• Tidak ada hasil yang ditemukan

TKS 4008 Analisis Struktur I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TKS 4008 Analisis Struktur I"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TKS 4008

Analisis Struktur I

TM. XIII :

METODE CLAPEYRON

Dr.Eng. Achfas Zacoeb, ST., MT. Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Pendahuluan

Metode ini diusulkan oleh Clapeyron (1857) dan dikembangkan lebih lanjut oleh Mohr (1860)

IAB = I1 I

BC = I2

L1 L2

B

C’

A

A’

A1

C C1

hc

hA Balok dua bentang

yang bersebelahan.

Diagram momen akibat beban luar.

A2 A1

a1 a2

A4 A5

A3 A6

L1/3 L1/3 L2/3

MB

MC

MA Diagram momen akibat

(2)

Penurunan Rumus

 Hubungan antara MA, MB, dan MC dapat diperoleh dari kondisi keselarasan

(compatibility) untuk balok yang menerus (continue) di titik B.

 Garis singgung kurva elastis BC’ di titik B terletak pada satu garis lurus dengan garis singgung kurva elastis BA’ di titik B.

 Kedua garis singgung di titik B pada kurva elastis di kedua sisi titik B satu terhadap yang lain harus tetap membentuk garis lurus (180o).

 Karena A1BC1 harus berupa garis lurus maka :

(Pers. 1) dengan AA1 = hA– A1A’

2 1 1

1

L CC L

AA

LendutandiAdarigarissinggungdiB

h A A h

AA1A1  A

   

A 1 1 3 1 4 1

1 A L

3 2 L A 3 1 a A EI

1 h AA

   

2

1 B 2

1 A 1

1 A

1 M L

3 1 L M 6 1 a A EI

1 h

AA (Pers. 2)

Penurunan Rumus

(lanjutan)

C

C 1

1 CC h LendutandiC darigarissinggungdiB h

CC     

c 2

2 6 2

5 2

2

1 A L h

3 1 L A 3 2 a A EI

1

CC 

  

C 2

2 C 2

2 B 2

2

1 M L h

6 1 L M 3 1 a A EI

1

CC 

  

dan

(3)

Pers. (2) dan Pers. (3) disubstitusikan ke Pers. (1), maka diperoleh Pers. (4) :

Penurunan Rumus

(lanjutan)

2

Persamaan Clapeyron didapatkan dengan mengalikan (6E) terhadap setiap/semua suku pada Pers. (4), sehingga berubah menjadi seperti Pers. (5) yang dikenal juga dengan Persamaan Tiga Momen :

penurunan akibat

2 C 1

A luar

beban akibat

2 6Eh L

6Eh I

Contoh

(lanjutan)

Data perhitungan :

E = konstan P1 = 80 kN P2 = 72 kN

(4)

A 3Ic B 10Ic C 2Ic D 1/8x16x122

= 288kNm 1/8x24x62

= 108kNm

80x12/4 = 240kNm Diagram M

akibat beban luar

432 6 24 12

1

A1   3

1440 4

2304 12

DiagramM akibat M ujung

(215,9) (146,6)

Contoh

(lanjutan)

Pers. Clapeyron pada bentang AB & BC :

luar beban akibat

10I 12

6 2304 6 10I 12

6 1440 6 3I 6

3 432 6 10I

12 M 10I

12

Pers. Clapeyron pada bentang BC & CD :

 

luar beban akibat

c 288 6 10I 12

6 2304 6 10I 12

6 1440 6 10I

12 2M 10I

(5)

Hitung MB dan MC dengan menyelesaikan Pers. (a) & Pers. (b) : 6,4MB + 1,2MC = -1555,2

1,2MB + 8,4MC = -1495,2

     

C M

C B

A

1495,2 1555,2 M

M

8,4 1,2

1,2 6,4

   

              

 

Det [A]=(6,4x8,4)-(1,2x1,2)=52,32

→[M]=[A]-1[C]

 

  

 

 

 

    

  

 

 

0,122 0,023

0,023 0,161

6,4 1,2

1,2 8,4

52,32 1 A 1

Contoh

(lanjutan)

→[M]=[A]-1[C]

 

kNm

146,644 215,997 1495,2

1555,2 0,122

0,023

0,023 0,161

M

  

      

        

 

 

 

Jadi MA = 0 kNm

MB = 215,997 kNm MC = 146,644 kNm MD = -36 kNm

(6)

Free body diagram :

24,4

5,6 C D

146,64 36

72x4/6

146,6/6

24

36/6 6 66,4

72kN 24x6/2

A B

215,997

215,9/6

36 108 72 36 24kN/m

B C

16x12/2

215,997 146,64

80/2 96 40 215,9/12 18 146,6/12 12,2 141,8 130,2

80kN

16kN/m 36

24 24

E

Cek V = 0

(24x6+16x12+80+72+24)-(36+249,8+196,6+29,6) = 0 512 – 512 = 0 oke!

RB = 249,8 kN RC = 196,6 kN RD = 29,6 kN RA = 36 kN

Contoh

(lanjutan)

Momen Maksimum

Bentang AB M

x= RA(x) - ½q1(x) 2

→Dx= RA- q1(x) = 0

x = RA/q = 36/24 = 1,5m dari titik A M

maks = 36 (1,5) - ½(24)(1,5)

2 = 27 kNm

Bentang BC M

maks terjadi di bawah beban P = 80kN

Mx = RBC(6) -½q2(6)2 -215,9 = 346,8 kNm

Mmaks = 36(6) - ½(24)(6)2 = 346,8 kNm

Bentang CD M

G= RCD(2) - MCD= -13,8kNm

M = -(24)1,5 = -36 kNm

(7)

Garis elastis bentang AB Sudut rotasi bentang AB :

3E(I

1

kNm EI

0,001 )

3 647,99 (

2 432 ) 3E(I

1 3E(I

1

kNm EI

72 )

3 647,99 2

( 2 432 )

3E(I 1

(searah jarum jam)

647,99 215,997

6 2 1

A5   

1295,98 215,997

12 2 1

A6   

Contoh

(lanjutan)

(searah jarum jam) Lihat slide no 7

Garis elastis bentang BC Sudut rotasi bentang BC :

10E(I

1

kNm EI

71,5 ) 10E(I

1

kNm EI

85,3 A 10E(I

1

(searah jarum jam)

(berlawanan arah jarum jam)

10E(I

1

(8)

Garis elastis bentang CD Sudut rotasi bentang CD :

3 C 9

8 4

3 10 c

C kNm

EI 85,3 A

3 1 A 3 2 A 6 ) 2E(I

1

θ 

   

3 C 9

8 4

3 8 c

D kNm

EI 45,3 A

3 2 A 3 1 A 6 ) 2E(I

1

θ 

   

879,86 146,64

12 2 1

A7    

439,93 146,64

6 2 1

A8    Lihat slide no 7

Contoh

(lanjutan)

Diagram M, D, & kurva garis elastis

A B C D

3Ic 10Ic 2Ic

4m

6m 12m 1,5m

E 2m

q1

q2 P1

P2 P3

Diagram M (kNm)

Diagram D (kN)

346,8

36 146,6

216

27

(-)

(+)

(-)

(+)

13,8

36

141,8 66,4

5,6 24 (+)

(+)

(+) (+)

(-) (-) (-)

45 35

(9)

θA

θB

θC

θD Kurva garis elastis

Contoh

(lanjutan)

Latihan

Analisis struktur balok menerus berikut :

Buat diagram M, D, dan garis elastis, jika : P1= 1 kN

P2= 2P1 q = 1kN/m E = konstan

A B C D

2m 6m 6m 3m 3m

2Ic 4Ic 3Ic P2 P1

E F

(10)

Terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

Karena ruas garis PA merupakan jari-jari yang memiliki salah satu titik ujung di titik A, yaitu titik yang juga dilalui oleh garis singgung k, maka ruas garis PA tegak lurus

Garis singgung yang melalui titik dengan absis 3 pada kurva

Menentukan persamaan garis singgung lingkarannnn pada titik yang terletak pada titik yang terletak pada titik yang terletak pada titik yang terletak di lingkaran... Bimbel

Garis Singgung, gagasan Eucslides, tentang garis singgung sebagai garis yang menyentuh suatu kurva hanya pada satu titik, benar untuk lingkaran (gambar 1) tetapi

Dalam arti geometris, titik stasioner pada

ELASTISITAS Saat diberi beban tarik atau tekan hingga titik B, lalu beban dihilangkan maka bahan akan. mengikuti

Gagasan bahwa garis singgung kurva pada titik P sebagai garis yang merupakan aproksimasi terbaik terhadap kurva di sekitar titik P adalah gagasan yang lebih baik,

Dua buah garis singgung yang ditarik dari sebuah titik di luar lingkaran adalah sama panjang, dan sudut yang terletak antara garis singgung dan garis singgung dan garis garis