Informasi Dokumen
- Penulis:
- Wahyu Tri Septianto
- Pengajar:
- Dra. Yusalina, M.Si
- Sekolah: Institut Pertanian Bogor
- Mata Pelajaran: Agribisnis
- Topik: Analisis Strategi Pengembangan Usaha “Lapis Bogor Sangkuriang” Kota Bogor Jawa Barat
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2013
- Kota: Bogor
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian mengenai pengembangan usaha 'Lapis Bogor Sangkuriang' (LBS) di Kota Bogor. Penelitian ini didasari oleh pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan kebutuhan konsumsi pangan yang semakin tinggi. Hal ini membuka peluang pasar yang luas bagi industri pengolahan makanan, termasuk LBS yang menawarkan produk bolu lapis dan brownies khas Bogor. Penelitian ini juga merumuskan masalah terkait kondisi internal dan eksternal perusahaan serta strategi pengembangan usaha yang tepat.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan pentingnya industri makanan jadi, khususnya di daerah perkotaan seperti Bogor, yang mengalami peningkatan permintaan. Dalam konteks ini, LBS berperan sebagai produsen yang mengangkat konten lokal dengan produk unik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika pasar dan tantangan yang dihadapi LBS dalam persaingan industri.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah mencakup analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal LBS serta alternatif strategi pengembangan usaha. Penelitian ini berfokus pada bagaimana LBS dapat memanfaatkan kekuatan dan peluang sambil mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor internal dan eksternal LBS, serta merumuskan strategi pengembangan usaha yang tepat. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan LBS di masa depan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi perusahaan dalam merumuskan strategi, bagi penulis sebagai pengalaman berharga, dan bagi pembaca sebagai literatur tambahan untuk penelitian selanjutnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bagian ini mengulas penelitian terkait yang relevan dengan pengembangan usaha, khususnya dalam konteks produk brownies dan strategi bisnis. Tinjauan pustaka memberikan dasar teori yang kuat untuk analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, serta menunjukkan kontribusi penelitian sebelumnya terhadap pemahaman tentang industri makanan.
2.1 Penelitian Tentang Brownies
Penelitian sebelumnya mengenai brownies menunjukkan pentingnya analisis pasar dan keuangan dalam pengembangan usaha. Hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang struktur pasar dan saluran distribusi yang efektif untuk produk makanan, yang relevan bagi LBS.
2.2 Penelitian Mengenai Strategi Pengembangan Usaha
Berbagai penelitian tentang strategi pengembangan usaha menunjukkan penggunaan matriks IFE, EFE, SWOT, dan QSPM sebagai alat analisis. Ini memberikan panduan bagi LBS untuk merumuskan strategi yang tepat berdasarkan kondisi internal dan eksternal.
III. KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran teoritis menjelaskan konsep manajemen strategis yang menjadi dasar analisis dalam penelitian ini. Penjelasan tentang strategi, klasifikasi strategi, dan proses manajemen strategis memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana LBS dapat merumuskan dan menerapkan strategi pengembangan usaha.
3.1 Konsep Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah seni merumuskan dan menerapkan keputusan yang mempengaruhi kinerja jangka panjang perusahaan. Dalam konteks LBS, manajemen strategis membantu dalam merumuskan strategi berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal.
3.2 Klasifikasi Strategi
Klasifikasi strategi yang mencakup strategi korporasi, unit bisnis, dan fungsional penting untuk menentukan pendekatan yang tepat bagi LBS dalam menghadapi persaingan di pasar. Strategi generik seperti kepemimpinan biaya dan diferensiasi juga relevan dalam konteks ini.
IV. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini mencakup analisis data kualitatif dan kuantitatif untuk memahami kondisi LBS. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang perusahaan.
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kota Bogor, dengan fokus pada LBS yang merupakan produsen bolu lapis dan brownies. Waktu penelitian mencakup periode yang relevan untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pemilik dan karyawan LBS, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan dan literatur terkait.
4.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data meliputi observasi langsung, wawancara, dan studi dokumentasi. Pendekatan ini memastikan bahwa data yang diperoleh valid dan dapat diandalkan untuk analisis.
4.4 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan matriks IFE, EFE, SWOT, dan QSPM untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal LBS serta merumuskan strategi pengembangan usaha yang tepat.
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bagian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang sejarah, visi, misi, dan struktur organisasi LBS. Pemahaman yang baik tentang perusahaan adalah kunci untuk menganalisis kondisi internal dan merumuskan strategi yang sesuai.
5.1 Sejarah Pendirian LBS
LBS didirikan pada Februari 2011 dengan fokus pada produk bolu lapis dan brownies. Sejarah pendirian ini mencerminkan perjalanan dan perkembangan perusahaan dalam industri makanan.
5.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi dan misi LBS berfokus pada penyediaan produk berkualitas tinggi yang mengangkat konten lokal. Tujuan perusahaan adalah untuk menjadi pemimpin pasar dalam produk oleh-oleh khas Bogor.
5.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi LBS dirancang untuk mendukung efisiensi operasional dan komunikasi yang baik antara pemilik dan karyawan. Hal ini penting untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif.
VI. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Analisis lingkungan perusahaan mencakup analisis eksternal dan internal untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja LBS. Ini adalah langkah penting dalam merumuskan strategi yang efektif.
6.1 Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal mencakup faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, dukungan pemerintah, dan perkembangan teknologi. Faktor-faktor ini dapat menjadi peluang atau ancaman bagi LBS.
6.2 Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal meliputi evaluasi terhadap kekuatan dan kelemahan LBS, seperti kualitas produk, sistem distribusi, dan komunikasi internal. Ini memberikan wawasan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
VII. ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
Bagian ini menganalisis strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh LBS berdasarkan hasil analisis lingkungan. Ini termasuk rekomendasi untuk membuka outlet baru dan meningkatkan kualitas produk.
7.1 Analisis Matriks Internal-Eksternal (IE)
Matriks IE digunakan untuk menilai posisi LBS dalam pasar dan menentukan strategi yang tepat berdasarkan kondisi internal dan eksternal. Hasil analisis menunjukkan bahwa LBS berada pada posisi yang perlu dipertahankan dan dipelihara.
7.2 Analisis Matriks SWOT
Analisis SWOT menghasilkan delapan alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh LBS. Ini membantu perusahaan untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang sambil mengatasi kelemahan dan ancaman.
VIII. SIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini menyajikan simpulan dari hasil penelitian dan memberikan saran untuk pengembangan usaha LBS di masa depan. Rekomendasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha.
8.1 Simpulan
Simpulan menekankan pentingnya strategi pengembangan yang tepat bagi LBS untuk menghadapi persaingan di industri makanan. Penelitian ini memberikan gambaran jelas tentang kondisi internal dan eksternal yang dihadapi perusahaan.
8.2 Saran
Saran mencakup rekomendasi untuk membuka outlet baru dan meningkatkan kualitas produk serta pelayanan. Ini diharapkan dapat membantu LBS dalam meningkatkan penjualan dan memenuhi permintaan konsumen yang tinggi.