• Tidak ada hasil yang ditemukan

L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e i"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |i.

(2) KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan kasih-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke Tahun 2018 dapat tersusun berkat kerjasama yang baik dari Tim Penyusun LAKIP KKP Kelas III Merauke. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama 1 (satu) tahun yang diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pencapaian program-program kegiatan TA. 2018. Laporan ini merupakan evaluasi kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke pada tahun 2018 yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja selanjutnya. Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja ini belum sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pihak yang berkompeten guna peningkatan kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke pada tahun tahun berikutnya.. Merauke,. Januari 2019. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke. Suprapto SKM, M.Kes (Epid) NIP 197005181993031001. Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |i.

(3) RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran yang berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petnjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Pelaporan kinerja disusun dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke tahun 2018 dimana menjelaskan pencapaian target indikator-indikator sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan pada dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Kinerja kegiatan masingmasing program diukur dengan membandingkan antara realisasi dengan target kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja Utama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke merupakan turunan dari indikator kinerja utama Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) yang dalam prakteknya terdapat 12 indikator yang kemudian dijabarkan menjadi kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam rencana aksi kegiatan (RAK) KKP Kelas III Merauke. Keduabelas indikator tersebut adalah: 1) Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan; 2) Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP; 3) Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit; 4) Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus; 5) Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah; 6) Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan; 7) Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi; 8) Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area; 9) Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung; 10) Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya; 11) Jumlah pengadaan sarana prasarana; 12) Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P. Tahun 2018 merupakan tahun keempat dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) yang merupakan rencana lima tahunan. Dalam lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2018. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | ii.

(4) terdapat 12 indikator KKP Kelas III Merauke untuk mencapai sasaran program yang merupakan penjabaran kegiatan dari indikator utama Ditjen P2P. Adapun pencapaian hasilnya dapat dilihat lebih jelas pada Bab III.Akuntabilitas Kinerja. Pencapaian indikator terendah adalah indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah dengan nilai capaian 67%. Fungsi dari penilaian indikator-indikator tersebut adalah menemukan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian hasil, serta saran untuk perbaikan pencapaian pada tahun berikutnya. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | iii.

(5) DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………….. RINGKASAN EKSEKUTIF………………………………………………….... DAFTAR ISI……………………………………………………………………. DAFTAR RINGKASAN/DEFENISI/ISTILAH……………………………….. DAFTAR TABEL………………………………………………………………. DAFTAR GRAFIK……………………………………………………………... BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………….. A. VISI dan Misi…………………………………………………. B. Latar Belakang……………………………………………..... C. Tugas Pokok dan Fungsi…………………………………… D. Struktur Organisasi………………………………………..... E. Sumber Daya ………..……………………………………… F. Sistematika Penulisan………………………………………. BAB II. PERENCANAAN KINERJA ……………………………………... A. Perencanaan Kinerja………………………………………... 1. Rencana Aksi Kegiatan……………………………….. 2. Rencana Kinerja Tahunan……………………………. B. Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja)…………………... BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA……………………………………... A. Capaian Kinerja……………………………………………... B. Analisis Pencapaian Kinerja.……………………………..... BAB IV. PENUTUP…………………………………………………………. A. Kesimpulan………………………………………………….... Halaman i ii iii iv v vi 1 1 2 3 4 6 13 15 15 16 17 18 20 20 24 67 67. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | iv.

(6) DAFTAR SINGKATAN/DEFINISI/ISTILAH KKP PLBD. : :. Direktorat Jenderal PP & PL. :. Vector. :. Alat angkut. :. Free pratique (izin masuk). :. Pelabuhan. :. PHEIC. :. MDH SSCEC PHQC Karantina. : : : :. Sanitasi. :. HACCP. :. Kantor Kesehatan Pelabuhan Pos Lintas Batas Darat, merupakan pintu masuk melalui darat di suatu Negara, termasuk yang digunakan oleh kendaraan darat dan kereta api. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Serangga atau hewan lain yang biasanya membawa bibit penyakit yang merupakan suatu risiko bagi kesehatan masyarakat Pesawat udara, kapal laut, kereta api, kendaraan bermotor atau alat angkut lainnya yang digunakan dalam melakukan perjalanan internasional Izin bagi kapal/pesawat/kendaraan darat untuk memasuki pelabuhan/mendarat/kedatangan dalam rangka menaikkan/menurunkan penumpang, membongkar atau memuat kargo atau menyimpannya. Pelabuhan laut atau pelabuhan yang terletak pada sungai dan danau, tempat kapal yang melakukan perjalanan datang dan berangkat. Public Health Emergency of International Concern , merupakan kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia Maritime of Declaration of Health Ship Sanitation Control Excemption Certificate Public Health Quarantine Clearance Pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang yang diduga terinfeksi penyakit meski belum menunjukkan gejala penyakit Pemisahan peti kemas, alat angkut, atau barang yang diduga terkontaminasi dari orang/barang lainnya, sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi suatu usaha pencegahan penyakit dengan melenyapkan atau mengendalikan faktor-faktor risiko lingkungan yang merupakan mata rantai penularan penyakit Hazard Analyziz Critical Control Point. Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |v.

(7) DAFTAR TABEL. Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13. Berdasarkan Jenis Pendidikan Tenaga Kontrak Teknis dan Non Teknis Jumlah Tenaga Berdasarkan Golongan Ruang Tabel SDM KKP Merauke Berdasarkan Peta Jabatan Daftar Pegawai yang Mengikuti Tugas Belajar Alokasi dan Realisasi Anggaran Neraca Sarana dan Prasarana Rencana Kinerja Lima Tahunan Rencana Kerja Tahunan Perjanjian Kinerja Tahunan Pengukuran Kinerja Berdasarkan Indikator Kertas Kerja Perhitungan Kinerja Target dan Realisasi Output. Halaman 7 8 9 10 12 12 13 15 17 19 21 53 57. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | vi.

(8) DAFTAR GRAFIK Grafik 1 Grafik 2 Grafik 3 Grafik 4 Grafik 5 Grafik 6 Grafik 7 Grafik 8 Grafik 9. Grafik 10 Grafik 11 Grafik 12 Grafik 13 Grafik 14 Grafik 15 Grafik 16. Grafik 17. Berdasarkan Jenis Pendidikan Tahun 2018…………………... Tenaga Kontrak Teknis dan Non Teknis………………………. Jumlah Tenaga Berdasarkan Golongan Ruang………………. Tabel SDM KKP Merauke Berdasarkan Peta Jabatan.……… Target dan Realisasi Persentase Alat Angkut sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan…………………………….. Target dan Realisasi Persentase Sinyal Kewaspadaan dalam sistem kewaspadaan dini yang direspon………………. Target dan Realisasi Persentase Deteksi Dini dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit……………… Target dan Realisasi Persentase Pelayanan kesehatan situasi khusus tertentu…………………………………………… Target dan Realisasi Persentase Jumlah Pelabuhan/ Bandar Udara/ PLBD yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah…………………………………………. Target dan Realisasi Persentase Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang diterbitkan………… Target dan Realisasi Persentase TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan………………………………………………… Target dan Realisasi Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area……….. Target dan Realisasi Persentase Pelaksanaan Kegiatan Skrining Penyakit Menular Langsung………………………….. Target dan Realisasi Persentase Layanan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya……….. Target dan Realisasi Persentase Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana…………………………………………………………. Target dan Realisasi Persentase Jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM KKP dalam kurun waktu satu tahun………………………………………….. Persentase Capaian Anggaran dan Kinerja……………………. Halaman 7 8 9 10. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | vii. 25 28 31 33. 35 38 40 42 44 47 49. 51 66.

(9) BAB I PENDAHULUAN. A. Visi dan Misi Visi Kementerian Kesehatan adalah: “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan”. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke sebagai salah satu UPT Kementerian Kesehatan, berkewajiban untuk ikut mewujudkan visi Kementerian Kesehatan tersebut di atas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya KKP Merauke memiliki Visi yang tidak terlepas dari Visi Kementerian Kesehatan diatas yakni: “Pengguna Jasa Laut/ Udara dan Perbatasan darat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan”.. Misi Kementerian Kesehatan: 2.1.1. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan dalam mewujutkan perilaku sehat dan pembangunan berwawasankesehatan;. 2.1.2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang komperhensip merata, bermutu dan berkesinambungan;. 2.1.3. Meningkatkan ketersediaan pemerataan, dan sumber dayakesehatan;. 2.1.4. Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan yang baik danbersih.; Untuk mendukung misi Kementerian Kesehatan, maka Kantor Kesehatan Pelabuhan Merauke melaksanakan misi sebagai berikut :. a. Meningkatkan Pelaksanaan Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiologi dalam Cegah Tangkal Penyakit di GerbangNegara. b. Meningkatkan Pengamatan dan Pengendalian Faktor Risiko Lingkungan di Wilayah Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos LintasDarat. c. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Wilayah yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan kepadamasyarakat. d. Meningkatkan tata kelola dukungan administrasi dan manajemen yang baik.. Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |1.

(10) B. Latar Belakang Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan RI yang bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Amanah yang diemban oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke adalah memberikan dukungan terhadap seluruh kegiatan di lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan pelayanan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi, pengawasan kualitas lingkungan dan pengendalian vektor, pelayanan kesehatan terbatas, dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Instansi pemerintah pelaksanaan. tugas. dan. harus. fungsinya. dapat mempertanggungjawabkan serta. mengelola. sumber. daya,. melaksanakan kebijakan dan program/kegiatan yang telah diamanahkan. Dalam hal ini program/kegiatan telah dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke di beberapa wilayah kerja (wilker), diantaranya wilker pelabuhan laut Merauke, Bandara Mopah , pelabuhan laut Bade, pelabuhan laut Agats dan PLBD Sota. Kegiatan di wilker PLBD Mindiptanah belum dilaksanakan karena keterbatasan SDM dan tidak tersedianya sarana dan prasarana, sedangkan kegiatan di wilker pelabuhan laut Wanam untuk sementara tidak berjalan karena kapal yang beroperasi dipelabuhan laut Wanam untuk sementara dinonaktifkan. Pelaksanaan seluruh kegiatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke tidak hanya berorientasi pada peningkatan kualitas kerja semata, tetapi hal yang penting reformasi. birokrasi. yang. adalah. diwujudkan. menjunjung tinggi penerapan melalui. pertanggungjawaban. pelaksanaan kegiatan secara transparan serta memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas yang dituangkan melalui. Laporan Akuntabilitas Kinerja. Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan LAKIP Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke merupakan agenda tahunan yang mengacu pada Permenpan Nomor 12 Tahun 2015. tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini memuat informasi pencapaian target Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke berdasarkan Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 dan Penetapan. Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |2.

(11) Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke tahun 2018. Selain itu juga dilaporkan keberhasilan dan kegagalan dari kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2018.. C. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan. Permenkes. Nomor. 356/Menkes/Per/IV/2008. tentang. Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yang mengalami perubahan dengan penambahan beberapa pasal yang tertuang. dalam. Permenkes Nomor 2348/ Menkes/Per/X1/2011, sehingga klasifikasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke menjadi 4 kelas yaitu Kelas I, II, III dan IV. Kantor Kesehatan Pelabuhan memiliki Tugas Pokok dan fungsi sebagai berikut : Tugas KKP 1. Pencegahan masuk. keluarnya penyakit dan penyakit potensial. wabah 2. Surveilans Epidemiologi 3. Kekarantinaan 4. Pengendalian dampak kesehatan lingkungan 5. Pelayanan kesehatan 6. Pengawasan OMKABA 7. Pengamanan penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, Bioterorisme, unsur biologi, kimia, dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat Fungsi KKP 1.. Pelaksanaan kekarantinaan. 2.. Pelaksanaan pelayanan kesehatan. 3.. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara. 4.. Pelaksanaan pengamanan penyakit, penyakit potensial wabah penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali. 5.. Pelaksanaan pengamanan radiasi pegion dan non pegion, biologi dan. kimia 6. Pelaksanaan. sentra/simpul jejaring. surveilans. epidemologi sesuai. penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional 7. Pelaksanaan, fasilitas dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan KLB. dan. bencana. kesehatan. serta. kesehatan. matra. termasuk. peyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk. Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |3.

(12) 8. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara 9. Pelaksanaan pemberian sertifikasi obat, makanan, kosmetik dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) eksport dan mengawasi persyaratan dokumen OMKABA import 10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatan 11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara 12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan di bandara, pelabuhan dan lintas batas negara 13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara 14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan dan surveilans kesehatan pelabuhan 15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara 16. Pelaksanaan ketata usahaan dan kerumah tanggaan KKP. D. Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke berlokasi di Jl. Prajurit No. 01 Merauke Propinsi Papua, berdasarkan struktur organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke terdiri dari : 1. Sub Bagian Tata Usaha 2. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi 3. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah 4. Instalasi 5. Wilayah Kerja Tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1. Sub Bagian Tata Usaha Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi dan penyusunan. program,. pengelolaan. informasi,. evaluasi,. laporan,. urusan tata usaha, keuangan, penyelenggaraan pelatihan, kepegawaian serta perlengkapan dan rumah tangga. 2. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PK & SE) Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan. laporan,. dan. koordinasi. pelaksanaan. kekarantinaan,. surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit. Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |4.

(13) baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja, bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara 3. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah mempunyai. tugas. melakukan. penyiapan. bahan. perencanaan,. pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan. penduduk,. penanggulangan. bencana,. vaksinasi. internasional, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan dan upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara 4. Instalasi a.. Instalasi. merupakan. fasilitas. penunjang. penyelenggaraan. operasional KKP dan penunjang administrasi. b.. Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala dalam jabatan nonstruktural. c.. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Instalasi dibantu oleh kelompok jabatan fungsional dan beberapa penanggung jawab ruangan dalam jabatan nonstruktural yang ditunjuk oleh Kepala Instalasi terkait. d.. Jenis instalasi disesuaikan dengan kebutuhan dan pengembangan pelayanan. e.. Perubahan jumlah dan jenis instalasi ditetapkan oleh Kepala KKP setelah. mendapat persetujuan. tertulis. dari Direktur. Jenderal. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 5. Wilayah kerja a.. Wilayah Kerja KKP merupakan unit kerja fungsional di lingkungan. bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala KKP. b.. Wilayah kerja KKP sebagaimana dimaksud di atas, dipimpin oleh. seorang Koordinator yang ditetapkan oleh kepala KKP.. Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |5.

(14) c.. Perubahan wilayah kerja diajukan oleh kepala KKP dan diusulkan. Oleh Direktur jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.. E. Sumber Daya 1. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi,. baik. institusi. maupun. perusahaan.. SDM. juga. merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu. Jumlah SDM (pegawai) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke per 31 Desember 2016 sebanyak 32 PNS dan dibantu oleh 2 orang tenaga sopir, 4 satpam. 1 Ilmu komputer, 2 Administrasi, 7 Orang tenaga teknis yang diperbantukan pada seksi. PRL. dan. PKSE. dan. Cleaning. Service. 1. Orang.. Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |6.

(15) Tabel 1. Berdasarkan Jenis Pendidikan PNS di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke Tahun 2018 Wilker Bandara Wilker Mopah Pelabuhan Merauke. Wilker Pelabuhan Bade Kab. Mappi. Wilker Pelabuhan Wilker PLBD Asmat/Agats Sota. Wilker PLBDN Mindip Tanah. Jumlah Pegawai. 0. 0. 1. 0. 1. 0. 3. 1. 0. 0. 0. 5. 0. 0. 0. 0. 0. 3. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 1. 1. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 1. S1 Menajemen. 1. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 1. S1 Ekonomi. 1. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 1. DIII Perawat. 4. 1. 2. 0. 0. 0. 0. 7. DIII Kes. Lingkungan. 2. 0. 1. 0. 1. 2. 0. 6. DIII Analis Kesehatan. 0. 0. 1. 0. 0. 0. 0. 1. SMEA/SMA/SPK. 1. 0. 0. 0. 0. 1. 0. 2. Jenis Pendidikan. KKP Induk. S2 Kesehatan Masyarakat. 1. 0. 0. 0. 0. Dokter Umum. 0. 1. 1. 0. S1 Epidemiologi. 4. 0. 0. S1 Administrasi. 3. 0. S1 (Apoteker) Perapotikan. 1. S1 Sistem Informasi. Jumlah. 32. Grafik 1. Berdasarkan Jenis Pendidikan Tahun 2018 35 30 25 20. 15 10 5 0. KKP Induk. Wilker Bandara Mopah. Wilker Pelabuhan Merauke. Wilker Pelabuhan Bade Kab. Mappi. Wilker Pelabuhan Asmat/Agats. Wilker PLBD Sota. Wilker PLBDN Mindip Tanah. Jumlah Pegawai. Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |7.

(16) Tabel 2. Tenaga Kontrak Teknis dan Non Teknis. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9. Jenis Tenaga Teknis Administrasi Perawat Sanitarian Ilmu Komputer Administrasi Supir Satpam Cleaning Service. Jenis Pendidikan S1 Epidemiologi S1 Ekonomi D-III Keperawatan D-III Sanitarian D-III Menajemen Informatika D-III Administrasi SMK/SMA SMK/SMA SMA Jumlah. Jumlah 5 1 5 1 1 1 2 4 2 22. Grafik 2. Tenaga Kontrak Teknis dan Non Teknis. Tenaga Kontrak 22. 5. 1. 5. 1. 1. 1. 2. 4. 2. Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |8.

(17) Tabel 3. Jumlah Tenaga Berdasarkan Golongan Ruang. No. Golongan Ruang. KKP Induk. 1 Pembina IV/a. Wilker Wilker WilkerPel. Laut Wilker Wilker Jumlah Bandara Mopah Pel. Merauke Bade. Kab. Mappi Pel. Asmat, Agats PLBD Sota. 1. 0. 0. 0. 0. 0. 1. 2 Penata TK I III/d. 3. 0. 0. 0. 0. 0. 3. 3 Penata TK 1 III/c. 2. 0. 0. 0. 0. 0. 2. 4 Penata Muda TK I III/b. 7. 1. 1. 0. 1. 3. 13. 5 Penata Muda III/a. 2. 0. 2. 1. 0. 0. 5. 6 Pengatur TK I II/d. 1. 1. 0. 0. 0. 0. 2. 7 Pengatur II/c. 2. 1. 1. 0. 0. 1. 5. 8 Pengatur Muda II/b. 1. 0. 0. 0. 0. 0. 1. Jumlah. 32. Grafik 3. Jumlah Tenaga Berdasarkan Golongan Ruang. Daftar Kepangkatan 8. Jumlah. 7. Pengatur II/c. 6. Pengatur TK I II/d. 5. Penata Muda III/a. 4. Penata Muda TK I III/b. 3. Penata TK 1 III/c. 2. Penata TK I III/d. 1. Pengatur Muda II/b. Pembina IV/a Jumlah 0 5 Wilker Pel. Asmat, Agats Wilker Pel. Merauke. 10. Wilker PLBD Sota 15 20 25 30 WilkerPel. Laut Bade. Kab. Mappi. 35. Wilker Bandara Mopah. KKP Induk. Berdasarkan kelompok jabatan, dibagi menjadi jabatan Struktural sebanyak 4 orang,dan jabatan fungsional umum (JFU) sebanyak 28 orang, untuk jabatan fungsional kesehatan (JFT) dengan angka kredit belum ada. Laki p Kan to r Ke se h atan Pe lab u h an Ke l as I I I Mer au ke |9.

(18) yang mengambil jabatan tersebut, distribusi jabatan seperti pada tabel berikut di bawah ini : Distribusi Pegawai KKP Kelas III Merauke Berdasarkan Jenis Jabatan Tabel 4. Tabel SDM KKP Merauke berdasarkan Peta Jabatan No. Jenis Jabatan. Jumlah. 1. Struktural. 4. 2. Epidemiologi Kesehatan (JFU). 5. 3. Epidemiologi Kes. Pelaksana (JFU). 0. 4. Sanitarian (JFU). 2. 5. Entomolog Kesehatan Pemula (JFU). 0. 6. Pranata Laboratorium Kesehatan Pemula (JFU). 1. 7. Sanitarian Pemula (JFU). 4. 8. Dokter (JFU). 3. 9. Analis Program dan Anggran/Perencana (JFU). 1. 10. Bendaharawan (JFU). 1. 11. Penata Laporan Keuangan (JFU). 1. 12. Pengola BMN (JFU). 0. 13. Perawat Pemula (JFU). 7. 14. Pengadministrasian Umum (JFU) Analis Kepegwaian (Analis Menajemen Kepegawaian (JFU). 1. 16. Arsiparis (JFU). 0. 17. Data dan Informasi/Penyusun Laporan. 1. 15. Jumlah. 1. 32. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 10.

(19) Grafik 4. Tabel SDM KKP Merauke berdasarkan Peta Jabatan. Tabel SDM. Data dan Informasi/Penyusunan Laporan Arsiparis (JFU) Kepegawaian) (JFU) Analis Kepegawaian (Analis Menajemen Pengadministrasian Umum (JFU) Perawat Pemula (JFU) Pengola BMN (JFU) Penata Laporan Keungan (JFU) Bendaharawan (JFU) Analis Program dan Anggaran/ Perencana (JFU) Dokter (JFU) Kantor Kesehatan Pelabuhan Merauke berupaya memberikan Sanitarian Pemula (JFU) Pranata Laboratorium Kesehatansetiap Pemula (JFU) kesempatan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk meningkatkan Entomolog Kesehatan Pemula (JFU) potensinya secara maksimal melalui pelatihan, diklat dan tugas belajar. Sanitarian (JFU) Epidemiologi Kes. Pelaksana (JFU) Tahun 2018 terdapat 4 orang pegawai yang melaksanakan tugas belajar Epidemiologi Kesehatan (JFU) Struktural yaitu Muhin Steven Imbiri, Andarias Paskawanto Kolawi, Elfprida Silalahi. dan Gumson Joshua Tampubolon.. 0. 5. 10. 15. 20. 25. Tabel 3.9. Upaya memberikan kesempatan kepada setiap personil sebagai tenaga kerja untuk mewujudkan potensinya secara maksimal melalui kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan volume dan beban kerja yang menjadi tanggung jawabnya dalam mewujudkan tujuan organisasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke telah mengirimkan pegawai untuk dapat meningkatkan jenjang pendidikan melalui tugas belajar. Untuk Tahun 2016 ada satu (1) pegawai yang melakukan tugas belajar yaitu Muhin Steven Imbiri dan di tahun 2017 ada satu (1) lagi pegawai yang melakukan tugas belajar yaitu saudara Gumsom Josua Tampubolon.. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 11. 30. 35.

(20) Tabel 5. Daftar Pegawai yang telah mengikuti tugas belajar. No. Nama. Tempat Pendidikan. 1. Muhin Steven Imbiri. Universitas Diponegoro. 2. Gumson Josua Tampubolon, SKM. Universitas Gajah Mada. 2. Sumber Daya Anggaran Dalam mencapai kinerjanya, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke memperoleh sumber daya anggaran yang berasal dari APBN sesuai DIPA Tahun Anggaran 2018 Nomor : DIPA-024.05.2.416057/2018 tanggal 05 Desember 2018 Rp.10.977.160.000, Realisasi belanja negara TA 2018 adalah sebesar Rp. 9.940.995.289 atau mencapai 90,56%. Tabel 6. Alokasi dan Realisasi Anggaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke Tahun 2018. No 1 2 3. Kegiatan Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah. Rp Rp Rp Rp. Tahun Anggaran 2018 Anggaran Realisasi 4,050,852,000 Rp 3,717,385,114 6,466,410,000 Rp 5,779,085,293 459,898,000 Rp 444,524,882 10,977,160,000 Rp 9,940,995,289. % 91,77 89,37 96,66 90,56. 3. Sumber Daya Sarana dan Prasaran Wujud transparansi dan akuntabilitas sarana dan prasarana Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke di tuangkan dalam laporan Barang Milik Negara, yang juga merupakan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan Negara.Laporan Barang Milik Negara disusun menggunakan System Informasi Manajemen dan. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 12.

(21) Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Neraca sarana dan prasarana Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke dapat di lihat pada table berikut ini : Tabel 7. Neraca Sarana dan Prasarana di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke Tahun 2018. KODE 117111 117113 117114 117131 117191 117199 131111 132111 133111 136111 166112. AKUN NERACA URAIAN Barang Konsumsi Barang Untuk Pemeliharaan Suku Cadang Bahan Baku Persediaaan Untuk Tujuan Strategis/Berja-jaga Persediaan Lainnya Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Konstruksi dalam Pekerjaan Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi Pemerintah. NILAI BMN 150,250,720 3,330,000.00 92,591,148.00 43,902,514.00 89,321,420.00 195,832,422.00 6,129,239,000.00 13,326,852,522.00 9,776,504,000.00 0 58,035,490.00 29,865,859,236.00. JUMLAH PENYUSUTAN 0 0 0 0 0 0 0 10,343,472,918.00 614,089,200.00 0 58,035,490.00 11,015,597,608.00. NILAI NETTO 150,250,720.00 3,330,000.00 92,591,148.00 43,902,514.00 89,321,420.00 195,832,422.00 6,129,239,000.00 2,983,379,604.00 9,162,414,800.00 0 0 18,850,261,628.00. Berdasarkan laporan posisi barang milik Negara di neraca pada tahun 2018, sarana dan prasarana di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke sebesar Rp. 18.850.261.628,- , nilai tersebut sudah termasuk barang persediaan yang terdiri dari barang konsumsi suku cadang dan persediaan lainnya. F. Sistematika Penulisan Sistimatika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke sebagai berikut : Ikhtisar Eksekutif Menyajikan ringkasan isi dari LAKIP Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke tahun 2018. Bab I – Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi serta sistematika penulisan laporan Bab II – Perencanaan Kinerja. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 13.

(22) Menjelaskan visi, misi, tujuan, perencanaan kinerja berupa rencana aksi kegiatan dan rencana kinerja tahunan serta Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja) Tahun 2018 Bab III – Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan pengukuran kinerja, analisis pencapaian kinerja dan sumber daya Kantor. Kesehatan. Pelabuhan. Kelas. III. Merauke. dikaitkan. dengan. pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran srategis untuk tahun 2018. Bab IV – Penutup Menjelaskan simpulan menyeluruh dari laporan akuntabilitas kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke tahun 2018 ini dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 14.

(23) BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja 1. Rencana Aksi kegiatan Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Program Indonesia dituangkan dalam sasaran pokok RPJMN 2015-2019 yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalianpenyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutamadi daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanankesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan,(5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkanresponsivitas sistem kesehatan.Bentuk tindak lanjut dari RPJMN ditingkat Kementerian dan Lembaga adalahmenyusun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019. Tingkat. Direktorat. Jenderal. Pencegahan. dan. Pengendalian. Penyakit. menyusunRencana Aksi Program P2P tahun 2015 – 2019 yang merupakan jabaran kebijakanKementerian Kesehatan dalam Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan sesuaidengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal P2P termasuk langkah-langkah antisipasitantangan program selama lima tahun mendatang. Selanjutnya pada setiap unit satuan kerjabaik satuan kerja ditingkat pusat maupun daerah yaitu Unit Pelaksana Teknis sesuai dengantugas dan fungsi serta memperhatikan visi, misi, tujuan, nilai-nilai dan sasaran strategisKementerian Kesehatan dalam menyusun Rencana Aksi Kegiatan.. Tabel 8. Rencana Kinerja Lima Tahun Sasaran Strategis. Indikator Kinerja. Meningkatnya penyelenggaraan. 1.. Prasarana Surveilance dan. pengendalian. Karantina Kesehatan yang. penyakit dan. ditingkatkan 2.. 2015. 2018. 2018. 2018. 2019. 90. 100. 100. 100. 100. 90. 100. 100. 100. 100. Persentase Sarana dan. program. penyehatan. Target (%). Persentase SDM Surveilance. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 15.

(24) lingkungan di. dan Karantina Kesehatan di. pintu masuk. Pelabuhan/ Bandara/ PLBD. Negara. yang meningkat kwalitasnya 3.. Persentase layanan pelaksanaan Surveilance dan Karantina Kesehatan di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD. 90. 100. 100. 100. 100. 85. 95. 100. 100. 100. 80. 95. 100. 100. 100. 95. 95. 100. 100. 100. 85. 100. 100. 100. 100. 80. 100. 100. 100. 100. 80. 100. 100. 100. 100. yang ditingkatkan. 4.. Persentase sarana dan prasarana Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik yang ditingkatkan. 5.. Persentase layanan pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik yang ditingkatkan di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang ditingkatkan. 6.. Persentase layanan pelaksanaan Pengendalian Penyakit Menular Langsung di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang ditingkatkan. 7.. Persentase sarana dan prasarana Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang ditingkatkan. 8. Persentase SDM Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang ditingkatkan. 9.. Persentase Layanan Pelaksanaan Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang ditingkatkan. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 16.

(25) 10.. Persentase Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya pada. 85. 95. 100. 100. 100. program P2P yang ditingkatkan. 2. Rencana Kinerja Tahunan Rencana Kinerja Tahunan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke disusun berdasarkan Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke tahun 2015-2019 dan sasaran tahunan yang mengacu pada rencana tingkat capaian kegiatan pada tahun berjalan. Besaran target sasaran kegiatan yang ingin dicapai pada tahun 2018 adalah sebagai berikut Tabel 9. Rencana Kinerja Tahunan Sasaran Program. Indikator Kinerja. Target (%) Tahun 2018. Menurunya penyakit Menular dan Tidak Menular melalui Alat Angkut. 1 .. Persentase alat angkut yang memenuhi. Menurunnya angka kesekitan dan kematian serta upaya pencegahan dan penanggulangan KLB di pintu masuk. 2 .. Persentase layanan kewaspadaan dini. Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit tular vektor dan zoonotik Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular langsung. 3 .. Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta upaya. 5 .. standar kekarantinaan kesehatan. 100. penyakit berpotensi KLB di pelabuhan, bandara dan PLBD yang meningkat. 100. kualitasnya. Persentase jejaring surveilans dan kemitraan dipintu masuk Negara dan wilayah ditingkatkan. 4 .. 100. Persentase layanan pelaksanaan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic di pelabuhan, bandara dan. 100. PLBD yang ditingkatkan. Persentase layanan pelaksanaan Pengendalian pencegahan dan. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 17. 100.

(26) pengendalian penyakit menular langsung. pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular. di pelabuhan, bandara dan PLBD yang ditingkatkan. Meningkatnya Layanan Dukungan Manajemen pada Program P2P. 6 .. Persentase Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya pada. 100. program P2P yang ditingkatkan. B. Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja atau penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke tahun 2018 merupakan pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke kepada Direktur Jenderal PP dan PL pada akhir tahun 2018. Penetapan kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan. Kelas. III. Merauke. disusun. berdasarkan. Rencana. Strategis. Kementerian Kesehatan, Rencana aksi Program Ditjen PP dan PL, dan rencana aksi. kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke yang setiap. tahunnya dioperasionalkan menjadi Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan telah mendapat. persetujuan. anggaran.. Penetapan. kinerja. Kantor. Kesehatan. Pelabuhan Kelas III Merauke tahun 2018 telah disusun, didokumentasikan dan ditetapkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke pada awal tahun 2018 setelah turunnya DIPA dan RKA-KL TAHUN 2018. Target-target kinerja sasaran kegiatan yang ingin dicapai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke dalam dokumen Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke tahun 2018. Jumlah anggaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke Tahun 2018 sebesar Rp.10.977.160.000,-(terlampir). L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 18.

(27) Tabel 10. Perjanjian Kinerja Tahunan. NO. SASARAN. 1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB. DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR SATKER 1. 2.. 3.. 4.. 5.. 6.. 7.. 2. 3. 4. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini ( SKD ), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi. Target 2.789 sertifikat 95%. 500 sertifikat 6 Posko. 3 pelabuhan /bandara/ PLBD 1.500 sertifikat 3 pelabuhan /bandara/ PLBD. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic Menurunnya penyakit menular langsung. 8.. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area. 9.. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung. 500 orang. Meningkatnya Dukungan Manjemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 10.. Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya. 40 dokumen. 11.. Jumlah Peningkatan Kapaitas SDM bidang P2P. 12.. Jumlah pengadaan sarana dan prasarana. 1 pelabuhan /bandara/ PLBD. 2 pelatihan 19 unit. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 19.

(28) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA Pengukuran dan analisis terhadap pencapaian kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke dilaksanakan setiap akhir tahun pelaksanaan kegiatan.Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa indikator yang ditetapkan dalam penetapan kinerja yang dapat mengukur keberhasilan serta kegagalan sasaran dan tujuan organisasi. Pengukuran keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja yang tercantum pada indikator. Selain itu pengukuran dilakukan dengan membandingkan capaian indikator kinerja tahun berjalan dengan tahun lalu. Penetapan indikator kinerja memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan diukur secara kuantitatif dan kualitatif sebagai penentuan tercapainya tujuan organisasi. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke melaksanakan proses penetapan kinerja sebagai salah satu bentuk penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pengukuran target-target penetapan kinerja untuk mengetahui tingkat capaian kinerja dituangkan pada dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan. Pelabuhan. Kelas. III. Merauke.Diperlukan. analisis. untuk. mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam tercapainya kinerja setiap indikator.Faktor penghambat dan pendukung yang telah teridentifikasi kemudian dicarikan usulan pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan agar tidak terulang kembali di tahun mendatang.. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 20.

(29) Tabel 11. Pengukuran Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke Tahun 2018 Tahun 2018 NO. 1. INDIKATOR. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan. DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR SATKER. Target. Capaian. %. 2.789 sertifikat. 4562 sertifikat. 163,6. PHQC. 2000. 3716. 186. SSCEC. 789. 846. 107. 0. 0. 0. Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24 jam dibandingkan dengan jumlah SKD KLB dalam periode satu tahun. 95%. 100. 105. Jumlah sinyal SKD KLB dan Bencana yang direspon kurang dari 24 jam. 95%. 100 %. 105. Jumlah laporan sinyal yang diterima. 95%. 100 %. 105. 500 sertifikat. 1886. 377. COP. 20. 26. 130. Gendec. 10. 20. 150. Surveilans rutin. 470. 1840. 391. Jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan Kesehatan dengan hasil sertifikat PHQC,SSCEC. SSCC 2. 3. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit. Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan/bandara (COP, Gendec) dan di klinik layanan lainnya (surveilans rutin). L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 21.

(30) 4. 5. 6. 7. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus Jumlah pelabuhan/ban dara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulang an kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan. Jumlah pelabuhan/ban dara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi. Jumlah pelayanan kesehatan yang di laksanakan pada saat situasi khusus tertentu seperti lebaran, natal, tahun baru dan lain - lain Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah. 6 Posko. 8. 133. 3 Pelabuhan/Band ara/PLBD. 2. 67. 1.500 sertifikat. 1461. 97%. Sertifikat ijin laik terbang. 800. 630. 78,75. Sertifikat ijin angkut orang sakit. 440. 478. 108,6. Sertifikat ijin angkut jenazah. 60. 61. 113. ICV. 200. 276. 138. 3 pelabuhan/band ara/PLBD. 11. 366,6. Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan yang diterima. Jenis sertifikat yang diterbitkan antara lain jumlah sertifikat izin laik terbang, jumlah sertifikat izin angkut orang sakit, jumlah sertifikat izin angkut jenazah, jumlah penerbitan/legalisasi ICV. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat umum dengan kriteria baik, TPM dan TTU memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih memenuhi syarat. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 22.

(31) kesehatan 8. 9. 10. Jumlah pelabuhan/ban dara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa rendah dan kepadatan lalat < 6. 1 pelabuhan/band ara/PLBD. 7. 700. Jumlah orang yang melaksanan skrining penyakit menular meliputi penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya. 500 orang. 1060. 212. 40. 100. 3. 3. 100. 1. 1. 100. 2. 2. 100. 2. 2. 100. 1. 1. 100. 1. 1. 100. 1. 1. 100. 8. Dokumen Kepegawaian. 1. 1. 100. 9. E-monev Bappenas (PP 39). 4. 4. 100. 10. Laporan Eksekutif Bulanan (LEB). 12. 12. 100. Dokumen Dukungan Manajemen pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebanyak 11 Dokumen yakni sebagai berikut : 1.RKAKL / DIPA 2. Laptah. 40 dokumen. 3. Laporan Keuangan 4. Laporan BMN. 5.Lakip 6.Profil 7. Proposal PNBP. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 23.

(32) 11. Emonev DJA 11. 12. Jumlah pengadaan sarana prasarana. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P. 12. Jumlah pengadaan :. 12. 100. 8. 100. 8 Paket. 1. tanah. 0. 0. 0. 2. gedung. 0. 0. 0. 3. alat kesehatan. 1. 1. 100. 4. fasilitas penunjang perkantoran. 7. 7. 100. Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM KKP dalam kurun waktu satu tahun. 2. 2. 100. B. Analisis Pencapaian Kinerja 1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan a. Pengertian Upaya pengawasan kesehatan alat angkut, orang dan barang serta pelayanan. dokumen. yang. dilaksanakan. oleh. Kantor. Kesehatan. Pelabuhan Kelas III Merauke di wilayah kerja. Standar karantina adalah syarat minimal yang harus dipenuhi oleh satu alat angkut yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam pengawasan kekarantinaan kesehatan seperti contoh dokumen SSCES dan PHC b. Definisi operasional Jumlah. pemeriksaan. alat. angkut. yang. sesuai. dengan. standar. Kekarantinaan kesehatan dalam periode satu tahun c. Rumus/Cara perhitungan 𝐴 𝑋 100% = %𝐶 𝐵 A = Jumlah hasil sertifikat PHQC, SSCEC dalam satu tahun B = Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan yang ditargetkan. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 24.

(33) % C = Persentase pencapaian alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan. kesehatan d. Capaian indikator Capaian indikator kinerja kegiatan berupa pengawasan seluruh alat angkut dating dalam karantina tercapai 140% atau 4562 alat angku (SSCEC 846 dokumen, PHC 3716 dokumen)t dari target sebesar 2789 alat angkut (100%) dengan perhitungan sebagai berikut : 4562 𝑋100% = 163,6% 2789 Perbandingan target dan realisasi capaian indicator tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut :. Grafik 5. Target dan Realisasi Persentase Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan. e. Upaya yang dilakukan untuk mencapai target indikator 1) Pengawasan kapal dalam karantina (Free Patique) 2) Pengadaan peralatan pengawasan kapal dalam karantina 3) Pengawasan faktor risiko PHEIC dalam rangka penerbitan Sertifikat Bebas Tindakan Sanitasi Kapal (SSCEC). L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 25.

(34) 4) Pengawasan Higiene sanitasi kapal 5) Pengawasan air bersih pada kapal 6) Pengawasan obat/ alat P3K kapal dan penerbitan sertifikat P3K kapal 7) Pengadaan peralatan pengawasan sanitasi kapal 8) Pelatihan kekarantinaan kepada beberapa pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke f.. Analisa Penyebab Keberhasilan 1) Penambahan SDM menyebabkan jangkauan pelayanan lebih luas sehingga wilker yang tahun sebelumnya tidak aktif dapat difungsikan kembali contohnya wilayah kerja pelabuhan laut Bade dimana 3 SDM KKP Merauke telah ditempatkan untuk melakukan kegiatan layanan kekarntinaan dalam pengawasan semua kapal termnasuk kapal nelayan. 2) Telah terbentuknya jejaring kerja yang kuat dengan KSOP, agen kapal dan CIQ. g. Kendala/Masalah yang dihadapi Walaupun persentasi capaian kinerja alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan telah mencapai 163,6 %, masih terdapat permasalahan yaitu terkait dengan keterbatasan jaringan di wilayah kerja Asmat. dan. Bade. sehingga. menghambat. penerbitan. dokumen. kekarantinaan secara online. h. Usulan pemecahan masalah Semua dokumen kekarantinaan yang seharusnya dilakukan secara online maka di berlakukan penggunaan dokumen generate dokumen di wilayah kerja yang tdak memiliki fasilitas jaringan intern (sesuai arahan dari Subdit Kekarantinaan Kesehatan Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan). i.. Efisiensi pengguna sumber daya Capaian indikator alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan adalah 163,6% meningkat dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran sebesar 88,15 % yang berarti terdapat efisiensi sumber pembiayaan sebesar 75,45%. Efisiensi ini terjadi karena disebabkan beberapa hal diantaranya :. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 26.

(35) 1) Karena dengan adanya aturan yang disampaikan bahwa penerbitan dokumen kesehatan ( SSCEC dan PHC) dalam rangka pengawasan kekarantinaan kesehatan kapal transport local dibebankan pada pihak ketiga (PP 21 tahun 2013). Beberapa informasi yang didapatkan penerbitan. dokumen. kesehatan. dalam. rangka. pengawasan. kekarantinaan kesehatan transport lokal dibebankan pada anggaran satker sepanjang kegiatan dilaksanakan diluar jam kerja. Untuk mencegah terjadinya temuan yang mengakibatkan kerugian Negara maka Kantor Kesehatan Pelabuhan Merauke tetap melaksanakan layanan kekarantinaan tanpa membebankan transport local kepada pihak ketiga dan Satker.. 2. Persentase respon sinyal Kewaspadaan Dini ( SKD ), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP a. Pengertian Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD yang melakukan respon atas munculnya sinyal berdasarkan hasil kegiatan surveilans. b. Definisi operasional Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24 jam dibandingkan dengan jumlah SKD KLB dalam periode satu tahun c. Cara perhitungan 𝐴 𝑋 100% = %𝐶 𝐵 A = Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24 jam B = Jumlah SKD KLB yang ditargetkan % C = Persentase respon sinyal Kewaspadaan Dini ( SKD ), KLB dan bencana. d. Capaian indikator Capaian. Indikator. kinerja. kegiatan. berupa. persentase. sinyal. kewaspadaan dalam kewaspadaan dini yang direspon tercapai sebesar 105% dari target sebesar 100%, dengan perhitungan sebagai berikut :. 100% 𝑋100% = 105% 95%. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 27.

(36) Perbandingan target dan realisasi capaian indicator dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 6. Target dan Realisasi Persentase Sinyal Kewaspadaan dalam sistem kewaspadaan dini yang direspon 100. 95. Target. Realisasi. e. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator 1) Melakukan Surveilans Epidemiologi PHEIC di sarana pelayanan kesehatan sekitar Kantor Kesehatan Pelabuhan Merauke beserta wilayah kerjanya 2) Sosialisasi kesehatan haji di Kabupaten Merauke 3) Pelacakan kasus kekarantinaan pasca haji, meliputi pengamatan di pintu masuk (Bandara Mopah) dan pelacakan kasus pasca haji di Kabupaten Merauke 4) Pelayanan kesehatan pada situasi khusus Lebaran, Natal dan tahun baru dengan membuka Pos Kesehatan di Pelabuhan, Bandara Mopah dan PLBD Sota 5) Promosi informasi kesehatan masyarakat di seluruh wilayah kerja KKP Merauke melalui pembagian leaflet mengenai informasi penyakit dan kesehatan. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 28.

(37) 6) Melengkapi. sarana. dan. prasarana. dalam. melaksanakan. pengawasan penyakit di setiap wilayah kerja 7) Peningkatan SDM dengan mengikuti pelatihan/diklat 8) Meningkatkan jejaring. surveilance melalui kemitraan dengan. stake holder di lingkungan wilayah kerja 9) Melakukan monitoring evaluasi kewaspadaan dini dan respon KLB di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke f.. Analisa penyebab keberhasilan 1) Meningkatnya informasi kepada masyarakat, Lintas Sektor dan Lintas Program tentang informasi sinyal kewaspadaan dini secara cepat dan tepat. 2) Telah terbentuknya jejaring kerja yang kuat dengan pengelola program di KKP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Mappi dan Merauke.. g. Kendala/Masalah yang dihadapi Keterbatasan SDM Epidemiologi yang belum terpenuhi pada semua wilayah kerja untuk melaksanakan kegiatan yang saat ini belum sesuai dengan analisa beban kerja. h. Usulan pemecahan masalah Penambahan. tenaga kesehatan Ddkter, Perawat, Epidemiologi dan. kesling dengan pengusulan formasi Pegawai. i.. Efisiensi penggunaan sumber daya Capaian indikator respon sinyal kewaspadaan SKD KLB di pelabuhan/ bandara/PLBD yang direspon kurang dari 24 jam adalah 105% meningkat dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran sebesar 97,7% yang berarti terdapat efisiensi yang tidak terlalu signifikan sebesar 7,3%.. 3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit a. Pengertian Kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini terhadap masuk dan keluarnya penyakit menular dengan pelaksanaan pemeriksaan alat angkut dari luar. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 29.

(38) negeri,. pemeriksaan. alat. angkut. dari. dalam. negeri,. surveilans. penumpang datang dan berangkat, surveilans wilayah pelabuhan/ bandara/PLBD dan surveilans situasi khusus . b. Definisi operasional Jumlah Deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik layanan lainnya dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit dalam periode satu tahun c. Cara perhitungan 𝐴 𝑋 100% = %𝐶 𝐵 A = Jumlah sertifikat COP, Gendec dan hasil pemeriksaan surveilans rutin di klinik layanan lainnya dalam satu tahun B = Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit % C = Persentase pencapaian deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit. d. Capaian indikator Capaian Indikator adalah Jumlah Deteksi Dini dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit Menular. Pada target di tetapkan 500 (100%) dalam rangka deteksi dini sedangkan realisasi dari deteksi dini terhadap penyakit menular adalah sebesar 1886 (377%). Dari hasil yang didapatkan maka di katakan untuk deteksi dini dalam rangka cegah tangkal keluar masuknya penyakit menular melalui pintu masuk dalam ini pelabuhan/ bandara/ PLBD tercapai bahkan melebihi target yang ditetapkan. Dalam Grafik di bawah ini Gambaran Perbandingan antara target dan realisasi sebagai berikut :. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 30.

(39) Grafik 7. Target dan Realisasi Persentase Deteksi Dini dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit. 377 400 350. 300 250 200 100. 150 100 50 0. Target. Realisasi. e. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator 1) Melakukan Pengawasan dan Surveilans rutin di pintu masuk terutama pintu masuk PLBD yang belum mempunyai petugas tetap dengan menjalin kerja sama dengan Puskesmas PLBD seperti Puskesmas Ulilin, Puskesmas Bupul dan Satuan Petugas Pengamanan Perbatasan ( Satgas Pamtas ). 2) Peningkatan koordinasi/kerjasama lintas program/lintas dengan mengadakan pertemuan jejaring rutin. f.. Analisa penyebab keberhasilan Adapun. keberhasilan. pelaksanaan. indikator. ini didasarkan. pada. pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan jejaring/kerjasama lintas program dalam memberikan data. Keberhasilan ini ditunjang oleh kerjasama semua pihak terutama lintas program dan lintas sektor. g. Kendala/Masalah yang dihadapi Beberapa wilayah kerja ada yang belum melakukan surveilans rutin yaitu wilayah kerja Perbatasan Mindip Tanah dan Pelabuhan Wanam. Hal ini disebabkan karena KKP Merauke belum memiliki sarana dan prasarana di dua wilayah kerja tersebut.. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 31.

(40) h. Usulan pemecahan masalah Penyediaan tanah dan pembangunan kantor di dua wilayah kerja Pelabuhan Laut Wanam dan Perbatasan Mindip Tanah. i.. Efisiensi penggunaan sumber daya Capaian indikator deteksi dini di pelabuhan/ bandara/ PLBD dan di klinik lainnya adalah 377% meningkat dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran sebesar 97,17% yang berarti terdapat efisiensi yang tidak terlalu signifikan sebesar 7,3%.. 4. Jumlah Pelayanan kesehatan situasi khusus tertentu a. Pengertian Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi Khusus tertentu (lebaran, natal dan tahun baru) b. Definisi operasional Jumlah pelayanan kesehatan yang di laksanakan pada saat situasi khusus tertentu seperti lebaran, natal, tahun baru dan lain - lain. c. Cara perhitungan 𝐴 𝑋 100% = %𝐶 𝐵 A = Jumlah Pelayanan kesehatan pada situasi khusus tertentu dalam satu tahun B = Jumlah Pelayanan kesehatan pada situasi khusus tertentu yang ditargetkan % C = Persentase pencapaian Pelayanan kesehatan pada situasi khusus tertentu. d. Capaian indikator Capaian Indikator adalah Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusus tertentu (lebaran, natal dan tahun baru). Pada target di tetapkan 6 (100%) posko sedangkan realisasi tahun 2018 sebanyak 8 posko (133%). Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut:. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 32.

(41) Grafik 8. Target dan Realisasi Persentase Pelayanan kesehatan situasi khusus tertentu. e. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai indikator 1) Koordinasi dengan instansi terkait 2) Terlibat dalam kegiatan posko bersama arus mudik 3) Pengawasan alat angkut, penumpang dan ABK 4) Pemeriksaan kadar alkohol pengemudi kendaraan 5) Pemeriksaan pasien di pos arus mudik lebaran dan nataru 6) Pemeriksaan sanitasi lingkungan TTU yang digunakan di arus mudik 7) Pemeriksaan TPM di wilayah pelabuhan/bandara/PLBD. f.. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan 1) Melakukan kerjasama dengan instansi terkait di pelabuhan/ bandara/ PLBD 2) Melakukan. koordinasi. pemilik. alat. angkut. dalam. rangka. pengawasan 3) Peningkatan. pemberdayaan. masyarakat. dalam. penyehatan. lingkungannya melalui edukasi PHBS.. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 33.

(42) 4) Melakukan publikasi tentang pelayanan kesehatan arus mudik melalui spanduk dan leaflet. g. Kendala/Masalah yang dihadapi 1) Cuaca yang tidak menentu sehingga terjadi perubahan jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal. h. Efisiensi penggunaan sumber daya Capaian indikator Pelayanan kesehatan situasi khusus tertentu adalah 133% meningkat dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran sebesar 94,87% yang berarti terdapat efisiensi yang tidak terlalu signifikan sebesar 5,13%.. 5. Jumlah. pelabuhan/bandar. udara/PLBD. yang. mempunyai. kebijakan. kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah a. Pengertian Cakupan pelabuhan / bandar udara / PLBD yang mempunyai rencana kegiatan dalam bentuk dokumen kesepakatan lintas instansi untuk kesiapsiagaan. dalam. penanggulangan. kedaruratan. kesehatan. masyarakat b. Definisi operasional Jumlah. pelabuhan/bandar. udara/PLBD. yang. memiliki. kebijakan. kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah. c. Cara perhitungan 𝐴 𝑋 100% = %𝐶 𝐵 A = Jumlah Realisasi pelabuhan/bandar udara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 34.

(43) B = Jumlah Target pelabuhan/bandar udara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah % C = Persentase pencapaian pelabuhan/bandar udara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah. d. Capaian indikator Capaian indikator kinerja jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah tercapai 2 (67%) wilayah kerja dari target sebesar 3 pelabuhan / bandara / PLBD, dengan perhitungan sebagai berikut: 2 𝑋 100% = 67% 3. Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut:. Grafik 9. Target dan Realisasi Persentase Jumlah Pelabuhan/Bandar Udara/PLBD yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 35.

(44) e. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai indikator 1) Menyiapkan draft rencana kontijensi dalam menghadapi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan dunia (KKM-MD) 2) Meningkatkan kapasitas SDM dalam menghadapi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan dunia (KKM-MD) 3) Meningkatkan kerjasama Lintas Sektor/Lintas Program dam melakukan pengawasan dan penanggulangan penyakit menular. f.. Analisa Penyebab Keberhasilan Keberhasilan akan tercapai apabila Kantor Kesehatan Pelabuhan Merauke bersama lIntas sektor, lintas sektor, badan usaha swasta dan masyarakat bersama-sama. membuat komitmen untuk melakukan. pengawasan dan penanggulangan penyakit karena masalah kesehatan bukan tanggung jawab Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan saja, melainkan tanggung jawab bersama. g. Kendala/Masalah yang dihadapi Komitmen pemerintah daerah terkait penganggaran penanggulangan KKM-MD cenderung menurun dan beberapa lintas sektor dan lintas program belum memahami peranannya dalam menghadapi KKM-MD. h. Usulan pemecahan masalah Meningkatkan advokasi kepada pemerintah daerah tentang KKM-MD serta mengevaluasi peran dan tanggungjawab masing-masing lintas sektor dan lintas program dalam menghadapi KKM-MD. i.. Efisiensi penggunaan sumber daya Tahun 2017 telah ditandatangani rencana kontijensi wilayah Bandara, tahun 2018 telah ditandatangani rencana kontijensi wilayah PLBD Sota. Target belum tercapai dimana ditargetkan 3 wilayah kerja harus memiliki rencana kontijensi dalam menghadapi KKM-MD. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 36.

(45) 6.. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan a. Pengertian Angka yang menunjukan penerbitan surat kesehatan yang dikeluarkan di wilayah. kerja. Bandara,. Pelabuhan. Laut. yang. digunakan. untuk. kepentingan masyarakat yang akan keluar dari Merauke seperti surat ijin laik terbang ibu hamil, bayi dan orang sakit dan permohonan surat ijin keterangan kesehatan yang dibutuhkan beberapa instansi. b. Definisi operasional Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan yang diterimadalam periode satu tahun c. Cara perhitungan 𝐴 𝑋 100% = %𝐶 𝐵 A = Jumlah Realisasi sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan B = Jumlah Target sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan % C = Persentase pencapaian sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan. d. Capaian indikator Capaian indikator kinerja Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan tercapai 1461 (97%) dari target sebesar 1500 jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan, dengan perhitungan sebagai berikut: 1461 𝑋 100% = 97% 1500. Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut :. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 37.

(46) Grafik 10. Target dan Realisasi Persentase Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang diterbitkan. e. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai indikator 1) Melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak rumah sakit 2) Informasi dan Edukasi kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan dan angkutan laut f.. Kendala/Masalah yang dihadapi Masih kurangnya informasi awal dari pihak rumah sakit tentang kondisi pasien. g. Usulan pemecahan masalah Melakukan koordinasi sesering mungkin dengan pihak rumah sakit. 7.. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat – syarat sanitasi. a. Pengertian Jumlah tempat – tempat umum di wilayah kerja yang memenuhi syarat kesehatan.. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 38.

(47) b. Definisi operasional Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat umum dengan kriteria baik, TPM dan TTU memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih memenuhi syarat kesehatan. c. Cara perhitungan 𝐴 𝑋 100% = %𝐶 𝐵 A = Jumlah Realisasi tempat – tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan B = Jumlah Target tempat – tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan %C = Persentase pencapaian tempat – tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan. d. Capaian indikator Capaian indikator kinerja Persentase tempat – tempat umum ( TTU ) yang memenuhi syarat kesehatan tercapai 11 (366,7%)TTU yang memenuhi syarat kesehatan dengan target tahun 2018 sebesar 3 (100%) TTU dengan perhitungan sebagai berikut : 11 𝑋 100% = 367% 3. Perbandingan target dan realisasi capaian indicator tahun 2018 dapat dilihat pada garik berikut :. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 39.

(48) Grafik 11. Target dan Realisasi Persentase TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan. e. Analisis keberhasilan Capaian indikator kinerja yang tercapai 1100% dipengaruhi oleh penetapan target volume output kegiatan sesuai dengan sasaran kegiatan. f.. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai indikator 1). Pengawasan TTU Pemeriksaaan sanitasi tempat – tempat umum (TTU) dimaksudkan untuk mengetahui kondisi TTU di wilayah kerja KKP Kelas III Merauke. Hal ini digunakan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit sebagai akibat dari kondisi sanitasi saran dan prasarana TTU yang buruk.. g. Masalah yang dihadapi 1). Beberapa TTU di wilayah kerja belum dilakukan secara rutin.. 2). Peralatan untuk pengukuran kualitas TTU belum tersedia di wilayah kerja.. h. Usulan pemecahan masalah 1). Menyediakan anggaran pengawasan TTU di wilayah kerja untuk tahun 2019, khususnya dalam pengadaan peralatan pengukur kualitas TTU.. i.. Efisiensi penggunaan sumber daya. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 40.

(49) Capaian indikator Pelayanan kesehatan situasi khusus tertentu adalah 366,7% meningkat dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran sebesar 92,85% yang berarti terdapat efisiensi yang tidak terlalu signifikan sebesar 7,15%.. 8.. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area. a. Pengertian Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang. b. Definisi operasional Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤1, HI perimeter =0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa rendah dan kepadatan lalat <6. c. Cara perhitungan 𝐴 𝑋 100% = %𝐶 𝐵 A = Jumlah Realisasi Pelabuhan/Bandara/PLBD bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area B = Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area yang ditargetkan %C = Persentase pencapaian Pelabuhan/Bandara/PLBD bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area. d. Capaian indikator Capaian indikator kinerja Persentase pencapaian pelabuhan/ bandara/ PLBD bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area tercapai 7 (700%) pelabuhan/bandara/PLBD yang bebas vektor dengan target tahun 2018 sebesar 1 (100%) pelabuhan/bandara/PLBD yang bebas vector dengan perhitungan sebagai berikut : 7 𝑋 100% = 700% 1. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 41.

(50) Perbandingan target dan realisasi capaian indicator tahun 2018 dapat dilihat pada garik berikut :. Grafik 12. Target dan Realisasi Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area. e. Analisis keberhasilan Capaian indikator kinerja yang tercapai 700% dipengaruhi oleh penetapan target volume output kegiatan sesuai dengan sasaran kegiatan.. f.. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai indikator 1). Melakukan Pengamatan dan Pengendalian Bebas Vektor Pes. 2). Melakukan Pengamatan dan Pengendalian Bebas Vektor DBD. 3). Melakukan Pengamatan dan Pengendalian Bebas Vektor Anopheles. 4). Melakukan Pengamatan dan Pemberantasan Bebas Vektor Diare. 5). Melakukan Pengamatan dan Pemberantasan Bebas Vektor Kecoa. g. Masalah yang dihadapi 1). Masih kurangnya pengawasan terhadap wilayah kerja yang tidak. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 42.

(51) rutin melakukan kegiatan vector terpadu oleh penanggung jawab program 2). Kegiatan pengendalian di wilayah kerja masih terbatas dengan ketersediaan peralatan dan tenaga sanitarian dan entomolog.. h. Usulan pemecahan masalah 1). Peningkatan SDM pelaksana program pengendalian vector sebanyak 1 orang di kantor induk. i.. Efisiensi penggunaan sumber daya Capaian indikator Pelayanan kesehatan situasi khusus tertentu adalah 700% meningkat dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran sebesar 86,73% yang berarti terdapat efisiensi sebesar 13,27%.. 9.. Jumlah orang yang melaksanan skrining penyakit menular langsung a. Pengertian Angka yang menunjukkan persentase Pelabuhan, Bandara dan PLBD yang melakukan skrining TB,HIV/AIDS dan lainnya. b. Definisi operasional Jumlah orang yang melaksanan skrining penyakit menular meliputi penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya. c. Cara perhitungan 𝐴 𝑋 100% = %𝐶 𝐵 A = Jumlah orang yang melakukan skrining HIV/AIDS dan TB B = Jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular langsung %C = Persentase pencapaian skrining penyakit menular langsung. d. Capaian indikator Capaian indikator persentase pelaksanaan kegiatan skrining penyakit menular langsung seperti penyakit TB, HIV/AIDS pada Tahun 2018. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 43.

(52) telah melebihi target yang diharapkan. Dari target sebesar 100 % telah dicapai. hasil. sebesar. 212%.. (persentase. capaian. kinerja. 212%/100%=212%) Perbandingan target dan realisasi capaian indicator tahun 2018 dapat dilihat pada garik berikut : Grafik 13. Target dan Realisasi Persentase Pelaksanaan Kegiatan Skrining Penyakit Menular Langsung. e. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan Pada pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target indikator ini KKP Merauke melakukan skrining TB, HIV/AIDS di semua wilayah kerja. Sasaran dari kegiatan ini adalah ABK Kapal, TKBM, Porter, Petugas Maskapai, instansi terkait baik di Bandara maupun Pelabuhan dan masyarakat disekitar wilayah kerja terutama yang berisiko tinggi. Kegiatan skrining HIV/AIDS juga berkolaborasi dengan Komisi Penanggulangan. AIDS,. Dinas. Kesehatan. setempat. dan. LSM. terkait.Selain itu capaian indikator tercapai karena disebabkan oleh : 1) Penetapan target volume output kegiatan telah sesuai dengan. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 44.

(53) sasaran kegiatan 2) Tersedianya. anggaran. yang. cukup, saran prasarana. yang. memadai 3) Optimalisasi SDM yang terampil 4) Meningkatnya kapasitas pengelola program HIV AIDS dan TB 5) Peraturan Daerah yang ada. di. Kabupaten Merauke sangat. mendukung pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung 6) Tindakan promotif edukatif yang dilakukan dengan membuat media KIE f.. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai indikator 1) Menyiapkan petugas pelaksana medis, paramedis dan analis laboratorium 2) Melakukan pemeriksaan mobile VCT dengan cara skrining HIV/AIDS di wilayah kerja Pelabuhan Laut Merauke, Bandara Mopah dan PLBD Sota 3) Melakukan sosialisasi tentang penyakit menular langsung di wilayah kerja Pelabuhan Laut Merauke, Bandara Mopah dan PLBD Sota. g. Kendala/Masalah yang dihadapi Masyarakat belum terbuka untuk melakukan konseling HIV/AIDS sehingga tidak terlalu banyak masyarakat yang bersedia untuk melakukan pemeriksaan h. Usulan pemecahan masalah Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara terus menerus j.. Efisiensi penggunaan sumber daya Capaian indikator Pelayanan kesehatan situasi khusus tertentu adalah 212% meningkat dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran sebesar 84,93% yang berarti terdapat efisiensi sebesar 15,07%.. L a k i p K a n t o r K e s e h a t a n P e l a b u h a n K e l a s I I I M e r a u k e | 45.

Gambar

Tabel 6. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Tabel 7. Neraca Sarana dan Prasarana
Tabel 8. Rencana Kinerja Lima Tahun
Tabel 9. Rencana Kinerja Tahunan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Melalui penerapan sistem data warehouse dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, diantaranya proses analisis ataupun pengelolaan informasi berdasarkan data

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

3 Siswa dengan bimbingan guru baik dalam membuat kesimpulan tentang gabungan bangun datar yang membentuk balok.. 4 Siswa dengan bimbingan guru membuat sangat baik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada KSP Utama Karya di Jepara, sehingga semakin tinggi

Usaha-usaha dan penelitian untuk memperoleh varietas unggul dapat ditempuh dengan beberapa cara yaitu (a) introduksi atau mendatangkan varietas/bahan seleksi dari luar negeri,

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Untuk menumbuhkan minat dan motivasi mahasiswa, dosen dapat memberi rangsangan dan dukungan moral dalam belajar writing dengan bantuan media internet yaitu Facebook