• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar HI HPI 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar HI HPI 5"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 11

6. TEORI ANALISIS KEPENTINGAN

6. TEORI ANALISIS KEPENTINGAN

(

(

THE INTEREST ANALYSIS THEORY

THE INTEREST ANALYSIS THEORY

)

)

PELOPOR :

PELOPOR :

(2)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 22

INTEREST

INTEREST

(KEPENTINGAN)

(KEPENTINGAN)

Kepentingan dari setiap negara yang Kepentingan dari setiap negara yang

relevan dengan perkara untuk relevan dengan perkara untuk

memberlakukan keidah-kaidah hukumnya memberlakukan keidah-kaidah hukumnya

dalam perkara yang bersangkutan. Dan dalam perkara yang bersangkutan. Dan

menetapkan

menetapkan policiepolicie tertentu berdasarkan tertentu berdasarkan kepentingan dari negara ybs.

kepentingan dari negara ybs.

Bertitik tolak dari : asumsi bahwa hukum Bertitik tolak dari : asumsi bahwa hukum

yang harus diberlakukan dalam suatu yang harus diberlakukan dalam suatu

perkara HPI adalah

(3)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 33

METODOLOGI

METODOLOGI

untuk menentukan apakah forum akan untuk menentukan apakah forum akan mengenyampingkan hukumnya sendiri mengenyampingkan hukumnya sendiri

dan memberlakukan hukum asing, maka dan memberlakukan hukum asing, maka

hakim harus : hakim harus :

a. Memperhatikan isi dari kaidah-kaidah a. Memperhatikan isi dari kaidah-kaidah

hukum intern, baikhukum intern, baik Lex Fori Lex Fori maupun maupun

(4)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 44

lanjutan

lanjutan

b. Hakim harus menetapkan berdasarkan b. Hakim harus menetapkan berdasarkan

pertimbangan bahwa ; apakah dengan pertimbangan bahwa ; apakah dengan

kebijaksanaannya tersebut, negara kebijaksanaannya tersebut, negara

mempunyai kepentingan untuk mempunyai kepentingan untuk

memberlakukan hukum internnya. memberlakukan hukum internnya.

c. Menetapkan kepentingan suatu negara c. Menetapkan kepentingan suatu negara

(5)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 55

Hakim akan menghadapi salah

Hakim akan menghadapi salah

satu kenyataan :

satu kenyataan :

1.

1. Salah satu dari dua negara yang teribat Salah satu dari dua negara yang teribat

tidak mempunyai kepentingan. Yang tidak mempunyai kepentingan. Yang

diberlakukan hukum dari negara yang diberlakukan hukum dari negara yang

memiliki kepentingan (

memiliki kepentingan (False Conflict False Conflict case

case).).

2.

2. Salah satu dari negara yang sistem Salah satu dari negara yang sistem

hukumnya terlibat dalam perkara seakan hukumnya terlibat dalam perkara seakan

akan memiliki kepentingan untuk akan memiliki kepentingan untuk

memberlakukan hukumnya (

memberlakukan hukumnya ( apparent apparent interest

(6)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 66

lanjutan

lanjutan

3. Ternyata semua negara yang tersangkut 3. Ternyata semua negara yang tersangkut dengan perkara termasuk negara Forum, dengan perkara termasuk negara Forum,

memang memiliki kepentingan (

memang memiliki kepentingan (True Conflict True Conflict case

case). Dalam hal ini hakim harus ). Dalam hal ini hakim harus

mengutamakan interest dari forum dan mengutamakan interest dari forum dan

memberlakaukan lex fori untukmemutus perkara memberlakaukan lex fori untukmemutus perkara

yang dihadapi. yang dihadapi.

4. Ternyataa tidak ada satupun negara yang 4. Ternyataa tidak ada satupun negara yang

tampak memiliki kepentingan (

tampak memiliki kepentingan (Unprovided for Unprovided for Case

(7)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 77

7. BEBERAPA VARIASI TEORI

7. BEBERAPA VARIASI TEORI

ANALISIS KEPENTINGAN

ANALISIS KEPENTINGAN

teori analisis kepentingan ini berkembang teori analisis kepentingan ini berkembang di Amerika Serikat.

di Amerika Serikat.

Teori ini berisikan kritikan – keritikan Teori ini berisikan kritikan – keritikan

terhadap teori kepentingan (Prof. Currie). terhadap teori kepentingan (Prof. Currie).

Terdiri dari : Terdiri dari :

1. Teori Lex Fori dari Ehrenzweig. 1. Teori Lex Fori dari Ehrenzweig.

(8)

13/10/17

13/10/17 Neneng Oktarina, SH, MHNeneng Oktarina, SH, MH 88

lanjutan

lanjutan

Menurut Ehrenzweigt : sumber hukum Menurut Ehrenzweigt : sumber hukum

utama untuk penyelesaian masalah HPI utama untuk penyelesaian masalah HPI adalaha pengadilan atau hakim dengan adalaha pengadilan atau hakim dengan

memberlakukan hukum lokal (

memberlakukan hukum lokal (the Proper the Proper law in a proper forum

law in a proper forum). Ada tiga komponen ). Ada tiga komponen utama dalam teorinya :

utama dalam teorinya :

a. True Rules : the Choice of Law a. True Rules : the Choice of Law

b. Lex Fori b. Lex Fori

(9)

13/10/17

13/10/17 Neneng Oktarina, SH, MHNeneng Oktarina, SH, MH 99

lanjutan

lanjutan

The Proper Forum : bahwa pihak The Proper Forum : bahwa pihak

penggugat dalam suatu perkara perlu penggugat dalam suatu perkara perlu

diberi keleluasaan untuk memilih forum diberi keleluasaan untuk memilih forum

politik hukum hukumnya, yang akan politik hukum hukumnya, yang akan

menyebabkan berlakunya aturan hukum menyebabkan berlakunya aturan hukum

domestik asing yang paling domestik asing yang paling

menguntungkannya (

menguntungkannya (choice of the proper choice of the proper forum

(10)

13/10/17

13/10/17 Neneng Oktarina, SH, MHNeneng Oktarina, SH, MH 1010

2. Comparative Impairment Theory

2. Comparative Impairment Theory

Pelopor : prof. William Baxter) Pelopor : prof. William Baxter)

Menurut teori ini hakim dianjurkan untuk Menurut teori ini hakim dianjurkan untuk

menimbang dan membandingkan menimbang dan membandingkan

kepentingan negara-negara yang kaidah kepentingan negara-negara yang kaidah

hukumnya relevan dengan perkara hukumnya relevan dengan perkara

(

(11)

13/10/17

13/10/17 Neneng Oktarina, SH, MHNeneng Oktarina, SH, MH 1111

lanjutan

lanjutan

3. Functional Analysis theory 1. 3. Functional Analysis theory 1.

tokoh : Prof. D. Trautman & Prof. A.T Von tokoh : Prof. D. Trautman & Prof. A.T Von Mehren. Teori ini berdasarkan pada

Mehren. Teori ini berdasarkan pada “Yurisdiksi negara yang memiliki

“Yurisdiksi negara yang memiliki kepentingan (

kepentingan (concerned jurisdictionconcerned jurisdiction)”, )”, yaitu negara yang memiliki kpentingan yaitu negara yang memiliki kpentingan

nyata untuk memberlakukan hukumnya. nyata untuk memberlakukan hukumnya.

(12)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 1212 4. Function Analysis Theory 2

4. Function Analysis Theory 2

Tokoh : Prof. Russel Weintraub Tokoh : Prof. Russel Weintraub

Hakim harus memusatkan perhatiannya Hakim harus memusatkan perhatiannya pada politik hukum serta perkembangan pada politik hukum serta perkembangan

hukum yang terdapat di sistem hukum hukum yang terdapat di sistem hukum

(13)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 1313

8. CHOICE-INFLUENCING

8. CHOICE-INFLUENCING

CONSIDERATION

CONSIDERATION

Pelopor : Prof. Robert Leflar Pelopor : Prof. Robert Leflar

Tujuan : untuk mengurangi kelemahan Tujuan : untuk mengurangi kelemahan teori – teori HPI tradisional yang hanya teori – teori HPI tradisional yang hanya

mengandalkan titik-titik taut dan mengandalkan titik-titik taut dan

mengurangi kelemahan teori “Interest mengurangi kelemahan teori “Interest Analysis” yang dianggap memberikan Analysis” yang dianggap memberikan

penekanan yang berlebihan pada penekanan yang berlebihan pada

(14)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 1414

Menurut Leflar :

Menurut Leflar :

Sebenarnya dapat dirumuskan beberapa Sebenarnya dapat dirumuskan beberapa

faktor penentu utama yang mempengaruhi faktor penentu utama yang mempengaruhi

penetapan hukum yang seharusnya penetapan hukum yang seharusnya

berlaku dalam suatu jenis kasus, yaitu : berlaku dalam suatu jenis kasus, yaitu :

 a. Prediktabilitas Hasil/putusan perkaraa. Prediktabilitas Hasil/putusan perkara  b. Pemeliharaan ketertiban antar negara b. Pemeliharaan ketertiban antar negara

bagian.bagian.

 c. Penyederhanaan proses penyelesaian c. Penyederhanaan proses penyelesaian

(15)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 1515

lanjutan

lanjutan

 d. Pemberian Prioritas pada kepentingan d. Pemberian Prioritas pada kepentingan

Pemerintah dari negara Forum.Pemerintah dari negara Forum.

 e. Perapan aturan hukum yang dianggap e. Perapan aturan hukum yang dianggap

(16)

13/10/17

13/10/17 Narzif, SH, MHNarzif, SH, MH 1616

9. TEORI KEADILAN

9. TEORI KEADILAN

(

(

THE JUSTICE THEORY

THE JUSTICE THEORY

)

)

Pelopor : prof. G.C. Chesire dan Prof, R.H Pelopor : prof. G.C. Chesire dan Prof, R.H

Graveson tentang HPI Inggris. Graveson tentang HPI Inggris.

Titik Tolak Teori Keadilan : Titik Tolak Teori Keadilan :

a. Dari segi sosiologis : perlakukan a. Dari segi sosiologis : perlakukan

yang wajar secara internasional.yang wajar secara internasional.

b. Dari segi Etis : seorang ahli hukum b. Dari segi Etis : seorang ahli hukum

selalu berusaha mewujudkan keadilanselalu berusaha mewujudkan keadilan c. Dari segi yuridis : seorang hakim

c. Dari segi yuridis : seorang hakim

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

DARI SISI HUKUM PI, RATIFIKASI PADA ESENSINYA ADALAH KONFIRMASI DARI SUATU NEGARA TERHADAP PERBUATAN HUKUM PEJABATNYA YANG TELAH. MENANDATANGANI SUATU PI SEBAGAI TANDA

RATIFIKASI ADALAH PERSOALAH HUKUM TATA NEGARA YANG MENGATUR TENTANG KEWENANGAN LEMBAGA (EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF) DALAM PEMBUATAN PI SERTA MENGATUR PRODUK HUKUM APA YANG.

“HEI TERDIRI DARI KAIDAH-KAIDAH HI DAN HUKUM NASIONAL YANG OBJEKNYA MERUPAKAN HUBUNGAN, TRANSAKSI DAN PERSOLAN-PERSOALAN

pengadilan Inggris yang menyangkut suatu perjanjian yang dibuat antara suatu perjanjian yang dibuat antara adiknya dengan para penggugat. adiknya dengan

Titik –titik taut apa sajakah yang dipilih oleh Titik –titik taut apa sajakah yang dipilih oleh sistem HPI tertentu, yang dapat diterapkan.. sistem HPI tertentu, yang

 Untuk setiap bentuk hubungan hukum, dapat ditentukan tempat Untuk setiap bentuk hubungan hukum, dapat ditentukan tempat kedudukan hukum nya (Legal Seat) melalui pengamatan terhadap

pengamatan terhadap hubungan hukum tersebut dengan pengamatan terhadap hubungan hukum tersebut dengan bentuk titik-titik taut => jika sudah ditemukan tempat bentuk

Uraikan dengan singkat, apa saja kritik yang muncul terhadap penggunaan Teori Hukum Lokal (The Local Law Theory) sebagai salah satu teori HPI!.. Jelaskan menurut pendapat saudara