64
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Pemanfaatan media sosial Facebook melalui Grup Keluarga: Persaudaran Antar Etnis Salatiga (PANTAS) oleh Forum PANTAS diantaranya adalah sebagai bentuk pengananan persuasif permasalahan antar etnis, pelaksanaannya adalah melalui: sarana pengenalan visi dan misi untuk melancarkan tujuan organisasi yaitu untuk mempersatukan etnis yang tinggal di Kota Salatiga, sebagai sarana promosi program kerja oleh masing-masing divisi yang dimiliki oleh Forum PANTAS, sebagai sarana untuk merespon saran dan kebutuhan seluruh anggota Forum PANTAS dan sebagai sarana dalam menyebarkan informasi dan berita terbaru.
2. Proses komunikasi Forum PANTAS melalui media sosial Facebook
berawal dari pengalihan rutinitas kegiatan formal. Grup Keluarga: Persaudaran Antar Etnis Salatiga (PANTAS) digunakan oleh anggota dan pengurus bukan hanya sebagai ajang untuk berdiskusi secara normal formatif namun juga terdapat fitur multimedia yang membuat keberadaan pengguna menjadi lebih santai, apalagi jika anggota dan pengurus sedang kesulitan untuk berkumpul. Proses komunikasi Forum PANTAS melalui media sosial Facebook yang terakhir adalah mengintegrasikan interaksi sosial Pengurus Forum PANTAS membutuhkan media dalam menjalankan peran sosial, memperoleh informasi tentang pendapat anggota dan memberikan infomasi tentang kegiatan yang akan dilaksanakan dan jika memungkinkan dapat langsung menghubungi pengguna facebook melalui fitur chatting, pesan dan kolom komentar yang tersedia.
3. Strategi komunikasi Forum PANTAS melalui media sosial Facebook
65
anggota Forum PANTAS, selanjutnya adalah dengan bertukar informasi mengenai internal Forum PANTAS dapat diperoleh dari berbagai divisi lain untuk kemudian disampaikan melalui grup keluarga: Persaudaraan Antar Etnis Salatiga (PANTAS). Strategi komunikasi dengan pertukaran informasi melalui media sosial facebook dapat dikatakan seperti membuat rapat pertemuan tanpa harus bertatap muka.
4. Komunikasi melalui media sosial Facebook oleh Forum PANTAS masih kurang menarik perhatian para anggota Grup. Hal ini dapat dilihat dari minimnya postingan terbaru, viewer pesan, dan komentar yang masuk pada postingan.
5. Teknik komunikasi yang dilakukan Forum PANTAS melalui media sosial facebook menggunakan teknik informatif, persuasif dan edukatif namun tidak menggunakan teknik komunikasi koersif.
6. Dalam komunikasi antarbudaya seluruh anggota Forum PANTAS sejak pertama kali bergabung telah memiliki kesadaran diri akan perbedaan budaya dalam organisasi.
7. Syarat-syarat efektivitas komunikasi antarbudaya seluruhnya telah diterapkan oleh Forum PANTAS dalam strategi komunikasinya melalui media sosial Facebook diantaranya menghormati anggota budaya etnis lain sebagaimana adanya bukan sebagaimana yang di kehendaki oleh masing-masing pribadi.
8. Secara keseluruhan tujuan – tujuan komunikasi antarbudaya yang dibangun oleh Forum PANTAS melalui media sosial Facebook telah mengurangi etnosentrisme yaitu persepsi terhadap hal-hal yang paling benar dan tepat oleh masing – masing anggota sehingga solidaritas dapat dibangun dengan baik.
6.2. Saran
66
2. Dalam setiap pengiriman berita atau informasi para anggota grup dapat memaksimalkan fitur taging, sehingga setiap kiriman yang disematkan pada kronologi dapat muncul pada pemberitahuan masing-masing akun. 3. Pada halaman Grup dapat diberikan penambahan intro informasi yaitu
pencantuman nama masing-masing kepala divisi sehingga anggota lainnya yang tergabung dapat dengan mudah melihat dan mengenali. 4. Untuk lebih meningkatkan keaktivan anggota dalam berkomunikasi
melalui media sosial facebook pengurus PANTAS dapat mengadakan berbagai polling jajak pendapat secara online untuk melihat gambaran terhadap isu-isu terkini.
5. Untuk dapat meningkatkan komunikasi secara persuasif perlu diangkat isu media komunikasi melalui facebook dalam acara pertemuan atau rapat pengurus.
6. Dalam penyampaian informasi melalui facebook anggota Forum PANTAS dapat mengirimkan berbagai kegiatan dan informasi kebudayaan masing-masing etnis agar para anggota lain dapat lebih mengenal.