SEMESTER II SMA NEGERI 7 MEDAN
T.P. 2012/2013
Oleh :
Sondang Fitriani Sitindaon
NIM 409121078
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK OPTIKA GEOMETRIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 7
MEDAN T.P. 2012/2013
Sondang Fitriani Sitindaon (NIM 409121078)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problemsolving terhadap hasil belajar siswa kelas X Semester II pada materi pokok Optika Geometris di SMA N 7 Medan T.P 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA N 7 Medan yang terdiri dari 9 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 9 kelas secara acak yaitu kelas X-6 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 40 orang dan kelas X-7 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 42 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal dengan 5 option yang sebelumnya telah valid melalui validitas isi oleh dosen fisika dan guru fisika dan aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh dua observer.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 33,80 dengan standar deviasi 9,45, dan nilai rata-rata kelas kontrol 35,20 dengan standar deviasi 10,81. Pada pengujian normalitas untuk data pretes pada kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,1304 dan Ltabel = 0,1400, pada kelas kontrol diperoleh Lhitung = 0,1359, dan Ltabel = 0,1367, sehingga Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,30 dan Ftabel = 1,72 sehingga Fhitung < Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran problem solving dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah perlakuan diberikan postes dan diperoleh hasil nilai rata-rata kelas eksperimen 62,80 dengan standar deviasi 10,12 dan kelas kontrol 58,00 dengan standar deviasi 11,74. Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen adalah 68,12 termasuk kategori cukup aktif, sedangkan pada kelas kontrol adalah 52,92 temasuk kategori kurang aktif. Hasil pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh thitung= 2,06 dan ttabel = 1,66, sehingga thitung > ttabel maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Optika Geometris di kelas X semester II SMA N 7 Medan T.P 2012/2013.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem SolvingTerhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Pokok Optika Geometris di Kelas X Semester II SMA N 7
Medan T.P 2012/2013”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari banyak pihak yang membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada: Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis
sejak awal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si, dan Bapak Drs. Nurdin
Siregar, M.Si, Bapak Drs. Jonny H. Panggabean, M.Si sebagai dosen pembanding
I, II, dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai penyusunaan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Nurdin Siregar M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing penulis selama perkuliahan dan Bapak Prof. Drs. Motlan,
M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H.
Muhaamad Daud, MM selaku kepala sekolah SMA N 7 Medan Medan, Bapak
Suhunan Harianja, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak
membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf
administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis
selama melakukan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ayahanda Haposan
v
doa serta kasih sayang, dan adik Ivan Sitindaon serta sanak keluarga yang
senantiasa memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Dan tak lupa
penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat penulis : Eva Siringo-Ringo,
Rifka Situmorang, Siti Aisyah Lubis, Pangeran Affandi, Amelia, Selvia Maria,
Citra Yunita, Sri Novianti, Putri Adillah, serta sahabat-sahabat lainnya tak bisa
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Juli 2013
Penulis,
vii
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 29
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 29
3.7.1. Menentukan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 34
3.7.2. Uji Normalitas 35
3.7.3. Uji Homogenitas 36
3.7.4. Uji Hipotesis 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40
4.1. Hasil Penelitian 40
4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian 40
4.1.2.2. Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 42
4.1.2.3. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata 43 4.1.2.4. Hasil Uji Normalitas data Postes 43 4.1.2.5. Hasil Uji Homogenitas Data Postes 43 4.1.3. Hasil Pengujian Hipotesis 44 4.1.4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa 45
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 48
5.1. Kesimpulan 48
5.2. Saran 48
DAFTAR PUSTAKA 50
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Berkas Cahaya Sejajar 15
Gambar 2.2. Berkas Cahaya Menyebar 15
Gambar 2.3. Berkas Cahaya Mengumpul 15
Gambar 2.4. Pemantulan Teratur dan Pemantulan Baur 16
Gambar 2.5. Pemantulan Cahaya 16
Gambar 2.6. Pembentukan Bayangan Pada Cermin Datar 17
Gambar 2.7. Sinar Istimewa Pada Cermin Cekung 19
Gambar 2.8. Pembentukan Bayangan Benda Pada Cermin Cekung 20
Gambar 2.9. Pembentukan Bayangan Benda Pada Cermin Cekung 20
Gambar 2.10. Pembentukan Bayangan Benda Pada Cermin Cekung 21
Gambar 2.11. Sinar Istimewa Pada Cermin Cembung 21
Gambar 2.12. Pembentukan Bayangan Benda Pada Cermin Cembung 22
Gambar 2.13. Benda Terletak di Belakang Cermin Cembung 23
Gambar 2.14. Pembiasan Cahaya 25
Gambar 4.1. Diagram Batang Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 41
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Indeks Bias Medium 25
Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu 26
Tabel 3.1. Desain Penelitian 30
Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 32
Tabel 3.3. Tabel Pedoman Observasi Siswa 33
Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 40
Tabel 4.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 41
Tabel 4.3. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Pretes 42
Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas Pretes 43
Tabel 4.5. Hasil Perhitingan Uji Kesamaan Dua Rata-Rata 43
Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Postes 43
Tabel 4.7. Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas Postes 44
Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Uji Hipotesis 44
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP 1 Kelas Eksperimen 48
Lampiran 2. RPP 1 Kelas Kontrol 69
Lampiran 3. RPP 2 Kelas Eksperimen 84
Lampiran 4 RPP 2 Kelas Kontrol 93
Lampiran 5 Lembar Kisi Soal 102
Lampiran 6. Instrumen Penelitian 112
Lampiran 7. LKS Pertemuan I 119
Lampiran 8. LKS Pertemuan II 121
Lampiran 9. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 122
Lampiran 10. Tabulasi Data Pretes Kelas Eksperimen 124 Lampiran 11. Tabulasi Data Postes Kelas Eksperimen 126 Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 128
Lampiran 13. Tabulasi Data Pretes Kelas Kontrol 130 Lampiran 14. Tabulasi Data Postes Kelas Kontrol 132 Lampiran 15. Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi 134
Lampiran 16. Uji Normalitas Data 137 Lampiran 17. Uji Homogenitas Data 140
Lampiran 18. Uji Kesamaan Rata-Rata Data Pretes 143 Lampiran 19. Uji Hipotesis Data Postes dengan Uji-t 145
Lampiran 20. Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa 147
Lampiran 21. Deskriptor Aktivitas Siswa 148
Lampiran 22. Distribusi Data Aktivitas Siswa 149
Lampiran 23. Aktivitas Belajar Siswa 157
Lampiran 24. Bahan Ajar 159
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas manusia
seutuhnya adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab profesional
setiap guru. Pengembangan kualitas manusia khususnya peserta didik menjadi
suatu keharusan. Pendidikan bukan hanya menyiapkan masa depan, tetapi juga
bagaimana menciptakan masa depan. Pendidikan harus membantu terciptanya
individu yang kritis, memiliki keterampilan berpikir, dan mampu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti terhadap siswa dengan
menggunakan angket di kelas X SMA Negeri 7 Medan pada tanggal 25-26 Januari
2013, diperoleh hasil observasi bahwa pelajaran fisika kurang diminati. Dari
angket yang diberikan kepada 2 kelas dengan jumlah siswa tiap kelas yaitu 43
siswa dan 45 siswa, terdapat 11,6% siswa yang tidak menyukai pelajaran fisika
untuk kelas pertama, dan kelas yang satunya lagi terdapat 22% siswa yang tidak
menyukai pelajaran fisika. Alasan siswa-siswa yang diobservasi tidak menyukai
pelajaran fisika karena menurut para siswa pelajaran fisika sulit untuk dipahami
dan membosankan.
Dari wawancara yang dilakukan pada tanggal 26 Januari 2013 dengan
Bapak Suhunan Harianja guru fisika yang mengajar di kedua kelas tersebut,
kendala yang dihadapi saat mengajar yaitu adanya beberapa siswa yang ribut saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Metode pembelajaran yang sering
digunakan guru fisika di kedua kelas tersebut adalah metode ceramah, tanya
jawab, dan pemberian tugas. Dari hasil wawancara dengan Bapak Suhunan
Harianja, saat kegiatan pembelajaran berlangsung aktivitas siswa masih kurang.
Hal ini terlihat dari sedikitnya jumlah siswa yang mengajukan pendapat maupun
bertanya meskipun diberi kesempatan bertanya oleh guru. Siswa yang
mengajukan pertanyaan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung yaitu hanya
2
bingung mengenai apa yang ditanyakan. Selain itu siswa kurang terlatih dalam
mengembangkan dan menyampaikan ide-idenya ketika berhadapan dengan
permasalahan. Hasil belajar fisika siswa di kedua kelas cukup rendah dilihat dari
nilai rapor siswa untuk mata pelajaran fisika.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan di
atas adalah dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving. Model
pembelajaran Problem Solving memiliki karakteristik sebagai suatu model
pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Model pembelajaranProblem Solving
memiliki 5 fase yaitu mendefinisikan masalah, mendiagnosis masalah,
merumuskan alternatif strategi, menentukan dan menerapkan strategi pilihan, dan
melakukan evaluasi. Dengan kelima fase tersebut diharapkan siswa tertarik untuk
mengikuti pelajaran fisika. Pada fase pertama yaitu mendefinisikan masalah,
siswa akan merumuskan masalah dari peristiwa yang berkaitan dengan materi
pembelajaran sehingga jelas masalah yang dikaji. Dilanjutkan fase kedua, siswa
menentukan sebab-sebab terjadinya masalah. Fase pertama dan kedua dapat
membangkitkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran fisika. Mulai dari fase
pertama hingga fase kelima berisi rangkaian aktivitas siswa yaitu bertanya,
mengajukan pendapat, mengembangkan ide-ide yang dimilikinya, saling
membagikan ide-ide, menigkatkan kerjasama antarsiswa, dan mempertimbangkan
jawaban yang paling tepat yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Model
pembelajaran Problem Solving memfasilitasi keberhasilan siswa untuk
memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran, komunikasi,
dan kerja kelompok. Dengan model ini, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa fisika.
Model pembelajaran Problem Solvingtelah diteliti oleh beberapa peneliti
seperti : Utema Gulo (2010) dan Ofri Yadi Putra (2010). Utema Gulo (2010)
melakukan penelitian di SMA Swasta Gajah Mada Medan menyatakan bahwa ada
perbedaan rata-rata hasil belajar Fisika siswa yang diajar dengan model
pembelajaran Problem Solvingyaitu 77,81 dan model pembelajaran konvensional
yaitu 67,03 dan terdapat peningkatan aktivitas di kelas ekperimen 76,24%
penelitian di SMP N 11 Medan menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Solving, dilihat dari sebelum diterapkannya model pembelajaran
Problem Solvingnilai rata-rata fisika siswa adalah 36,79 untuk kelas kontrol dan
40,38 untuk kelas eksperimen dan setelah diterapkan model ini diperoleh rata-rata
nilai hasil belajar 64,72 untuk kelas kontrol dan 71,28 untuk kelas
eksperimen.melalui model pembelajaran ini hasil belajar Fisika siswa meningkat.
Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengakui masih
mempunyai kelemahan. Gulo (2010) kelemahannya adalah keterbatasan waktu,
tidak semua kelompok memiliki kesempatan untuk waktu presentasi dan
memberikan tanggapan. Putra (2010) kelemahannya adalah kesulitan pengelolaan
kelas. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian sebelumnya
adalah terletak pada pengawasan kelas dan pengalokasian waktu. Peneliti akan
mencoba lebih mengoptimalkan alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran
yang sudah ditetapkan dalam RPP khususnya supaya setiap kelompok dapat
mempresentasikan hasil diskusinya. Peneliti juga akan memberikan Lembaran
Kerja Siswa (LKS) yang lebih sederhana dan menarik pada saat KBM
berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti akan menyajikan LKS dengan soal
konsep dan hitungan sebagai bahan permasalahan diskusi kelompok.
Berdasarkan masalah-masalah di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Optika Geometris Di
Kelas X Semester II SMA Negeri 7 Medan T.P. 2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan masih rendah.
2. Pelajaran fisika kurang diminati karena siswa menganggap pelajaran fisika
4
3. Aktivitas siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung masih kurang
4. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi
1.3. Batasan Masalah
Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas, maka perlu dibatasi
masalah dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Problem
Solvingdan pembelajaran konvensional
2. Materi pokok yang disajikan adalah materi pokok Optika Geometris
3. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan T.P.
2012/2013
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran
Problem Solving pada materi pokok Optika Geometris di Kelas X SMA
Negeri 7 Medan semester II T.P. 2012/2013?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran
konvensional pada materi pokok Optika Geometris di Kelas X SMA
Negeri 7 Medan semester II T.P. 2012/2013?
3. Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran Problem Solving pada materi pokok
Optika Geometris di Kelas X SMA Negeri 7 Medan semester II T.P.
2012/2013?
4. Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan
menerapkan pembelajaran konvensional pada materi pokok Optika
5. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Problem Solving terhadap
hasil belajar siswa pada pada materi pokok Optika Geometris di Kelas X
SMA Negeri 7 Medan semester II T.P. 2012/2013?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Solving pada materi pokok Optika Geometris di
Kelas X SMA Negeri 7 Medan semester II T.P. 2012/2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran
konvensional pada materi pokok Optika Geometris di Kelas X SMA
Negeri 7 Medan semester II T.P. 2012/2013.
3. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran Problem Solving pada materi pokok
Optika Geometris di Kelas X SMA Negeri 7 Medan semester II T.P.
2012/2013.
4. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan
menerapakan pembelajaran konvensional pada materi pokok Optika
Geometris di Kelas X SMA Negeri 7 Medan semester II T.P. 2012/2013.
5. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving
terhadap hasil belajar siswa pada pada materi pokok Optika Geometris di
Kelas X SMA Negeri 7 Medan semester II T.P. 2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai informasi hasil belajar fisika dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Solvingdi Kelas X SMA Negeri 7 Medan semester
II T.P. 2012/2013.
2. Sebagai alternatif pemililihan model pembelajaran bagi pengajar fisika
6
1.7. Definisi Operasional
1. Model pembelajaran Problem Solving adalah serangkaian aktivitas
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang
dihadapi.
2. Hasil belajar adalah kompetensi yang terukur dan observable yang
diperoleh setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, sehingga setiap
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar siswa pada materi pokok Optika Geometris di Kelas X
Semester II SMA N 7 Medan T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan
rata-rata pretes sebesar 33,80 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata
postes siswa sebesar 62,80.
2. Hasil belajar siswa pada materi pokok Optika Geometris di Kelas X
Semester II SMA N 7 Medan T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan
rata-rata pretes sebesar 35,20 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata
postes siswa sebesar 58,00.
3. Nilai rata-rata aktivitas belajar siswa dari pertemuan pertama dan kedua
pada kelas eksperimen adalah 68,12 termasuk dalam kategori cukup aktif.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa pada kelas eksperimen
mempengaruhi perkembangan hasil belajar siswa.
4. Nilai rata-rata aktivitas belajar siswa dari pertemuan pertama dan kedua
pada kelas kontrol adalah 52,92 termasuk dalam kategori kurang aktif.
5. Ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model pembelajaran
Problem Solving terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Optika Geometris di kelas X semester II SMA Negeri 7 Medan T.P. 2012/2013
yang diperoleh dengan membandingkan thitung dengan ttabel diperoleh
thitung>ttabelatau 2,06>1,66.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kepada peneliti selanjutnya, sebelum memulai pengajaran sebaiknya
49
mengenai proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Solving.
2. Model Pembelajaran Problem Solving ini lebih tepat diterapkan pada kelompok kecil (<30 orang perkelas) agar lebih mudah membimbing siswa
DAFTAR PUSTAKA
Arends, (2008), Lerning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Arikunto, S., (2003),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.
Gulo, Utema, (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Gesekan Kelas XI Semester I SMA Swasta Gajah Mada Medan Tahun Pelajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Gulo, W., (2008), Strategi Belajar Mengajar, Gramedia, Jakarta.
Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Kanginan, M., (2006), Fisika Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Putra, Ofri Yadi, (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya di Kelas VIII Semester 2 SMP N 11 Medan T.P. 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran, Kencana, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Sukmadinata, N., (2010), Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sulistyahadi, (2011), 1001 Soal Fisika SMA, Pustaka Widyatama, Jakarta.
Tipler, P., (1998), Fisika Untuk Sains dan Teknik, Erlangga, Jakarta.
Yamin, M., (2003), Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Gaung Persada Press, Jakarta.