HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KOMPETENSI GURU
DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI
SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN
T.P 2015/2016
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
LISMA THUWEL AF SAMALOISA NIM : 7122141041
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
v ABSTRAK
Lisma Thuwel Af Samaloisa, NIM: 7122141041, Hubungan Konsep Diri dan Kompetensi Guru dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan utama yaitu apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dan kompetensi guru dengan hasil belajar. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsep diri dan kompetensi guru dengan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang siswa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket dan hasil belajar dari rata-rata nilai ulangan harian mata pelajaran kewirausahaan. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan persamaan korelasi berganda dan untuk menguji hipotesis dengan rumus uji t dan uji F.
Dari hasil analisis data yang dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji t korelasi diperoleh thitung = 3,767 dan 3,443 sedangkan ttabel sebesar
2,011 sehingga thitung > ttabel. Untuk menguji hipotesis secara simultan diperoleh Fhitung
sebesar 67,670 sedangkan Ftabel sebesar 3,20 taraf signifikan 95%. Ternyata Fhitung >
Ftabel yaitu 67,670 > 3,20. Hal ini diketahui bahwa, ada hubungan yang positif dan
signifikan antara konsep diri dan kompetensi guru dengan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep diri dan kompetensi guru memiliki hubungan dengan hasil belajar siswa. Saran peneliti adalah konsep diri positif dan kompetensi guru yang tinggi sangat berhubungan dengan hasil belajar kewirausahaan. Oleh karena itu, keduanya harus mendapat perhatian dari peserta didik untuk mengembangkan konsep diri positifnya dan guru untuk lebih kompeten dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien.
vi ABSTRACT
Lisma Thuwel Af Samaloisa, NIM: 7122141041, Relationships Teachers Competency and Self Concept with Learning Outcomes At Subjects Enterprise Class XI SMK 1 Jorlang Hataran Learning Year 2015/2016. Study Program Office Administration. Faculty of Economics. State University of Medan.
This study was conducted to address the main issue is whether there is a positive and significant correlation between self-concept and competence of teachers with learning outcomes. Therefore the purpose of this study was to determine the relationship of self-concept and competence of teachers to student learning outcomes SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Learning Year 2015/2016.
The sample in this study amounted to 50 students. The tools used to collect data were questionnaires and learning outcomes of the average value of daily tests entrepreneurship subjects. To analyze the data, the authors used multiple correlation equation and to test the hypothesis with the formula t test and F.
From the results of data analysis was conducted to test the hypothesis by using t-test correlations obtained t = 3.767 and 3.443 whereas 2.011 ttabel so thitung> ttabel. To test the hypothesis simultaneously obtained Fhitung 67.670 while Ftabel of 3.20 significant level of 95%. Turns Fhitung> Ftable is 67.670> 3.20. It is known that, there is a positive and significant correlation between self-concept and competence of teachers to student learning outcomes SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Learning Year 2015/2016.
From this analysis it can be concluded that self-concept and competence of teachers has a relationship with the student learning outcomes. The researchers suggest is a positive self-concept and high teacher competence is highly correlated with entrepreneurial learning outcomes. Therefore, they should receive the attention of learners to develop a positive self-concept and teachers to be more competent in the implementation of effective and efficient learning.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat
dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “Hubungan Konsep Diri dan Kompetensi Guru
dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK
Negeri 1 Jolrang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Penyusunan skripsi
ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Strata Satu (S-1), Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menerima bimbingan,
arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan
dan ketulusan hati peneliti pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak
terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
ii
4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
sekaligus pembimbing akademik peneliti pada semester 1 dan semester 2
yang telah banyak membantu peneliti sehingga skripsi ini terselesaikan.
5. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd selaku dosen pembimbing
skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan
sehingga skripsi ini terselesaikan.
6. Bapak Drs. Cepat Barus, M.Si selaku pembimbing akademik peneliti dari
semester 3 sampai sekarang ini yang telah membantu peneliti sehingga
skripsi ini terselesaikan.
7. Seluruh dosen pengajar jurusan ekonomi, khususnya Prodi Administrasi
Perkantoran dan seluruh pegawai Tata Usaha di Fakultas Ekonomi yang
telah banyak membantu peneliti selama perkuliahan dan penulisan skripsi
ini.
8. Bapak Drs. Saut Siboro selaku Kepala SMK Negeri 1 Jorlang Hataran
yang memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian dan
telah banyak memberikan bantuan kepada peneliti pada saat penelitian.
9. Teristimewa saya sampaikan kepada kedua orangtuaku yang paling saya
cintai, Ayahanda Johannes Samaloisa dan Ibunda Lilianti Salamanang
yang telah membesarkan, mendidik, mengajar, membimbing, memberikan
dorongan/semangat dan doa yang sangat berarti sehingga peneliti dapat
menyelesaikan studi sampai penyelesaian skripsi ini. You’re always the
iii
10. Untuk yang saya kasihi kakakku One Ferlimai Elda Samaloisa, kedua
adikku Septhreeana Samaloisa dan Defourmal Ronal Do Samaloisa dan
tanteku Asnawati Samaloisa, kakakku di Medan Citra Deasy Allagan yang
telah memberikan dukungan dalam doa maupun semangat kepada peneliti.
11. Buat sahabat-sahabatku yang dari awal berjuang bersama hingga detik ini
memberikan dukungan dan selalu setia menemani dalam suka duka Puji
Ervinna Nainggolan,S.Pd (siempunya rendah hati), Arief Fradiansyah
Lubis (teman berantam), Ika Veronika Sitepu (sipesimis dan sipanik) dan
Jesika Artha Theresia Sihotang (penengah kami), Roh Dearni Purba,S.E
(pendengar setia dan teman curhat) kalian luar biasa.
12. Buat teman-temanku yang kece badai, Krisma (Siempunya badan empuk),
Jejek (GaMov), Martha (Paling dewasa dan kakakan banget), Mamar,
Febrina (Piri satu dan Sikurcaci), Marthina (Abang Menwa), Herlina
(Perannya ketawa mulu), terima kasih buat semua kebersamaan yang kita
jalani hingga dapat bersama-sama berjuang untuk bisa sampai titik akhir
ini.
13. Buat teman-teman ADP khususnya A–Regular 2012, Agustinus, Amon,
Daniel, Fauzan, Acer, Eri, Lestari, Lenny, Elisabeth, Indrawati, Jurramah,
Lidya, Dirga, Erma, Jerni, Anisah, Feby, terima kasih atas kebersamaan
dan kekompakan yang terjalin selama ini
14. Buat teman-teman seperjuangan PPLT SMA Negeri 1 Lubuk Pakam,
iv
Andi, Alex, Karolus, Yohannes, dan Yudi terima kasih buat kebersamaan
dan kekompakan yang terjalin selama ini.
15. Dan semua pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu terima kasih atas
dukungan yang diberikan selama ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Dan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.
Medan, Agustus 2016
Peneliti,
vii
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 8
2.1.1.1. Pengertian Konsep Diri ... 12
2.1.1.2. Faktor-Faktor Pembentukan Konsep Diri ... 15
2.1.1.3. Jenis-Jenis Konsep Diri ... 16
2.1.1.4. Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri ... 19
2.1.1.5. Aspek-Aspek Konsep Diri ... 22
2.1.1.6. Peranan Konsep Diri ... 24
viii
2.1.2.1. Pengertian Kompetensi Guru ... 26
2.1.2.2. Jenis-Jenis Kompetensi Guru ... 28
2.1.2.3. Kompetensi Pedagogik Guru ... 33
2.1.3. Hasil Belajar ... 37
2.1.3.1. Pengertian Hasil Belajar... 37
2.1.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 38
2.2. Penelitian Relevan ... 40
2.3. Kerangka Berfikir ... 43
2.4. Hipotesis ... 44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 45
3.2.1. Populasi Penelitian ... 45
3.2.2. Sampel Penelitian ... 46
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 46
3.3.1.Variabel Penelitian ... 46
3.3.2. Defenisi Operasional ... 47
3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 49
3.4.1. Observasi ... 50
3.4.2. Wawancara ... 50
3.4.2. Dokumentasi ... 50
3.4.2. Kuesioner atau Angket ... 50
3.5. Uji Instrumen Penelitian ... 52
3.5.1. Uji Validitas Angket ... 52
3.5.2. Uji Reliabilitas Angket ... 53
3.6. Teknik Analisis Data ... 54
3.6.1. Uji Koefisien Korelasi ... 55
3.6.2.1. Korelasi X1 dengan Y ... 55
3.6.2.2. Korelasi X2 dengan Y ... 56
ix
3.6.2. Uji Hipotesis Penelitian ... 57
3.6.3.1. Uji Hipotesis Secara Parsial ... 57
3.6.3.2. Uji Hipotesis Secara Simultan ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60
4.1. Hasil Penelitian ... 60
4.1.1. Deskripsi Variabel Penelitian ... 60
4.1.1.1. Konsep Diri Siswa ... 61
4.1.1.2. Kompetensi Pedagogik Guru ... 63
4.1.1.3. Hasil Belajar Kewirausahaan ... 66
4.1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel ... 69
4.1.2.1. Variabel Konsep Diri ... 69
4.1.2.2. Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ... 70
4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian ... 72
4.1.3.1. Korelasi Antara X1 dan X2 dengan Y... 72
4.1.3.1. Korelasi Berganda X1 dan X2 dengan Y ... 73
4.1.4. Uji Hipotesis ... 74
4.1.4.1. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 74
4.1.4.2. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 76
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 77
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 81
5.1. Kesimpulan ... 81
5.2. Saran ... 82
DAFTAR PUSTAKA ... 83 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Siswa ... 2
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Siswa ... 45
Tabel 3.2 Bobot Angket ... 50
Tabel 3.3 Lay Out Angket ... 51
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Konsep Diri ... 61
Tabel 4.2 Distribusi Kecenderungan Konsep Diri ... 63
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Kompetensi Guru ... 64
Tabel 4.4 Distribusi Kecenderungan Kompetensi Guru ... 66
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ... 67
Tabel 4.6 Distribusi Kecenderungan Hasil Belajar ... 68
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Konsep Diri Siswa ... 69
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Konsep Diri ... 70
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 70
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 71
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ... 72
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Korelasi Berganda ... 73
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji t ... 75
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 44
Gambar 4.1 Histogram Variabel Konsep Diri Siswa (X1) ... 62
Gambar 4.3 Histogram Variabel Kompetensi Guru (X2) ... 65
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Angket Konsep Diri Siswa (X1) ... 87
Lampiran 2. Angket Kompetensi Pedagogik Guru (X2) ... 89
Lampiran 3. Uji Validitas Konsep Diri Siswa ... 91
Lampiran 4. Uji Validitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 95
Lampiran 5. Uji Reliabilitas Konsep Diri Siswa... 99
Lampiran 6. Uji Reliabilitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 100
Lampiran 7. Jawaban Sampel Penelitian X1 ... 101
Lampiran 8. Jawaban Sampel Penelitian X2 ... 102
Lampiran 9. Data Hasil Belajar Kewirausahaan ... 103
Lampiran 10. Distribusi Frekuensi Konsep Diri Siswa ... 105
Lampiran 11. Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru ... 107
Lampiran 12. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kewirausahaan ... 109
Lampiran 13. Koefisien Korelasi X1 dan X2 dengan Y ... 111
Lampiran 14. Koefisien Korelasi Berganda ... 112
Lampiran 15. Determinasi... 113
Lampiran 16. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 114
Lampiran 17. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 115
Lampiran 18. r Tabel ... 116
Lampiran 19. t Tabel ... 118
Lampiran 20. F tabel ... 120
1 BAB 1
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksinya dengan lingkungan. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang
diperoleh biasanya berbeda antara siswa yang satu dengan yang lainnya terhadap
bidang pelajaran, jenis mata pelajaran dan sebagainya. Hasil belajar kewirausahaan
merupakan tingkat penguasaan yang dicapai peserta didik setelah mengikuti pelajaran
kewirausahaan.
Pelajaran kewirausahaan adalah pelajaran yang membahas bagaimana siswa
mampu menjadi orang yang memiliki sikap mental dan sifat selalu aktif berusaha
menjalankan usaha ketika mereka terjun ditengah-tengah masyarakat. Banyak siswa
di sekolah memandang kewirausahaan sebagai bidang studi yang membosankan.
Padahal kewirausahaan merupakan mata pelajaran yang banyak berguna dalam
kehidupan sehari-hari terutama dalam perilaku seseorang menghadapi tantangan
hidupnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh penulis mengenai hasil belajar
kewirausahaan siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa kelas XI Administrasi Perkantoran masih tergolong rendah. Hal ini
2
nilai KKM. Pada semester genap T.P 2013/2014 dari 62 orang jumlah siswa hanya 26
siswa atau 42% siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 70, sedangkan 36 siswa atau
58% siswa yang tidak mencapai KKM. Selanjutnya, pada semester genap T.P
2014/2015 dari 58 orang jumlah siswa hanya 27 siswa atau 46,5% siswa yang
mencapai nilai KKM yaitu 75, sedangkan 31 orang siswa atau 53,5% siswa tidak
mencapai nilai KKM. Dan pada semester genap T.P 2015/2016 dari 50 orang jumlah
siswa kelas XI Administrasi Perkantoran, hanya sekitar 23 siswa atau 46% siswa
yang mencapai nilai KKM dan 27 siswanya lagi atau sekitar 54% siswa hasil
belajarnya dibawah KKM. Dimana nilai KKM untuk mata pelajaran kewirausahaan
3
Sehingga dapat diduga bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor yang berpengaruh, diantaranya konsep diri siswa yang
merupakan faktor intern (dari dalam diri siswa) dan kompetensi guru yang merupakan
faktor ekstern (dari luar diri siswa).
Dari faktor intern, konsep diri merupakan penentu sikap individu dalam
bertingkah laku, artinya apabila siswa cenderung berpikir akan berhasil, maka hal ini
merupakan kekuatan atau dorongan yang akan membuat siswa menuju kesuksesan.
Sebaliknya jika individu berpikir akan gagal, maka hal ini sama saja mempersiapkan
kegagalan bagi dirinya. Melalui konsep diri, siswa mengetahui bagaimana tentang
dirinya sendiri, sikap, keyakinan serta kualitas yang dimilikinya.
Sementara itu, konsep diri yang dimiliki siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran
khususnya kelas XI Administrasi Perkantoran cenderung negatif, sebab tidak
ditemukan siswa yang meraih hasil belajar kewirausahaan yang maksimum. Faktanya
dapat dibuktikan ketika penulis melakukan wawancara dengan guru kewirausahaan
kelas XI Administrasi Perkantoran yang menyatakan bahwa, siswa terlebih dahulu
menganggap mata pelajaran kewirausahaan tidak ada sangkut pautnya dengan jurusan
administrasi perkantoran sehingga siswa merasa bahwa dirinya tidak mampu
mengikuti mata pelajaran kewirausahaan. Dengan alasan seperti itu, siswa malas
mengikuti mata pelajaran kewirausahaan dan akhirnya berdampak pada hasil belajar
siswa itu sendiri.
Dan dari faktor ekstern, kompetensi guru merupakan seperangkat penguasaan
4
secara tepat dan efektif. Guru yang mempunyai kompetensi yang tinggi akan
menghasilkan siswa dengan hasil belajar yang tinggi sedangkan guru yang
mempunyai kompetensi yang rendah akan menghasilkan siswa dengan hasil belajar
yang rendah pula. Namun, yang terlihat adalah guru belum memiliki kompetensi
yang tinggi. Hal ini dinyatakan dari pengakuan langsung guru bidang studi
kewirausahaan, bahwa guru kewirausahaan kelas XI Administrasi perkantoran belum
pernah melakukan kreativitas kewirausahaan dalam kelas dengan alasan sarana dan
prasarana sekolah tidak mendukung dalam proses pembelajaran. Padahal, sebagai
guru yang memiliki kompetensi yang tinggi, tidak ada alasan untuk tidak
melaksanakan kreativitas kewirausahaan dalam kelas. Sementara itu guru cenderung
mengajar dengan metode ceramah tanpa menggunakan media belajar seperti laptop
dan infokus.
Dari permasalahan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran pada mata
pelajaran kewirausahaan masih tergolong rendah disebabkan masih adanya siswa
yang memiliki konsep diri negatif dan masih rendahnya peran guru dalam mengatasi
masalah siswa sehingga kompetensi yang dimiliki guru tidak terlaksana dalam
kinerjanya sebagai seorang guru. Ini menjadi hal yang sangat menarik bagi penulis
untuk menelusuri lebih dalam lagi masalah ini.
Hartuti (2015) dalam jurnalnya yang berjudul “Peran Konsep Diri, Minat dan
Kebiasaan Belajar Peserta Didik Terhadap Prestasi Belajar Fisika”. Pada penelitian
5
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar fisika. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode survey dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi
ganda dengan bantuan program SPSS versi 17.0. Berdasarkan hasil penelitian dengan
menggunakan rumus persamaan regresi dinyatakan bahwa setiap kenaikan satu skor
konsep diri peserta didik, minat belajar peserta didik dan kebiasaan belajar peserta
didik akan memberikan kenaikan sebesar 0,546 untuk variabel X1, 0,333 untuk
variabel X2 dan 0,211 untuk variabel X3 terhadap skor prestasi belajar Fisika peserta
didik. Hasil ini diartikan bahwa semakin tinggi konsep diri seseorang maka akan
semakin tinggi pula prestasi belajarnya, sebaliknya semakin rendah konsep diri
seseorang maka akan semakin rendah pula prestasi belajarnya.
Lathifah dan Rahman (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Hubungan
Antara Konsep Diri dengan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa di SMPN 18
Tangerang”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan
menggunakan teknik korelasi antara variabel bebas (X) yaitu konsep diri, dengan
variabel terikat (Y) yaitu kemampuan komunikasi matematik siswa. Hasil
perhitungan koefisien korelasi variabel X dan Y yang dihitung dengan analisis
Product Moment diperoleh rxy = 0,405 berarti memiliki hubungan yang cukup kuat
artinya hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsep
diri dengan kemampuan komunikasi matematik siswa. Memperhatikan hasil ini,
konsep diri menjadi penting untuk diperhatikan oleh guru atau sekolah, guna
6
Andinny (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Konsep Diri dan
Berpikir Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI di SMK Citra
Negara Depok Tahun 2013”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara konsep diri
dan berpikir positif secara bersama-sama dapat mempengaruhi prestasi belajar
matematika siswa SMK Citra Negara Depok dengan sampel diambil dari populasi
terjangkau dengan teknik sampel random sampling secara bertahap. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik analisis korelasi
ganda. Dengan menggunakan rumus korelasi product moment dinyatakan bahwa
terdapat hubungan yang erat antara konsep diri dan berpikir positif terhadap prestasi
belajar matematika siswa sebesar RyX1X2 = 0,62. Dengan demikian konsep diri
positif siswa harus dibangun dan berpikir positif siswa harus lebih ditingkatkan
sehingga tercapai prestasi belajar matematika yang maksimal.
Sementara itu Inayah dkk (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh
Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem
Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012”. Pada penelitian ini dikemukakan bahwa
terdapat pengaruh langsung positif kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata
pelajaran ekonomi yaitu sebesar 0,409 = 40,9% dengan jumlah sampel 96 siswa
menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini termasuk jenis survey
dengan pendekatan analisis jalur (path analysis), yang menunjukkan bahwa terdapat
jalur yang signifikan yang menghubungkan variabel kompetensi guru terhadap
7
alasan untuk menghapus jalur tersebut. Artinya bahwa guru ekonomi yang
mempunyai kompetensi yang tinggi, akan menghasilkan siswa dengan prestasi yang
baik pula pada mata pelajaran ekonomi, dan guru ekonomi yang mempunyai
kompetensi yang rendah, akan menghasilkan siswa dengan prestasi yang rendah pula
pada mata pelajaran ekonomi.
Kemudian Panjaitan (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh
Kompetensi Guru Terhadap Kepuasan Siswa SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun
2013”. Dalam penelitian ini menyatakan bahwa kompetensi guru mempunyai
pengaruh yang signifikansi terhadap kepuasan siswa di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi
dengan jumlah populasi adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan IPA, IPS dan Bahasa
sebanyak 269 orang dan ditetapkan sampel sebanyak 72 orang. Dengan menggunakan
rumus analisis regresi sederhana dinyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan
variabel kompetensi guru sedangkan variabel yang lainnya tetap maka variabel
kepuasan siswa akan naik sebesar 0,670 satuan, dan dengan menggunakan rumus uji
determinan dinyatakan bahwa 53,3% kepuasan siswa dapat dijelaskan oleh variabel
kompetensi guru sedangkan sisanya yaitu 46,75 kepuasaan siswa dipengaruhi oleh
variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian,
guru kembali ditantang untuk terus belajar menambah, mengembangkan,
memperbaiki, meningkatkan, memperkaya kuantitas dan kualitas kompetensi yang
dimilikinya hingga mencapai kesempurnaan dengan tujuan untuk memberikan
pelayanan dan kepuasan terutama kepada peserta didik, yang dinyatakan dalam sikap
8
Dari kelima hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan
yang dihadapi yaitu masih rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh responden. Oleh
karena itu, kelima peneliti ini melakukan penelitian dengan menggunakan metode
survey dan secara bersama-sama menyatakan bahwa, konsep diri dan kompetensi
guru secara bersama-sama mempengaruhi hasil belajar, hanya saja yang
membedakannya adalah pada mata pelajaran dan sasaran penelitian.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, cukup alasan bagi penulis
untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Konsep Diri dan Kompetensi Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat didefinisikan
beberapa permasalahan antara lain:
1. Konsep diri siswa negatif dimana siswa merasa dirinya tidak mampu berbuat,
lemah, gagal, tidak menarik dan tidak kompeten.
2. Kompetensi pedagogik guru. Hal ini terlihat pelaksanaan pembelajaran guru
belum kompeten dimana belum terlaksananya kreativitas kewirausahaan
dalam kelas.
3. Hasil belajar siswa rendah. Hal ini terlihat masih adanya siswa yang belum
9
semester genap T.P 2015/2016 dari 50 jumlah siswa kelas XI Administrasi
Perkantoran, hanya 23 siswa atau 46% siswa yang mencapai nilai KKM.
Dimana nilai untuk mata pelajaran kewirausahaan adalah 75.
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam pelaksanaan penelitian maka
peneliti membatasi permasalahan yang akan dikaji yakni :
1. Konsep diri yang diteliti adalah konsep diri positif dan konsep diri negatif
siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang hataran.
2. Kompetensi guru yang diteliti adalah kompetensi pedagogik guru
kewirausahaan kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran.
3. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran
kewirausahaan kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Ajaran
2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa
dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK
10
2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi
pedagogik guru dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan
kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016?
3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa
dan kompetensi pedagogik guru secara bersama-sama dengan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang
Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri
siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI
SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi
pedagogik guru dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan
kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016.
3. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri
siswa dan kompetensi pedagogik guru secara bersama-sama dengan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Negeri 1
11
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapakan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti calon pendidik dalam upaya peningkatan
hasil belajar dengan memahami konsep diri siswa dan kompetensi pedagogik
guru pada mata pelajaran kewirausahaan.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru SMK Negeri 1 Jorlang Hataran dalam
upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru dan hasil belajar siswa.
3. Sebagai bahan referensi sumbangan pemikiran penulis bagi mahasiswa
maupun pihak-pihak yang sedang melakukan penelitian yang berkaitan
dengan konsep diri siswa, kompetensi pedagogik guru dan hubungannya
81 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian
yang telah dilakukan, mengenai hubungan konsep diri siswa dan kompetensi
pedagogik guru dengan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P
2015/2016 maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dengan
hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran
T.P 2015/2016 dimana nilai thitung sebesar 3,767 dengan taraf signifikansi
0,000 < 0,05.
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru
dengan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang
Hataran T.P 2015/2016 dimana nilai thitung sebesar 3,443 dengan taraf
signifikansi 0,001 < 0,05.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dan
kompetensi pedagogik guru secara bersama-sama dengan hasil belajar
kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P
2015/2016 dimana nilai Fhitung sebesar 67,670 dengan taraf signifikan 0,000 <
82
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan maka saran
peneliti adalah sebagai berikut:
1. Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dipengaruhi oleh faktor intern
(dari dalam diri siswa) yaitu berupa konsep diri. Untuk itu diharapkan kepada
siswa untuk mampu mengembangkan konsep diri positif yang ada di dalam
dirinya terutama dalam meningkatkan percaya diri, memiliki keyakinan
mengerjakan tugas dari sekolah dan siap menerima kritikan sehingga akan
membantu siswa dalam meningkat hasil belajarnya.
2. Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh seorang guru memiliki hubungan
dengan keberhasilan proses belajar mengajar. Untuk itu, guru harus mampu
mengembangkan dan mengevaluasi kompetensi pedagogik yang dimilikinya
terutama dalam mengembangakan kreativitas mengajar, memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dalam penyampaian materi serta mampu
memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa sehingga pencapaian hasil
belajar siswa akan maksimal.
3. Konsep diri positif dan kompetensi pedagogik guru sangat berhubungan
dengan hasil belajar kewirausahaan siswa. Oleh karena itu, kedua hal ini harus
mendapat perhatian dari peserta didik untuk mengembangkan konsep diri
positifnya dan guru untuk lebih kompeten dalam pelaksanaan pembelajaran
83 DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2014. Pengaruh Konsep diri dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA YP. Gaja Mada Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed
Andinny, Yuan. 2013. Pengaruh Konsep Diri dan Berpikir Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMK Citra Negara Kelas XI Depok Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Formatif. ISSN. 2088-351X. Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Fatimah, Siti Nur. 2012. Dinamika Konsep Diri Pada Orang Dewasa Korban Child Abuse. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
Hartuti, Purni Munah. 2015. Peran Konsep Diri, Minat dan Kebiasaan Belajar Peserta Didik Terhadap Prestasi Belajar Fisika Kelas X SMA Negeri di Wilayah Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Formatif 5(2). ISSN. 2088-351X. Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI
Hasibuan, Jeremia Peterson. 2014. Hubungan Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa di SMA Negeri 1 Parbuluan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed
Inayah, dkk. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi belajar Siswa dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Insan Mandiri. Vol. 1 No. 1 (2013). Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kurniasih & Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Kata Pena
Lathifah & Rahman. 2014. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa di SMPN 18 Tangerang. Jurnal Sigma. ISSN. 1411-5166. No. 2 Volume IV. FKIP UHAMKA.
84
Mulyana, Aina, Pengertian Hasil Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar, http://ainamulyana.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html (diakses 24 Maret 2016)
Panjaitan, Power. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kepuasan Siswa SMA Negeri 2 Tebing Tinggi. Jurnal Ilmiah Business Progress. Vol. 1 No. 01. ISSN. 2339-1618
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Sagala, Syaiful. 2013. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta
_____________. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Samosir, Anju Febrina. 2015. Hubungan Konsep Diri dan Kecemasan dengan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Swasta Yapim Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Medan : Skripsi Unimed
Sinulingga, Ester C. 2015. Pengaruh Konsep Diri dan Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK PGRI 8 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Medan : Skripsi Unimed
Situmorang, Exaudi. 2014. Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Efektivitas Pembelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Suardi, Edi. 2009. Pedagogik. Bandung: Angkasa Offset
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Surip, Muhammad. 2013. Komunikasi Antar Pribadi Perspektif Teoritis dan Aplikasi. Medan: Unimed Press
85
Syarif, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Unimed Press
Trianto, dkk. 2006. Tinjauan Yuridis Hak Serta Kewajiban Pendidik Menurut UU Guru dan Dosen. Jakarta: Prestasi Pustaka