Selalu meningkatkan kualitas layanan dan fokus melakukan upaya-upaya perbaikan menuju
kemajuan merupakan budaya dan komitmen Perseroan. Perseroan meyakini dengan strategi yang
fokus kepada layanan bagi semua pemangku kepentingan akan mewujudkan gerai komunitas
yang semakin dapat diandalkan dan memberikan berbagai kemudahan serta kenyamanan.
IKHTISAR KEUANGAN
Angka pada tabel dan graik menggunakan notasi Inggris (Disajikan dalamjutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN POSISI KEUANGAN
Return on Average Assets (ROAA) Kas Neto yang diperoleh dari dari
Aktivitas Operasi
Net Cash provided by Operating Activities
Kas neto yang diperoleh dari Aktivitas
Pendanaan
Imbalan Hasil atas Ekuitas Rata-Rata (ROAE) (%)
Return on Average Equity (ROAE) Kas neto yang digunakan untuk Aktivitas Investasi
Net Cash used in Investing Activities
Laba Bruto
Gross Proit
Total Liabilitas terhadap Ekuitas (kali) Total Liabilities to Equity (times)
Laba Tahun Berjalan yang
Didistribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Income for The Year Attributable to Owners of the Parrent Company
Laba per Saham diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk (Rupiah Penuh) Earning per Share attributable to Owners of the Parent Company (in Full Rupiah)
Total Liabilitas terhadap Aset (kali) Total Liabilities to Asset (times) EBITDA
millions of Rupiah, unless otherwise stated) Total Aset (Miliar Rupiah)
Total Assets (Billion Rupiah)
EBITDA (Miliar Rupiah) EBITDA (Billion Rupiah)
Imbalan Hasil atas Aset Rata-rata (ROAA) (%) Return on Average Assets (ROA) (%)
Pendapatan Neto (Miliar Rupiah) Net Revenues (Billion Rupiah)
Laba Bersih (Miliar Rupiah) Net Proit (Billion Rupiah)
IKHTISAR SAHAM
Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menambah
343.177.700 saham pada tanggal 12 Maret 2012
sehingga jumlah saham menjadi 377.496.470.000
saham.
•
Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham
dengan rasio 1:10 dari Rp100 menjadi Rp10 pada
tanggal 27 Juni 2013. Jumlah saham meningkat dari
semula 377.496.470.000 menjadi 37.749.547.000
saham
•
Perseroan melakukan penambahan modal tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menambah
864.705.900 saham pada tanggal 5 Desember 2014
sehingga jumlah saham menjadi 38.614.252.900
shares.
•
Perseroan melakukan akuisisi 30% modal saham PT
Midi Utama Indonesia Tbk pada tanggal 5 Desember
2014 sehingga jumlah kepemilikan saham Perseroan
menjadi 86,72%.
B. Graik Saham 2010-2014
Graik Harga Saham dalam 5 Tahun Terakhir *)
*) Disesuaikan dengan jumlah saham setelah pemecahan nilai nominal saham di tahun 2013
B. Stock Chart 2010-2014
Stock Price Movement in the Last 5 Years *)
*) Adjusted to the number of shares after stick split in 2013
A. Corporate Action
•
The Company held a capital increase by issuing
343,177,700 new shares without pre-emptive rights
on March 12, 2012, so the number of outstanding
shares rose to 377,496,470,000 shares.
•
The Company held a stock split on June 27, 2013, at
a ratio of 1:10 from Rp100 to Rp10 per share. The
total number of outstanding shares moved up from
377,496,470,000 to 37,749,547,000 shares.
•
The Company held a capital increase by issuing
864,705,900 new shares without pre-emptive rights
on December 5, 2014, so the number of outstanding
shares climbed to 38,614,252,900) shares.
•
The Company acquired 30% capital stocks of PT Midi
Utama Indonesia Tbk on December 5, 2014, so the
Company’s ownership increased to 86.72%.
C. Kronologi Pencatatan Saham dan Obligasi
C. Chronology of Share and Bond Listing
CHRONOLOGY OF SHARE LISTING
Alfaria Trijaya I Tahap I
Sumber Alfaria Trijaya Continuous Bonds I Phase I
10.50 % per tahun/ 3 tahun
37,749,547,000
Issuing Shares Resulting from Initial Public Offering
Stock Split at 1:10 Ratio
Capital Increase by New Share Issue Without Pre-Emptive Rights
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pemegang saham yang terhormat,
Pada tahun 2014, kondisi perekonomian global mengalami pemulihan yang lambat dan tidak merata sesuai yang diharapkan. Di satu sisi, ekonomi Amerika Serikat mengalami pemulihan yang semakin baik sejak triwulan II dan III, dan di sisi lain, Eropa mengalami pemulihan yang lambat seiring dengan menurunnya inlasi dan tingkat keyakinan konsumen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang secara keseluruhan mengalami perlambatan. Perlambatan ekonomi dunia dibarengi dengan penurunan harga minyak dunia yang mendorong penurunan harga komoditas secara signiikan.
Sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan kebijakan stabilisasi ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit mengalami tekanan dengan mencatat pertumbuhan ekonomi 5,02%1) dibanding tahun 2013 yang mencapai 5,58%. Dari sisi eksternal perlambatan tersebut disebabkan akibat turunnya ekspor yang disebabkan turunnya permintaan dan harga komoditas global serta pembatasan ekspor mineral mentah. Dari sisi permintaan domestik, perlambatan didorong oleh terbatasnya konsumsi pemerintah akibat penghematan anggaran, selain itu kegiatan investasi juga masih belum tumbuh. Ditengah tantangan global, secara keseluruhan perekonomian Indonesia relatif cukup baik yang ditopang oleh fundamental ekonomi, kebijakan stabilisasi ekonomi serta perbaikan struktural.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga mengalami penyesuaian seiring dengan perlambatan ekonomi dan menurunnya dampak PEMILU, selain didorong oleh pelemahan daya beli akibat kenaikan harga BBM Bersubsidi. Kenaikan harga BBM bersubsidi juga mengimbas kepada kenaikan inlasi, hingga mencapai 8,36% (YoY)2). Kondisi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar sepanjang tahun 2014 pun melemah dan terdepresiasi 1,74% (YoY) hingga ke level Rp 12.385 per dollar AS seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat dan rencana kenaikan suku bunga Fed Fund Rate. Namun demikian pengeluaran konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang tertinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusi mencapai 56,07% ) terhadap PDB menurut pengeluaran atau meningkat sebesar 0,25% dibandingkan tahun sebelumnya. (2013: 55,82%)
Penilaian terhadap Kinerja Direksi dalam Pengelolaan Perseroan
Di tengah kondisi ekonomi dan tantangan usaha yang semakin ketat kami dapat laporkan pencapaian positif Perseroan pada tahun 2014. Pencapaian pengembangan gerai Perseroan dan Entitas Anak tumbuh sebesar 15,65% menjadi total 10.758 gerai, terdiri dari 9.861 gerai Perseroan dan 897 gerai Entitas Anak. Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 19,7% menjadi Rp 41,77 triliun. Pencapaian ini merupakan cerminan kesungguhan manajemen beserta jajarannya
“Perseroan dan Entitas Anak senantiasa
memperbaiki proses bisnis agar semakin
efektif dan eisien serta memperbaiki dan
mengembangkan strategi layanan kepada
pelanggan.”
“The Company and its Subsidiary have
continued to improve the process of business
to make it even more effective and eicient, as
well as to renovate and develop the customer
service strategy.”
Dear Shareholders,
Global economic recovery in 2014 had been slow and unequal beyond expectation. On one side, the United States’ economy
recovered better since the second and the third quarters, and on
the other side, Europe’s economy had recovered more slowly in line with the decline in inlation and consumers’ conidence.
Meanwhile, economic growths in the developing countries generally
slowed down. The global economic slowdown was coupled with
global oil price fall which had caused a signiicant decline in the
prices of commodities.
In line with the global economic slowdown as well as the national economic stabilization policy, Indonesia’s economic growth went
through a slight pressure and the country recorded economic
growth of 5.02%1) compared to the growth in 2013 which was 5.58%. On the external side, the slowdown was caused by export
decline which was triggered by the fall in demand and prices of
global comodities as well as the limitation of crude mineral export.
On the side of domestic demand, the slowdown was caused by the limitation of the government consumption owing to the budget
eiciency, whereas the investment activities did not yet grow. Amid this global challenge, Indonesia’s economy in general has
been relatively robust, supported by its economic fundamental, economic stabilization policy and structural improvement.
Household consumption spending went through adjustment in
tandem with the economic slowdown and lower impact of the
GENERAL ELECTIONS, and because of the weaker buying power
owing to hike in subsidized fuel prices. The hike in subsidized fuel
prices affected the inlation as well, which rose to 8.36% (YoY)2). Rupiah exchange-rate to the Dollar also weakened in 2014 by 1.74% (YoY) at Rp12,385 per US dollar in line with United States’ economic improvement and planned increase in Fed Fund Rate.
Still, household consumption spending remained the ultimate
support of Indonesia’s economic growth with contribution of 56.07% ) to the GDP in terms of spending, or rising by 0.25% compared to the previous year. (2013: 55.82%)
Evaluation on the Board of Directors’ Performance in the Company’s Governance
Amid such economic condition and the increasing business challenge, we are pleased to report about the Company’s positive
achievement in 2014. The achievement in expanding the Company’s and its Subsidiary’s stores was relected by the number of stores that grew by 15.65% at totally 10,758 stores, comprising 9,861
untuk berupaya memberikan pencapaian terbaiknya dari target yang telah ditetapkan.
Fokus Perseroan untuk semakin mengembangkan gerai sebagai payment point dengan menambah banyak itur layanan di gerai mendapat sambutan yang baik dari pelanggan. Hal ini tercermin pada Pendapatan lainnya pada tahun 2014 meningkat 36,17% hingga mencapai Rp 277,31 milliar. Fee based income ini diharapkan akan semakin meningkat seiring dengan penambahan gerai Perseroan dan Entitas Anak, peningkatan itur layanan yang bekerjasama dengan pihak ketiga dan tingginya kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi secara lebih nyaman dan mudah di gerai-gerai Perseroan.
Di sisi operasional, tantangan yang masih harus dihadapi Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014 adalah penyesuaian upah minimum di setiap daerah, penghapusan subsidi bahan bakar minyak, kenaikan tarif dasar listrik dan kenaikan harga properti. Kondisi ini berdampak signiikan terhadap beban usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak terhadap pendapatan neto yang meningkat di tahun 2014 sebesar 0,3% menjadi sebesar 16,2%.
Ditengah tantangan usaha dan operasional sepanjang tahun 2014, Perseroan dan Entitas Anak berhasil mempertahankan pertumbuhan laba usaha. Persentase laba usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014 meningkat sebesar 0,1% menjadi 2,80%
Perseroan dan Entitas Anak pada tahun ini semakin fokus untuk dapat mencapai target pertumbuhan jangka panjang dari semua aspek organisasi seiring dengan tantangan dan peluang yang dihadapi. Dari aspek sumber daya manusia kompetensi, pengembangan karir dan jabatan karyawan senantiasa menjadi prioritas utama. Bermacam pelatihan dikembangkan dan diterapkan guna memaksimalkan potensi dan kemampuan setiap karyawan agar dapat memberikan kontribusi positif bagi Perseroan. Dari aspek operasional selain pengembangan sarana prasarana gerai, gudang dan kantor, Perseroan dan Entitas Anak senantiasa memperbaiki proses bisnis agar semakin efektif dan eisien serta memperbaiki dan mengembangkan strategi layanan kepada pelanggan. Dengan ini kami berkeyakinan dalam jangka panjang gerai-gerai Perseroan dan Entitas Anak akan menjadi pilihan berbelanja masyarakat.
Sebagai bagian yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat, Perseroan dan Entitas Anak berkomitmen untuk bertanggung jawab terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Termasuk diantaranya mendukung setiap upaya pemerintah baik pusat dan daerah dalam meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan. Perseroan dan Entitas Anak senantiasa mendorong produk-produk lokal disekitar lokasi gerai untuk dapat dipasarkan di gerai-gerai melalui program house brand private label atau penyewaan booth di depan gerai. Melalui payung program tanggung jawab sosial, Perseroan dan Entitas Anak mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan pengusaha mikro, kecil dan menengah melalui pelatihan management ritel, penyediaan barang pasokan dengan harga khusus, perbaikan display barang dan tampilan kios. Diharapkan pengusaha mikro, kecil dan menengah tersebut akan dapat tumbuh dan berkembang bersama dengan Perseroan dan Entitas Anak. Di bidang pendidikan, bekerjasama dengan dinas pendidikan daerah mengembangkan modul materi pelajaran
management ritel yang diterapkan di sekolah menengah kejuruan. Tujuan penyelenggaraan ini adalah agar lulusan sekolah menengah kejuruan menjadi siap bekerja dan memiliki kemampuan dasar ritel.
Sejalan dengan visi Perseroan dan program pemerintah untuk menjadi jaringan ritel yang dimiliki masyarakat luas, Perseroan dan Entitas Anak sepanjang tahun 2014 senantiasa berupaya mengajak masyarakat untuk bekerjasama melalui investasi dengan sistem waralaba. Perseroan dan Entitas Anak terlibat aktif dalam Assosiasi Franchise Indonesia (AFI), pameran, workshop dan promosi yang diselenggarakan instansi, lembaga atau pemerintah daerah. Hingga akhir tahun 2014 Perseroan dan Entitas Anak telah telah memiliki 2.941 gerai waralaba.
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan tahap I sebesar Rp 1,00 triliun dengan jangka waktu 3 tahun dengan suku bunga 10,5%. Tujuan diterbitkannya obligasi ini adalah untuk pelunasan sebagian hutang bank, pengembangan jaringan gerai dan gudang serta membiayai kegiatan operasional Perseroan. Perseroan juga menerbitkan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu serta mengakuisi 30% modal saham PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) sehingga semakin memperkuat sinergi usaha dengan Entitas Anak.
Prospek dan Tantangan Usaha
Perekonomian global yang masih dibayangi ketidakpastian diperkirakan masih akan berlanjut dimana pemulihan ekonomi negara maju, khususnya Amerika Serikat akan semakin membaik dan berakibat kepada penguatan dollar AS terhadap semua mata uang dunia. Namun disisi lain sejumlah risiko eksternal juga masih menjadi tantangan khususnya tingginya volatilitas pasar keuangan global sejalan dengan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed Fund rate dan anjloknya harga komoditas dunia.
Perekonomian Indonesia pada tahun 2015 diperkirakan masih akan bertumbuh pada kisaran 5,4% - 5,8%2) yang didukung oleh konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama. Selain itu pertumbuhan tersebut akan didukung oleh ekspansi konsumsi dan investasi pemerintah sejalan dengan peningkatan kapasitas iskal untuk mendukung kegiatan ekonomi produktif termasuk pembangunan infrastruktur. Deisit neraca transaksi berjalan pada tahun 2015 diharapkan akan membaik seiring dengan turunnya harga minyak dunia dan reformasi subsidi pemerintah namun perlu memperhatikan meningkatnya impor non migas terkait proyek pemerintah. Fundamental ekonomi juga diharapkan akan membaik sejalan dengan reformasi struktural dan masuknya arus modal asing ke Indonesia. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar diperkirakan masih akan menguat seiring perbaikan ekonomi Amerika Serikat, namun Bank Indonesia masih akan menjaga stabilitas nilai tukar agar sesuai fundamentalnya sehingga dapat mendukung stablitas makro ekonomi. Diharapkan inlasi akan tetap terkendali pada kisaran 4%(+1%) dengan didukung oleh pengendalian inlasi inti dan turunnya harga minyak dunia.
Beberapa hal yang masih menjadi tantangan adalah ketidakpastian pengurangan subsidi bahan bakar minyak seiring dengan kebijakan pemerintah untuk menyesuaikan pengurangan subsidi sesuai harga pasar minyak dunia, kenaikan upah minimum daerah dan penyesuaian tarif dasar listrik. Oleh karenanya setiap lini organisasi ditekankan untuk senantiasa mengupayakan terobosan/inovasi untuk meningkatkan pendapatan, melakukan eisiensi biaya pada setiap aktivitas dan meningkatkan produktivitas.
increased by 19.7% to Rp41.77 trillion. The achievement relects
the seriousness of the management and its staff in providing the very best result against the established target.
The Company’s focus on further expanding the store into a
payment point by adding more service features in every store has
been positively responded by the customers. This is relected by the Company’s other revenues in 2014 which rose by 36.17% to Rp277.31 billion. This fee based income is expected to rise
further in line with the increase in number of the Company’s and its Subsidiary’s stores, the improvement in the service features by cooperating with the third party and the people’s high demand for a more convenient and easier transaction at the Company’s stores.
On the operating side, the challenges still faced by the Company and its Subsidiary in 2014 had been the adjustment to the minimum wage regulation in every region, the abolishment of fuel subsidy, electricity tariff hike, and property price increase. The
above-cited condition had a signiicant impact on the Company’s and its Subsidiary’s consolidated operating expense against the the net revenue that increased in 2014 by 0.3% to 16.2%.
Amid the business and operational challenges in 2014, the
Company and its Subsidiary managed to maintain operating proit
growth. The percentage of the Company’s and its Subsidiary’s
consolidated operating proit in 2014 rose by 0.1% to 2.80%.
This year the Company and its Subsidiary have focused more on reaching long-term growth targets of all aspects of organization
considering the existing challenges and chances. Regarding
competent human resources, the employees’ career and position improvement have always become main priority. Various training
courses have been developed and implemented in a bid to maximize
each employee’s potential and capability to enable the employee
to make a positive contribution to the Company. With regard
to operational aspect, other than developing sore, warehouse
and oice facilities, the Company and its Subsidiary also have
continued to improve the process of business to make it even more
effective and eicient, as well as develop the customer service strategy. With this, we are conident that in the long term the
Company’s and its Subsidiary’s stores will become the people’s choice for shopping.
As part that grows and lourishes among the communities, the
Company and its Subsidiary have committed to be responsible for the advancement and welfare of the surrounding communities.
It includes among others, supporting the efforts of the central
as well as the regional governments in improving education and welfare. The Company and its Subsidiary have always encouraged local products around the store locations to be marketed in outlets
via a program called house brand private label (lease of booths
in the front of the stores). By social responsibility programs, the Company and its Subsidiary have supported the people’s empowerment by improving the welfare of micro-, small- and medium-scale businessmen by giving them a retail management training, supplying merchandises at special prices, and improving
the look and display of their kiosks. Expectedly the above-cited businessmen will be able to grow and lourish together with the Company and its Subsidiary. In education sector, the Company cooperates with regional education oices in developing a modul
of study on retail management for use in vocational high schools.
The aim of the program is to prepare the graduates for work and to provide them the basic retail capability.
In line with the Company’s vision and the government’s program to
create a retail network that belongs to the people, the Company and its Subsidiary in 2014 had sought to call the people to cooperate in an investment program via a franchise system. The Company and its Subsidiary have been actively involved in the
country’s franchise organization, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), exhibitions, workshops and promotions held by institutions, bodies or regional goverments. Until the end of 2014, the Company and
its Subsidiary already had 2,941 franchise stores.
In 2014, the Company had issued continued continuous bonds I
worth Rp1.00 trillion with tenor of 3 years and interest rate of
10.5%. The aim of the bond issue was to repay the partial bank debt, expand stores and warehouses, as well as to inance the
Company’s operation. The Company also had issues new shares
without pre-emptive rights and acquired 30% capital shares of PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) to strengthen the business
synergy wih its Subsidiary.
Prospects and Business Challenges
Global economic uncertainty is still expected to continue, as economic recoveries in developed countries, especially the United States, may be better and trigger appreciation of the US dollar
against all global currencies. But on the other side, a number of
external risks may also become the challenge especially the global inancial market’s high volatility in line with the possible increase in Fed Fund rate and the fall of global commodities’ prices.
Indonesia’s economy by the end of 2015 is still expected to grow at 5.4-5.8%2) supported by household consumption as the main contributor. Besides, the growth may be triggered by the expansion
of the government consumption and investment along with the
increase in iscal capacity to support productive economic activities
that includes infrastructure development. Current transaction
deicit in 2015 is expected to recover in tandem with global fuel
price fall and the government’s subsidy reforms, but one thing to consider about is the hike in non oil and gas import which has to do with the government projects. The economic fundamental is
also expected to strenghen along with the structural reforms and foreign capital inlow to Indonesia. Rupiah exchange rate to the US Dollar is still expected to appreciate in line with the United States’ economic recovery, yet Bank Indonesia will keep the currency’s exchange rate stability in order to adjust it to its fundamental
so the currency will be able to support macro economic stablity.
Expectedly the inlation will remain under control at 4%(+1%) supported by the core inlation control and global oil price fall.
Some of the issues that will remain to become challenges are the uncertainty about fuel oil subsidy reduction in tandem with the government’s policy to adjust the subsidy reduction to global oil market price, regional minimum wage increase and basic electricity
tariff adjustment. For that reason, every organizational line has been reminded to always struggle to ind breakthrough/make innovation in order to boost revenues, implement cost eiciency in
Untuk meningkatkan kemajuan perusahaan yang berkesinambungan, seluruh jajaran manajemen berkomitmen menjaga tata kelola perusahaan dengan baik (Good Corporate Governance), pengembangan dan evaluasi senantiasa dilakukan agar tujuan GCG tercapai. Fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang dibantu Komite Audit dan Unit Kerja Audit Internal senantiasa melakukan evaluasi dan memberikan masukan terhadap seluruh keputusan Direksi dan jajaran manajemen dalam menjaga rencana bisnis dan anggaran Perseroan. Disamping itu sebagai bagian dari masyarakat, Perseroan dan Entitas Anak akan senantiasa berperan dan terlibat aktif dalam usaha memajukan kesejahteraan masyarakat lingkungan sekitar.
Perubahan Komposisi Direksi dan Komisaris
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2014, telah mengangkat Ibu Feny Djoko Susanto sebagai Presiden Komisaris dan Bapak Pudjianto sebagai Komisaris Perseroan.
Pada tanggal yang sama, RUPST juga telah mengangkat Bapak Solihin sebagai Direktur Perseroan.
Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Budiyanto Djoko Susanto atas komitmennya selama menjadi Presiden Komisaris. Kami juga mengucapkan selamat dan menyambut gembira atas pengangkatan Ibu Feny Djoko Susanto sebagai Presiden Komisaris, Bapak Pudjianto sebagai Komisaris, Bapak Anggara Hans Prawira sebagai Presiden Direktur dan Bapak Solihin sebagai Direktur Perseroan.
Ungkapan Terima Kasih
Atas nama Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Direksi atas kerjasama, kepemimpinan, komitmen dan semangat untuk terus meraih kemajuan Perseroan; kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan atas kerja keras, dedikasi dan komitmen untuk berusaha mencapai yang terbaik; dan kepada seluruh mitra waralaba, pemasok, mitra bisnis lainnya, pelanggan setia, pemegang saham, pemegang obligasi dan pemerintah, atas dukungan dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada Perseroan, Direksi dan jajaran manajemennya.
Atas nama dan mewakili Dewan Komisaris,
Feny Djoko Susanto
Presiden Komisaris / President Commissioner
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Kiri ke Kanan
Left to Right
Fernia Rosalie Kristanto
Komisaris
Commissioners
Budiyanto Djoko Susanto
Komisaris
Commissioners
May Jen (Purn) Sudrahjat
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Drs Ahwil Loetan
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Imam Santoso Hadiwidjaja
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Feny Djoko Susanto
Presiden Komisaris
President Commissioners
Pudjianto
Komisaris
Commissioners
In order to improve the Company continuously, all ranks and iles in the management have committed to maintain the Good Corporate Governance (GCG), while development and evaluation have been constantly made to reach the purpose of the GCG.
The Board of Commisioners assisted by the Committee of Audit
and the Internal Audit’s Task Unit have continued to undertake
evaluation and provide suggestions concerning all decisions made
by the Board of Directors and the management in maintaining
the Company’s business and budget plans. Besides, as part of the communities, the Company and its Subsidiary will continue to take part and get i actively involved in the effort to improve the welfare of the communities in the surrounding areas.
Change in the Compositions of the Boards of Directors and
Commissioners
The Annual General Shareholders’ Meeting (AGM) held on June 25, 2014, had appointed Mrs Feny Djoko Susanto as the President Commissioner and Mr Pudjianto as the Commissioner. On the same date, the AGM also appointed Mr Solihin as the Company’s Director. On behalf of the Board of Commissioners. We would like to express our gratitude to Mr Budiyanto Djoko Susanto for his commitment during his oice term as the President Commissioner. We would also like to express gratitude and welcome the appointment of Mrs Feny Djoko Susanto as the President Commissioner, Mr Pudjianto as the Commissioner, Mr Anggara Hans Prawira as the President Director and Mr Solihin as the Director.
Expression of Gratitude
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to
express gratitude to all memberf of the Board of Directors for
their cooperation, leadership, commitment and spirit in seeking
the Company’s continuous improvement; all ranks and iles of
the management and employees for their hard work, dedication and commitment to attain the best; and to all franchise partners, suppliers other business partners, loyal customers, sharholders, bondholders and the government, for their continuous support
and trust for the Company, the Board of Directors and the Management.
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Pemegang Saham yang terhormat,
Pada tahun 2014 kondisi perekonomian global menunjuk kan pertumbuhan yang melambat sebagai dampak pemulihan perekonomian yang tidak merata, Amerika Serikat di satu sisi mengalami perkembangan semakin solid dan di sisi lain negara-negara Eropa, Tiongkok, Jepang dan negara-negara berkembang lain mengalami perlambatan. Untuk negara berkembang perlambatan seiring dengan penurunan harga minyak dan harga komoditas yang signiikan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun juga mengalami tekanan dengan hanya mencatatkan pertumbuhan 5,02%1), turun 0,56% dibandingkan tahun sebelumnya. (2013: 5,58%)
Namun demikian Badan Pusat Statistik Indonesia juga mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga masih tumbuh sebesar 5,14%1) hingga mencapai 56,07%. Hal inilah yang menjadi harapan dan peluang besar bagi industri ritel di Indonesia, sehingga tantangan dan persaingan industri ritel akan semakin berat di tahun-tahun mendatang.
Kinerja, Tantangan dan Kebijakan Strategis Tahun 2014
Meskipun Perseroan dan Entitas Anak menghadapi tantangan berat sepanjang tahun 2014, namun jajaran manajemen dan seluruh karyawan dengan kegigihan dan kerja keras dapat melaluinya dengan baik dan menghasilkan pencapaian yang positif.
Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014 mencapai Rp 41,77 triliun, meningkat 19,7% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 34,90 triliun. Kenaikan pendapatan neto tersebut sebagian besar didorong oleh pembukaan gerai baru dan pencapaian kinerja Entitas Anak yang menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.
Jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak bertambah sebanyak 1.456 gerai atau tumbuh sebesar 15,65% menjadi 10.758 gerai (2013: 9.302 gerai), terdiri dari 9.861 gerai Perseroan (2013: 8.557 gerai) dan 897 gerai Entitas Anak.(2013: 745 gerai). Sebanyak 81,76% gerai Perseroan dan Entitas Anak tersebar di Jawa dan Bali (2013: 84,36%) dan 18,24% berada di pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Lombok (2013: 15,36%). Penetrasi gerai di luar Jawa dan Bali masih akan menjadi prioritas Perseroan dan Entitas Anak ke depan mengingat potensi bisnis ritel yang masih terbuka luas.
Mengantisipasi persaingan yang ketat dalam beberapa tahun terakhir Perseroan selain mengembangkan produk layanan juga mengembangkan gerai dalam beberapa format dengan tujuan selain memperluas jaringan juga melayani pelanggan dari berbagai kategori dan lokasi. Format gerai yang telah dikembangkan antara
“Perseroan dan Entitas Anak berharap akan dapat
menjawab seluruh peluang dan tantangan di masa
yang akan datang serta mengembangkan seluruh
potensi usaha agar dapat meningkatkan kinerja
Perseroan dan Entitas Anak.”
“The Company and its Subsidiary expect to
respond to all chances and challenges in the
future as well as to develop the entire business
potential in order to improve the Company’s and
its Subsidiary’s performance.”
The Honorable Shareholders,
Global economic conditions in 2014 showed a slower recovery due to the unequal economic recoveries, on one side the United States recorded a stronger growth while on the other side the countries like Europe, China, Japan and other developing countries went through a slowdown. Slowdown in the developing countries was caused by the signiicant fall in prices of oil and commodities. Indonesia’s economic growth was also under pressure at merely 5.02%1), falling by 0.56% compared to the earlier year. (2013: 5.58%)
Yet, the Central Board of Statistics still recorded a growth in Indonesia’s household consumption by 5,14%1) at 56.07%. It is this matter that triggers the expectation and great chances for the country’s retail industry, and thus makes the challenges and competition in the industry even tighter in the years to come.
Performance, Challenges and Strategic Policies in 2014
Despite the powerful challenges that the Company and its Subsidiary had to face in 2014, the management and the whole employees with persistence and hardwork had managed to go through and make a positive achievement.
The Company’s and its Subsidiary’s consolidated net revenue was Rp41.77 trillion in 2014, climbing by 19.7% as compared to 2013 which was Rp34.90 trillion. The increase in the net revenue was triggered mostly by the opening of new stores as well as the Subsidiary’s performance that showed a promising growth.
Number of the Company’s and its Subsidiary’s stores increased by 1,456 units or 15.65% to 10,758 units (2013: 9,302 units), comprising 9,861 units of the Company’s stores (2013: 8,557 units) and 897 units of the Subsidiary’s stores. (2013: 745 units). Of the total number of the Company’s and its Subsidiary’s stores, 81.76% spread in Java and Bali (2013: 84.36%) and 18.24% in the islands of Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and Lombok (2013: 15.36%). Store penetrations outside Java and Bali will remain to be given a high priority by the Company and its Subsidiary in the time to come considering the huge potential of retail business.
lain; regular store, spesiic store, premium store, Mobil Toko dan Kontainer Toko. Dengan pengembangan format ini Perseroan akan semakin dinamis dalam memperluas jaringan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.
Sejalan dengan visi Perseroan dan upaya pemerintah (Peraturan Menteri Perdagangan No 68 tahun 2012) untuk mendukung kepemilikan gerai oleh masyarakat luas, berbagai upaya senantiasa dilakukan Perseroan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan kerjasama usaha melalui skema bisnis waralaba antara lain: terlibat aktif dalam kegiatan Asosiasi Franchise Indonesia, mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh instansi /lembaga /pemerintah daerah, seminar dan workshop. Hingga tahun 2014, upaya Perseroan dan Entitas Anak disambut baik oleh masyarakat dengan pertumbuhan gerai franchise sebanyak 418 gerai sehingga jumlah gerai waralaba menjadi 2.941 gerai (2.922 gerai Perseroan dan 19 gerai Entitas Anak).
Sepanjang tahun 2014 Perseroan telah menambah 7 gudang (6 gudang baru dan 1 gudang relokasi) sebagai pendukung utama jaringan gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. 6 gudang baru yang dibangun, 2 diantaranya untuk mendukung ekspansi gerai di lokasi baru yaitu Pontianak dan Manado, 4 gudang lainnya untuk memperkuat efektiitas pasokan di setiap gerai yakni Kotabumi, Karawang, Rembang dan Lombok. 1 gudang relokasi yakni gudang Parung menggantikan fungsi gudang Serpong yang dinilai sudah tidak memadai. Pembangungan 4 gudang di luar Jawa merupakan fokus Perseroan sebagai upaya untuk menangkap peluang dan potensi bisnis serta memperluas jaringan di luar Jawa.
Misi Perseroan dan Entitas Anak adalah menjadikan setiap gerainya menjadi toko komunitas yang dapat diandalkan, memberikan banyak kemudahan dan nyaman sehingga mampu memberikan kepuasan dan memenuhi harapan pelanggan. Sejalan dengan misi tersebut Perseroan dan Entitas Anak senantiasa meningkatkan value added service di seluruh gerainya dengan menambah itur-itur layanan, sehingga gerai sebagai payment point akan mempermudah pelanggan untuk memenuhi pembayaran keperluan sehari-hari. Atas upaya ini Perseroan dan Entitas Anak mampu membukukan pendapatan lainnya konsolidasian hingga Rp 277,31 miliar atau 36,17% dari tahun sebelumnya (2013: Rp 203,65 miliar). Di masa yang akan datang Perseroan dan Entitas Anak percaya kontribusi value added service akan lebih meningkat seiring pengembangan jaringan gerai dan itur layanan yang semakin banyak.
Memanfaatkan dinamika perkembangan internet, maraknya sarana komunikasi ponsel pintar dan kebutuhan pelanggan baik produk serta kedekatan personal, Perseroan dan Entitas Anak sejak dua tahun terakhir mengembangkan dan memanfaatkan efektiitas e-commerce melalui layanan belanja online “Alfaonline”. Melalui media belanja Alfaonline, pelanggan dapat menikmati suasana belanja kebutuhan rumah tangga yang praktis dan mudah hanya dengan media internet.
Perseroan juga menggunakan strategi melalui digital marketing dengan memanfaatkan website dan sosial media. Perseroan memanfaatkan website www.alfamartku.com sebagai media untuk memberikan informasi: produk, program promosi, berita, CSR hingga aksi korporasi yang dilakukan oleh Perseroan. Sosial media digunakan Perseroan sebagai sarana untuk menjalin kedekatan personal dengan pelanggan, dimana pelanggan mendapatkan informasi mengenai program yang sedang berjalan, memberikan
masukan/kritik dan saran kepada Perseroan. Beberapa sosial media yang digunakan antara lain: Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia, twitter (@alfamartku), Line, Kakaotalk, Picmic dan BBM Channels. Media ini mendapat sambutan yang positif dari masyarakat dengan jumlah penggemar yang cukup besar. Atas upaya ini Perseroan berhasil mendapatkan Social Media Award dan Digital Marketing Award untuk ketiga kalinya pada tahun 2014.
Perseroan dan Entitas Anak juga senantiasa mengembangkan dan membangun loyalitas pelanggan melalui sarana member “Aku” dengan secara reguler merancang dan menawarkan berbagai program promo khusus member. Selain itu berbagai kegiatan dilakukan seperti: Member Shopping Race, Arisan, Mudik, Ulang tahun dan Hari Pelanggan Nasional diselenggarakan sebagai wujud apresiasi Perseroan terhadap loyalitas pelanggan. Sebagai hasilnya hingga 2014, Perseroan telah memiliki lebih dari 4,2 juta pelanggan dimana 49%nya adalah member aktif.
Pertumbuhan dan perkembangan positif Perseroan dan Entitas Anak sepanjang tahun 2014 tidak terlepas dari berbagai tantangan operasional diantaranya kenaikan harga BBM bersubsidi, kenaikan upah minimum, kenaikan tarif dasar listrik dan kenaikan harga sewa untuk toko Alfamart yang dimiliki oleh Perseroan yang berdampak signiikan terhadap beban usaha. Berbagai upaya eisiensi, evaluasi produktivitas, penyegaran produk di gerai, optimaliasi selling space, perbaikan rantai pasokan dan pengembangan inovasi dilakukan Perseroan dan Entitas Anak. Upaya tersebut mampu menekan laju kenaikan beban usaha konsolidasian terhadap pendapatan neto sebesar 0,26% (2013:1,97%) sehingga menjadi sebesar 16,19%. Di masa yang akan datang Perseroan dan Entitas Anak akan berupaya untuk terus melakukan upaya-upaya perbaikan agar dapat menekan laju kenaikan beban usaha.
Meskipun menghadapi tantangan berat pada tahun 2014 dari sisi operasional yang dibarengi dengan upaya ekspansi, Perseroan masih mampu mempertahankan pertumbuhan laba usaha. Persentase laba usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak terhadap pendapatan neto meningkat dari tahun 2013 sebesar 0,09% menjadi 2,80% (2013: 2,71%). Namun demikian Perseroan meyakini strategi ekspansi yang dilakukan akan mampu meningkatkan laba usaha di masa yang akan datang.
Persentase laba konsolidasian tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 0,26% menjadi 1,28% (2013: 1,54%). Hal ini selain disebabkan oleh peningkatan biaya operasional juga disebabkan oleh peningkatan beban keuangan karena meningkatnya suku bunga bank, hutang bank dan hutang obligasi sejalan dengan upaya ekspansi yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak.
Upaya-upaya ekspansi untuk tujuan pertumbuhan Perseroan dan Entitas Anak dalam jangka panjang merupakan strategi yang menjadi fokus jajaran manajemen pada tahun 2014. Di awal tahun 2014, Perseroan melalui Alfamart Retail Asia Pte. Ltd (ARA) mendirikan perusahaan Alfamart Trading Philipines Inc. (“ATP”) dengan kepemikan saham sebesar 35%. ATP memiliki hak master waralaba untuk membuka gerai dengan brand Alfamart di Filipina, mengelola gudang dan distribusi pasokan. Menginjak kwartal keempat beberapa ekspansi dan aksi korporasi dilakukan, pada bulan Oktober 2014, Perseroan meningkatkan kepemilikan saham pada PT Sumber Indah Lestari (“SIL”) menjadi 82,50%. Pada bulan yag sama, SIL mendirikan PT Sumber Medika Lestari dengan kepemilikan saham sebesar 99,92%. Tujuan peningkatan
others, regular store, spesiic store, premium store, Mobil Toko and Kontainer Toko. By developing the formats, the Company will become even more dynamic in expanding the network in line with the required condition.
In tandem with the Company’s vision and the government’s effort (Trade Minister’s Regulation No 68 of 2012) to support store ownership by the public, the Company has made various efforts continuously. Several activities have been done in order to introduce and market a business cooperation via a franchise scheme like among others: actively involved wihtin the country’s franchise society Asosiasi Franchise Indonesia, attending exhibitions held by the regional government institutions /agencies as well as attending seminars and workshops. Until the end of 2014, the Company’s and its Subsidiary’s effort had been welcomed by the communities as number of franchise stores grew by 418 units to 2,941 units (2,922 units owned by the Company and 19 units by the Subsidiary).
In 2014, the Company had added 7 warehouses (6 new warehouses and 1 relocated warehouse) as the main support of the store networks that spread in all areas of Indonesia. Of the six new warehouses, 2 have been used to support store expansions in new locations they are Pontianak and Manado, 4 others to support effectiveness of supplies for the stores in Kotabumi, Karawang, Rembang and Lombok. The relocated warehouse in Parung replaced the warehouse in Serpong that was regarded insuicient any longer. The construction of the 4 warehouses outside Java has been part of the Company’s focus on grabbing the business chance and potential as well as expanding networks outside Java.
The Company and its Subsidiary have the mission of making every outlet a reliable cummunity store that offers considerable facilities and convenience in order to give satisfaction and fulil the customers’ expectation. In tandem with the mission the Company and its Subsidiary have ocntinued to incerase the value added service in all stores by adding the service features, hence the stores as payment points will facilitate the customers in making payment for the daily needs. Owing to the effort, the Company and its Subsidiary had managed to book consolidated other revenues of up to Rp277.31 billion or 36.17% above the previous year (2013: Rp203.65 billion). In the time to come the Company and its Subsidiary are certain that the value added service’s contribution will increase further in line with the expansion of the store network and the more various service features.
By using the dynamics of internet development, widespread smart phone communication device as well as the customers’ need for product and personal approach, the Company and its Subsidiary have since the last two years developed and made use of the effectiveness of e-commerce via online shopping service “Alfaonline.” Via Alfaonline, the customers are able to enjoy a practical and easy shopping of household needs only by using internet media.
The Company also has implemented the digital marketing strategy by using website as well as social media. The Company uses www. alfamartku.com website for delivering information on: products, promotion programs, news, CSR hand the Company’s corporate action. Social media has been used by the Company as a facility for building personal relations with the customers, by which the customers attain informations concerning the ongoing program, offer suggestions/criticisms and recommndations to the Company.
Among other social media that have been used are: Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia, twitter (@alfamartku), Line, Kakaotalk, Picmic and BBM Channels. The media has received a positive response from the communities with a relatively high number of followers. Because of the achievement, the Company received the Social Media Award and the Digital Marketing Award for the third time in 2014.
The Company and its Subsidiary also have continued to build and improve the customers’ loyalty through “Aku” membership by regularly designing and offering various special promotion programs for the members. Besides, other activities have been undertaken like: Member Shopping Race, Arisan, Mudik, Birthday Celebration and the National Customer Day, as realization of the Company’s appreciation for the customers’ loyalty. As a result, until 2014 the Company already had more than 4.2 million customers, of which 49% were active members.
The Company’s and its Subsidiary’s positive progress in 2014 could not be put apart from the various operational challenges such as among others subsidized fuel price hike, minimum wage increase, basic electricity tariff hike and rental cost for Alfamart Company’s stores which had a signiicant impact on the operating expense. Numerous efforts of eiciency, productivity evaluation, product refreshing in outlets, selling space optimization, supply chain improvement and innovation enhancement have been made by the Company and its Subsidiary. Such efforts had managed to hamper the increase in the consolidated operating expense to the net revenue by 0.26% (2013:1.97%) to 16.19%. In the future, the Company and its Subsidiary will seek to continue making improvement efforts in a bid to halt the increase in operating expense.
Despite big challenges in 2014 on operation side that was coupled with the expansion plan, the Company still manage to maintain operating proit growth. The percentage of the Company’s and its Subsidiary’s consolidated operating proit to the net revenue climbed by 0.09% from that in 2013 to 2.80% (2013: 2.71%). Yet the Company and its Subsidiary are conident that the expansion strategy which has been implemented will be able to increase the operating proit in the future.
The percentage of the consolidated proit of the current year attributeable to owner of the holding entity fell by 0.26% to 1.28% (2013: 1.54%). This was caused not only by the hike in the operating expense but also because of increase in inancial expense, banking interest, bank debt and bond debt in line with the expansions conducted by the Company and its Subsidiary.
saham dan pendirian anak perusahaan tersebut adalah untuk mengembangkan bisnis melalui format baru untuk menangkap potensi pasar produk non food (health and beauty care). Pada tanggal 5 Desember 2014, Perseroan melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham Tanpa Hak Memesan Saham Terlebih Dahulu sebanyak 864.705.900 saham. Dana yang diperoleh dari penambahan modal tersebut digunakan untuk akuisisi 30% kepemilikan saham pada PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI). Setelah akuisisi kepemilikan saham Perseroan di MIDI mencapai 86,72%. Tujuan akuisisi selain untuk memperkuat sinergi manajemen dan operasional juga untuk menangkap potensi pasar convenience, fresh food dengan format gerai yang lebih memadai.
Pada 17 Juni 2014, berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No S-274/D.04/2014, Perseroan mendapatkan pemberitahuan efektif untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi (Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya), dimana pada tahap I telah diterbitkan obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp 1 triliun, dengan jangka waktu 3 tahun dan bunga 10.5% per tahun. Pemeringkatan obligasi dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia dengan peringkat AA-(idn). Seluruh obligasi tahap I tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Seluruh dana obligasi telah digunakan sesuai tujuan penawaran umum setelah dikurangi biaya emisi sebesar Rp 5,52 miliar atau sekitar 0,55%. Penggunaan dana yakni sekitar 70% atau Rp 700 miliar digunakan untuk membayar fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan sekitar 30% atau Rp 294,48 milyar digunakan untuk membiayai modal kerja. Hingga akhir 2014, Perseroan telah membayar bunga obligasi kepada pemegang obligasi hingga tahap kedua.
Sejalan dengan misi Perseroan untuk memberikan layanan terbaik dan senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan, pada tahun 2014 Perseroan kembali melanjutkan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan fokus untuk melakukan upaya perbaikan menuju kemajuan. Perseroan senantiasa berupaya agar kedua hal ini menjadi budaya dan komitmen seluruh karyawan di semua lini organisasi melalui sosialisasi (pelatihan/brieing/ knowledge sharing), perbaikan sarana pendukung, perbaikan bisnis proses, perbaikan standar layanan dan menjadi ukuran penilaian kinerja. Dukungan kinerja seluruh lini organisasi yang disertai budaya layanan dan senantiasa melakukan perbaikan akan memberikan kontribusi optimal bagi proses bisnis Perseroan.
Sebagai upaya mencapai target pertumbuhan jangka panjang, Perseroan selain mengembangkan jaringan bisnis juga mengambil tanggung jawab sebagai warga usaha dan masyarakat. Perseroan berperan aktif dalam organisasi Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia), APPUI (Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia) untuk mendukung program-program asosisasi dan menyuarakan pandangan Perseroan mengenai berbagai topik yang dihadapi bidang ritel, waralaba dan pengiriman uang. Selain itu Perseroan juga mendukung program pemeritah dengan turut menumbuh kembangkan pengusaha mikro, kecil dan menengah melalui program store sales point, Outlet Binaan Alfamart dan Toko Mitra Alfamart. Perseroan juga mendukung upaya pendidikan dengan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah setempat menyusun modul kurikulum manajemen ritel, pelatihan, magang dan laboratorium ritel bagi sekolah menengah kejuruan. Bagi masyarakat di sekitar gerai, Perseroan menyusun program-program tanggung jawab
sosial perusahaan yang berkesinambungan yang juga melibatkan pelanggan melalui donasi.
Sebagai upaya meningkatkan praktek tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan senantiasa berupaya melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. Review dan penyesuaian dengan ketentuan yang berlaku dilakukan agar semakin meningkatkan nilai Perseroan. Direksi dibantu Unit Internal Audit melakukan pengawasan dan review untuk memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal berjalan secara konsisten di setiap lini organisasi.
Prospek dan Tantangan Usaha
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 diperkirakan masih akan bertumbuh pada kisaran 5,4% - 5,8%2) dengan konsumsi rumah tangga masih menjadi pilar pertumbuhan, deisit transaksi berjalan yang diharapkan membaik seiring turunnya harga minyak dan reformasi subsidi, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar diperkirakan masih akan menguat seiring perbaikan ekonomi Amerika Serikat dan inlasi diperkirakan tetap akan terkendali pada kisaran 4%(+1%). Secara umum kondisi makro ekonomi Indonesia ke depan diperkirakan membaik yang didukung ekspansi konsumsi dan investasi pemerintah sejalan dengan peningkatan kapasitas iskal guna mendukung ekonomi produktif termasuk pembangunan infrastruktur. Namun sejumlah risiko masih perlu diwaspadai khususnya terkait volatilitas keuangan global, kemungkinan kenaikan suku bunga Fed Fund Rate di Amerika Serikat dan anjloknya harga komoditas dunia.
Kondisi keamanan dan politik di Indonesia kembali stabil pasca pesta demokrasi 2014 yang telah berjalan dengan aman dan terkendali. Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan ekonomi kreatif dan investasi infrastruktur di berbagai daerah dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah menjadi harapan Perseroan dan Entitas Anak udalam upaya mengembangkan jaringan gerai.
Di sisi operasional beberapa hal masih menjadi tantangan antara lain ketidakpastian pengurangan subsidi bahan bakar minyak seiring dengan kebijakan pemerintah untuk setiap saat akan menyesuaikan pengurangan subsidi sesuai harga pasar minyak dunia, kenaikan upah minimum daerah dan kenaikan harga properti masih akan menjadi tantangan manajemen Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan dan Entitas Anak berupaya senantiasa mengupayakan terobosan/inovasi untuk meningkatkan pendapatan, melakukan eisiensi biaya pada setiap aktivitas dan semakin meningkatkan produktivitas. Evaluasi produktivitas dan optimalisasi penjualan melalui perbaikan rantai pasokan, sistem informasi komunikasi, selling space dan produk akan senantiasa menjadi fokus manajemen. Sebagai antisipasi tantangan global dan nasional yang belum dapat dipastikan di masa yang akan datang manajemen Perseroan dan Entitas Anak berupaya menjaga keseimbangan antara ekspansi usaha dan pengelolaan keuangan dengan memegang prinsip kehati-hatian. Perseroan dan Entitas Anak berharap akan dapat menjawab seluruh peluang dan tantangan di masa yang akan datang serta mengembangkan seluruh potensi usaha agar dapat meningkatkan kinerja Perseroan dan Entitas Anak.
stake increase and the founding of the subsidiary is to expand business through a new format in a bid to grab the potential market of non food products (health and beauty care). On December 5, 2014, the Company undertook a capital increase by issuing 864,705,900 new shares without pre-emptive rights. The proceeds of the new share issue had been used for acquiring 30% share ownership in PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). After the acquisition, the Company’s share ownership in PT Midi Utama Indonesia Tbk amounted to 86.72%. The purpose of the acquisition is to strengthen the synergy between the management and the operation as well as to seize the potential of convenience and fresh food market through a more suicient store format.
On June 17, 2014, by virtue of letter from the Financial Services Authority No S-274/D.04/2014, the Company received effective notice for offering continuous bonds (Sumber Alfaria Trijaya Continuous Bonds I), by which the irst-phase bonds had been issued at nominal value of Rp1 trillion, with tenor of 3 years and interest rate of 10.5% per annum. The bond rating had been conducted by rating irm PT Fitch Ratings Indonesia at AA-(idn). The irst-phase bonds have been listed at the Indonesia Stock Exchange.
All of the bond proceeds had been used according to the purpose of the public offering after reduction by the emission fee of Rp5.52 billion or approximately 0.55%. Of the total bond proceeds, approximately 70% or Rp700 billion had been used for repaying loan facilities from PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and around 30% or Rp294.48 billion for working capital. Until the end of 2014, the Company had repaid the second-phase bond interest.
In tune with the Company’s mission to provide the best service and to always prioritize customer satisfaction by offering pleasant shopping experience, in 2014 the Company continued its commitment to enhance service quality and make improvement efforts toward advancement. The Company has always sought to make the two aspects become the culture and commitment of all employees in all organizational lines via socialization programs (training/brieing/knowledge sharing), improvement of supporting facilities, enhancement of business process, as well as augmentation of service standard, and those all have become the parameter for measuring the performance. Performance support from all organizational lines coupled with service culture while constantly making improvement will bring an optimum contribution for the Company’s business process.
In the effort to reach long-term growth target, the Company has developed not only the business network but has also taken responsibilities as member of the business societies and member of the communities. The Company has taken active parts in the country’s retail businessman organization Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), franchise organization AFI (Asosiasi Franchise Indonesia), and money transfer organization APPUI (Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia) to support the associations’ programs and uttering the Company’s insight about various topics faced by retail, franchise and money transmittal sectors. Besides, the Company also has supported the government’s programs by growing up and lourishing the micro-, small- and medium-scale businessmen through the programs of Store Sales Point, Outlet Binaan Alfamart and Toko Mitra Alfamart. Similarly, the Company has supported the education program by cooperating with the Regional Education Oices and the Regional Administrations in compiling curriculum moduls in
retail management, training, apprentice and retail laboratory for vocational schools. For the commmunities around the stores, the Company has compiled sustainable social responsibility programs that also involve the customers via donations.
In the effort to improve good corporate governance practices, the Company has always sought to implement good corporate governance principles in making policies and decisions. Reviews and adjustments to the prevailing rulses have been done in a bid to increase the Company’s value. The Board of Directors assisted by the Internal Audit have conducted supervision and review to ensure that risk management and internal control system are consistently implemented in every organizational line.
Prospects and Business Challenges
Indonesia’s economic growth in 2015 is expected to continue at 5.4-5.8%2) with household consumption stil being rthe pillar of the growth, whereas the current transaction deicit is predicted to improve in line with oil price fall and subsidy reforms, Rupiah exchange-rate to the Dollar is still expected to strengthen in tandem with the United States’ economic recovery and the inlation is still expected to be under control at 4%(+1%). Generally Indonesia’ maco economic condition is predicted to improve in the future supported by the government consumption and investment in line with the increase in iscal capacity in order to support productive economy including infrastructure development. Still, there are some risks to be aware of, especially the risks which have to do with global currencies’ volatiliy, possible increase in United States’ Fed Fund Rate and the fall in the prices of global commodities.
Security and political conditions have returned stable after the democratic event in 2014 that had run safely and under control. The government’s effort to improve welfare through creative economy empowerment and infrastructure investments in regions to enhance the regional economy have triggered the Company’s and its Subsidiary’s expectations in expanding store network.
On operational side, there are several issues that still become challenges to the Company’s and its Subsidiary’s, among others the uncertainty on fuel oil subsidy reduction along with the government’s policy to adjust every time the subsidy reduction to global oil market price, the increase in the regional minimum wage and property price hike. The Company and its Subsidiary have continued to seek breaktrhough/innovation in order to increase the revenue, implement cost eiciency in every activity and further increase productivity. Evaluations on productivity and optimization of sales through improvement of supply chain, communicatio information system, selling space and products have always become the management’s focus.
LAPORAN DEWAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Kiri ke Kanan
Left to Right
Tomin Widian
Direktur
Director
Soeng Peter Suryadi
Direktur
Director
Solihin
Direktur
Director
Harryanto Susanto
Direktur
Director
Bambang Setyawan Djojo
Direktur
Director
Anggara Hans Prawira
Presiden Direktur
President Director
Theignatius Agus Salim
Direktur Independen
Independent Director
Ungkapan Terima KasihAtas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan jajaran manajemen atas kerja keras, kontribusi, dedikasi dan komitmennya; dan kepada seluruh mitra waralaba, pemasok, mitra bisnis lainnya, pelanggan, pemegang saham dan obligasi atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas upaya dan kerja kerasnya untuk mengelola iklim usaha dan kondisi perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2014 ditengah tantangan dan tekanan perekonomian global. Selanjutnya, ucapan terima kasih kami tujukan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham atas dukungan dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada Direksi dan seluruh jajaran manajemen.
Atas nama dan mewakili Direksi,
Anggara Hans Prawira
Presiden Direktur / President Director
Expression of Gratitude
On behalf of the Board of Directors, we would like to express gratitude to all employees and the management for their hardwork, contribution, dedication and commitment; and to all franchise partners, suppliers, other business partners, the customers, the shareholders and the bondholders for their support and trust in the Company. We woud also like to exprss gratitude to the Government of Indonesia for the effort and hardwork in managing the business climate and the country’s economic condition in 2014 amid the global economic challenges and pressure. Further, our gratitude is conveyed to the Board of Commisiones and the Shareholders for their continuous support and trust in the Board of Directors and the management.
PROFIL PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
A. Company Information
A. Informasi Perseroan
Nama Perusahaan Company Name
Modal Dasar Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Tanggal Pendirian Date of Establishment
Kode Saham Trading Code
Kantor Cabang Branches
Layanan Pelanggan Customer Service
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Komunikasi Korporat Corporate Communications
Layanan Franchise Franchise Service
Kode Obligasi Bond Code
Tanggal Pencatatan Date of Listing
Tanggal Pencatatan Date of Listing
Bidang Usaha Business Sector
Dasar Hukum Pendirian
Pemegang saham Share Holders
Bursa Market
Kantor Pusat Head Oice Placed and Fully-Paid Capital Legal Foundation of Establishment
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Rp 1,200,000,000,000
Rp 386,142,529,000 22 Februari 1989
AMRT
30 Cabang
www.alfamartku.com / www.alfaonline.com FB: alfamart sahabat Indonesia; Twitter: @alfamartku E-mail: corsec@sat.co.id
www.corporate.alfamartku.com / alfamart.sahabatku@gmail.com
Email: franchise_alfamart@sat.co.id AMRT01CN1
15 Januari 2009
25 Juni 2014
Perdagangan eceran dalam format minimarket dan jasa waralaba
Akta Pendirian No 21 Tanggal 22 Februari 1989, dibuat dihadapan Gde Kertayasa, SH., Notaris di Jakarta
Per 31 Desember 2014
PT Sigmantara Alindo : 52,81%; Publik : 47,19%
Bursa Efek Indonesia, Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1 Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Tel: (62-21) 5150515; Fax: (62-21) 5150330
Email : callcenter@idx.co.id
Jl. MH Thamrin No 9, Cikokol, Tangerang 15117, Banten Indonesia Tel: (61-21) 5575 5966; Fax: (61-21) 5575 5961
Web: www.alfamartku.com
Retail trade in minimarket format and franchise service
Act of Establishment No 21 Dated February 22, 1989, made before Mr Gde Kertayasa, SH., Public Notary in Jakarta
As of December 31, 2014
PT Sigmantara Alindo : 52.81%; Public : 47.19%
B. Names and Addresses of Capital Market Supporting
Institutions and/or Professions
C. Shareholder Information
B. Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang
Pasar Modal
C. Informasi Pemegang Saham
TOTAL: 38,614,252,900** TOTAL: 37,749,547,000**
15,113,090,909
2,242,975,000
* : Termasuk Direksi dan Karyawan
** : Perubahan jumlah saham karena penambahan 864.705.900 saham atas Non HMETD pada 5 Desember 2014 kepada Lawson, Inc.
* : Including Board of Directors and Employees
** : Change in Share Number Owing to Issuance of 864,705,900 Additional Shares Without Pre-Emptive Rights for Lawson Inc., on December 5, 2014.
52.81 %
PT. Sigmantara Alindo 54.02 %PT. Sigmantara Alindo
47.19 %
Masyarakat Public* 5.94 %Arisaig Consumer FD LTD
40.04 %
Masyarakat Public* Auditor Auditor
Waliamanat Trustee
Notaris Notary
Biro Administrasi Efek
Lembaga Pemeringkat
Stock Administration Bureau
Rating Firm
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 5289 5000; Fax. (62-21) 5289 4100
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, Gedung BRI II 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 44-46, Jakarta 10210, Indonesia Tel. (62-21) 2500 124, 5758 130, 5758 140
Fax. (62-21) 5752 444, 2510 316 Kamelina, S.H.
Jl. Danau Sunter Utara Blok G-7 No 6, Jakarta 14350, Indonesia PT Adimitra Transferindo
Plaza Property, 2nd Floor, Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210, Indonesia
Tel. (62-21) 4788 1515; Fax. (62-21) 470 9697
PT Fitch Ratings Indonesia, DBS Bank Tower 24th Floor, Suite 2403 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Jakarta 12940, Indonesia
NAMA NAME
Feny Djoko Susanto
Anggara Hans Prawira Imam Santoso Hadiwidjaja
Tomin Widian Pudjianto
Soeng Peter Suryadi Mayor Jenderal (Purn.)
Sudrajat
Solihin
Budiyanto Djoko Susanto
Bambang Setyawan Djojo Komisaris Jenderal (Purn.) Drs Ahwil Loetan, SH, MBA, MM
Harryanto Susanto Fernia Rosalie Kristanto
Theignatius Agus Salim
JUMLAH SAHAM
NUMBER OF SHARES
-JABATAN
POSITION
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS
BOARD OF DIRECTORS
Presiden KomisarisPresident Commissioner
Presiden Direktur
President Directors
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direktur
Directors
Komisaris
Commissioner
Direktur
Directors
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direktur
Directors
Komisaris
Commissioner
Direktur
Directors
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direktur
Directors
Komisaris
Commissioner
Direktur Independen
Independent Director
PERSENTASE
PERCENTAGE
Per 31 Desember 2014
As of December 31, 2014
Per 31 Desember 2013
As of December 31, 2013
-0.00047
-180,000