• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Jenis dan Setting 3.1.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Pembelajaran Tematik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "3.1 Jenis dan Setting 3.1.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Pembelajaran Tematik "

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

27

Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah-langkah yang nantinya akan dilakukan oleh peneliti pada saat penelitian dilakukan. Metode penelitian juga bisa dikatakan sebagai pertanggung jawaban peneliti mengenai metode-metode atau model-model yang nantinya akan dilakukan dalam kegiatan penelitian dari awal hingga akhir. Ketepatan serta kejelasan dari metode dan model penelitian menjadi suatu hal yang penting, karena dua hal tersebut akan menentukan tingkat keakuratan dan keberhasilan dari penelitian yang dilakukan.

3.1 Jenis dan Setting 3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memperbaiki suatu kegiatan pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu kegiatan pembelajaran dikelas (Slameto, 2015: 148). Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat Taniredja (2010: 16), yang mengungkapkan bahwa peneltitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu tindakan pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Dari dua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran di kelas yang dijadikan sebagai subyek penelitian.

(2)

3.1.2 Setting

Setting dalam penelitian PTK yang dilakukan ini meliputi tempat, subjek, objek dan waktu penelitian.

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Blotongan 02 Salatiga, lebih tepatnya terletak di jln. Fatmawati RT.07/RW.03 Tegalombo, Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga. Lokasinya sangatlah strategis hanya berjarak beberapa meter dari jalan raya sehingga memudahkan untuk mengakses lokasi tersebut. Selain lokasinya yang strategis SD Negeri Blotongan 02 Salatiga juga memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, seperti tersedianya LCD dan sound di setiap kelas, kipas angin di setiap kelas, berbagai macam alat peraga yang tersimpan di perpustakaan untuk mendukung terlaksanya kegiatan belajar mengajar secara lebih maksimal, selain itu juga tersedia peralatan kegiatan olahraga yang berupa bola voli, raket, matras, dan bola yang digunakan untuk sepak bola, dsb.

(3)

2. Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian PTK ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga, tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 15 siswa perempuan, dan 19 siswa laki-laki.

3. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar serta kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran tematik, tema 7 “Indahnya Keragaman di Negeriku” sub tema 1 “Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku”.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun ajaran 2017/2018. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan.

3.2 Variabel Penelitian

Slameto (2015:195), mengungkapkan bahwa variabel penelitian merupakan “faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi”. Dalam penelitian tindakan kelas ini ada 2 variabel yang akan diteliti, yaitu variabel variabel bebas (x) dan variabel terikat (y).

3.2.1 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Model pembelajaran Discovery Learning adalah model pembelajaran dimana siswa menemukan sendiri pengetahuannya. Pembelajaran Discovery Learning dalam penelitian ini dilaksanakan secara team atau

(4)

kemampuan secara individu, serta siswa mampu menyelesaikan lembar kerja secara berkelompok dan menyampaikan hasilnya di depan kelas.

Adapun langkah model pembelajaran Discovery Learning secara operasional dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Kegiatan awal a) Salam pembuka b) Berdoa

c) Absensi

d) Menyampaikan tujuan pembelajaran e) Apersepsi

2) Kegiatan inti

a) Guru memberikan pertanyaan sebelum masuk ke materi yang akan dipelajari

b) Guru mengemukakan masalah yang diberikan dalam bentuk penayangan gambar

c) Guru meminta siswa membuat jawaban sementara dari permasalahan yang sudah dikemukakan

d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

e) Guru meminta siswa bersama kelompok melakukan praktik

f) Siswa bersama kelompok berdiskusi menyelesaikan LKS yang sudah disediakan guru

g) Salah satu pewakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas

h) Dengan bantuan guru siswa menyimpulkan dari kegiatan praktik yang sudah dilakukan

3) Kegiatan penutup

a) Siswa mengerjakan soal evaluasi

b) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajara c) Merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

(5)

3.2.2 Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar pada pembelajaran tematik siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga.

Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk berpikir dalam level yang kompeks dan menggunakan proses analisis dan evaluasi. Kemampuan berpikir kritis siswa dalam penelitian ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, serta terlihat dari jawaban siswa terhadap lembar kerja siswa yang disiapkan oleh guru. Kemampuan berpikir kritis dalam penelitian ini diukur dengan mengunakan lembar observasi kemampuan berpikir kritis.

Hasil belajar merupakan skor yang diperoleh siswa di akhir pembelajaran. Hasil belajar dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan soal tes evaluasi yang nantinya akan diberikan disetiap akhir siklus dalam pembelajaran.

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan dengan menggunakan teori dari Kemmis dan Mc Tagart (dalam Arikunto, 2010:17). Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan prosedur penelitian yaitu rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.prosedur penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.1

(6)

Berdasarkan gambar 3.1 menurut model Kemmis dan Tagart (dalam Arikunto, 2010:17) siklus PTK terbagi menjadi beberapa tahapan, dimulai dari perencanaan tindakan (Planing), pelaksanaan tindakan (Acting), pengamatan (Observing) dan tahap yang terakhir adalah refleksi (reflecting) dan berulang pada siklus-siklus berikutnya.

3.3.1 Siklus I

a) Perencanaan (Planing)

Perencanaan tindakan ini menjadi tahap awal dalam melakukan penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini perencanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti adalah menyusun perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dimaksud meliputi RPP, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar observasi penilaian afektif, lembar observasi penilaian psikomotor, lembar observasi kemampuan berpikir kritis, serta menyusun soal evaluasi sesuai dengan indikator dalam RPP. Dalam perencanaan siklus I ini akan dilakukan dalam 2 kali pertemuan.

b) Pelaksanaan (Acting) dan pengamatan (Observing)

Tahap pelaksanaan merupakan tahap untuk mengimplementasikan tahap perencanaan yang sudah disusun sebelumnya. Selama melaksanakan penelitian guru kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga akan bertugas sebagai observer. Setiap tindakan yang dilakukan oleh peneliti dan siswa selama pelaksanaan penelitian berlangsung akan diamati oleh observer dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa.

c) Refleksi (Reflecting)

(7)

3.3.2 Siklus II

a. Perencanaan (Planing)

Perencanaan yang dilakukan dalam siklus II ini hampir sama dengan perencanaan dalam siklus I. Perencanaan yang dilakukan meliputi penyusunan RPP, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar observasi penilaian afektif, lembar observasi penilaian psikomotor, lembar observasi kemampuan berpikir kritis, serta menyusun soal evaluasi sesuai dengan indikator dalam RPP. Namun dalam perencanaan siklus II ini didasarkan pada hasil refleksi dari siklus I. Untuk selanjutnya akan dilakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ada dalam siklus I.

b. Pelaksanaan (Acting) dan pengamatan (Observing)

Pelaksanaan penelitian dilakukan oleh peneliti, sementara itu guru kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 bertugas sebagai observer. Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan. Setiap tindakan yang dilakukan oleh peneliti dan siswa akan diamati oleh observer dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa siklus II.

c. Refleksi (Reflecting)

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran dalam siklus II. Apabila dalam siklus II ini hasilyang diharapkan sudah memenuhi indikator keberhasilan maka siklus dalam penelitian dapat dihentikan.

3.4Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

(8)

pendidikan, dalam setiap bulir pertanyaan mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga pada pembelajaran tematik tema 7 “Indahnya Keragaman di Negeriku” Sub Tema 1 “Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku”. Selain digunakan teknik tes dalam penelitian ini juga menggunakan teknik non-tes.

Teknik non-tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Herdiansah (2013:131), menyatakan “observasi adalah suatu proses untuk melihat, mengamati, serta mencermati perilaku secara sistematis dengan tujuan tertentu”. Putra (2013:138), mengemukakan bahwa observasi merupakan cara megumpulkan berbagai bahan berupa keterangan yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap suatu peristiwa/fenomena. Kemudian Sutoyo (2012:84), menambahkan bahwa observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu; 1) observasi dalam arti sempit, yaitu suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap gejala yang akan diteliti, 2) observasi dalam arti luas, yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung dan tidak langsung terhadap suatu objek yang akan diteliti.

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi langsung, yaitu dengan mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran dikelas. Peneliti ikut serta saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung peningkatan hasil belajar siswa serta kemampuan berpikir kritis siswa terhadap pembelajaran tematik tema 7 “Indahnya Keragaman di Negeriku” Sub Tema 1 “Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku” di kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

(9)

dan hasil belajar siswa. alat yang digunakan untuk menggumpulkan data berupa lembar soal, lembar observasi, dan dokumentasi.

1. Lembar Soal

Lembar soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Lembar soal digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran tematik tema 7 “Indahnya Keragaman di Negeriku” Sub Tema 1 “Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku” di kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Pemberian soal evaluasi dalam penelitian ini dilakukan diakhir proses pembelajaran dalam setiap siklusnya. Adapun kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan II dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I dan II

Kompetensi Dasar Indikator

Item Soal

3.7.1 Menganalisis isi dari teks bacaan tentang pokok pikiran yang ada dalam teks bacaan.

3.3.1 Menjelaskan pengertian gaya (tarikan dan dorongan)

3.3.2 Menganalisis macam-macam

sifat gaya

3.3.3 Menyelesaikan kegiatan praktik berkaitan dengan menemukan sifat-sifat dari gaya

3.3.1 Menjelaskan jenis-jenis gaya 3.3.2 Melakukan kegiatan praktik tentang jenis-jenis gaya (gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan).

(10)

2. Lembar Observasi

Lembar observasi dalam penelitian ini adalah lembar observasi untuk guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Tujuan dari dibuatnya lembar observasi ini adalah untuk memperoleh gambaran secara langsung kemampuan berpikir kritis dengan penerapan model pembelajaran Discovery Learning selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa dan guru dapat dilihat dalam Tabel 3.2 dan 3.3.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Tematik dengan Model Discovery Learning

SDN Blotongan 02 Salatiga

No Aspek Indikator No Item

1. Tahap persiapan 1) Mempersiapkan ruang kelas 2) Mempersiapkan alat dan media

pembelajaran

1,2

2. Aspek I Kegiatan Awal

3) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan menyiapkan siswa secara fisik dan psikis

4) Guru mengajak siswa untuk berdoa 5) Guru melakukan presensi

6) Guru melakukan apersepsi

7) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3, 4, 5,

8) Guru memberikan contoh gambar untuk diamati

9) Guru memberikan pertanyaan terkait dengan gambar yang ditampilkan

10)Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru

11)Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

12)Guru meminta siswa melakukan

percobaan secara berkelompok

13)Guru meminta siswa berdiskusi dalam kelompok

14)Guru meminta siswa menyampaikan hasil diskusi

15)Guru membimbing siswa menarik

(11)

Nilai = ⅀

Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siwa Dalam Pembelajaran Tematik dengan Model Discovery Learning

SDN Blotongan 02 Salatiga

No Aspek Indikator No Item

1. Persiapan 1) Siswa duduk siap mengikuti

pembelajaran

2) Siswa mempersiapkan sumber belajar

1, 2

2. Aspek I Kegiatan Awal

3) Siswa siap secara fisik dan psikis dalam mengikuti pembelajaran

4) Menjawab salam

5) Berdoa

6) Siswa aktif dalam menjawab apersepsi 7) Siswa memperhatikan penyampaian

tujuan pembelajaran

8) Siswa mengamati gambar yang diberikan guru

9) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru

10)Siswa membentuk kelompok sesuai arahan guru

11)Siswa melakukan percobaan bersama kelompok

12)Siswa melakukan diskusi menjawab LKS yang sudah disediakan guru

13)Salah satu perwakilan kelompok

menyampaikan hasil diskusi

14)Siswa menyimpulkan hasil percobaan dengan bimbingan guru

15)Mengerjakan soal evaluasi 16)Melakukan refleksi pembelajaran 17)Doa penutup

(12)

Nilai = ⅀

Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Lembar Observasi Hasil Belajar Afektif Siswa

No Aspek Indikator No

Item

1. Perilaku siswa dengan

siswa lain

a. Saling memberikan perhatian b. Saling menghargai

a. Berani melakukan tanya jawab b. Berani menyampaikan pendapat c. Bertanggungjawab

4 5 6

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Lembar Observasi Hasil Belajar Psikomotor Siswa

No Aspek Indikator No

Item

1 Ketrampilan siswa pada

saat diskusi

a. Melakukan kegiatan diskusi

bersama kelompok

b. Menyampaikan hasil diskusi ke depan kelas

c. Kejelasan dalam menyampaikan hasil diskusi

1

2

(13)

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis

No Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis

Sub Indikator No item

1. Memfokuskan

Menyampaikan pertanyaan lanjutan 7,8,9

2. Menganalisis argumen Berpartisipasi dalam mengemukakan

argumen sesuai materi

10,11,12

Menyampaikan argumen terhadap kelompok lain

Melakukan kegiatan observasi 19,20,21

Melaporkan hasil observasi 22,23,24

Menggunakan bukti yang benar 25,26,27

4. Menuliskan kesimpulan Menarik kesimpulan 28,29,30

Menuliskan kesimpulan 31,32,33

Menyampaikan kesimpulan 34,35,36

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen dapat berupa gambar, tulisan, atau karya-karya monumental dari seseorang. Teknik dokumentasi ini sebagai pelengkap dari teknik tes, dan observasi. Dokumentasi dalam penelitian ini berwujud foto untuk menyaring data siswa ketika mereka mengemukakan pendapat.

3.5Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.5.1 Validitas Instrumen

(14)

Tabel 3.7

Rentang Indeks Validitas

No Indeks Interpretasi

1. 0,81-1,00 Sangat Tinggi

2. 0,61-0,80 Tinggi

3. 0,41-0,60 Cukup

4. 0,21-0,40 Rendah

5. 0,00-0,20 Sangat Rendah

Sumber Wardani dan Slameto (2014:344)

3.5.2 Reliabilitas Instrumen

Wardani dan Slameto (2014: 344), menyatakan bahwa “reliabilitas merupakan kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg”. Tujuan utama dari penghitungan skor tes dengan menggunakan reliabilitas ini adalah untuk mengetahui tingkat dari ketepatan (Precision) dan keajegan (Consistency) skor tes. Pengertian yang paling sederhana dari reliabilitas ini adalah kemantapan alat ukur, dalam arti alat ukur tersebut dapat diandalkan atau hasilnya tetap/ajeg. Uji reliabilitas akan dilakukan dengan bantuan SPSS.16. Wardani dan Slameto (2014:344), memberikan rentang indeks reliabilitas, secara rinci tersaji dalam Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Rentang Indeks Reliabilitas

No Indeks Interpretasi

1. 0,80-1,00 Sangat Reliabel

2. < 0,80-0,61 Reliabel

3. < 0,60-0,41 Cukup Reliabel

4. < 0,40-0,21 Agak Reliabel

5. < 0,20 Kurang Reliabel

Sumber Wardani dan Slameto (2014:344)

Faktor-faktor yang menjadi pengaruh terhadap reliabilitas skor tes antara lain: 1) Semakin banyak jumlah butir soal, maka akan akan semakin ajeg suatu tes. 2) Semakin lama waktu tes, maka akan semakin ajeg.

3) Semakin sempit range kesukaran butir soal, maka akan semakin besar keajegan.

4) Soal-soal yang saling berhubungan akan mengurangi keajegan.

(15)

3.5.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Evaluasi Siklus I Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Dalam penelitian ini uji validitas ditujukan untuk menguji instrmen soal tes evaluasi yang diuji cobakan di luar sasaran penelitian. Uji coba soal tes ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN 01 Balong Jenawi Karanganyar yang berjumlah 20 siswa.

Uji validitas ini dilakukan dengan mengorelasikan skor setiap item soal dengan skor total item. Sedangkan teknik yang digunkan berupa Coreected Item-Total Corelation dengan dinotasikan (r). Mengukur validitas dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16.0 dengan menggunakan Coreected Item-Total Corelation yang merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item (nilai rhitung) dibanding dengan nilai rtabel. Kriteria soal dikatakan valid jika nilai

rhitung>0,3 (sugiyono, 2010). Hasil uji validitas soal evaluasi siklus I dapat dilihat

pada tabel 3.9.

Tabel 3.9

Validitas Soal Evaluasi Siklus 1

No Kriteria No soal Jumlah

Soal 1. Valid 1, 2, 3, 4, 10, 11, 20, 22, 23, 24,

26, 27, 32, 41, 42,43, 44, 51,54, 55, 57, 59

22 soal

2. Tidak valid 6, 7, 8, 9, 17, 19, 25, 53 8 soal

Berdasarkan tabel 3.9 dapat dilihat bahwa dari 30 item soal yang diujicobakan, terdapat 22 soal yang valid yaitu pada soal nomor 1, 2, 3, 4, 10, 11, 20, 22, 23, 24, 26, 27, 32, 41, 42,43, 44, 51,54, 55, 57, dan 59. Sedangkan soal yang tidakvalid berjumlah 8 soal yaitu pada nomor 6, 7, 8, 9, 17, 19, 25, dan 53. Berdasarkan penjelasan yang sudah dipaparkan maka jumlah item soal yang akan digunakan untuk tes evaluasi siklus I berjumlah 20 soal.

(16)

3.5.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Evaluasi Siklus II Tabel 3.10

Validitas Soal Evaluasi Siklus II

No Kriteria No soal Jumlah

Soal 1. Valid 13, 14,15, 21, 28, 29, 33, 34, 35,

36, 37, 38, 39, 40, 45, 46, 48, 52, 58, 60

20 soal

2. Tidak valid 5,12, 16, 18, 30, 31, 47, 49, 50, 56

10 soal

Berdasarkan tabel 3.10 dapat dilihat bahwa dari 30 item soal yang diujicobakan terdapat 20 item soal yang valid, yaitu pada nomor 13, 14,15, 21, 28, 29, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 45, 46, 48, 52, 58, dan 60. Sedangkan soal yangtidak valid terdapat 10 item soal, yaitu pada nomor 5,12, 16, 18, 30, 31, 47, 49, 50, dan 56.

Instrumen soal evaluasi siklus II dalam uji coba ini berjumlah 30 soal. Reliabilitas setelah dikurangi jumlah soal yang tidak valid yaitu sebanyak 10 soal, nilai dari Cronbach's Alpha sebesar 0,836. Artinya reliabel tersebut masuk dalam kriteria sangat reliabel.

3.6 Indikator Kinerja

(17)

3.7 Tenik Analisis Data

Data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis untuk dapat mengetahui hasil dari penelitian yang dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga pada pembelajaran tematik tema 7 “Indahnya Keragaman di Negeriku” Sub Tema 1 “keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku”. Analisis data yang dilakukan bertujuan untuk membandingkan data pada kondisi awal sebelum adanya tindakan dan kondisi setelah dilakukannya tindakan untuk mengetahui hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa.

Data-data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan penelitian pada kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga ini berupa angka (data kuantitatif) yang menunjukkan nilai tes kondisi awal, nilai setelah siklus I, nilai setelah siklus II, skor observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran tematik tema 7 sub tema 1 setiap siklusnya. Analisis data kuantitatif dengan statistic deskriptif untuk mencari nilai rerata dapat diperoleh dengan rumus berikut:

Rumus:

Keterangan:

Mean = Nilai rata-rata ∑ = Jumlah seluruh nilai

= Jumlah siswa

Mean =

∑𝑋

Gambar

Gambar 3.1 Siklus PTK Model Kemmis dan Tagart (dalam Arikunto. 2010:17)
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I dan II
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siwa Dalam Pembelajaran
+6

Referensi

Dokumen terkait

80,03% dari skor maksimal yang diharapkan dan penelitian Sukini (2012) dengan judul “Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar Kelas Rendah Dan Pelaksanaannya”. Hasil dari

Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan kegiatan guru dan peserta didik dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning

Observasi terkait dengan kegiatan evaluasi proses dan hasil belajar dapat dilakukan secara formal yaitu observasi dengan menggunakan instrumen yang sengaja

Pengamatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa 4.2.2 Peningkatan Hasil Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I, dan II. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada siklus I

Penelitian yang dilakukan oleh Destriyani, Darsono, dan Ambarita (2016). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran Discovery Learning

Setelah melakukan kegiatan diskusi siswa mampu untuk menyampaikan manfaat dari macam-macam gaya (gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan)

Hasil Observasi Respon Siswa dalam Pembelajaran IPA dengan Menerapkan Metode Scramble Pada Siklus II ... Distribusi Frekuensi Hasil Posttest

Observasi adalah pengamatan partisipasi dengan terlibat langsung peneliti dilapangan. Dalam penelitian ini bentuk parsipasi yang dilakukan peneliti yaitu mendengarkan