LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK LABORATORIUM
Disusun Oleh :
1. Desy Wulansari Lonthor
NIM . 1603002155
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan Laporan yang menjadi tugas Teknik Laboratorium . Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan Laporan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah laporan ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap laporan ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, laporan yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.
Ambon,10 Januari 2018
DAFTAR ISI
a. Pengertian Alat Laboratorium ... 3
b. Pengenalan Alat Gelas, porselen, Plastik,Logam dan Kayu serta Alat-alat
Berat... ...3 ... c. Pemeliharaan dan Penyimpanan Alat laboratorium... ...5 ... BAB III METODELOGI PRAKTIKUM
c. Langkah-Langkah Kerja... ...9 BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN
a. Alat dari gelas ... ...10 b. Alat dari plastik... ...15 c. Alat dari porselen ... ...16 d. Alat dari logam ... ...18 e. Alat dari Kayu ... ...20 f. Alat Berat... ...20 BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemahaman yang baik mengenai suatu peralatan bekerja merupakan prasyarat untuk memperoleh hasil yang maksimal dan mengetahui validitas data yang diperoleh tujuan dari mengenali alat adalah agar pemakai memahami mengenai prinsip kerja, guna alat, prosedur penggunaan, kinerja alat sehingga dapat mengoptimalkan alat dalam batas-batas peruntukannya.
Pengenalan alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat praktikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-alat praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum terutama dalam proses praktikum kimia banyak sekali alat-alat yang digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang keilmuan atau pun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali alat-alat laboratorium juga dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedurpemakaiannya maka diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar pengguanaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar, data–data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang (Hokayuruke, 2013).
digunakan dalam waktu relatif lama dalam keadaan baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai (Koesmadja, 2006).
Saat melakukan pengamatan, terutama jika hasil yang diharapkan berupa data kuantitatif, dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Seringkali kita membutuhkan alat bantu untuk mendapatkan ketelitian yang diharapkan. Peralatan yang digunakan dalam pengamatan biasanya digunakan untuk mengukur atau mengamati objek-objek yang ukurannya tidak dapat diamati langsung oleh indera manusia. Penggunaan alat-alat pengamatan harus dilakukan secara hati-hati agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, terutama peralatan laboratorium. Dalam menggunakan peralatan laboratorium kamu harus memiliki keterampilan, kecermatan, dan ketelitian agar diperoleh data yang akurat. Untuk itu, kita perlu mengenali bagian-bagian dan cara kerja dari alat tersebut. Berikut akan disampaikan beberapa alat yang sering digunakan dalam pengamatan dan praktikum (Puspita,rohima 2009).
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui nama dan kegunaan alat-alat Laboratorium
2. Untuk mengetahui terbuat dari apa saja alat-alat Laboratorium tersebut
C. Manfaat
1. Dapat mengetahui nama-nama alat Laboratorium sekaligus dengan kegunaannya .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Alat Laboratorium IPA
Alat laboratorium IPA merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA yang dapat dipergunakan berulang–ulang. Contoh alat laboratorium IPA: pinset, pembakar spiritus, thermometer, stopwatch, tabung reaksi, gelas ukur jangka sorong dan mikroskop. Alat yang digunakan secara tidak langsung di dalam praktikum merupakan alat bantu laboratorium, seperti tang, obeng, pemadam kebakaran dan kotak Pertolongan Pertama
Alat yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat di laboratorium IPA dapat menyebabkan kerusakan alat, terjadinya kecelakaan kerja. Cara memperlakukan alat dan bahan di laboratorium IPA secara tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan
B. Pengenalan Alat Gelas, porselen, Plastik,Logam dan Kayu serta Alat-alat Berat
Peralatan laboratorium terdiri dari berbagai macam bahan, ada yang terbuat dari bahan gelas, porselen, plastik,Logam dan Kayu serta Alat-alat berat
a. Bahan gelas
suatu perusahaan pembuat alat-alat gelas. Selain itu bahan gelas seperti borosilikat dan soda lime merupakan bahan gelas yang mempunyai karakteristik tertentu. Gelas borosilakat mempunyai sifat tahan terhadap kenaikan suhu yang mendadak. Gelas soda lime dapat dipanasi pada api Bunsen tanpa menjadi kusam. Kedua macam bahan gelas tadi memiliki sifat tahan senyawa kimia, borosilikat sedikit kurang tahan terhadap senyawa alkali tetapi lebih tahan terhadap senyawa asam daripada bahan soda lime.
Alat-alat laboratorium yang terbuat dari bahan gelas diantaranya sebagai berikut
b. Bahan Porselen
Porselen sebagai bahan pembuat alat laboratorium mempunyai keunggulan tahan (resistant) terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat terbuat dari porselen biasanya diupam (glazir), sehingga bahan porselen tidak tembus sinar.
c. Bahan Plastik
Bahan plastik dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok tergantung dari bahan penyusunnya. Coba perhatikan alat laboratorium, misalnya corong, botol kimia, atau gelas kimia. Alat-alat tadi dapat bersifat keras atau lentur, atau tembus sinar (translucent), tembus pandang (transparent) atau tidak tembus sinar (opaque). Hal tersebut disebabkan karena bahannya berbeda. Bahan penyusun plastik dapat berupa PTFE (Teflon), Polipropilena, TPX (polimetilpentana), Polistirena, Politena (HD), Politena (LD), PVC (polivinilklorida), Nilon dan polikarbonat.
d. Bahan logam
Alat-alat laboratorium logam terbuat dari bahan besi atau kuningan. Khusus bahan besi yang digunakan biasanya terbuat dari besi cor. Agar tidak cepat berkarat alat laboratorium juga ada yang terbuat dari besi yang dilapisi dengan nikel atau krom. Selain itu terdapat alat yang bahannya terbuat lebih dari satu bahan, misalnya besi dan porselen.
memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium, penulisan alat-alat diurut sesuai dengan abjad. Agar supaya alat-alat laboratorium dapat digunakan dalam waktu relatif lama dan dalam keadaan baik, perlu pemeliharan dan penyimpanan yang memadai.
e. Alat dari kayu
Alat-alat laboratorium yang terbuat dari kayu manfaat yang diperoleh dengan adanya alat ini adalah karena kayu merupakan isolator yang tidak menghantarkan panas sehingga alat ini sangat bermanfaat apabila digunakan pada saat suatu larutan melakukan proses pemanasan dengan spirtus maka kegunaan alat kayu ini bekerja
f. Alat Berat
Alat-alat berat adalah alat yang ada di dalam laboratorium dan digunakan untuk melakukan pekerjaan yang memerukan tempat steril, cepat dan akurat maka alat-alat berat ini sangat dibutuhkan.
C. Pemeliharaan dan Penyimpanan Alat laboratorium
Alat-alat laboratorium setelah digunakan, perlu diusahakan adanya pemeliharaan dan penyimpanan yang sesuai. Perlakuan terhadap setiap jenis alat berbeda satu dengan lainnya. Penangan terhadap alat dari gelas tentu berbeda dengan alat dari logam. Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan untuk dipatuhi pada pemeliharaan alat antara lain :
a. Alat dari gelas dibersihkan dengan sabun deterjen dengan menggunakan sikat yang sesuai., misalnya buret dengan menggunakan sikat yang panjang.
b. Alat gelas yang telah bersih dapat diketahui bila seluruh alat menjadi basah, membentuk semacam lapisan film yang tipis. Bila alat tersebut belumbersih akan tampak kujmpulan air pada permukaan alat.
dan kalium kromat (3% aq) 9 bagian. Setelah gelas direndam kemudian dicuci dengan air mengalir.
d. Alat gelas yang telah bersih perlu dikeringkan terlebih dahulu pada rak pengering sebelum disimpan
e. Alat dari plastik dibersihakan dengan menggunakan spons agar tidak tergores. f. Alat-alat logam dapat dicuci dengan sabun detergen dan kemudian dikeringkan
sebelum disimpan.
Setelah alat-alat dibersihkan maka alat-alat tersebut perlu disimpan dengan rapid an siap untuk digunakan pada kegiatan laboratorium selanjutnya. Beberapa ketentuan dalam penyimpanan alat adalah sebagai berikut.
a. Penyimpanan alat dari gelas harus terpisah dengan alat dari logam.
b. Alat gelas misalnya tabung reaksi, pipet, atau buret dapat ditempatkan pada rak khusus atau pada kotak yang telah disediakan.
c. Termometer bial telah digunakan dan basah, terlebih dahulu dikeringkan, simapan beberapa lama di ruang terbuka pada suhu ruangan dan selanjutnya disimpan di tempat yang telah disediakan.
d. Alat logam, misalnya statif, batang statif tidakperlu dilepas dari dasar statif dan diletakkan di atas meja.
e. Alat logam yang sejenis disimpan pada tempat yang sama dan diusahakan agar tetap dalam keadaan kering.
f. Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang g. Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan dan
beaker glass.
h. Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu.
yang menempel di dinding. Contoh alat yangdapat diletakkan di meja demonstrasi adalah kaki tiga, asbes dengan kasa dan tabung reaksi.
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat di laboratorium : 1. Aman
Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat sehingga fungsinya berkurang.
2. Mudah dicari
Untuk memudahkan mencari letak masing – masing alat, perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci). 3. Mudah diambil
Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.
Penyimpanan dan pemeliharaan alat harus memperhitungkan sumber kerusakan alat dan bahan. Sumber kerusakan alat dan bahan akibat lingkungan meliputi hal – hal berikut :
f. Udara
Udara mengandung oksigen dan uap air (memilki kelembaban). Kandungan ini memungkinkan alat dari besi menjadi berkarat dan membuat kusam logam lainnya seperti tembaga dan kuningan. Usaha untuk menghindarkan barang tersebut terkena udara bebas seprti dengan cara mengecat, memoles, memvernis serta melapisi dengan khrom atau nikel. Kontak dengan udara bebas dapat menyebabkan bahan kimia bereaksi.
b. Air dan asam – basa
Alat laboratorium sebaiknya disimpan dalam keadaan kering dan bersih, jauh dari air, asam dan basa. Senyawa air, asam dan basa dapat menyebabkan kerusakan alat seperti berkarat, korosif dan berubah fungsinya.
Suhu yang tinggi atau rendah dapat mengakibatkan alat memuai atau mengkerut, memacu terjadinya oksidasi, merusak cat serta mengganggu fungsi alat elektronika.
d. Mekanis
Sebaiknya hindarkan alat dari benturan, tarikan dan tekanan yang besar. Gangguan mekanis dapat menyebabkan terjadinya kerusakan alat.
e. Cahaya
Secara umum alat sebaiknya dihindarkan dari sengatan matahari secara langsung. Penyimpanan bagi alat yang dapat rusak jika terkena cahaya matahari langsung, sebaiknya disimpan dalam lemari tertutup.
f. Api
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Tempat Dan Waktu
Praktikum Pengenalan Alat-alat Laboratorium di laksanakan di Laboratorium MIPA hari Sabtu , tanggal 6 Januari 2018 Pukul 10.30-13.30 WIT.
B. Bahan dan Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu seluruh jenis alat yang ada di dalam Laboratorium
C. Prosedur kerja
Proses kerja pada praktikum Pengenalan Alat-alat laboratorium adalah adalah sebagai berikut :
1. Mengenali alat-alat laboratorium mikrobiologi dasar.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Alat dari Gelas
Alat-alat laboratorium yang terbuat dari bahan gelas diantaranya sebagai berikut
No Nama Alat Gambar Fungsi
1 Labu takar Digunakan untuk menakar volume
zat kimia dalam bentuk cair pada proses preparasi larutan. Alat ini tersedia berbagai macam ukuran.
2 Gelas ukur Digunakan untuk mengukur
volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam
(walaupun terdapat skala, namun ralatnya cukup besar). Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia.
Untuk menguapkan
4 Pengaduk gelas Digunakan untuk mengaduk suatu
5 Corong Biasanya terbuat dari gelas namun
ada juga yang terbuat dari plastic. Digunakan untuk
menolong pada saat alat gelas tersebut (ralat cukup besar). Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi. Kadang-kadang boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.
7 Tabung reaksi Sebagai tempat untuk mereaksikan
bahan kimia, untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil
dan wadah untuk
perkembangbiakkan mikroba
8 Kuvet Digunakan sebagai tempat sample
9 Gelas arloji Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang
10 Pipet tetes Digunakan untuk mengambil
bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil
11 Pipet ukur Digunakan untuk mengambil
larutan dengan volume tertentu. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.
12 Pipet gondok Digunkan untuk mengambil
larutan dengan volume tepat
13 Buret Digunakan untuk melakukan
14 Labu destilasi Digunakan sebagai bagian perangkat alat penyuling
15 Corong pisah Untuk memisahkan campuran
larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda (berdasarkan berat jenis). Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi
16 Bejana pewarnaan
(staining jar) Digunakanpewarnaan dalam pembuatan untuk proses preparat mikroskopis
17 Botol pereaksi Berfungsi untuk menyimpan
pereaksi
18 Desikator Tempat menyimpan sampel yang
19 Labu didih Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan
20 Botol timbang Biasanya digunakan di dalam
menentukan kadar air suatu bahan. selain itu digunakan untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta.
21 Kondensor Digunakan sebagai pendingin uap
panas, biasanya digunakan dalam proses destilasi
b. Bahan dari Plastik
No Nama Alat Gambar Fungsi
2 Pipet plastik Digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil
3 Kuvet plastik Digunakan sebagai tempat sample untuk
analisis dengan spektrofotometer. Kuvet tidak boleh dipanaskan
4 Mikropipet Untuk memipet cairan berukuran kurang
lebih atau sama dengan 1000 ul (1 ml)
5 Syringe Sebagai alat injeksi
c. Alat dari Porselen
1 Krusibel Digunakan untuk membuat preparat abu (Glazier)
2 Lumpang dan alu Berfungsi untuk menggerus dan
menghaluskan
3 Mangkuk porselen Berfungsi untuk proses penguapan
larutan
4 Pelat tetes Berfungsi untuk menguji bahan dengan
pereaksi
5 Segitiga porselen Sebagai dasar pemanasan yang
d. Alat dari Logam
No Nama Alat Gambar Fungsi
1 Kasa asbes Berfungsi untuk dasar pemanasan
2 Klem Berfungsi untuk menjepit tabung
reaksi atau labu Erlenmeyer kecil
4 Statif dan batang
statif Berfungsi untuk memasang klem
5 Tang krusibel Berfungsi untuk menjepit krusibel
e. Alat dari Kayu
No Nama Alat Gambar Fungsi
1 Rak Tabung Reaksi Rak terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.
2 Penjepit kayu digunakan untuk menjepit tabung reaksi
pada saat pemanasan, atau untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas.
f. Alat Berat
No Nama Alat Gambar Fungsi
1 Inkubator Berfungsi sebagai alat untuk
menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol.
2 Autoclaf
digunakan u/ sterilisasi benda menggunakan uap bersuhu & bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) slm kurang lbh 15 menit.
3 Oven
4 waterbath berguna u/ berbagai keperluan eksperimen yg memerlukan suhu konstan
5 Laminar Air Flow
karena adanya kaca pembesar.
7 Spctroprotometer digunakan untuk melakukan analisis
kadar (kuantitatif) dari suatu larutan.
8 IR
Spctroprotomete r
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
1. Alat laboratorium IPA merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA yang dapat dipergunakan berulang–ulang. Contoh alat laboratorium IPA: pinset, pembakar spiritus, thermometer, stopwatch, tabung reaksi, gelas ukur jangka sorong dan mikroskop.
2. Peralatan laboratorium terdiri dari berbagai macam bahan, ada yang terbuat dari bahan gelas, porselen, plastik,Logam dan Kayu serta Alat-alat berat
3. Alat-alat laboratorium setelah digunakan, perlu diusahakan adanya pemeliharaan dan penyimpanan yang sesuai. Perlakuan terhadap setiap jenis alat berbeda satu dengan lainnya
B. Saran
Laporan ini dibuat untuk memperkenalkan alat-alat di Laboratorium dan juga fungsinya diharapkan nantinya Laporan ini dapar dijadikan tutuntunan untuk mengetahui nama sekaligus fungsi dari alat-alat Laboratorium
1. Anonim. Cara Memperlakukan Alat dan Bahan Di Laboratorium IPA. (http:// www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_402/materi03.html)
2. Rochmatsalim. …..Alat-Alat Lab IPA.
(http://guruiler.wordpress.com/2009/06/10/alat-alat-lab-ipa/)
3. HAM, Mulyono. 2008. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta : Bumi Aksara