BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, diamanatkan bahwa setiap daerah harus
menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan
tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang,
perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah
(kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD).
Sesuai dengan maksud Pasal 1 ayat 8 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 bahwa
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan tahapan kegiatan
yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial
dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian
setiap SKPD wajib membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun
dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD
dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD), Kebijakan Umum Aanggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS).
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh yang berfungsi sebagai
dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dilakukan dengan memperhatikan seluruh
aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan
yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.
Sesuai amanat tersebut maka Inspektorat Kota Payakumbuh sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah pada Tahun 2014 ini menyusun Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh
Tahun 2014. Rencana kerja adalah dokumen rencana SKPD yang memuat program dan
kegiatan yang diperlukan untuk periode 1 (satu) tahun. Program dan kegiatan tersebut
meliputi program dan kegiatan yang sedang berjalan dan kegiatan alternatif atau baru untuk
Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014 merupakan wujud tindak lanjut
upaya penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
yang merupakan uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam
rangka pencapaian Visi dan Misi Inspektorat Kota Payakumbuh.
Inspektorat yang merupakan Perangkat Daerah mempunyai tugas membantu Walikota dalam
penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengawasan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota Payakumbuh.
Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan
untuk menjamin agar Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh berjalan secara efisien dan
efektif, agar terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang tertib, bersih dan akuntabel
melalui pengawasan yang professional.
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna dan
berhasil guna, bersih, bertanggung jawab dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN), Inspektorat Kota Payakumbuh sebagaimana yang ditegaskan dalam Peraturan
Daerah Kota Payakumbuh Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat dan Lembaga Teknis di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 04 Tahun 2008 (Lembaran Daerah Kota
Payakumbuh Tahun 2011 Nomor 03) Inspektorat merupakan unsur pengawas
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang mempunyai tugas pokok melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah dan pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan kota.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Inspektorat Kota Payakumbuh menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
a. Perencanaan program pengawasan;
b. Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan;
Pada Tahun 2014 Inspektorat Kota Payakumbuh memiliki personil dengan jumlah sebanyak
35 orang dengan Struktur Organisasi yang terdiri dari:
1. Inspektur,
2. Sekretaris, membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
3. Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Aparatur,
4. Inspektur Pembantu Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat,
5. Inspektur Pembantu Bidang Pendapatan dan Kekayaan,
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
- Jabatan Fungsional Auditor,
- Jabatan Fungsional P2UPD.
Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Inspektorat Kota Payakumbuh melakukan
koordinasi dengan perangkat daerah Kota Payakumbuh (Sekretariat Daerah, Sekretariat
DPRD, Dinas/Badan/Kantor, Lembaga Teknis Daerah), juga dengan Aparat Pengawas
Internal Pemerintah maupun Eksternal Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014, merupakan rencana
pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan visi Inspektorat Kota
Payakumbuh seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Inspektorat Kota Payakumbuh
Tahun 2013 – 2017 yaitu Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang tertib, bersih
dan akuntabel melalui pengawasan yang profesional””.
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi. Sesuai
dengan peran Inspektorat Kota Payakumbuh, misi Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2013
– 2017 adalah sebagai berikut :
1. Mendorong terselenggaranya pemerintahan yang baik dan peningkatan pelayanan publik.
2. Mencegah sedini mungkin terjadinya upaya pemborosan, kebocoran, penyimpangan,
penyalahgunaan wewenang dalam proses penyelenggaraan pemerintahan agar tercipta
aparatur yang tertib, bersih dan bebas KKN.
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014, akan dijadikan sebagai
pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Inspektorat Kota Payakumbuh
Tahun 2014 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada
pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan
program dan kebijakan dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di
daerah.
1.2Landasan Hukum
Yang menjadi landasan dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kota
Payakumbuh adalah:
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
2. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah
terakhir kali dengan UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan daerah sebagaimana yang telah diubah terakir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
11. Undang–Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005 – 2025;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Permendagri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
14. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat dan Lembaga Teknis di Lingkungan Pemerintah Kota
Payakumbuh sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 04 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Lembaga Teknis di Lingkungan
Pemerintah Kota Payakumbuh;
15. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih,
bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
16. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
1.3Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014 dimaksudkan
menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan
daerah yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja Rencana Kerja Inspektorat Kota
Payakumbuh dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2014
.
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014
adalah sebagai berikut :
1. Menjadi acuan Inspektorat Kota Payakumbuh dalam mengoperasionalkan RKPD Kota
Payakumbuh sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan
misi Pemerintah Kota Paykumbuh.
2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Inspektorat Kota Paykumbuh selama
1.4Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja
Inspektorat Kota Payakumbuh agar substansi pada bab–bab berikutnya dapat
dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja Inspektorat, proses
penyusunan Renja Inspektorat, keterkaitan antara Renja Inspektorat dengan
dokumen RKPD, Renstra Inspektorat serta tindak lanjutnya dengan proses
penyusunan RAPBD.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang Undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan
daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK,
kewenangan Inspektorat, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran Inspektorat.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja
Inspektorat.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Inspektorat serta susunan
garis besar isi dokumen.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun Lalu dan Capaian Renstra Inspektorat
Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Inspektorat
tahun 2012 (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun 2013 (tahun n-1 ),
mengacu pada APBD tahun berjalan. Selanjutnya dikaitkan dengan
pencapaian target Renstra Inspektorat berdasarkan realisasi program dan
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Inspektorat berdasarkan
indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam Standar Pelayanan Minimal,
maupun terhadap Indikator Kinerja Kunci sesuai dengan Peraturan Pemerintah
No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jenis
indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi Inspektorat, serta
ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja
pelayanan.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat
Berisikan uraian mengenai sejauh mana tingkat kinerja pelayanan Inpektorat
dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan Inpektorat, permasalahan dan
hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi
Inspektorat, dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah,
terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs
(Millenium Development Goals), Tantangan dan peluang dalam meningkatkan
pelayanan Inspektorat serta Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan
catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan
kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 1.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional
Telaahan terhadap kebijakan nasional yaitu penelaahan yang menyangkut arah
kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas
pokok dan fungsi Inspektorat.
1.2. Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas dan fungsi Inspektorat yang dikaitkan dengan sasaran
target kinerja Renstra Inspektorat.
1.3. Program dan Kegiatan
Berisikan penjelasan mengenai :
1. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan
program dan kegiatan.
BAB IV PENUTUP
Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam
rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN 2012.
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun 2012 dan Capaian Renstra Inspektorat.
Rencana Kerja Inspektorat merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Strategis (Renstra)
Inspektorat Tahun 2013-2017. Evaluasi pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun 2012 dan
Realisasi Renstra Inspektorat mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan Inspektorat
dan/atau realisasi keuangan dan fisik kegiatan APBD Inspektorat tahun 20012.
Total Anggaran Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2012 (APBD Murni dan Perubahan)
sebesar Rp. 3.088.787.673,-. Terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.
1.801.967.623,- dan Belanja Langsung sebesar Rp. 1.054.020.050,-. Dari total anggaran
tersebut yang terealisasi sebesar Rp. 2.806.506.672,- dengan capaian kinerja fisik sebesar
% dan capaian kinerja keuangan sebesar 90,86%.
Program/kegiatan Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2012 yang tidak memenuhi target
kinerja hasil/keluaran yang telah direncanakan adalah nihil atau tidak ada. Seluruh
Program/kegiatan Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2012 telah memenuhi target
kinerja hasil/keluaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Untuk rincian capaian
kinerja fisik dan keuangan dari masing-masing program dan kegiatan adalah sebagai
berikut :
1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Kegiatan : Penyediaan jasa surat menyurat.
Jumlah Anggaran : Rp.
1.148.000,-Realisasi : Rp.
1.148.000,-Kinerja Anggaran : 100 %
Rencana Keluaran : Terlaksananya pengiriman surat – surat dan tersedianya
materai selama 1 (satu) tahun.
Realisasi Keluaran : Terlaksana pengiriman surat – surat dan tersedia materai
selama 1 (satu) tahun.
Capaian Kinerja : 100%
b. Kegiatan : Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Jumlah Anggaran : Rp. 16.680.000,00
Realisasi : Rp. 15.007.743,00
Kinerja Anggaran : 89.97%
Rencana Keluaran : Terealisasinya pembayaran rekening telepon, air dan listrik
selama 12 bulan.
Realisasi Keluaran : Terbayarnya rekening telepon, air, dan listrik selama
12 bulan
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Lancarnya pelaksanaan tugas Inspektorat.
c. Kegiatan : Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah Anggaran : Rp.4.750.000,00
Realisasi : Rp.3.258.100,00
Kinerja Anggaran : 68,59 %
Rencana Keluaran : Terlaksananya pembayaran pajak Kendaraan
dinas/operasional sebanyak 17 unit.
Realisasi Keluaran : Terlaksana pembayaran pajak kendaraan Dinas/ operasional
sebanyak 17 unit.
Capaian Kinerja : 94,11%
Hasil : Tertatanya administrasi keuangan Inspektorat.
d. Kegiatan : Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Jumlah Anggaran : Rp.45.360.000,00
Realisasi : Rp.45.360.000,00
Kinerja Anggaran : 100 %
Rencana Keluaran : Terealisasinya jasa transaksi keuangan selama satu tahun.
Realisasi Keluaran : Terealisasi jasa transaksi keuangan selama satu tahun.
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Lancarnya proses administrasi keuangan pada Inspektorat.
e. Kegiatan : Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah Anggaran : Rp.632.500,00
Realisasi : Rp.632.500,00
Rencana Keluaran : Terlaksananya peralatan kebersihan dan alat pembersih
selama satu tahun
Realisasi Keluaran : Tersedia peralatan kebersihan dan dan alat pembersih
selama satu tahun.
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Terwujudnya kebersihan dan kenyamanan ruangan kerja.
f. Kegiatan : Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Jumlah Anggaran : Rp.2.450.700,00
Realisasi : Rp.2.450.700,00
Kinerja Anggaran : 100 %
Rencana Keluaran : Terealisasinya jasa perbaikan peralatan kerja selama satu
tahun
Realisasi Keluaran : Terealisasi jasa perbaikan peralatan kerja selama satu tahun
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Terpeliharanya peralatan kerja dengan baik.
g. Kegiatan : Penyediaan alat tulis kantor Jumlah Anggaran : Rp.17.953.500,00
Realisasi : Rp.17.232.818,00
Kinerja Anggaran : 95,99 %
Rencana Keluaran : Tersedianya alat tulis untuk administrasi kantor selama 1
tahun
Realisasi Keluaran : Tersedia alat tulis kantor selama 1 tahun
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Terlayaninya kebutuhan alat tulis kantor.
h. Kegiatan : Penyediaan barang cetakan dan penggandaan. Jumlah Anggaran : Rp.15.088.800,00
Realisasi : Rp.15.084.636,00
Kinerja Anggaran : 99,97%
Rencana Keluaran : Terlaksananya barang cetakan dan penggandaan untuk 20
macam cetakan dan penggandaan.
Realisasi Keluaran : Terlaksana penyediaan barang cetakan dan penggandaan
untuk 20 macam cetakan dan penggandaan.
Hasil : Terpenuhinya barang cetakan dan penggandaan.
i. Kegiatan : Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
Jumlah Anggaran : Rp.748.300,00
Realisasi : Rp.748.300,00
Kinerja Anggaran : 100 %
Rencana Keluaran : Terlaksananya komponen instalasi listrik/penerangan
selama satu tahun.
Realisasi Keluaran : Terlaksana penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan selama satu tahun.
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Terpenuhinya kebutuhan penerangan kantor.
j. Kegiatan : Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. Jumlah Anggaran : Rp.19.765.000,00
Realisasi : Rp.19.404.545,00
Kinerja Anggaran : 98,18 %
Rencana Keluaran : Terlaksananya pelayanan perkantoran dan lapangan selama
satu tahun
Realisasi Keluaran : Terlaksana pelayanan perkantoran dan lapangan selama \
Satu tahun.
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Meningkatnya sarana peralatan dan perlengkapan kantor.
k. Kegiatan : Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan. Jumlah Anggaran : Rp.6.470.000,00
Realisasi : Rp.6.187.500,00
Kinerja Anggaran : 95,63%
Rencana Keluaran : Terlaksananya pengadaan bahan bacaan dan peraturan
perundang – undangan selama satu tahun.
Realisasi Keluaran : Terlaksana pengadaan bahan bacaan dan peraturan
perundang undangan selama satu tahun.
Capaian Kinerja : 100 %
Hasil : Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang –
l. Kegiatan : Penyediaan makanan dan minuman Jumlah Anggaran : Rp.8.400.000,00
Realisasi : Rp.8.398.800,00
Kinerja Anggaran : 99,99%
Rencana Keluaran : Terlaksananya kebutuhan makan dan minum
Realisasi Keluaran : Terlaksana kebutuhan makan dan minum
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Tersedianya makan dan minum rapat, harian dan tamu.
m. Kegiatan : Rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. Jumlah Anggaran : Rp.178.260.000,00
Realisasi : Rp.178.060.500,00
Kinerja Anggaran : 99.89 %
Rencana Keluaran : Terselenggaranya rapat – rapat koordinasi/konsultasi
kedalam dan ke luar daerah selama satu tahun
Realisasi Keluaran : Terselenggaranya rapat – rapat koordinasi/konsultasi
selama satu tahun
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Tersusunnya rencana tahunan rapat – rapat Koordinasi/
konsultasi dalam rangka kegiatan pengawasan tahunan
ke dalam dan keluar propinsi.
2. Program : Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Kegiatan : Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional. Jumlah Anggaran : Rp. 118.470.250,00
Realisasi : Rp. 101.498.927,00
Kinerja Anggaran : 85,67 %
Rencana Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin kendaraan
dinas/operasional selama 1 tahun
Realisasi Keluaran : Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional selama 1 tahun
Capaian Kinerja : 100%
3. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Kegiatan : Pengadaan Pakaian dinas beserta perlengkapannya Jumlah Anggaran : Rp. 16.515.000,00
Realisasi : Rp. 16.392.600,00
Kinerja Anggaran : 99,26%
Rencana Keluaran : Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya untuk
36 orang PNS
Realisasi Keluaran : Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya untuk
36 orang PNS
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Meningkatnya disiplin aparatur
4. Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Kegiatan : Bimtek Implementasi peraturan perundang – undangan
Jumlah Anggaran : Rp. 197.080.000,00
Realisasi : Rp. 165.039.600,00
Kinerja Anggaran : 83,74%
Rencana Keluaran : Terlaksananya pengiriman aparat pengawasan untuk
mengikuti diklat selama satu tahun
Realisasi Keluaran : Terlaksana pengiriman aparat pengawasan untuk mengikuti
diklat selama 1 tahun
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Meningkatnya pengetahuan aparat pengawasan
5. Program : Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
a. Kegiatan : Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala Jumlah Anggaran : Rp. 238.740.000,00
Realisasi : Rp. 225.740.000,00
Kinerja Anggaran : 94,55%
Rencana Keluaran : Terlaksananya program kerja pemeriksaan selama 1 tahun
Realisasi Keluaran : Terlaksana program kerja pemeriksaan selama 1 tahun
Capaian Kinerja : 100%
b. Kegiatan : Penanganan Kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah.
Jumlah Anggaran : Rp. 28.000.000,00
Realisasi : Rp. 25.700.000,00
Kinerja Anggaran : 91,79%
Rencana Keluaran : Pelaksanaan penanganan kasus khusus selama 1 tahun
Realisasi Keluaran : Terlaksananya penanganan kasus khusus selama 1 tahun
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Meningkatnya pelayanan penanganan kasus/khusus.
c. Kegiatan : Inventarisasi temuan pengawasan Jumlah Anggaran : Rp.15.018.000,00
Realisasi : Rp.14.950.300,00
Kinerja Anggaran : 99,55 %
Rencana Keluaran : Terlaksananya gelar pengawasan sebanyak 2 kali dalam
setahun
Realisasi Keluaran : Terlaksana gelar pengawasan sebanyak 2 kali dalam
setahun
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Tersedianya laporan hasil pengawasan
d. Kegiatan : Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Jumlah Anggaran : Rp.31.076.000,00
Realisasi : Rp.31.076.000,00
Kinerja Anggaran : 100%
Rencana Keluaran : Terlaksananya data temuan yang akan ditindaklanjuti
selama satu tahun
Realisasi Keluaran : Terlaksananya tindak lanjut data temuan selama satu tahun
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Meningkatnya penanganan tindaklanjut.
e. Kegiatan : Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan Jumlah Anggaran : Rp.28.684.000,00
Realisasi : Rp.21.041.500,00
Kinerja Anggaran : 73,36%
Rencana Keluaran : Terlaksananya monitoring dan evaluasi terhadap auditan
selama satu tahun
Realisasi Keluaran : Terlaksana monitoring dan evaluasi terhadap auditan
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Meningkatnya pelaksanaan pemantauan ke
lapangan/obrik.
6. Program : Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
a. Kegiatan : Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Jumlah Anggaran : Rp.24.239.000,00
Realisasi : Rp.22.028.000,00
Kinerja Anggaran : 90,88%
Rencana Keluaran : Terlaksananya Pelatihan Kantor Sendiri Apaartur
Pengawasan
Realisasi Keluaran : Terlaksana Pelatihan Kantor Sendiri Apaartur
Pengawasan
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : Tersedianya aparatur pengawasan yang telah mengikuti
PKS.
7. Program : Peningkatan fungsi pengawasan dan penegakan hukum a. Kegiatan : Implementasi SPIP
Jumlah Anggaran : Rp.38.491.000,00
Realisasi : Rp.30.206.500,00
Kinerja Anggaran : 78,48%
Rencana Keluaran : Terselenggaranya Sosialisasi SPIP Kota Payakumbuh
Realisasi Keluaran : Terselenggaranya Sosialisasi SPIP Kota Payakumbuh
Capaian Kinerja : 100%
Hasil : terlaksananya pengendalian atas penyelenggaraan
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat
Sesuai dengan Tugas pokok Inspektorat Kota Payakumbuh yaitu
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di
Daerah, maka untuk mengetahui Kinerja Inspektorat Kota Payakumbuh
dapat diukur dengan Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan
dalam RENSTRA Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2013-2017
sebagai berikut :
No Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Rumus Penghitungan Indikator 1 Terwujudnya tata
kelola pemerintahan yang baik dan bersih di Lingkungan yang semakin efektif dan efisien
- Jumlah pengawasan internal secara berkala
Realisasi PKPT Tahun X
- Persentase tindak lanjut hasil
pemeriksaan
Jumlah Tindak lanjut temuan tahun x dibagi jumlah temuan s/d tahun x dikalikan 100%
2 Peningkatan fungsi pengawasan dan
2 Mewujudkan Aparatur Pengawasan yang
Tabel Analisa Kinerja Inspektorat Berdasarkan Indikator Kinerja
N
O Urusan Sasaran Indikator
Target
100% 100% 100% 100%
Peningkatan
100% 100% 100% 100%
2.3 Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat
Kinerja yang merupakan ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
sasaran dan tujuan organisasi dalam mewujudkan Visi dan Misi dalam kurun waktu
tertentu. Berdasarkan data LAKIP Inspektorat Kota Payakumbuh lima tahun terakhir dapat
digambarkan sebagai berikut:
a. Tahun 2008
Rp %
1 Tersusunnya rencana tahunan rapat-rapat koordinasi/konsultasi dalam rangka kegiatan pengawasan tahunan ke dalam dan ke luar propinsi
168.400.000 154.900.000 92%
2 Meningkatnya pengetahuan Aparat Pengawasan
228.873.000 125.092.000 55%
3 Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa
442.341.150 314.004.000 71%
4 Adanya Aparat Pengawasan yang handal dan profesional
1 Tersusunnya rencana tahunan rapat-rapat koordinasi/konsultasi dalam rangka kegiatan pengawasan tahunan ke dalam dan ke luar propinsi
153.820.000 151.570.000 98,54%
2 Meningkatnya pengetahuan Aparat Pengawasan
261.160.000 122.017.000 46,72%
3 Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa
1 Tersusunnya rencana tahunan rapat-rapat koordinasi/konsultasi dalam rangka kegiatan pengawasan tahunan ke dalam dan ke luar propinsi
193.415.000 187.055.000 96,71%
2 Meningkatnya pengetahuan Aparat Pengawasan
125.080.000 45.093.000 36,05%
3 Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan
344.215.500 298.394.650 86,69% Realisasi
d. Tahun 2011
Rp %
1 Pengawasan Internal secara berkala 209.970.000 179.320.000 85% 2 Pengaduan kasus pengaduan dan
pengawasan khusus di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh
50.545.000
33.965.000 67%
3 Inventarisasi temuan pengawasan 15.331.500 15.189.700 99% 4 Tindak Lanjut hasil Temuan
Pengawasan
7.663.500
7.577.500 99%
5 Evaluasi Berkala Hasil Temuan Pengawasan
15.331.500
10.700.900 70%
6 Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
33.878.750
1 Pengawasan Internal secara berkala 238.740.000 225.740.000 94,55% 2 Pengaduan kasus pengaduan dan
pengawasan khusus di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh
28.000.000
25.700.000 91,79%
3 Inventarisasi temuan pengawasan 15.018.000 14.950.300 99,55% 4 Tindak Lanjut hasil Temuan
Pengawasan
31.076.000
31.076.000 100%
5 Evaluasi Berkala Hasil Temuan Pengawasan
28.684.000
21.041.500 73,36%
6 Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
24.239.000
22.028.000 90,88%
7 Sosialisasi, Implementasi SPIP 38.491.000 30.206.500 78,48% Realisasi
No. Kegiatan Rencana
Inspektorat Kota Payakumbuh sebagai unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintah Daerah
mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan
di daerah dan pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Kota.
Inspektorat dalam melaksanakan tugas pokoknya, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perencanaan program pengawasan;
2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; dan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan ditemukan beberapa permasalahan
sebagai berikut :
1. Kurangnya Aparatur Pengawasan yang memiliki kemampuan dan keahlian yang
berkompeten dibidangnya seperti akuntansi, hukum dan tenaga teknis;
2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Kantor Inspektorat;
3. Sumber dana untuk menunjang pengawasan belum mencukupi;
4. Masih rendahnya tingkat kesadaran sebagian aparatur maupun masyarakat untuk
melaksanakan Peraturan Perundang-undangan atau ketentuan yang berlaku;
5. Masih terdapatnya temuan-temuan hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah dan Ekstern Pemerintah yang belum selesai ditindaklanjuti, hal tersebut
disebabkan oleh:
- Kurangnya kesadaran dari beberapa obrik untuk menyelesaikan Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan (TLHP);
- Terdapat beberapa tunggakan penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP)
yang relatif sulit untuk menuntaskannya dan memperlambat pemasukan
Negara/Daerah.
6. Rendahnya minat PNS di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menjadi
Aparat Pengawas Intern Pemerintah;
Adanya promosi PNS yang menyebabkan pegawai yang telah dilatih secara khusus
sebagai aparatur pengawas dipindahkan pada instansi lain.
Faktor-faktor penghambat dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan Inspektorat
Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut :
- Masih rendahnya tingkat kesadaran sebagian aparatur maupun masyarakat untuk
melaksanakan Peraturan Perundang-undangan atau ketentuan yang berlaku;
- Masih terdapatnya temuan-temuan hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah dan Ekstern Pemerintah yang belum selesai ditindaklanjuti;
- Rendahnya minat PNS di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menjadi
Aparat Pengawas Intern Pemerintah;
- Adanya promosi PNS yang menyebabkan pegawai yang telah dilatih secara khusus
Dengan rendahnya kesadaran sebagian aparatur dan masyarakat dalam melaksanakan
Peraturan Perundang-undangan, maka dikhawatirkan pencapaian Misi Kepala Daerah Kota
Payakumbuh dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, propesional
dan Bebas KKN akan sulit tercapai. Untuk itu Inspektorat Kota Payakumbuh berdasarkan
tugas dan fungsinya berupaya untuk mengatasi faktor penghambat tersebut melalui kegiatan:
1. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala;
2. Penanganan Kasus Pengaduan dan Pengawasan Khusus di Lingkungan Pemerintah Kota
Payakumbuh;
3. Pemeriksaan dan Pembinaan Asistensi Keuangan pada SKPD;
4. Pemeriksaan serentak SPJ dan Aset SKPD;
Rendahnya minat PNS untuk menjadi Apartaur Pengawas Intern Pemerintah dan adanya
promosi PNS yang menyebabkan pegawai yang telah dilatih secara khusus sebagai
aparatur pengawas dipindahkan pada instansi lain, juga dikhawatirkan mempengaruhi
pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah Kota Payakumbuh. Untuk itu kedepan
Inspektorat Kota Payakumbuh melakukan pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan. Disamping itu guna meminimalisir terjadinya tumpang tindih
pemeriksaan dengan APIP lainnya maka setiap tahunnya Inspektorat Kota Payakumbuh
melakukan koordinasi penyusunan PKPT dengan Inspektorat Provinsi.
Tantangan dan Peluang dalam meningkatkan Pelayanan Inspektorat
Adapaun faktor kunci dari kekuatan, kelemahan, tantangan dan memanfaatkan peluang
terhadap pencapaian Visi dan Misi Inspektorat Kota Payakumbuh dapat diuraikan sebagai
berikut:
Tantangan
- Masih rendahnya tingkat kesadaran sebagian aparatur maupun masyarakat untuk
melaksanakan Peraturan Perundang-undangan atau ketentuan yang berlaku;
- Masih terdapatnya temuan-temuan hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah dan Ekstern Pemerintah yang belum selesai ditindaklanjuti. Hal tersebut
disebabkan oleh:
Kurangnya kesadaran dari beberapa obrik untuk menyelesaikan tindak lanjut hasil
pemeriksaan (TLHP).
Terdapat beberapa tunggakan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan
(TLHP) yang relatif sulit untuk menuntaskannya dan memperlambat pemasukan
- Rendahnya minat PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menjadi
Aparat Pengawas Intern Pemerintah;
- Adanya promosi PNS yang menyebabkan pegawai yang telah dilatih; secara khusus sebagai aparatur pengawas dipindahkan pada instansi lain.
Peluang
- Adanya regulasi tentang Sistim Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) / PP Nomor
60 Tahun 2008;
- Akan dikembangkan Jabatan Fungsional Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah
(P2UPD) oleh Kementerian Dalam Negeri (Badan Diklat Kemendagri) selain Auditor
yang dikembangkan oleh BPKP;
- Adanya kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi aparatur;
- Adanya kesadaran dan keberanian masyarakat untuk melaporkan penyimpangan dan
penyalahgunaan kewenangan pejabat.
Disamping hal tersebut, strategi memaksimalkan kekuatan untuk mencengah dan
mengatasi tantangan, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala;
b. Penanganan Kasus Pengaduan dan Pengawasan Khusus di Lingkungan Pemerintah
Kota Payakumbuh;
c. Pemeriksaan dan Pembinaan Asistensi Keuangan pada SKPD;
d. Pemeriksaan serentak SPJ dan Asset SKPD;
e. Inventarisasi Temuan Pengawasan;
f. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan;
g. Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan;
h. Implementasi SPIP;
i. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
Sedangkan strategi untuk mengurangi kelemahan untuk mencegah dan mengatasi
tantangan dengan langkah sebagai berikut:
a. Meningkatkan minat PNS di Lingkungan Kota Payakumbuh untuk menjadi Aparat
Pengawas Intern Pemerintah (APIP) melalui sosialisasi aturan-aturan tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) dan Jabatan Fungsional
Auditor (JFA);
b. Mengikutsertakan seluruh pegawai Inspektorat Kota Payakumbuh untuk mengikuti
Pelatihan Pengembangan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia
c. Mengupayakan penambahan Sarana dan Prasarana penunjang pengawasan.
Dalam rangka tata kelola pemerintahan yang baik melalui pencapaian Visi dan Misi
Inspektorat Kota Payakumbuh, maka Inspektorat Kota Payakumbuh melakukan pengawasan
dalam rangka memperbaiki kelembagaan organisasi, SDM dan peningkatan anggaran
berbasis kinerja.
Adapun beberapa isu strategis yang ditemui dalam pelaksanaan pengawasan adalah sebagai
berikut :
1. Kurangnya Aparatur Pengawasan yang memiliki kemampuan dan keahlian yang
berkompeten dibidangnya seperti akuntansi, hukum dan tenaga teknis;
2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Kantor Inspektorat;
3. Sumber dana untuk menunjang pengawasan belum mencukupi;
4. Masih rendahnya tingkat kesadaran sebagian aparatur maupun masyarakat untuk
melaksanakan Peraturan Perundang-undangan atau ketentuan yang berlaku;
5. Masih terdapatnya temuan-temuan hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah dan Ekstern Pemerintah yang belum selesai ditindaklanjuti. Hal tersebut
disebabkan oleh:
- Kurangnya kesadaran dari beberapa obrik untuk menyelesaikan Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan (TLHP);
- Terdapat beberapa tunggakan penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
(TLHP) yang relatif sulit untuk menuntaskannya dan memperlambat pemasukan
Negara/Daerah.
6. Rendahnya minat PNS di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menjadi
Aparat Pengawas Intern Pemerintah;
Adanya promosi PNS yang menyebabkan pegawai yang telah dilatih secara khusus
BAB III
TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN.
3.1. Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional
Sesuai dengan arah kebijakan dan priotas pembangunan nasional dalam hal penegakan
hukum terhadap praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, reformasi birokrasi dan
mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik yang mendorong partisipasi masyarakat, taat
hukum, tertib administrasi, transparan dan bebas KKN adalah hal-hal yang menjadi target
Pemerintah untuk dicapai.
Sejalan dengan hal tersebut dan sesuai dengan tugas pokok Inspektorat yaitu sebagai unsur
pengawas penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang mempunyai tugas pokok melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah dan pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Kota. Maka dalam melaksanakan tugas
pokoknya tersebut, Inspektorat mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perencanaan program pengawasan;
2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; dan
3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah maka
Inspektorat mempunyai kewajiban untuk :
1. Meningkatkan kualitas manajemen dan akuntabilitas organisasi melalui sistem
koordinasi yang terintegrasi dan peningkatan Sumber Daya Aparatur, Sarana dan
Prasarana.
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawal semua kebijakan dan regulasi
daerah.
3. Meningkatkan kualitas pengawasan agar lebih terstruktur, dengan azas demokrasi,
transparan, dan akuntabel.
4. Meningkatkan pelaksanaan sistem pengendalian intern secara berkelanjutan.
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hasil pengawasan yang memang
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat
Sesuai dengan Rencana Strategis Inspektorat dan RPJMD Tahun 2013 – 2017, titik berat
program pembangunan di bidang pengawasan adalah guna mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik, profesional dan bebas paktik KKN, maka Inspektorat Kota
Payakumbuh melakukan pembinaan dan pengawasan sesuai dengan tugas dan fungsi serta
kewenangannya.
Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan dimaksud tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai dari Rencana Kerja Inspektorat pada Tahun 2014 sesuai dengan RENSTRA
Inspektorat Kota Payakmbuh Tahun 2013 – 2017 adalah sebagai berikut :
A. Tujuan
1. Meningkatkan akuntabilitas seluruh SKPD dalam pelayanan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.
2. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih dan bebas dari
KKN dengan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah
daerah, antara lain dengan pelaksanaan sosialisasi, konsultasi, koordinasi serta
melaksanakan inspeksi mendadak.
3. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur Pengawasan yang berkualitas, berdedikasi,
berdisiplin serta taat azaz / Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
B. Sasaran
Adapun sasaran yang ingin dicapai guna mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan
adalah:
1. Meningkatnya akuntabilitas seluruh SKPD untuk mendukung kelancaran
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
2. Terciptanya aparatur pemerintahan yang berkualitas, bersih dan bebas dari KKN.
3. Meningkatnya profesionalisme aparatur pengawasan.
4. Meningkatnya pembinaan terhadap pengelolaan keuangan yang akuntabel di seluruh
3.3. Program dan Kegiatan 2014
Program dan Kegiatan Inspektorat Tahun 2014 disusun berdasarkan arah dan kebijakan
pembangunan yang menitikberatkan pada bidang pengawasan guna mewujudkan :
1. Penyelenggarakan Pemerintahan yang bebas dari KKN.
2. Terciptanya Aparat Pengawas yang handal dan profesional
3. Peningkatan Mutu Hasil Pengawasan.
4. Terwujudnya pengorganisasian yang efektif dan akuntabel.
Untuk mewujudkan hal tersebut diatas maka disusun program – program dan kegiatan –
kegiatan Inspektorat untuk Tahun 2014 yaitu:
a. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan :
1. Sosialisasi Pengisian dan Penyampaian LP2P PNS
Indikator Masukan (Input)
- Dana Kegiatan : Rp.
25.638.200,-- Tim Kerja : Kepanitiaan/surat tugas
Indikator Keluaran (Keluaran) : Penyusunan berkas Laporan Pajak – Pajak Pribadi (LP2P)
Indikator Hasil (Hasil) : Terwujudnya laporan Pajak – Pajak Pribadi (LP2P) PNS gol III ke atas se Kota Payakumbuh
Kelompok Sasaran : PNS gol III ke atas dilingkungan Pemko Payakumbuh
b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah.
Kegiatan :
1. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
Indikator Masukan (Input)
- Dana Kegiatan : Rp.
327.430.000,-- Tim Kerja : Tim Pemeriksa
Indikator Keluaran (Keluaran) : Terwujudnya program kerja pemeriksaan Indikator Hasil (Hasil) : Meningkatnya pelayanan pengawasan reguler
2. Penanganan Kasus Pengaduan dan Pengawasan Khusus di Lingkungan
Pemerintah Kota Payakumbuh
Indikator Masukan (Input)
- Dana Kegiatan : Rp.
69.591.000,-- Tim Kerja : Tim Pemeriksa
Indikator Keluaran (Keluaran) : Jumlah penanganan kasus-kasus / khusus Indikator Hasil (Hasil) : Meningkatnya pelayanan penanganan kasus/khusus
Kelompok Sasaran : Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemda
3. Inventarisasi Temuan Pengawasan
Indikator Masukan (Input)
- Dana Kegiatan : Rp.
14.478.000,-- Tim Kerja : Kepanitiaan/surat tugas
Indikator Keluaran (Keluaran) : Terlaksananya Gelar Pengawasan sebanyak 2 kali dalam satu tahun
Indikator Hasil (Hasil) : Meningkatnya efek jera terhadap pelaku-pelaku penyimpangan
Kelompok Sasaran : SKPD di Pemko Payakumbuh 4. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan.
Indikator Masukan (Input)
- Dana Kegiatan : Rp.
57.541.200,-- Tim Kerja : Kepanitiaan/surat tugas
Indikator Keluaran (Keluaran) : Terwujudnya tindak lanjut data temuan pemeriksaan selama satu tahun
Indikator Hasil (Hasil) : Meningkatnya penanganan tindak lanjut Kelompok Sasaran : SKPD Pelaku Penyimpangan
5. Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan
Indikator Masukan (Input)
- Dana Kegiatan : Rp.
26.040.700,-- Tim Kerja : Kepanitiaan/surat tugas
Indikator Keluaran (Keluaran) : Terwujudnya Monitoring dan evaluasi terhadap auditan
Kelompok Sasaran : SKPD di Pemko Payakumbuh
c. Program peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
Kegiatan :
1. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan
Indikator Masukan (Input)
- Dana Kegiatan : Rp.
291.738.200,-- Tim Kerja : Kepanitiaan/surat tugas
Indikator Keluaran (Keluaran) : Terwujudnya pengembangan dan peningkatan pengetahuan aparatur pengawasan
Indikator Hasil (Hasil) : Meningkatnya pengetahuan dan wawasan Sumber Daya Aparatur Pengawasan
Kelompok Sasaran : PNS di Inspektorat Kota Payakumbuh d. Program Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum
Kegiatan :
1. Implementasi SPIP
Indikator Masukan (Input)
- Dana Kegiatan : Rp.
35.566.200,-- Tim Kerja : Kepanitiaan/surat tugas
Indikator Keluaran (Keluaran) : Terselenggaranya Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kota Payakumbuh
Indikator Hasil (Hasil) : Terlaksananya Pengendalian Atas Penyelenggaraan Pemerintah
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh tahun 2014 disusun sebagai upaya untuk
melaksanakan Visi dan Misi Inspektorat Kota Payakumbuh meenuju “penyelenggaraan
pemerintahan yang tertib, bersih dan akuntabel melalui pengawasan yang profesional”.
Visi dan Misi Inspektorat Kota Payakumbuh tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan semua pihak.
Dukungan berupa kerja sama yang baik sangat kami harapkan, sehingga terwujudnya
Pemerintah Kota Payakumbuh yang Maju, Sejahtera dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu
Pengetahuan dan Pendidikan yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak
Basandi Kitabullahakan lebih cepat tercapai.
Akhirnya kita berharap semoga Rencana Kerja ( Renja ) ini akan dapat diwujudkan sesuai
dengan harapan kita bersama.
Payakumbuh, Maret 2013
INSPEKTUR KOTA PAYAKUMBUH
SKPD
Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Penyediaan jasa surat menyurat Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
100% Tersedianya benda - benda pos berupa materai dan terlaksananya jasa pengiriman surat-surat yang terkirim
1 tahun lancarnya
administrasi surat menyurat
100% 1.800.000 Inspektorat
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
100% Tersedianya jasa jasa telekomunikasi, sumber daya air listrik dan internet
1 tahun Terpenuhinya kebutuhan jasa
3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan Meningkatnya kualitas 100% Terwujudnya pembayaran 17 Unit Terciptanya 100% 4.750.000 Inspektorat Urusan Wajib Pemerintahan Umum
RENCANA PROGRAM DANKEGIATAN PRIORITAS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2014
SUMBER DANA APBD KOTA PAYAKUMBUH
: INSPEKTORAT KOTA PAYAKUMBUH
No. Urusan Pemerintah Daerah/
Program / Kegiatan Prioritas
Indikator Kinerja
Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Urusan Wajib Pemerintahan Umum No. Urusan Pemerintah Daerah/
Program / Kegiatan Prioritas
Indikator Kinerja
Capaian Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
100% Tersedianya peralatan kebersihan dan alat pembersih selama 1 tahun
1 Tahun Terwujudnya
kebersihan dan kenyamanan ruangan kerja
100% 1.435.500 Inspektorat
6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
100% Terealisirnya jasa perbaikan peralatan kerja 25 Unit
25 Unit Terpeliharanya peralatan kerja dengan baik
100% 5.812.000 Inspektorat
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
100% Tersedianya alat tulis untuk administrasi kantor selama satu tahun
1 tahun Lancarnya pelayanan ADM Perkantoran
100% 29.903.850 Inspektorat
8 Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
100% Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
1 tahun Terpenuhinya barang
cetakan dan
penggandaan
100% 10.457.500 Inspektorat
9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan instalasi listrik / penerangan selama satu tahun
1 tahun Terpenuhinya kebutuhan
penerangan kantor
100% 1.421.750 Inspektorat 1 tahun Lancarnya proses
administrasi
keuangan pada Inspektorat
100% 53.388.000 Inspektorat Terealisasinya jasa transaksi
keuangan selama 1 tahun 4 Penyediaan jasa administrasi
Keuangan
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Urusan Wajib Pemerintahan Umum No. Urusan Pemerintah Daerah/
Program / Kegiatan Prioritas
Indikator Kinerja
Capaian Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan
11 Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang-undangan
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
100% Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan selama satu tahun sebanyak 10 judul buku
1 tahun Meningkatnya pemahaman pegawai terhadap peraturan perundang undangan
100% 10.390.400 Inspektorat
12 Penyediaan Makanan & Minuman Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
100% Tersedianya makan dan minum selama satu tahun
1 tahun Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman rapat pegawai Inspektorat
100% 11.550.000 Inspektorat
13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
100% Terwujudnya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan ke luar daerah propinsi selama 1 tahun
1 tahun Terciptanya
koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan tugas
100% 176.465.000 Inspektorat
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
rutin untuk 17 unit kendaraan dinas / operasional
Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Urusan Wajib Pemerintahan Umum No. Urusan Pemerintah Daerah/
Program / Kegiatan Prioritas
Indikator Kinerja
Capaian Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan
Program Peningkatan Kapasitas
1 Penyampaian LP2P PNS Meningkatnya kapasitas
Sumber Daya Aparatur
80% Penyusunan berkas Laporan pajak - Pajak Pribadi (LP2P)
100 orang Terwujudnya laporan pajak - pajak Pribadi (LP2P) PNS gol III ke atas se kota
16 Obrik Meningkatnya pelayanan
80% 69.591.000 Inspektorat 2 Penanganan Kasus Pengaduan dan
Pengawasan khusus di Lingkungan
Meningkatnya kualitas pengawasan internal
80% Jumlah penanganan kasus-kasus / khusus selama satu Terwujudnya program kerja pemeriksaan selama satu tahun
33 Obrik Meningkatnya pelayanan
pengawasan reguler
100% 327.430.000 Inspektorat 1 Pelaksanaan Pengawasan Internal
Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Urusan Wajib Pemerintahan Umum No. Urusan Pemerintah Daerah/
Program / Kegiatan Prioritas
Indikator Kinerja
Capaian Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan
57.541.200
1 tahun Meningkatnya pelaksanaan
1 Tahun Meningkatnya penanganan tindak lanjut
80% Inspektorat
5 Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan Pengawasan sebanyak 2 kali dalam satu tahun
4 Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 3 Inventarisasi Temuan Pengawasan Meningkatnya kualitas
pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Urusan Wajib Pemerintahan Umum No. Urusan Pemerintah Daerah/
Program / Kegiatan Prioritas
Indikator Kinerja
Capaian Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan
Program Peningkatan Fungsi
1 Implementasi SPIP Terlaksananya Sistem
Pengendalian Intern di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh
80% Terwujudnya tahap awal Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kota Payakumbuh
40 orang Terlaksananya Pengendalian Atas
36 PNS Meningkatnya pengetahuan dan wawasan Sumber Daya Aparatur Pengawasan
80% 291.738.200 Inspektorat 1 Pelatihan Pengembangan Tenaga
No Kegiatan Jumlah Anggaran
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.800.000
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 19.620.000
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan 4.750.000
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 53.388.000
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1.435.500
6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 5.812.000
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 29.903.850
8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 10.457.500
9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
1.421.750
10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 43.800.000
11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 10.390.400
12 Penyediaan Makanan dan Minuman 11.550.000
13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 176.465.000
14 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 168.919.500
15 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya 16.150.000
16 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 0
17 Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 327.430.000
18 Penanganan Kasus Pengaduan dan Pengawasan Khusus di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh
69.591.000
19 Inventarisasi Temuan Pengawasan 19.616.250
20 Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 57.541.200
21 Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan 26.040.700
22 Implementasi SPIP 35.566.200
23 Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur 291.738.200
25 LP2P 25.638.200
26 Pemeliharaan Gedung Kantor
27 Renstra SKPD
Jumlah 1.409.025.250
REKAPITULASI
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN INSPEKTORAT KOTA PAYAKUMBUH