DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN (UNTUK SISWA) SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)
I. KELAYAKAN ISI A. KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN KI DAN KD
Butir 1 Kelengkapan materi
Deskripsi Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), seperti: menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang ada di Indonesia, menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, santun, responsif dan pro-aktif dalam kehidupan sosial.
Butir 2 Keluasan materi
Deskripsi
Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian semua kompetensi (mendengar, bicara, membaca, menulis) yang mencakup 6 (enam) elemen dalam pengajaran bahasa Mandarin, yaitu: fonetik, ejaan (Hanyu Pinyin dan EYD), kosakata, struktur, karakter Han, dan budaya Tiongkok baik di Tiongkok maupun di Indonesia dengan keluasan yang sesuai dengan tingkat pengetahuan umum peserta didik. Keluasan materi pada Program Peminatan tercakup dalam tema Identitas Diri & Kehidupan Sekolah (kls X), Kehidupan Keluarga & Kegiatan Sehari-hari (kls XI), Kegiatan Di Waktu Senggang/Kegemaran & Wisata (kls XII).
Butir 3 Kedalaman materi
Deskripsi Materi yang disajikan sesuai dengan tingkat pencapaian kompetensi seperti yang tertuang dalam KI dan KD yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia peserta didik, seperti kegiatan memahami, menerapkan, menganalisis.
B. KEAKURATAN MATERI
Butir 4 Keakuratan tema
Deskripsi
Butir 5 Keakuratan penulisan huruf dalam ejaan Hanyu Pinyin
Deskripsi Memahami cara menulis dalam ejaan Hanyu Pinyin sesuai dengan kaidahnya dan dapat menerapkan kaidah tersebut, misalnya huruf “b” dibaca [p], huruf “p” dibaca [p‟], huruf “z” dibaca [ts], huruf “c” dibaca [ts‟].
Butir 6 Keakuratan penulisan kata dalam ejaan Hanyu Pinyin
Deskripsi
Memahami cara penulisan kata dalam ejaan Hanyu Pinyin, bilamana menggunakan tanda pisah (-) atau spasi, dan dapat menerapkannya ketika menulis kalimat, misalnya bukan ”xǐ-huan” atau ”xǐ huan” melainkan “xǐhuan”; “jiaoshili” (教室里) tidak boleh ditulis “jiao shi li” atau “jiaoshi li”, dan seterusnya.
Butir 7 Keakuratan penggunaan tanda baca dalam ejaan Hanyu Pinyin dan karakter Han
Deskripsi
● Memahami pemakaian tanda baca dalam menulis ejaan Hanyu Pinyin dan dapat menggunakannya ketika menulis kalimat dan teks pendek. Contoh: shū bǐ zhǐ (buku, pen, dan kertas).
● Memahami pemakaian tanda baca saat menulis dengan karakter Han dan dapat menerapkannya ketika menulis kalimat atau teks dalam karakter Han. Contoh: 这 是 画 报 Zhè shì huàbào ‟Ini majalah bergambar‟, 约 翰•史 密 斯 Yuēhàn Shǐmìsī ‟John Smith‟.
Butir 8 Keakuratan peletakan diakritik ton dalam ejaan Hanyu Pinyin
Deskripsi Memahami letak diakritik ton pada kata sesuai kaidahnya dan dapat menerapkannya saat menulis kata. Contoh: duì, gěi, guó, shuāng, xióng. qián
Butir 9 Keakuratan penulisan karakter Han
Deskripsi
Memahami dan mampu menganalisis komposisi karakter Han, sehingga dapat menerapkannya sesuai kaidah urutan penulisan. Contoh: kiri mendahului kanan (人rén), tengah mendahului kiri dan kanan (小xiǎo), atap mendahului isi (安ān), isi mendahului tutup (回huí), dan seterusnya.
Butir 10 Keakuratan penulisan nama orang Tiongkok dan nama tempat di Tiongkok
Deskripsi
Butir 11 Keakuratan istilah Sinika, sehingga tidak memunculkan istilah-istilah dalam Linguistik Sinika. Contoh istilah yang digunakan dalam Bahasa Indonesia:
Fonetik: shēngmǔ 声母 ‟inisial‟, yùnmǔ 韵母 ‟final‟, érhuà 儿化 ‟retrofleks‟, shēngdiào 声调 „ton‟, yīnpíng 平 ‟ton satu‟, yángpíng 平 ‟ton 2‟, shàngshēng 上声 ‟ton tiga‟, qùshēng 去声 ‟ton empat‟, biàndiào 变调 „ton sandi‟, qīngsheng 轻声 ‟ton netral‟.
Kelas kata: 词míngcí ‟kata benda/nomina‟, dòngcí 词 ‟kata kerja/verba‟, fǔzhù/néngyuàn dòngcí 辅 /能愿 词 ‟kata kerja keinginan/verba bantu‟, xíngróngcí 形容词 ‟kata sifat/ajektiva‟, dàicí 代词 ‟kata ganti‟: rénchēng dàicí人称代词 ‟kata ganti orang/pronomina‟, zhǐcí dàicí 指示代词 ‟kata ganti tunjuk/demonstrativa‟, fùcí 副词 ‟kata tambahan/adverbia‟, jiècí 介 词 ‟kata depan/preposisi‟, yíwèncí 疑问词 ‟kata tanya/interogativa‟, liáncí 连词 ‟kata penghubung/konjungsi‟, zhùcí 词 ‟partikel‟, shùcí 数词 ‟kata bilangan/numeralia‟, liàngcí 量词 ‟kata bantu bilangan/kata penggolong‟, cítou/qiánzhuì词头/前 缀 ‟awalan/prefiks‟, cíwěi/hòuzhuì 词尾/ 缀 ‟akhiran/sufiks‟, tàncí 叹词 ‟kata seru/ interjeksi‟.
Gramatika: zhǔyǔ 语 ‟subyek‟, shùyǔ/wèiyǔ 述语/谓语 ‟predikat‟, bīnyǔ 宾语 ‟obyek‟, dìngyǔ 定语 ‟pewatas‟, zhōngxīnyǔ 中 心语 ‟inti‟, zhuàngyǔ 状语 ‟keterangan‟: biǎoshì shíjiān de zhuàngyǔ 表示时间的状语 ‟keterangan waktu‟, biǎoshì fāngshì
de zhuàngyǔ 表示方式的状语 ‟keterangan cara‟, bǔyǔ 补语 ‟komplemen/pelengkap‟: jiéguǒ bǔyǔ 结果补语 ‟pelengkap
akibat/hasil‟, chéngdù bǔyǔ 程度补语 ‟pelengkap derajat/kualitas‟, qūxiàng bǔyǔ 趋向补语 ‟pelengkap arah‟, shíliàng/ shíjiānbǔyǔ 时量/时间补语 ‟pelengkap waktu‟, kěnéngbǔyǔ 可能补语 ‟pelengkap kemungkinan‟.
Butir 12 Keakuratan terjemahan kosakata baru dan ekspresi khusus
Deskripsi
Menerapkan terjemahan kata/istilah ke dalam Bahasa Indonesia yang baik. misalnya cāntīng 餐 厅 ‟kantin‟ bukan *„restoran‟, rénxíngdào人行道 ‟tempat pejalan kaki/trotoar‟ bukan *„pejalan melintas‟.
Butir 13 Keakuratan penjabaran tentang pelafalan bunyi dan struktur
Deskripsi Memahami penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga dapat menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk memberi penjelasan di bidang fonetik dan tata bahasa.
Butir 14 Keakuratan runtutan penyampaian materi
Deskripsi Memahami keruntutan isi materi dan menerapkannya dalam bentuk yang berurutan.
Butir 15 Ketepatan struktur
Deskripsi
Memahami bentuk kalimat dan ekspresi yang tepat struktur, baik dalam Bahasa Indonesia maupun dalam Bahasa Mandarin yang mengikuti kaidah Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin baku atau Putonghua (普通话) yang merupakan bahasa resmi di Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Butir 16 Keotentikan terminologi Indonesia
Deskripsi
Memahami bahwa nama orang, makanan, obyek wisata dan tempat bersejarah di Indonesia tidak ditransliterasikan ke dalam ejaan Hanyu Pinyin atau karakter Han, misalnya: ”Hasan” tidak dialihkan menjadi ”Hāshān” atau ”哈山”, ”sate” tidak dialihkan menjadi ”shadie” atau ”沙 ”.
C. KEMUTAKHIRAN MATERI
Butir 17 Kesesuaian materi dengan perkembangan psikologis peserta didik
Deskripsi Tema pelajaran sesuai dengan perkembangan jiwa remaja seusia siswa SMA/MA, bukan untuk kanak-kanak atau orang dewasa.
Butir 18 Kesesuaian materi dengan perkembangan jaman
Deskripsi
Butir 19 Kemutakhiran dan kebakuan Bahasa Mandarin
Deskripsi Memahami bahwa bahasa yang diajarkan adalah Bahasa Mandarin yang modern yang mengacu kepada Putonghua (普通 话).
D. GRADASI
Butir 20 Ejaan Hanyu Pinyin mendahului karakter Han
Deskripsi Memahami bahwa ejaan Hanyu Pinyun yang menggunakan huruf Latin diajarkan lebih dahulu daripada karakter Han yang merupakan simbol dari makna.
Butir 21 Kosakata
Deskripsi Memahami bahwa jumlah dan tingkat kesulitan kosakata harus sesuai dengan keluasan materi (Butir 2) dan kedalaman materi (Butir 3).
Butir 22 Struktur
Deskripsi Memahami bahwa pola kalimat dan unsur gramatikal (misalnya 的, 地, 得, 吗, 呢, 了, 一点儿, 有(一)点儿) harus sesuai dengan keluasan materi (Butir 2) dan kedalaman materi (Butir 3).
Butir 23 Guratan sedikit ke guratan banyak
II. KELAYAKAN PENYAJIAN A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 24 Konsistensi sistematika penyajian
Deskripsi Memahami bahwa buku teks disajikan secara logis, mencakup bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari kata pengantar, daftar isi, dan pendahuluan. Bagian isi harus memenuhi prinsip pendekatan ilmiah (scientific approach) yang mencakup aktifitas (1) mengamati, (2) menanya, (3) mencari tahu, (4) mengeksplorasi, (5) mengsosialisasi. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (daftar kosakata, glosarium tentang kelas kata, tabel ejaan Hanyu Pinyin, tabel guratan dasar).
Butir 25 Keruntutan penyajian materi dalam bab
Deskripsi
● Memahami bahwa materi disajikan secara runtut mulai dari yang umum ke yang khusus, misalnya tema-tema umum, seperti ”kehidupan keluarga, kehidupan sekolah”, diajarkan lebih dahulu daripada tema-tema khusus seperti ”arah, belanja”. ● Memahami bahwa pengajaran fonetik, kosakata, dan struktur dimulai dari yang sederhana meningkat kepada yang kompleks, misalnya bunyi-bunyi yang terwakili dalam Bahasa Indonesia diajarkan lebih dahulu daripada bunyi-bunyi yang tidak terwakili, seperti zh[tş] , r[ȥ] , z [ts]. Caranya, mengkontraskan bunyi beraspirasi dan tak beraspirasi seperti bunyi b [p] dan p [p‟], d [t] dan t [t‟], g [k] dan k [k‟].
Butir 26 Keseimbangan dan kesinambungan penyajian antarbab
Deskripsi ● Menerapkan keseimbangan sajian materi (substansi) antarbab dan antarsubbab yang proporsional dalam hal jumlah halaman, jumlah kosakata, tingkat kesulitan tata bahasa.
● Menerapkan kesinambungan dalam tema-tema pelajaran sehingga materi dari pelajaran awal dapat digunakan dalam pelajaran-pelajaran selanjutnya.
Butir 27 Sistematika penyajian dalam bab
Deskripsi
Butir 28 Sistematika penyajian ejaan Hanyu Pinyin dan karakter Han Deskripsi
Untuk XI kalimat disajikan dengan meletakkan karakter Han di atas ejaan Hanyu Pinyin-nya. Contoh:
我 去 买 东西 Wǒ qù mǎi dōngxi.
Butir 29 Penyajian ragam latihan
Deskripsi
Memahami bahwa bentuk latihan harus mencakup unsur fonetik, ejaan Hanyu Pinyin, kosakata, struktur, karakter Han, budaya (kelaziman berbahasa), dan 4 keterampilan berbahasa yang ditampilkan secara variatif. Contoh: melengkapi kalimat/dialog/narasi dengan kata-kata yang ditampilkan melalui gambar, menghubungkan kata dengan gambar, teka-teki silang, menggambar denah berdasarkan cerita, mengubah dialog menjadi monolog atau sebaliknya, parafrase, soal rumpang (cloze procedure), teks tambahan untuk mengenal karakter Han, mencari kata-kata di internet, dan sebagainya.
Butir 30 Tata letak
Deskripsi
Menerapkan pemahaman bahwa tata letak teks (dialog, narasi) dan kosakata disajikan secara variatif dan menarik. Misalnya dialog dan monolog dapat diletakkan pada posisi tertentu dengan ilustrasi yang menarik; kosakata disajikan secara variatif dengan cara mengelompokkannya berdasarkan kelas kata yang diletakkan dalam kotak atau balon. Contoh: (a) Pada tema tentang waktu kosakata disajikan menurut kelompok sebagai berikut (1) diǎn(zhōng) 点 钟 ‟jam‟, (2) guò 过 ‟lebih/lewat‟, (3) chà 差 ‟kurang‟, (4) bàn 半 ‟setengah‟, (5) (yī) kè 一 刻 ‟(se)perempat‟; (b) Pada tema tentang kegiatan sehari-hari kosakata disajikan menurut kelompok sebagai berikut (1) qǐ chuáng (bangun tidur), (2) xǐ zǎo 洗 澡 ‟mandi‟, (3) chī fàn 吃饭 ‟makan‟, (4) shàng xué上学 ‟ke sekolah‟, (5) huíjiā 回家 ‟pulang ke rumah‟, (6) shuì jiào 睡 觉 ‟tidur‟.
Butir 31 Keatraktifan gambar
B. PENDUKUNG PENYAJIAN Butir 32 Pemakaian istilah
Deskripsi
● Memahami bahwa “Bahasa Mandarin” dipakai untuk menamakan Bahasa Han (汉语)/Putonghua (普通话)/Huayu (华 语)/Guoyu (国语); “aksara Han” dipakai untuk menamakan Hanwenzi (汉文字: Han Script ); “karakter Han” dipakai untuk menamakan Hanzi (汉字); “ejaan Hanyu Pinyin” dipakai untuk menamakan Hanyu Pinyin (汉语拼音).
● Memahami bahwa “orang Tiongkok” dipakai untuk menyebut warganegara RRT, sedangkan anggota komunitas Tionghoa di Indonesia disebut orang Indonesia.
● Memahami bahwa “RRT (Republik Rakyat Tiongkok)” dipakai untuk menyebut Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó (中华人民 共和国).
Butir 33 Ejaan dan aksara
Deskripsi Memahami bahwa ortografi yang diajarkan adalah ejaan Hanyu Pinyin dan aksara Han sederhana dari RRT.
Butir 34 Keutuhan tema
Deskripsi Memahami bahwa materi yang disajikan dalam satu bab harus mencerminkan keutuhan makna dan ketertautan antarsubbab.
Butir 35 Ketersediaan materi audio
Deskripsi Menerapkan pemakaian audio dalam pembelajaran bahasa dengan menggunakan CD.
Butir 36 Daftar pustaka
Deskripsi Daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku teks disusun menurut aturan yang baku, misalnya:
●Penulisan pustaka buku/kamus dimulai dari nama pengarang, tahun, judul buku, kota, penerbit. Judul buku harus dicetak miring. Contoh: Liu, Xun. (2002). Hànyǔ Zùowéi Dì’èr Yǔyán Jiàoxué Jiǎnlùn 汉语作 第二语言教学简论. Beijing: Beijing Yuyan Wenhua Daxue Chubanshe. Sutami, Hermina. (2004). Kamus Dasar Bahasa Mandarin. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
● Penulisan pustaka jurnal dimulai dari nama pengarang, tahun, judul artikel, nama jurnal, volume, halaman. Nama jurnal harus dicetak miring. Contoh: Sulanti, Nita Madona. (2008). ”Tes Diagnostik Adverbia Derajat: Zuì最, Gèng更, Bǐjiào比较, Yóuqí尤其, Xiāngdāng相当” dalam Jurnal Kongres Linguistik Tahunan Atmajaya VI (KOLITA VI), 96-101. ● Penulisan pustaka yang diperoleh dari internet dimulai dari nama penulis, tahun, judul tulisan, alamat website, tanggal pengambilan. Alamat website harus dicetak miring. Contoh: Rahmat Wijaya. (2006). Pengantar Bahasa Mandarin. www.ebook.org/publikasi/209, [23 Juli 2009].
Butir 37 Lampiran
Deskripsi
Lampiran minimal terdiri dari:
● Daftar kosakata baru yang memuat semua kosakata baru yang muncul di setiap pelajaran. ● Tabel ejaan Hanyu Pinyin yang memuat semua bunyi yang terdapat dalam Bahasa Mandarin. ● Tabel guratan dasar dan guratan kombinasi karakter Han.
● Tabel komposisi karakter Han. Contoh: 好 (2 komponen sama besar: kiri kanan), (2 komponen sama besar: atas bawah), 语 (3 komponen tidak sama besar: kiri dan kanan atas bawah).
● Indeks, memuat kata-kata penting yang diikuti nomor halaman pemunculannya, misalnya istilah gramatikal, nama negara, nama tempat, dan sebagainya. Contoh: Changcheng 8, 12, 20.
● Glosarium, memuat istilah beserta padanannya dalam Bahasa Indonesia. Contoh: Zhǔyǔ 语 Subyek. ● Teks monolog/dialog yang terdapat dalam media audio (CD, kaset).
C. STRATEGI PENYAJIAN
Butir 38 Memotivasi keingintahuan peserta didik
Deskripsi
Menyajikan tema-tema mutakhir yang disajikan membuat peserta didik termotivasi untuk mengetahui lebih lanjut hal lain yang berkaitan dengan tema terkait. Misalnya dari tema ”makan di restoran” akan terbangkitkan keingintahuan tentang menu, nama masakan, minuman, jenis daging yang dimasak, cara memasak, dan sebagainya.
Butir 39 Melibatkan peserta didik
Butir 40 Menghindari SARA, pornografi dan bias jender