i ABSTRAK
Roniuli Sinaga, 2016.Judul skripsi: Upacara Adat Sulang-Sulang Pahompu Simalungun; Kajian Semiotik
Upacara adat merupakan salah satu wujud nyata budaya yang menggunakan simbol sebagai media untuk menyampaikan harapan, hal, serta komunikasi. Upacara adat sulang-sulang pahompu adalah salah satu upacara adat simalungun yang banyak menggunakan simbol sebagai media komunikasi untuk menyampaikan harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi dan makna simbol yang terdapat pada upacara adat sulang-sulang pahompu Simalungun. Manfaat penelitian ini dapat memberikan masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan mengenai upacara adat sulang-sulang
pahompuetnik Simalungun, Sebagai bahan refrensi dan acuan bagi peneliti
berikutnya yang memiliki topik yang berkaitan dengan penelitian ini dan Sebagai bahan inventarisasi budaya Simalungun yang mulai hilang karena perkembangan zaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Landasan teori yang digunakan adalah teori semiotik peirce yang mengklasifikasikan tanda menjadi tiga bagian yaitu ikon,indeks dan simbol. Metode deskriptif kualitatif yakni berusaha menggambarkan secara objektif dan tepat setiap simbol yang terdapat dalam upacara adat sulang-sulang pahompu Simalungun. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa setiap simbol yang digunakan dalam upacara adat sulang-sulang pahompu Simalungun memiliki sumbangsih makna yang memang berbeda dengan makna simbol yang sebenarnya dan setiap simbol yang dipakai memiliki nilai budaya yang dianggap luhur dan sudah menjadi salah satu status kebudayaan milik simalungun.
Kata kunci: upacara adat, tanda, simbol.