• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

4.1.18 URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

4.1.18.1 KONDISI UMUM

Keberadaan pemuda sangat menentukan perjalanan sejarah suatu

bangsa. Telah tercatat, dalam perkembangan peradaban dunia yang

membuktikan bahwa peran pemuda senantiasa sebagai pelaku utama bagi

lahirnya sebuah lembaran peradaban baru. Demikian juga dalam

perkembangan sejarah lahirnya bangsa Indonesia, di mana kiprah pemuda di

Indonesia yang diawali pada tahun 1900-1908, dan dilanjutkan dengan

momentum besar, yakni Sumpah Pemuda, pada tanggal 28 oktober tahun

1928. Selain sebagai salah satu catatan cukup penting dalam

mempersatukan perjuangan pemuda, juga terbukti menjadi penopang utama

pencapaian kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945.

Momentum-momentum ini oleh pakae sejarah sering disebut sebagai Historycal

Legitimacy (pengabsahan sejarah), di mana sebuah peristiwa yang dilakukan

sebuah generasi bisa menjadi tempat pijak bagi penumbuhan motivasi dan

semangat bagi generasi berikutnya.

Kehadiran pemuda selalu mengukir torehan penting seiring dengan

perkembangan waktu dalam perjalanan dinamika kehidupan bangsa,

sehingga mampu menjadi titik strategis yang mendorong munculnya

perhatian dari berbagai kalangan dan banyak kepentingan, baik formal

maupun nonformal, sesaat maupun jangka panjang, individual maupun

organisasional. Bangsa Indonesia telah mewujudkannya, antara lain pada

Konstitusi UUD 1945, yang menjamin pemuda, sebagai bagian terbesar dari

masyarakat Indonesia atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembangnya

serta hak atas perlindungan pemuda dari kekerasan dan diskriminasi, meraih

pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi,

seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi

kesejahteraan umat manusia, serta jaminan sosial yang memungkinkan

pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2007

tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2008, dijelaskan bahwa

pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas serta

pembangunan pemuda dan olah raga memiliki peran yang sangat penting

(2)

dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, tersebut juga di dalam UU

No.25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas)

2000-2004, UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU

No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, UU No.39 Tahun 1999 tentang

Hak Asasi Manusia, UU No.8 Tahun 1985 tentang Organisasi

Kemasyarakatan dan masih banyak ketentuan perundangan lainnya yang

menyinggungnya.

Pemuda merupakan generasi penerus, penanggung jawab dan

pelaku pembangunan masa depan. Kekuatan bangsa di masa mendatang

tercermin dari kualitas sumber daya pemuda saat ini. Untuk itu pemuda harus

disiapkan dan diberdayakan agar mampu memiliki kualitas dan keunggulan

daya saing guna menghadapi tuntutan,

Berdasarkan kenyataan tersebut di atas Pembangunan pada urusan

pemuda dan olah raga diarahkan untuk mewujudkan peranan pemuda dalam

pembangunan dan pola hidup masyarakat yang sehat jasmani dan rohani

melalui :

(1) penguatan organisasi kepemudaan;

(2) peningkatan budaya dan prestasi olah raga;

(3) peningkatan sarana prasarana olah raga.

Kebijakan umum di atas merupakan suatu komitmen perhargaan

terhadap sejarah bangsa Indonesia yang telah membuktikan bahwa

semangat dan kepeloporan pemuda selalu menjadi penentu perjalanan suatu

bangsa. Karena itulah semangat dan kepeloporan para pemuda harus tetap

ditumbuh-kembangkan sesuai dengan dinamika kehidupannya.

Berangkat dari kenyataan tersebut di atas Pemerintah telah berupaya

secara serius dalam meningkatkan partisipasi generasi muda dengan melalui

berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pembinaan, pengembangan

organisasi, fasilitasi, serta tidak kalah pentingnya meningkatkan intensitas

koordinasi dengan berbagai elemen kepemudaan sedemikian rupa sehingga

pada akhirnya dapat memperlancar pembangunan dalam urusan

kepemudaan.

Sedangkan berkaitan dengan kesadaran dan budaya hidup sehat perlu

menjadi sorotan serius dengan melihat kenyataan bahwa hal tersebut

(3)

masyarakat dari usia anak-anak sampai orang dewasa. Kesadaran hidup

sehat yang mulai semarak tersebut harus didukung dengan melalui berbagai

langkah antara lain pembinaan dan penyediaan fasilitas oleh raga yang

mamadai. Di samping sebagai upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan

masyarakat, kegiatan olahraga juga dimaksudkan sebagai upaya untuk

meraih prestasi. Keinginan untuk mewujudkan peningkatan prestasi olahraga

tersebut harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan. Sampai

dengan saat ini, dengan melakukan upaya berbagai kegiatan keolahragaan

yang mengarah kepada peningkatan prestasi melalui Pengurus Cabang Olah

Raga Kota Semarang yang berjumlah 42 unit, pada tahun 2013 ini telah

menghasilkan beberapa prestasi yang mampu diraih oleh atlit-atlit kota

Semarang dalam kancah daerah, regional maupun nasional, namun

demikian upaya pembinaan yang berkelanjutan masih perlu terus

ditingkatkan dengan dibarengi pemenuhan anggaran dan sarana prasarana

yang memadai.

4.1.18.2 KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan pembangunan Urusan Pemuda dan Olah Raga pada tahun

2013 diarahkan pada peningkatan pembinaan dan pengembangan sikap

perilaku yang baik di kalangan generasi muda secara dini, terpadu dan

berkelanjutan, peningkatan peran serta organisasi pemuda sebagai

pengembangan bakat, minat, kreatifitas dan ketrampilan pemuda dan

peningkatan peran organisasi olahraga dalam meningkatkan prestasi

olahraga. Adapun program-program yang dilaksanakan adalah sebagai

berikut :

1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda diarahkan

pada meningkatnya kualitas kepemudaan melalui pembinaan

ekstrakurikuler disekolah, mengembangkan even-even kepemudaan

berupa lomba wawasan wiyata mandala di sekolah-sekolah,

pengembangan organisasi kepramukaan, organisasi sosial kepemudaan

di masyarakat (karang taruna)

2. Program peningkatan peran serta kepemudaan diarahkan pada

meningkatnya partisipasi pemuda, melalui Pembinaan Organisasi

Kepemudaan, Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan, Fasilitasi

(4)

penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, Lomba kreasi dan

karya tulis ilmiah di kalangan pemuda, Pembinaan PPAP, PPAN, Kapal

Pemuda Nusantara dan Pemuda Pelopor Pembangunan.

3. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan

Kecakapan Hidup Pemuda diarahkan pada meningkatnya kreatifitas

pemuda melalui pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda.

4. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga diarahkan

pada peningkatan profesionalisme tenaga keolahragaan dan pemantapan

kelembagaan organisasi keolahragaan melalui Peningkatan Mutu

Organisasi & Tenaga Keolahragaan dan Pengembangan sistem

sertifikasi dan standarisasi profesi

5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga diarahkan pada

meningkatnya prestasi olah raga melalui Identifikasi Bakat dan Potensi

Pelajar dalam Olahraga, Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di

Tingkat Daerah, Penyelenggaraan Kompetensi olah raga (POPDA SD,

POPDA SMP dan POPDA SMA/SMK), pemasyarakatan olah raga bagi

pelajar, mahasiswa dan masyarakat berupa penyediaan sarana

prasarana olah raga yang memadai dan Pemberian Penghargaan Bagi

Insan Olahraga yang Berdedikasi dan Berprestasi.

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga diarahkan pada

meningkatnya kualitas sarana dan prasarana olahraga melalui perbaikan

stadion, Gelanggang Olah Raga, dan penyediaan ruang terbuka yang

berfungsi untuk kepentingan olahraga.

4.1.18.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1.18.3.1 PENDANAAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program / kegiatan

dalam Urusan Wajib Pemuda dan Olah Raga pada tahun 2013 sebesar

Rp. 5.561.021.447,- yang diperuntukkan program yang berkaitan dengan

tugas teknis pada urusan wajib Pemuda dan Olah Raga.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan

Wajib Pemuda dan Olah Raga adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

(5)

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%) SKPD : DISOSPORA

1 Fasilitasi Kegiatan Kepemudaan 438.345.000 269.030.805 61,37

JUMLAH PROGRAM 438.345.000 269.030.805 61,37

2. Program peningkatan peran serta kepemudaan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : DISOSPORA

1 Pembinaan Organisasi Kepemudaan 49.402.000 48.807.000 98,80

2 Pendidikan Dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Pelatihan Paskibraka

267.600.000 260.383.150 97,30

3 Pertukaran Pemuda Antar Provinsi, Negara Dan Pemuda Pelopor Pembangunan

34.000.000 33.790.000 99,38

4 Penyuluhan Pencegahan Dan Perlindungan Bahaya Distruktif Bagi Generasi Muda

36.440.000 34.620.000 95,01

JUMLAH PROGRAM 365.000.000 330.265.000 90,48

3. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan

kecakapan hidup pemuda

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : DISOSPORA

1 Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda 132.995.000 131.175.000 98,63

JUMLAH PROGRAM 132.995.000 131.175.000 100,00

4. Program Pengembangan dan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%) SKPD : DISOSPORA

1 Pengkajian kebijakan-kebijakan pembangunan olahraga

165.000.000 151.360.000 91.73

2 Pengelolaan Dana Hibah 100.658.075 34.061.075 33.84

JUMLAH PROGRAM 265.658.075 185.421.075 69.80

5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%) SKPD : DISOSPORA

1 Pelaksanan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga

76.231.200 74.667.700 97,95

2 Pemasalan olahraga bagi Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat

315.000.000 315.000.000 100,00

3 Pengembangan Olahraga Lanjut Usia termasuk Penyandang Cacat

(6)

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%)

4 Pengembangan olahraga rekreasi 300.000.000 300.000.000 100,00

5 Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga Mahasiswa, Karyawan dan Masyarakat

135.000.000 133.800.000 99,11

6 Lomba Tri Lomba Juang 125.000.000 125.000.000 100,00

7 Fasilitasi Kegiatan keolahragaan masyarakat 370.000.000 370.000.000 100,00 8 Pekan olahraga pelajar daerah SD, SMP, SMA

(POPDA SD,SMP,SMA)

763.000.000 629.655.000 82,52

JUMLAH PROGRAM 2.159.285.200 2.023.176.700 93,70

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%) SKPD : DISOSPORA

1 Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga

121.248.725 120.501.725 99,38

2 Rehabilitasi sedang/berat sarana dan prasarana olahraga

1.981.047.447 1.686.676.500 85,14

3 Pengembangan informasi data base bidang sosial, pemuda dan olahraga

75.000.000 70.375.000 93,83

JUMLAH PROGRAM 2.177.296.172 1.877.553.225 86,23

4.1.18.3.2 HASIL YANG DICAPAI

1. Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

a. Terselenggaranya kegiatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda

dengan peserta upacara sebanyak 1.600 orang;

b. Terselenggaranya fasilitasi kegiatan kepemudaan dengan kegiatan :

1) Terselenggaranya workshop kepemudaan sebanyak 100 orang;

2) Terselenggaranya pelatihan manajemen organisasi bagi pemuda

sebanyak 30 orang.

2. Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

a. Terlaksananya Rakor organisasi kepemudaan sebanyak 103 orang;

b. Terbentuknya Tim Paskibraka Tingkat Kota Semarang sebanyak

72 Orang;

c. Terseleksinya pemuda yang mengikuti pertukaran pemuda antar

provinsi negara dan pemuda pelopor pembangunan tingkat provinsi

sebanyak 50 orang.

d. Terselenggaranya Penyuluhan Pencegahan dan Perlindungan

(7)

e. Terselenggaranya lomba pidato bahasa Inggris bagi generasi muda

dengan peserta sebanyak 16 orang;

f. Terselengaranya Lomba karya ilmiah bagi generasi muda dengan

peserta sebanyak 30 orang;

g. Terselenggaranya Lomba Tata Upacara Bendera dan Baris-berbaris

yang dipersiapkan sebagai tim yang mewakili lomba Tingkat Provinsi

Jawa Tengah dengan peserta lomba sebanyak 162 orang;

3. Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup

Pemuda

a. Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan teknisi handphone bagi

Pemuda sebanyak 32 orang;

b. Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan Komputer bagi Pemuda

sebanyak 32 orang;

c. Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan Suvenir bagi Pemuda

sebanyak 20 orang;

d. Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan Tata Boga bagi

Pemuda sebanyak 20 orang;

JUMLAH ORGANISASI KEPEMUDAAN TAHUN 2013

Tahun 2012 Tahun 2013 1. Jumlah organisasi kepemudaan

- Karang taruna

- Organisasi kepemudaan

55 48

177 60 2. Jumlah warga yang mengikuti organisasi

kepemudaan

39.204 orang 56.500 orang

Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2013

4. Pengembangan Kebijakan Dan Manajemen Olahraga

a. Terselenggaranya kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO)

Tingkat Kota Semarang dengan jumlah peserta Kelompok SD

sebanyak 14 team, Kelompok SMP sebanyak 13 team dan Kelompok

SMA sebanyak 16 team.

b. Terseleksinya Tim Kota Semarang untuk mengikuti kejuaraan LIPIO

Tingkat Jawa Tengah dan Tingkat Nasional dengan hasil 16 besar

Tingkat Nasional untuk kelompok SMP dan Juara I Tingkat Jawa

Tengah untuk kelompok SMA.

Mengalami penurunan prestasi, pada Tahun 2013 untuk kelompok

SMP meraih Juara I Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan 16 besar

Tingkat Nasional, sedang untuk kelompok SMA meraih Juara I

(8)

5. Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga

a. Terselenggaranya tes bakat dan potensi pelajar dalam olahraga

sebanyak 200 pelajar SD/MI.

b. Terlaksananya peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS)

Tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan peserta sebanyak 1.600

orang;

c. Terlaksananya pengembangan olahraga lanjut usia termasuk

penyandang cacat

1) Terselenggaranya Penyuluhan Persiapan Pra Lansia dan Lansia

sebanyak 50 orang;

2) Terselenggaranya Lomba Catur bagi Manula dengan peserta

sebanyak 75 orang;

d. Terselenggaranya kompetisi Futsal dan Tenis Lapangan bagi

mahasiswa, karyawan dan masyarakat dengan peserta sebanyak

150 orang;

KEGIATAN OLAHRAGA DI KOTA SEMARANG TAHUN 2013 Nama Kegiatan Tahun 2012 Tahun 2013 Jumlah Kegiatan Olahraga :

1. Jogging 2. Senam 3. Renang 4. Voli 5. Badminton 6. Tennis 7. Basket 8. Futsal

60 12 3 1 6 1 5 3

96 96 4 5 6 3 6 4

Jumlah Kegiatan Olahraga Masal 1. Jalan Sehat

2. Sepeda santai 3. Senam Sehat

60 96 104

65 96 104

Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2013

e. Terseleksinya atlet Tri Lomba Juang dengan peserta sebanyak 20

orang yang dipersiapkan mengikuti Lomba Tingkat Provinsi Jawa

Tengah;

f. Terlaksananya fasilitasi bantuan perlengkapan dan peralatan

olahraga bagi klub pelajar sebanyak 7 klub.

g. Terlaksananya partisipasi Atlit Kota Semarang dalam Pekan Olah

Raga Pelajar Tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Kelompok SD,

SMP dan SMA dengan prestasi meraih Juara Umum I untuk

(9)

DAFTAR PRESTASI PARTISIPASI ATLIT KOTA SEMARANG DALAM BERBAGAI KOMPETISI TAHUN 2013

NAMA KEGIATAN TAHUN 2012 TAHUN 2013

I. Pada Pekan Olahraga Pelajar - Liga Pendidikan Indonesia (Lipio)

a. Tingkat SMA b. Tingkat SMP

- Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) a. Tingkat SD

b. Tingkat SMP c. Tingkat SMA

- Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesanteren Daerah (Pospeda)

- Lomba Tri Lomba Juang Tk. Pelajar, Mahasiswa, dan Umum

Juara I Tk. Jateng Juara I Nasional

Juara Umum I Juara Umum I Juara Umum I

Juara Umum II

Juara I Tk. Jateng 16 besar

Juara Umum I Juara Umum I Juara Umum I

Tidak Diselenggarakan

Rangking 6 Tk. Jateng

II. Pada Pekan Olahraga Nasional a. Jumlah medali yang diperoleh

PON (Total) Medali Emas Medali Perak Medali Perunggu

PORCANAS Medali Perak

b. Prosentase nomor cabang olahraga yang meraih medali dibandingkan jumlah keseluruhan nomor cabang olahraga yang dipertandingkan 45 15 14 16 4 4 63,9 % Tidak Diselenggarakan - - - - - - -

III. POR Provinsi Jateng Juara Umum I Juara Umum I

Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2013

6. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olahraga

a. Tersalurkannya bantuan peralatan olahraga untuk 51 kelompok

masyarakat;

b. Terlaksananya perbaikan Kolam Renang Manunggal Jati;

c. Terlaksananya sosialisasi dan pendataan pengembangan Informasi

Data Base bidang sosial pemuda dan olahraga untuk 193 orang;

d. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga

dengan kegiatan pavingisasi Lapangan Sepak Bola Sidodadi.

e. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga

dengan kegiatan pavingisasi Lapangan Kedondong Seteran.

f. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga

dengan kegiatan Rehabilitasi Gedung Olahraga Kelurahan

(10)

g. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga

dengan kegiatan Rehabilitasi Lapangan Volly Kelurahan Bulu Lor,

Kecamatan Semarang Utara.

h. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga

dengan kegiatan Rehabilitasi Lapangan Badminton Kelurahan

Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara.

i. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga

dengan kegiatan Pembangunan Lapangan Sepak Bola Kelurahan

Genuksari, Kecamatan Genuk.

j. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga

dengan kegiatan Rehabilitasi Lapangan Olahraga Kelurahan Miroto,

Kecamatan Semarang Tengah.

k. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga

dengan kegiatan Pengurugan Lapangan Sepak Bola Kedondong

Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan.

DAFTAR SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DI KOTA SEMARANG TAHUN 2013

2012 2013 KET

1. Jumlah gelanggang olahraga di Kota Semarang

4 4 - 2 milik Kota Semarang

(GOR Manunggal Jati dan GOR Tri Lomba Juang),

- 1 milik provinsi Jawa Tengah (GOR Jatidiri),

- 1 milik swasta (GOR Satria) 2. Jumlah Stadion sepakbola di Kota

Semarang

2 2 1 milik Kota Semarang (Stadion Citarum),

1 milik Provinsi Jawa Tengah (Stadion Jatidiri)

3. Jumlah lapangan olahraga di Kota Semarang

 Lapangan sepakbola 87 110

 Lapangan tennis 68 86

 Lapangan badminton 387 529

 Lapangan futsal 33 55

 Lapangan basket 68 103

 Lapangan bola voli 321 445

 Kolam renang 26 32

 Lapangan Golf 5 5

4. Jumlah fasilitasi bantuan olahraga 197 28 5. Presentase kecamatan yang

mempunyai sarana dan prasarana olahraga untuk umum

100 %

(11)

6. Jumlah pembangunan rehab sarana olahraga di Kota Semarang

4 2

Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2013

4.1.18.4 PERMASALAHAN

1. Masih kurangnya pemahaman klub olahraga dan kelompok masyarakat

akan mekanisme pemberian hibah dan bantuan peralatan olahraga.

2. Masih kurangnya koordinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

dengan Pemerintah Kota Semarang, berkaitan dengan pemberitahuan

pelaksanaan waktu kegiatan dan jumlah quota peserta kegiatan

kepemudaan di tingkat Provinsi yang tanpa dilengkapi petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis kegiatan, sehingga pelaksanaan

kegiatan kepemudaan di tingkat Kota Semarang kurang berjalan lancar.

3. Pada kegiatan pengembangan sarana dan prasarana olahraga, ada 9

(sembilan) paket pekerjaan fisik yang dilaksanakan diantaranya yaitu

Pemavingan lapangan Sidodadi, Pembangunan lapangan futsal dan

arena permainan anak di Manunggal Jati, Pengadaan lampu sorot dan

genset di stadion Citarum serta perrbaikan sarana prasarana olahraga

di kecamatan. Perbaikan sarpras olahraga perlu ditingkatkan untuk

semua kecamatan dan prioritas pada sarana olahraga publik seperti

Stadion Tri Lomba Juang yang dalam proses pembangunan serta

stadiun lain di Kota Semarang lainnya.

4.1.18.5 RENCANA TINDAK LANJUT

1. Meningkatkan kegiatan Pengelolaan Dana Hibah agar proses

pemberian bantuan hibah mulai dari pengajuan permohonan proposal

sampai dengan pertanggungjawaban keuangan dapat termonitoring

secara maksimal, serta melakukan sosialisasi secara terpadu terkait

mekanisme dan tata cara pemberian hibah maupun bantuan peralatan

olahraga. Sehingga terciptanya pemahaman klub olahraga dan

kelompok masyarakat akan mekanisme pemberian hibah dan bantuan

peralatan olahraga.

2. Meningkatkan intensitas koordinasi dan sinergitas serta mendorong

(12)

program-program dan kegiatan kepemudaan secara terpadu dan terintegritas

dengan baik.

4.1.18.6 PRESTASI/PENGHARGAAN

Adapun prestasi / penghargaan yang telah diraih pada tahun 2013

antara lain adalah sebagai berikut :

1. Juara I SMP sederajat Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Piala

Presiden Tingkat Nasional

2. Juara I SMP sederajat Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Tingkat Jawa

Tengah

3. Juara I SMA sederajat Liga Pendidikan Indonesia LIPIO Tingkat Jawa

Tengah

4. Juara Umum I SD sederajat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)

Tingkat Jawa Tengah

5. Juara Umum I SMP sederajat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)

Tingkat Jawa Tengah

6. Juara Umum I SMA sederajat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)

Tingkat Jawa Tengah

7. Juara Umum I Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Tingkat Jawa Tengah

8. Juara Umum II Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah

(POSPEDA) Tingkat Jawa Tengah

9. Juara II Lomba Karang Taruna Berprestasi Tingkat Jawa Tengah

10. Juara II Lomba Cerdas Cermat Kegiatan Kemah Bhakti Pemuda Jawa

Tengah

11. Juara III Lomba Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Berprestasi Tingkat

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan oleh Mursalim juga menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kepemilikan institusional dengan kebijakan dividen dan berpengaruh

 Memenuhi kriteria pola tanam yang baik untuk menekan munculnya hama.  Meminimalkan

 Threaded Ends (TE) : yaitu pipa yang dibuat mempunyai ulir pada ujungnya. berulir kedua sisi (TBE : Threaded Both Ends)

• Beberapa konsep hierarki bisa secara otomatis dibangun berdasarkan pada analisis dari jumlah nilai-nilai berbeda per atribut dalam data set.

Sehubungan dengan telah selesainya masa evaluasi penawaran administrasi, teknis dan harga untuk pemilihan langsung pekerjaan Pembangunan Bronjong DAS Girian Paket 1 maka

Manual pengoperasian analisis harga satuan menguraikan suatu tahap-tahap perhitungan harga satuan pekerjaan (HSP) yang secara teknis dirinci berdasarkan suatu metode kerja dan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dinilai telah menjawab masalah penelitian secara signifikan yang menghasilkan tiga skenario untuk meningkatkan motivasi kerja