i
STRATEGI PENGEMBANGAN DAKWAH
KH. AHMAD DAHLAN DI YOGYAKARTA DAN
TGH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID DI LOMBOK
(Studi Komparasi)
TESIS
Diajukan Kepada
Program Studi Magister Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister
dalam Ilmu Agama Islam
Oleh:
HUSNAN WADI
NIM: O 000090040
PROGRAM PASCA SARJANA
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Husnan Wadi
NIM : O 000090040
Program Studi : Magister Pemikiran Islam
Judul Tesis : STRATEGI PENGEMBANGAN DAKWAH
KH. AHMAD DAHLAN DI YOGYAKARTA DAN TGH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID DI LOMBOK. (Studi Komparasi)
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis yang saya serahkan ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan dan ringkasan yang
semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti
atau dapat dibuktikan tesis ini sepenuhnya hasil jiplakan dari orang lain, maka
iii
iv Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, M.Ag
Dosen Program Studi Magister Pemikiran Islam Program Pasca Sarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nota Dinas
Hal: Tesis Saudara Husnan Wadi
Kepada Yth.
Ketua Program Studi Magister Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta
Assalamu’alaikum wr. wb.
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap Tesis saudara:
Nama : Husnan Wadi
NIM : O 000090040
Konsentrasi : Pemikiran Islam
Judul : Strategi Pengembangan Dakwah KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta dan TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Lombok.
Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang ujian tesis pada Program Studi Magister Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.
v
NOTA PEMBIMBING
Dr. H. Syamsul Hidayat, MA
Dosen Program Studi Magister Pemikiran Islam Program Pasca Sarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nota Dinas
Hal: Tesis Saudara Husnan Wadi
Kepada Yth.
Ketua Program Studi Magister Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta
Assalamu’alaikum wr. wb.
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap Tesis saudara:
Nama : Husnan Wadi
NIM : O 000090040
Konsentrasi : Pemikiran Islam
Judul : Strategi Pengembangan Dakwah KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta dan TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Lombok. (Studi Komparasi)
Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang ujian tesis pada Program Studi Magister Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.
vi
HALAMAN MOTTO
.
“ Dan hendaklah ada diantara kamu, segolongan dakwah yang
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang mungkar,
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
ARAB-INDONESIA
I. Konsonan Tunggal.
Huruf Arab Nama Huruf Latin Huruf Arab Nama Huruf Latin
ا
Alif Aض
Dhād dhب
Ba’ Bط
Thā’ thت
Ta’ Tظ
Zhā’ zhث
Tsats
ع
‘Ayn ’aج
Jim Jغ
Gayn ghح
Ha Hف
Fā’ fخ
Khā’ khق
Qāf qد
Dal Dك
Kāf kذ
Dzal dzل
Lām lر
Rā’ Rم
Mīm mز
Zay Zو
Wau wس
Sin Sه
Hā’ hش
Syīn syء
Hamzah ’viii
II. Konsonan rangkap karena tasydid ditulis rangkap:
ةدع
ditulis „iddah.III. Ta marbutah di akhir kata.
1. Bila dimatikan, ditulis h:
ةبه
ditulis hibah(Ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap
ke dalam bahasa Indonesia, seperti zakat, shalat dan sebaginya, kecuali
dikehendaki lafal aslinya)
2. Bila dihidupkan karena berangkai dengan kata lain, ditulis t:
ها ةمعن
ditulisni‟matullah. IV. Vokal Pendek.
_ (fathah) ditulis a. contoh
برض
ditulis dharaba._ (kasrah) ditulis i. contoh
مهف
ditulis fahima._ (dhammah) ditulis u. contoh
بتك
ditulis kutiba.V. Vokal Panjang.
1. Fathah + alif, ditulis ā (garis di atas). Contoh:
ةيلهاج
ditulis jāhiliyyah.2. Fathah + alif maqsur, ditulis ā (garis di atas). Contoh:
ىعسي
ditulis yas‟ā3. Kasrah + ya mati ditulis ī (garis di atas). Contoh:
ديجم
ditulis majīd4. Dhammah + wau mati ditulis ū (garis di atas). Contoh: VI. Vokal Rangkap.
1. Fathah + ya mati, ditulis ay. Contoh:
مكنيب
ditulis baynakum.2. Fathah + waw mati, ditulis aw. Contoh:
لوق
ditulis
qawl.VII. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan
apostrof. Contoh:
تدعا
ditulis u‟iddat.ix
Bila didukung huruf qamariyyah atau diikuti huruf syamsyiyyah ditulis al-.
Contoh:
نآرقلا
ditulis al-Qur‟ān.ءامسلا
ditulis al-samā‟.IX. Huruf Besar.
Huruf besar dalam tulisan latin digunakan sesuai dengan ejaan yang diperbarui
(EYD).
X. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut bunyi atau
x ABSTRAK
Husnan Wadi : Strategi Pengembangan Dakwah KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta dan TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Lombok (Studi Komparasi) .Tesis. Surakarta: Magister Pemikiran Islam UMS, 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan strategi pengembangan dakwah KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta dan TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Lombok. Jenis Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian pustaka.
Berdasarkan hasil penelusuran buku-buku yang ada, dapat diketahui bahwa strategi pengembangan dakwah yang dilakukan oleh kedua tokoh ini menggunakan pendekatan kultural, yaitu sama-sama konsen di bidang sosial dan pendidikan. Untuk memperkuat dan memperlancarkan jalannya dakwah keduanya mendirikan organisasi kemasyarakatan. Namun TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, selain menggunakan pendekatan kultural, ia juga menggunakan pendekatan struktural yaitu masuk partai politik. Secara prinsip kedua tokoh tersebut memiliki persamaan ideologi yaitu di samping al-qur’an dan hadist, keduanya mengacuh pada aqidah Ahlus Sunnah Wa Al-Jamaah dan Mazhab Imam Syafi’i dalam bidang fiqih.. Namun meskipun sama-sama menganut faham Ahlus Sunnah Wa Al-Jamaah, kedua tokoh ini memiliki perbedaan dalam penerapannya, KH. Ahmad Dahlan tidak menciptakan suatu tradisi di kalangan Muhammadiyah, sementara TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid melalui organisasi NW mengembangkan tarekat hizib NW dan mempraktikkan ajaran sufi yang menekankan loyalitas dan ketaatan kepada tuan guru. Dalam pengambilan hukum, kedua tokoh ini memiliki perbedaan. KH. Ahmad Dahlan memakai sumber pokok al-qur’an dan hadist ditambah dengan hasil kupasan dari kitab-kitab yang telah dibaca, kemudian diperbandingkan dan diambillah hukum yang paling sesuai dengan al-qur’an dan hadist. Dan ia tidak fanatik terhadap satu Mazhab, sedangkan TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid secara tegas
menganut Mazhab Imam Syafi’i. Secara teologi, KH. Ahmad Dahlan kembali pada pendapat para ulama salaf dan dia tidak suka berpikir secara mendalam tentang hal itu. Pemikirannya memang banyak menunjukkan segi paraktis dari agama. Sedangkan TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, teologinya mengacu pada teologi al-Asy’ari dan al-Maturidi, namun tidak semua apa yang telah dirumuskan
oleh Asy’ari dan al-Maturidi, diambil oleh TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, ia hanya mengambil beberapa saja dari pemikiran kedua teologi di atas yaitu paham tentang wahyu, sifat-aifat Allah dan tentang perbuatan manusia.
xi
ABSTRACTION
Husnan Wadi : Strategy Development Missionize KH. Ahmad Dahlan in
Yogyakarta and TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid in Lombok Island
( Study Komparasi) . Thesis. Surakarta: Magister Idea of Islam UMS, 2012
This research aim to know and equation difference of development strategy
missionize KH. Ahmad Dahlan in Yogyakarta and TGH. Muhammad Zainuddin
Abdul Majid in Lombok island. used by Type Research is qualitative with book
study
Pursuant to result of penelusuran of existing book, can be known that
done/conducted mission development strategy by both this figure use cultural
approach, that is both of the same konsen in social area and education. To strengthen
and launch the way mission both founding social organization. But TGH.
Muhammad Zainuddin Abdul Majid, besides using cultural approach, he also use
structural approach that is enter political party. principally both the figure have
equation of ideology that is beside hadist and al-qur'an, both offish at Ahlus Sunnah
Wa Al-Jamaah aqidah and Sect Imam Syafi'I in the field of fiqih.. But though both of
the same is embracing of Ahlus Sunnah Wa Al-Jamaah islamiah, both of this figure
have difference in its applying, KH. Ahmad Dahlan do not create an tradition among
Muhammadiyah, whereas TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid pass/through
NW organization develop NW hizib tarekat and sufi teaching mempraktikkan
emphasizing adherence and loyalitas to teacher sir. In intake of law, both of this
figure have difference. KH. Ahmad Dahlan wear the source of al-qur'an fundamental
and hadist added with result of exposition from buku which have been read, is
later;then compared to and taken by most appropriate law with hadist and al-qur'an.
And he is not fanatical to one Sect
xii
KATA PENGANTAR
مح رلا نم رلا ه مسب
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, segala puji dan syukur patut penulis
sampaikan kehadirat Allah SWT. Karena dengan curahan taufiq dan hidayahnya,
penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tesis ini tanpa ada rintangan yang
berarti. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada tokoh panutan,
inspirator dan nabi akhir zaman, Rasulullah Muammad SAW yang telah berjasa
membimbing dan mengajak umat manusia ke jalan yang lurus untuk mencapai
kebahagiaan di dunia dan akhirat nanti.
Penulis sangat menyadari, dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang
dimiliki, akhirnya tugas penyusunan tesis ini dapat diselesaikan. Namun demikian,
penulis juga sangat menyadari bahwa penyusunan karya tesis ini tidak akan mungkin
bisa terselesaikan dengan baik tanpa dukungan dari berbagai pihak.
Oleh sebab itu, tidak ada untaian kata yang patut terucap kecuali rasa syukur
yang mendalam kehadirat Allah SWT, serta ucapan beribu-ribu terima kasih kepada:
1. Bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2. Bapak Prof.Dr.H.Khudzaifah Dimyati, S.H, M.Hum selaku Direktur Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta,
3. Bapak Dr. H.Mu’inidinillah Basri,MA selaku ketua Program Studi Magister
Pemikiran Islam Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta,
4. Bapak Prof. Dr.H. Yunahar Ilyas, Lc. M.Ag selaku dosen pembimbing I dan
Dr.H.Syamsul Hidayat, M.A selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, tenaga, fikiran dan ilmu kapada penulis dengan penuh
xiii
5. Bapak dan Ibu dosen yang telah banyak berbagi ilmu dan pengalaman kepada
para mahasiswa khususnya kepada penulis,
6. Seluruh staf Karyawan Civitas Akademika Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
7. Seluruh Pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pusat, yang telah
memberikan bantuan beasiswa, Sehingga penulis dapat melanjutkan pendidikan
ke Program Pascasarjan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
8. Kedua orang tuaku, ibunda tercinta Hj. Zakiah dan ayahanda H. Abd. Qodir yang
telah merawat dan membesarkan, mendidik, membiayai hidup dan sekolah hingga
perguruan tinggi, untaian do’a dan nasehat yang tiada henti. Tidak ada kata dan
perbuatan yang dapat memadai untuk penulis persembahkan kepada beliau
berdua, kecuali doa semoga menjadi amal jariyah dan anak-anaknya termasuk
penulis dapat menjadi investasi terbesar beliau sebagai waladun shalihun
yad‟ulahu,
9. Buat Istriku tercinta Fitri Indriani, M.PdI dan putri mungilku, Fathiya Nur Fajria.
Kalian adalah penyemangat pemberi energi ekstra buat ayah dalam berusaha
menyelesaikan karya tesis ini. Begitu pula dengan bapak dan ibu mertua, karena
spirit dan do’anya tesis ini dapat terselesaikan.
Akhirnya, penulis sangat menyadari bahwa karya tesis ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat dinanti dan
diharapkan.
Yogyakarta, 19 Juli 2012
xiv DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . ... ... i
PERNYATAAN KEASLIAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
NOTA DINAS PEMBIMBING ... iv
HALAMAN MOTTO ... ... vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ... vii
ABSTRAK ... ... ... x
KATA PENGANTAR ... ... xii
DAFTAR ISI ... ... ... xiii
BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 9
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 9
D. Kajian Pustaka ... 10
E. Kerangka Teori ... 14
F. Metode Penelitian ... 27
G. Sistematika Pembahasan ... 30
BAB 11 : STRATEGI PENGEMBANGAN DAKWAH A. Hakekat Strategi Dakwah ... 32
B. Tujuan Dakwah dan Bentuk-bentuknya ... 37
C. Macam-macam Strategi Dakwah ... 45
D. Strategi Pengembangan Dakwah ... 46
1. Pendekatan Dakwah Kultural ... 47
2. Pendekatan Struktural ... 50
E. Prinsip-prinsip Pengembangan Dakwah ... 51
BAB III : BIOGRAFI KH.AHMAD DAHLAN DAN TGH.MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID A. KH.Ahmad Dahlan ... 54
1. Kelahiran dan latar belakang keluarganya ... 54
2. Pendidikannya... 59
3. Pemikiran dan Ide Pembaharuannya ... 62
4. Akhir Hayatnya ... 76
B. TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid ... 79
1. Kelahiran dan Latar belakang Keluarganya ... 79
2. Pendidikannya... 84
3. Pemikiran dan Ide Pembaharuannya ... 94
xv
BAB IV : STRATEGI PENGEMBANGAN DAKWAH KH. AHMAD DAHLAN DAN TGH. MUHAMMAD ZIANUDDIN ABDUL MAJID
A. Strategi Dakwah KH. Ahmad Dahlan dan TGH. Muhammad
Zainuddin Abdul Majid. ... 104
1. Dakwah dengan Lisan (dakwah Bi al-Lisan) ... 104
2. Dakwah dengan Tulisan (dakwah Bi al-Qalam) ... 117
3. Dakwah dengan Tindakan (dakwah Bi al-Hal) ... 125
B. Strategi Pengembangan Dakwah KH. Ahmad Dahlan dan TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid. ... 135
1. Pendekatan Dakwah Kulturan ... 135
a. Dakwah di bidang sosial ... 136
b. Dakwah di bidang Pendidikan ... 139
c. Dakwah di bidang Ekonomi ... 150
d. Dakwah di bidang Seni dan Budaya ... 151
e. Dakwah Spritual (dakwah Bi al-Thariqah) ... 162
2. Pendekatan Dakwah Struktural ... 169
C. Organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Wathan. ... 182
1. Organisasi Muhammadiyah ... 182
2. Oraganisasi Nahdlatul Wathan (NW) ... 184
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 192
B. Saran-saran ... 196