kombinasi Konvensional-Bahan Alami pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Wilayah Depok. Akara, Kesehatan, 16, 77-83.
Guyton, A., & Hall, J. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11 ed.). Jakarta: EGC.
Haddy, F. J., Vanhoutte, P. M., & Feletou, M. (2005). Role of potassium in regulating blood flow and blood pressure. American Physiological Society , 290, 546-552.
Hernani, & Rahardjo, M. (2006). Tanaman Berkhasiat Antioksidan . Jakarta: Penebar Swadaya.
Indonesian Society of Hypertension. (2007, February 27). Konas InaSH I. Retrieved January 21, 2014, from Indonesian Society of Hypertension: http://www.inash.or.id/news_detail.html?id=34
Kanellos, P., Kaliora, A., Gioxari, A., Christopoulou, G., Kalogeropoulos, N., & Karathanos, V. (2013, October 10). Absorption and Bioavailability of Antioxidant Phytochemicals and Increase of Serum Oxidation Resistance in Healthy Subjects Following Supplementation with Raisins. Plant Foods Hum Nutr , 411-415.
Kartikasari, A. (2010, August 12). Pastry&Bakery. Retrieved October 5, 2014,
from Sun-Maid Raisins Anggur Kering Banyak Manfaat:
http://www.pastrynbakery.com/index.php?option=com_content&task=view& id=309&Itemid=119
Meredith Corporation. (2011). Sun-Maid. Retrieved October 5, 2014, from The
Facts on Raisins & Dried Fruits:
http://www.sunmaid.com/book/US_Edition_Ch5_bookmarks.pdf
Miller, B. (2014). Beverly Gourmet's Goodies. Retrieved October 19, 2014, from Beverly Gourmet's Goodies: http://beverlysgourmetgoodies.com/pricing.html
Painter, J., & Waters, A. (2012). A Review of the Health Benefits of Raisins.
57
Pickering, T., Hall, J., Appel, L., Falkner, B., Graves, J., Hill, M., et al. (2004). Recommendations for Blood Pressure Measurement in Humans and Experimental Animals Part 1: Blood Pressure Measurement in Humans A Statement for Professionals From the Subcommittee of Professional and Public Education of the American Heart Association Council on High Blood Pressure Research. Journal of the American Heart Association, 45, 142-161.
Prana Biovegan Inc. (2014). PRANA. Retrieved October 5, 2014, from Manuka Raisins with seeds: http://pranana.com/en/products/organic-manuka-raisins/
Prime India Healthcare. (2014, June 19). Prime India Healthcare. Retrieved
October 6, 2014, from Raisins Nutrition Facts:
http://primeindiahealthcare.com/blog/?p=1027
Puglisi, M. J., Vaishnav, U., Shrestha, S., Gonzalez, M. T., Wood, R. J., Volek, J. S., et al. (2008). Raisins and additional walking have distinct effects on plasma lipids and inflammatory cytokines. Lipids in Health and Disease , 7
(14), 1476-51.
Puspaningtyas, D. E. (2013). The Miracle of Fruits . Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
R, G., I, B., R, L.-P., MD, S., A, Z., O, M. A., et al. (2011, April 5). Effects of flavonoids and other polyphenols on inflammation. US National Library of Medicine National Institutes of Health .
Rahajeng, E., & Tuminah, S. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. Majelis Kedokteran Indonesia, 59 (12), 3.
Rudrappa, U. (2009). Nutrition and You. Retrieved October 5, 2014, from Raisin Nutrition Facts: http://www.nutrition-and-you.com/raisins.html
Rukmana, R. (2001). Anggur, Budi Daya & Penanganan Pascapanen.
Yogyakarta: Kanisius.
Science Daily. (2012, March 26). Snacking on raisins may offer a heart-healthy way to lower blood pressure. Retrieved January 20, 2014, from Science Daily: http://www.sciencedaily.com/releases/2012/03/120326113331.htm
Septiningrum, M. (2013, November 28). Pelaksanaan Pencegahan Stroke pada Penderita Hipertensi di RW II Kelurahan Sambiroto Semarang. Retrieved
December 1, 2014, from Digital Library Unimus:
http://digilib.unimus.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptunimus-gdl-munikasept-7258
Sherwood, L. (2010). Human Physiology: From Cells to Systems, Seventh Edition. Canada: Cengage Learning.
SY, I., & Supriyanto, B. (2013). Keajaiban Kulit Buah. Surabaya: Tibbun Media.
Tortora, G., & Derrickson, B. (2009). Principles of Anatomy and Physiology
57
United States Department of Agriculture. (2014, October 8). National Nutrient Database for Standard Reference. Retrieved October 8, 2014, from Agricultural Research Service United States Department of Agriculture : http://ndb.nal.usda.gov/ndb/foods/show/2415?fg=&man=&lfacet=&count=& max=25&qlookup=golden+raisin&offset=&sort=&format=Abridged&reportf mt=other&rptfrm=&ndbno=&nutrient1=&nutrient2=&nutrient3=&subset=&t otCount=&measureby=&_action_show=Apply+Changes&Qv=1.5&Q4575=1 .0&Q4576=1.0
Wikipedia. (2013, April 2). Wikipedia. Retrieved October 5, 2014, from Kismis: http://id.wikipedia.org/wiki/Kismis
Wikipedia. (2014, April 13). Wikipedia. Retrieved October 5, 2014, from Flame Seedless: http://en.wikipedia.org/wiki/Flame_Seedless
Wikipedia. (2014, August 15). Wikipedia. Retrieved October 5, 2014, from Vitis vinifera: http://en.wikipedia.org/wiki/Vitis_vinifera
Wikipedia. (2014, September 1). Wikipedia. Retrieved October 5, 2014, from Sultana (grape): http://en.wikipedia.org/wiki/Sultana_(grape)
Wong, A., Young, D., Emmanouil, D., Wong, L., Waters, A., & Booth, M. (2013). Raisins and Oral Health. Journal of Food Science, 78, A26-A29.