• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rencana Kerja Perubahan Tahun 2021"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan karuniaNya kepada kita sehingga Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blitar dapat menyelesaikan penyusunan “RENCANA KERJA (RENJA) PERUBAHAN Tahun 2021”.

RENJA Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2021 ini disusun berdasarkan RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2021-2026. RENJA Perubahan Tahun 2021 ini merupakan acuan untuk perencanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021, sehingga dalam penyusunannya memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2020.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan RENJA Perubahan Tahun 2021 ini. Kami menyadari RENJA ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat kami harapkan guna perbaikan dalam penyusunan RENJA selanjutnya.

Akhirnya semoga RENJA Perubahan Tahun 2021 Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dapat bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Blitar.

Blitar, 2021 KEPALA DINAS PPKBP3A

KABUPATEN BLITAR

Drs. EKA PURWANTA, M.M Pembina Utama Muda NIP. 19640202 199203 1 015

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan ... 7

1.4 Sistematika ... 8

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2021 ... 13

2.1 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas PPKBP3A ... 13

2.2 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi PD ... 16

2.3 Evaluasi Pelaksanaan Renja PD sampai Triwulan II ... 22

BAB III RENCANA KERJA DAN PENDANAAN SKPD ... 66

3.1 Rencana Kerja ... 66

BAB IV PENUTUP ... 76

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Perubahan Perangkat Daerah (P-Renja PD) adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun. Dalam rangka pelaksanaan amanat tentang Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang- Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah mewajibkan setiap PD untuk menyusun Rencana Kerja Perubahan P- Renja PD sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renstra PD ke dalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.

Berdasarkan Permendagri No.86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi Pembangunan Daerah, tata cara Evaluasi Raperda tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD. Proses penyusunan P-Renja PD terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap penetapan renja PD. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun P- RKPD dan P-Renja PD, orientasi mengenai RKPD dan Renja PD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi. Penyusunan rancangan P-Renja PD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen P-Renja PD yang definitif.

(5)

Dalam prosesnya, penyusunan rancangan P-Renja PD mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam P- RKPD. Oleh karena itu penyusunan rancangan P-Renja PD dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan P- RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting PD, evaluasi pelaksanaan P-Renja PD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra PD. Selanjutnya Kepala PD menetapkan P-Renja PD untuk menjadi pedoman di lingkungan PD dalam menyusun program dan kegiatan prioritas PD pada tahun anggaran berkenaan.

Gambar 1.1.

Bagan Alir Tahapan Penyusunan Renja PD Kabupaten/Kota

Sebagai sebuah dokumen resmi PD, P-Renja PD mempunyai kedudukan strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada PD dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (P- RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan Rencana Strategis Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra PD yang menjadi satu kesatuan untuk

(6)

mendukung visi dan misi Kepala Daerah. Dokumen P-Renja PD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan PD.

Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar merupakan PD yang mengampu 2 (dua) urusan pemerintahan wajib non pelayanan dasar, yaitu: Urusan Pengendalian Penduduk & KB dan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Sebagai PD yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayan publik, maka diperlukan kemampuan untuk berinteraksi dan menjalin hubungan yang harmonis, baik secara vertikal dan horisontal maupun hubungan kepada masyarakat. Itu semua dapat diwujudkan melalui sebuah perencanaan yang profesional dengan memanfaatkan peluang serta menghindari ancaman yang ada, menggunakan kekuatan yang dimiliki dan mengeliminasi kelemahan yang muncul. Secara operasional perencanaan tersebut dijabarkan dalam penyusunan rencana kerja tahunan yang disusun setiap tahun.

P-Renja PD Tahun 2021 Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar merupakan dokumen yang berisi informasi mengenai target kinerja berupa output dan outcome yang ingin diwujudkan pada tahun 2021 dengan mengacu kepada Rencana Strategis (RENSTRA) PD dan P-Renja PD Pemerintahan Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2021. P-Renja PD Tahun 2021 Dinas PPKB P3A Kabupaten Blitar nantinya lebih diarahkan pada optimalisasi dan sinergisitas segala potensi yang dimiliki untuk menjawab segala tuntutan kebutuhan pembangunan dibidang

(7)

anak dalam rangka mendukung pencapaian visi misi Kepala Daerah Tahun 2021-2026.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan P-Renja PD adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4419);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana Pedagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

(8)

7. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4928);

8. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Ratifikasi Konvensi PBB Menentang Tindak Pidana Transnasional yang Terorganisir (UNLA TOL) (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4960 );

9. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol Mencegah, Menindak dan Menghukum Perdagangan Orang terutama Perempuan dan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4990);

10. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol Menentang Penyelundupan Migran Melalui Darat, Laut dan Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 54);

11. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144;

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

12. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080);

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

14. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan

(9)

15. Undang-Undang Nomor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7;

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/ daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);

18. Peraturan Presiden RI Nomor 60 tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi RRPJPD dan RPJMD serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar;

22. Perda Kab.Blitar Nomor 04 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab.Blitar tahun 2016-2021;

(10)

23. Peraturan daerah Kabupaten Blitar Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2017;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blitar;

25. Peraturan Bupati Blitar Nomor 49 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blitar;

26. Surat Edaran No. 050/881/409.201.2/2021 tentang Pedoman Penyusunan Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah (P-Renja PD) Tahun 2021.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya P-Renja PD Tahun 2021 ini adalah sebagai pedoman untuk melaksanakan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 dengan menyesuaikan tujuan dan fungsi Dinas PPKBP3A. Maka tujuan disusunnya P-Renja PD Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 atau sumber dana lainnya. Menempatkan sasaran progam sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan peningkatan kualitas aparatur Dinas PPKBP3A.

(11)

2. Konsistensi dalam peningkatan pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak.

3. Memberikan arahan bagi seluruh jajaran pejabat dan staf di lingkungan Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar dalam melaksanakan tugas dan pelayanannya kepada masyarakat.

4. Mewujudkan sinkronisasi pembangunan di daerah khususnya antara target kinerja dalam P- RKPD dengan P-Renja PD.

5. Memudahkan pemantauan pelaksanaan program PD meliputi perencanaan, pelaksaan dan evaluasi program yang terimplementasi.

6. Mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam waktu satu tahun dalam urusan Pengendalian pertumbuhan penduduk dan peningkatan perlindungan perempuan & anak, dalam rangka kelanjutan pembangunan jangka menengah, sehingga secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Blitar.

1.4 SISTEMATIKA

Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah (P-Renja PD) Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar Tahun 2021 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan P- Renja PD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

(12)

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang P-Renja PD, proses penyusunan P-Renja PD, keterkaitan antara P-Renja PD dengan dokumen P-RKPD, Renstra PD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan Rancangan P-APBD.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan PD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran PD.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan P-Renja PD.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan P-Renja PD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2021

2.1 Analis Kinerja Pelayanan PD

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Perangkat Daerah berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam NSPK dan SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008. Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing

(13)

undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan. Jika Perangkat Daerah yang bersangkutan belum mempunyai tolok ukur dan indikator kinerja yang akan diuji, maka setiap Perangkat Daerah perlu terlebih dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara menentukan tolok ukur kinerja dan indikator kinerja pelayanan masing-masing sesuai tugas pokok dan fungsi, serta norma dan standar pelayanan Perangkat Daerah yang bersangkutan. Pada pembahasan sub bab ini perlu disajikan tabel analisis pencapaian kinerja pelayanan Perangkat Daerah.

2.2 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi PD Berisikan uraian mengenai:

1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan PD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan PD;

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi PD;

3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan SDGs (Sustainable Developmnet Goals);

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan PD dan

Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

(14)

2.3 Evaluasi Pelaksanaan Renja PD sampai dengan Triwulan II Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja PD tahun berjalan sampai dengan triwulan II dengan mengacu pada APBD tahun 2021. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra PD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja PD tahun-tahun sebelumnya.

Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain:

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan;

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra PD;

dan

6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

BAB III. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH Berisikan uraian penjabaran dari Tabel Pendanaan dan Rencana Kerja dari lampiran Renja.

BAB IV. PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa:

(15)

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.

b. Kaidah-kaidah pelaksanaan.

c. Rencana tindak lanjut.

(16)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2021

2.1. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas PPKBP3A

Untuk menganalisis tingkat keberhasilan dan kegagalan dapat dilihat sejauh mana strategi pencapaian sasaran berupa kebijakan yang mendukung keberhasilan pelaksanaan program-program yang menjadi tolok ukur pada IKU.

Pencapaian kinerja pelayanan PD dapat diukur dengan menggunakan dasar Indikator Kinerja Kunci (IKK) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) PD yang telah ditetapkan pada Renstra PD.

Adapun data pencapaian kinerja pelayanan PD dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas PPKB P3A Kabupaten Blitar

No Indikator Target Renstra Realisasi Proyeksi

Capaian Catatan Analisis 2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1 Indeks

Pemberdayaan Gender

77.50 78.10 78.50 78.85 79,05 80.32 78.50 78.85

2 Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah

2.98 3.72 3.51 3.51 2,40 2,13 3.51 3.51

3 Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta

29.71 35.77 30.51 30.5 19,87 18,31 30.51 30.51

4 Persentase pendampingan kasus

kekerasan terhadap perempuan dan anak

100 75 100 100 100 100 100 100

5 Partisipasi angkatan kerja perempuan

50 56.86 87.88 87.64 87.64 87.14 87.88 87.64

(17)

6 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan

85 70 90 90.62 88.52 90.62 90 90.62

Realisasi tercapai melebihi target

Urusan Pengendalian Penduduk dan KB

7 Rata - rata jumlah anak per keluarga

2 2 2 2 0,75 1,00 2 2

Rata-rata jumlah anak dalam keluarga adalah 1, hal ini menunjukkan bahwa keluarga kecil sudah melembaga di masyarakat. Kesadaran masyarakat untuk berkeluarga kecil sudah merupakan trend dan kebutuhan serta masyarakat telah banyak yang menyadari pentingnya kualitas hidup dengan memiliki lebih sedikit anak mengingat kebutuhan hidup yang semakin kompleks.

8 Rasio akseptor

KB 13.90 15.2 10 14.15 12,51 13,2 10 14.15

9

Cakupan peserta KB aktif/

Prevalensi (%) 72 77,2 74 78.46 77,18 78,46 74 78.46

Realisasi tercapai melebihi target

Pelaksanaan kegiatan di Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar dapat dilaksanakan melebihi target antara lain karena:

1. Adanya dukungan dengan diterbitkanya Undang – undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sehingga komitmen pemerintah terhadap pembangunan kependudukan dan keluarga semakin tinggi untuk revitalisasi Program KB.

2. Adanya dukungan dan komitmen dari mitra kerja dan Dinas instansi terkait untuk mendukung program dari Dinas PPKBP3A baik yang terkait pengendalian penduduk, KB serta mendukung pencapaian sasaran MDGs.

(18)

3. Banyaknya potensi kelembagaan yang memiliki kepedulian terhadap kasus – kasus perempuan dan anak yang dapat dioptimalkan perannya dalam penanganan kasus terkait perempuan dan anak.

4. Adanya dukungan kebijakan dalam pengembangan Kabupaten Layak Anak memberikan peluang dalam peningkatan kualitas pemenuhan hak anak.

5. Banyaknya potensi organisasi kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan dunia usaha yang dapat dioptimalkan untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

6. Kebijakan kesetaraan gender dan keadilan gender telah tertuang dalam RPJMD, memberikan peluang untuk meningkatkan kesetaraan gender di daerah.

(19)

2.2 Isu – Isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi PD

Terwujudnya jumlah penduduk yang seimbang dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor pengendalian penduduk dan KB, melainkan juga tanggung jawab dari berbagai sektor terkait lainnya, disamping tanggung jawab individu dan keluarga.

Pelaksanaan pembangunan kependudukan, KB dan PPPA di Kabupaten Blitar sampai pada awal tahun 2021 telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada beberapa indikator yang menunjukkan keberhasilan pelaksanaan pembangunan kependudukan dan KB itu sendiri. Tercapainya beberapa target pada indikator kunci yang ditetapkan memang menjadi alat ukur keberhasilan penurunan jumlah penduduk.

Selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Blitar serta tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan bahwa untuk urusan kependudukan, KB & PPPA, ada pada tercapainya Misi 2 yaitu Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Blitar Yang Memiliki Mutu Dan Nilai Kompetensi Tinggi, Dengan Mengoptimalkan Potensi Generasi Muda Kabupaten Blitar dengan tujuan Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk dan Meningkatkan Kesetaraan Gender Pemberdayaan Perempuan dan Kehidupan Sosial Masyarakat yang Berpihak pada Perlindungan Perempuan dan Anak. Dengan berpedoman pada hal tersebut diatas maka tugas dan fungsi Dinas PPKB P3A Kabupaten Blitar adalah merumuskan kebijakan teknis di bidang pengendalian penduduk, KB, PPPA untuk masyarakat Kabupaten Blitar dengan memperhatikan faktor- faktor dari pelayanan PD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar ditinjau dari:

1. Gambaran pelayanan Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar

(20)

2. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian PPPA Republik Indonesia

3. Sasaran jangka menengah pada Renstra Dinas P3AK dan BKKBN Provinsi Jawa Timur

4. Implikasi Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan PD, tentunya banyak permasalahan yang dihadapi baik disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal.

Adapun isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas PPKBP3A dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kurangnya Lembaga Swadaya Masyarakat yang berbasis pada Perlindungan Perempuan dan Anak.

2. Masih tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

3. Belum optimalnya perlindungan terhadap perempuan dan anak, pemenuhan hak anak, kinerja kelembagaan gender dan anak, serta pelaksanaan Pengarusutamaan Gender.

4. Masih tingginya angka Unmet Need (Ingin Anak Tunda dan Tidak Ingin Anak Lagi / Tidak ber-KB).

5. Belum optimalnya ketersediaan data di tingkat kecamatan.

6. Adanya Juknis Kampung KB dan Balai Penyuluh KB yang rumit dan saklek dari Pemerintah Pusat tanpa memandang kondisi daerah yang beragam.

7. Resiko terjadinya Baby boom di tengah masa pandemi covid-19, Kehamilan di tengah masa pandemi akan sangat beresiko untuk tertular virus Covid- 19 ataupun penyakit lainnya.

Dengan melihat isu-isu yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD,maka dapat dilakukan penyusunan strategi sebagai berikut :

(21)

1. Membangun kepedulian masyarakat terhadap perlindungan perempuan dan anak dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta aparat desa/kelurahan dalam penyelesaian kasus kekerasan.

2. Untuk mengurangi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, masyarakat perlu tahu tentang akibat dan sanksi jika terjadi kekerasan melalui upaya sosialisasi, penyuluhan dan bimbingan apabila terjadi kasus kekerasan.

3. Membentuk jejaring atau kerja sama di tingkat desa / kelurahan melalui tenaga sukarelawan/Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) melalui POS BANTU PPA untuk menerima pelaporan kasus kekerasan perempuan dan anak serta menyelesaikan permasalahan melalui mediasi dengan Tiga Pilar (Kepala Desa/Lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas). Pemenuhan hak anak bukan hanya tugas dari pemerintah tetapi juga merupakan tugas bersama antara keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara. Belum optimalnya kinerja kelembagaan gender dan anak disebabkan oleh masih adanya egosentris dimasing – masing kelembagaan gender dan anak yang ada. Dinas PPKBP3A terus berupaya untuk meminimalisir permasalahan diatas dengan melaksanakan sosialisasi. Dinas PPKBP3A telah melaksanakan sosialisasi, workshop dan Bimtek tentang PUG dengan sasaran organisasi perempuan seperti P2WKSS, GOW, PKK dan lain-lain serta organisasi remaja.

4. Sosialisasi dan pembinaan pemahaman tentang manfaat KB dan pembangunan kependudukan pada masyarakat luas.

5. Melakukan pendataan keluarga dan kependudukan untuk mendapatkan data KB, Gender & anak, dan melakukan verifikasi, monitoring serta evaluasi di masing – masing kecamatan. Dan pembinaan kepada petugas KB yang ada di puskemas atau polindes, agar menertibkan administrasi tentang perolehan akseptor baru, akseptor aktif dan DO.

(22)

6. Berupaya menyederhanakan Juknis yang ada dengan tetap berpedoman pada Juknis Pusat serta selalu berkomunikasi dan berkonsultasi aktif dengan Pemerintah Pusat.

7. Penerbitan Keputusan Bupati Nomor 188/84/409.06/KPTS/2020 Tentang Pembebasan Retribusi Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Keluarga Berencana Dalam Masa Tanggap Darurat Bencana Non Alam Corona Virus Disease 2019.

Program di Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar berusaha dilaksanakan sesuai dengan Visi Misi Kabupaten Blitar, Propinsi maupun Nasional di antaranya dengan cara:

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dilaksanakan dengan menguatkan kapasitas SDM melalui Bimtek dan Pelatihan, meningkatkan kinerja kelembagaan melalui pemenuhan sarana prasarana dan pengembangan kapasitas aparatur, mengoptimalkan sistem perencanaan dan pelaporan untuk mewujudkanakuntabilitas kinerja.

2. Program Pengarusutamaan Gender Dan Pemberdayaan Perempuan Peningkatan kapasitas perempuan dalam kehidupan politik dan sosial budaya, Meningkatnya kualitas hidup perempuan melalui pemberian pelatihan keterampilan dan bantuan alat, meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha dan media massa tentang pentingnya pengintegrasian perspektif gender dalam pembangunan, memperkuat lembaga/jejaring PUG.

3. Program Perlindungan Perempuan

Memperkuat mekanisme kerjasama antara pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga layanan, masyarakat dan dunia usaha

(23)

dalam penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO.

4. Program Peningkatan Kualitas Keluarga

Pembentukan dan pengoptimalan standar layanan PUSPAGA dalam meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengasuh dan melindungi anak.

5. Program Pengelolaan Sistem Data Gender Dan Anak

Melakukan pendampingan teknis dalam penyusunan program, kegiatan dan anggaran yang responsif gender melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG), memperkuat sistem penyediaan, pemutakhiran, dan pemanfaatan data pilah gender.

6. Program Pemenuhan Hak Anak (PHA)

Menyusun, mereview, mengharmonisasikan, dan mengkoordinasikan, berbagai regulasi dan kebijakan pemenuhan hak anak. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan media massa tentang pemenuhan hak anak. Melakukan pendampingan teknis dalam penyusunan program, kegiatan dan anggaran yang peduli anak. Meningkatkan kapasitas dan kuantitas lembaga penyedia layanan pemenuhan hak anak.

Memperkuat lembaga/jejaring pemenuhan hak anak di daerah untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pemenuhan hak anak.

Memperkuat sistem penyediaan, pemutakhiran, dan pemanfaatan data pemenuhan hak anak.

7. Program Perlindungan Khusus Anak

Meningkatkan kapasitas SDM dan kualitas layanan anak korban kekerasan, yang mencakup layanan pengaduan, rehabilitasi

(24)

kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan, reintegrasi sosial dan pengasuhan alternatif.

8. Program Pengendalian Penduduk

Penyusunan kebijakan daerah dalam upaya pengendalian penduduk dengan memanfaatkan jejaring yang ada baik dari institusi masyarakat , dinas terkait, TOMA, TOGA maupun lintas sektor.

9. Program Pembinaan Keluarga Berencana

Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah dilaksanakan dengan memanfaatkan jejaring yang ada baik dari institusi masyarakat, Dinas terkait, TOMA, TOGA maupun Lintas Sektor. Selanjutnya, untuk menggemakan kembali Program KB di masyarakat, maka seperti tahun-tahun sebelumnya, dilaksanakan beberapa kegiatan di Kampung KB yang ada di seluruh kecamatan diantaranya Pembentukan Pokja Kampung KB, Pertemuan Forum Kampung KB, Loka Karya Mini, Kegiatan Tribina, Operasional Penyuluhan KB, serta Rapat Teknis. Pertemuan tersebut membahas mengenai kegiatan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) dan Pembangunan Lainnya di Kampung KB, rencana teknis untuk membangun kesepahaman dan penguatan dukungan kegiatan - kegiatan di kampung KB, identifikasi permasalahan dan upaya mencari solusi terhadap masalah/kendala yang dihadapi Kampung KB, Peningkatan Kualitas dan Strata kelompok Kegiatan TRIBINA, serta evaluasi pelaksanaan Program Bangga Kencana yang dilaksanakan di balai Penyuluhan KB. Terdapat 37 Kampung KB di Kabupaten Blitar, tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Kondisi yang sama juga ditunjukkan oleh ketersediaan Balai Penyuluh KB. Tiga kecamatan yang belum terbangun balai

(25)

tersebut yaitu Kecamatan Nglegok, Udanawu dan Doko yang seluruhnya akan terealisasi pada tahun 2021.

10. Program Pemberdayaan Dan Peningkatan Keluarga Sejahtera (KS) Optimalisasi peran kelembagaan dalam pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

2.3 Evaluasi Pelaksanaan Renja PD sampai dengan Triwulan II

Evaluasi pelaksanaan Renja Triwulan II ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan PD dalam melaksanakan program dan kegiatan, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan Renstra PD, serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi.

1. Realisasi program/kegiatan yang belum memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan.

- Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota o Sub Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Masih belum terserap dikarenakan masih akan dilaksanakan penyerapan pada triwulan ke Tiga

o Sub Kegiatan Dukungan Pelaksanaan SPBE pada SKPD masih belum bisa terserap di Semsetre satu dikarenakan masih dalam proses pencairan

o Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan Masih belum terserap dengan maksimal dan akan direncakaan penyerapannya pada triwulan ke tiga

o Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan masih dalam proses pencairan

o Sub Kegiatan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Masih dalam proses Pencairan

- Program Peningatan Kualitas Keluarga

o Sub Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga Tingkat Daerah Kabupaten /

(26)

Kota masih belum dapat terserap dikarenakan masih akan direncanakan penyerapan pada trwulan ke tiga

o Sub Kegiatan Pelaksanaan Penyediaan Layanan Komprehensif bagi Keluarga dalam Mewujudkan KG dan Perlindungan Anak yang Wilayah Kerjanya dalam Daerah Kabupaten/Kota dikarenakan munculnya kebijakan PPKM sehingga kegiatan belum bida berjalan.

- Program Pengelolaan Sistem Data Gender dan Anak

o Sub Kegiatan Penyediaan Data Gender dan Anak di Kewenangan Kabupaten/Kota belum bisa terlaksana karena direncanakan kegiatan ini akan dilaksanakan pada Triwulan ke tiga dan empat.

- Program Pemenuhan Hak Anak (PHA)

o Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pendampingan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Tingkat Daerah Kabupaten/Kota masih dalam proses pencairan.

- Program Perlindungan Khusus Anak

o Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Masih belum bisa terlaksana terkait adanya kebijakan PPKM.

o Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak Kewenangan Kabupaten/Kota Masih belum bisa terlaksana terkait adanya kebijakan PPKM.

- Program Pengendalian Penduduk

o Sub kegiatan Penyediaan dan Pengolahan Data KependudukanMasih belum dapat terserap sepenuhnya dikarenakan masih dalam proses pencairan.

o Sub kegiatan Pelaksanaan Survei/Pendataan Indeks Pengetahuan Masyarakat tentang Kependudukan Kegiatan ini masih belum bisa dilaksanakan dan akan direncanakan dilaksanakan pada Triwulan Tiga dan Empat

o Sub Kegiatan Pelaksanaan Sarasehan Hasil Pemutakhiran Data Keluarga belum bisa direalisasikan terkait adanya kebijakan PPKM o Sub Perumusan Parameter Kependudukan Masih akan direncanakan

dilaksanakan pada Triwulan Tida dan Empat.

- Program Pembinaan Keluarga Berencana (KB)

o Sub Kegiatan Pengendalian Program KKBPK Kegiatan ini berbentuk Rapat Koordinasi dan Belum Bisa terlaksana akibat adanya penerapan

(27)

o Sub Kegiatan Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi, serta Hak- Hak Reproduksi di Fasilitas Kesehatan dan Kelompok Kegiatan, masih dalam proses pencariran

o Sub Kegiatan Pelaksanaan dan Pengelolaan Program KKBPK di Kampung KB, Proses Penyelesaian Pencairan

o Sub Kegiatan Pembinaan IMP dan Program KKBPK di Lini Lapangan oleh PKB/PLKB, Proses Penyelesaian Pencairan

o Sub Kegiatan Penyediaan Sarana Pendukung Operasional PKB/PLKB, Masih dalam Proses Lelang

o Sub Kegiatan Penguatan Pelaksanaan Penyuluhan, Penggerakan, Pelayanan dan Pengembangan Program KKBPK untuk Petugas Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB), masih dalam proses kegiatan

o Sub Kegiatan Pengendalian Pendistribusian Alat dan Obat Kontrasepsi dan Sarana Penunjang Pelayanan Kb Ke Fasilitas Kesehatan Termasuk Jaringan dan Jejaringnya Masih dalam Proses Pencairan

o Sub Kegiatan Pembinaan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Fasilitas Kesehatan Termasuk Jaringan dan Jejaringnya, Masih dalam Proses Pencairan

o Promosi dan Konseling KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran, kegiatan masih akan direncanakan untuk dilaksanakan di Triwulan tiga dan empat

- Program Pemberdayaan dan Peningkatan Keluarga Sejahtera (KS) o Sub Kegiatan Orientasi/Pelatihan Teknis Pelaksana/Kader Ketahanan

dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) Masih belum dilaksanakan karena masih akan direncanakan dilaksanakan di Triwulan Tiga

2. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/ kegiatan

Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja program/kegiatan adalah :

a. Masih kurangnya perencanaan yang matang dalam penyusunan

rencana kerja untuk tahun yang bersangkutan sehingga target kinerja tidak dapat dicapai sesuai harapan.

b. Adanya keterlambatan dana DAK dari pusat yang turun ke daerah.

c. Kurang nya SDM ( staf ) dalam membantu tugas bidang yang ada.

(28)

3. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD

Dari program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas PPKB P3A Kabupaten Blitar, implikasi yang timbul adalah adanya peningkatan dedikasi sumber daya manusia dalam melaksanakan program/kegiatan apabila target telah tercapai dan peningkatan kasus/masalah KB, ketahanan keluarga, penanganan kasus perempuan/anak dan pemberdayaan perempuan di masyarakat apabila target belum tercapai. Namun tidak semua indikator yang belum tercapai secara langsung berdampak pada peningkatan kasus/masalah KB di masyarakat.

4. Kebijakan/ tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

Meningkatkan koordinasi dan pemahaman tugas pokok dan fungsi sangat perlu guna penyeimbangan dalam pelaksanaan program/kegiatan yang terarah serta relevansi antara program dan pagu anggaran.

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah Republik Indonesia termasuk Kabupaten Blitar berimbas kepada orientasi pergerakan perekonomian, untuk pemulihan (recovery) dampak COVID-19 termasuk penyesuaian kebijakan keuangan daerah dengan perubahan belanja, dan pembiayaan daerah serta adanya pergeseran prioritas pembangunan dengan adanya pandemi COVID-19 sesuai dengan yang tertuang pada Rancangan P-RKPD 2021

Hal ini berdampak langsung terhadap pelaksanaan kegiatan PD dimana sebagian besar kegiatan terhambat karena terbentur dengan situasi dan kondisi awal pandemi pada medio Maret 2020 sampai dengan saat ini, yang mengharuskan ASN bekerja dari rumah (work from home) serta belum disepakatinya protap kesehatan yang harus diterapkan dalam PPKM dan refocusing sebagian besar anggaran PD untuk pemulihan (recovery) dampak COVID-19.

(29)

Namun demikian Dinas PPKBP3A tetap berusaha agar target kinerja dapat tercapai secara maksimal dengan segala keterbatasan yang ada dan sesuai petunjuk yang tercantum dalam Surat Sekretaris Daerah Nomor 800/666/409.205.3/2020 tanggal 4 Juni 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19.

Adapun langkah-langkah terkait kebijakan dan perencanaan penganggaran yang telah diambil adalah adanya penyesuaian target penyerapan anggaran dan penyepakatan perubahan target capaian kinerja PD serta penyusunan dan penerapan Standar Protap Kesehatan di lingkup Dinas PPKBP3A baik untuk kegiatan yang dilaksanakan di Kantor maupun di wilayah-wilayah yang menjadi lokasi kegiatan kedinasan di seluruh Kabupaten Blitar.

Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar pada Tahun 2021 melaksanakan 10 (Sepuluh) program. Secara rinci diuraikan sebagai berikut :

- Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota 1. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah.

a. Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah b. Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA SKPD

c. Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA SKPD d. Koordinasi dan Penyusunan Dokumen DPA SKPD

e. Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan DPA SKPD f. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi

g. Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 2. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah.

a. Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN

b. Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian / Verifikasi Keuangan SKPD

c. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD 3. Administrasi Umum Perangkat Daerah.

a. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor b. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

c. Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD

(30)

d. Dukungan Pelaksanaan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik Pada SKPD

4. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerinatahan Daerah a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik b. Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor

5. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah.

a. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan

Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan c. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya

- Program Pengarusutamaan Gender Dan Pemberdayaan Perempuan 1. Pelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) pada Lembaga

Pemerintah Kewenangan Kabupaten/Kota.

a. Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan PUG termasuk PPRG

b. Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan PUG termasuk PPRG

2. Pemberdayaan Perempuan Bidang Politik, Hukum, Sosial, dan Ekonomi pada Organisasi Kemasyarakatan Kewenangan Kabupaten/Kota.

a. Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi

- Program Perlindungan Perempuan

1. Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Lingkup Daerah Kabupaten/Kota.

a. Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan, Program dan Kegiatan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan Lingkup Daerah Kabupaten/Kota

b. Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Layanan Perlindungan Perempuan Kewenangan Kabupaten/Kota

2. Penyediaan Layanan Rujukan Lanjutan Bagi Perempuan Korban Kekerasan yang Memerlukan Koordinasi Kewenangan Kabupaten/Kota.

a. Penyediaan Layanan Pengaduan Masyarakat bagi Perempuan Korban Kekerasan Kewenangan Kabupaten/Kota

b. Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Penyediaan Layanan

(31)

3. Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota.

a. Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Penyediaan Sarana Prasarana Layanan bagi Perempuan Korban Kekerasan Kewenangan Kabupaten/Kota

b. Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan Kewenangan Kabupaten/Kota

- Program Peningkatan Kualitas Keluarga

1. Peningkatan Kualitas Keluarga dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender (KG) dan Hak Anak Tingkat Daerah Kabupaten/Kota.

a. Pelaksanaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi KG dan Perlindungan Anak bagi Keluarga Kewenangan Kabupaten/Kota

2. Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga dalam Mewujudkan KG dan Hak Anak yang Wilayah Kerjanya dalam Daerah Kabupaten/Kota.

a. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga Tingkat Daerah Kabupaten/Kota

3. Penyediaan Layanan bagi Keluarga dalam Mewujudkan KG dan Hak Anak yang Wilayah Kerjanya dalam Daerah Kabupaten/Kota.

a. Pelaksanaan Penyediaan Layanan Komprehensif bagi Keluarga dalam Mewujudkan KG dan Perlindungan Anak yang Wilayah Kerjanya dalam Daerah Kabupaten/Kota

- Program Pengelolaan Sistem Data Gender Dan Anak

1. Pengumpulan Pengolahan Analisis dan Penyajian Data Gender dan Anak dalam Kelembagaan Data di Tingkat Daerah Kabupaten/Kota.

a. Penyediaan Data Gender dan Anak di Kewenangan Kabupaten/Kota

- Program Pemenuhan Hak Anak (PHA)

1. Pelembagaan PHA pada Lembaga Pemerintah, Non Pemerintah, dan Dunia Usaha Kewenangan Kabupaten/Kota.

a. Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pemenuhan Hak Anak pada Lembaga Pemerintah, Non Pemerintah, Media dan Dunia Usaha Kewenangan Kabupaten/Kota

b. Koordinasi dan Sinkronisasi Pelembagaan Pemenuhan Hak Anak Kewenangan Kabupaten/Kota

2. Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Kewenangan Kabupaten/Kota.

(32)

a. Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pendampingan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Tingkat Daerah Kabupaten/Kota

- Program Perlindungan Khusus Anak

1. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak yang Melibatkan Para Pihak Lingkup Daerah Kabupaten/Kota.

a. Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak Kewenangan Kabupaten/Kota

2. Penyediaan Layanan Bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus yang Memerlukan Koordinasi Tingkat Daerah Kabupaten/Kota.

a. Penyediaan Layanan Pengaduan Masyarakat bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota b. Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pendampingan Anak yang

Memerlukan Perlindungan Khusus Kewenangan Kabupaten/Kota 3. Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Bagi Anak

yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota.

a. Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan Sarana Prasarana Layanan bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota

- Program Pengendalian Penduduk

1. Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam Rangka Pengendalian Kuantitas Penduduk.

a. Pelaksanaan Survei/Pendataan Indeks Pengetahuan Masyarakat tentang Kependudukan

b. Penyediaan dan Pengembangan Materi Pendidikan Kependudukan Jalur Pendidikan Formal Sesuai Isu Lokal Kabupaten/Kota

c. Pelaksanaan Sarasehan Hasil Pemutakhiran Data Keluarga

2. Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk Cakupan Daerah Kabupaten/Kota.

a. Perumusan Parameter Kependudukan

b. Penyediaan dan Pengolahan Data Kependudukan c. Pencatatan dan Pengumpulan Data Keluarga

- Program Pembinaan Keluarga Berencana

(33)

a. Promosi dan KIE Program KKBPK Melalui Media Massa Cetak dan Elektronik serta Media Luar Ruang

b. Pengelolaan Operasional dan Sarana di Balai Penyuluhan KKBPK c. Pengendalian Program KKBPK

2. Pendayagunaan Tenaga Penyuluh KB atau Petugas Lapangan KB (PKB/PLKB).

a. Penyediaan Sarana Pendukung Operasional PKB/PLKB

b. Penguatan Pelaksanaan Penyuluhan, Penggerakan, Pelayanan dan Pengembangan Program KKBPK untuk Petugas Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) c. Penggerakan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)

3. Pengendalian dan Pendistribusian Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi serta Pelaksanaan Pelayanan KB di Daerah Kabupaten/Kota.

a. Pengendalian Pendistribusian Alat dan Obat Kontrasepsi dan Sarana Penunjang Pelayanan KB ke Fasilitas Kesehatan Termasuk Jaringan dan Jejaringnya

b. Peningkatan Kesertaan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

c. Pembinaan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Fasilitas Kesehatan termasuk Jaringan dan Jejaringnya

d. Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi, serta Hak-Hak Reproduksi di Fasilitas Kesehatan dan Kelompok Kegiatan

e. Promosi dan Konseling KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran 4. Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Serta Organisasi

Kemasyarakatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Pelayanan dan Pembinaan Kesertaan Ber-KB.

a. Pelaksanaan dan Pengelolaan Program KKBPK di Kampung KB b. Pembinaan Terpadu Kampung KB

- Program Pemberdayaan Dan Peningkatan Keluarga Sejahtera (KS) 1. Pelaksanaan Pembangunan Keluarga melalui Pembinaan Ketahanan dan

Kesejahteraan Keluarga.

a. Orientasi/Pelatihan Teknis Pelaksana/Kader Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS)

b. Promosi dan Sosialisasi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS)

(34)

Untuk lebih jelasnya Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan P- Renja PD dan Pencapaian Renstra PD s/d Triwulan II Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut :

(35)

N o

Sas ara n

Program/K egiatan/Su b Kegiatan

Indikator Kinerja Program(O utcome) / Kegiatan(O utput) / Sub Kegiatan(O utput)

Target Renstra Perangkat Daerah pada Tahun 2021 (Akhir Periode Renstra Perangkat Daerah)

Realisasi Capaian Kinerja Renstra Perangkat Daerah sampai dengan Renja Perangkat Daerah Tahun 2020

Target Kinerja dan Anggaran Renja Perangkat Daerah Tahun Berjalan (2021) yang dievaluasi

Realisasi Kinerja Pada Triwulan Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Renja PD yang dievaluasi (2021)

Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja Pada Tahun 2021 (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2021

Tingkat Capaian dan Kinerja Realisasi Anggaran Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2021 (%)

Unit Perangk at Daerah Penangg ung Jawab

I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13=(12/7)

*100%

14=6+12 15= 13/5 * 100 16

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K R

p

K Rp Kr RP K Rp Ki Kr Rp

1 -

2 Program Pengarusut amaan Gender dan Pemberday aan Perempuan

Presentase ARG pada Belanja Langsung APBDPerse ntase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta

65%3.5 1%30.5

%

75,092,0 00.00

-

65%3.5 1%30.5

%

75,092,0 00.00

0 0 0 42,871,5 00.00

0 0 0 0 0 42,871,5 00.00

0 57.

09

0 42,871,5 00.00

0.000.

000.0 0

0 57.

09 DINAS PENGEN DALIAN PENDUD UK, KELUAR GA BERENC ANA, PEMBER DAYAAN PEREMP UAN DAN PERLIND UNGAN ANAK

3 Pelembaga an Pengarusut amaan Gender (PUG) pada Lembaga Pemerintah Kewenanga n Kabupaten/

Kota

Persentase SKPD dengan Dokumen PPRG

0.8 64,129,5 00.00

0 -

0.8 64,129,5 00.00

0 0 0.56 40,119,5 00.00

0 0 0 0 56 40,119,5 00.00

70 62.

56

56 40,119,5 00.00

70 70 62.

56 DINAS PENGEN DALIAN PENDUD UK, KELUAR GA BERENC ANA, PEMBER DAYAAN PEREMP UAN DAN PERLIND

(36)

4 Advokasi Kebijakan dan Pendampin gan Pelaksanaa n PUG termasuk PPRG

Jumlah Lembaga Tingkat Kabupaten/

Kota yang Telah Dilatih PPRG

274 Lembag a

1,039,50 0.00

0 -

274 Lembag a

1,039,50 0.00

0 0 274

Lem baga

1,039,50 0.00

0 0 0 0 27

4 1,039,50 0.00

10 0

100 274 1,039,50 0.00

100 10 0

100 DINAS PENGEN DALIAN PENDUD UK, KELUAR GA BERENC ANA, PEMBER DAYAAN PEREMP UAN DAN PERLIND UNGAN ANAK 5 Sosialisasi

kebijakan Pelaksanaa n PUG termssuk PPRG

Jumlah Program PUG Pada PD yang sudah Dievaluasi melalui Analisis Gender

200 Progra m

63,090,0 00.00

0 -

200 Progra m

63,090,0 00.00

0 0 113

Prog ram

39,080,0 00.00

0 0 0 0 11

3 39,080,0 00.00

56.

5 61.

94

113 39,080,0 00.00

56.5 56.

5 61.

94 DINAS PENGEN DALIAN PENDUD UK, KELUAR GA BERENC ANA, PEMBER DAYAAN PEREMP UAN DAN PERLIND UNGAN ANAK 6 Sosialisasi

Peningkata n Partisipasi Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi

Jumlah Perempuan Yang Mengikuti Workshop Sosialisasi Peningkata n Partisipasi Perempuan di Bidang

60 Orang

10,962,5 00.00

0 -

60 Orang

10,962,5 00.00

0 0 0 2,752,00 0.00

0 0 0 0 0 2,752,00 0.00

0 25.

1

0 2,752,00 0.00

0 0 25.

1 DINAS PENGEN DALIAN PENDUD UK, KELUAR GA BERENC ANA, PEMBER DAYAAN

(37)

7 Program Perlindung an Perempuan

Rasio Kekerasan terhadap Perempuan Termasuk TPPO (Per 100000 Penduduk)

6.1 306,519, 267.00

6.1 -

6.1 317,905, 950.00

0 0 3.78 21,700,0 00.00

0 0 0 0 3.

78 21,700,0 00.00

16 1.9 7

7.0 8

9.8 8

21,700,0 00.00

161.9 7

16 1.9 7

7.0 8

DINAS PENGEN DALIAN PENDUD UK, KELUAR GA BERENC ANA, PEMBER DAYAAN PEREMP UAN DAN PERLIND UNGAN ANAK 8 Penyediaan

Layanan Rujukan Lanjutan bagi Perempuan Korban Kekerasan yang Memerluka n Koordinasi Kewenanga n Kabupaten/

Kota

Persentase Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Diselesaika n

0.9062 149,282, 350.00

0.9062 -

0.9062 149,282, 350.00

0 0 0.8 9,500,00 0.00

0 0 0 0 80 9,500,00 0.00

88.

28 6.3

6

80 9,500,00 0.00

88.28 88.

28 6.3

6 DINAS PENGEN DALIAN PENDUD UK, KELUAR GA BERENC ANA, PEMBER DAYAAN PEREMP UAN DAN PERLIND UNGAN ANAK 9 Koordinasi

dan Sinkronisasi Pelaksanaa n Penyediaan Layanan Rujukan Lanjutan bagi Perempuan Korban Kekerasan Kewenanga

Jumlah Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaa n Penyediaan Layanan Rujukan Lanjutan bagi Perempuan Korban Kekerasan

3 Kali 129,777, 350.00

0 -

3 Kali 129,777, 350.00

0 0 0 -

0 0 0 0 0 -

0 0 0 -

0 0 0 DINAS

PENGEN DALIAN PENDUD UK, KELUAR GA BERENC ANA, PEMBER DAYAAN PEREMP UAN DAN

Referensi

Dokumen terkait

Menunjukkan bahwa, kualitas informasi tidak berpengaruh terhadap Kepuasan pengguna Mobile BWS, maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis 1 tidak didukung. Karena nilai T-statistik

Instrumen validasi menggunakan validitas isi penilaian modul oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang terdiri dari 4 aspek kelayakan modul dengan 56

organisasi Kementrian, Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, dan instansi Pemerintah lainnya, baik pusat maupun Daerah termasuk Badan Usaha Milik

a Dapat disimpulkan bahwa summarize dengan persentase 50% untuk sepuluh dokumen teks dengan total kalimat rata-rata 16.2 kalimat adalah yang terbaik dari ketiganya karena

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur, fungsi kognitif, tingkat pendidikan, jenis kelamin, riwayat penyakit, status perkawinan dan status

Semua enzim restriksi endonuklease menempel pada DNA tidak selalu secara spesifik, tetapi ada juga dengan afinitas yang lebih lemah, dan non spesifik, sama dengan protein

perkembangan mengenai keempat teknik HPC tersebut yang digunakan untuk membantu proses penelitian pada bidang bioinformatika berdasarkan banyaknya paper yang telah