STUDI ETN
MANFAATNYA
KABUPATEN SUM
A
PROGR JURUSAN MATE
FAKULTAS UNIVER
NOBOTANI TUMBUHAN OBAT DAN
A DI SUKU MARAPU KECAMATAN
MBA BARAT SEBAGAI SUMBER BE
BIOLOGI
SKRIPSI
DISUSUN OLEH : ANISA HAMIDAH SARI DEWI
201110070311001
GRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI TEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN AL
AS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN RSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
AN
N LOLI
ELAJAR
ii
STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DAN
MANFAATNYA DI SUKU MARAPU KECAMATAN LOLI
KABUPATEN SUMBA BARAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR
BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
DISUSUN OLEH : ANISA HAMIDAH SARI DEWI
201110070311001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Anisa Hamidah Sari Dewi Nim : 201110070311001
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Studi Etnobotani Tumbuhan Obat dan Manfaatnya Di Suku Marapu Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat Sebagai Sumber Belajar Biologi
Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
iv
SURAT PERNYATAAN
Nama : Anisa Hamidah Sari Dewi Tempat/Tgl. Lahir : Waikabubak, 08 Mei 1992 NIM : 201110070311001
Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan Bahwa Skripsi Saya Yang Berjudul “Studi Etnobotani Tumbuhan Obat dan Manfaatnya Di Suku Marapu Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat Sebagai Sumber Belajar Biologi”adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Malang, 06 Mei 2015 Yang Menyatakan,
(Anisa Hamidah Sari Dewi)
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 06 Mei 2015 Dekan
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)
Dewan Penguji
1. Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes 1. ...
2. Drs. Nur Widodo, M.Kes 2. ...
3. Dra. Elly Purwanti, M.P 3. ...
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
!
"
#
#
#
#
"
$
!!!!
" #
$
"
" #
$
"
" #
$
"
" #
$
"
%%%%
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, alhamdulillah penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Dan Manfaatnya Disuku Marapu Kecamatan Loli kabupaten Sumba Barat Sebagai Sumber Belajar Biologi”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tak lepas dari campur tangan berbagai pihak yang telah banyak memberi bantuan tenaga, informasi, bimbingan, motivasi, pengarahan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Untuk itulah penulis ingin berterimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang
3. Bapak Drs. Nur Widodo, M.Kes selaku Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes. selaku Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
viii
sepanjang masa sehingga penulis bisa sampai ketitik ini dan Ayahanda Mohamad Iljas Abdul Djafar terimakasih atas segala yang telah dilakukan demi Penulis, atas setiap cinta yang terpancar serta doa dan restu yang selalu mengiringi tiap langkah penulis.
10Kedua kakakku Tercinta Arifin Djafar Adi Goa ,Ardiansyah Sofyan Djafar Adi Goa dan adinda semata wayang Nurhayati Nelasari penulis hanturkan banyak terimakasih atas segala doa, dukungan macam-macam bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga semua usaha penulis dapat menjadi lecutan semangat tak terhingga agar adinda tercinta dapat menggapai hal yang sama bahkan lebih demi kebahagiaan dan kebanggaan kedua orang tua tercinta. 11Terimakasih untuk Kedua Keluarga Besar yang senantiasa memotivasi serta
selalu mendoakan kelancaran sehingga skripsi ini terselesaikan.
12 My sweet heart Ramly Muhamad Spd Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang telah memberikanku semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini, semoga engkau pilihan yang terbaik buatku dan masa depanku, Amin.
13Kepada sahabat-sahabat Program studi Pendidikan Biologi A 2011 terimakasih atas rasa kekeluargaan yang begitu besar meski tanpa ikatan darah. Jalinan Perkenalan dan pertemenan ini semoga Allah menjaganya.
Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin., penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, dan banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangatpenulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 06 Mei 2015 Penulis,
ix DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Sampul Luar ... i
Lembar Sampul Dalam ... ii
Lembar Persetujuan ... iii
Surat Pernyataan ... iv
Lembar Pengesahan... v
Motto dan Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... vii
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 8
1.5 Batasan Penelitian ... 7
1.6 Definisi Istilah ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai etnobotani ... 9
2.1.1Pengertian tentang Etnobotani ... 9
2.1.2 Ilmu-ilmu pendukung Penelitian Etnobotani...10
2.1.3 Tujuan Penelitian Etnobotani...12
2.1.4 Pendekatan Antropologi Medikal dan Pendekatan Etnobotani Medikal...14
2.2 Deskripsi Tumbuhan Obat ... 15
2.2.1Jenis-jenis Tumbuhan Obat ... 15
2.2.2Taksonomi Tumbuhan Obat ... 17
2.2.3Habitat Tumbuhan Obat ... 19
2.3 Kajian Pemanfaatan Tumbuhan Obat ... 19
x
2.3.2Kandungan Tumbuhan Obat ... 21
2.3.3Bagian Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai Obat ... 23
2.3.4Keunggulan dan Kelemahan TumbuhanObat ... 26
2.4 Status Tumbuhan Obat Di Indonesia ... 27
2.5 Kondisi Umum Tumbuhan Obat Di Indonesia ... 29
2.6 Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat dibeberapa Wilayah Indonesia ... 32
2.6.1Etnobotani tumbuhan Obat di NTT ... 32
2.6.2Etnobotani tumbuhan Obat di Sulawesi ... 33
2.6.3Etnobotani tumbuhan Obat di Sumatra ... 36
2.7 Tinjauan Tentang Sumber Belajar ... 37
2.7.1Sumber Belajar Biologi... 38
2.8 Kerangka Konseptual ... 40
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat ... 50
4.2 Data dan Bahasan Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Marapu Kecamatan Loli ... 50
4.2.1 Pengetahuan Suku Marapu Kecamatan Loli ... 50
4.2.2 Deskripsi dan Taksonomi Tumbuhan Obat yang ada di suku Marapu Kecamatan Loli ... 57
4.2.3 Tumbuhan dan Kegunaannya sebagai Obat ... 92
4.3 Pendekatan Etnobotani Medikal Tumbuhan Obat ... 93
4.3.1 Bagian tumbuhan Obat dan cara pengolahan ... 93
4.4 Distribusi Tumbuhan Obat ... 102
4.4 Pendekatan Antropologi Medikal ... 103
4.6 Nilai Tradisional Tumbuhan Obat ... 108
4.6.1 Mitos Tentang Tumbuhan Obat ... 108
4.6.2 Cerita Rakyat Dogeng Tentang Tumbuhan Obat ... 109
4.7 Hasil Penelitian Sumber Belajar ... 110
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 112
xi DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Instrumen Angket Dalam Pengambilan Data ... 43
Tabel 3.2 Identifikasi Tumbuhan Obat ... 43
Tabel 3.3 Klasifikasi Variabel Etnobotani ... 44
Tabel 4.1 Nama Lokal Tumbuhan Obat Yang Dikenal Masyarakat Suku Marapu Kecamatan Loli ... 51
Tabel 4.2 Jenis Tanaman Bagian Daun yang Digunakan Sebagai Obat ... 93
Tabel 4.3 Jenis Tanaman Bagian Batang yang Digunakan Sebagai Obat ... 96
Tabel 4.4 Jenis Tanaman Bagian Akar yang Digunakan Sebagai Obat ... 96
Tabel 4.5 Jenis Tanaman Bagian Bunga yang Digunakan Sebagai Obat ... 97
Tabel 4.6 Jenis Tanaman Bagian Buah yang Digunakan Sebagai Obat ... 98
Tabel 4.1 Jenis Tanaman Bagian Rimpang yang Digunakan Sebagai Obat... 98
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.2.2. (1) Pipir betle L. ... 18
Gambar 4.2.2. (1) Andong (Coryline fruticosa L.) ... 58
Gambar 4.2.2. (2) Asam (Tamarindus Indica L.) ... 59
Gambar 4.2.2. (3) Ekor Kucing (Acalypha hispida) ... 60
Gambar 4.2.2. (4) Ganyong (Canna edullis L.) ... 61
Gambar 4.2.2. (5) Jambu (Psidium guajava L.) ... 62
Gambar 4.2.2. (6) Jarak Merah (Jatropha Gossypifolia Linn) ... 63
Gambar 4.2.2. (7) Jarong (Stachytarpheta mutabilis L.) ... 64
Gambar 4.2.2. (8) Kitolod (Isotoma longiflora) ... 65
Gambar 4.2.2. (9) Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus benth ) ... 66
Gambar 4.2.2. (10) Kayu Patah Tulang (Euphorbia tirucali L.) ... 67
Gambar 4.2.2. (11) Katuk (Sauropus androgynus) ... 68
Gambar 4.2.2. (12) Kemangi (Ocimum basilicum L.) ... 69
Gambar 4.2.2. (13) Kunyit (Curcuma domestica) ... 70
Gambar 4.2.2. (14) Leunca (Solanum nigrum L.) ... 71
Gambar 4.2.2. (15) Lengkuas (Alpinia galanga L.) ... 73
Gambar 4.2.2. (16) Mahkota Dewa (Phaleria marcocarpa) ... 74
Gambar 4.2.2. (17) Meniran (Phyllanthus niruri L.) ... 75
Gambar 4.2.2. (18) Mengkudu (Morinda citrifolia L.) ... 76
Gambar 4.2.2. (19) Pagoda (Cleredendrum japonicum) ... 77
Gambar 4.2.2. (20) Pria (Momordica charantia L.) ... 78
Gambar 4.2.2. (21) Pacar Air (Impatiens balsamina)... 79
Gambar 4.2.2. (22) Pukul Empat (Mirabilis JalapaL.) ... 80
Gambar 4.2.2. (23) Pepaya (Carica papaya L.) ... 81
Gambar 4.2.2. (24) Paku Kuda (Centella asiatica L) ... 82
Gambar 4.2.2. (25) Prasmanan (Euphotarium triplinerue) ... 83
Gambar 4.2.2. (26) Sangitan (Sambucus javanica) ... 84
xiii
Gambar 4.2.2. (28) Srikaya (Annona squamosa L. ) ... 86
Gambar 4.2.2. (29) Sirsak (Annona muricata L.) ... 88
Gambar 4.2.2. (30) Sirsak (Piper Betle L.) ... 89
Gambar 4.2.2. (31) Temulak (Curcuma xanthorrhiza) ... 90
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Angket Wawancara ... 119
Lampiran 2 Daftar Responden... 121
Lampiran 3 Proses Pengolahan Tumbuhan Obat ... 123
Lampiran 4 Foto Penelitian ... 125
Lampiran 5 Peta Kepulauan Sumba Barat Kecamatan Loli ... 128
Lampiran 6 Silabus Kompotensi Dasar Biologi SMA kelas X ... 129
Lampiran 7 Surat Keterangan Ijin Jurusan ... 133
Lampiran 8 Surat Keterangan Ijin Fakultas ... 134
Lampiran 9 Surat Keterangan Ijin Penelitian Kesatuan Bangsa dan Politik ... 135
Lampiran 10 Surat Keterangan Ijin Penelitian Kecamatan Loli ... 136
Lampiran 11 Surat Keterangan Selesai Penelitian Kelurahan Sobawawi ... 137
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati
hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.Beragam tumbuhan, hewan, jamur,
bakteri terdapat di indonesia. Sekitar 40.000 jenis tumbuhan, 350.000 jenis
hewan, 5.000 jenis jamur, dan 1.500 jenis monera berada di Indonesia. Flora
Indonesia sangat kaya dengan berbagai spesies dan keanekaragamannya.
Sebagai gambaran kekayaan dan keanekaragaman flora Indonesia, van Steenis
memperkirakan bahwa jumlah spesies tanaman berbunga saja antara 25.000 –
30.000 jenis. Sedangkan koleksi herbarium yang berada di Pusat Penelitian
dan Pengembangan Hutan di Bogor mempunyai lebih dari 4.000 spesies pohon
dalam 668 genus yang termasuk dalam 111 famili. Sedangkan dari herbarium
yang terdapat sebagai koleksi khusus tanaman yang mempunyai nilai
ekonomis, khususnya tanaman obat yang disebut sebagai koleksi Heyne,
mempunyai 3302 spesies dalam 1468 genus dan termasuk dalam 199 famili
(Nasution 2012).
Indonesia kaya akan berbagai keanekaragaman hayati yang berpotensi
untuk dikembangkan sebagai obat atau bahan baku obat (Fajiriah 2007).ini
didukung dengan penelitian ilmiah, tumbuhan secara fungsional tidak lagi
dipandang sebagai bahan konsumsi maupun penghias saja, tetapi juga sebagai
2
terjangkau oleh semua orang, pengobatan alamiah dengan tanaman obat
tradisional dipandang sebagai alternatif yang terjangkau dan back to nature.
Bahkan untuk fungsinya sebagai tanaman obat sudah dikomersialkan sebagai
lahan income yang sangat menguntungkan (Yuniarti 2008).
Tanaman obat yang beraneka ragam jenis, habitus, dan khasiatnya
mempunyai peluang besar serta memberi kontribusi bagi pembangunan dan
pengembangan hutan (Rosita 2006). Karakteristik berbagai tanaman obat yang
menghasilkan produk berguna bagi masyarakat memberi peluang untuk
dibangun dan dikembangkan bersama dalam hutan di daerah tertentu. Berbagai
keuntungan yang dihasilkan dengan berperannya tanaman obat di dalam hutan
adalah pendapatan, kesejahtraan sosial, konservasi berbagai sumberdaya alam,
pendidikan, berlanjut usaha penyerapan tenaga kerja serta keamanan sosial
(Winarto 2004).
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan
khatulistiwa dan dikenal sebagai salah satu negara pemilik hutan tropika terbesar
di dunia. Luas hutan tropika yang masih tersisa di Indonesia mencapai 119,7 juta
hektar atau lebih kurang 65% luas seluruh daratannya. Dari segi luas
tersebut, hutan tropika yang terdapat di Indonesia menempati urutan ketiga
setelah Brasil dan Zaire. Indonesia merupakan negara kepulauan di dunia yang
terdiri dari 13.466 pulau.Kepulauan Sumba adalah sebuah pulau di Provinsi di
Nusa Tenggara Timur Indonesia yang luas wilayahnya 10.710 km² dan titik
3
Pengobatan dengan menggunakan tumbhan obat merupakan bagian dari
sistem budaya masyarakat yang potensi manfaatnya sangat besar dalam
pembangunan kesehatan masyarakat.Pemanfaatan obat tradisional untuk
pengobatan sendiri (self care) cenderung meningkat.Pada tahun 1999 baru
mencapai 20,5 persen, sementara itu menurut hasil Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) di tahun 2001 angkanya menjadi 31,7 persen dan 9,8 %
memilih cara pengobatan tradisional lainnya. Secara internasional obat-obat
tradisional yang menggunakan bahan-bahan dari tumbuhan (herbal medicine)
lebih maju.
Keanekaragaman tumbuhan obat di suku Marapu belum teridentifikasi
dengan baik karena belum ada peneliti yang melaporkan mengenai
keanekaragaman tumbuhan obat di suku Marapu desa Jagangara kecamatan
Waikabubak kepulauan Sumba Barat. Kurangnya informasi mengenai tanaman
obat dan minimnya dokumentasi pemanfaatan tanaman obat di suku Marapu desa
Jagangara kecamatan Waikabubak kepulauan Sumba Barat dengan penelitian ini
diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi tentang spesies
tumbuhan yang di dimanfaatkan sebagai obat, sehingga dapat meningkatkan
pemahaman masyarakat khususnya generasi muda akan manfaat setiap spesies
tumbuhan obat. Menurut (Dahlan, 2010) Penelitian tumbuhan obat juga bisa
menambah khasanah pengetahuan tumbuhan obat Indonesia dan menjadi dasar
penelitian selanjutnya seperti fitokimia,farmasi serta dapat memberi masukan
4
Penelitian tentang tanaman obat sebelumnya telah banyak diteliti
diberbagai daerah tertetu seperti, penelitian Muhammad dkk (2010), didapatkan
17 jenis tanaman liar yang ditemukan , sekitar 76,5 % (13 jenis) telah diketahui
memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai obat. Ketut sudirga (2012) hasil
penelitian ini didapatkan bahwa pemanfaatan tumbuhan obat sebagai bahan obat
tradisional di Desa Trunyan masih cukup tinggi,yaitu sekitar 90 jenis tumbuhan
terutama untuk pengobatan penyakit yang masih tergolong ringan dan Supartini
(2011) tumbuhan obat di kawasan Tane’Olen yang digunakan oleh masyarakat
Desa Setulang ditemukan sebanyak 32 jenis, tergolong dalam 31 marga dan 26
suku dengan habitus sebagian besar berupa pohon dan bagian tumbuhan yang
banyak dimanfaatkan dalam daun.
Dalam proses pembelajaran biologi pengembangan kreativitas guru
dalam mengajar sebagai salah satu faktor penting berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar, salah satunya pengembangan metode dan media pembelajaran. Media
pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang tidak bisa diabaikan dan
sudah merupakan bagian kesatuan yang sangat bermanfaat untuk dapat
memperjelas tanggapan siswa terhadap materi pembelajaran, menambah
perthatian siswa sehingga memungkinkan timbunya kegiatan belajar siswa. Media
bukan hanya sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar melainkan alat
penyalur pesan bagi siswa (Heriyanto,2012).Berdasarkan latar belakang diatas
maka peneliti berkeinginan mengadakan penelitian Etnobotani tumbuhan obat
dengan judul “Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi permasalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengetahuan masyarakat suku Marapu terhadap tumbuhan obat ?
2. Jenis tanaman obat apa saja yang ditemukan di suku Marapu desa Tarung
kecamatan Loli kabupaten Sumba Barat?
3. Bagaimana pemanfaatan organ tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat di
Marapu desa Tarung kecamatan Loli kabupaten Sumba Barat?
4. Bagaimana masyarakat suku Marapu memperoleh tumbuhan obat kecamatan
Loli kabupaten Sumba Barat?
5. Bagaimana nilai tradisional tumbuhan obat di suku Marapu kecamatan Loli
kabupaten Sumba Barat?
6. Bentuk sumber belajar apakah yang dapat dihasilkan dari penelitian Studi
Etnobotani tumbuhan obat di suku Marapu kecamatan Loli kabupaten Sumba
Barat ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mendapatkan data tentang keanekaragaman jenis tumbuhan obat saja yang
6
2. Untuk mengetahui pemanfaatan jenis tumbuhan obat yang di Marapu desa
Tarung kecamatan Loli kabupaten Sumba Barat
3. Untuk mengetahui distribusi lokasi tumbuhan obat yang ada di suku Marapu
Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat
4. Untuk mengetahui nilai tradisional tumbuhan obat di suku Marapu Kecamatan
Loli Kabupaten Sumba Barat
5. Untuk mengkaji potensi tanaman obat sebagai sumber belajar keanekaragaman
hayati jenis tumbuhan
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang di daharapkan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Secara praktis
a. Memberi informasi dan pengetahuan tentang spesies-spesies tanaman obat
yang ada di Marapu desa Tarung kecamatan Loli kabupaten Sumba Barat
sehingga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan generasi muda akan
jenis-jenis tumbuhan obat.
b. Menambah daftar inventarisasi tumbuhan obat di Sumba secara khusus adan
di Indonesia secara umum.
c. Pada aspek pendidikan, guru dapat memanfaatkan data (foto) yang dibuat
untuk mengidentifikasi suatu tumbuhan sehingga hasilnya dapat digunakan
7
2. Secara teoritis
a. Menambah khasanah keilmuwan bagi penulis pengetahuan tentang jenis tumbu
han obat yang dapat di manfaatkan sebagai obat serta menjadi bahan rujukan
bagi peneliti selanjutnya yang berminat tentang penelitian keanekaragaman
tumbuhan obat.
b. Memberikan tambahan sumber belajar biologi berupa buku yang dapat
digunakan pada sekolah di jenjang SMA kelas X.
1.5 Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka
perlu diberikan batasan-batasan penelitian agar tidak menyimpang dari rumusan
masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Jenis tumbuhan yang di maksud dalam penelitian ini adalah jenis-jenis
tumbuhan obat yang ada di Marapu desa Tarung kecamatan Loli kabupaten
Sumba Barat.
2. Kegiatan penelitian difokuskan pada Desa Tarung Suku Marapu dengan
pertimbangan luasnya lokasi dan kemudahan mengumpulkan data.
3. Penelitian ini dilakukan di pulau sumba bertempat di desa Tarung kelurahan
Sobawawi kecamatan Loli kabupaten Sumba Barat.
4. Responden yang diteliti sesepu desa, tabib, dan masyarakat sekitar yang
mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat.
5. Variabel penelitian terbatas pada jenis tumbhan obat diidentifikasi mulai dari
8
yang di manfaatkan sebagai obat, distribusi tumbuhan obat dan Nilai
Tradisional Suatu tumbuhan obat
6. Materi biologi yang di gunakan untuk memanfaatkan hasil penelitian ini yaitu
klasifikasi tumbuhan khususnya materi keanekaragaman hayati dalam dunia
Tumbuhan.
1.6 Defenisi Istilah
Adapun defenisi istilah sebagai berikut :
1. Etnobotani adalah adalah ilmu yang mendalami hubungan budaya manusia
dengan alam nabati sekitarnya. Dalam hal ini diutamakan pada persepsi dan
konsepsi budaya kelompok masyarakat dalam mengatur sistem pengetahuan
tentang tumbuhan yang dimanfaatkan di dalam masyarakat tersebut.
2. Tumbuhan obat adalah suatu tumbuhan yang mempunyai khasiat untuk
menyembuhkan berbagai penyakit, atau bahan alami yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan-tumbuhan yang belum dimurnikan dan yang mempunyai khasiat
untuk menyembuhkan berbagai penyakit (Baziad 1992).
3. Menurut Fathurrohman (2010) Sumber Belajar adalah segala sesuatu yang
dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran bisa di dapatkan.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dari
sumber belajar adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan baik berupa
manusia, media, dan tempat yang dapat mambantu siswa dalam mencari suatu
bahan pengajaran agar proses pembelajaran yang terjadi berjalan efektif dan