35
Bab III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen Satya
Wacana Salatiga yang beralamat di Jl. Diponegoro No.
52-60, Salatiga. Penelitian dilakukan sejak Juli 2013 sampai
pada Mei 2014. Sedangkan pengumpulan data akan
dilaksanakan pada Oktober 2014. Penulis memilih SMA
Kristen Satya Wacana Salatiga sebagai subyek penelitian
karena setelah melakukan observasi terhadap beberapa
sekolah Kristen di Salatiga, SMA Kristen Satya Wacana
Salatiga menjadi sekolah yang menerapkan pembelajaran
kontekstual pada bidang PAK secara terstrukstur.
3.2 Bentuk dan Data Penelitian
3.2.1 Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data kualitatif melalui wawancara dan
observasi, sehingga hasilnya akan disampaikan secara
deskriptif (Narbuko: 2007). Hasil penelitian merupakan
pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh responden
36
strategi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMA
Kristen Satya Wacana.
Fokus penelitian ini adalah mengevaluasi relevansi
pembelajaran PAK berbasis kontekstualisasi yang telah
dilaksanakan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga.
Untuk melakukan evaluasi, penulis membutuhkan data
dari narasumber berupa latar belakang siswa dan
sekolah, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran.
Setelah data diperoleh, penulis menggunakan case study evaluation yang memuat tujuh fokus evaluasi yaitu relevansi program terhadap konteks, manfaat program,
input, pelaksanaan program, pengaruh yang diharapkan
dan tak diharapkan, dan analisa hasil program.
Sebagai panduan penelitian, penulis merumuskan
37
Kisi-Kisi Intrumen Penelitian
Aspek Indikator Indikator Empirik Teknik
Relevansi program terhadap konteks
1.Konteks sekolah
2.Konteks siswa
- Menjelaskan lokasi sekolah,
latar belakang sekolah, visi dan misi sekolah, student profile
- Menjelaskan data siswa
sepanjang tahun ajaran 2013-2015
masalah siswa oleh siswa sendiri
- Menjelaskan keberhasilan
pemahaman terhadap topik pembelajaran di kelas dan mengkaitkannya dengan pengalaman sehari-hari siswa
- Siswa menerapkan topik
pembelajaran untuk
Input 1.Latar belakang guru
2.Latar belakang siswa 3.Sarana prasarana
sekolah
- Menjelaskan latar belakang
pendidikan guru PAK
- Menjelaskan latar belakang
38
- Menjelaskan fasilitas yang
disediakan oleh sekolah untuk mendukung proses 3.Evaluasi hasil
pembelajaran
- Menjelaskan adanya
dokumentasi perencanaan pembelajaran
- Menjelaskan proses
pembelajaran di kelas termasuk metode yang digunakan
- Menjelaskan hasil belajar siswa
dan cara penilaian yang digunakan
- Menjelaskan kemungkinan
adanya asas CTL lain dari empat asas yang dipilih penulis agar pembelajaran berhasil maksimal
1.Perubahan sikap siswa yang
diharapkan
2.Perilaku siswa yang muncul dan tidak diharapkan
- Menjelaskan kemampuan siswa
menerapkan topik pembelajaran dan cara bersikap
- Menjelaskan perilaku siswa
yang muncul selama dan
39
setelah proses pembelajaran yang mengganggu atau tidak diharapkan
Analisa hasil program
1.Evaluasi yang diberikan oleh sekolah
2.Kelemahan program
- Menjelaskan keterlibatan
sekolah dalam membimbing dan mengarahkan guru PAK agar proses pembelajaran berkembang lebih baik
- Menjelaskan kelemahan
program atau hambatan yang muncul sehingga program berjalan kurang maksimal
Wawancara, didukung dokumentasi dan
40 3.2.2 Jenis dan Sumber Data
Melalui penelitian ini akan diperoleh dua jenis data
yang digunakan sebagai bahan analisa penulis, antara
lain:
a. Data Primer
Data ini diperoleh secara langsung dari sumber
terkait. Adapun narasumber yang penulis pilih
untuk menunjang penelitian ini adalah:
KS : Kepala Sekolah
GA 1 : Guru Agama 1
GA 2 : Guru Agama 2
GBK : Guru BK
S1 : Siswa 1
S2 : Siswa 2
S3 : Siswa 3
S4 : Siswa 4
S5 : Siswa 5
S6 : Siswa 6
S7 : Siswa 7
S8 : Siswa 8
S9 : Siswa 9
S10 : Siswa 10
Pemilihan guru BK dilakukan karena pada
pelaksanaan kurikulum 2013, guru Agama
bekerja sama bersama guru BK dalam mata
41
teaching. Sedangkan pemilihan sepuluh siswa dilakukan untuk memperoleh informasi proses
dan hasil pelaksanaan strategi pembelajaran
PAK berbasis kontekstualisasi.
b. Data Sekunder
Data ini merupakan data yang sudah ada dan
digunakan untuk melengkapi data primer. Data
ini berupa dokumen-dokumen sebagai berikut:
i. Dokumen kurikulum 2013-2014 meliputi
silabus, program tahunan, program
semester, dan Rencana Pelaksanaa
Pembelajaran.
ii. Dokumen penilaian Pendidikan Agama
Kristen tahun ajaran 2013-2014
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan
antara lain wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
a.Wawancara
Wawancara yang peneliti gunakan adalah jenis
wawancara semiterstruktur, dimana peneliti memiliki
kesempatan lebih luas untuk menemukan informasi
yang dibutuhkan tanpa terpaku pada
pertanyaan/instrumen penelitian (2013: 320).
42
perumusan visi-misi dan tujuan sekolah, guru
pengajar Pendidikan Agama Kristen kelas X, XI dan
XII, perwakilan siswa kelas X, XI dan XII, guru BK
berkaitan dengan evaluasi dampak penerapan
strategi kontekstual dalam pembelajaran PAK.
Intrumen penelitian dalam wawancara ini
disesuaikan dengan penjabaran Stufflebeam tentang
evaluasi studi kasus (2007: 310), yaitu meliputi:
a.Manfaat program
b.Relevansi program terhadap konteks
c. Input
d.Pelaksanaan program
e. Pengaruh yang diharapkan dan tidak
diharapkan
f. Analisa hasil program
Wawancara dilakukan pertama kepada Kepala
Sekolah dan guru Agama 1 maupun guru Agama 2
dengan pertimbangan pihak-pihak tersebut dapat
memberikan informasi berkaitan dengan visi-misi
dan gambaran mata pelajaran PAK yang diharapkan
dan rencana pembelajaran yang disusun. Kedua,
wawancara dilakukan kepada guru BK yang bekerja
sama dengan guru agama dalam melaksanakan mata
pelajaran Budi Pekerti. Guru BK dipilih dengan
pertimbangan ia-lah yang mengetahui perkembangan
43
dilakukan kepada sepuluh siswa yang dipilih sebagai
narasumber untuk mendapatkan data penelitian
meliputi proses dan hasil pelaksanaan strategi
pembelajaran berbasis kontekstualisasi. Berikut
adalah tabel jadwal pelaksanaan wawancara:
Tanggal Informan
21 Oktober 2014 KS
22 Oktober 2014 GA 1 dan GA 2
23 Oktober 2014 GBK
S1, S2, S3, S4 dan S5
25 Oktober 2014 S6, S7, S8, S9 dan S10
Agar hasil wawancara diperoleh dengan baik,
penulis menggunakan media voice recorder untuk
merekam seluruh proses wawancara dan
menggunakan kamera untuk men- dokumentasikan
proses wawancara.
Penulis juga membagikan formulir wawancara
terbuka kepada beberapa siswa untuk mendapatkan
gambaran proses pembelajaran dan pengalaman
siswa dalam menerapkan topik pembelajaran PAK di
kelas dengan kehidupan mereka sehari-hari.
b.Observasi Partisipasif
Observasi partisipasif merupakan teknik
44
penuh dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati (Sugiyono, 2009: 310). Dalam
observasi ini peneliti melakukan pengamatan,
bahkan jika diperlukan turut melakukan apa yang
dikerjakan. Melalui observasi peneliti mampu
memahami konteks data dalam keseluruhan situasi
dan menganalisa kekurangan atau kelebihan yang
terjadi di dalamnya (2013: 313). Dalam pengumpulan
data melalui observasi, penulis akan mengikuti
proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di
kelas X, XI, dan XII dan mendokumentasikannya
dengan kamera. Observasi di kelas X dilaksanakan
tanggal 23 September 2014, kelas XI 24 September
2014, dan kelas XII dilaksanakan tanggal 25
September 2014. Lembar observasi berisikan
evaluasi proses pelaksanaan pembelajaran PAK di
kelas dengan panduan tujuh asas CTL.
c.Studi Dokumentasi
Data dokumen merupakan pendukung dan
penguat bukti yang diperoleh dari dua teknik
pengumpulan data di atas. Menurut Sanjaya (2013:
74) ini berfungsi untuk memverifikasi data dan
menjelaskan secara detail hasil wawancara serta
menjadi kontrol utama untuk membuktikan
45
dikumpulkan merupakan tulisan dan gambar yang
berisi memorandum, peraturan, kebijakan yang ada
di suatu lembaga (Sugiyono, 2009: 329).
Pengumpulan data melalui studi dokumentasi dalam
penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan
dokumen terkait berupa visi-misi sekolah, program
tahunan PAK, program semester PAK, silabus, RPP,
sampai pada bahan presentasi yang digunakan guru.
Penulis akan meminta ijin terlebih dahulu kepada
pihak sekolah untuk mempelajari dokumen tersebut.
3.4 Validasi Data
Untuk melakukan cek keabsahan data, penulis
menggunakan teknik triangulasi. Teknik ini merupakan
teknik umum yang digunakan untuk meningkatkan
validitas atau menguji realibilitas data dengan berbagai
teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif.
Pemeriksaan yang akan penulis lakukan adalah sebagai
berikut,
1. Triangulasi Data, yaitu dengan cara membandingkan data hasil formulir wawancara
terbuka dengan data wawancara mendalam. Hasil
perbandingan ini diharapkan dapat menyatukan
46
2. Triangulasi Teknik, penulis juga menggunakan triangulasi teknik untuk memperoleh data yang
valid, yaitu:
Hasil wawancara dibandingkan dengan hasil
observasi. Melalui ini penulis dapat mengetahui
kesesuaian hasil wawancara dengan apa yang
terjadi di kelas selama proses pembelajaran.
Hasilnya juga dibandingkan dengan studi
dokumentasi, yaitu perencanaan guru dan
dokumentasi hasil pembelajaran atau apa saja yang
dirancang guru beserta pihak sekolah dengan apa
yang terjadi di lapangan. Dua teknik tersebut dipilih
penulis untuk mendapatkan data valid dan
kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan, dan
hasil pembelajaran PAK berbasis kontekstual.
3. Triangulasi Sumber, yaitu dengan cara
membandingkan kebenaran suatu fenomena
berdasarkan data yang diperoleh penulis, baik
dilihat dari dimensi waktu maupun sumber lain. Wawancara
Obsevasi pastisipasi
Studi dokumentasi
47
3.5 Analisis Data
Analisis data yang penulis lakukan menggunakan
model case-study evaluation (evaluasi studi kasus) menyangkut relevansi program dengan konteks, manfaat
program, input, proses pelaksanaan program, pengaruh
yang diharapkan dan tak diharapkan, analisis hasil
program. Analisis data akan dilakukan secara induktif
dengan gambaran bagan di bawah ini (McMillan, 2006:
365):
Berbagai hasil temuan (data) akan dikategorikan
berdasarkan enam kategori temuan evaluasi studi kasus
Stufflebeam, kemudian ditarik kesimpulan atau konsep
masing-masing kategori, dan pada akhirnya akan
disampaikan dalam bentuk naratif maupun visual. Dari
hasil kesimpulan per kategori tersebut, peneliti akan
membandingkannya dengan teori yang menjadi dasar Field work: recording
Data
Categorizing
Patterns (Concepts)
48
pembelajaran kontekstual. Dengan demikian evaluasi
dilakukan berdasarkan temuan di lapangan dan
kesesuaian dengan teori pada bab 2. Pada akhirnya,
penulis dapat menjawab rumusan masalah tentang
relevansi pembelajaran kontekstual pada bidang studi
PAK di SMA Kristen Satya Wacana.
3.5 Prosedur Penelitian
Selama proses penelitian ini, penulis melewati beberapa
tahap sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahapan ini meliputi:
a. Pengajuan judul dan proposal penelitian
b. Konsultasi proposal ke dosen pembimbing
c. Melakukan kajian pustaka yang relevan
d. Menyusun metode dan instrumen penelitian
e. Mengurus surat ijin penelitian dari fakultas
ke kepala SMA Kristen Satya Wacana sebagai
objek penelitian
f. Mengobservasi kondisi lapangan
g. Memilih informan
49 2. Tahap Pelaksanaan
Tahapan ini meliputi berbagai aktivitas
pengumpulan data sebagai berikut:
a. Melakukan wawancara kepada subyek terpilih
b. Menggali data penunjang berkaitan dengan
dokumen-dokumen
c. Analisis data
3. Tahap Penyelesaian
Tahapan ini meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Menyusun kerangka laporan hasil penelitian
b. Menyusun laporan hasil penelitian dengan
berkonsultasi kepada dosen pembimbing
c. Ujian pertanggungjawaban hasil penelitian