TUGAS AKHIR
FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA
FAKULTAS EKONOMI USU
Oleh : RIDHAILAH
072102057
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, serta nikmat yang tak terhingga baik
nikmat kesehatan, keselamatan dan terutama nikmat waktu serta kesempatan,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Shalawat dan
salam saya sampaikan kehariban junjungan nabi besar Muhammad SAW, yang
dengan tuntunannya telah membawa manusia kealam kebenaran yang diharapkan
syafaatnya di hari akhir kelak, Amin.
Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan untuk melengkapi salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut maka saya
menyusun Tugas Akhir ini dengan judul: “Fungsi Anggaran Sebagai Alat
Perencanaan Dan Pengendalian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.”
Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu hingga selesainya Tugas Akhir ini. Karena tanpa adanya bantuan dari
semua pihak mungkin saya akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini. Melalui lembaran ini saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Iskandar Muda, SE, MSi, Ak selaku Sekretaris Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Sambas Ade Kesuma SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing yang
telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk memberi
bimbingan dan arahan sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Ahmad Faizul, SE yang telah memberikan keterangan dan data tentang
anggaran yang dibutuhkan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
6. Ayahanda H. Ponirin dan Ibunda Hj. Fadillah yang telah setia, sabar dan tulus
mendidik dan membesarkan, terima kasih atas doa, pengertian dan kasih
sayang yang tak terhingga serta dukungan baik moril maupun materil yang
tidak akan mungkin terbalas, hanya tugas akhir ini yang saya persembahkan
sebagai awal dari keberhasilan di masa mendatang, Amin.
Saya menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangan. Untuk itu saya memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang
terdapat di dalamnya dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat
kepada pembacanya.
Medan, 23 Maret 2010
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Permasalahan ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
1. Tujuan Penelitian ... 5
2. Manfaat Penelitian ... 5
D. Batasan Penelitian ... 6
E. Rencana Penulisan ... 6
1. Jadwal Survei/Observasi ... 6
2. Rencana Isi... 7
BAB II FAKULTAS EKONOMI USU ... 8
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU... 8
B. Jenis Usaha/Kegiatan ... 10
C. Struktur Organisasi ... 11
1. Uraian Tugas ... 17
2. Jaringan Usaha/ Kegiatan ... 21
3. Kinerja Usaha Terkini ... 22
BAB III TOPIK PENELITIAN... 24
A. Pengertian Anggaran ... 24
1. Karakteristik Anggaran ... 26
2. Kegunaan Anggaran ... 26
B. Penyusunan Anggaran ... 28
C. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan ... 31
D. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian ... 35
BAB IV PENUTUP ... 52
A. Kesimpulan ... 52
B. Saran ... 53
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Survei/ Observasi………. 6
Tabel 2 Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran
2009………..39
Tabel 3 Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Fakultas Sumatera
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara selalu diikuti
dengan perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat pesat dan
rumit, baik itu pada perusahaan besar maupun perusahaan kecil.
Perkembangan dunia usaha yang sangat pesat juga dapat mengakibatkan
persaingan antara berbagai perusahaan, sehingga tidak dapat dipungkiri
hanya beberapa perusahaan saja yang mampu menghadapi perusahaan
tersebut.
Setiap perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan. Umumnya
tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk mendapatkan
profit yang sebesar – besarnya pada setiap periodenya. Untuk memperoleh
hasil yang maksimal diperlukan perencanaan dan pengendalian yang baik
untuk menyusun suatu anggaran.
Anggaran merupakan suatu rencana kuantitatif periodik yang disusun
berdasarkan program yang telah disahkan dan digunakan sebagai untuk
mencapai suatu tujuan. Anggaran yang berfungsi sebagai alat perencanaan
dan pengendalian, haruslah terorganisasi, rapi, jelas, penuh pertimbangan
sesuai dengan kondisi dan perkembangan pada saat ini. Bila perusahaan
berkembang menjadi besar, maka perencanaan dan pengendalian kegiatan
Perlunya suatu anggaran bagi perusahaan adalah untuk dapat
membantu manager dalam merencanakan kegiatan, pengendalian,
koordinasi dan sebagai pedoman kerja secara sistematis, selain itu juga
mengetahui ketidaksesuaian - ketidaksesuaian yang terjadi dan yang paling
penting adalah untuk meningkatkan tanggung jawab dari masing - masing
karyawan atas pekerjaan yang menjadi kewajibannya.
Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan
asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan dimasa yang akan
datang untuk mencapai suatu tujuan. Perencanaan juga harus saling
berhubungan dengan pengendalian agar dapat meningkatkan profitabilitas.
Tujuan utama perencanaan adalah untuk memberikan proses umpan maju
agar dapat memberikan arahan kepada setiap manager dalam pengambilan
keputusan.
Pengendalian sangat penting dalam penganggaran, karena
pengendalian diperlukan untuk mengevaluasi kinerja karyawan yang
memerlukan perbaikan atas setiap aktivitas yang dilakukan perusahaan,
apakah sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Kesesuaian antara aktivitas yang dilakukan dengan perencanaan yang
dibuat akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Dengan demikian
apa yang menjadi tujuan perusahaan akan dapat dicapai semaksimal
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah merupakan
sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non – profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan, tetapi lebih
berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga mengelola anggaran.
Anggaran disusun oleh bagian umum dan keuangan yang ada pada
Fakultas.
Anggaran di Fakultas Ekonomi USU berfungsi sebagai pedoman kerja
dan memberikan arah serta sekaligus memberikan target – target yang
harus dicapai oleh kegiatan – kegiatan Fakultas di waktu yang akan
datang. Anggaran juga berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian
kerja agar semua bagian – bagian yang terdapat di dalam Fakultas dapat
saling menunjang, saling bekerjasama dengan baik, untuk menuju sasaran
yang telah ditetapkan. Selain itu, anggaran juga befungsi sebagai alat
pembanding untuk menilai (evaluasi) diketahui sebab – sebab
ketidaksesuaian antara anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat pula
diketahui kelemahan – kelemahan dan kekuatan – kekuatan yang dimiliki
Fakultas. Hal ini dapat menyusun rencana – rencana selanjutnya secara
lebih matang dan lebih akurat.
Dalam perencanaan dan pengendalian anggaran, Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara menetapkan tujuan, Menentukan situasi
kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus diidentikasi
dengan memperlihatkan faktor intern dan ekstern Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara walaupun sulit hal tersebut merupakan bagian
penting dari Fakultas Ekonomi.
Dalam proses penyusunan anggaran, Fakultas Ekonomi USU tidak
mendapatkan kendala / hambatan yang berarti. Hanya saja apabila terjadi
kekurangan penggunaan dana, maka di ambil di mata anggaran yang lain.
Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa perencanaan dan
pengendalian mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penulis terdorong
untuk mengetahui fungsi anggaran sebagai perencanaan dan pengendalian.
Maka tugas akhir ini akan membahas mengenai anggaran yang berfokus
pada fungsi perencanaan dan pengendalian. Adapun judul dari tugas akhir
ini adalah “Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan
Pengendalian Pada Fakultas Ekonomi USU”.
B. Permasalahan
Perencanaan yang dituangkan kedalam penyusunan dan pelaksanaan
anggaran mutlak memerlukan prosedur yang memadai yang diharapkan
dan sekaligus dapat dipakai sebagai alat pengendalian. Bertitik tolak dari
hal tersebut, maka masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah
bagaimana perencanaan dan pengendalian anggaran pada program Strata -
C. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan penelitian ini adalah
a. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi USU.
b. Untuk menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan penulis
tentang perencanaan dan pengendalian anggaran.
Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Sebagai masukan dan tambahan pengetahuan jika sewaktu –
waktu penulis dihadapkan pada masalah yang berhubungan dengan
anggaran.
b. Bagi Fakultas
Untuk mengetahui sejauh mana anggaran sebagai alat perencanaan
dan pengendalian pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
c. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat menjadi bahan rujukan atau sumber informasi
bagi yang ingin mempelajari dan membahas lebih jauh tentang
D. Batasan Penelitian
Sebagai pembatasan penelitian dari pembahasan tugas akhir ini adalah
hanya membahas fungsi anggaran perencanaan dan pengendalian pada
program Strata - 1 dan Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
E. Rencana Penulisan 1. Jadwal Survei/Observasi
Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara yang terletak di JL. Prof. TM. Hanafiah, SH.
Tabel. 1 Jadwal Observasi
No Kegiatan Februari 2010 Maret 2010
I II III IV I II III IV
1. Persiapan
2. Persetujuan Judul
3. Penyerahan Proposal
4. Bimbingan
5. Perbaikan
2. Rencana Isi
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
maksud dan tujuan, dan rencana penulisan yang terdiri dari
jadwal survey/observasi dan rencana isi.
BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
Menguraikan sejarah ringkas perusahaan, struktur
organisasi, job description, jaringan usaha / kegiatan,
kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.
BAB III : TOPIK PENELITIAN
Menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu
mengenai fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan
pengawasan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
BAB IV : PENUTUP
Menguraikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
BAB II
PROFIL ORGANISASI
A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di
luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan
tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh),
dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota
Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja,
sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden
Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan
memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program
Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma
III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :
a. Jurusan Kesekretariatan
b. Jurusan Keuangan
c. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas
Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar
dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang
bertaraf nasional dan internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap
perkembangan/ perubahan.
B. Jenis Usaha/Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan
penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan
social berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik
dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas - batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/
keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk
mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini
dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui
kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian
kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran
PIMPINAN UNIVERSITAS
Rektor : Prof. Chairuddin P. Lubis DTM&, SpA(K)
Pembantu Rektor I : Prof. Dr.Ir. Sumono, MS
Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Subhilhar, MA
Pembantu Rektor III : dr. Linda T. Maas, MPH
Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, MEng
Pembantu Rektor V : Ir. Isman Nuriadi
PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI
Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc
Pudek I : Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Pudek II : Fahmi N. Nasution SE, MAcc, Ak
Pudek III : Ami Dilham, SE, MSi
DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS
Ketua : Drs Erwin Abubakar, MBA, Ak
Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, MSi
ANGGOTA
Prof. Bachtiar Hassan Miraza
Prof. Moenaf Hamid Regar, MSAc
Prof. Dr. Amrin Fauzi
Prof. Dr. Arnita Zainuddin, MSi
Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi
Prof. Dr Azhar Maksum, MEc.Ac, Ak
Prof. Dr. Syaad Afifuddin Sembiring, MEc
Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA
Prof. Dr. lic.rer.reg Sirojuzilam, SE
Prof. Dr. Rismayani, MSi
Prof. Dr. Ramli, MS
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Fahmi Natigor Nasution SE, MAcc, Ak
Wahyu Ario Pratomo,SE, Mec
DEPARTEMEN
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc
Sekretaris : Dr. Irsad Lubis, SE, MsocSc
Manajemen
Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunte, SE, MSi
Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA
Akuntansi
Pl. Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak
Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak
PROGRAM DIPLOMA Keuangan
Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA
Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, Msi
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak
Kesekretariatan
Ketua : Dr. Endang Sulistiana, SE, MSi
Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA
BAGIAN TATA USAHA
Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE
Kasub. Personalia : Kamariah, SE
Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE
Kasub. Perlengkapan : M.Simba Sembiring, SE, MSi
Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE
1. Uraian Tugas
Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :
a. Bagian Tata Usaha
Tugas bagian tata usaha adalah :
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
2. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan
dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
3. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian
dan perlengkapan.
4. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan dan kearsipan.
5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas.
6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian /
pelayanan kepada masyarakat.
7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.
9. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
10. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan
11. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
fakultas.
b. Sub Bagian Akademik
Tugas sub bagian akademik adalah :
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
3. Melakukan administrasi akademik.
4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.
6. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
7. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada
masyarakat di lingkungan fakultas.
8. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
laporan bagian.
c. Sub Bagian Umum dan Keuangan
Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
2. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
3. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.
4. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan
ilmiah di lingkungan fakultas.
5. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
6. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan.
7. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas,
pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah
diteliti kebenarannya.
8. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
9. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
10. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.
d. Sub Bagian Kepegawaian
Tugas sub bagian kepegawaian adalah :
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
2. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian.
3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.
6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan
jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar
tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti.
7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
8. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
9. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
10. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
bagian.
e. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
2. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni.
3. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
4. Melakukan urusan pemberian uzin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.
6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.
7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan
mahasiswa.
8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.
9. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
11. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
bagian.
f. Sub Bagian Perlengkapan
Tugas sub bagian perlengkapan adalah :
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
2. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.
3. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.
4. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kerumahtanggaan dan
perlengkapan.
5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.
6. Melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan.
7. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
bagian.
2. Jaringan Usaha / Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan
pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan
penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan
sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang
baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.
3. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga
pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus
berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak
mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang
tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja
yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan
adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap
bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta
melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada
masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,
kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus
melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri,
Isr’aMi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan
norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
4. Rencana Kegiatan
Rencana Kegiatan Fakultas antara lain adalah sebagai berikut :Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Medan
a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil
b. Perkuliahan semester genap / ganjil
c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi
keuntungan dalam suat
tergantung besar kecilny
dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik hanya
dapat diperoleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan
mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan,
alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat didefinisikan anggaran
sebagai berikut:
Menurut Nafarin, (2000 : 11), penertian anggaran yaitu:“ Budget (anggaran)
merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan
secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam
satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.
Menurut Munandar, (2001 : 1), pengertian anggaran yaitu: “Budget
(anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan
berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”
Dari defenisi tersebut, ada empat unsur yang sangat penting dalam suatu
1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau
kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup seluruh kegiatan
yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam
perusahaan yaitu kegiatan pemasaran (marketing), kegiatan produksi
(producing), kegiatan pembelanjaan (financing), kegiatan administrasi
(administrating) serta kegiatn-kegiatan yang berhubungan dengan
masalah-masalah personalia (personnel). Anggaran nantinya akan
dijadikan sebagai pedoman kerja, maka anggaran harus mencakup seluruh
kegiatan perusahaan.
3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat
diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam.
4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa
anggaran perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu
tertentu. Ini berarti bahwa apa yang dimuat didalam anggaran adalah
taksiran-taksiran (forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang
akan dilakukan diwaktu yang akan datang.
Anggaran juga dapat dikaitkan dengan fungsi - fungsi dasar
manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi
bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi
fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan
1. Karakteristik Anggaran
Menurut Robert Anthony dan Vijay Govindarajan (2002:16), menyebutkan
bahwa definisi anggaran adalah sebagai berikut ;
Anggaran merupakan alat yang utama dalam perencanaan jangka pendek yang efektif dan pengendalian dalam organisasi dan anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit perusahaan
2. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, walaupun satuan keuangan tersebut dibantu dengan data non keuangan (misalnya jumlah unit yang dijual atau diproduksi)
3. Anggaran meliputi periode selama satu tahun 4. Anggaran merupakan komitmen manajemen
5. Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran.
6. Anggaran yang telah disusun hanya dapat diubah jika terjadi kondisi khusus
7. Secara periodik, dilakukan analisis selisih antara anggaran dengan sesungguhnya dan dijelaskan
2. Kegunaan Anggaran
Anggaran banyak manfaatnya sebagai alat pelaksanaan pekerjaan, tetapi
anggaran juga mempunyai kelemahan, sebab anggaran dibuat berdasarkan
asumsi, bila asumsinya berubah maka anggaran kurang bermanfaat, kecuali
direvisi sesuai dengan perubahan asumsi.
Beberapa kegunaan anggaran antara lain :
a. Sebagai pedoman kerja
Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus
memberikan target – target yang harus dicapai oleh kegiatan – kegiatan
perusahaan di waktu yang akan datang.
Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian
– bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling
bekerjasama dengan baik, untuk menuju kesasaran yang telah ditetapkan. Dengan
demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin.
c. Sebagai alat pengendalian kerja
Anggaran befungsi sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) diketahui
sebab – sebab ketidaksesuaian antara anggaran dengan realisasinya, sehingga
dapat pula diketahui kelemahan – kelemahan dan kekuatan – kekuatan yang
dimiliki perusahaan. Hal ini dapat menyusun rencana – rencana selanjutnya secara
lebih matang dan lebih akurat.
Berdasarkan uraian diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan :
1. Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan
sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti.
2. Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran disusun dengan
berurutan dan berdasarkan logika.
3. Bahwa setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk
mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan
keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu. Untuk keputusan yang
diambil oleh manajer tersebut, merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari
segi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
Anggaran merupakan implementasi dari rencana strategi yang telah
ditetapkan. Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasionalan rencana
dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun
waktu tertentu.
Anggaran meliputi anggaran perusahaan dan anggaran bukan perusahaan.
anggaran perusahaan berarti anggaran untuk organisasi yang bertujuan
mencari laba, sedangkan anggaran bukan perusahaan (anggaran nirlaba)
berarti anggaran untuk organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu fakultas yang
dimiliki oleh Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara adalah
perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN).Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah merupakan sebuah instansi yang
menghasilkan jasa pendidikan non – profit (tidak berorientasi pada perolehan
laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan
menghasilkan laba bagi perusahaan, tetapi lebih berorientasi pada pelayanan
pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
Fakultas Ekonomi dalam menjalankan operasinya terlebih dahulu
menetapkan atau menyusun suatu anggaran. Penyusunan anggaran dalam
Fakultas tersebut dimaksudkan untuk dijadikan sebagai pedoman kerja dan
sebagai alat perencanaan dan pengendalian kerja perusahaan.
Dalam menyusun anggaran, semua bagian yang terdapat dalam instansi
dilibatkan. Dengan adanya koordinasi dalam instansi akan memungkinkan
anggaran yang disusun oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
adalah anggaran belanja dan pendapatan, dimana anggaran belanja dan
pendapatan tersebut merupakan anggaran induk (master budget) yang
berhubungan dengan aktivitas Fakultas Ekonomi dalam memperoleh dan
menggunakan dana yang tersedia.
Anggaran pendapatan dan belanja disusun oleh bagian umum dan keuangan
yang ada pada Fakultas. Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa anggaran mempunyai dua sektor,
yaitu:
1. Sektor Pendapatan, yang pada umumnya berasal dari Ekuitas (pemilik).
Sumber pendapatan pada Fakultas yang utama adalah setoran uang kuliah
yang berasal dari mahasiswa (S1 Reguler, Program Studi DIII, Program
Ekstensi, dan kelas Mandiri) per semester.
2. Sektor Pengeluaran, yang pada umumnya berupa pengeluaran untuk biaya -
biaya, baik biaya - biaya utama maupun biaya - biaya bukan utama, yang
terdiri dari :
• Belanja Pegawai (honor tetap, honor tidak tetap, belanja lembur, dan
belanja vakansi)
• Belanja Barang (belanja keperluan kantor, belanja bahan, langganan daya
dan jasa, pemeliharaan peralatan dan mesin, dan sebagainya)
• Belanja Modal (belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal
Adapun yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU dalam prosedur
penyusunan anggaran dan belanja dan pendapatannya adalah sebagai
berikut :
1. Anggaran yang disusun diperinci lagi menjadi anggaran bulanan dengan
maksud untuk dapat menilai prestasi kerja karyawan Fakultas Ekonomi
pada periode setiap bulan, dengan cara mambandingkan data actual
dengan anggaran.
2. Kemudian anggaran yang telah disusun tersebut dilaporkan kepada
pimpinan Fakultas Ekonomi unttuk disahkan menjadi pegangan / pedoman
Fakultas Ekonomi dalam menjalankan operasinya.
3. Jika anggaran tersebut ditolak oleh pimpinan Fakultas Ekonomi, maka
anggaran tersebut harus direvisi kembali, dan jika diterima maka anggaran
tersebut harus menjadi pedoman kerja Fakultas Ekonomi.
Penyusunan anggaran dalam Fakultas Ekonomi merupakan tahap akhir dari
proses perencanaan menyeluruh dan persetujuan untuk :
a. Menentukan tujuan – tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai oleh
Fakultas Ekonomi.
b. Membantu dan mendorong dilaksanakannya kebijakan – kebijakan
Fakultas Ekonomi.
c. Menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia dengan seefektif
mungkin.
Setiap perusahaan harus membuat suatu perencanaan yang merupakan
proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai dalam jangka
pendek ataupun jangka panjang yang dipakai sebagai dasar untuk
mengendalikan perusahaan. Perencanaan ini dilakukan terus - menerus karena
dengan berlalunya waktu, perusahaan perlu melaksanakan perencanaan
kembali dan membuat rencana - rencana baru.
Menurut Welsch (2000:3), “Perencanaan yaitu suatu proses
mengembangkan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan – kegiatan yang
akan dilakukan dimasa mendatang untuk mencapai tujuan tersebut.”
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sebelum perusahaan
melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu
merumuskan kegiatan - kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang
dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan - kegiatan tersebut, serta bagaimana
melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat
terlaksana dengan baik.
Sehubungan dengan itu, perencanaan yang disusun oleh Fakultas Ekonomi
USU meliputi kegiatan - kegiatan operasional, tujuan dari kegiatan tersebut,
dan berapa jumlah anggaran yang disediakan. Adapun kegiatan - kegiatan
operasional yang dilakukan Fakultas adalah kegiatan dalam belanja pegawai,
belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, honorarium, dan
kegiatan - kegiatan lain.
Ada dua jenis utama perencanaan yang dapat diidentifikasikan, yaitu :
Perencanaan ini difokuskan pada tujuan perusahaan dan secara
keseluruhan, mempengaruhi seluruh fungsi manajemen, melibatkan
konsekuensi yang menyeluruh dan jangka panjang
2. Perencanaan taktis / operasional
Perencanaan merumuskan tujuan perusahaan untuk mengembangkan
program, kebijakan, kinerja yang diharapkan, melibatkan waktu jangka
pendek hingga menengah, difokuskan pada tingkatan yang telah diberi
wewenang dan tanggungjawab menyediakan informasi anggaran untuk
laporan prestasi kerja.
Proses perencanaan, baik perencanaan jangka pendek maupun jangka
panjang, adalah komponen yang paling penting dari keseluruhan sistem. Hal
ini merupakan dasar bagi elemen lainnya karena melalui proses perencanaan
ini kita menentukan apa yang yang akan kita lakukan, bagaimana kita akan
melakukannya, dan siapa yang akan melakukannya. Perencanaan beroperasi
seperti pusat pemikiran / otak pada perusahaan. Seperti halnya otak,
perencanaan memberikan alasan mengapa suatu aktivitas / kegiatan harus
dilakukan dan mengkomunikasikan apa yang direncanakan.
Steward Thompson (1989:9) mengatakan ada empat langkah dalam
penyusunan perencanaan, yaitu sebagai berikut :
1. Menetapkan tujuan
Perencanaan berawal dari keputusan mengenai apa yang diinginkan atau yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Tanpa rumusan yang jelas, maka perusahaan akan menggunakan sumber dayanya secara tidak efektif.
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai sangat penting agar rencana dapat dirumuskan sesuai dengan kondisi perusahaan.
3. Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus diidentifikasi dengan memperlihatkan faktor intern dan ekstern perusahaan. Walawpun sulit, hal tersebut merupakan bagian penting dari perusahaan.
4. Mengembangkan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan
Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif – alternatif ini dan memilih alternatif yang paling cocok atau sekurang - kurangnya yang paling memuaskan.
Komponen utama perencanaan adalah anggaran, yang merupakan rencana
keuangan untuk masa yang akan datang. Rencana tersebut mengidentifikasi
tujuan atau tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran
disiapkan, pihak manajemen terlebih dahulu harus membangun suatu rencana
strategi. Rencana strategi mengidentifikasi strategi - strategi untuk aktivitas
dan operasi di masa depan. Rencana strategi ini akan menjadi dasar
pembuatan anggaran perusahaan.
Sehubungan dengan itu, perencanaan yang disusun oleh Fakultas Ekonomi
USU meliputi kegiatan - kegiatan operasional, tujuan dari kegiatan tersebut,
dan berapa jumlah anggaran yang disediakan. Adapun kegiatan- kegiatan
operasional yang dilakukan Fakultas adalah kegiatan dalam belanja pegawai,
belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, honorarium, dan
kegiatan - kegiatan lain.
Anggaran merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan, karena
anggaran menentukan keputusan mengenai pengalokasian sumber daya
Anggaran disusun berdasarkan asumsi - asumsi perencanaan serta data
akuntansi dan keuangan. Anggaran yang telah disusun menjadi pedoman kerja
atau standar bagi perusahaan. Apabila terjadi ketidaksesuaian haruslah
diselidiki penyebab ketidaksesuaian tersebut dan segera dilakukan tindakan
korektif atas ketidaksesuaian tersebut.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mempunyai anggaran
pendapatan dan belanja dan juga anggaran rekapitulasi pendapatan dan belanja
setiap bulan. Dalam penyusunan anggaran ini Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara melakukan berbagai analisa, yaitu sebagai berikut :
1. Analisa terhadap pendapatan - pendapatan langsung yang akan didapat,
yang berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan.
2. Analisa terhadap belanja - belanja yang akan dikeluarkan yang
berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan.
3. Analisa terhadap belanja - belanja yang terjadi diperusahaan yang naik
turunnya belanja tersebut tanpa dipengaruhi volume kegiatan.
4. Analisa terhadap belanja dan pendapatan yang terjadi dan hal ini tidak
dalam operasi normal kegiatan perusahaan.
5. Analisa terhadap belanja dan pendapatan yang biasanya terjadi pada tiap –
C. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian
Untuk mengetahui apakah rencana yang telah ditetapkan dijalankan dengan
semestinya, maka dibutuhkan suatu pengawasan atau pengendalian. Seperti juga
perencanaan, pengendalian dilakukan terus – menerus.
Pengendalian didefinisikan sebagai proses mengukur dan mengevaluasi
kinerja aktual dari setiap bagian organisasi suatu perusahaan, kemudian
melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan. Hal ini dilakukan untuk
menjamin bahwa perusahaan dapat mencapai sasaran, tujuan, kebijakan, dan
standar yang telah ditetapkan secara efisien.
Menurut Welsch (2000:14) pengendalian terbagi 3, yaitu :
1. Pengendalian awal
Pengendalian ini dipergunakan sebelum kegiatan atau tindakan dilaksanakan untuk menjamin bahwa perusahaan telah siap untuk melaksanakan kegiatan.
2. Pengendalian berjalan
Pengendalian ini merupakan pemantauan terhadap aktivitas berjalan untuk menjamin bahwa tujuan dapat dicapai, dan kebijakan serta prosedur telah diterapkan dengan benar selama operasi perusahaan. 3. Pengendalian Umpan Balik
Tindakan pasca operasi, memfokuskan pada hasil periode sebelumnya untuk mengendalikan aktivitas dimasa datang.
Proses pengendalian dirancang untuk membantu memantau aktivitas yang
sedang berjalan dari suatu unit usaha, biasanya terdiri dari beberapa tahap:
1. Membandingkan kinerja aktual untuk periode yang bersangkutan dengan
tujuan dan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Menyiapkan laporan kinerja yang berisi hasil aktual, hasil yang direncanakan,
3. Menganalisis ketidaksesuaian antara hasil aktual dan hasil yang direncanakan
dan mencari sebab - sebab ketidaksesuaian tersebut.
4. Mencari dan mengembangkan tindakan alternatif untuk mengatasi masalah
dan belajar dari pengalaman pihak lain yang telah sukses di suatu bidang
tertentu.
5. Memilih (tindakan korektif) dari kumpulan alternatif yang ada dan
menerapkan tindakan tersebut.
6. Tindak lanjut atas pengendalian untuk menilai efektivitas dari tindakan
koreksi yang diterapkan. Lanjutkan dengan umpan maju untuk membuat
perencanaan periode berikutnya.
Dengan adanya pengendalian dapat dilihat seberapa jauh perencanaan yang
telah dicapai dan seberapa banyak ketidaksesuaian yang terjadi. Ketidaksesuaian
yang terjadi akan dianalisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus
dilakukan untuk memperbaikinya.
Pengendalian yang efektif memerlukan umpan - maju (feedforward). Dengan
kata lain, diasumsikan bahwa tujuan, rencana, kebijakan, dan standar telah
dikembangkan dan dikomunikasikan keseluruh manajer yang bertanggung jawab
terhadap pencapaian kinerja yang telah direncanakan. Jadi, pengendalian
tergantung pada penerapan konsep umpan - balik (feedback), yaitu konsep yang
memerlukan kinerja yang memicu dilakukannya tindakan koreksi yang dirancang
untuk menjamin tercapainya tujuan yang ditetapkan semula. Pengendalian harus
dirancang sesuai dengan karakteristik yang khas dari operasi perusahaan dan
Perbandingan antara hasil aktual dengan tujuan yang direncanakan
merupakan pengukuran efektivitas pengendalian selama periode tertentu di masa
lalu. Hal ini memberikan dasar untuk memberikan umpan balik yang efektif.
Adapun pengendalian yang dilakukan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
1. Membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggarannya.
Melalui hasil perbandingan ini dapat diketahui apakah telah terjadi
ketidaksesuaian atau tidak. Kemudian dicari faktor - faktor penyebab
timbulnya ketidaksesuaian tersebut. Pengendalian ini termasuk
pengendalian umpan balik menurut Welsch yaitu pengendalian yang
membandingkan hasil realisasi dengan anggaran.
2. Membentuk suatu bagian yang bertugas mengendalikan seluruh kegiatan
yang dilakukan perusahaan sebelum menganalisis perbandingan antara
realisasi dan anggaran. Pengendalian ini termasuk pengendalian awal
dimana pengendalian digunakan sebelum kegiatan dilaksanakan.
Adapun fungsi anggaran sebagai alat pengendalian pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara, yaitu:
d. Memberikan standar yang memadai untuk mengukur prestasi.
e. Pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana kerja yang telah dicapai
fakultas.
f. Mengendalikan operasional dan belanja serta pengeluaran fakultas.
Untuk mengetahui apakah fungsi pengendalian pada anggaran Fakultas
telah berjalan secara efektif dan efisien, dapat dilihat dari perbandingan antara
Tabel. 2
LAPORAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TAHUN ANGGARAN 2009
Uraian Anggaran S1 (Rp) Anggaran D III (Rp)
Total Penerimaan 3.510.416.322 2.491.618.583
1.Belanja Honorarium
1.1 Belanja Uang Honor Tetap
1.2 Belanja Uang Honor Tidak Tetap
2.1 Belanja Keperluan Kantor 2.2 Belanja Pengiriman Surat
Dinas Pos Surat
2.3 Belanja Barang
Operasional Lainnya 2.4 Belanja Bahan 2.5 Belanja Sewa 2.6 Belanja Jasa Profesi
2.7 Belanja Biaya
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
2.8 Belanja Biaya Peralatan dan Mesin
2.9 Belanja Perjalanan Biasa (dalam negeri)
Tabel. 3
LAPORAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TAHUN ANGGARAN 2009
Uraian Realisasi S1 (Rp) Realisasi D III (Rp)
I. Total Penerimaan 2.972.213.624 1.961.025.959
II. Penggunaan
1. Belanja honorarium 1.1 Uang Honor Tetap 1.2 Uang Honor Tidak Tetap 1.3 Lembur
1.4 Vakansi
Total Belanja Honorarium
2. Belanja Barang
2.1 Keperluan Perkantoran
2.2 Pengiriman Surat Dinas Pos Surat
2.3 Barang Operasional Lainnya 2.4 Bahan
2.6 Sewa 2.7 Jasa Profesi
2.8 Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
2.9 Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
2.10 Perjalanan Biasa (Dalam Negeri)
Total Belanja Barang
3. Belanja Modal 3.1 Peralatan dan Mesin
Anggaran dapat dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan fungsi
pengendalian. Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada, kemudian
sistem akuntansi atau sistem informasi lainnya akan menjadi angka realisasi yang
dapat dibandingkan dengan standar atau sasaran, yaitu anggaran. Perbedaan antara
anggaran dan realisasi disebut ketidaksesuaian. Ketidaksesuaian terjadi dalam
dua kemungkinan, yaitu :
1. Ketidaksesuaian yang menguntungkan
2. Ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan
Akan tetapi, karena Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara bukan
peerusahaan yang berorientasi pada laba, maka tidak ada istilah laba - rugi.
Walaupun ada mata anggaran yang realisasinya lebih besar dari yang dianggarkan
semula, maka akan ditutupi dari mata anggaran lain.
Untuk melihat bagaimana fungsi perencanaan dan pengendalian anggaran
pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah berlangsung secara
efektif dan efisien dapat dilihat dari hasil yang dicapai, yaitu dari laporan
anggaran tahun 2009 dan laporan realisasi berupa SPJ (Surat
Pertanggungjawaban) tahun 2009. Berikut adalah ketidaksesuaian -
ketidaksesuaian yang terjadi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
program Strata – 1 dan Diploma III, baik yang menguntungkan maupun yang
1. Penerimaan
Untuk realisasi atas total penerimaan Program Strata – 1 sebesar Rp
2.972.213.624,- sedangkan yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU
sebesar Rp 3.510.416.322,- terjadi selisih Rp 538.202.698,- yang artinya realisasi
lebih rendah daripada yang dianggarkan. Hal ini terjadi ketidaksesuaian yang
menguntungkan bagi Fakultas. Sedangkan untuk realisasi atas total penerimaan
Program Diploma III sebesar Rp 2.491.618.583,- sedangkan yang dianggarkan
oleh Fakultas Ekonomi USU sebesar Rp 1.966.025.959,- terjadi selisih Rp
525.592.624,-. Hal ini terjadi ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan bagi
fakultas.
Penerimaan keuangan merupakan pemasukan keuangan untuk mendukung
seluruh kegiatan. Fakultas Ekonomi memiliki sumber penerimaan dana melalui
dana masyarakat berupa sumbangan pembayaran pembayaran pendidikan dari
mahasiswa yang diterima setiap enam bulan sekali (satu semester). Seluruh dana
tersebut digunakan untuk belanja fakultas.
2. Belanja Honorarium
Untuk realisasi belanja honorarium/pegawai yang terbagi dalam :
a. Belanja uang honor tetap
Untuk realisasi honor tetap program Strata – 1 sebesar Rp 367.369.422,-
sedangkan yang dianggarkan oleh Fakultas sebesar Rp 446.505.468,- terjadi
selisih Rp 79.136.046,-. Hal ini terjadi kesesuaian yang menguntungkan bagi
fakultas. Sedangkan untuk realisasi Honor Tetap Program Diploma III adalah
USU adalah sebesar Rp 263.000.000-, terjadi selisih Rp 74.679.896,- yang artinya
realisasinya lebih tinggi daripada yang dianggarkan. Hal ini merugikan bagi
Fakultas Ekonomi USU karena dana yang dianggarkan untuk honor tetap
bertambah.
Penggunaan belanja uang honor tetap pada Program Strata - 1 seperti gaji
pokok baik dosen maupun pegawai. Tim penyusun anggaran merencanakan
penggunaan insentif unsur akademik/administrasi pada program Diploma III.
anggaran ini direncanakan untuk meningkatkan kinerja para unsur
akademik/administrasi untuk kelancaran pembinaan kerumahtanggaan lingkungan
kampus.
b. Belanja uang honor tidak tetap
Anggaran yang direncanakan Program Strata – 1 sebesar Rp 608.814.000,-
dan hasil yang dicapai sebesar Rp 214.894.727,- terjadi selisih Rp 393.919.273,-.
Hal ini akan terjadi kesesuaian keuntungan yang menguntungkan bagi fakultas.
Anggaran yang direncanakan Program Diploma III untuk belanja uang honor
tidak tetap sebesar Rp125.788.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp
128.976.201,- yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan
bagi fakultas sebesar Rp 3.188.201,- karena realisasi lebih besar daripada
anggarannya.
Penggunaan belanja honor tidak tetap pada Program Strata – 1 dan Diploma III
seperti dosen pembimbing skripsi tim penyusun anggaran
merencanakan anggaran ini guna memenuhi keinginan dan pencapaian target
ujian/koreksi/panitia ujian untuk pembiayaan setiap ujian, baik ujian tengah
semester maupun ujian akhir semester, agar proses ujian dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan apa yang diharapkan.
c. Belanja Lembur
Anggaran yang direncanakan Program Strata – 1 sebesar Rp 51.000.000,-,
sedangkan hasil yang dicapai 56.845.500,- terjadi ketidaksesuaian yang tidak
menguntungkan sebesar Rp 5.845.500,-. Pada Program Diploma III Anggaran
yang direncanakan dan hasilnya tidak ada.
Penggunaan belanja lembur pada Program Strata – 1 seperti kelebihan jam
kerja pegawai. Hal ini dikarenakan banyaknya jenis pekerjaan yang harus
diselesaikan dengan efektif dan efisien. Dan hal ini diperlukan jam kerja lebih
bagi para pegawai.
d. Belanja Vakasi
Anggaran pada Program Strata – 1 pada bagian belanja vakasi sebesar Rp
941.324.560,- sedangkan hasil yang dicapai sebesar Rp 1.742.537.910,- terjadi
ketidaksesuaian yang merugikan bagi Fakultas sebesar Rp 801.213.350,-. Pada
Program Diploma III bagian belanja vakansi terdapat belanja sebesar Rp
763.698.562,-, sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp 624.342.800,-. Terjadi
ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 139.355.762,-.
Penggunaan belanja vakasi seperti pengembangan program pendidikan pada
Program Strata – 1 dan Diploma III. anggaran ini direncanakan atas dasar
pertimbangan bahwa program pendidikan pada program Strata –1 dan Diploma III
mahasiswa pada program Strata – 1 dan Diploma III pada Fakultas Ekonomi
USU.
3. Belanja Barang
Untuk realisasi belanja barang yang terbagi dalam :
a. Belanja Keperluan Perkantoran
Untuk realisasi atas bagian belanja keperluan perkantoran program Strata – 1
sebesar Rp 219.016.400,-, sedangkan anggaran yang direncanakan sebesar Rp
408.000.000,- terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas sebesar
Rp 188.983.600,-. Pada Program Diploma III bagian belanja keperluan
perkantoran anggarannya sebesar Rp 80.000.000,-, dan hasil yang dicapai sebesar
Rp 163.898.400,-. Terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp
83.898.400,-.
Penggunaan keperluan perkantoran di program Strata – 1 dan Diploma III
seperti komputer. Anggaran ini direncanakan atas dasar pertimbangan bahwa
program pendidikan komputer pada program Strata - 1 dan Diploma III harus
dikembangkan di tahun 2009, dalam hal ini dilakukan pengembangan dengan
meningkatkan barang inventaris pendidikan komputer seperti monitor, cpu,
printer, ataupun software – software.
b. Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Surat
Untuk realisasi Program Strata – 1 atas bagian belanja pengiriman surat dinas
pos surat sebesar Rp 1.865.000,-, sedangkan anggaran yang direncanakan sebesar
Rp 10.000.000,- terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp
bagian belanja pengiriman surat dinas pos surat adalah Rp 10.000.000,- dan hasil
yang dicapai adalah sebesar Rp1.521.000,-, yang artinya terjadi ketidaksesuaian
yang menguntungkan sebesar Rp 8.479.000,- karena realisasinya lebih rendah dari
anggaranya. Seperti pengiriman surat – surat dinas untuk penyelenggaraan,
pendidikan, dan kemahasiswaan.
c. Belanja Barang Operasional Lainnya
Anggaran yang direncanakan pada Program Strata – 1 bagian belanja barang
operasional lainnya adalah sebesar Rp 352.900.000,- dan hasil yang dicapai
sebesar Rp 20.400.000,- terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp
332.500.000,-. Pada Program Diploma III Anggaran yang direncanakan pada
bagian belanja barang operasional lainnya adalah Rp 80.100.000,- dan hasil yang
dicapai tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan, karena
realisasinya tidak ada. Pada Program Strata – 1 belanja operasional lainnya seperti
penggantian biaya mengikuti seminar dan mengikuti kegiatan akademik.
d. Belanja Bahan
Anggaran yang direncanakan Strata – 1 pada bagian belanja bahan
anggarannya sebesar Rp 30.000.000,- dan hasil yang dicapai sebesar Rp
21.184.700,- artinya terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp.
8.815.300,-. Pada Program Diploma III bagian belanja bahan anggarannya
sebesar Rp 5.000.000,-, dan hasil yang dicapai sebesar Rp 17.365.900,- artinya
terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 12.365.900,-. Penggunaan
belanja bahan, yaitu konsumsi makanan,bahan cetakan,spanduk,dokumentasi
e. Belanja Sewa
Untuk realisasi belanja sewa pada program Strata – 1 tidak ada dan anggaran
yang direncanakan sebesar Rp 55.000.000,- berarti terjadi ketidaksesuaian yang
menguntungkan bagi fakultas. Pada bagian belanja sewa anggaran Diploma III
sebesar Rp 72.500.000,- dan realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian
yang menguntungkan bagi fakultas.
f. Belanja Jasa Profesi
Untuk realisasi belanja jasa profesi program Strata – 1 tidak ada dan anggaran
yang direncanakan sebesar Rp 50.000.000,- maka terjadi ketidaksesuaian yang
menguntungkan bagi fakultas. Sedangkan anggaran yang direncanakan Diploma
III pada bagian belanja jasa profesi adalah Rp 50.000.000,- dan hasil yang dicapai
tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan, karena
realisasinya tidak ada. Hal ini terjadi karena tidak ada penggunaan jasa profesi.
Misalnya, jasa profesi tenaga ahli sebagai narasumber atau pakar yang berasal dari
instansi untuk kegiatan kemahasiswaan .
g. Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Anggaran yang direncankan program Strata – 1 pada bagian belanja biaya
pemeliharaan gedung dan bangunan sebesar Rp 130.872.294,- dan hasil yang
dicapai sebesar Rp 300.611.000,- terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan Rp
169.738.706,-. Pada program Diploma III bagian belanja biaya pemeliharaan
gedung dan bangunan, anggarannya sebesar Rp 119.183.316,- dan hasil yang
dicapai sebesar Rp 308.580.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang
dan bangunan yang dibutuhkan instansi khususnya program studi Fakultas selama
satu tahun berjalan masih memerlukan perawatan.
h. Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Anggaran yang direncanakan program Strata – 1 pada bagian belanja biaya
pemeliharaan peralatan dan mesin sebesar Rp 30.000.000,- dan hasil yang dicapai
sebesar Rp 10.966.500,- terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi
fakultas sebesar Rp 19.033.500,-. Pada program Diploma III bagian belanja biaya
pemeliharaan peralatan dan mesin, anggaranya sebesar Rp 25.000.000,- dan hasil
yang dicapai sebesar Rp 41.375.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang
merugikan sebesar Rp 16.375.000,-. Hal ini dikarenakan inventaris dan peralatan
penunjang fakultas memerlukan pemeliharaan dengan dana yang tidak sedikit dan
agar fasilitas fakultas yang akan dan telah digunakan oleh para mahasiswa dapat
terpenuhi dengan baik agar tercipta suasana yang nyaman.
i. Belanja Perjalanan Biasa (Dalam Negeri)
Untuk realisasi program Strata – 1 pada belanja perjalanan biasa (dalam
negeri) tidak ada sedangkan anggarannya sebesar Rp 145.000.000,- berarti terjadi
ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas. Sedangkan anggaran
Diploma III yang direncanakan pada bagian belanja perjalanan biasa (dalam
negeri) sebesar Rp 97.500.000,- dan realisasinya tidak ada, berarti terjadi
ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas.
j. Belanja Modal
Untuk realiasasi program Strata – 1 atas total belanja modal sebesar Rp
terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas sebesar Rp
246.780.000,-. Sedangkan untuk realisasi belanja modal untuk program Diploma
III sebesar Rp 197.931.000,- dan anggaran belanja modal yang dikeluarkan
sebesar Rp 88.000.000,- terjadi selisih sebesar Rp 109.931.000,- maka akan
terjadi ketidaksesuaian yang merugikan bagi fakultas. Hal ini dikarenakan
terbatasnya barang-barang inventaris kantor yang ada sehingga dibutuhkan
penambahan barang-barang inventaris kantor demi kelancaran para pegawai
dalam menyelesaikan tugasnya.
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ada beberapa anggaran
yang direncanakan tetapi tidak terdapat realisasinya. Misalnya pada sub bagian
belanja sewa anggaran Rp 55.000.000,- tetapi realisasinya Rp 0,-. Hal ini terjadi
karena pada tahun tersebut tidak ada penggunaan belanja sewa. Anggaran disusun
berdasarkan anggaran tahun sebelumnya dan dibuat setiap awal tahun.
Berdasarkan anggaran fakultas tahun 2008 terdapat anggaran biaya sewa. Jadi,
berdasarkan anggaran tersebut dibuatlah anggaran tahun 2009 dimana
dianggarkan biaya belanja sewa. Dan jika dipertengahan tahun dikeluarkan biaya
belanja sewa tetapi anggarannya tidak ada maka tidak mungkin anggaran biaya
belanja sewa dibuat dipertengahan tahun.
Ketidaksesuaian tersebut baik yang menguntungkan maupun yang tidak
menguntungkan akan dievaluasi, dan hasil evaluasinya akan menjadi bahan
pertimbangan untuk menyusun anggaran berikutnya.
Pada Fakultas Ekonomi USU apabila terjadi perubahan jumlah dana yang
oleh pihak fakultas yang lalu disetujui pihak Universitas. Revisi tersebut
dilakukan tanpa mengubah jumlah total anggaran yang telah ditetapkan, tetapi
menyesuaikan dana apa yang dapat dikurangkan untuk menutupi kekurangan dana
untuk kegiatan lainnya atau menutupi dari mata anggaran lain yang mengalami
ketidaksesuaian yang menguntungkan. Apabila jumlah anggaran melebihi dari
realisasi, maka anggaran tersebut akan dikembalikan ke Fakultas, dan akan
dijadikan sebagai dana luncuran dimasa yang akan datang. Terjadinya
ketidaksesuaian antara anggaran dan realisasi Program Strata – 1 dan Diploma III
di Fakultas Ekonomi USU disebabkan karena adanya perubahan naik turunya
harga barang yang digunakan oleh Fakultas Ekonomi dan juga karena adanya
peningkatan kebutuhan yang ada di Fakultas Ekonomi dan disebabkan karena
jumlah mahasiswa yang diterima di Fakultas Ekonomi baik yang Reguler maupun
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah
dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan perusahaan jasa
yang tidak berorientasi pada laba (non-profit), tetapi lebih berorientasi
pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
2. Fakultas Ekonomi dalam menjalankan operasinya terlebih dahulu
menetapkan atau menyusun suatu anggaran, yang terdiri dari anggaran
pendapatan dan anggaran belanja.
3. Anggaran yang dibuat oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian dari setiap kegiatan
fakultas.
4. Dalam menyusun anggaran, Fakultas Ekonomi Sumatera Utara
manggunakan data dan informasi yang bersumber dari pengalaman dan
juga data aktual tahun sebelumnya.
5. Dilihat dari hasil laporan anggaran dan realisasi, fungsi anggaran sebagai
alat perencanaan dan pengendalian pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara telah berjalan dengan efektif dan efisien. Walaupun
terdapat beberapa mata anggaran yang realisasinya lebih besar dari yang
6. Perencanaan dilakukan untuk menentukan apa yang yang akan dilakukan,
bagaimana akan dilakukan, dan siapa yang akan melakukannya.
7. Pengendalian dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh perencanaan
yang telah dicapai dan seberapa banyak ketidaksesuaian yang terjadi.
Ketidaksesuaian yang terjadi akan dianalisis guna mengetahui tindakan
apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.
B. Saran
Berikut ada beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk perbaikan dan
kemajuan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara antara lain:
1. Dalam membuat laporan realisasi anggaran diperlukan data yang akurat
dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi ketidaksesuaian yang merugikan
dapat segera diatasi dan diantisipasi dengan baik.
2. Agar penyusunan anggaran lebih baik dan akurat maka diperlukan sistem
informasi yang terintegrasi dengan baik.
3. Analisa yang digunakan dalam memperoleh input untuk penyusunan
anggaran Fakultas sebaiknya diperluas dan terus memperhatikan
perkembangan lingkungan internal dan eksternal, sehingga perubahan
yang terjadi dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh Fakultas.
4. Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah efektif dan efisien, sebaiknya
ketidaksesuaian yang terjadi dan dapat mengetahui tindakan apa yang