i
TAHUN 2018
iii
TAHUN 2018
v KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmatNya, Laporan Kinerja Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBRSEKP) Tahun 2018 dapat disusun dan diselesaikan. Laporan ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja dan pencapaian visi misi BBRSEKP pada tahun berjalan di 2018.
Kinerja BBRSEKP diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam penetapan kinerja BBRSEKP pada tahun 2018.
Secara umum capaian kinerja BBRSEKP telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dicapai karena komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif seluruh pegawai BBRSEKP.
Berdasarkan analisis dan evaluasi obyektif yang disampaikan melalui Laporan Kinerja BBRSEKP Tahun 2018, diharapkan dapat terjadi optimalisasi dari peningkatan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja seluruh Pejabat dan Pelaksana di lingkungan BBRSEKP pada tahun selanjutnya, sehingga dapat mendukung kinerja BBRSEKP dalam mewujudkan Good Governance dan
Clean Goverment.
Jakarta, Desember 2018
Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Dr. Toni Ruchimat, MT
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
RINGKASAN EKSEKUTIF... xii
BAB I. PENDAHULUAN ... 5
A. Latar Belakang ... 5
B. Tujuan ... 10
C. Tugas Dan Fungsi ... 10
D. Keragaan SDM BBRSEKP ... 18
E. Sistematika Laporan Kinerja ... 19
BAB II. PERENCANAAN KINERJA ... 25
A. Rencana Strategis ... 25
B. Rencana Kerja Tahun 2018 ... 38
C. Perjanjian Kinerja ... 39
D. Pengukuran Kinerja ... 41
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ... 49
A. Akuntabilitas Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018 ... 49
B. Evaluasi Dan Analisis Kinerja ... 51
1. Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Customer Perspektif) ... 52
DAFTAR ISI
vii
2. Capaian Kinerja pada Perspektif Internal (Internal
Proses Perspective) ... 65
3. Capaian Kinerja pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learn and Growth) ... 89
C. Akuntabilitas Keuangan ... 104
BAB IV. PENUTUP ... 109
A. Capaian Kinerja Utama ... 109
B. Permasalahan Dan Rekomendasi ... 110
viii DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penetapan Kinerja BBRSEKP Tahun 2018 Berdasarkan
Balanced Score Card (BSC) ... 39
Tabel 2. Nilai Kinerja Organisasi Berdasarkan Perspektif ... 50
Tabel 3. Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Customer Perspektive) ... 52
Tabel 4. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 1 ... 54
Tabel 5. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 2 ... 56
Tabel 6. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 3 ... 58
Tabel 7. Rekomendasi dan/atau inovasi hasil Riset yang diusulkan atau direkomendasikan untuk Dijadikan Bahan Kebijakan. ... 59
Tabel 8. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 4 ... 61
Tabel 9. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 5 ... 64
Tabel 10. Capaian Kinerja pada Perspektif Internal ( Internal Proses Perspective) ... 65
Tabel 11. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 6 ... 67
Tabel 12. Capaian Kinerja Pada Inikator Kinerja Utama 7 ... 69
Tabel 13. Capaian Kinerja Indikator Kinerja utama 8 ... 72
Tabel 14. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 9... 73
Tabel 15. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama 10... 76
DAFTAR TABEL
ix
Tabel 16. Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dipublikasikan/ diterbitkan/ disubmit pada Triwulan IV ... 76 Tabel 17. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 11 85 Tabel 18. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 12 88 Tabel 19. Capaian Kinerja pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learn and Growth) ... 89 Tabel 20. Capain Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 13 ... 91 Tabel 21. Capain Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 14 ... 92 Tabel22. Penilaian Persentase Capaian Manajemen Pengetahuan ... 93 Tabel 23. Capain Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 15 ... 96 Tabel 24. Capain Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 16 ... 97 Tabel 25. Capain Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 17 ... 98 Tabel 26. Hasil Penilaian SAKIP Mandiri BBRSEKP TA 2018 ... 100 Tabel 27. Capain Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 19 . 101 Tabel 28. Capain Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 20 . 103 Tabel 29. Pagu dan Realisasi Anggaran Triwulan IV TA. 2018 BBRSEKP (Berdasarkan SPP Per Jenis Belanja, Desember 2018) ... 104 Tabel 30. Nilai Kinerja Organisasi berdasarkan Perspektif ... 109
x DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi BBRSEKP ... 17 Gambar 2. Keragaan SDM BBRSEKP ... 19 Gambar 3. Peta Strategis BBRSEKP Tahun 2017 - 2019 ... 29 Gambar 4. Indikator Capaian Triwulan Terhadap Target
Tahunan ... 74
DAFTAR GAMBAR
xi DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja ... 115 Lampiran 2. Data Dukung Capaian Kinerja ... 121
xii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sasaran kinerja yang dicapai Triwulan IV Tahun 2018 yaitu
Meningkatnya hasil
penyelenggaraan riset dan SDM yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP, terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing, terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program riset dan SDM KP, terwujudnya aparatur sipil negara P e t a S t r a t e g i m e n e r j e m a h k a n v i s i d a n m i s i o r g a n i s a s i k e d a l a m t a t a r a n o p e r a s i o n a l . K e s a m a a n s e t i a p e l e m e n o r g a n i s a s i a d a l a h k u n c i s u k s e s B B R S E K P d a l a m m e w u j u d k a n v i s i d a n m i s i u n t u k m e n d u k u n g p r o g r a m / k e g i a t a n r i s e t d a n S D M K P
Sistem aplikasi pengelolaan kinerja (SAPK) KKP, 2018
xiii
BBRSEKP yang kompeten profesional dan berkepribadian, tersedianya manajemen pengetahuan BBRSEKP yang handal dan mudah diakses, terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi BBRSEKP yang efektif,efisien dan beroroentasi pada layanan prima serta Terkelolanya anggaran pembangunan BBRSEKP secara efisien dan akuntabel.
BBRSEKP telah menetapkan 9 (sembilan) sasaran strategis yang akan dicapai pada akhir tahun 2018. Dari 9 (sembilan) sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 20 (dua puluh) indikator kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 9 (sembilan) sasaran strategis yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja (PK) tahun 2018, capaian pada Triwulan IV terdapat 6 (enam) sasaran strategis yang melebihi target ≥ 100%, yaitu sasaran strategis: 1) Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif sebesar 100,26%; 2) Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing sebesar 100,92%; 3) Terwujudnya aparatur sipil negara BBRSEKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian sebesar 103,50%; 4) Tersedianya manajemen pengetahuan BBRSEKP yang handal dan mudah diakses sebesar 115,38%; 5) Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi BBRSEKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima sebesar 105,22%; dan 6) Terkelolanya anggaran pembangunan BBRSEKP secara efisien dan akuntabel sebesar 115,11%.
Penyelenggaraan program peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Balai Besar Riset Sosial
xiv
Ekonomi Kelautan dan Perikanan telah terlaksana dengan baik dan menghasilkan secara keseluruhan tingkat pencapaian kinerja Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 sebesar 103,45%. Pencapaian program peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan seluruh bagian dan Sub Bagian lingkup Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan.
1
BAB I
3
LATAR BELAKANG
TUJUAN
TUGAS DAN FUNGSI
KERAGAAN SDM BBRSEKP
5
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar BelakangBalai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBRSEKP) yang merupakan salah satu unit kerja eselon II pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bertanggung jawab kepada Badan Riset Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP). BBRSEKP menurut Per Men KP No.18/2017, menjadi unit kerja yang memiliki tugas dalam melaksanakan penelitian di bidang sosial ekonomi, budaya, dan kelembagaan, sistem usaha, pemasaran dan perdagangan, analisis, dan pengembangan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan. Sebagai unit kerja yang bertanggung jawab kepada lingkup Eselon I yaitu BRSDM KP, maka BBRSEKP memiliki suatu kewajiban dalam melaksanakan pelaporan akuntabilitas kinerja.
Sesuai dengan hal diatas, maka kewajiban tersebut dilaksanakan dengan dasar Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Pada peraturan tersebut menyebutkan bahwa setiap unit kerja diwajibkan untuk :
6
(1) Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi;
(2) Menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) pada setiap akhir tahun kepada Menteri K/L melalui Sekretariat Jenderal pada masing-masing Kementerian/Lembaga.
Bentuk implementasi dari tugas dan fungsi BBRSEKP adalah melalui pelaksanaan kegiatan penelitian dan didukung operasional kegiatan dukungan berupa manajerial serta sarana dan prasarana. Ketiga kegiatan tersebut menjadi komponen rencana kegiatan satker yang memiliki target output atau keluaran pada setiap tahunnya. Output yang dihasilkan merupakan indikator keberhasilan dari BBRSEKP dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Target output strategis yang ditetapkan pada tahun 2018 di BBRSEKP meliputi jumlah wilayah pengelolaan perikanan (wpp) yang terpetakan potensi sumberdaya kp secara terintegrasi untuk pengembangan ekonomi kp yang berkelaniutan sejumlah 2 (dua), kawasan pengelolaan perikanan perairan umum daratan (kpp pud) yang teridentifikasi untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan sejumlah 1 (satu),
7
rekomendasi kebijakan kelautan dan perikanan sejumlah 6 (enam) buah, rekomendasi sosial ekonomi KP sejumlah 6 (enam) buah, dan model sosial ekonomi KP sejumlah 6 (enam) buah..
Perkembangan yang cukup sigfinikan dari BBRSEKP pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya adalah dengan 5 (lima) dokumen kontrak kinerja antara Kepala Badan Riset SDM KP dengan pimpinan unit eselon I lain di lingkup KKP, yaitu dengan Biro Perencanaan (Setjend KP), Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL), Ditjen Perikanan Tangkap (DJPT), Ditjen Perikanan Budidaya (DJPB) dan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk KP (DJPDSKP). Kontrak kinerja ini berisikan topik-topik materi yang dibutuhkan oleh direktorat teknis, terkait masukan/rekomendasi yang diperoleh dari berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BRSDM KP. Kontrak kinerja ini kemudian dijabarkan dalam bentuk kajian-kajian atau penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Pusat-pusat maupun satker di bawah BRSDM KP.
Seluruh output maupun outcome diatas telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja (TAPJA) BBRSEKP TA. 2018. Sedangkan rencana kegiatan penelitian, manajerial, serta sarana dan prasarana yang diselenggarakan untuk pencapaian output maupun
8
outcome, telah didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui alokasi anggaran sejumlah Rp. 21,895,897,000,-. Namun, sejalan dengan adanya perubahan kebijakan pada Bulan Agustus 2018, yang tertuang dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Keuangan, Kementerian Keuangan RI Nomor SE. S- 1570/AG/2018 tentang Penetapan Satuan Anggaran (SP SABA) , maka DIPA Petikan Satker Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP (403836) Nomor : SP DIPA-032.12.2.403836/2017 tanggal 22 Desember 2017 kode digital stamp DS:9980-4118-6046-1095 mengalami penambahan anggaran sebesar Rp 410.000.000,- pagu anggaran menjadi Rp. 22.305.897.000,-.
Untuk mengetahui deskripsi atau gambaran hasil pelaksanaan kegiatan selama Triwulan IV Tahun 2018 serta keluaran yang telah dihasilkan dari satker BBRSEKP, diperlukan satu media berupa laporan. Dengan laporan tersebut seluruh pegawai BBRSEKP sebagai pelaku kegiatan dan bahkan masyarakat dapat mengetahui kontribusi BBRSEKP terhadap pembangunan kelautan dan perikanan.
Kewajiban dalam melaksanakan akuntabilitas kinerja dan laporannya sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah, diimplementasikan oleh BBRSEKP melalui penentuan target kinerja tahun 2018 yang
9
selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi melalui pengukuran kinerja pada setiap triwulan.
Selanjutnya, hasil monitoring tersebut akan dituangkan dalam bentuk Laporan Kinerja (LKJ) triwulanan pada tahun 2018. Adapun dasar hukum penyusunan LKJ BBRSEKP Tahun 2018 adalah:
(1) Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme;
(2) Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; (3) Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
(4) Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan kinerja Instansi Pemerintah;
(5) Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
10
(6) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan Laporan Triwulan IV Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan adalah:
1. Sebagai alat penilai kinerja secara kuantitatif, sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan PerikananKelautan dan Perikanan menuju terwujudnya good governance, dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat di satu sisi, dan di sisi lain.
2. Sebagai alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 3. Sebagai umpan balik (Feed back) untuk perbaikan
kinerja di tahun berikutnya.
C. Tugas Dan Fungsi
Sesuai Peraturan Menteri KP Nomor : 18 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan
11
dan Perikanan, Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBRSEKP) yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan memiliki tugas melaksanakan penelitian di bidang sosial ekonomi, budaya dan kelembagaan, sistem usaha, pemasaran dan perdagangan, analisis, dan pengembangan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan.
Dalam melaksanakan tugasnya, BBRSEKP menyelenggarakan fungsi yang meliputi :
1. Perumusan riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan;
2. Pelaksanaan riset dibidang ekonomi makro, investarisasi dan tata kelola sosial ekonomi sumberdaya, sistem usaha dan pemasaran produk, inkubasi bisnis dan ahli teknologi, sosial budaya masyarakat, komunikasi, politik dan hukum kelautan dan perikanan;
3. Pelaksanaan tata laksana, sarana, dan pelayanan jasa riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan; 4. Pengelolaan data, informasi, dan publikasi hasil, dan
monitoring dan evaluasi riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan dan;
12
Tugas dan fungsi yang diemban tersebut merupakan salah satu indikator perubahan nomenklatur dari Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan menjadi Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Adapun dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Kepala BBRSEKP dibantu oleh 2 (dua) Bidang dan 1 (satu) Bagian dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga, serta pengelolaan prasarana dan sarana riset. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan urusan kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, dan tata laksana;
2) Pelaksanaan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan, serta pengelolaan prasarana dan sarana riset.
Bagian Tata Usaha terdiri atas : 1) Subbagian Kepegawaian
Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, dan tata laksana;
13
2) Subbagian Keuangan dan Umum
Subbagian Keuangan dan umum mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan, serta pengelolaan prasarana dan sarana riset.
b. Bidang Tata Operasional
Bidang Tata Operasional mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran, pengumpulan data, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Tata Operasional menjalankan fungsi :
1) Penyusunan rencana program dan anggaran; 2) Pengumpulan data, pemantauan dan evaluasi,
serta penyusunan laporan.
Bidang Tata Operasional terdiri atas : 1) Seksi Program dan Anggaran
Seksi Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran.
2) Seksi Monitoring dan Evaluasi
Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan
14
data, pemantauan dan evaluasi, serta penyusunan laporan.
c. Bidang Pelayanan Teknis
Bidang Pelayanan Teknis mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kerja sama, pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, dokumentasi, publikasi hasil riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan, serta pengelolaan perpustakaan.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Pelayanan Teknis menjalankan fungsi :
1) Penyiapan kerjasama, pelayanan teknis, dan jasa riset kelautan dan perikanan; dan
2) Pelayanan informasi, komunikasi, diseminasi, dokumentasi, publikasi hasil riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan, serta pengelolaan perpustakaan.
Bidang Pelayanan Teknis terdiri atas : 1) Seksi Kerja Sama dan Pelayanan Riset
Seksi Kerja Sama dan Pelayanan Riset mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan Kerjasama, pelayanan teknis, dan jasa riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan.
15
2) Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Seksi Publikasi dan Dokumentasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan informasi, komunikasi, diseminasi, dokumentasi, publikasi hasil riset, serta pengelolaan perpustakaan.
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatann riset di bidang ekonomi makro, inventarisasi dan tata kelola sosial ekonomi sumberdaya, sistem usaha dan pemasaran produk, inkubasi bisnis dan ahli teknologi, sosial budaya masyarakat, komunikasi, politik dan hukum kelautan dan perikanan, dan kegiatan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan serta tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas :
1) Peneliti, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pranata Komputer, Statitisi, Pustakawan, dan Jabtan Fungsional lainnya yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
16
2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang pejabat fungsional yang ditetapkan oleh Kepala.
3) Jumlah pejabat fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Adapun struktur organisasi Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan sebagaimana Peraturan Menteri Nomor 18/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, seperti terlihat pada Gambar 1.
17
18
D. Keragaan SDM BBRSEKP
Sumber Daya Manusia (SDM) Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan ber jumlah 63 orang, terbagi dalam 6 (enam) yaitu SDM penelitian dan SDM pendukung penelitian atau manajerial, calon peneliti, pustakawan, pranata komputer dan pengemudi. Pada tahun 2018, kualitas SDM pada Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan diharapkan mampu mengembangkan, memperbaiki, dan memperkenalkan berbagai program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Komposisi dari pegawai PNS yang berada di BBRSEKP, sebagai, berikut:
“Sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Dalam mencapai tujuanya tentu suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan, pengembangan, dan motivasi”
19
Gambar 2. Keragaan SDM BBRSEKP
E. Sistematika Laporan Kinerja
Laporan Kinerja ini bertujuan untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan pada Triwulan IV tahun 2018, yaitu dengan melakukan analisis atas capaian kinerja (performance results) Triwulan IV tahun 2018 terhadap rencana kinerja (performance plans) Triwulan IV tahun 2018. Analisis tersebut memungkinkan teridentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai umpan balik
38 Peneliti 1 Pustakawan 16 Struktural 3 Calon Peneliti 2 Pranata Komputer 1 Pengemudi
20
perbaikan kinerja di triwulan selanjutnya. Sejalan dengan hal tersebut, sistematika penyajian laporan kinerja adalah sebagai berikut:
1. Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capaian kinerja dan kendala selama Triwulan IV Tahun 2018.
2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang BBRSEKP seperti tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta keragaan pegawai BBRSEKP.
3. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi uraian singkat tentang Rencana Strategis BBRSEKP 2017-2019, Rencana Kerja Tahunan, dan Penetapan kinerja BBRSEKP Triwulan III Tahun 2018 serta Pengukuran Kinerja.
4. Bab III Akuntabilitas Kinerja, bab ini menjelaskan hasil capaian kinerja dari indikator-indikator kinerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya disertai beberapa capaian indikator kinerja lainnya.
5. Bab IV Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan, Permasalahan dan Rekomendasi.
21
BAB II
23
RENCANA STRATEGIS
RENCANA KINERJA TAHUNAN
PERJANJIAN KINERJA
25
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana StrategisDalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi BRSDMKP sebagaimana tertuang dalam Peraturan Peraturan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan tentang Rencana Strategis BRSDMKP Tahun 2017-2019, Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP (BBRSEKP) berkontribusi terhadap pengawalan pokok kebijakan yaitu Mengembangkan Inovasi IPTEK Bidang Kelautan dan Perikanan.
Rencana Strategis (Renstra) BBRSEKP Tahun 2015-2019 merupakan dokumen perencanaan strategis Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikananyang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu lima tahunan. Mengacu pada dokumen Renstra tersebut, Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikananmembuat perencanaan tahunan guna mencapai indikator sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan kegiatan yang termuat dalam Renstra. Perencanaan tersebut dibuat disertai indikator sasaran dan cara mencapai sasaran tersebut secara strategis baik dalam kurun waktu 1 (satu) tahun maupun 5 (lima) tahunan. Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam dokumen
26
perencanaan kinerja Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikananmemuat rencana pelaksanaan program dan kegiatan termasuk dukungan pembiayaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perencanaan. Rencana kerja juga memuat target dan indikator sasaran yang diinginkan dalam pelaksanaan kegiatan.
Renstra BBRSEKP TA 2015-2019 berisi langkah-langkah stratejik yang akan memberi arah bagi penyelenggaraan kegiatan BBRSEKP dalam rangka menunjang visi Pusat Riset Perikanan sebagai institusi yang handal dan terpercaya penyedia IPTEK dan SDM Kelautan dan Perikanan.
1. Visi
Visi BBRSEKP mengacu pada Visi BRSDM KP yaitu
“mewujudkan institusi dan pengelolaan riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat, dan berbasis kepentingan nasional, serta menjadi rujukan kebijakan sosial ekonomi kelautan dan perikanan”
2. Misi
Misi BBRSEKP mengacu pada 3 (tiga) pilar yang menjadi misi BRSDMKP dan KKP yakni:
a. Mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang
27
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan melalui pengelolaan riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan.
b. Mewujudkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan melalui pengelolaan riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan.
c. Mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera melalui pengelolaan riset sosial ekonomi kelauatan dan perikanan.
Ketiga misi di atas dilakukan secara bertanggung jawab berlandaskan gotong royong, sehingga saling memperkuat, memberi manfaat dan menghasilkan nilai tambah ekonomi, sosial dan budaya bagi kepentingan bersama.
3. Tujuan
Tujuan yang diharapkan adalah penjabaran lebih lanjut dari Visi dan Misi BBRSEKP dalam rangka mencapai sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan 2017 - 2019 adalah:
a. Meyelenggarakan riset terkait output rekomendasi kebijakan sosial ekonomi kelautan
28
dan perikanan dengan tata kelola yang baik (good governance).
b. Menyelenggarakan riset terkait output model sosial ekonomi kelautan dan perikanan dengan tata kelola yang baik (good governace).
c. Mempercepat pemanfaatan hasil riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan oleh lingkup internal KKP dan stakeholder strategis lainnya. d. Menguatkan kualitas dan kuantitas SDM riset
sosial ekonomi kelautan dan perikanan.
e. Menguatkan kualitas dan kuatitas sarana dan prasarana riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan.
4. Sasaran Strategis
Renstra BBRSEKP tahun 2015 - 2019 menjelaskan bahwa sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan melalui pelaksanaan program riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh BBRSEKP sebagai suatu outcome/impact dari program yang dilaksanakan, dengan menggunakan pendekatan metoda Balance Scorecard (BSC) yang dibagi dalam empat perspektive yakni stakeholders perspective,
29
customer prespective, internal process perspective, dan learning and growth perspective.
Peta Strategis program riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan yang dilaksanakan oleh BBRSEKP tertera pada Gambar 3.
Gambar 3. Peta Strategis BBRSEKP Tahun 2017 - 2019
a) Customer Perspective
Menjabarkan misi “Kesejahteraan”, maka sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertangggungjawab dan berkelanjutan” dengan Indikator Kinerja Utama :
30
1. Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang Terpetakan Potensi Sumberdaya KP secara terintegrasi untuk Pengembangan Ekonomi KP yang Berkelanjutan sebanyak 2 WPP pada tahun 2015, 3 WPP tahun 2016, 2 WPP tahun 2018, dan sebanyak 2 WPP pada tahun 2019.
2. Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan (KPP PUD) yang teridentifikasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelaniutan sebanyak 1 KPP PUD pada tahun 2018 dan 2019.
3. Nilai PNBP BBRSEKP pada tahun 2017 sebesar 8,5 juta dan tahun 2018 sebesar 10 juta serta tahun 2019 sebesar 10 juta.
Selanjutnya menjabarkan misi “Kesejahteraan”, maka sasaranstrategis kedua (SS-2) yang akan dicapai adalah “Meningkatnya hasil penyelenggaran Riset dan SDM yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP”, dengan Indikator Kinerja Utama :
1. Jumlah Rekomendasi dan/atau inovasi hasil Riset yang diusulkan atau direkomendasikan untuk Dijadikan Bahan Kebijakan pada tahun 2015 sebanyak 1 buah, tahun 2016 sebanyak 8
31
buah, tahun 2017 sebanyak 6 buah, tahun 2018 sebanyak 6 buah dan 8 buah tahun 2019.
Sasaran strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah “ Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif”, dengan Indikator Kinerja Utama :
1. Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah, pada tahun 2016 sebesar 6,5, pada tahun 2017 sebesar 7,7, pada tahun 2018 sebesar 7,8 dan sebesar 8 pada tahun 2019.
b) Internal Prosess Perspective
Sasaran strategis pada perspektif ini merupakan proses yang harus dilakukan oleh BBRSEKP yakni : a. Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan
dicapai adalah “terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing”, dengan Indikator Kinerja Utama :
1. Jumlah hasil Riset Sosial Ekonomi yang inovatif untuk pembangunan KP pada tahun 2015 sebanyak 16 buah/paket, pada tahun 2016 sebanyak 10 buah/paket.
32
2. Jumlah Rekomendasi dan/atau inovasi Riset yang dihasilkan, pada tahun 2015 sebanyak 7 paket, pada tahun 2016 sebanyak 12 paket, pada tahun 2017 sebanyak 12 paket, pada tahun 2018 sebanyak 6 paket, dan 8 paket pada tahun 2019.
3. Jumlah sarana dan prasarana Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang ditingkatkan kapasitasnya pada tahun 2015 sebanyak 2 paket, tahun 2016 sebanyak 1 paket, tahun 2017 sebanyak 2 paket, tahun 2018 sebnayak 2 paket, dan 2 paket tahun 2019.
4. Jumlah jejaring dan/atau kerjasama Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang disepakati pada tahun 2015 sebanyak 5 buah, tahun 2016 sebanyak 10 buah, tahun 2017 sebanyak 3 buah, tahun 2018 sebanyak 4 buah dan 4 buah pada tahun 2019.
5. Jumlah Karya Tulis Ilmiah (KTI) Balai Besar Riset Sosial Ekonomi yang dipublikasikan.
6. Proporsi fungsional Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan dibandingkan total pegawai pada tahun
33
2015 sebesar 67%, dan menjadi 68% pada tahun 2018 dan 2019.
b. Sasaran strategis kelima (SS-5) yang akan dicapai adalah “Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program Riset dan SDMP KP”, dengan Indikator Kinerja Utama :
1. Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan pada tahun 2015 sebesar 94% menjadi 100% sampai dengan tahun 2018 dan 2019.
c) Learning and Growth Perspective (input)
Pencapaian strategis sebagaimana tersebut diatas, membutuhkan input yang dapat mendukung terlaksananya proses untuk menghasilkan output dan outcome BBRSEKP. Terdapat 4 sasaran strategis yang akan dicapai yakni :
a. Sasaran strategis keenam (SS-6) yakni “ Terwujudnya aparatur sipil negara BBRSEKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian” dengan Indikator Kinerja Utama Indeks kompetensi dan integritas pada
34
tahun 2015 sebesar 65% menjadi 90% sampai dengan 2018 dan 2019.
b. Sasaran strategis ketujuh (SS-7) yakni “ Tersedianya manajemen pengetahuan BBRSEKP yang handal dan mudah diakses” dengan Indikator Kinerja Utama Persentase unit kerja Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar pada tahun 2015 sebesar 40% menjadi 65% sampai dengan tahun 2018 dan 2019.
c. Sasaran strategis kedelapan (SS-8) yakni “Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi BBRSEKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima”, dengan Indikator Kinerja Utama :
1. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BRSDM KP dari A (80) pada tahun 2017 dan tahun 2018, menjadi A (82) pada tahun 2019.
2. Tingkat Maturitas SPIP pada tahun 2017 level 2, tahun 2018 dan 2019 pada level 3.
3. Presentase tindak lanjut direktif pimpinan sebesar 100% pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.
35
4. Nilai AKIP Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016 sebesar 84, tahun 2017 sebesar 86, dan pada tahun 2018 dan 2019 sebesar 86.
d. Sasaran strategis kesembilan (SS-9) yakni “Terkelolanya anggaran pembangunan BBRSEKP secara efisien dan akuntabel”, dengan Indikator Kinerja Utama :
1. Nilai kinerja anggaran Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan pada tahun 2015, tahun 2016 - 2017 target baik (85), dan pada tahun 2018 - 2019 dengan target Baik (86).
2. Presentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup BBRSEKP sebesar 71,1% pada tahun 2015 dan 100% pada tahun 2017, yang kemudian dirubah menjadi IKU Batas tertinggi presentase temuan LHP BPK atas laporan keuangan (LK) BBRSEKP dibandingkan realisasi anggaran tahun berjalan, sebesar 1% sampai dengan tahun 2019.
36 5. Potensi Dan Permasalahan
a) Potensi
Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan selaku lembaga penelitian milik pemerintah, memiliki banyak potensi – potensi riset atau penelitian yang dilakukan khususnya dalam bidang sosial ekonomi, budaya dan kelembagaan, sistem usaha, pemasaran dan perdagangan, analisis, dan pengembangan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan.
Hasil-hasil kajian BBRSEKP sangat penting dilakukan karena bisa dijadikan dasar atau acuan dan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan khususnya bidang sosial ekonomi kelautan dan perikanan. Hasil kajian tersebut digunakan tidak hanya oleh kementerian kelautan dan perikanan tetapi juga stakeholder lainnya seperti Pemerintah Daerah.
Potensi sumber daya manusia Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan terdiri dari SDM penelitian dan SDM pendukung penelitian atau manajerial. Untuk menghasilkan kajian yang berkualitas, BBRSEKP didukung oleh peneliti yang memiliki berbagai macam kepakaran diantaranya adalah Ekonomi Sumberdaya, Ekonomi Mikro,
37
Ekonomi Makro, Statistik, Perdagangan, Pemasaran, Hukum, Kelembagaan, Antropologi, Sosiologi, Politik dan Kebijakan Publik.
Peneliti BBRSEKP tergabung didalam 3 (tiga) kelompok penelitian yaitu :
1. Dinamika Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
2. Sosial Kelembagaan
3. Sistem Usaha dan Perdagangan
b) Permasalahan
Masalah dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pembangunan KP antara lain :
1. Kerangka regulasi yang mengikat untuk pemanfaatan hasil riset oleh ditjen teknis sebagai landasan penyusunan kebijakan, sehingga peran Riset BBRSEKP lebih optimal, belum tersedia.
2. Sarana dan prasarana Riset Sosial Ekonomi belum ter-update mengikuti perkembangan kebutuhan riset sosial ekonomi KP.
3. Kegiatan dan pemanfaatan hasil riset yang terintegrasi lintas eselon I dan eselon II lingkup BBRSEKP belum sepenuhnya terbangun.
38
4. Pembaharuan data kebutuhan peningkatan kapasitas SDM KP dalam mengatasipasi terjadinya dinamika lingkungan strategis belum sepenuhnya dapat dilaksanakan.
B. Rencana Kerja Tahun 2018
Dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, dan sasaran strategis, maka Rencana Kerja BBRSEKP Tahun 2018 menetapkan program yaitu Program Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan dengan pagu anggaran Rp. 22.305.897.000,-. dengan rincian kegiatan :
1. Riset Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dengan pagu anggaran Rp. 2.000.000.000,-.
2. Model Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan dengan pagu anggaran Rp.5.500.000.000,-.
3. Sarana dan Prasarana Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan dengan pagu anggaran Rp. 1.000.000.000,-.
4. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I dengan pagu anggaran sebesar Rp. 990.733.000,-.
5. Layanan Perkantoran Riset Sosial Ekonomi KP dengan pagu anggaran sebesar Rp. 12.815.164.000,-.
39 C. Perjanjian Kinerja
Dalam upaya untuk menjamin tercapainya sasaran dan target secara optimal dan tepat waktu, visi dan misi BBRSEKP harus menjadi acuan sekaligus landasan penyusunan strategi. Berdasarkan, visi dan misi tersebut selanjutnya dirumuskan sasaran strategis BBRSEKP.
Selanjutnya, Sasaran Strategis BBRSEKP tahun 2018 yang telah ditetapkan, dijabarkan ke dalam indikator kinerja dengan target kinerja. 9 Sasaran Startegis BBRSEKP diwujudkan oleh 20 Indikator Kinerja Utama dengan rincian dan target pada tahun 2018 sebagaimana pada Tabel 1.
Tabel 1. Penetapan Kinerja BBRSEKP Tahun 2018 Berdasarkan Balanced Score Card (BSC)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2018 Customer Perspective 1.. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan
1. Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang Terpetakan Potensi Sumberdaya KP secara terintegrasi untuk Pengembangan Ekonomi KP yang Berkelaniutan (WPP) 2 2. Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan (KPP PUD) yang teridentifikasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelaniutan (KPP PUD)
1
2. Meningkatnya hasil penyelenggaran Riset dan SDM yang
3. Jumlah Rekomendasi dan/atau inovasi hasil Riset yang diusulkan atau
40
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2018
mendukung
produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
direkomendasikan untuk Dijadikan Bahan Kebijakan (rekomend asi/inovasi) 4. Nilai PNBP (Rp. Juta) 10Jt 3. Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif
5. Indeks efektivitas kebijakan pemerintah bidang Riset dan
SDM KP (lndeks) 7,80
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 4. Terselenggaranya
program riset dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing
6. Jumlah hasil Riset Sosial Ekonomi yang inovatif untuk pembangunan KP (Paket)
6
7. Jumlah Rekomendasi dan/atau inovasi Riset yang dihasilkan
(rekomendasi/inovasi)
6
8. Jumlah sarana dan prasarana Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang ditingkatkan kapasitasnya (Unit)
2
9. Jumlah jejaring dan/atau kerjasama Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang disepakati (Dokumen)
4
10. Jumlah Karya Tulis Ilmiah (KTI) Balai Besar Riset Sosial Ekonomi yang dipublikasikan (Buah)
72
11. Proporsi fungsional Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan dibandingkan total pegawai (%) 68,00 5. Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan
program Riset dan SDMP KP
12. Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan (%)
100
LEARN AND GROWTH PERSPEKTIVE 6. Terwujudnya
aparatur sipil negara BBRSEKP yang kompeten,
profesional dan berkepribadian
13. Indeks kompetensi dan integritas Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (Indeks)
41
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2018
7. Tersedianya manajemen pengetahuan BBRSEKP yang handal dan mudah diakses
14. Persentase unit kerja Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 65 8. Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi BBRSEKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
15. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BRSDM KP (Nilai)
80 16. Tingkat Maturitas SPIP (Level) 3 17. Presentase tindak lanjut
direktif pimpinan (%) 100 18. Nilai AKIP Balai Besar Riset
Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (Nilai) 86 9. Terkelolanya anggaran pembangunan BBRSEKP secara efisien dan akuntabel
19. Nilai kinerja anggaran Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (Nilai)
19
20. Batas tertinggi presentase temuan LHP BPK atas laporan keuangan (LK) BBRSEKP dibandingkan realisasi anggaran BBRSEKP TA. 2017 (%)
1
D. Pengukuran Kinerja
1. Rumus Pengukuran Kinerja
Pengukuran capain kinerja BBRSEKP tahun 2018, dilakukan dengan membandingkan antara data target dan data realisasi IKU, akan diperoleh indeks capaian IKU. Penghitungan indeks capain IKU perlu memperhitungkan jenis polaris IKU yang berlaku yaitu maximize, minimize, dan stabilize. Ketentuan penetapan indeks capaian IKU adalah:
42
1. Angka maksimum adalah 120; 2. Angka minimum adalah 0;
3. Formula penghitungan indeks capaian IKU untuk setiap jenis polaris adalah berbeda;
4. Adapun status indeks capaian IKU adalah sebagai berikut:
Baik Hati - hati Buruk
(Skor >= 100) (80 <= Skor < 100) (Skor < 80)
Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengacu kepada Manual IKU pada masing - masing Indikator yang ada pada dokumen Balanced Scores Card (BSC).
2. Metode Pengukuran Kinerja
Metode pengukuran kinerja lingkup BBRSEKP dilakukan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali (triwulanan), yaitu pada bulan Maret (B03), Juni (B06), September (B09), dan Desember (B12). Selaku pihak yang bertanggungjawab dalam pengukuran, telah ditugaskan kepada Seksie Monitoring dan Evaluasi (Monev). Keanggotaan Tim Monev terdiri dari Kepala Seksie Monev
43
dan pelaksana seksie monev. Dalam pelaksanaannya, capaian kinerja triwulanan dipantau Kepala Seksie Monev dan Laporan Kinerja yang menjadi penanggung jawab kegiatan, selanjutnya penanggung jawab kegiatan melaporkannya kepada Kepala Bidang Tata Operasional BBRSEKP. Berdasarkan laporan penaggung jawab unit kerja kegiatan, Kepala Bidang Tata Operasio dan Tim Monev merangkum seluruh hasil yang telah di capai dan melakukan evaluasi untuk mengendalikan pencapaian pelaksanaan program/kegiatan secara keseluruhan.
45
BAB III
47
PRESTASI INDIKATOR KINERJA UTAMA
TRIWULAN IV TAHUN 2018
EVALUASI DAN ANALIS KINERJA
AKUNTABILITAS KEUANGAN
49
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Akuntabilitas Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018
Pengukuran capaian kinerja BBRSEKP tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja utama (key
perfomance indicator, disingkat KPI) pada masing -
masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balance scorecard dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu pada http://Kinerjaku.kkp.go.id dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja BBRSEKP ditingkat korporat Tahun 2018 sebesar 103,45% yang berasal dari capaian kinerja masing -masing perspectif seperti pada Tabel 2.
50
Tabel 2. Nilai Kinerja Organisasi Berdasarkan Perspektif
Perspektif Bobot NKP Status NKP
Customer 40,00% 100,09%
Internal Proses 30,00% 100,46% Lerning and Growth 30,00% 109,80%
Jumlah 103,45%
Keterangan:
NKP : Nilai Kinerja Perspektif
Sampai dengan Tahun 2018, dari 20 IKU BBRSEKP, terdapat 19 (sembilan belas) indikator kinerja utama berstatus baik (103,45%), dan 1 (satu) indikator kinerja utama berstatus hati-hati (97,24%) hal ini dikarenakan Berpulangnya dua pegawai fungsional (peneliti) atas nama Sdr. Dr. Tajerin pada tanggal 27 Juni 2018 dan Sdr. Prof. (ris). Zahri Nasution pada tanggal 31 September 2018; Masih terdaftarnya Sdr. Dr. Tukul Rameyo Adi, MT pada aplikasi SIMPEG dikarenakan SK mutasi belum terbit dan masih dalam proses di Badan Kearsipan Negara (BKN).
51 B. Evaluasi Dan Analisis Kinerja
Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Neggara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BBRSEKP. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkanpada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran - sasaran strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Peta Strategis BBRSEKP yang menjadi kontrak kinerja pada tahun 2018 dapat tercapai.
52
1. Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Customer Perspektif)
Tabel 3. Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Customer Perspektive)
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target 2018 Capaian 2018 1. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan 1. Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang Terpetakan Potensi Sumberdaya KP secara terintegrasi untuk Pengembangan Ekonomi KP yang Berkelaniutan (WPP) 2 2 2. Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan (KPP PUD) yang teridentifikasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelaniutan (KPP PUD) 1 1 2. Meningkatnya hasil penyelenggar an Riset dan SDM yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 3. Jumlah Rekomendasi dan/atau inovasi hasil Riset yang diusulkan atau direkomendasikan untuk Dijadikan Bahan Kebijakan (rekomend asi/inovasi 6 6
53 4. Nilai PNBP (Rp. Juta) 10.000 10.00 3. Tersedianya kebijakan pembanguna n KP yang efektif 5. Indeks efektivitas kebijakan pemerintah
bidang Riset dan SDM KP (lndeks)
7,8 7,82
Sasaran Strategis 1
Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan
Menjabarkan misi “Kesejahteraan” maka sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan” dengan Indikator Kinerja Utama :
Indikator Kinerja Utama 1
Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang Terpetakan Potensi Sumberdaya KP secara terintegrasi untuk Pengembangan Ekonomi KP yang Berkelaniutan (WPP)
IKU jumlah WPP berpetakan potensi di bidang sumberdaya sosial ekonomi KP untuk pengembangan ekonomi kelautan berkelanjutan yang dikontribusi dari pelaksanaan 1 (satu) kegiatan penelitian dengan judul “ Model Integrasi Ekonomi
54
Dalam Mendukung Percepatan Industrialisasi Perikanan di Lokasi SKPT (Sebatik dan Sumba Timur)” Pada kegiatan “Model Integrasi Ekonomi Dalam Mendukung Percepatan Industrialisasi Perikanan di Lokasi SKPT (Sebatik dan Sumba Timur)” telah dihasilkan model sosial ekonomi KP dan Naskah Karya Tulis Ilmiah. Disamping itu adalah telah tersusunnya laporan teknis terkait. Pada saat ini dokumen tersebut akan menjadi dukungan penyusunan buku WPP pada tingkat eselon I BRSDM KP.
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang Terpetakan Potensi Sumberdaya KP secara terintegrasi untuk Pengembangan Ekonomi KP yang Berkelanjutan dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 1 SS1. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung
jawab dan berkelanjutan
Indikator Target
2018 Capaian 2018 1. Jumlah Wilayah Pengelolaan
Perikanan (WPP) yang Terpetakan Potensi Sumberdaya KP secara terintegrasi untuk Pengembangan Ekonomi KP yang Berkelaniutan (WPP) 2 2
55
Capaian pada Tahun 2018 sudah mencapai 100% dari target yang ditetapkan yaitu 100% baik secara fisik maupun volume, yaitu sebanyak 2 (dua) buah WPP.
IKU ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena IKU tersebut merupakan IKU baru pada BBRSEKP untuk tahun 2018.
Indikator Kinerja Utama 2
Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan (KPP PUD) yang teridentifikasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelaniutan (KPP PUD)
Indikator kinerja pada jumlah KPP PUD yang berpetakan potensi di bidang sumberdaya sosial ekonomi KP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan di kontribusi oleh beberapa satuan kerja BRSDMKP yang salah satunya adalah BBPSEKP. Sebagai inisiatif strategis dari IKU tersebut adalah dilaksanakannya kegiatan Model Manajemen Sumber Daya Perikanan Perairan Umum Daratan. Pada tahun 2018 telah dihasilkan dokumen model pengelolaan perikanan umum daratan berbasis pada prinsip co-management dan bersifat adaptif “tipologi danau dan waduk” serta karya tulis
56
ilmiah (KTI). Disamping itu adalah telah tersusunnya laporan teknis terkait.
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan (KPP PUD) yang teridentifikasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelaniutan (KPP PUD) dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 2 SS1. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan
Indikator Target
2018 Capaian 2018 2. Kawasan Pengelolaan Perikanan
Perairan Umum Daratan (KPP PUD) yang teridentifikasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelaniutan (KPP PUD)
1 1
IKU tersebut ditargetkan pada tahun 2018 dengan volume 1 buah. Capaian pada Tahun 2018 sudah mencapai 100% sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 100% baik secara fisik maupun volume.
IKU ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena IKU tersebut merupakan IKU baru pada BBRSEKP untuk tahun 2018.
57 Sasaran Strategis 2
Meningkatnya hasil penyelenggaran Riset dan SDM yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
Menjabarkan misi “Kesejahteraan” maka sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan” dengan Indikator Kinerja Utama :
Indikator Kinerja Utama 3
Jumlah Rekomendasi dan/atau inovasi hasil riset yang diusulkan atau direkomendasikan untuk dijadikan bahan kebijakan (rekomendasi/inovasi)
IKU Jumlah Rekomendasi dan/atau inovasi hasil Riset yang diusulkan atau direkomendasikan untuk Dijadikan Bahan Kebijakan ini bertujuan untuk menunjukan kontribusi riset dalam memberikan masukan atau rumusan kebijakan berbasis ilmiah untuk pengelolaan sumberdaya KP yang lestari dan berkelanjutan. Output rekomendasi dan/atau inovasi riset yang dihasilkan dalam bentuk rekomendasi, bahan kebijakan/informasi terapan,
policy brief, dan naskah akademik yang
disampaikan oleh Kepala Badan dan/atau Kepala Pusat (tembusan Kepala Badan) kepada Stakeholder (MKP, Eselon I KKP, Pemda, K/L lain)
58
melalui dokumen penyampaian resmi (Surat, Memorandum, Nota Dinas).
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi riset yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 3 SS2. Meningkatnya hasil penyelenggaran Riset dan SDM
yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
Indikator Target
2018 Capaian 2018 3. Jumlah Rekomendasi dan/atau
inovasi hasil Riset yang diusulkan atau direkomendasikan untuk Dijadikan Bahan Kebijakan (buah)
6 6
Indikator Jumlah Rekomendasi dan/atau inovasi hasil Riset yang diusulkan atau direkomendasikan untuk Dijadikan Bahan Kebijakan telah mencapai target yang ditetapkan dengan capaian sebesar 6 rekomendasi (100,00%) dari target 6 rekomenndasi, yaitu berupa 6 rekomendasi dan/atau inovasi riset bidang Sosial Ekonomi yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan.
Stakeholder yang telah memanfaatkan rekomendasi BBRSEKP seperti terlihat pada Tabel 7.
59
Tabel 7. Rekomendasi dan/atau inovasi hasil Riset yang diusulkan atau direkomendasikan untuk Dijadikan Bahan Kebijakan.
No Judul Kegiatan Tahun Kegiatan Stakeholder 1. Penghitungan Indeks Kesejahteraan Masyarakat KP Tahun 2017 2018 Biro Perencanaan 2. Implikasi Nelayan Pendatang Terhadap Relasi dan Pola
Usaha Nelayan Lokal di Kabupaten Kep. Aru
2018 Ditjend Perikanan Budidaya
3. Policy Brief tentang Strategi Peningkatan Ekspor Produk Perikanan Indonesia 2018 Biro Perencanaan 4. Upaya Percepatan Operasionalisasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) 2018 1). Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut; 2). DJPT; 3). DJPB; 4). DJPDSPKP; 5). DJPRL; 6).Biro Perencanaan 5. Perhitungan Pendapatan Usaha Penangkapan Ikan dan Estimasi Perhitungan PNBP-nya 2018 Biro Perencanaan
6. Dampak Zero KJA Diperairan Waduk Jati Luhur 2018 Biro Perencanaan dan Pemerintah Kab. Purwakarta
60
Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2017, capaian untuk indikator ini mengalami penurunan capaian sebanyak 2 rekomendasi (penurunan sebesar 0,75%) dikarenakan adanya penurunan target pada perjanjian kinerja.
Indikator Kinerja Utama 4
Nilai PNBP (Rp. Juta)
PNBP merupakan cascading dari nilai PNBP MKP (level 0), dimana BRSDM dapat melakukan penerimaan tetapi tidak dapat memanfaatkan PNBP.
Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggungjawab dan berkelanjutan dapat diukur capaiannya melalui IKU yaitu Nilai PNBP. Adapaun kegiatan yang berkontribusi didalamnya adalah kegiatan Manajerial “Kerjasama dan Pelayanan Jasa Riset’.
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Nilai PNBP dapat dilihat pada Tabel 8.
61
Tabel 8. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 4 SS2. Meningkatnya hasil penyelenggaran Riset dan SDM
yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
Indikator Target 2018
(Rp. Juta) Capaian 2018 (Rp. Juta) 4. Nilai PNBP (Rp. Juta) 10.000 10.000
IKU tersebut ditargetkan pada tahun 2018 dengan volume 10 Jt. Capaian pada Tahun 2018 sudah mencapai 100% sesuai dari target yang ditetapkan yaitu 100% baik secara fisik maupun volume, yaitu sebanyak 10Jt buah rekomendasi. Hal ini didukung oleh pemanfaatan jasa pengolahan dan analisis data penghitungan Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP).
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator ini mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.500.000,- dari Rp. 8.500.000,- menjadi Rp.10.000.000,-.
62 Sasaran Strategis 3
Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif Sasaran Strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah “Tersedianya kebijakan pembangunan Kelautan dan Perikanan yang efektif”, dengan Indikator Kinerja Utama:
Indikator Kinerja Utama 5
Indeks efektivitas kebijakan pemerintah bidang Riset dan SDM KP (IEKiP).
Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif dicapai dengan indeks efektifitas kebijakan pemerintah bidang riset KP(indeks). Efektifitas adalah suatu kriteria yang digunakan untuk menilai hasil atau akibat dari implementasi suatu kebijakan publik berdasarkan indikator-indikator yang ditetapkan dalam dokumen kebijakan tersebut. Efektivitas kebijakan pemerintah merupakan keputusan yang diambil oleh KKP melalui penerbitan Peraturan Menteri dan/atau Keputusan Menteri dapat dilaksanakan dan mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan tujuan pembuatan kebijakan tersebut. Sedangkan indeks efektivitas kebijakan pemerintah menjadi sebuah ukuran untuk menilai
63
sejauh mana kebijakan yang diterbitkan oleh KKP dapat diterima oleh stakeholders KP, serta mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan tujuan pembuatan kebijakan tersebut.
Untuk BRSDM KP, efektivitas kebijakan yang diukur adalah Permen KP tentang Riset dan SDM KP, dengan komoditas yang telah ditentukan berdasarkan hasil rapat di lingkup tim monev BRSDM KP, yaitu teknologi kelautan, teknologi perikanan, peran pendidikan dan peran pelatihan dan penyuluhan.
Untuk mengukur capaian IKU indeks efektivitas kebijakan pemerintah, maka dilakukan survey melalui prosedur a) konsistensi nilai jawaban responden; 2) pemberian skor nilai skala methods of summated ratings; 3) standarisasi skor nilai skala; 4) penetapan angka indeks dengan besaran angka indeks bergerak dari 0 sampai dengan 10 dan 5) analisis dan interpretasi nilai indeks.
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Indeks efektivitas kebijakan pemerintah bidang Riset dan SDM KP (lndeks) dapat dilihat pada Tabel 9.
64
Tabel 9. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 5 SS3. Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif
Indikator Target 2018
Capaian 2018 5. Indeks efektivitas kebijakan
pemerintah bidang Riset dan SDM KP (lndeks)
7,80 7,82
Pada Tahun 2018, sudah dilaksanakan penyusunan alat/kuesioner, kategori skor, pengukuran, dan pengolahan data yang tetap dalam koordinasi dalam lingkup BRSDM KP. Sehingga sudah didapatkan hasil secara volume dengan indeks yang didapat adalah 7,82. Arti pencapaian ini dinilai efektif dirasakan manfaatnya oleh stakeholder. Sedangkan pencapaian secara fisik sudah mencapai 100,26%.
Jika dibandingkan dengan tahun 2017, capaian indikator ini mengalami kenaikan capaian sebanyak 0,07 poin.
65
2. Capaian Kinerja pada Perspektif Internal (Internal Proses Perspective)
Tabel 10. Capaian Kinerja pada Perspektif Internal ( Internal Proses Perspective)
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target 2018
Capaian 2018 Internal Prosess Perspektive
4. Terselenggara nya program riset dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing
6. Jumlah hasil Riset Sosial Ekonomi yang inovatif untuk pembangunan KP (Paket) 6 6 7. Jumlah Rekomendasi dan/atau inovasi Riset yang dihasilkan (rekomendasi/inovas i)
6 6
8. Jumlah sarana dan prasarana Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang ditingkatkan
kapasitasnya (Unit)
2 2
9. Jumlah jejaring dan/atau kerjasama Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang disepakati (Dokumen) 4 4
10. Jumlah Karya Tulis Ilmiah (KTI) Balai Besar Riset Sosial Ekonomi yang dipublikasikan (Buah)
72 78
11. Proporsi fungsional Balai Besar Riset Sosial Ekonomi
66 No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Target 2018 Capaian 2018 Kelautan dan Perikanan dibandingkan total pegawai (%) 5. Terselenggara nya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program Riset dan SDMP KP 12. Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan (%)
100 100
Sasaran Strategis 4
Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing
Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan dicapai adalah “Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing” dengan Indikator Kinerja Utama adalah:
Indikator Kinerja 6
Jumlah hasil Riset Sosial Ekonomi yang inovatif untuk pembangunan KP (Paket)
IKU jumlah hasil Riset Sosial Ekonomi yang inovatif untuk pembangunan KP merupakan hasi lkegiatan
67
sosial ekonomi kelautan dan perikanan yang memiliki pembaruan sebagian atau seluruhnya.
Untuk mengukur capaian IKU tersebut dilakukan perhitungan pada jumlah hasil kegiatan penelitian dan sosial ekonomi kelautan dan perikanan berupa model sosial ekonomi KP yang inovatif dan dihasilkan pada tahun berjalan. Adapun kegiatan yang berkontribusi didalamnya meliputi kegiatan Riset Model Integrasi Dalam Mendukung Percepatan Industrialisasi Perikanan Nasional.
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Indeks efektivitas kebijakan pemerintah bidang Riset dan SDM KP (lndeks) dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Capain Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama 6 SS4. Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang
mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing
Indikator Target
2018 Capaian 2018 6. Jumlah hasil Riset Sosial
Ekonomi yang inovatif untuk pembangunan KP (Paket)
6 6
Capaian IKU 6 pada Tahun 2018, naskah model sosial ekonomi KP dihasilkan dari 5 (lima) judul kegiatan, yang outputnya disesuaikan dengan dokumen kontrak kinerja yang ada.
68
Secara volume, dari target 6 (dua) buah model sosek KP, telah dicapai seluruhnya. Secara fisik kegiatan yang dilakukan sudah mencapai 100%. Ini diwujudkan dalam output kinerja yang dihasilkan, yaitu :
1. Model integrasi ekonomi dalam mendukung percepatan indutrialisasi perikanan di wilayah SKPT;
2. Model manajemen sumber daya perikanan perairan umum daratan;
3. Model pembiayaan usaha dan pemasaran produk pengolahan hasil perikanan;
4. Model permintaan dan penawaran produk hasil perikanan;
5. Model keberlanjutan ekonomi rumah tangga Kelautan dan Perikanan.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator ini mengalami peningkatan capaian sebanyak 4 model sosek KP (peningkatan sebesar 0,75%) dikarenakan adanya peningkatan target pada perjanjian kinerja hal ini pun dikarenakan adanya reformulasi judul penelitian di tahun 2018.
69
Indikator Kinerja 7
Jumlah Rekomendasi dan/atau inovasi Riset yang dihasilkan (rekomendasi/inovasi)
Indikator kinerja ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas suatu usaha disektor Kelautan dan Perikanan malalui pemanfaatan IPTEK KP. Penerapan IPTEK telah nyata meningkatkan produksi dan produktivitas yang dinyatakan dalam bentuk laporan akhir kegiatan. Capaian IKU jumlah hasil riset yang inovatif untuk pembangunan KP (Buah), sebagai berikut:
Tabel 12. Capaian Kinerja Pada Inikator Kinerja Utama 7 SS4. Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang
mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing
Indikator Target 2018 Capaian 2018 7. Jumlah Rekomendasi
dan/atau inovasi Riset yang dihasilkan (rekomendasi/inovasi)
6 6
Indikator jumlah rekomendasi pembangunan kelautan dan perikanan berkelanjutan dihasilkan melalui inisiatif strategi pada pelaksanaan kegiatan Analisis dan Kebijakan Khusus (ANJAK). indikatir jumlah rekomendasi yang diusulkan untuk dijadikan