• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

  • Pengajar:
    • Dr. Mayang Anggraini
  • Sekolah: Prodi RMIK, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
  • Mata Pelajaran: Sistem Genitourinaria
  • Topik: Kemampuan Akhir Yang Diharapkan
  • Tipe: Dokumen

I. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Bagian ini menjelaskan kemampuan yang diharapkan dari mahasiswa setelah menyelesaikan pembelajaran mengenai sistem genitourinaria. Fokus utama adalah pada pemahaman istilah medis yang berkaitan dengan struktur, fungsi, dan terminologi dalam sistem reproduksi pria dan wanita. Kemampuan ini penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas, yaitu untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat berkontribusi dalam bidang kesehatan dan medis dengan pengetahuan yang kuat dan keterampilan analitis.

II. STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM REPRODUKTIF PRIA

Dalam bagian ini, dijelaskan tentang struktur utama sistem reproduksi pria, termasuk organ-organ seperti testes, epididymis, dan kelenjar prostat. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi masing-masing struktur, seperti produksi hormon dan transportasi sperma. Pengetahuan ini sangat relevan dalam konteks klinis, di mana pemahaman mendalam tentang anatomi dan fisiologi dapat membantu dalam diagnosis dan terapi gangguan reproduksi pria.

2.1 Testes dan Epididymis

Testes berfungsi sebagai organ penghasil sperma dan hormon testosteron, sedangkan epididymis bertanggung jawab untuk pematangan sperma. Memahami proses ini penting bagi mahasiswa untuk dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada sistem reproduksi pria.

2.2 Kelenjar Prostat dan Seminal Vesicles

Kelenjar prostat dan seminal vesicles berperan dalam produksi cairan semen yang mendukung motilitas sperma. Pengetahuan tentang fungsi ini penting untuk memahami kondisi seperti prostatitis dan pembesaran prostat yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi pria.

III. TERMINOLOGI MEDIS DAN ISTILAH GANGGUAN

Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menggunakan istilah medis yang berkaitan dengan sistem reproduksi pria dan wanita. Ini termasuk istilah untuk berbagai kondisi medis seperti anorchism, aspermia, dan balanitis. Pemahaman ini penting untuk komunikasi yang efektif dalam konteks medis dan untuk membantu pasien memahami kondisi mereka.

3.1 Istilah Medis Umum

Istilah medis umum mencakup definisi dan penggunaan istilah yang sering muncul dalam praktik klinis. Mahasiswa perlu menguasai istilah ini untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dengan profesional kesehatan lainnya.

3.2 Penyakit dan Gangguan

Bagian ini membahas berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi, termasuk infeksi menular seksual dan kondisi seperti kanker prostat. Memahami gangguan ini penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

IV. SISTEM REPRODUKTIF WANITA

Sistem reproduktif wanita terdiri dari organ genital internal dan eksternal yang berfungsi untuk memproduksi hormon, ovum, serta mendukung kehamilan. Mahasiswa diharapkan memahami struktur dan fungsi masing-masing organ, serta proses yang terlibat dalam siklus menstruasi dan reproduksi.

4.1 Genitalia Internal dan Eksternal

Pengetahuan tentang genitalia internal dan eksternal sangat penting untuk memahami fungsi reproduksi dan proses persalinan. Ini juga mencakup pemahaman tentang perubahan fisiologis yang terjadi selama siklus menstruasi.

4.2 Penyakit dan Gangguan Reproduksi Wanita

Mahasiswa harus mengetahui berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi wanita, seperti endometriosis dan kanker serviks. Pengetahuan ini penting untuk deteksi dini dan pengelolaan kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi.

V. DIAGNOSTIK DAN TERAPI

Bagian ini membahas prosedur diagnostik dan terapi yang umum digunakan dalam penanganan gangguan sistem reproduksi. Mahasiswa diharapkan memahami berbagai tes dan intervensi medis yang dapat dilakukan untuk menilai dan mengobati kondisi kesehatan reproduksi.

5.1 Prosedur Diagnostik

Prosedur seperti pap smear dan ultrasonografi penting untuk deteksi dini masalah kesehatan. Mahasiswa perlu memahami bagaimana dan kapan prosedur ini dilakukan serta interpretasi hasilnya.

5.2 Intervensi Terapi

Intervensi seperti operasi atau terapi hormonal diperlukan untuk mengatasi kondisi tertentu. Memahami berbagai opsi terapi memungkinkan mahasiswa untuk memberikan rekomendasi yang tepat kepada pasien.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh umur terhadap kapabilitas tidak sebesar pengaruh suseptibilitas terhadap sakit ( injury ). Rata-rata wanita memindahkan 60% dibandingkan rata-rata pria. A.2)

Akuntabilitas adalah:skor yang diperoleh dari responden atas angket variabel akuntabilitas sebagai pertanggungjawaban kepala sekolah sebagai manajer atas tugas dan

Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Terdapat hubungan yang positif antara variabel gaya kepemimpinan, kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan

“ Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda selalu berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan massa benda ”.

beban tersebut menggunakan tuas sepanjang 3 m dengan letak titik tumpu 1m dari beban, berapakan gaya minimal yang harus dikeluarkan?... TUAS atau

 Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.

 Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah satu satuan massa zat padat menjadi cair pada titik leburnya disebut kalor lebur ( L)...

• Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi mengenai transaksi dan posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat