• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Aiag Score Dengan Besar Varises Esofagus Secara Endoskopi Pada Penderita Sirosis Hati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Aiag Score Dengan Besar Varises Esofagus Secara Endoskopi Pada Penderita Sirosis Hati"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

THE ASSOCIATION OF THE AIAG SCORE WITH THE SIZE OF ESOPHAGEAL VARICES ENDOSCOPICALLY IN LIVER CIRRHOSIS

PATIENTS

Dedy M. Abu Bakar, Rustam Effendi-YS, Taufik Sungkar Division of Gastroenterohepatology, Department of Internal medicine

Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara

Background: The majority of patients with liver cirrhosis will develop

esophageal varices in the course of their illness. Endoscopic screening of esophageal varices is recommended to prevent variceal bleeding. This endoscopic screening is generally require relatively high cost. Some of non-invasive examination to predict liver fibrosis has been investigated by several researchers. The AIAG Score is a simple marker which could predict the presence of liver fibrosis with a good degree of accuracy and have been demonstrated in several studies. Liver fibrosis will lead to portal hypertension which eventually lead to the occurence of esophageal varices. Based on this concept, a non-invasive examination of liver fibrosis can be used as predictor of esophageal varices.

Objective: To assess the association of a non-invasive marker AIAG Score with

the size of esophageal varices endoscopically in liver cirrhosis patients.

Methods: A cross sectional study had been conducted among 80 liver cirrhosis

patients (60 males and 20 females) that were admitted to H. Adam Malik hospital from June 2014 to June 2015. Diagnosis of liver chirrosis was made based on clinical, biochemical and ultrasound, and esophageal varices by endoscopy. AIAG Score was calculated for all patients, with statistical analysis using Mann Whitney test.

Results: Among 80 patients with esophageal varices, 50% caused by HBV

infection. The majority of patients were Child Pugh C, while only 16% being Child Pugh A. Majority of the population had F1 esophageal varices (50%), followed by F2 (36.3%), and F3 (13.8%). AIAG Score in patients with a large varices was significantly higher than that in patients with small varices (0.99±0.005 vs 0.9±0.16; p<0.001). AIAG Score cut-off value of >0.944025 was highly predictive in diagnosed large esophageal varices with a sensitivity of 82.5%, specificity of 72.5%, positive predictive value of 75%, negative predictive value 80.6%.

Conclusion: AIAG Score was significantly associated with the size of esophageal

varices. AIAG Score is a good non-invasive marker of large esophageal varices in liver cirrhosis patients.

Key Words: AIAG Score, non-invasive marker, esophageal varices

(2)

ii

HUBUNGAN AIAG SCORE DENGAN BESAR VARISES ESOFAGUS SECARA ENDOSKOPI PADA PENDERITA SIROSIS HATI

Dedy M. Abu Bakar, Rustam Effendi-YS, Taufik Sungkar Divisi Gastroenterohepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan

Latar Belakang : Sebagian besar penderita sirosis hati akan mengalami

varises esofagus dalam perjalanan penyakitnya. Skrining endoskopi varises esofagus pada penderita sirosis hati dianjurkan untuk mencegah terjadinya perdarahan varises. Skrining endoskopi ini umumnya membutuhkan biaya yang relatif mahal. Beberapa pemeriksaan non-invasive yang memprediksi adanya fibrosis hati pada penderita sirosis hati telah dikemukakan oleh beberapa peneliti. AIAG Score merupakan suatu marker sederhana yang dapat memprediksi fibrosis hati dengan tingkat akurasi yang baik dan telah dibuktikan pada beberapa penelitian. Fibrosis hati akan menyebabkan timbulnya hipertensi portal yang akhirnya akan menyebabkan terjadinya varises esofagus. Berdasarkan konsep ini maka pemeriksaan non-invasive untuk fibrosis hati dapat digunakan sebagai prediktor varises esofagus.

Tujuan penelitian: Untuk menentukan hubungan AIAG Score sebagai non-invasive marker dengan besar varises esofagus secara endoskopi pada penderita sirosis hati.

Metode penelitian: Dilakukan penelitian cross-sectional pada 80 penderita sirosis hati (60 pria dan 20 wanita) yang berobat ke RS Adam Malik dari bulan Juni 2014 sampai Juni 2015. Diagnosis sirosis hati berdasarkan klinis, biokimia dan USG, dan varises esofagus dengan endoskopi. AIAG Score dikalkulasikan pada seluruh penderita, dengan analisis statistik menggunakan uji Mann Whitney.

Hasil: Di antara 80 penderita sirosis hati dengan varises esofagus, 50%

disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B (HBV). Sebagian besar populasi penelitian memiliki klasifikasi Child-Pugh C dan hanya 16% memiliki Child Pugh A. Mayoritas populasi penelitian memiliki varises esofagus F1 (50%), F2 (36,3%), dan F3 (16%). Didapatkan hubungan bermakna AIAG Score dengan besar varises esofagus. AIAG Score pada varises besar secara signifikan lebih tinggi dibandingkan pada varises kecil (0.99±0.005 vs 0.9±0.16; p=0.000). Nilai cut-off AIAG Score >0,944025 dalam memprediksi adanya varises esofagus ukuran besar memiliki sensitivitas 82,5%, spesifisitas 72,5%, nilai prediksi positif 75%, nilai prediksi negatif 80,6%.

Kesimpulan: AIAG Score berhubungan secara signifikan dengan besar varises esofagus. AIAG Score merupakan non-invasive marker yang baik untuk varises esofagus besar pada penderita sirosis hati.

Kata Kunci: AIAG Score, non-invasivemarker, varises esofagus.

Referensi

Dokumen terkait

Bila orang lain berbuat salah, kita harus

Membuktikan curcuminoid 400 mg/kgbb/ekor/hari yang diberikan selama 10 hari lebih baik dibandingkan dengan curcuminoid 400 mg/kgbb/ekor/hari yang diberikan selama

Bursa Efek Indonesia.” Tujuan dari penelitian ini adalah, pertama untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kondisi fi

Amati kegiatan salat di rumahmu Amati kegiatan mengaji di lingkungan. Kemudian ceritakan kepada temanmu

Curcuminoid juga mampu berkompetisi dengan ion-ion logam transisi bebas yang dapat bereaksi dengan radikal asam lemak agar tidak menyebabkan terputusnya rantai asam lemah

Berdasarkaan uraian di atas, penulis melakukan penelitian pembuatan pewarna rambut dengan menggunakan bahan alami dari serbuk daun rambutan ( Nephelium lappaceum

Kartu kredit adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna

Kesimpulan: Serbuk daun rambutan (Nephelium lappaceum L.) dengan bahan tambahan pembangkit warna pirogalol dan tembaga (II) sulfat dapat diformulasikan ke dalam