BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Analisis Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan
PT Arwana Citramulia Tbk adalah perseroan industri keramik yang menyediakan bermacam-macam produk keramik dinding dan lantai. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 22 Februari 1993, dengan dasar hukum pendirian SK Menkeh RI Tanggal 20/12/1993 No : C2 – 14065 HT. 01. 01. Th. 1993. Pada tanggal 17 Juli 2001, PT Arwana Citramulia Tbk menjadi perusahaan dengan mencatatkan saham biasa sebanyak 548.851.000 lembar saham pada Bursa Efek Jakarta. Pada bulan November 2004, saham perseroan ditingkatkan dari Papan Pengembangan ke Papan Utama. Sejak Desember 2007, Bursa Efek Jakarta (BEJ) berubah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian, PT Arwana Citramulia Tbk menjadi anggota BEI yang merupakan pasar modal tunggal di Indonesia.
PT Arwana Citramulia Tbk mendirikan pabriknya di tiga lokasi yang berbeda, yaitu Plant I dan Plant II, yang masing-masing berlokasi di
Dengan berfokus pada segmen pasar menengah ke bawah, PT Arwana Citramulia Tbk mempertahankan reputasi di dalam industri sebagai produsen produk berkualitas dengan harga terjangkau. Jejak pertumbuhannya telah melewati masa ekonomi yang sulit dan diuntungkan dengan kondisi usaha yang stabil dengan permintaan yang meningkat. Ekspansi terbaru adalah Plant IIIC di Gresik, Jawa Timur. Dengan selesainya proyek tersebut pada awal 2010, PT Arwana Citramulia Tbk memiliki kapasitas produksi sebesar 38.060.000 m2 per tahun.
Spesifikasi keramik PT Arwana Citramulia Tbk telah memperoleh pengakuan dari segi kualitas dengan diraihnya Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) pada tahun 2009. Melalui Sertifikasi Produk ini perusahaan berhak memakai tanda SNI dan logo pada produk yang dihasilkan, dan merupakan jaminan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Hal ini membuat PT Arwana Citramulia Tbk selalu mendorong perusahaan untuk menjalankan organisasinya secara teratur, terukur, dan menghargai mutu. PT Arwana Citramulia Tbk juga memiliki Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 sejak tahun 1997. Saat ini, PT Arwana Citramulia Tbk sedang mempersiapkan diri untuk sertifikasi ISO 14001 tentang berbagai aspek pengelolaan lingkungan.
Saat ini, PT Arwana Citramulia Tbk yang kantor pusatnya berlokasi di Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No.24 Kembangan Selatan, Jakarta dengan saham sebesar 13,6% dimiliki oleh pendiri perusahaan, serta saham
3.1.2 Visi
• Menjadi perusahaan yang terbaik dalam industri keramik, penuh dengan daya cipta dan inovasi, serta mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan negara dan masyarakat.
• Menjadi perusahaan terbaik yang tidak hanya dilihat dari sudut bisnis, tetapi juga meliputi tanggung jawab sosial sebagai perusahaan yang diakui keberadaannya dan dapat dipercaya oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat luas.
• Sistem operasional yang dijiwai oleh semangat daya cipta serta mengutamakan cara pemikiran dan praktik yang inovatif. Pendekatan berdaya cipta dan inovatif dalam meningkatkan nilai-nilai perseroan yang luhur akan dihargai oleh dunia bisnis dan masyarakat sekitar.
3.1.3 Misi
• Menjunjung tinggi kualitas produk dan layanan dengan menerapkan prinsip efisiensi secara konsisten, sehingga mampu menghasilkan keramik yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh para pelanggan.
• Menciptakan iklim usaha yang mampu menyerap tenaga lokal dan mengembangkan usaha skala menengah yang terkait dengan cara mempekerjakan tenaga kerja setempat dan memprioritaskan pemanfaatan sumber bahan baku yang dekat dengan pabrik.
3.1.4 Struktur Organisasi
3.1.5 Tugas dan Tanggung Jawab
1. Board of Commissioner (Dewan Komisaris)
• Menelaah dan menandatangani laporan tahunan yang dibuat oleh Direktur serta memberikan penilaian kinerja Direktur.
• Memperhatikan keefektifan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
• Mengawasi operasional perseroan yang dilakukan oleh Dewan Direktur dan memberikan persetujuan terhadap rencana pengembangan, perencanaan strategis jangka panjang dan anggaran tahunan perseroan, keputusan rapat pemegang saham, serta hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Chief Executive Officer (Direktur Utama)
• Memimpin, mengelola dan menjalankan perseroan, serta berusaha meningkatkan efisiensi perseroan.
• Mengamankan, menjalankan, dan menangani kekayaan perseroan. • Mempersiapkan tepat pada waktunya rencana pengembangan
3. Chief Financial Officer (Direktur Keuangan)
• Mengawasi kinerja Departemen Keuangan dan Departemen Akunting. • Membuat laporan keuangan dan kekayaan perseroan, serta
mempertanggungjawabkannya kepada Direktur Utama.
• Memimpin, mengelola, dan menjalankan keuangan perseroan, serta berusaha meningkatkan efisiensi keuangan perseroan.
4. Finance (Keuangan)
• Merencanakan, melakukan implementasi, dan menyiapkan anggaran perusahaan.
• Memeriksa pembukuan, bertanggung jawab untuk mengawasi dan menangani laporan keuangan perusahaan.
• Melakukan analisis dan pengawasan terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan.
5. Accounting (Akuntansi)
• Mengevaluasi dan menyampaikan neraca, laporan laba atau rugi, dan laporan arus kas yang diaudit secara berkala beserta perinciannya sesuai kebijakan akuntansi kepada Direktur Keuangan.
• Mengevaluasi dan menyampaikan bahan-bahan laporan untuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada Direktur Keuangan.
• Mengevaluasi rencana kebutuhan biaya operasional dan modal kerja serta rencana penerimaan dan pengeluaran kas bank.
6. Chief Operational Officer (Direktur Operasional)
• Mengawasi kinerja Departemen Gudang dan Departemen Pembelian. • Membuat laporan persediaan dan pembelian serta
mempertanggungjawabkannya kepada Direktur Utama.
7. Logistic (Gudang)
• Bertanggung jawab atas segala kegiatan gudang, baik penerimaan maupun pengeluaran barang.
• Melakukan pengecekan terhadap persediaan gudang.
• Membuat purchase request untuk mencukupkan persediaan gudang atau pemesanan dari departemen lain.
8. Purchasing (Pembelian)
• Bertanggung jawab atas strategi pembelian dan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan produksi, serta mengajukan penawaran terbaik dalam pengadaan material.
9. Vice President of Corporate Affairs (Wakil Presiden Urusan Korporasi) • Mengawasi kinerja Departemen IT dan Departemen Sumber Daya
Manusia.
• Membuat laporan mengenai teknologi informasi dan sember daya manusia serta mempertanggungjawabkannya kepada Direktur Utama.
10. IT (Teknologi dan Informasi)
• Menangani semua kerusakan dan melakukan perawatan secara berkala terhadap perangkat komputer.
• Menangani masalah yang terdapat pada jaringan dan server computer. • Melakukan instalasi perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan. • Melakukan backup database secara rutin.
11. Human Resources (Sumber Daya Manusia)
• Mengatur pelaksanaan masalah tata usaha personalia atau kepegawaian dan pembayaran gaji.
• Mencari tenaga kerja baru apabila dibutuhkan.
3.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Departemen pembelian memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memenuhi permintaan departemen-departemen yang terdapat di perusahaan, baik itu berupa material yang berbentuk bahan mentah, mesin, dan sparepart untuk pembuatan keramik, maupun barang operasional untuk perusahaan seperti ATK (Alat Tulis Kantor). Sedangkan departemen logistik memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mencatat penambahan dan pengurangan persediaan barang, baik material maupun hasil produksi, serta mendistribusikan barang-barang yang diperlukan oleh departemen-departemen yang terdapat di perusahaan.
Proses yang berjalan dimulai dengan adanya Memo Request yang dibuat oleh departemen-departemen yang terdapat di perusahaan. Memo Request ini berisi pemesanan yang diperlukan untuk mendukung kegiatan departemen yang terkait. Memo Request akan dikirim kepada bagian logistik untuk diperiksa terlebih dahulu, bilamana barang yang hendak dipesan masih tersedia pada logistik atau tidak.
Apabila barang yang dipesan masih terdapat dalam logistik, departemen logistik akan segera mengirimkan barang yang dibutuhkan bagi tiap-tiap departemen sesuai dengan kebutuhan departemen terkait. Apabila persediaan
mencari penawaran yang lebih baik), serta kuantitas barang pesanan yang terlalu banyak (akan ada pemberitahuan kepada departemen logistik untuk meninjau ulang pemesanan barang). Setelah disetujui, karyawan departemen pembelian akan membuat Purchase Order. Purchase Order akan dikirim kepada supplier serta departemen logistik.
Ketika barang yang dipesan dari supplier tiba dan dimasukkan pada bagian logistik, departemen logistik akan melakukan pengecekan singkat terhadap barang yang dipesan. Apabila barang yang tiba tidak sesuai dengan barang yang dipesan (Purchase Orders), barang tersebut akan ditolak dan langsung dikembalikan, serta diberitahukan kepada departemen pembelian sehingga departemen pembelian dapat menghubungi supplier mengenai kesalahan tersebut. Sebaliknya, bila barang yang yang dikirimkan sesuai dengan Purchase Orders yang ada, departemen logistik akan menerima barang tersebut dan mendapatkan nota penerimaan barang dari pengirim.
Apabila jumlah barang yang diberikan oleh departemen logistik berlebih atau terdapat barang yang hendak dikembalikan kepada logistik, departemen logistik akan membuat nota penerimaan retur pada saat pengembalian barang sebagai tanda bukti bahwa barang telah dikembalikan dan telah terjadi penambahan barang di gudang.
Apabila departemen logistik memiliki barang yang hendak diretur (dikembalikan kepada supplier) karena terdapat kerusakan barang atau tidak sesuai dengan yang tertera dalam Purchase Orders, pihak logistik akan memberitahu departemen pembelian untuk memroses pengembalian barang tersebut.
Mengenai barang yang dapat dikembalikan kepada supplier, semuanya bergantung dari kesepakatan awal antara pihak perusahaan dan supplier yang terkait. Namun dalam beberapa kasus yang ditemui, barang tetap dapat dikembalikan walaupun tidak ada kesepakatan awal. Hal ini dikarenakan terdapat hubungan bisnis yang cukup erat antara perusahaan dan supplier yang terkait. Apabila terdapat barang yang hendak dikembalikan, karyawan departemen pembelian akan membuat nota retur untuk dikirimkan kepada supplier.
Gambar 3.3 Flowchart Penerimaan Barang
3.3 Analisis Database
3.3.1 Identifikasi Database yang Digunakan
Tabel 3.1 Identifikasi Database yang Digunakan
Tabel Database Keterangan SUPPLIER Tabel yang berisi daftar supplier yang
bekerja sama dengan perusahaan
REGION Tabel yang berisi daftar daerah supplier berasal
COUNTRY Tabel yang berisi daftar negara supplier berasal
PREQUEST Tabel transaksi bagi tiap divisi departemen yang ingin memesan pembelian barang
PREQITEM Detail barang dari tabel prequest
PORDERS Tabel transaksi bagi divisi pembelian untuk melakukan pemesanan kepada supplier
PORDERITEM Detail dari tabel porders yang berisi barang yang akan dipesan kepada supplier CURRENCY Tabel yang berisi daftar valuta yang
dipakai untuk melakukan pembelian kepada supplier
pengembalian barang dari perusahaan kepada supplier
ITEM_RETURN Detail dari tbl_return yang berisi barang-barang yang dikembalikan kepada supplier
ITEM Tabel yang berisi daftar bahan baku, sparepart, dan mesin yang digunakan untuk produksi
CATEGORY Tabel yang berisi kategori untuk memisahkan jenis barang yang ada
TBL_JENIS Tabel yang berisi jenis barang yang ada untuk memisahkan kategori secara lebih khusus
TBL_STOCK_BULANAN Tabel yang berisi stok bulanan dari setiap barang yang terdapat pada logistik
TBL_BON_MATERIAL Tabel transaksi dari departemen logistik untuk mencatat pengeluaran bahan baku atau material kepada departemen lainnya ITEM_BON1 Detail dari tbl_bon_material yang berisi
bahan baku atau material yang dikeluarkan
TBL_BON Tabel transaksi dari departemen logistik untuk mencatat pengeluaran selain bahan baku atau material kepada departemen lainnya
ITEM_BON Detail dari tbl_bon yang berisi barang-barang yang dikeluarkan
DEPARTEMEN Tabel yang berisi pembagian departemen-departemen yang ada
TBL_ DETAIL_KETE- RANGAN_DEPARTEMEN
Tabel yang berisi status dari departemen-departemen yang ada
TBL_PENERIMAAN_ RETUR
Tabel transaksi yang menandakan pengembalian barang kepada divisi logistik (internal perusahaan)
ITEM_PENERIMAAN_ RETUR
Detail dari tbl_penerimaan_retur yang berisi barang-barang yang dikembalikan kepada logistik
PLAN Tabel yang berisi daftar plan (pabrik atau cabang) yang dimiliki oleh perusahaan WHOUSE Tabel yang berisi keterangan
gudang-gudang milik perusahaan
ITEM_LOCKER Tabel yang berisi keterangan loker-loker yang terdapat pada masing-masing gudang
3.3.2 Database PT Arwana Citramulia Tbk
Adapun tabel dari database yang digunakan untuk melakukan pemasukan data dalam basis operasional pembelian dan logistik pada PT Arwana Citramulia Tbk adalah :
1. Nama Tabel : SUPPLIER
5 Alamat Text Alamat supplier 6 Email Text Alamat email supplier 7 Website Text Alamat situs supplier
8 Kota Text Kota supplier berada
9 Provinsi Text Provinsi supplier berada 10 Kode_pos Text Kode pos supplier 11 Inactive Varchar (5) Masih aktif atau tidak
12 Tipe Text Jenis supplier
13 Kode_lama Text Kode lama supplier
14 Plan Varchar (50) Barang dikirim ke plan terkait 15 Country Text Negara asal supplier
2. Nama Tabel : REGION
Primary Key : REGION_KODE Foreign Key : COUNTRY_KODE
Tabel 3.3 Tabel Region
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Region_kode Varchar (50) ID daerah
2 Country_kode Varchar (50) ID negara 3 Region_nama Varchar (40) Nama daerah 4 Inactive Varchar (5)
Apakah masih aktif atau tidak
3. Nama Tabel : COUNTRY
Primary Key : COUNTRY KODE
Tabel 3.4 Tabel Country
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Country_kode Varchar (50) ID negara
2 Country_nama Varchar (40) Nama negara 3 Inactive Varchar (5)
Apakah masih aktif atau tidak
4. Nama Tabel : PREQUEST Primary Key : REQUEST_KODE Foreign Key : DEPARTEMEN_KODE
Tabel 3.5 Tabel Prequest
NO NAMA ATRIBUT TIPE,
PANJANG KETERANGAN
1 Request_kode Varchar (50) ID nota pemesanan 2 Departemen_kode Varchar (50) ID departemen 3 Pemesan Varchar (40)
Nama orang yang memesan
4 Tgl Datetime
Tanggal nota pemesanan dibuat
5 Status Varchar (20) Status pemesanan 6 Kode_lama Text Kode yang lama
7 Catatan Text Catatan
5. Nama Tabel : PREQITEM
Primary Key : REQUEST_KODE, ITEM_KODE Foreign Key : REQUEST_KODE, ITEM_KODE Tabel 3.6 Tabel Preqitem
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Request_kode Varchar (50) ID nota pemesanan 2 Item_kode Varchar (50) ID item
3 Qty Float Jumlah item yang dipesan
4 Tgl_kebutuhan Datetime Tanggal item kapan dibutuhkan
6. Nama Tabel : PORDERS Primary Key : PORDER_KODE
Foreign Key : SUPPLIER_KODE, DEPARTEMEN_KODE Tabel 3.7 Tabel Porders
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Porder_kode Varchar (50) ID nota pembelian 2 Supplier_kode Varchar (50) ID supplier
3 Jenis_po Varchar (10) Pemesanan lokal atau impor
4 Tgl Datetime Tanggal dibuatnya
porders
5 Tipe_po Varchar (10) Tipe pembelian 6 Delivery_date Text Tanggal pengiriman
barang
7 Tipe_bayar Char (20) Tipe pembayaran 8 Catatan Varchar (254) Catatan pembelian
barang
9 Diskon Float Diskon pembelian
10 PPN Numeric Nilai pajak yang harus dibayarkan
11 Payment_date Float Lama waktu pembayaran 12 Uang_muka Numeric Uang muka yang
dibayarkan
13 Tipe Text Guna pembelian
14 Tipe_term_payment Text Tipe perhitungan jatuh tempo
15 Tipe_dp Text Tipe dp
16 Alamat_kirim Text Dikirim ke perusahaan mana
17 Alamat Text Alamat plan
18 Kota Text Alamat plan
19 Kode_lama Text Kode porders lama 20 Plan Varchar (50) Dikirim ke plan mana 21 Pembayaran Varchar (254) Catatan pembayaran 22 Sub_plan Varchar (4) Sub plan yang memesan
7. Nama Tabel : PORDERITEM Primary Key : PORDER_KODE
Foreign Key : PORDER_KODE, VALUTA_KODE Tabel 3.8 Tabel Porderitem
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Porder_kode Varchar (50) ID nota porders 2 Valuta_kode Varchar (50) ID valuta 3 Item_kode Varchar (50) ID item
4 Qty Float Jumlah barang yang
dipesan
5 Unitprice Float Harga satuan barang 6 Catatan Varchar (254) Catatan pemesanan
barang
7 Qty_in Numeric Jumlah barang porders yang telah diterima 8 Nilai_kurs Numeric Nilai kurs untuk
pembayaran
9 Amount Float Total harga
10 Diskon Numeric Diskon pembelian 11 Status Varchar (20) Status pemesanan
barang
12 Tgl Datetime Tanggal pemesanan
13 Outstanding Float Jumlah barang porders yang belum dikirim 14 Qty_pr Float Jumlah barang porders 15 Kode_lama Text Kode porders lama 16 Plan Varchar (50) Plan yang memesan
9. Nama Tabel : TBL_PENERIMAAN_BARANG Primary Key : BPB_KODE
Foreign Key : PORDER_KODE
Tabel 3.10 Tabel Tbl_Penerimaan_Barang
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Bpb_kode Varchar (50) ID nota penerimaan
barang
2 Porder_kode Varchar (50) ID nota porders 3 No_plat Varchar (10) Plat mobil kendaraan
yang mengantar 4 Tanggal Datetime Tanggal nota
penerimaan barang
5 Retur Numeric Jumlah barang yang
diretur
6 Status Text Penggunaan kuli atau
tidak
7 Tgl_sj Datetime Tanggal surat jalan 8 Kode_lama Text Kode nota penerimaan
barang lama 9 Plan_kode Varchar (50) ID plan 10 Tipe Varchar (50) Tipe barang
10. Nama Tabel : ITEM_PENERIMAAN_BARANG Primary Key : BPB_KODE, ITEM_KODE
Foreign Key : BPB_KODE, ITEM_KODE
Tabel 3.11 Tabel Item_Penerimaan_Barang
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Bpb_kode Varchar (50) ID nota penerimaan
barang 2 Item_kode Varchar (50) ID barang
3 Volume Numeric Volume barang
4 Diterima Float Jumlah barang diterima 5 Ditolak Numeric Jumlah barang ditolak
7 Unitprice Float Harga satuan
8 Valuta_kode Varchar (50) Penggunaan valuta untuk pembayaran
9 Nilai_kurs Float Nilai kurs untuk pembayaran
10 Amount Float Total pembayaran
11 Status Varchar (20) Apakah berhasil melewati tahap quality control
12 Qty_po Float Jumlah porders
13 Keterangan Text Alasan penerimaan barang
14 Kode_lama Text Kode lama penerimaan barang
15 Plan_kode Varchar (50) ID plan
11. Nama Tabel : TBL_RETURN Primary Key : RETURN_KODE Foreign Key : BPB_KODE
Tabel 3.12 Tabel Tbl_Return
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Return_kode Varchar (50) ID nota retur
2 Bpb_kode Varchar (50) ID nota penerimaan barang
3 Tanggal Datetime Tanggal pembuatan nota retur
4 Valuta_kode Varchar (50) ID valuta
5 Kurs Float Nilai kurs
12. Nama Tabel : ITEM_RETURN Primary Key : RETURN_KODE Foreign Key : RETURN_KODE
Tabel 3.13 Tabel Item_Return
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Return_kode Varchar (50) ID nota retur
2 Item_kode Varchar (50) ID barang
3 Qty_return Float Jumlah barang retur 4 Unitprice Float Harga satuan barang 5 Nilai_kurs Float Nilai kurs saat itu 6 Amount Float Total harga barang 7 Catatan Varchar (40) Catatan barang diretur 8 Satuan_jenis Varchar (20) Satuan barang
13. Nama Tabel : ITEM
Primary Key : ITEM_KODE
Foreign Key : ITEM_KODE, CATEGORY_KODE Tabel 3.14 Tabel Item
NO NAMA ATRIBUT TIPE, TANGGAL KETERANGAN 1 Item_kode Varchar (50) ID barang
2 Category_kode Varchar (50) ID kategori barang 3 Item_nama Varchar (200) Nama barang
4 Spesifikasi Varchar (40) Spesifikasi barang 5 Satuan Varchar (15) Satuan barang 6 Warna Varchar (15) Warna barang 7 Kualitas Varchar (15) Kualitas barang 8 Inactive Varchar (5) Aktif atau tidak
14. Nama Tabel : CATEGORY
Primary Key : CATEGORY_KODE Foreign Key : JENIS_KODE
Tabel 3.15 Tabel Category
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Category_kode Varchar (50) ID kategori barang 2 Jenis_kode Varchar (50) ID jenis barang
3 Category_nama Varchar (200) Nama kategori
4 Inactive Varchar (5) Apakah sudah tidak aktif
15. Nama Tabel : TBL_JENIS Primary Key : JENIS_KODE
Tabel 3.16 Tabel Tbl_Jenis
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Jenis_kode Varchar (50) ID jenis barang 2 Jenis_nama Varchar (40) Nama jenis barang 3 Inactive Varchar (5) Apakah sudah tidak
aktif
16. Nama Tabel : TBL_STOCK_BULANAN Primary Key : ITEM_KODE, TAHUN
4 d_bln_0 Float
Jumlah barang awal tahun
5 k_bln_0 Float
Jumlah barang yang keluar
6 sd_bln_0 Float
Harga rata-rata barang pada awal tahun
7 sk_bln_0 Float
Harga rata-rata barang yang keluar pada awal tahun
8 d_bln_1 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan pertama
9 k_bln_1 Float
Jumlah barang yang keluar pada bulan pertama
10 d_bln_2 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan kedua
11 k_bln_2 Float
Jumlah barang yang keluar pada bulan kedua
12 d_bln_3 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan ketiga
13 k_bln_3 Float
Jumlah barang yang keluar pada bulan ketiga
14 d_bln_4 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan keempat
15 k_bln_4 Float
Jumlah barang yang keluar pada bulan keempat
16 d_bln_5 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan kelima
17 k_bln_5 Float
Jumlah barang yang keluar pada bulan kelima
18 d_bln_6 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan keenam
19 k_bln_6 Float
Jumlah barang yang keluar pada bulan keenam
20 d_bln_7 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan ketujuh
22 d_bln_8 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan kedelapan
23 k_bln_8 Float
Jumlah barang yang keluar pada bulan kedelapan
24 d_bln_9 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan kesembilan
25 k_bln_9 Float
Jumlah barang yang keluar pada bulan kesembilan
26 d_bln_10 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan kesepuluh
27 k_bln_10 Float
Jumlah barang yang keluar pada bulan kesepuluh
28 d_bln_11 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan kesebelas
29 k_bln_11 Float
Jumlah barang yang keluar pada bulan kesebelas
30 d_bln_12 Float
Jumlah barang yang masuk pada bulan kedua belas
31 k_bln_12 Float
Jumlah barang yang keluar pada bulan kedua belas
32 sd_bln_1 Float
Harga rata-rata barang pada bulan pertama
33 sk_bln_1 Float
Harga rata-rata barang keluar pada bulan pertama
39 sk_bln_4 Float
Harga rata-rata barang keluar pada bulan keempat
40 sd_bln_5 Float
Harga rata-rata barang pada bulan kelima
41 sk_bln_5 Float
Harga rata-rata barang keluar pada bulan kelima
42 sd_bln_6 Float
Harga rata-rata barang pada bulan keenam
43 sk_bln_6 Float
Harga rata-rata barang keluar pada bulan keenam
44 sd_bln_7 Float
Harga rata-rata barang pada bulan ketujuh
45 sk_bln_7 Float
Harga rata-rata barang keluar pada bulan ketujuh
46 sd_bln_8 Float
Harga rata-rata barang pada bulan kedelapan
47 sk_bln_8 Float
Harga rata-rata barang keluar pada bulan kedelapan
48 sd_bln_9 Float
Harga rata-rata barang pada bulan kesembilan
49 sk_bln_9 Float
Harga rata-rata barang keluar pada bulan kesembilan 50 sd_bln_10 Float
Harga rata-rata barang pada bulan kesepuluh
51 sk_bln_10 Float
Harga rata-rata barang keluar pada bulan kesepuluh
52 sd_bln_11 Float
Harga rata-rata barang pada bulan kesebelas
53 sk_bln_11 Float
Harga rata-rata barang keluar pada bulan kesebelas
54 sd_bln_12 Float
Harga rata-rata barang pada bulan kedua belas
55 sk_bln_12 Float
Harga rata-rata barang keluar pada bulan kedua belas
17. Nama Tabel : TBL_BON_MATERIAL Primary Key : BON_MATERIAL_KODE Foreign Key : DEPARTEMEN_KODE
Tabel 3.18 Tabel Tbl_Bon_Material
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Bon_material_kode Varchar (50) ID nota pengeluaran
barang material 2 Departemen_kode Varchar (50) ID departemen 3 Tanggal Datetime Tanggal pengeluaran
barang
4 Pemesan Varchar (40) Nama orang yang meminta material 5 Diterima_oleh Varchar (20) Nama orang yang
menerima barang 6 Plan_kode Varchar (50) ID plan
7 No_sj Text No surat jalan
pengeluaran barang
8 Kode_lama Text ID kode lama
18. Nama Tabel : ITEM_BON1
Primary Key : BON_MATERIAL_KODE, ITEM_KODE Foreign Key : BON_MATERIAL_KODE, ITEM_KODE
Tabel 3.19 Tabel Item_Bon1
19. Nama Tabel : TBL_BON Primary Key : BON_KODE
Foreign Key : DEPARTEMEN_KODE
Tabel 3.20 Tabel Tbl_Bon
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Bon_kode Varchar (50) ID nota pengeluaran
barang
2 Departemen_kode Varchar (50) ID departemen 3 Tanggal Datetime Tanggal pembuatan
nota pengeluaran 4 Pemesan Varchar (40) Orang yang meminta
barang
5 Plan_kode Text ID plan
6 No_sj Text No surat jalan
7 Kode_lama Text ID nota pengeluaran yang lama
8 Diserahkan Text Diserahkan oleh
20. Nama Tabel : ITEM_BON
Primary Key : BON_KODE, ITEM_KODE Foreign Key : BON_KODE, ITEM_KODE
Tabel 3.21 Tabel item_bon
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Bon_kode Varchar (50) ID nota pengeluaran barang 2 Item_kode Varchar (50) ID barang
3 Qty Float Jumlah barang
4 Harga Float Harga barang
5 Amount Float Total harga barang 6 Keterangan Text Keterangan barang 7 Qty_diterima Float Total yang diterima 8 Satuan_jenis Varchar (20) Satuan barang
21. Nama Tabel : DEPARTEMEN
Primary Key : DEPARTEMEN_KODE Foreign Key : PLAN_KODE
Tabel 3.22 Tabel Departemen
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Departemen_kode Varchar (50) ID departemen 2 Plan_kode Varchar (50) ID plan
3 Departemen_nama Varchar (40) Nama departemen 4 Inactive Varchar (5) Apakah sudah tidak aktif
22. Nama Tabel : TBL_DETAIL_KETERANGAN_DEPARTEMEN Primary Key : KODE, DEPARTEMEN_KODE
Foreign Key : KODE, DEPARTEMEN_KODE
Tabel 3.23 Tabel Tbl_Detail_Keterangan_Departemen NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN
1 Kode Varchar (50) Kode plan 2 Departemen_kode Varchar (50) ID departemen 3 Status Text Status plan tidak aktif
24. Nama Tabel : TBL_PENERIMAAN_RETUR Primary Key : RETUR_KODE
Tabel 3.25 Tabel Tbl_Penerimaan_Retur
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Retur_kode Varchar (50) ID nota penerimaan retur 2 Tanggal Datetime Tanggal pembuatan nota 3 Jenis_bahan Varchar (50) Jenis bahan retur
4 Keterangan Varchar (254) Alasan penerimaan retur 5 Jenis Varchar (50) Jenis barang kembali 6 Tipe Varchar (50) Alasan barang kembali
25. Nama Tabel : ITEM_PENERIMAAN_RETUR Primary Key : RETUR_KODE, ITEM_KODE Foreign Key : RETUR_KODE, ITEM_KODE
Tabel 3.26 Tabel Item_Penerimaan_Retur
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Retur_kode Varchar (50) ID nota penerimaan retur 2 Item_kode Varchar (50) ID barang
3 Qty Float Jumlah barang
4 Harga Float Harga satuan
5 Amount Float Total harga
6 Tanggal Datetime Tanggal penerimaan retur 7 Keterangan Varchar (254)
Alasan barang dikembalikan
26. Nama Tabel : PLAN
Primary Key : PLAN_KODE
Tabel 3.27 Tabel Plan
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Plan_kode Varchar (50) ID plan
2 Plan_nama Varchar (100) Nama plan
3 Inactive Varchar (5) Masih aktif atau tidak
4 Alamat Text Alamat plan
5 Telp Varchar (24) Telepon plan 6 Fax Varchar (24) Nomor fax plan
7 Email Text Email plan
8 Website Text Website plan
27. Nama Tabel : WHOUSE
Primary Key : WAREHOUSE_KODE Foreign Key : PLAN_KODE
Tabel 3.28 Tabel Whouse
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Warehouse_kode Varchar (50) ID gudang
2 Plan_kode Varchar (50) ID plan 3 Jenis_warehouse Varchar (10) Jenis gudang 4 Warehouse_nama Varchar (40) Nama gudang
5 Lokasi Text Lokasi gudang
28. Nama Tabel : ITEM_LOCKER
Primary Key : WAREHOUSE_KODE, ITEM_KODE Foreign Key : WAREHOUSE_KODE, ITEM_KODE Tabel 3.29 Tabel Item_Locker
NO NAMA ATRIBUT TIPE, PANJANG KETERANGAN 1 Warehouse_kode Varchar (50) ID gudang
2 Item_kode Varchar (50) ID barang 3 Locker_nama Varchar (50) Nama loker
4 Deskripsi Text Deskripsi gudang 5 Inactive Varchar (5) Status keaktifan gudang 6 Prepare_by Varchar (30) Disiapkan oleh
7 Harga_satuan Float Harga satuan barang 8 Kode_lama Text Kode lama gudang
3.5 Analisis Kebutuhan Informasi
Informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif untuk mengambil keputusan dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan bisnis PT Arwana Citramulia Tbk meliputi informasi dari departemen yang berhubungan dengan proses bisnis, yaitu :
Tabel 3.30 Tabel Analisis Kebutuhan Informasi No Proses Bisnis Informasi yang Dibutuhkan
1.
Pemesanan Barang
Laporan yang menampilkan jumlah barang yang dipesan yang dapat dilihat dari segi waktu, departemen, item, category, jenis, dan plan
2.
Pembelian Barang
Laporan yang menampilkan rata-rata harga pembelian yang dapat dilihat dari segi waktu, item, category, jenis, dan currency
Laporan yang menampilkan jumlah barang yang dibeli dan total harga pembeliannya yang dapat dilihat dari segi waktu, supplier, plan, item, category, jenis, dan currency
3.
Penerimaan Barang
Laporan yang menampilkan jumlah barang yang diterima oleh logistik yang dapat dilihat dari segi waktu, item, category, dan jenis
4.
Pengeluaran Barang
Laporan yang menampilkan jumlah barang yang keluar dari logistik yang dapat dilihat dari segi waktu, departemen, item, category, dan jenis
3.6 Permasalahan yang Dihadapi
Sejak tahun 2006, PT Arwana Citramulia Tbk telah menggunakan database sebagai penyimpanan dan pengolahan data operasional dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Hal tersebut dirasakan masih kurang memadai dalam melakukan analisis dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, berdasarkan analisis terhadap PT Arwana Citramulia Tbk dapat diambil kesimpulan bahwa permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut :
1. Diperlukan waktu yang lama untuk mengolah data dan menganalisis informasi yang tersedia karena informasi tersebut masih bersifat rinci atau detail sehingga pihak eksekutif mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan.
2. Belum tersedianya laporan yang dapat menghasilkan grafik-grafik untuk mempermudah pihak eksekutif dalam menganalisis data dan mengambil
3.7 Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang disebutkan sebelumnya, alternatif pemecahan masalah yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1. Merancang dan membangun data warehouse yang sesuai dengan kebutuhan informasi yang telah dianalisis sebelumnya.
2. Merancang dan mengimplementasikan aplikasi yang terhubung dengan data warehouse sehingga pihak eksekutif dapat memanfaatkan data warehouse yang telah tersedia untuk menganalisis informasi dan mengambil keputusan.