• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Industri Pedesaaan terhadap Usaha Peningkatan Pendapatan dan Perluasan Kesempatan Kerja di Pedesaan Studi Kasus di Desa Sugihrejo dan Tanjungserpeh Kabupaten Magentan, Jawa Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Industri Pedesaaan terhadap Usaha Peningkatan Pendapatan dan Perluasan Kesempatan Kerja di Pedesaan Studi Kasus di Desa Sugihrejo dan Tanjungserpeh Kabupaten Magentan, Jawa Timur"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

f}J'

A.

I

f

I

PERANAN INDUSTRI PEDESAAN

TERHADAP USAnA PENINGKATAN PENDAPATAN DAN

PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DI PEDESAAN

Studi Kasus di Desa Sugihrejo dan Tanjungsepreh

Kabupaten Magetan, Jawa Timur

oleh

L T SUNARYANTO

1\ 17 0070

.JURUSAN ILMU - ILMU SOSIAL. EKONOMI PERTANIAN

FAKUL.TAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN eOGOR

JIIOGOR

(3)

RINGKASAN

LASMONO TRI SUNARYAWfO. Peranan Industri Pedesaan Terhadap

Usaha Peningkatan Pendapatan dan Perluasan Kesempstan Kerja

di Pedesaan (Di bawah bimbingan Wirjadi Prawirodihardjo).

Tujuan dari penelitian praktek lapang tentang industri

pedesaan ini adalah untuk mempelajari sampai sejauh mana

industri pedesaan, khususnya industri kerajinan genteng,

berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan keluarga dan

perluasan kesempatan kerja di pedesaan. Sebagai suatu

stu-di kasus, sampel desa yang stu-diamati adalah desa Sugihrejo

sebagai desa pertanian dan desa Tanjungsepreh sebagai desii\

campuran (pertanian dan industri pedesaan). Jenis industri

pedesaan yang diamati adalah industri kerajinan genteng.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa industri pedesaan

ternyata memang mampu memberikan tingll:at pendapatan yang

lebih tinggi bagi masyarakat pedesaan. Tingkat pendapatan

yang lebih tinggi akibat pelaksanaan industri pedesaan

di-alami oleh petani pelaksana industri yang menguasai lahan

pertanian sempit (0.00 sampai 0.30 hektar). Untuk kelompok

petani yang menguasai lahan di atas 0.30 hektar, pengaruh

pelaksanaan industri pedesaan terhadap tingkat pendapatan

tidak terlalu berbeda untuk masing-masing kelompok.

Pelaksanaan industri pedesaan mampU memberikan

tamba-han kesempatan kerja di pedesaan, terutama selama musim

ke-ring, sehingga mampu mengurangi adanya pengangguran

(4)

karena sifat dan keberadaan industri pedesaannya sendiri

maupun karena ketersediaan tenaga kerja di pedesaan selama

musim kering.

Upaya pengembangan industri pedesaan yang dirasakan

paling エセー。エL@ dalam arti lebih dapat menjangkau sasaran,

adalah berupa upaya yang dilmrsanakan secara langsung oleh

Departemen Perindustrian. Upaya peng.embangan melalui

pen-dirian Lingkungan Industri Kecil (LIK) dirasakan kurang

te-pat dan terlalu mahal. Pembentukan koperasi industri belum

mampu menjangkau seluruh jenis industri pedesaan yang ada.

Industri Pedesaan memang laym, untuk dikembangkan

se-bagai salah satu sarana untuk meningkatkan pendapatan

masya-rakat serta perluasan kesempatan kerja di pedesaan.

Indus-tri pedesaan yang akan dikembangakan di suatu daerah

harus-lah diperhatikqn sifatnya, apakah bersifat kompetitif atau

(5)

PERANAN INDUSTRI PEDESAAN

TERHADAP USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN DAN

PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DI PEDESAAN

Studi Kasus di Desa Sugihrejo dan Tanjungsepreh Kabupaten Magetan, Jawa Timur

01eh

L T SUNARYANTO

A 17.0070

Laporan Praktek Lapang

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian

pada

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOG 0 R

(6)

Judu1 Laporan

Nama Mahasiswa

Nomor Pokok

Tangga1 Lu1us:

PERANAN INDUSTRI PEDESAAN TERHADAP USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN DAN

PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DI PEDESAAN

Studi Kasus di Desa Sugihrejo dan Tan-jungsepreh Kabupaten Magetan, Jawa Timur

L T SUNARYANTO

A 17.0070

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Ir H Wirjadi Prawirodihardjo

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pad a tanggal 18 Mei 1961 di Ngawi,

Jawa Timur. Orangtuanya adalah Soelasmi dan Soenarjo. Ia

adalah anak ketiga dari enam bersaudara.

Pada tahun 1973 ia lulus dari Sekolah Dasar Negeri

Magetan di Magetan. Tahun 1976 lulus Seko1ah Menengah

Pertama Negeri Magetan, me1anjutkan .. ke Sekolah· Hene!1gah

Atas Negeri II Kediri dan luI us tahun 1980.

Pada tahun 1980 diterima di Institut Pertanian Bogor

dan 1ulus tingkat persiapan bersama tahun 1981. Pada tahun

yang sama ia diterima pada Jurusan I1mu-I1mu So sial Ekonomi

(8)

KATA PENGANTAR

Salah satu a1ternatif untuk usaha peningkatan

pendapa-tan masyarakat serta peningkapendapa-tan kesempapendapa-tan kerja di

pede-saan ada1ah melalui upaya pengembangan industri pedepede-saan.

Yang masih menjadi pertanyaan ada1ah apakah pengembangan

industri pedesaan terse but memang layak dikembangkan di

su-atu daerah agar mampu memberikan tingkat pendapatan yang

lebih tinggi serta kesempatan kerja yang lebih 1Uas. Hal

inilah antara lain yang ingin dilihat dalam penelitian ini.

Pad a kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima

kasih kepada Ir H Wirjadi Prawirodihardjo sebagai

pembim-bing selama pene1itian dan penulisan laporan. Kepada pihak

lain, baik dari pihak Departemen Perindustrian Kabupaten

Magetan ataupun dinas-dinas lain yang telah banyak

memban-tu penulis selama di 1apang, diucapkan terima kasih. Hanya

dengan rahmat Tuhan serta bantuan berbagai pihak

tersebut-lah penulis mampu menyelesaikan pene1itian praktek lapang

serta menyajikan laporan ini.

Akbirnya penulis masih menyadari bahwa tulisan ini

ma-sih jauh dari sempurna. Walaupun demikian, semoga

hasil-hasil yang dituangkan da1am tu1isan ini bermanfaat bagi

me-reka yang memer1ukannya.

Bogor, Nopember 1984

(9)

DAFl'AR lSI

Ha1aman

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFl'AR LAMPI RAN

• • • • • • • • • •

• • • • • • •

• •

·

• ix

• • • xi

• • • xii

1.

II.

PENDAHULUAN • • • • • •

Latar Be1akang • • • •

. . .

.

,

1.

2. Tujuan Pene1itian Praktek Lapang • •

3.

Metodo1ogi Pene1itian

KEADAAN UMUM DAERA1LPENELITIAN • • •

1.

2.

3.

Keadaan Umum Kabupaten Magetan • • • •

Keadaan Desa Yang Dite1iti • Keadaan Petani Yang Diamati

• • • • • • • • • • • 1 1 6 8 12 12 20 22

III. PERANAN INDUSTRI PEDESAAN TERHADAP

TINGKAT PENDAPATANMASYARAKAT • • • • • • • 25

1. Hubungan Antara Industri Pedesaan

Dengan Pendapatan • • • • • • • • 25

2. Hubungan Antara Penguasaan Lahan Dengan

p・ョ、。セ。エ。ョ@ Dari Sektor Industri

Pede-saan (Desa Tanjungsepreh) • • • • • • •

37

3.

Hubungan Antara Musim Dengan Jum1ali

Produksi Industri Industri Pedesaan di

Desa Tanjungsepreh • • • • • • • • • • • 39

IV. UPAYA PENGEHBANGAN INDUSTRI PEDESAAN

DI KABUPATEN MAGETAN

• • •

42

1. Upaya Pengembangan dan Pembinaan Secara

Langsung • • • • • • • • • • • • • • • 44

2. Upaya Pengembangan dan Pembinaan Me1a1ui

Lingkungan Industri Keci1 (LIK) •• • • • 46

3.

Upaya Pengembangan dan Pembinaan Me1a1ui
(10)

V.

PENUTUP • • • • • • •

59

1. Kesimpu1an-kesimpu1an • •

59

2. Saran-saran

• •

• •

• • • 61

DAFl'AR PUSTAKA

.'

I • • • • • • • • • • • • •

64
(11)

Nomor

1.

2.

6.

7.

DAFTAR TABEL

Angkatan Kerja dan k・ウ・ュー。セ。ョ@ Kerja di Indonesia (1971 - 1980) • • • • • 0

Jumlah Industri Kecil dan Tenaga Kerja Yang Diserapnya (1977 dan 1981) • •

Jumlah Penduduk, Matapencaharian Pendu-duk dan Perubahannya Selama Tahun 1980 - 1982 • • • • • • • • • • •

Luas Wilayah, Penggunaan dan Perobahan".: nya Selama Tahun 1980 - 1982 • • •

Jumlah, Jenis Industri, dan Perobahan-nya Selama Tahun 1980 - 1982 • • •

Perkembangan Lima Jenis Industri Pede-saan di Magetan Selama Tahun 1980-1982 • • • • • • • • • • • • • •

Keadaan Umum Desa Yang Diteliti • •

8. Rata-rata Luas Penguasaan Lahan Pertani

Halaman

3

4 14 16 17 19 20

an Seluruh Penduduk dan Responden 23

9. Jumlah, Jenis Tanaman dan Rata-rata Pendapatan Eetani Sawah di Desa Sugihrejo dan Tanjungsepreh Selama

Musim Kering 1984 • • • • • • • • 27

10. Jenis Tanaman, Jumlah Petani dan Rata-rata Pendapatan Petani Tegalan di Tanjungsepreh Selama Musim Kering

1984

• • • • • • • • • • • • • •

29

11. Pendapatan Dari Usaha Pertanian Selama

Musim Kering 1984 • • • • • • • • 29

12. Jumlah, Jenis dan Rata-rata Pendapatan Pengusahaan Pekarangan di Desa Su-gihrejo dan Tanjungsepreh Untuk

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)

f}J'

A.

I

f

I

PERANAN INDUSTRI PEDESAAN

TERHADAP USAnA PENINGKATAN PENDAPATAN DAN

PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DI PEDESAAN

Studi Kasus di Desa Sugihrejo dan Tanjungsepreh

Kabupaten Magetan, Jawa Timur

oleh

L T SUNARYANTO

1\ 17 0070

.JURUSAN ILMU - ILMU SOSIAL. EKONOMI PERTANIAN

FAKUL.TAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN eOGOR

JIIOGOR

(89)

RINGKASAN

LASMONO TRI SUNARYAWfO. Peranan Industri Pedesaan Terhadap

Usaha Peningkatan Pendapatan dan Perluasan Kesempstan Kerja

di Pedesaan (Di bawah bimbingan Wirjadi Prawirodihardjo).

Tujuan dari penelitian praktek lapang tentang industri

pedesaan ini adalah untuk mempelajari sampai sejauh mana

industri pedesaan, khususnya industri kerajinan genteng,

berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan keluarga dan

perluasan kesempatan kerja di pedesaan. Sebagai suatu

stu-di kasus, sampel desa yang stu-diamati adalah desa Sugihrejo

sebagai desa pertanian dan desa Tanjungsepreh sebagai desii\

campuran (pertanian dan industri pedesaan). Jenis industri

pedesaan yang diamati adalah industri kerajinan genteng.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa industri pedesaan

ternyata memang mampu memberikan tingll:at pendapatan yang

lebih tinggi bagi masyarakat pedesaan. Tingkat pendapatan

yang lebih tinggi akibat pelaksanaan industri pedesaan

di-alami oleh petani pelaksana industri yang menguasai lahan

pertanian sempit (0.00 sampai 0.30 hektar). Untuk kelompok

petani yang menguasai lahan di atas 0.30 hektar, pengaruh

pelaksanaan industri pedesaan terhadap tingkat pendapatan

tidak terlalu berbeda untuk masing-masing kelompok.

Pelaksanaan industri pedesaan mampU memberikan

tamba-han kesempatan kerja di pedesaan, terutama selama musim

ke-ring, sehingga mampu mengurangi adanya pengangguran

(90)

karena sifat dan keberadaan industri pedesaannya sendiri

maupun karena ketersediaan tenaga kerja di pedesaan selama

musim kering.

Upaya pengembangan industri pedesaan yang dirasakan

paling エセー。エL@ dalam arti lebih dapat menjangkau sasaran,

adalah berupa upaya yang dilmrsanakan secara langsung oleh

Departemen Perindustrian. Upaya peng.embangan melalui

pen-dirian Lingkungan Industri Kecil (LIK) dirasakan kurang

te-pat dan terlalu mahal. Pembentukan koperasi industri belum

mampu menjangkau seluruh jenis industri pedesaan yang ada.

Industri Pedesaan memang laym, untuk dikembangkan

se-bagai salah satu sarana untuk meningkatkan pendapatan

masya-rakat serta perluasan kesempatan kerja di pedesaan.

Indus-tri pedesaan yang akan dikembangakan di suatu daerah

harus-lah diperhatikqn sifatnya, apakah bersifat kompetitif atau

(91)

PERANAN INDUSTRI PEDESAAN

TERHADAP USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN DAN

PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DI PEDESAAN

Studi Kasus di Desa Sugihrejo dan Tanjungsepreh Kabupaten Magetan, Jawa Timur

01eh

L T SUNARYANTO

A 17.0070

Laporan Praktek Lapang

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian

pada

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOG 0 R

(92)

Judu1 Laporan

Nama Mahasiswa

Nomor Pokok

Tangga1 Lu1us:

PERANAN INDUSTRI PEDESAAN TERHADAP USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN DAN

PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DI PEDESAAN

Studi Kasus di Desa Sugihrejo dan Tan-jungsepreh Kabupaten Magetan, Jawa Timur

L T SUNARYANTO

A 17.0070

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Ir H Wirjadi Prawirodihardjo

(93)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pad a tanggal 18 Mei 1961 di Ngawi,

Jawa Timur. Orangtuanya adalah Soelasmi dan Soenarjo. Ia

adalah anak ketiga dari enam bersaudara.

Pada tahun 1973 ia lulus dari Sekolah Dasar Negeri

Magetan di Magetan. Tahun 1976 lulus Seko1ah Menengah

Pertama Negeri Magetan, me1anjutkan .. ke Sekolah· Hene!1gah

Atas Negeri II Kediri dan luI us tahun 1980.

Pada tahun 1980 diterima di Institut Pertanian Bogor

dan 1ulus tingkat persiapan bersama tahun 1981. Pada tahun

yang sama ia diterima pada Jurusan I1mu-I1mu So sial Ekonomi

(94)

KATA PENGANTAR

Salah satu a1ternatif untuk usaha peningkatan

pendapa-tan masyarakat serta peningkapendapa-tan kesempapendapa-tan kerja di

pede-saan ada1ah melalui upaya pengembangan industri pedepede-saan.

Yang masih menjadi pertanyaan ada1ah apakah pengembangan

industri pedesaan terse but memang layak dikembangkan di

su-atu daerah agar mampu memberikan tingkat pendapatan yang

lebih tinggi serta kesempatan kerja yang lebih 1Uas. Hal

inilah antara lain yang ingin dilihat dalam penelitian ini.

Pad a kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima

kasih kepada Ir H Wirjadi Prawirodihardjo sebagai

pembim-bing selama pene1itian dan penulisan laporan. Kepada pihak

lain, baik dari pihak Departemen Perindustrian Kabupaten

Magetan ataupun dinas-dinas lain yang telah banyak

memban-tu penulis selama di 1apang, diucapkan terima kasih. Hanya

dengan rahmat Tuhan serta bantuan berbagai pihak

tersebut-lah penulis mampu menyelesaikan pene1itian praktek lapang

serta menyajikan laporan ini.

Akbirnya penulis masih menyadari bahwa tulisan ini

ma-sih jauh dari sempurna. Walaupun demikian, semoga

hasil-hasil yang dituangkan da1am tu1isan ini bermanfaat bagi

me-reka yang memer1ukannya.

Bogor, Nopember 1984

(95)

DAFl'AR lSI

Ha1aman

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFl'AR LAMPI RAN

• • • • • • • • • •

• • • • • • •

• •

·

• ix

• • • xi

• • • xii

1.

II.

PENDAHULUAN • • • • • •

Latar Be1akang • • • •

. . .

.

,

1.

2. Tujuan Pene1itian Praktek Lapang • •

3.

Metodo1ogi Pene1itian

KEADAAN UMUM DAERA1LPENELITIAN • • •

1.

2.

3.

Keadaan Umum Kabupaten Magetan • • • •

Keadaan Desa Yang Dite1iti • Keadaan Petani Yang Diamati

• • • • • • • • • • • 1 1 6 8 12 12 20 22

III. PERANAN INDUSTRI PEDESAAN TERHADAP

TINGKAT PENDAPATANMASYARAKAT • • • • • • • 25

1. Hubungan Antara Industri Pedesaan

Dengan Pendapatan • • • • • • • • 25

2. Hubungan Antara Penguasaan Lahan Dengan

p・ョ、。セ。エ。ョ@ Dari Sektor Industri

Pede-saan (Desa Tanjungsepreh) • • • • • • •

37

3.

Hubungan Antara Musim Dengan Jum1ali

Produksi Industri Industri Pedesaan di

Desa Tanjungsepreh • • • • • • • • • • • 39

IV. UPAYA PENGEHBANGAN INDUSTRI PEDESAAN

DI KABUPATEN MAGETAN

• • •

42

1. Upaya Pengembangan dan Pembinaan Secara

Langsung • • • • • • • • • • • • • • • 44

2. Upaya Pengembangan dan Pembinaan Me1a1ui

Lingkungan Industri Keci1 (LIK) •• • • • 46

3.

Upaya Pengembangan dan Pembinaan Me1a1ui
(96)

V.

PENUTUP • • • • • • •

59

1. Kesimpu1an-kesimpu1an • •

59

2. Saran-saran

• •

• •

• • • 61

DAFl'AR PUSTAKA

.'

I • • • • • • • • • • • • •

64

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model penemuan terbimbing menggunakan media Lembar Kerja Siswa dapat meningkatkan prestasi

Apabila sanggahan yang diberikan rekanan ternyata benar, pada paket pekerjaan yang bersangkutan dinyatakan lelang gagal. Surat Keputusan Penunjukan akan segera diterbitkan,

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA STUDIO MUSIK “PELANGI” PEKALONGAN DENGAN PENDEKATAN RAPID APPLICATION DEVELOPMENT.. benar-benar hasil karya

berkat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaik an skripsi ini yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bola Voli Melalui Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas VIII

Tujuan : Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan ketepatan waktu penyajian dan rasa makanan dengan sisa makanan pasien kelas II dan IIIdi RSUD RAA

pendidikan gizi tentang makanan jajanan sehat dengan media komik wayang. dengan mengambil tokoh punokawan, tokoh punokawan adalah

Berdasarkan hasil temuan penulis, maka terdapat kesenjangan antara standar kompetensi yang ditetapkan oleh Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dengan

Untuk kepentingan pelaksanaan kuasa ini, penerima kuasa berhak baik sendiri-sendiri atau bersama-sama menghadap di muka sidang pengadilan, melakukan