• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Adapun sumber data yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir ini berasal dari :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA. Adapun sumber data yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir ini berasal dari :"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Adapun sumber data yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir ini berasal dari : • Buku yang akan saya desain ulang yaitu “Empat Rute Jalan Kaki dengan Panduan

Kebun Raya Bogor”

• Website Kebun Raya Bogor, http://www.bogorbotanicgardens.org/ • Website LIPI,

http://perpustakaan.krbogor.lipi.go.id/lib_home_krb/index.php/sejarah • Survey terhadap target audience

Selain sumber data saya dibantu oleh beberapa buku dan lainnya yang membantu dalam pembuatan kembali buku ini. Beberapa buku dan lainnya yang membantu saya adalah :

World Press Photo, Thomas and Hudson Digital Photographer’s Handbook, Tom Ang Tipografi, Danton Sihombing, MFA

Layout, Surianto Rustan

Teori fotografi, http://blog.poetrafoto.com/e-book-teori-dasar-fotografi-makro-macro-photography-theory-tips/

http://nationalgeographic.co.id/beranda Beberapa majalah National Geographic 2.2 Hasil Survey

Dari hasil survey lokasi yang saya lakukan di Kebun Raya Bogor itu sendiri, saya mendapatkan bahwa banyak rute-rute yang jarang dikunjungi dan dilewati oleh pengunjung. Mereka biasanya langsung menuju tempat yang biasa mereka kunjungi dan mereka lihat. Tidak jarang dari mereka yang tidak mengetahui rute-rute yang menarik selain yang sering mereka lewati atau kunjungi. Mereka pun kurang peduli dengan panduan yang ada yakni peta Kebun Raya Bogor yang terletak di dekat pintu utama.

Dalam perjalanan saya di Kebun Raya Bogor, saya menjumpai salah seorang pengunjung, dan saya pun menanyakan tempat yang belum saya kunjungi didalam Kebun Raya Bogor ini. Ternyata pengunjung tersebut pun tidak begitu mengetahui arah atau rute jalan yang harus saya tempuh walaupun Ia pernah mendengar namanya namun Ia tidak mengetahui dan tidak memiliki rasa ingin ke tempat yang ingin saya tuju tersebut dengan alasan yang sama yakni tidak mengetahui rute jalannya dan takut tersasar.

Selain itu saya pun melakukan survey kecil terhadap beberapa orang yang telah mengunjungi Kebun Raya Bogor dan hasilnya mereka pun kesulitan untuk mengetahui rute-rute jalan menuju tempat-tempat yang jarang dikunjungi tersebut.

(2)

2.3 Data Produk (Kebun Raya Bogor)

Kebun Raya Bogor, kebun raya yang pertama dan terutama di Indonesia dengan luas 87 hektar dan 15000 macam pepohonan dan tumbuhan dan kolam yang terpelihara dengan baik, ditengah-tengah kota yang berkembang pesat dengan jumlah penduduk sekitar 800.000 jiwa. Ia juga merupakan lembaga penelitian dan pelestarian sumberdaya hayati yang terkenal diseluruh dunia, yang selama bertahun-tahun telah dan terus dikembangkan. Kebun Raya merupakan bagian penting kota Bogor, yang selain memberi lapangan kerja juga menjadi tempat rekreasi bagi penduduknya dan pengunjung yang datang dari berbagai kota, daerah bahkan wisatawan mancanegara.

Kebun Raya Bogor Terletak di daerah Surya Kencana, Pajajaran, dan Tugu Kujang, sekitar 54 km sebelah selatan kota Jakarta, wilayahnya berada ditengah-tengah wilayah kabupaten Bogor, dan terletak dipusat kota Bogor. Kebun Raya Bogor terletak ditengah kota Bogor yang memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Terletak di antara 106°43’30”BT - 106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibu kota kurang lebih 60 km. Kota Bogor sendiri terletak pada ketinggian 190 sampai 330m dari permukaan laut. Udaranya relatif sejuk dengan suhu udara rata-rata setiap bulannya adalah 26 °C dan kelembaban udaranya kurang lebih 70%. Suhu rata-rata terendah di Bogor adalah 21,8 °C, paling sering terjadi pada Bulan Desember dan Januari. Arah mata angin dipengaruhi oleh angin muson. Bulan Mei sampai Maret dipengaruhi angin muson barat.

Kemiringan Kota Bogor berkisar antara 0–15% dan sebagian kecil daerahnya mempunyai kemiringan antara 15–30%. Jenis tanah hampir di seluruh wilayah adalah latosol coklat kemerahan dengan kedalaman efektif tanah lebih dari 90 cm dan tekstur tanah yang halus serta bersifat agak peka terhadap erosi. Bogor terletak pada kaki Gunung Salak dan Gunung Gede sehingga sangat kaya akan hujan orografi. Angin laut dari Laut Jawa yang membawa banyak uap air masuk ke pedalaman dan naik secara mendadak di wilayah Bogor sehingga uap air langsung terkondensasi dan menjadi hujan. Hampir setiap hari turun hujan di kota ini dalam setahun (70%) sehingga dijuluki "Kota Hujan". Keunikan iklim lokal ini dimanfaatkan oleh para perencana kolonial Belanda dengan menjadikan Bogor sebagai pusat penelitian botani dan pertanian, yang diteruskan hingga sekarang.

Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal vander Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.

Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan

(3)

halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.

Pada tahun 1814 Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles) meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Batavia. Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor.

Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain.

Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti "tidak perlu khawatir"). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.

Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama s'Lands Plantentuinte Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris).

Sekitar 47 hektare tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai1822. Kesempatan ini digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.

Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia).

(4)

Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867 menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.

Pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).

Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.

Pada mulanya kebun ini hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan ke Hindia-Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangannya juga digunakan sebagai wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 - 1905). Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk, Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan Prof. Ir. Koestono Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpin lembaga penelitian yang bertaraf internasional.

Pada saat kepemimpinan tokoh-tokoh itu telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanam-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dari Palembang dan Kalimantan)dan mengembangkan kelembagaan internal di Kebun Raya yaitu: Herbarium Museum Laboratorium Botani Kebun Percobaan Laboratorium Kimia Laboratorium Farmasi

Cabang Kebun Raya di Sibolangit, Deli SErdang dan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan

Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha

Pendirian Kantor Perikanan dan Akademi Biologi (cikal bakal IPB).

Kebun Raya Bogor sepanjang perjalanan sejarahnya mempunyai berbagai nama dan julukan, seperti :

(5)

Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang) Botanical Garden of Buitenzorg

Botanical Garden of Indonesia

Kebun Gede

Kebun Jodoh

2.4 Data Penyelenggara (Perpustakaan Kebun Raya Bogor)

Sejarah Perpustakaan KRB

Perpustakaan Kebun Raya Bogor didirikan pada Bulan Mei 1842, diawali dengan pembelian 25 judul buku milik Jacques Pierot yang disarankan oleh J.K. Hasskarl, warga negara Belanda, Assistan Hortulanus’s Land Plantetuin. Namun pada tahun 1850, secara resmi menjadi sebuah Perpustakaan dengan nama Bibliotheek’s land Plantentuin te Buitenzorg. Yang sekarang menjadi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA). Fungsi Perpustakaan Kebun Raya Bogor menyediakan dan menyebarluaskan literatur bidang botani dan perkebunrayaan.

Visi Perpustakaan:

Menjadi pusat informasi botani dan perkebunrayaan

Misi Perpustakaan:

Mengelola, mendokumentasikan, dan menyebarluaskan informasi botani dan perkebunrayaan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Tugas:

Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan.

Koleksi :

Koleksi meliputi buku, majalah, jurnal, CD-ROM, dan pangkalan data elektronik.

Pangkalan Data yang tersedia:

Katalog buku, katalog jurnal, katalog artikel peneliti. Katalog laporan eksplorasi.

Layanan Perpustakaan meliputi :

Layanan sirkulasi, layanan rujukan, layanan konsultasi online, layanan penelusuran informasi, dan layanan foto kopi. Waktu Layanan:

o Senin - Jum'at : Pukul 08.00 - 15.00 WIB o Sabtu - Minggu : Libur

(6)

• Sirkulasi/peminjaman bahan pustaka diperuntukan untuk seluruh karyawan Kebun Raya.

• Buku-buku koleksi umum dapat dipinjam selama 1 minggu sebanyak 2 judul, buku-buku referensi, jurnal/majalah, dapat dipinjam selama 1 malam, sebanyak 1 judul.

• Pengunjung Umum tidak diperkenankan meminjam koleksi pustaka, hanya dapat memanfaatkan layanan baca di tempat, konsultasi, penelusuran dan foto kopi.

• Peminjam diwajibkan merawat dan mengembalikan buku/jurnal tepat pada waktunya, keterlambatan pengembalian buku akan ditagih melalui telepon dan SMS.

Tata Tertib Perpustakaan:

• Mengisi buku tamu yang telah disediakan. • Bersikap dan berpakaian sopan.

• Menjaga ketertiban, kebersihan (tidak membawa makanan dan minuman ke dalam perpustakaan), kesehatan (tidak merokok di perpustakaan) dan keamanan di lingkungan perpustakaan.

• Menyimpan tas dan barang bawaan lainnya di Locker yang telah disediakan.

Menurut KOMPAS.com, pengunjung Kebun Raya Bogor kini tidak hanya dapat menikmati kerindangan aneka pepohonan dan tanaman langka tetapi juga layanan perpustakaan digital.

Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, Mustaid Siregar, Selasa (18/5), mengatakan, kehadiran perpustakaan digital itu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan Kebun Raya Bogor sebagai pusat konservasi. "Perpustakaan digital salah satu layanan terbaru yang ada di Kebun Raya Bogor," katanya.

Penggunaan perpustakaan digital tersebut diresmikan bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun Kebun Raya Bogor yang ke-193, Selasa. Mustaid mengatakan, perpustakaan digital diharapkan membantu para pengunjung Kebun Raya yang ingin mendapatkan informasi secara praktis tanpa media buku. Kehadiran perpustakaan digital ini merupakan pengembangan dari perpustakaan yang sudah ada di Kebun Raya yang memiliki luas 87 hektar dengan 15 ribu jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Ia mengatakan, perbedaan antara perpustakaan digital dan perpustakaan konvensional yang sebelumnya ada terletak pada layanan yang disediakan seperti mengisi buku tamu secara digital. Di perpustakaan itu, disediakan empat buah komputer yang dapat diakses para pengunjung yang hendak mencari literatur. "Jika pengunjung tidak sempat membaca (buku) di perpustakaan, kami menyediakan layanan buku digital dengan memberikan soft copy buku dalam bentuk file," kata Pengawas Perpustakaan, Sutarsyah. Menurut Sutarsyah, pengelola perpustakaan digital ini tidak hanya memberikan layanan baca di tempat dan peminjaman, tetapi juga layanan pojok anak, penggandaan bahan, dan scanning. "Layanan peminjaman hanya khusus untuk karyawan dan staf LIPI, sedangkan pengunjung umum hanya bisa memfotokopinya," jelasnya.

(7)

Sejauh ini, perpustakaan Kebun Raya Bogor memiliki enam ribu koleksi berupa buku, majalah, karya tulis, artikel, laporan eksplorasi dan artikel perkebunrayaan. "Yang membedakannya dengan perpustakaan lainnya yaitu Perpustakaan Kebun Raya Bogor merupakan perpustakaan khusus yang menyediakan buku-buku tentang botani," katanya. Sekilas mengenai Penelitian di PKT Kebun Raya Bogor

Kebun Raya perlu mengembangkan penelitian-penelitian konservasi agar dapat melaksanakan tugas dan peran konservasinya secara efektif. Penelitian konservasi berbasis ekologi merupakan salah satu kelompok penelitian yang sangat penting bagi institusi ini. Melalui kegiatan penelitian konservasi berbasis ekologi, Kebun Raya dapat berperan lebih nyata dalam melestarikan dan mendayagunakan flora Indonesia. Dengan terbatasnya jumlah peneliti dan sumberdaya (termasuk peralatan penelitian dan pendanaan), studi dan penelitian perlu difokuskan kepada koleksi-koleksi utama yang telah dimiliki. Selain itu, studi dan penelitian konservasi tumbuhan di Kebun Raya harus dirancang sebagai bagian integral dari upaya konservasi yang terpadu dan lebih luas (integrated conservation) dan tidak berhenti pada tataran preservasi saja. Kebun Raya harus tidak hanya berfungsi sebagai lembaga ex situ yang pasif (misal sebagai captivity/refuge area), tetapi juga harus dapat berfungsi sebagai media penghubung yang efektif antara upaya konservasi ex situ dengan konservasi in situ. Dengan demikian Kebun Raya akan memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam konservasi dan sekaligus mempunyai identitas yang jelas.

Dalam rangka membangun kompetensi dan otoritas keilmiahan (mengingat dimensi konservasi yang sangat luas), Kebun Raya harus mengidentifikasi dan mengembangkan program-program konservasi aktif yang spesifik, dan menguasai berbagai teknik, metode dan perkembangan ilmu dan informasi konservasi terkini dari berbagai sumber dan dari berbagai belahan bumi. Selain itu, studi dan penelitian harus diarahkan kepada spesies-spesies tumbuhan Indonesia (to think globally but to act locally), khususnya yang terancam kepunahan (spesies-spesies fokal, endemik, atau flagships).

Laboratorium Kultur Jaringan dan Pembibitan Anggrek Kebun Raya Bogor o Profil :

Melalui program "Eksplorasi Flora Nusantara" sebagai langkah awal penyelamatan kekayaan sumber daya hayati Indonesia, berbagai specimen tumbuhan telah terkumpul di Kebun Raya Bogor. Upaya lanjut dari program ini adalah program perbanyakan yang menentukan bertahan tidaknya satu tumbuhan dalam operasi penyelamatan tersebut.

Laboratorium Kultur Jaringan dan Pembibitan anggrek adalah salah satu pusat kegiatan perbanyakan tumbuhan yang dimiliki Kebun Raya Bogor. Dalam Lembaga konservasi ex-situ peran unit ini sangat penting untuk menjawab tantangan yang kini sudah mendesak. Hasil-hasil dari unit ini diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan dalam arti luas yaitu pemenuhan kebutuhan masyarakat sebagai usaha pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan (Renstra Kebun Raya, 2005).

(8)

Secara struktur, laboratorium Kultur jaringan dan pembibitan anggrek berada dibawah sub bidang pemeliharaan koleksi. Dalam kegiatan sehari-hari, Laboratorium kultur jaringan dan pembibitan anggrek bertugas melakukan perbanyakan terutama untuk jenis-jenis anggrek hasil eksplorasi dari lapangan. Namun demikian tidak menutup kemungkinan juga untuk memperbanyak jenis tanaman lain, jika perbanyakan secara konvensional sukar dilakukan.

o Kapasitas Laboratorium, Pembibitan dan SDM :

Laboratorium memiliki fasilitas standar untuk melakukan pekerjaan kultur in-vitro. Kapasitas laboratorium adalah 20.000 botol/tahun yang terdiri dari tahap semai hingga transplan terakhir. Sumber daya manusia yang ada kini terdiri dari 3 peneliti dan 3 teknisi, cukup untuk mengelola koleksi yang ada dengan kemampuan yang memadai untuk tugas yang dibebankan. Disamping pemeliharaan koleksi, kegiatan riset juga dilakukan disini.

o Kegiatan Utama :

Dari perkiraan 6000 jenis anggrek alam kekayaan Nusantara, tidak kurang dari 500 jenis anggrek kini sudah berada dalam koleksi Kebun Raya Bogor. Koleksi anggrek ini sebagian besar berasal dari hasil eksplorasi Kebun Raya ke berbagai daerah di Indonesia. Saat ini perbanyakan secara generatif merupakan cara yang diprioritaskan.

Namun demikian program hibridisasi (penyilangan) untuk mendapatkan jenis baru tidak menjadi prioritas utama.

Sejak tahun 1997, tidak kurang dari 100 jenis anggrek (20 % dari jumlah seluruh koleksi) telah disemai di laboratorium. Namun demikian, tidak semua jenis anggrek yang sudah disemai tersebut berhasil mencapai masa dewasa, beberapa jenis anggrek langka masih memerlukan kajian lebih jauh untuk sampai pada fase tumbuh. Sangat tidak mudah untuk bisa mengakomodasi semua jenis anggrek alam yang masing-masing memiliki preferensi tertentu. Sehingga kegiatan perbanyakan kini hanya dilakukan untuk jenis-jenis yang memiliki nilai khusus.

Anggrek bernilai komersial selalu menjadi prioritas karena prospeknya yang menjanjikan. Sedangkan anggrek bernilai langka biasanya menarik untuk diteliti karena kelangkaan sekaligus keunikannya. Termasuk diantaranya anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hartinahianum) yang kini sudah sukar ditemukan di habitat aslinya. Kepunahan habitatnya terjadi dalam waktu tidak terlalu lama lagi, karena habitat yang ada kini sudah terbelah oleh jalan raya. Pada tahun 2003, Tim eksplorasi Kebun Raya berhasil menemukan kembali sisa-sisa populasi anggrek tersebut di pinggir Jalan Raya Siborong-borong Desa Baniara, Kabupaten Toba Samosir - Sumatera Utara. Walaupun biji anggrek ini sudah berhasil dibawa ke Kebun Raya dan disemaikan di laboratorium, namun tantangan ke depan masih sangat besar. Tidak mudah untuk mengadaptasi anggrek yang terbiasa hidup di lingkungan spesifik ini. Sebelum sempat dipelajari habitatnya secara detil, lokasi tumbuh anggrek tersebut sudah tergusur. Program reintroduksi (pengembalian ke habitat aslinya) pun menjadi tidak mungkin dilakukan. Untuk itu diperlukan rencana

(9)

yang sangat matang untuk menentukan masa depan anggrek ini agar bertahan hidup dalam kondisi budidaya. Hal yang sama terjadi pada Didimoplexis pallens, sejenis anggrek yang hanya menampakan diri ke permukaan tanah pada waktu dan tempat tertentu saja. Beruntung sekelompok kecil populasi jenis ini masih bisa didapati tumbuh secara alami di kawasan tertentu di Kebun Raya Bogor sehingga mudah dimonitor. Paraphalaenopsis serpentilingua dan P. Laycockii adalah 2 jenis anggrek endemik asal Kalimantan, berhasil dibudidayakan setelah penantian selama lebih dari 3 tahun. Awalnya sangat tidak mudah untuk mendapatkan induk anggrek langka bernilai komersial ini. Pencarian induk dilakukan baik di habitatnya maupun di nursery-nursery yang ada di Jawa maupun Kalimantan. Baru tahun 2006 ini anakan anggrek tersebut berhasil didapatkan dan kini dalam perencanaan akan dikembalikan ke habitatnya semula.

Vanda dearei yang dikoleksi dari habitatnya pada bulan Juni 2002 telah berhasil dibibitkan di Kebun Raya Bogor. Tanaman ini dibawa pulang ke habitat asalnya Taman Nasional Kayan Mentarang - Kalimantan Timur setelah beberapa orang lokal didampingi staf BKSDA, WWF dan PAI-Tarakan mengikuti pembekalan berupa training pembibitan anggrek di Kebun Raya Bogor pada Bulan Desember 2005.

o Gedung Konservasi Kebun Raya Bogor :

Gedung Konservasi terdiri dari 3 lantai, di lantai 3 terdapat ruang pertemuan dengan kapasitas 100 tempat duduk(Ruang A) dan 2 ruang dengan kapasitas 25 tempat duduk(Ruang B dan Ruang C) dilengkapi dengan sound system, meja dan proyektor yang sesuai dengan kegiatan seminar, workshop atau rapat.

o Pemotretan & Promosi :

Kebun Raya Bogor telah lama dimamfaatkan masyarakat luas sebagai obyek wisata, dan dibanyak negara kebun raya dimamfaatkans sebagai salah satu tujuan wisata yang sangat diminati karena menyajikan panorama arsitektur yang bernuansa alami. Sehubungan dengan hal tersebut Kebun Raya Bogor menyediakan fasilitas pemotretan bagi pengunjung.

Direktur

1817-1822 : Caspar Georg Karl Reinwardt (1773-1854)

1823-1826 : Carl Ludwig Blume (1789-1862)

1830-1869 : Johannes Elias Teijsmann (1808-1882)

1869-1880 : Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer (1844-1880)

1880-1905 : Melchior Treub (1851-1910)

1905-1918 : Jacob Christiaan Koningsberger

1918-1932 : W.M. Docters van Leeuwen (1880-1960)

1932-1943 : Hermann Ernst Wolff von Wülfing (1891-1945)

1943-1945 : Nakai Takenoshin (1882-1952)

1948-1951 : Dirk Fok van Slooten (1891-1953)

1951-1959 : Kusnoto Setyodiwirjo

(10)

1969-1981 : Didin Sastrapradja

1981-1983 : Made Sri Prana

1983-1987 : Usep Sutisna

1987-1990 : Sampurno Kadarsan

1990-1997 : Suhirman

1997-2002 : Dedi Darnaedi

2002-2008 : Irawati

2008-sekarang : Mustaid Siregar

Beberapa Tempat Daya Tarik Di dalam Kebun raya Bogor :

- Monumen prof.Dr.C.G.C.Reinwardt

- Tugu Lady Raflles

- Tugu J J Smith - Pohon kelelawar - Taman Teysman - Pemakaman Belanda - Istana Bogor - Jembatan Gantung - Rumah Anggrek

- Taman Sudjana Kassan

- Gedung konservasi - Bunga bangkai - Kayu raja - Koleksi bambu - Tanaman air - Taman meksiko - Koleksi palem - Tumbuhan paku-pakuan - Teratai besar

(11)

Map Kebun Raya Bogor

Dalam map di atas sebenarnya bukan inti dari isi dari Kebun Raya Bogor, beberapa bagian yang diberi warna biru untuk angkanya memang terdapat di dalamnya namun hampir keseluruhan bagian angka yang berwarna biru merupakan tempat pariwisata yang terdapat disekeliling Kebun Raya Bogor seperti museum zoology, pintu utama, pusat informasi, pintu masuk II, laboratorium treub, tempat penginapan, dan garden shop. Namun Danau, Masjid dan Café De Daunan merupakan bagian yang terdapat didalam Kebun Raya Bogor dan sudah merupakan bagian utama yang menjadi pariwisata yang terdapat di dalam Kebun Raya.

2.5 Spesifikasi Buku

- Ukuran : 16.5x21 cm

- Tebal : 0.6 cm

- Jenis Kertas : o Cover : Art Carton o Isi : Art Paper

- Harga : Rp 70.000, 00 2.6 Data Target Konsumen

Target konsumen Kebun Raya Bogor adalah :

• Masyarakat umum mulai dari menengah bawah hingga atas. • Keluarga

• Instansi tertentu seperti universitas atau sekolah

(12)

Production House untuk film 2.7 Analisis Target Audience

Demografi :

• Umur : Semua Umur • Gender : Pria dan Wanita • Ses : A-C

• Profesi : Pelajar dan Orang tua, Keluarga Psikografi :

- Lifestyle :

- Memiliki hobi untuk piknik

- Suka akan petualangan

- Personality :

- Mencintai alam

- Tertarik dalam pengetahuan ilmu alam

- Behaviour :

1. Biasanya selalu memiliki waktu untuk berkumpul bersama teman dan keluarga

2. Suka berjalan-jalan dialam bebas 2.8 Data Observasi

Untuk memulai mempublikasikanya, tentu saja hal yang pertama kali kita lakukan adalah mencari buku – buku referensi fotografi dan layout. Berdasarkan pengamatan, masalah yang muncul saat meninjau toko – toko buku di beberapa tempat adalah belum terdapat buku yang menampilkan keindahan alam yang terdapat di dalam Kebun Raya Bogor secara keseluruhan. Kebanyakan isi buku hanya menjelaskan tempat-tempat yang sudah banyak gambaran visualnya dan foto-foto yang diambil pun sudah sering sekali dilihat secara umum.

2.9 SWOT Strength

• Sebagai panduan dan petunjuk jalan sekaligus menjelaskan sekilas tentang Kebun Raya Bogor.

Memiliki tampilan yang berwarna Weakness

• Content buku terlalu banyak

• Seni desain bukunya kurang menarik • Lokasi pembelian buku sulit ditemukan • Visual kurang menarik

(13)

Opportunities

• Content dan visual yang ada sudah cukup jelas • Penjelasan tentang Kebun Raya Bogor sudah lengkap Threats

• Kurangnya minat para pengunjung untuk membeli buku panduan

• Sudah ada petunjuk jalan di setiap rute jalan di dalam Kebun Raya Bogor • Adanya mobil wisata di dalam Kebun Raya Bogor

• Pengunjung biasanya datang sekedar ingin berpiknik bukan untuk menjelajahi • Banyak tempat wisata lain yang lebih menarik

2.10 Data Penerbit

Kompas Gramedia, disingkat KG, adalah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang media massa yang didirikan pada tanggal 28 Juni 1965 Oleh P.K. Ojong dan Jakob Oetama. Pada tahun 1980-an perusahaan ini mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini, KG memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media massa, toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV hingga universitas. Pada tahun 2005, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 12.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Surat Kabar : Harian Kompas

Harian Kompas merupakan surat kabar nasional yang berkantor pusat di Jakarta. Harian Kompas terbit setiap hari dan memiliki beberapa rubrik diantaranya yaitu Berita Utama, Bisnis & Keuangan, Humaniora, International, Opini, Politik & Hukum, Sosok, Nama & Peristiwa, Nusantara, Metropolitan, Olahraga. Berita-berita pada Harian Kompas biasanya bersifat nasional dan tidak hanya meliputi satu daerah saja.

Pers Daerah

Pers daerah merupakan surat kabar yang terbit setiap hari di bawah naungan Kompas gramedia. Semula Persda hanya memiliki beberapa koran, diantaranya Serambi Indonesia (Aceh), Pos Kupang (Kupang), Bernas (Yogya), Bangka Pos (Bangka), Banjarmasin Post di Banjarmasin, Sriwijaya Pos (Sripo) di Palembang, dan Harian Surya di Surabaya. Dengan konsep baru, Pers daerah memproduksi koran dengan brand Tribun. Dan Nama Tribun ini mulai diaplikasikan di Kalimantan Timur melalui harian Tribun Kaltim dan Tribun Timur di Sulawesi Selatan. Dan Pada Tahun 2011, Terbitlah Harian Umum Tribun Jogja setelah Harian Umum Bernas dilepas oleh Kompas Gramedia. Hal ini juga

(14)

terjadi di Medan ketika Harian Umum Analisa keluar dari naungan Kompas Gramedia dan terbitlah harian Tribun Medan.

Warta Kota

Warta Kota merupakan salah satu surat kabar harian umum yang terbit di Jakarta, dengan tema bebas meskipun basisnya tetap pada berita perkotaan, dengan bahasan pada segala masalah yang terjadi ataupun berkaitan dengan persoalan perkotaan dan segala tingkah polah manusianya. Pilihan menu antara olahraga, selebritas, dan hot topics.

Harian Warta Kota dimaksudkan untuk menjadi media khas bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya yang diharapkan dapat menjadi panduan warga dalam melihat dan menjalani hak-hak dan kewajibannya. Harian Warta Kota sekaligus menjadi jembatan sesama masyarakat, antara masyarakat dengan pemerintah (daerah dan wilayah) serta semua aparat yang memberikan pelayanan. Juga menjadi medium yang mempertemukan masyarakat sebagai konsumen dengan berbagai penyedia jasa pelayanan, perdagangan, industri, hiburan, dan semua kebutuhan mereka.

Dan pada tahun 2008, Harian Berita Kota (Jakarta) terbit dibawah Naungan Kompas Gramedia. Isi berita tidak jauh berbeda dengan Warta Kota, hanya saja perbedaan terletak pada jumlah halaman dan harga per eksemplarnya.

Surya

Harian Surya merupakan surat kabar yang terbit di daerah Jawa Timur. Basisnya hampir serupa dengan Harian Warta Kota di Jakarta. Beberapa rubrik diantaranya yaitu: artikel Surabaya Raya, Opini, Sosial Politik, Ekonomi Bisnis, Selebriti, E-Life, Suara Publik, Probis, Elektronika, Komunitas dan ulasan khusus olahraga.

Majalah :

National Geographic

National Geographic merupakan majalah yang terbit setiap bulan. Berbeda dengan Intisari yang lebih banyak menyajikkan artikel mengenai berita yang sedang hangat dibicarakan, National Geographic lebih kepada berita-berita mengenai lingkungan dan alam yang disajikan dengan foto-foto yang menarik.Berita nasional yang sedang terjadi pun tidak luput menjadi perhatian majalah ini.

National Geographic Kids

Majalah National Geographic untuk anak-anak yang terbit bulanan. Banyak pengetahuan yang wajib anak-anak ketahui. Rubrik-rubriknya adalah Aneh Tapi Nyata, Belum Tahu,Kan ?, Hewan-Hewan Hebat, Olahraga Hahaha, Lucu-lucuan, Tebak Kocak, Omong,Dong, dan Karya Kamu.

Potret Negeriku

Majalah Potret Negeriku terbit bulanan. Yang membuatmu lebih tahu keanekaragaman budaya Indonesia.

(15)

Intisari

Intisari adalah majalah bulanan yang pertama kali terbit di Indonesia pada tahun 1963. Majalah ini berisi rubrik yang menginspirasi.

Princess

Majalah Princess terbit bulanan. Tokoh-tokohnya berasal dari film-film Disney. Ada Snow White, Ariel, Pocahontas, Rapunzel, Cinderella dan kawan-kawan

Barbie

Majalah Barbie terbit bulanan. Tokohnya adalah Barbie dan kawan-kawan. Banyak sekali permainan serta aktivitas. Ada bonus berupa hadiah.

Cars

Majalah Cars terbit setiap bulan. Majalah ini berasal dari film Disney Cars. Bobo

Bobo merupakan majalah untuk anak-anak yang terbit setiap hari Kamis. Majalah yang biasanya terdiri dari 56 halaman ini berisi mengenai rubrik-rubrik yang menarik anak-anak seperti pengetahuan dan cerita-cerita.

Bobo Junior

Bobo Junior merupakan majalah untuk anak-anak terbit setiap hari Rabu. Banyak permainan dan aktivitas.

Hai

Hai adalah majalah mingguan dan diperuntukkan untuk para remaja pria yang duduk di bangku SMP sampai SMA. Informasi yang diberikan merupakan segala hal yang berkenaan dengan dunia remaja seperti memuat segala artikel yang berkenaan dengan gaya hidup. Mulai dari musik, film, pendidikan, tempat nongkrong, fesyen, teknologi, olahraga, psikologi, pendidikan seks, dan tentu saja cerita pendek dan komik.

Kawanku

Kawanku adalah majalah bagi para remaja putri yang berusia antara 13 sampai 16 tahun. Kawanku terbit setiap hari minggu. Informasi yang diberikan biasanya mengenai masalah fesyen, psikologi, cerpen, film, musik, dan selebritas.

Nova

Nova merupakan sebuah tabloid wanita. Tabloid ini memberikan informasi seputar wanita dan juga peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Misalnya ada rubrik

(16)

kecantikan, keluarga, kesehatan, busana, griya dan juga informasi mengenai para selebritis atau orang-orang sukses dan terkenal.

CHIP

Chip merupakan majalah komputer yang terbit setiap bulan satu kali. Majalah ini berisi informasi terbaru dari industri komputer, hasil tes perangkat keras dan perangkat lunak, serta tip dan trik. CHIP juga mempresentasikan gambaran aktual dari layanan online yang ada dan memberikan bantuan serta panduan bagi pengguna dalam memasuki dunia maya. Biasanya pembeli akan mendapatkan DVD-ROM yang berisi perangkat lunak pilihan redaksi.

Info Komputer

Info Komputer merupakan majalah komputer yang terbit setiap bulan. Info Komputer mengulas beragam informasi dari industri komputer, hasil pengujian perangkat keras dan perangkat lunak, tip dan trik komputer, tutorial, serta menyediakan segmen khusus untuk industri berskala enterprise.

Angkasa

Angkasa merupakan majalah bulanan yang memberikan informasi mengenai pesawat dan kedirgantaraan. Angkasa juga menerbitkan edisi koleksi yang lebih menjelaskan mengenai kedirgantaraan yang dimiliki oleh militer.

Kontan

Kontan merupakan media mengenai investasi dan bisnis yang terbit dalam bentuk harian, mingguan, maupun bulaan (edisi khusus). Selain itu ada pula kontan online yang dapat diakses melalui alamat www.kontan.co.id.

What Hi-Fi?

What Hi-Fi? merupakan majalah yang ditujukan bagi para peminat audio video dan home cinema. Majalah bertiras 26.000 eksemplar ini terbit setiap bulan dengan menyajikan berbagai informasi dengan lingkup bahasan seputar informasi produk Hi-Fi & Home Cinema dan informasi penunjang lainnya. What Hi-Fi juga dapat dijadikan panduan belanja dan pengaturan audio video. Selain itu dalam setiap edisinya majalah ini menyajikan tips, trik, dan solusi seputar masalah sound and vision.

PC Plus

PC plus merupakan tabloid yang berisi artikel dan berita perkembangan dunia Teknologi Informasi. Jadi pembahasannya tidak hanya seputar komputer saja akan tetapi lebih luas lagi teknologi informasi.

(17)

HotGame merupakan majalah bagi penggemar permainan yang terdapat dalam komputer. Majalah ini terbit setiap bulan. Informasi yang diberikan berupa permainan baru berikut penjelasan akan cara memainkannya.

Saji

Saji merupakan tabloid dwi mingguan yang terbit setiap hari Rabu dan bertiras 356.750 eksemplar. Lingkup bahasannya yang tidak lain membahas seputar resep makanan dengan aneka variasi juga menyajikan informasi dan tips tentang pembuatan makanan langsung jadi, sekaligus cara penggunaan peralatan masak yang benar.

Sedap

Sedap merupakan majalah bulanan yang terbit pada hari Rabu minggu pertama. Majalah bertiras 90.250 eksemplar ini mengupas tuntas seputar resep masakan, lengkap dengan tips pengolahan makanan, sampai seni penyajian konsultasi gizi, dan manajemen boga. Bola

Bola merupakan tabloid yang terbit satu minggu tiga kali yaitu pada hari Senin, Kamis dan Sabtu. Tabloid ini ditujukan pada para penggemar bola. Informasi yang diberikan meliputi dunia bola baik dalam maupun luar negri.

Soccer

Soccer adalah tabloid yang ditujukan kepada para penggemar sepak bola. Tabloid mingguan bertiras 345.953 eksemplar ini terbit setiap hari Sabtu, dan beredar hari Kamis. Lingkup bahasan tabloid ini yang menyajikan informasi seputar sepak bola dunia, khususnya Eropa sebagai menu utama. Selain itu juga berita-berita dan gosip, data dan ulasan lengkap pertandingan, prediksi dan bursa taruhan, serta informasi dibalik permainan suatu pertandingan . Tak ketinggalan pula style yang berisi panduan bagi para penggemar sepak bola yang ingin mengekspresikan dirinya. Sisi humanistik para pemain dari berbagai klub, juga disajikan dalam tabloid ini.

Motorplus

Motorplus adalah tabloid bertiras 236.200 eksemplar yang dutjukan bagi bagi para pemilik maupun penggemar sepeda motor. Tabloid ini terbit setiap hari Sabtu dan beredar pada hari Rabu. Motorplus menyajikan informasi dengan lingkup bahasan seputar modifikasi, olahraga, bisnis sepeda motor, dan tips dalam berkendara.

Citra

Citra adalah salah satu tabloid di Indonesia yang memuat tema musik, televisi dan hiburan dan diterbitkan oleh Kelompok Kompas Gramedia. Citra pernah menjadi tabloid hiburan yang sangat populer dan disegani para selebritis dan kalangan hiburan, terutama setelah tabloid serupa, Monitor, dicabut izin terbitnya. Namun kemudian tabloid ini

(18)

ternyata tidak mampu bersaing dengan tabloid serupa lainnya dan tidak terbit lagi sejak Desember 2004.

Otomotif

Otomotif merupakan tabloid yang dikhususkan kepada para penggemar otomotif, para pemilik kendaraan bermotor dan dealer. Tabloid ini terbit pada hari Senin dan beredar pada hari Kamis. Otomotif memberikan informasi mengenai seputar bisnis, teknologi, modifikasi dan olahraga otomotif, lengkap dengan tips bagi pembacanya.

Idea

Idea adalah majalah yang terbit setiap bulan yang ditujukan bagi pembaca yang menyukai desain interior, dan ingin mendapatkan inspirasi menata rumah. iDEA memiliki tagline "ide kreatif seputar rumah", berdiri pada tanggal 9 Februari 2004 dan kini telah memiliki beberapa produk turunan diantaranya adalah Majalah Renovasi, www.ideaonline.co.id , iDEAbooks, dan yang terbaru adalah iDEA ipad yang baru launching pada tanggal 19 Februari 2011. iDEA akan mengembangkan diri menjadi media yang aktif di social networking dan bagian dari pengembangan Social Media Gramedia Majalah.

Daring : Kompas.com

Kompas.com merupakan kumpulan-kumpulan berita terkini yang dapat langsung diakses melalui internet. Berita-berita yang terdapat dalam kompas.com tidaklah sama dengan yang ada dalam Kompas surat kabar. Akan tetapi melalui kompas.com ini kita dapat mengetahui kejadian-kejadian yang baru terjadi tanpa harus menunggu dicetak.

Selain kompas.com, kelompok Kompas Gramedia juga memiliki Kompas e-paper yaitu bentuk digital dari harian Kompas. Kompas epaper diakses melalui internet dengan web Kompas E-paper ini yang memungkinkan semua orang yang sudah terdaftar, baik di dalam maupun luar negri dapat mengakses koran digital ini. Agar dapat mengakses Kompas e-paper ini maka pengguna membutuhkan plugin tambahan, yaitu Microsoft Silverlight. Untuk dapat menikmati Kompas e-paper, pembaca wajib menginstalasikan Silverlight terlebih dahulu.

Penyiaran : Televisi Kompas TV

Kompas TV merupakan stasiun televisi yang menampilkan kekayaan alam Indonesia. Televisi ini penuh inspiratif dan berusaha untuk mencerdaskan bangsa dengan program-program yang edukatif. Sebenarnya Kompas TV ini hadir menggantikan stasiun televisi yang pernah dimiliki oleh Kompas Gramedia, yaitu TV7. Sejak semua saham TV7 dibeli oleh pihak Trans Corp yang berdiri dibawah kepemimpinan Chairul Tanjung pada tahun 2006 dan nama TV7 diganti menjadi Trans7, maka Kompas Gramedia tidak lagi memiliki perusahaan televisi. Namun pada tahun 2011, Kompas Gramedia meluncurkan

(19)

kembali stasiun televisi yang selama ini diinginkan oleh pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama.

Trans 7

Sebagian besar saham Trans7 telah dimiliki oleh Trans Corp pada 4 Agustus 2006 sehingga nama TV7 diganti menjadi Trans7. Namun ternyata, Kompas Gramedia masih memiliki saham Trans7 hingga saat ini. Ini dibuktikan dengan dicantumkannya Agung Adi Prasetyo (CEO Kompas Gramedia) sebagai Komisaris di Trans7

Radio Sonora

Radio Sonora merupakan stasiun radio yang memiliki komitmen untuk mewujudkan visi sebagai radio informasi dan hiburan yang paling diminati oleh pendengar dan pemasang iklan serta untuk mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat. Radio Sonora memiliki cabang di beberapa kota seperti Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Pangkal Pinang, Pontianak, Semarang, Solo dan Bandung.

Motion Radio

Motion Radio adalah stasiun radio yang berasal dari Jakarta. Stasiun radio ini didirikan pada tahun 90-an dengan nama Safari Bisinis FM, lalu berganti nama menjadi Jakarta News FM, lalu berganti nama lagi menjadi Otomotion FM dan sampai sekarang menggunakan nama Motion Radio.

Jaringan Percetakan : Gramedia Printing Group

PT Bawen Media Tama (Semarang) PT Medan Media Grafika Tama (Medan) PT Rambang (Palembang)

PT Antar Surya Jaya (Surabaya) Jaringan Toko Buku :

Toko Buku Gramedia

Toko Buku Gramedia, didirikan tahun 1970, di tahun 2010 telah memiliki lebih dari 80 buah TB Gramedia hadir di wilayah Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.Beberapa TB Gramedia telah meraih sertifikat ISO. TB Gramedia merupakan salah satu bisnis dari Kelompok Usaha Perdagangan dan Industri.

(20)

TB. Gramedia Gajah Mada Medan, Merupakan toko buku ke-9 berdiri di Indonesia dan yang pertama di Medan. Toko ini sangat dikenal dan menjadi prioritas toko buku di kalangan masyarakat Medan sekitarnya termaksud sesamanya. Toko Buku ini merupakan retail bussines yang bergerak dibidang penjualan buku, atk, dll.

TriMedia Bookstore

Selain TB Gramedia, ada juga toko buku asal Surabaya yang merupakan sister company TB Gramedia, yaitu TriMedia Bookstore.

Jaringan Penerbit Buku : Gramedia Pustaka Utama

Penerbit ini mengkonsentrasikan diri untuk menggarap dua bidang utama, yakni fiksi dan non-fiksi. Bidang fiksi dibagi menjadi fiksi anak-anak dan pra-remaja, remaja, dewasa. Bidang non-fiksi dibagi menjadi humaniora, pengembangan diri, bahasa dan sastra Indonesia, bahasa Inggris/ELT, kamus dan referensi, sains dan teknologi, kesehatan, kewanitaan (masakan, busana), dsb. Contoh terbitan bidang fiksi yang diterbitkan adalah novel Karmila, karya Marga T. Sedangkan untuk buku non-fiksi pertama adalah Hanya Satu Bumi, yang ditulis oleh Barbara Ward dan René Dubois (diterbitkan bekerjasama dengan Yayasan Obor). Yang kemudian disusul oleh buku seri anak-anak pertama Cerita dari Lima Benua, dan kemudian seri-seri yang lain.

Elex Media Komputindo

Penerbit buku ini yang semula dikhususkan untuk menerbitkan buku-buku di bidang teknologi, terutama teknologi informasi dan komputer. Namun, kini Elex juga menerbitkan buku-buku seri motivasi.

Penerbit Buku Kompas

Penerbit ini merupakan penerbitan yang banyak menerbitkan kumpulan artikel para penulis terkemuka yang pernah dimuat di koran Kompas, konsentrasinya di non-fiksi. Juga banyak menerbitkan karya para penulis terkenal terutama di bidang sosial-politik, biografi, atau nasional.

Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Penerbit ini berkonsentrasi menerbitkan buku-buku populer, termasuk komik non-fiksi (isinya adalah tulisan non-fiksi atau ilmu pengetahuan yang dibuat komik).

Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo)

Salah satu penerbit yang pada awalnya berkecimpung di dunia pendidikan, namun kini mengembangkan diri dengan menerbitkan buku-buku motivasi, fiksi dan non fiksi.

(21)

Penerbit ini berkonsentrasi menerbitkan komik dan manga.

Gramedia Pustaka Utama adalah anak perusahaan dari Kelompok Kompas Gramedia yang bergerak di bidang penerbitan buku yang mulai menerbitkan buku sejak tahun 1974. Buku fiksi pertama yang diterbitkan penerbit ini adalah novel Karmila, karya Marga T, yang disusul dengan buku seri anak-anak seperti Cerita dari Lima Benua, Album Cerita Ternama, dll. Terbitan buku non-fiksi pertama Gramedia adalah Hanya Satu Bumi karya Barbara Ward dan René Dubois dengan bekerjasama dengan Yayasan Obor.

Gramedia Pustaka Utama selalu menerbitkan buku-buku bermutu baik terjemahan maupun karya asli dalam negeri, diantaranya untuk jenis fiksi adalah Harry Potter karya JK Rowling, novel-novel karya Sidney Sheldon, Agatha Christie, Marry Higgins Clark, Sandara Brown, Mira W, Maria A. Sardjono, Hilman, dan masih banyak lagi. Untuk nonfiksi ada karya-karya Robert Kiyosaki, Stephen Covey, Vincent Gasperz, Tung Desem Waringin, Rhenald Kasali, Adi Gunawan, dan lain-lain.

2.11 Kesimpulan

• Karena isi dari buku yang terlalu banyak membuat penulis ingin menjadikan buku panduan sebagai buku bacaan yang dapat dibaca kapan pun dan dimana pun. • Buku panduan sebenarnya memang dibutuhkan oleh pengunjung, namun penulis

lebih ingin membahas dan menampilkan keindahan-keindahan Kebun Raya Bogor sehingga buku panduan ini di desain ulang menjadi buku bacaan.

• Buku “Empat Rute Jalan Kaki Kebun Raya Bogor” dapat menarik para wisatawan baik dari dalam maupun luar negri untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitianya Widya tahun 2015 mengembangkan model T.D Wilson 1981 dan model pencarian informasi David Ellis 1997 penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data

Semua yang dikemukakan responden mengenai green product promotion yang dirasakannya ini tidak cukup mampu mendorong responden untuk merasa yakin dalam

Semua orang yang mendengarkan didikan dan hikmat dari TUHAN itu tidak akan jatuh dalam godaan perempuan jalang, tidak terikat pada harta benda.. Mereka tidak malas

31 Maka radja perempuan dari tanah sebelah selatan akan berbangkit pada hari kiamat beserta dengan orang bangsa ini dan akan menjalahkan mereka itu; karena radja perempuan itu

Setiap program CD yang dilakukan PT Indo Tambangraya Megah memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat untuk mencapai keberlanjutan dan kemandirian,

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengajukan penelitian dengan judul: “PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KOMITMEN

Hampir segala macam serbuk dapat dipakai sebagai penyerap pada kromatografi lapis tipis, akan tetapi yang paling umum digunakan adalah silika gel (asam silikat),

Pertambahan bobot badan yang diperoleh pada penelitian ini lebih tinggi dari hasil penelitian Masetyo (2006) yang menyatakan bahwa pertambahan bobot badan ternak