• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN T.P 2015/2016."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KOMPETENSI GURU

DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI

SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN

T.P 2015/2016

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

LISMA THUWEL AF SAMALOISA NIM : 7122141041

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v ABSTRAK

Lisma Thuwel Af Samaloisa, NIM: 7122141041, Hubungan Konsep Diri dan Kompetensi Guru dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan utama yaitu apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dan kompetensi guru dengan hasil belajar. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsep diri dan kompetensi guru dengan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang siswa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket dan hasil belajar dari rata-rata nilai ulangan harian mata pelajaran kewirausahaan. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan persamaan korelasi berganda dan untuk menguji hipotesis dengan rumus uji t dan uji F.

Dari hasil analisis data yang dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji t korelasi diperoleh thitung = 3,767 dan 3,443 sedangkan ttabel sebesar

2,011 sehingga thitung > ttabel. Untuk menguji hipotesis secara simultan diperoleh Fhitung

sebesar 67,670 sedangkan Ftabel sebesar 3,20 taraf signifikan 95%. Ternyata Fhitung >

Ftabel yaitu 67,670 > 3,20. Hal ini diketahui bahwa, ada hubungan yang positif dan

signifikan antara konsep diri dan kompetensi guru dengan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep diri dan kompetensi guru memiliki hubungan dengan hasil belajar siswa. Saran peneliti adalah konsep diri positif dan kompetensi guru yang tinggi sangat berhubungan dengan hasil belajar kewirausahaan. Oleh karena itu, keduanya harus mendapat perhatian dari peserta didik untuk mengembangkan konsep diri positifnya dan guru untuk lebih kompeten dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien.

(6)

vi ABSTRACT

Lisma Thuwel Af Samaloisa, NIM: 7122141041, Relationships Teachers Competency and Self Concept with Learning Outcomes At Subjects Enterprise Class XI SMK 1 Jorlang Hataran Learning Year 2015/2016. Study Program Office Administration. Faculty of Economics. State University of Medan.

This study was conducted to address the main issue is whether there is a positive and significant correlation between self-concept and competence of teachers with learning outcomes. Therefore the purpose of this study was to determine the relationship of self-concept and competence of teachers to student learning outcomes SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Learning Year 2015/2016.

The sample in this study amounted to 50 students. The tools used to collect data were questionnaires and learning outcomes of the average value of daily tests entrepreneurship subjects. To analyze the data, the authors used multiple correlation equation and to test the hypothesis with the formula t test and F.

From the results of data analysis was conducted to test the hypothesis by using t-test correlations obtained t = 3.767 and 3.443 whereas 2.011 ttabel so thitung> ttabel. To test the hypothesis simultaneously obtained Fhitung 67.670 while Ftabel of 3.20 significant level of 95%. Turns Fhitung> Ftable is 67.670> 3.20. It is known that, there is a positive and significant correlation between self-concept and competence of teachers to student learning outcomes SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Learning Year 2015/2016.

From this analysis it can be concluded that self-concept and competence of teachers has a relationship with the student learning outcomes. The researchers suggest is a positive self-concept and high teacher competence is highly correlated with entrepreneurial learning outcomes. Therefore, they should receive the attention of learners to develop a positive self-concept and teachers to be more competent in the implementation of effective and efficient learning.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat

dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “Hubungan Konsep Diri dan Kompetensi Guru

dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK

Negeri 1 Jolrang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Penyusunan skripsi

ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Strata Satu (S-1), Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi

Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh

karena itu peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menerima bimbingan,

arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan

dan ketulusan hati peneliti pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

(8)

ii

4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

sekaligus pembimbing akademik peneliti pada semester 1 dan semester 2

yang telah banyak membantu peneliti sehingga skripsi ini terselesaikan.

5. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd selaku dosen pembimbing

skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan

sehingga skripsi ini terselesaikan.

6. Bapak Drs. Cepat Barus, M.Si selaku pembimbing akademik peneliti dari

semester 3 sampai sekarang ini yang telah membantu peneliti sehingga

skripsi ini terselesaikan.

7. Seluruh dosen pengajar jurusan ekonomi, khususnya Prodi Administrasi

Perkantoran dan seluruh pegawai Tata Usaha di Fakultas Ekonomi yang

telah banyak membantu peneliti selama perkuliahan dan penulisan skripsi

ini.

8. Bapak Drs. Saut Siboro selaku Kepala SMK Negeri 1 Jorlang Hataran

yang memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian dan

telah banyak memberikan bantuan kepada peneliti pada saat penelitian.

9. Teristimewa saya sampaikan kepada kedua orangtuaku yang paling saya

cintai, Ayahanda Johannes Samaloisa dan Ibunda Lilianti Salamanang

yang telah membesarkan, mendidik, mengajar, membimbing, memberikan

dorongan/semangat dan doa yang sangat berarti sehingga peneliti dapat

menyelesaikan studi sampai penyelesaian skripsi ini. You’re always the

(9)

iii

10. Untuk yang saya kasihi kakakku One Ferlimai Elda Samaloisa, kedua

adikku Septhreeana Samaloisa dan Defourmal Ronal Do Samaloisa dan

tanteku Asnawati Samaloisa, kakakku di Medan Citra Deasy Allagan yang

telah memberikan dukungan dalam doa maupun semangat kepada peneliti.

11. Buat sahabat-sahabatku yang dari awal berjuang bersama hingga detik ini

memberikan dukungan dan selalu setia menemani dalam suka duka Puji

Ervinna Nainggolan,S.Pd (siempunya rendah hati), Arief Fradiansyah

Lubis (teman berantam), Ika Veronika Sitepu (sipesimis dan sipanik) dan

Jesika Artha Theresia Sihotang (penengah kami), Roh Dearni Purba,S.E

(pendengar setia dan teman curhat) kalian luar biasa.

12. Buat teman-temanku yang kece badai, Krisma (Siempunya badan empuk),

Jejek (GaMov), Martha (Paling dewasa dan kakakan banget), Mamar,

Febrina (Piri satu dan Sikurcaci), Marthina (Abang Menwa), Herlina

(Perannya ketawa mulu), terima kasih buat semua kebersamaan yang kita

jalani hingga dapat bersama-sama berjuang untuk bisa sampai titik akhir

ini.

13. Buat teman-teman ADP khususnya A–Regular 2012, Agustinus, Amon,

Daniel, Fauzan, Acer, Eri, Lestari, Lenny, Elisabeth, Indrawati, Jurramah,

Lidya, Dirga, Erma, Jerni, Anisah, Feby, terima kasih atas kebersamaan

dan kekompakan yang terjalin selama ini

14. Buat teman-teman seperjuangan PPLT SMA Negeri 1 Lubuk Pakam,

(10)

iv

Andi, Alex, Karolus, Yohannes, dan Yudi terima kasih buat kebersamaan

dan kekompakan yang terjalin selama ini.

15. Dan semua pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu terima kasih atas

dukungan yang diberikan selama ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Dan

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.

Medan, Agustus 2016

Peneliti,

(11)

vii

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 8

2.1.1.1. Pengertian Konsep Diri ... 12

2.1.1.2. Faktor-Faktor Pembentukan Konsep Diri ... 15

2.1.1.3. Jenis-Jenis Konsep Diri ... 16

2.1.1.4. Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri ... 19

2.1.1.5. Aspek-Aspek Konsep Diri ... 22

2.1.1.6. Peranan Konsep Diri ... 24

(12)

viii

2.1.2.1. Pengertian Kompetensi Guru ... 26

2.1.2.2. Jenis-Jenis Kompetensi Guru ... 28

2.1.2.3. Kompetensi Pedagogik Guru ... 33

2.1.3. Hasil Belajar ... 37

2.1.3.1. Pengertian Hasil Belajar... 37

2.1.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 38

2.2. Penelitian Relevan ... 40

2.3. Kerangka Berfikir ... 43

2.4. Hipotesis ... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 45

3.2.1. Populasi Penelitian ... 45

3.2.2. Sampel Penelitian ... 46

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 46

3.3.1.Variabel Penelitian ... 46

3.3.2. Defenisi Operasional ... 47

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 49

3.4.1. Observasi ... 50

3.4.2. Wawancara ... 50

3.4.2. Dokumentasi ... 50

3.4.2. Kuesioner atau Angket ... 50

3.5. Uji Instrumen Penelitian ... 52

3.5.1. Uji Validitas Angket ... 52

3.5.2. Uji Reliabilitas Angket ... 53

3.6. Teknik Analisis Data ... 54

3.6.1. Uji Koefisien Korelasi ... 55

3.6.2.1. Korelasi X1 dengan Y ... 55

3.6.2.2. Korelasi X2 dengan Y ... 56

(13)

ix

3.6.2. Uji Hipotesis Penelitian ... 57

3.6.3.1. Uji Hipotesis Secara Parsial ... 57

3.6.3.2. Uji Hipotesis Secara Simultan ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

4.1. Hasil Penelitian ... 60

4.1.1. Deskripsi Variabel Penelitian ... 60

4.1.1.1. Konsep Diri Siswa ... 61

4.1.1.2. Kompetensi Pedagogik Guru ... 63

4.1.1.3. Hasil Belajar Kewirausahaan ... 66

4.1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel ... 69

4.1.2.1. Variabel Konsep Diri ... 69

4.1.2.2. Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ... 70

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian ... 72

4.1.3.1. Korelasi Antara X1 dan X2 dengan Y... 72

4.1.3.1. Korelasi Berganda X1 dan X2 dengan Y ... 73

4.1.4. Uji Hipotesis ... 74

4.1.4.1. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 74

4.1.4.2. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 76

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 77

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 81

5.1. Kesimpulan ... 81

5.2. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(14)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Siswa ... 2

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Siswa ... 45

Tabel 3.2 Bobot Angket ... 50

Tabel 3.3 Lay Out Angket ... 51

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Konsep Diri ... 61

Tabel 4.2 Distribusi Kecenderungan Konsep Diri ... 63

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Kompetensi Guru ... 64

Tabel 4.4 Distribusi Kecenderungan Kompetensi Guru ... 66

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ... 67

Tabel 4.6 Distribusi Kecenderungan Hasil Belajar ... 68

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Konsep Diri Siswa ... 69

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Konsep Diri ... 70

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 70

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 71

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ... 72

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Korelasi Berganda ... 73

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji t ... 75

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 44

Gambar 4.1 Histogram Variabel Konsep Diri Siswa (X1) ... 62

Gambar 4.3 Histogram Variabel Kompetensi Guru (X2) ... 65

(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Konsep Diri Siswa (X1) ... 87

Lampiran 2. Angket Kompetensi Pedagogik Guru (X2) ... 89

Lampiran 3. Uji Validitas Konsep Diri Siswa ... 91

Lampiran 4. Uji Validitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 95

Lampiran 5. Uji Reliabilitas Konsep Diri Siswa... 99

Lampiran 6. Uji Reliabilitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 100

Lampiran 7. Jawaban Sampel Penelitian X1 ... 101

Lampiran 8. Jawaban Sampel Penelitian X2 ... 102

Lampiran 9. Data Hasil Belajar Kewirausahaan ... 103

Lampiran 10. Distribusi Frekuensi Konsep Diri Siswa ... 105

Lampiran 11. Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru ... 107

Lampiran 12. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kewirausahaan ... 109

Lampiran 13. Koefisien Korelasi X1 dan X2 dengan Y ... 111

Lampiran 14. Koefisien Korelasi Berganda ... 112

Lampiran 15. Determinasi... 113

Lampiran 16. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 114

Lampiran 17. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 115

Lampiran 18. r Tabel ... 116

Lampiran 19. t Tabel ... 118

Lampiran 20. F tabel ... 120

(17)

1 BAB 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksinya dengan lingkungan. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang

diperoleh biasanya berbeda antara siswa yang satu dengan yang lainnya terhadap

bidang pelajaran, jenis mata pelajaran dan sebagainya. Hasil belajar kewirausahaan

merupakan tingkat penguasaan yang dicapai peserta didik setelah mengikuti pelajaran

kewirausahaan.

Pelajaran kewirausahaan adalah pelajaran yang membahas bagaimana siswa

mampu menjadi orang yang memiliki sikap mental dan sifat selalu aktif berusaha

menjalankan usaha ketika mereka terjun ditengah-tengah masyarakat. Banyak siswa

di sekolah memandang kewirausahaan sebagai bidang studi yang membosankan.

Padahal kewirausahaan merupakan mata pelajaran yang banyak berguna dalam

kehidupan sehari-hari terutama dalam perilaku seseorang menghadapi tantangan

hidupnya.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh penulis mengenai hasil belajar

kewirausahaan siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar siswa kelas XI Administrasi Perkantoran masih tergolong rendah. Hal ini

(18)

2

nilai KKM. Pada semester genap T.P 2013/2014 dari 62 orang jumlah siswa hanya 26

siswa atau 42% siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 70, sedangkan 36 siswa atau

58% siswa yang tidak mencapai KKM. Selanjutnya, pada semester genap T.P

2014/2015 dari 58 orang jumlah siswa hanya 27 siswa atau 46,5% siswa yang

mencapai nilai KKM yaitu 75, sedangkan 31 orang siswa atau 53,5% siswa tidak

mencapai nilai KKM. Dan pada semester genap T.P 2015/2016 dari 50 orang jumlah

siswa kelas XI Administrasi Perkantoran, hanya sekitar 23 siswa atau 46% siswa

yang mencapai nilai KKM dan 27 siswanya lagi atau sekitar 54% siswa hasil

belajarnya dibawah KKM. Dimana nilai KKM untuk mata pelajaran kewirausahaan

(19)

3

Sehingga dapat diduga bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Faktor-faktor yang berpengaruh, diantaranya konsep diri siswa yang

merupakan faktor intern (dari dalam diri siswa) dan kompetensi guru yang merupakan

faktor ekstern (dari luar diri siswa).

Dari faktor intern, konsep diri merupakan penentu sikap individu dalam

bertingkah laku, artinya apabila siswa cenderung berpikir akan berhasil, maka hal ini

merupakan kekuatan atau dorongan yang akan membuat siswa menuju kesuksesan.

Sebaliknya jika individu berpikir akan gagal, maka hal ini sama saja mempersiapkan

kegagalan bagi dirinya. Melalui konsep diri, siswa mengetahui bagaimana tentang

dirinya sendiri, sikap, keyakinan serta kualitas yang dimilikinya.

Sementara itu, konsep diri yang dimiliki siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran

khususnya kelas XI Administrasi Perkantoran cenderung negatif, sebab tidak

ditemukan siswa yang meraih hasil belajar kewirausahaan yang maksimum. Faktanya

dapat dibuktikan ketika penulis melakukan wawancara dengan guru kewirausahaan

kelas XI Administrasi Perkantoran yang menyatakan bahwa, siswa terlebih dahulu

menganggap mata pelajaran kewirausahaan tidak ada sangkut pautnya dengan jurusan

administrasi perkantoran sehingga siswa merasa bahwa dirinya tidak mampu

mengikuti mata pelajaran kewirausahaan. Dengan alasan seperti itu, siswa malas

mengikuti mata pelajaran kewirausahaan dan akhirnya berdampak pada hasil belajar

siswa itu sendiri.

Dan dari faktor ekstern, kompetensi guru merupakan seperangkat penguasaan

(20)

4

secara tepat dan efektif. Guru yang mempunyai kompetensi yang tinggi akan

menghasilkan siswa dengan hasil belajar yang tinggi sedangkan guru yang

mempunyai kompetensi yang rendah akan menghasilkan siswa dengan hasil belajar

yang rendah pula. Namun, yang terlihat adalah guru belum memiliki kompetensi

yang tinggi. Hal ini dinyatakan dari pengakuan langsung guru bidang studi

kewirausahaan, bahwa guru kewirausahaan kelas XI Administrasi perkantoran belum

pernah melakukan kreativitas kewirausahaan dalam kelas dengan alasan sarana dan

prasarana sekolah tidak mendukung dalam proses pembelajaran. Padahal, sebagai

guru yang memiliki kompetensi yang tinggi, tidak ada alasan untuk tidak

melaksanakan kreativitas kewirausahaan dalam kelas. Sementara itu guru cenderung

mengajar dengan metode ceramah tanpa menggunakan media belajar seperti laptop

dan infokus.

Dari permasalahan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran pada mata

pelajaran kewirausahaan masih tergolong rendah disebabkan masih adanya siswa

yang memiliki konsep diri negatif dan masih rendahnya peran guru dalam mengatasi

masalah siswa sehingga kompetensi yang dimiliki guru tidak terlaksana dalam

kinerjanya sebagai seorang guru. Ini menjadi hal yang sangat menarik bagi penulis

untuk menelusuri lebih dalam lagi masalah ini.

Hartuti (2015) dalam jurnalnya yang berjudul “Peran Konsep Diri, Minat dan

Kebiasaan Belajar Peserta Didik Terhadap Prestasi Belajar Fisika”. Pada penelitian

(21)

5

secara bersama-sama terhadap prestasi belajar fisika. Metode penelitian yang

digunakan adalah metode survey dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi

ganda dengan bantuan program SPSS versi 17.0. Berdasarkan hasil penelitian dengan

menggunakan rumus persamaan regresi dinyatakan bahwa setiap kenaikan satu skor

konsep diri peserta didik, minat belajar peserta didik dan kebiasaan belajar peserta

didik akan memberikan kenaikan sebesar 0,546 untuk variabel X1, 0,333 untuk

variabel X2 dan 0,211 untuk variabel X3 terhadap skor prestasi belajar Fisika peserta

didik. Hasil ini diartikan bahwa semakin tinggi konsep diri seseorang maka akan

semakin tinggi pula prestasi belajarnya, sebaliknya semakin rendah konsep diri

seseorang maka akan semakin rendah pula prestasi belajarnya.

Lathifah dan Rahman (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Hubungan

Antara Konsep Diri dengan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa di SMPN 18

Tangerang”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

menggunakan teknik korelasi antara variabel bebas (X) yaitu konsep diri, dengan

variabel terikat (Y) yaitu kemampuan komunikasi matematik siswa. Hasil

perhitungan koefisien korelasi variabel X dan Y yang dihitung dengan analisis

Product Moment diperoleh rxy = 0,405 berarti memiliki hubungan yang cukup kuat

artinya hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsep

diri dengan kemampuan komunikasi matematik siswa. Memperhatikan hasil ini,

konsep diri menjadi penting untuk diperhatikan oleh guru atau sekolah, guna

(22)

6

Andinny (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Konsep Diri dan

Berpikir Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI di SMK Citra

Negara Depok Tahun 2013”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara konsep diri

dan berpikir positif secara bersama-sama dapat mempengaruhi prestasi belajar

matematika siswa SMK Citra Negara Depok dengan sampel diambil dari populasi

terjangkau dengan teknik sampel random sampling secara bertahap. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik analisis korelasi

ganda. Dengan menggunakan rumus korelasi product moment dinyatakan bahwa

terdapat hubungan yang erat antara konsep diri dan berpikir positif terhadap prestasi

belajar matematika siswa sebesar RyX1X2 = 0,62. Dengan demikian konsep diri

positif siswa harus dibangun dan berpikir positif siswa harus lebih ditingkatkan

sehingga tercapai prestasi belajar matematika yang maksimal.

Sementara itu Inayah dkk (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh

Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem

Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012”. Pada penelitian ini dikemukakan bahwa

terdapat pengaruh langsung positif kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata

pelajaran ekonomi yaitu sebesar 0,409 = 40,9% dengan jumlah sampel 96 siswa

menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini termasuk jenis survey

dengan pendekatan analisis jalur (path analysis), yang menunjukkan bahwa terdapat

jalur yang signifikan yang menghubungkan variabel kompetensi guru terhadap

(23)

7

alasan untuk menghapus jalur tersebut. Artinya bahwa guru ekonomi yang

mempunyai kompetensi yang tinggi, akan menghasilkan siswa dengan prestasi yang

baik pula pada mata pelajaran ekonomi, dan guru ekonomi yang mempunyai

kompetensi yang rendah, akan menghasilkan siswa dengan prestasi yang rendah pula

pada mata pelajaran ekonomi.

Kemudian Panjaitan (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh

Kompetensi Guru Terhadap Kepuasan Siswa SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun

2013”. Dalam penelitian ini menyatakan bahwa kompetensi guru mempunyai

pengaruh yang signifikansi terhadap kepuasan siswa di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi

dengan jumlah populasi adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan IPA, IPS dan Bahasa

sebanyak 269 orang dan ditetapkan sampel sebanyak 72 orang. Dengan menggunakan

rumus analisis regresi sederhana dinyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan

variabel kompetensi guru sedangkan variabel yang lainnya tetap maka variabel

kepuasan siswa akan naik sebesar 0,670 satuan, dan dengan menggunakan rumus uji

determinan dinyatakan bahwa 53,3% kepuasan siswa dapat dijelaskan oleh variabel

kompetensi guru sedangkan sisanya yaitu 46,75 kepuasaan siswa dipengaruhi oleh

variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian,

guru kembali ditantang untuk terus belajar menambah, mengembangkan,

memperbaiki, meningkatkan, memperkaya kuantitas dan kualitas kompetensi yang

dimilikinya hingga mencapai kesempurnaan dengan tujuan untuk memberikan

pelayanan dan kepuasan terutama kepada peserta didik, yang dinyatakan dalam sikap

(24)

8

Dari kelima hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan

yang dihadapi yaitu masih rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh responden. Oleh

karena itu, kelima peneliti ini melakukan penelitian dengan menggunakan metode

survey dan secara bersama-sama menyatakan bahwa, konsep diri dan kompetensi

guru secara bersama-sama mempengaruhi hasil belajar, hanya saja yang

membedakannya adalah pada mata pelajaran dan sasaran penelitian.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, cukup alasan bagi penulis

untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Konsep Diri dan Kompetensi Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat didefinisikan

beberapa permasalahan antara lain:

1. Konsep diri siswa negatif dimana siswa merasa dirinya tidak mampu berbuat,

lemah, gagal, tidak menarik dan tidak kompeten.

2. Kompetensi pedagogik guru. Hal ini terlihat pelaksanaan pembelajaran guru

belum kompeten dimana belum terlaksananya kreativitas kewirausahaan

dalam kelas.

3. Hasil belajar siswa rendah. Hal ini terlihat masih adanya siswa yang belum

(25)

9

semester genap T.P 2015/2016 dari 50 jumlah siswa kelas XI Administrasi

Perkantoran, hanya 23 siswa atau 46% siswa yang mencapai nilai KKM.

Dimana nilai untuk mata pelajaran kewirausahaan adalah 75.

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam pelaksanaan penelitian maka

peneliti membatasi permasalahan yang akan dikaji yakni :

1. Konsep diri yang diteliti adalah konsep diri positif dan konsep diri negatif

siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang hataran.

2. Kompetensi guru yang diteliti adalah kompetensi pedagogik guru

kewirausahaan kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran.

3. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran

kewirausahaan kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Ajaran

2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa

dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK

(26)

10

2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi

pedagogik guru dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan

kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016?

3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa

dan kompetensi pedagogik guru secara bersama-sama dengan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang

Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri

siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI

SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi

pedagogik guru dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan

kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri

siswa dan kompetensi pedagogik guru secara bersama-sama dengan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Negeri 1

(27)

11

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapakan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti calon pendidik dalam upaya peningkatan

hasil belajar dengan memahami konsep diri siswa dan kompetensi pedagogik

guru pada mata pelajaran kewirausahaan.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru SMK Negeri 1 Jorlang Hataran dalam

upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru dan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan referensi sumbangan pemikiran penulis bagi mahasiswa

maupun pihak-pihak yang sedang melakukan penelitian yang berkaitan

dengan konsep diri siswa, kompetensi pedagogik guru dan hubungannya

(28)

81 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian

yang telah dilakukan, mengenai hubungan konsep diri siswa dan kompetensi

pedagogik guru dengan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P

2015/2016 maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dengan

hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran

T.P 2015/2016 dimana nilai thitung sebesar 3,767 dengan taraf signifikansi

0,000 < 0,05.

2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru

dengan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang

Hataran T.P 2015/2016 dimana nilai thitung sebesar 3,443 dengan taraf

signifikansi 0,001 < 0,05.

3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dan

kompetensi pedagogik guru secara bersama-sama dengan hasil belajar

kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P

2015/2016 dimana nilai Fhitung sebesar 67,670 dengan taraf signifikan 0,000 <

(29)

82

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan maka saran

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dipengaruhi oleh faktor intern

(dari dalam diri siswa) yaitu berupa konsep diri. Untuk itu diharapkan kepada

siswa untuk mampu mengembangkan konsep diri positif yang ada di dalam

dirinya terutama dalam meningkatkan percaya diri, memiliki keyakinan

mengerjakan tugas dari sekolah dan siap menerima kritikan sehingga akan

membantu siswa dalam meningkat hasil belajarnya.

2. Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh seorang guru memiliki hubungan

dengan keberhasilan proses belajar mengajar. Untuk itu, guru harus mampu

mengembangkan dan mengevaluasi kompetensi pedagogik yang dimilikinya

terutama dalam mengembangakan kreativitas mengajar, memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi dalam penyampaian materi serta mampu

memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa sehingga pencapaian hasil

belajar siswa akan maksimal.

3. Konsep diri positif dan kompetensi pedagogik guru sangat berhubungan

dengan hasil belajar kewirausahaan siswa. Oleh karena itu, kedua hal ini harus

mendapat perhatian dari peserta didik untuk mengembangkan konsep diri

positifnya dan guru untuk lebih kompeten dalam pelaksanaan pembelajaran

(30)

83 DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2014. Pengaruh Konsep diri dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA YP. Gaja Mada Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed

Andinny, Yuan. 2013. Pengaruh Konsep Diri dan Berpikir Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMK Citra Negara Kelas XI Depok Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Formatif. ISSN. 2088-351X. Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Fatimah, Siti Nur. 2012. Dinamika Konsep Diri Pada Orang Dewasa Korban Child Abuse. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Hartuti, Purni Munah. 2015. Peran Konsep Diri, Minat dan Kebiasaan Belajar Peserta Didik Terhadap Prestasi Belajar Fisika Kelas X SMA Negeri di Wilayah Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Formatif 5(2). ISSN. 2088-351X. Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI

Hasibuan, Jeremia Peterson. 2014. Hubungan Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa di SMA Negeri 1 Parbuluan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed

Inayah, dkk. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi belajar Siswa dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Insan Mandiri. Vol. 1 No. 1 (2013). Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kurniasih & Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Kata Pena

Lathifah & Rahman. 2014. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa di SMPN 18 Tangerang. Jurnal Sigma. ISSN. 1411-5166. No. 2 Volume IV. FKIP UHAMKA.

(31)

84

Mulyana, Aina, Pengertian Hasil Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar, http://ainamulyana.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html (diakses 24 Maret 2016)

Panjaitan, Power. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kepuasan Siswa SMA Negeri 2 Tebing Tinggi. Jurnal Ilmiah Business Progress. Vol. 1 No. 01. ISSN. 2339-1618

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sagala, Syaiful. 2013. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

_____________. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Samosir, Anju Febrina. 2015. Hubungan Konsep Diri dan Kecemasan dengan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Swasta Yapim Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Medan : Skripsi Unimed

Sinulingga, Ester C. 2015. Pengaruh Konsep Diri dan Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK PGRI 8 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Medan : Skripsi Unimed

Situmorang, Exaudi. 2014. Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Efektivitas Pembelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Suardi, Edi. 2009. Pedagogik. Bandung: Angkasa Offset

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Surip, Muhammad. 2013. Komunikasi Antar Pribadi Perspektif Teoritis dan Aplikasi. Medan: Unimed Press

(32)

85

Syarif, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Unimed Press

Trianto, dkk. 2006. Tinjauan Yuridis Hak Serta Kewajiban Pendidik Menurut UU Guru dan Dosen. Jakarta: Prestasi Pustaka

Gambar

Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemandirian belajar dengan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa di SMK Negeri 1

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara Konsep Diri dan Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwirausaha pada Siswa

M.. Pengaruh Remedial Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan di SMK Swasta Budi Satrya Medan. Skripsi, Jurusan Pendidikan

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan di SMK Swasta Budi

Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK Swasta Panca Budi Medan Tahun

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Pengaruh Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Bidang Keahlian Teknik Gambar

hubungan obyek penelitian, tetapi juga memaparkan Pengaruh Mata Pelajaran Kewirausahaan Di Sekolah Terhadap Self-Efficacy Siswa Kelas XI yang mengenyam pendidikan