ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan jaman, industri makanan dan minuman bukan hanya sebatas menyediakan kebutuhan pokok manusia tetapi juga memberikan pelayanan yang dapat memuaskan selera dan gaya hidup seseorang. Popeyes sebagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman cepat saji sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia, terus berupaya untuk memuaskan pelanggannya dengan memberikan pelayanan untuk kegiatan-kegiatan di luar ruangan. Selain itu Popeyes juga ingin melayani para pegawai kantor yang sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang serba cepat. Oleh karena itu, perlu dirancang suatu counter yang berpindah tempat supaya rencana pelayanan di atas dapat terlaksana. Tentunya counter tersebut harus menggambarkan kualitas produk dan pelayanan Popeyes sendiri.
Setelah melakukan penelitian pendahuluan di PT. Popindo dan Adiputro, data-data untuk perancangan dikumpulkan. Data-data-data tersebut meliputi jenis produk yang akan dijual, peralatan yang digunakan Popeyes, kecelakaan yang berpotensi terjadi, data umum bus, dan data antropometri yang berasal dari buku “Konsep Dasar Ergonomi dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto. Data antropometri tersebut diolah dan dianalisis untuk menentukan ukuran perancangan fasilitas fisik dan tata letak. Data kecelakaan kerja yang berpotensi terjadi dianalisis penyebabnya menggunakan metode fishbone dan 5W+1H.
Dari data-data yang telah diolah dan dianalisis, dilakukan perancangan fasilitas fisik yang meliputi meja pemesanan, papan daftar menu dan harga (berfungsi juga sebagai penutup jendela transaksi), balok pijakan, dan kabinet penyimpanan. Perancangan fasilitas fisik menghasilkan 3 alternatif rancangan meja pemesanan, 2 alternatif rancangan papan daftar menu dan harga, 3 alternatif rancangan balok pijakan, dan 3 alternatif rancangan kabinet penyimpanan. Alternatif-alternatif tersebut dianalisis menggunakan analisis nilai (use value dan esteem value) dan analisis teknik. Pemilihan alternatif terbaik menggunakan metode concept scoring yang dilakukan oleh manajer Popeyes. Perancangan fasilitas fisik terbaik beserta peralatan yang digunakan Popeyes diatur di dalam layout bus Mercedez Benz 1521 Intercooler dengan mempertimbangkan aliran proses, keleluasaan, keamanan dan kesehatan. Perancangan tata letak menghasilkan 3 alternatif, dimana pemilihan alternatif terbaik menggunakan metode concept scoring yang dilakukan oleh manajer Popeyes. Lingkungan fisik untuk kenyamanan bekerja di dalam bus dirancang dengan memasang exhaust sehingga aliran udara di dalam bus menjadi lebih baik. Perancangan kesehatan dan keselamatan kerja yang dilakukan yaitu dengan menyediakan tempat sampah, memasang fire extinguisher, dan menyediakan kotak P3K.
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL TUGAS AKHIR... i
LEMBAR PENGESAHAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN... iii
LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
4.4 Bahan Pendukung ... 4-5 4.5 Peralatan yang Digunakan ... 4-8 4.6 Spesifikasi Peralatan yang Digunakan ... 4-18 4.7 Data Umum Bus ... 4-20 4.8 Data Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 4-21 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS ... 5-1 5.1 Analisis Data Antropometri Fasilitas Fisik ... 5-1 5.1.1 Area Jual Beli ... 5-1 5.1.1.1 Meja Pemesanan ... 5-1 5.1.1.2 Papan Daftar Menu dan Harga ... 5-7 5.1.1.3 Balok Pijakan ... 5-9 5.1.2 Area Dapur ... 5-12 5.1.2.1 Kabinet Penyimpanan ... 5-12 5.1.3 Area Staff Popeyes ... 5-19 5.1.3.1 Kursi Staff ... 5-19 5.2 Analisis Lingkungan Fisik ... 5-26 5.2.1 Temperatur ... 5-26 5.2.2 Kelembaban ... 5-26 5.2.3 Sirkulasi Udara dan Ventilasi ... 5-27 5.2.4 Kebisingan ... 5-27 5.3 Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 5-27 5.4 Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja yang Berpotensi Terjadi ... 5-39 BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS ... 6-1 6.1 Perancangan dan Analisis Perancangan Fasilitas Fisik ... 6-1 6.1.1 Perancangan dan Analisis Perancangan Fasilitas Fisik Area Jual
Beli ... 6-1 6.1.1.1 Perancangan dan Analisis Perancangan Meja Pemesanan ... 6-1 6.1.1.2 Perancangan dan Analisis Perancangan Papan Daftar Menu
6.1.2 Perancangan dan Analisis Perancangan Fasilitas Fisik Area
Dapur ... 6-37 6.1.2.1 Perancangan dan Analisis Perancangan Kabinet
Penyimpanan ... 6-37 6.2 Perancangan dan Analisis Perancangan Tata Letak Area di Dalam Bus ... 6-48 6.3 Perancangan Estetika Kendaraan ... 6-56 6.3.1 Perancangan Interior ... 6-56 6.3.2 Perancangan Eksterior ... 6-58 6.4 Perancangan dan Analisis Perancangan Lingkungan Fisik ... 6-59 6.5 Perancangan dan Analisis Perancangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 6-60 6.6 Perancangan dan Analisis Perancangan Tata Letak Fasilitas
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Data Antropometri Tubuh 2-7 2.2 Data Antropometri Tangan 2-9 2.3 Data Antropometri Kaki 2-10
2.4 Tabel Klasifikasi Kebisingan 2-22
2.5 Efek Psikologis Warna 2-24 2.6 Contoh Tabel Concept Scoring 2-28 4.1 Spesifikasi Peralatan yang Digunakan 4-19 4.2 Data Umum Bus 4-20 5.1 Data Antropometri Meja Pemesanan 5-6 5.2 Data Antropometri Papan Daftar Harga dan Menu 5-8
5.3 Data Antropomotri Balok Pijakan 5-11
5.4 Data Antropometri Kabinet Penyimpanan I dan II 5-18
5.5 Data Antropometri Kursi Staff Popeyes 5-25
6.1 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas Fisik Meja
Pemesanan 6-2
6.2 Concept Scoring Meja Pemesanan 6-11
6.3 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas Fisik
Papan Daftar Menu dan Harga 6-15
6.4 Concept Scoring Papan Daftar Menu dan Harga 6-22 6.5 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas Fisik
Balok Pijakan 6-25
6.6 Concept Scoring Balok Pijakan 6-35
6.7 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas Fisik
Kabinet Penyimpanan 6-38
6.8 Concept Scoring Kabinet Penyimpanan 6-46
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Antropometri Tubuh 2-8
2.2 Antropometri Tangan 2-9
2.3 Antropometri Kaki 2-10
2.4 Temperatur di Setiap Anggota Tubuh Manusia Dalam
Keadaan Normal 2-19
2.5 Daerah Pandangan Tanpa Menggerakkan Kepala dan
Badan 2-25
2.6 Daerah Pandang Horisontal (John Croney) 2-26
2.7 Daerah Pandang Menurut Woodson 2-27
3.1 Bagan Alir Penelitian 3-1
4.1 Pocket Wrap Sandwiches 4-6
4.2 Sedotan 4-6
4.3 Cup (Gelas Plastik) Ukuran Regular dan Large 4-7
4.4 Tutup Cup 4-8
4.5 Cone Ice Cream 4-8
4.6 Bird Cave 4-9
4.7 Toaster (Pemanggang) 4-10
4.8 Table Sandwiches 4-11
4.9 Fryer 4-11
4.10 Freezer 4-12
4.11 Beverage I 4-13
4.12 Tabung Sirup 4-14
4.13 Tabung Gas 4-14
4.14 Beverage II 4-15
4.15 Tempat Sampah 4-16
4.16 Tempat Sedotan 4-16
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
Gambar Judul Halaman
4.18 Tray 4-17
5.1 Diagram Fishbone Kecelakaan Terpeleset / Jatuh 5-28
5.2 Diagram Fishbone Kecelakaan Anggota Badan Tersiram
Minyak Penggorengan 5-31
5.3 Diagram Fishbone Kecelakaan Anggota Badan Terkena
Peralatan Panas 5-34
5.4 Diagram Fishbone Kecelakaan Kebakaran 5-37
6.1 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 1 6-3
6.2 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 1 (Di Dalam Bus) 6-4
6.3 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 2 6-6
6.4 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 2 (Di Dalam Bus) 6-6 6.5 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 3 (Tampak Dalam) 6-8 6.6 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 3 (Tampak Luar) 6-9 6.7 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 3 (Di Dalam Bus) 6-9
6.8 Meja Pemesanan Terpilih (Tampak Samping) 6-12
6.9 Meja Pemesanan Terpilih (Tampak Depan) 6-12
6.10 Meja Pemesanan Terpilih 6-13
6.11 Cara Kerja Meja Pemesanan Terpilih 6-13
6.12 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 1
(Tampak Depan) 6-16
6.13 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 1
(Tampak Seluruh) 6-16
6.14 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 1
(Dilihat Dari Luar Bus) 6-17
6.15 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 2
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
Gambar Judul Halaman
6.16 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 2
(Tampak Seluruh) 6-19
6.17 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 2
(Dilihat Dari Luar Bus) 6-20
6.18 Papan Daftar Menu dan Harga Terpilih (Tampak Depan) 6-23 6.19 Papan Daftar Menu dan Harga Terpilih (Tampak Seluruh) 6-23
6.20 Cara Kerja Opening Window 6-24
6.21 Kondisi Opening Window Dalam Keadaan Tertutup 6-24
6.22 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 1 (Tampak Depan) 6-26 6.23 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 1 (Tampak Samping) 6-27 6.24 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 1 (Tampak Belakang) 6-27 6.25 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 2 (Tampak Depan) 6-29 6.26 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 2 (Tampak Samping) 6-29 6.27 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 2 (Tampak Belakang) 6-30 6.28 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 3 (Tampak Depan) 6-32 6.29 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 3 (Tampak Samping) 6-32 6.30 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 3 (Tampak Belakang) 6-32
6.31 Balok Pijakan Terpilih (Tampak Depan) 6-35
6.32 Balok Pijakan Terpilih (Tampak Seluruh) 6-36
6.33 Cara Kerja Balok Pijakan Terpilih 6-36
6.34 Keadaan Balok Pijakan Tidak Terpakai 6-37
6.35 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 1
(Tampak Seluruh) 6-39
6.36 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 1
(Tampak Depan) 6-40
6.37 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 2
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
Gambar Judul Halaman
6.38 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 2
(Tampak Depan) 6-42
6.39 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 3
(Tampak Seluruh) 6-43
6.40 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 3
(Tampak Depan) 6-44
6.41 Kabinet Penyimpanan Terpilih 6-46
6.42 Kabinet Penyimpanan Terpilih (Tampak Atas) 6-47
6.43 Kabinet Penyimpanan Terpilih (Tampak Seluruh) 6-47
6.44 Cara Penyimpanan Kabinet Penyimpanan I 6-48
6.45 Cara Penyimpanan Kabinet Penyimpanan II 6-48
6.46 Aliran Konsumen 6-49
6.47 Rancangan Tata Letak Alternatif 1 6-50
6.48 Rancangan Tata Letak Alternatif 2 6-51
6.49 Rancangan Tata Letak Alternatif 1 6-52
6.50 Rancangan Tata Letak Terpilih 6-55
6.51 Setengah Bagian Bus Sisi Belakang 6-56
6.52 Setengah Bagian Bus Sisi Depan 6-56
6.53 Tata Letak Rancangan Pada Alas Kabin Bus 6-57
6.54 Tata Letak Rancangan Pada Dinding Kabin Bus 6-58
6.55 Tata Letak Rancangan Pada Atap Kabin Bus 6-58
6.56 Perancangan Eksterior Bus 6-59
6.57 Tudung (Tampak Samping) 6-59
6.58 Letak Exhaust 6-60
6.59 Tata Letak Genset 6-62
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
Gambar Judul Halaman
6.61 Letak Lampu di Dalam Bus 6-63
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Antropometri Tubuh
Lampiran 2 Data Antropometri Telapak Tangan Lampiran 3 Data Antropometri Kaki
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Makanan dan minuman sudah menjadi kebutuhan manusia dari jaman
ke jaman. Seiring dengan perkembangan manusia, kebutuhan akan makanan
dan minuman bukan lagi hanya untuk memuaskan rasa lapar atau haus tetapi
sudah menjadi suatu sarana hiburan atau pelengkap dalam acara-acara
tertentu. Hal ini tentunya membuat makanan dan minuman menjadi suatu
industri yang terus dieksplorasi untuk memenuhi kepuasan manusia. Selain
itu, cara pelayanan dan penyajian pun terus dikembangkan oleh perusahaan
dengan harapan para pelanggan mendapatkan kepuasan dari segi selera,
kenyamanan, dan gengsi.
Popeyes merupakan restoran fastfood terbesar kedua di dunia. Sebagai pebisnis tentunya Popeyes akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas
pelayanannya, dengan harapan agar jumlah pelanggannya terus meningkat.
Dalam hal ini Popeyes melihat ada dua peluang baru yang belum dilakukan
oleh kompetitor-kompetitornya untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang
pertama dari dunia hiburan yang sekarang banyak melakukan acaranya di luar
gedung (outdoor) dan peluang kedua adalah dari para pekerja atau karyawan kantor yang ingin serba cepat dan tepat.
Untuk melakukan strategi menjemput bola terhadap dua peluang
tersebut, Popeyes merencanakan suatu counter yang dapat berpindah tempat. Hal ini dilakukan untuk mempermudah operasi penjualan khususnya di tempat
terbuka (outdoor), dimana sebelumnya Popeyes harus menyewa tempat atau tenda lalu menata counter. Dengan adanya counter yang berpindah tempat, maka hal tersebut tidak perlu dilakukan lagi.
Selain menjual makanan dan minuman, counter Popeyes di dalam bus ini juga menyediakan dan memberikan sarana hiburan seperti musik dan
Bab 1 Pendahuluan 1-2
Ditinjau dari kebutuhan tempat untuk meletakkan peralatan-peralatan,
tentunya dibutuhkan suatu sarana transportasi yang memiliki ruangan yang
cukup besar. Untuk itu penulis mengusulkan bus sebagai solusi alat
transportasi yang bisa digunakan untuk counter tersebut.
Oleh karena itu, penulis akan berusaha untuk merancang fasilitas fisik
dan tata letak sebuah counter Popeyes di dalam bus dilihat dari segi ergonomi.
1.2Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang terjadi dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
1. Tidak ada fasilitas yang lengkap untuk berjualan makanan dan minuman di
tempat-tempat terbuka (outdoor).
2. Belum adanya kendaraan khusus yang digunakan sebagai counter untuk berjualan makanan dan minuman.
1.3Batasan dan Asumsi
Mengingat keterbatasan waktu, biaya, tenaga, teori dan kemampuan
penulis dalam menyusun laporan ini, maka penulis memerlukan adanya
batasan.
1.3.1 Batasan
Adapun batasan-batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kendaraan yang digunakan untuk penelitian adalah Bus tipe
Mercedez Benz 1521 Intercooler.
2. Data antropometri yang digunakan berdasarkan data dari buku
Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya karya Eko Nurmianto.
3. Perancangan fasilitas fisik dilihat dari dimensi bentuk, warna, jenis
bahan, lokasi, dan fungsi.
4. Biaya tidak diperhitungkan dalam perancangan ini.
5. Peralatan atau mesin yang digunakan untuk makanan dan minuman
Bab 1 Pendahuluan 1-3
6. Perancangan fasilitas fisik yang dilakukan hanya meliputi area jual
beli (meliputi meja pemesanan, papan daftar menu dan harga dan
balok pijakan) dan area dapur (meliputi kabinet penyimpanan).
7. Perancangan papan daftar menu dan harga yang dilakukan hanya
pada perancangan dimensi papan sebagai fasilitas fisik untuk daftar
menu dan harga. Papan ini juga berfungsi sebagai penutup jendela
transaksi.
8. Perancangan tata letak yang dilakukan hanya pada area jual beli, area
dapur dan area staff Popeyes.
9. Perancangan estetika kendaraan dilakukan pada bagian interior dan
eksterior.
10. Perancangan lingkungan fisik yang dilakukan hanya mengenai
sirkulasi udara.
11. Area WC dan area sopir pada kendaraan sudah mengikuti standar
dari Bus Kramat Djati.
12. Pemilihan alternatif menggunakan concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes.
13. Panjang adalah dimensi suatu benda yang horisontal dan sejajar
dengan dada manusia. Lebar adalah dimensi suatu benda yang
horisontal dan tegak lurus dengan dada manusia. Tinggi adalah
dimensi suatu benda yang vertikal dan sejajar dengan tubuh manusia
ketika berdiri tegak.
14. Analisis nilai yang dilakukan adalah use value (secara kuantitatif dan kualitatif), dan esteem value.
15. Analisis teknik yang dilakukan adalah mengenai kekuatan bahan,
Bab 1 Pendahuluan 1-4
1.3.2 Asumsi-asumsi
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Data antropometri yang digunakan berdasarkan data dari buku
Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya karya Eko Nurmianto
mewakili populasi staff dan pelanggan Popeyes.
2. Persentil data antropometri yang digunakan adalah persentil
minimum yaitu 5%, persentil rata-rata yaitu 50%, dan persentil
maksimum yaitu 95%.
3. Tempat pemberhentian bus (tempat dimana bus berhenti atau parkir)
merupakan tempat yang memiliki permukaan datar bukan jalanan
yang mendaki atau menurun.
4. Tebal sepatu adalah 5,00 cm.
5. Sepatu adalah 4,00 cm.
6. Tebal pakaian adalah 2,00 cm.
1.4Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka
permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Bagaimana perancangan fasilitas fisik counter Popeyes di dalam bus yang ergonomis ?
2. Bagaimana perancangan tata letak pada counter Popeyes di dalam bus yang sesuai dengan penempatan fasilitas fisik dan kegiatan di dalam
bus yang nyaman, aman dan leluasa ?
3. Bagaimana perancangan lingkungan fisik yang baik pada counter
Popeyes di dalam bus ?
4. Bagaimana perancangan kesehatan dan keselamatan yang baik pada
counter Popeyes di dalam bus ?
Bab 1 Pendahuluan 1-5
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian dan pengamatan ini adalah sebagai
berikut :
1. Merancang fasilitas fisik counter Popeyes di dalam bus yang ergonomis.
2. Merancang tata letak pada counter Popeyes di dalam bus yang sesuai dengan penempatan fasilitas fisik dan kegiatan di dalam bus yang
nyaman, aman dan leluasa.
3. Merancang lingkungan fisik yang baik pada counter Popeyes di dalam bus.
4. Merancang kesehatan dan keselamatan kerja yang baik pada counter
Popeyes di dalam bus.
5. Merancang eksterior dan interior pada bus.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai
berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan
dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas akhir dan penyusunan laporan tugas akhir ini. Studi
pustaka dilakukan terhadap buku-buku dan jurnal-jurnal yang
berhubungan dengan tugas akhir ini.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistematika kerangka pemikiran dalam
melakukan penelitian serta uraian mengenai langkah-langkah yang akan
Bab 1 Pendahuluan 1-6
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Bab ini berisi tentang data-data serta informasi-informasi yang telah
berhasil dikumpulkan selama pengamatan atau penelitian. Data-data dan
informasi-informasi tersebut diperoleh dari hasil pengukuran dan
wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan yaitu pihak
Popeyes.
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini berisi tentang pengolahan data serta informasi yang sudah
dikumpulkan. Setelah data-data dan informasi tersebut diolah, maka
dilakukan analisis terhadap data-data tersebut.
BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS
Bab ini berisi mengenai perancangan fasilitas fisik counter Popeyes di dalam bus, perancangan tata letak pada counter Popeyes di dalam bus, perancangan lingkungan fisik pada counter Popeyes, perancangan estetika kendaraan termasuk juga perancangan kesehatan dan keselamatan kerja
dan analisis terhadap perancangan fasilitas, tata letak, lingkungan, dan
kesehatan dan keselamatan kerja pada counter Popeyes di dalam bus. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian serta
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1. Perancangan fasilitas fisik yang ergonomis adalah sebagai berikut :
• Meja pemesanan
Meja pemesanan yang terpilih menurut concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah meja pemesanan alternatif kedua
dengan panjang meja pemesanan adalah 200,00 cm, lebar meja
pemesanan adalah 50,00 cm, dan tinggi meja pemesanan adalah 90,00
cm. Meja pemesanan terbuat dari bahan kayu dan cara pemakaiannya
yaitu dengan didorong dan dilipat.
• Papan daftar menu dan harga
Papan daftar menu dan harga yang terpilih menurut concept scoring
yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah papan daftar menu dan
harga alternatif kedua dengan panjang papan adalah 200,00 cm dan
lebar papan adalah 80,00 cm. Pada papan daftar menu dan harga ini
terdapat LCD 36 inch sebagai daftar menu dan harga.
• Balok pijakan
Balok pijakan yang terpilih menurut concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah balok pijakan alternatif kedua dengan
panjang balok pijakan adalah 300,00 cm, lebar balok pijakan adalah
80,00 cm, dan tinggi balok pijakan adalah 50,00 cm. Balok pijakan ini
terbuat dari bahan besi yang dilapisi plat bordes.
• Kabinet penyimpanan
Kabinet penyimpanan yang terpilih menurut concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah kabinet penyimpanan alternatif
ketiga dengan panjang kabinet adalah 140,00 cm, lebar kabinet adalah
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2
lantai adalah 170,00 cm. Kabinet penyimpanan ini terbuat dari bahan
kayu jenis MDF (Medium Density Fiberboard).
2. Perancangan tata letak yang sesuai dengan penempatan fasilitas fisik dan
kegiatan di dalam bus yang nyaman, aman dan leluasa adalah tata letak
alternatif pertama dimana area staff Popeyes berada di bagian depan dan
belakang, area jual beli berada di tengah-tengah (antara area staff Popeyes
bagian depan dan area dapur), dan area dapur berada di belakang di dekat
dengan area staff Popeyes bagian belakang. Perancangan tata letak ini
membutuhkan bus dengan ukuran panjang adalah 1080,00 cm, lebar
adalah 240,00 cm dan tinggi adalah 295,00 cm.
3. Perancangan lingkungan fisik yang baik adalah dengan memasang exhaust
agar sirkulasi udara dapat terjadi dengan lancar dan baik sehingga pekerja
dapat bekerja dengan baik dan nyaman.
4. Perancangan kesehatan dan keselamatan kerja yang baik adalah dengan
menyediakan tempat sampah, memasang fire extinguisher, dan menyediakan kotak P3K.
7.2 Saran
• Untuk desain interior dan eksterior dapat disesuaikan dengan selera penulis. Disarankan tidak melakukan perubahan tata letak fasilitas fisik
DAFTAR PUSTAKA
1. Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancanagan Kerja dan Ergonomi II.; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2006.
2. Nurmianto, Eko.; “Ergonomi : Konseo Dasar dan Aplikasinya” , Guna Widya, Surabaya, Indonesia, 2003.
3. Santoso, Gempur.; “Ergonomi (Manusia, Peralatan dan Lingkungan)”, Prestasi Pustaka, Jakarta, Indonesia, 2004.
4. Sugiyono, Prof Dr.; “Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, Indonesia, 2003.
5. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J.H.; “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia, 1979.
6. Ulrich, Karl T., Steven D.Eppinger.; “Perancangan dan Pengembangan Produk”, Salemba Teknik, Jakarta, Indonesia, 2001.
7. Weimer, Jon.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, ptr prentice hall, Englewood eliffs, New Jersey 07632, 1990.
8. Yudiantyo, Wawan.; “Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan
Ergonomi”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2006.