• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU (H-FAKTOR) TERHADAP BILANGAN KAPPA DAN VISKOSITAS PADA PROSES PEMASAKAN DI UNIT DIGESTER PT.TOBA PULP LESTARI,Tbk PORSEA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU (H-FAKTOR) TERHADAP BILANGAN KAPPA DAN VISKOSITAS PADA PROSES PEMASAKAN DI UNIT DIGESTER PT.TOBA PULP LESTARI,Tbk PORSEA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU (H-FAKTOR)

TERHADAP BILANGAN KAPPA DAN VISKOSITAS PADA

PROSES PEMASAKAN DI UNIT DIGESTER

PT.TOBA PULP LESTARI,Tbk

PORSEA

KARYA ILMIAH

YOHANA LAMRIA SITANGGANG

112401100

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KIMIA

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU (H-FAKTOR)

TERHADAP BILANGAN KAPPA DAN VISKOSITAS PADA

PROSES PEMASAKAN DI UNIT DIGESTER

PT.TOBA PULP LESTARI,Tbk

PORSEA

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar ahli madya

KARYA ILMIAH

YOHANA LAMRIA SITANGGANG 112401100

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KIMIA DEPARTEMEN KIM IA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014

(3)

PERSETUJUAN

Judul : TEMPERATUR DAN WAKTU (H-FAKTOR)

TERHADAP BILANGAN KAPPA DAN VISKOSITAS PADA PROSES PEMASAKAN DI UNIT DIGESTER PT.TOBA PULP

LESTARI,Tbk PORSEA

Kategori : KARYA ILMIAH

Nama : YOHANA LAMRIA SITANGGANG

Nomor Induk Mahasiswa : 112401100

Program Studi : DIPLOMA III KIMIA

Departemen : KIMIA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

(MIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disetujui di Medan, Juli 2014

Duketahui/ Disetujui oleh

Program Studi D III Kimia Industri

Ketua Dosen Pembimbing

Dra.Emma Zaidar Nst, MSi Drs.Firman Sebayang, M.S NIP.195512181987012001 NIP.195607261985031001 Departemen Kimia FMIPA USU

Ketua

Dr. Rumondang Bulan, MS NIP : 195408301985032001

(4)

PERNYATAAN

PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU (H-FAKTOR) TERHADAP BILANGAN KAPPA DAN VISKOSITAS PADA PROSES PEMASAKAN

DI UNIT DIGESTERPT.PULP LESTARI,Tbk PORSEA

KARYA ILMIAH

Saya mengakui bahwa karya ilmiah ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapakutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, juni 2014

YOHANA LAMRIA SITANGGANG 112401100

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul “Pengaruh Temperatur dan Waktu (H-faktor)

terhadap bilangan kappa dan viskositas pada proses pemasakan di unit digester PT.Toba Pulp Lestari,Tbk Porsea”. Tugas akhir ini merupakan syarat

memperoleh gelar ahli madya pada jurusan D III Kimia Industri Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU Medan.

Secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada orang tua yang tercinta dan abang Saut In Pancer Sitanggang yang telah memberikan Doa, dukungan moril, spiritul, maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini,antara lain :

1. Bapak Drs.Firman Sebayang,M.S selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah.

2. Ibu Dr.Rumondang Bulan,M.S selaku ketua departemen Kimia FMIPA USU.

3. Seluruh dosen dan karyawan/staf program studi Diploma III FMIPA USU.

4. Bapak Ir.Suhunan Sirait dan Pak Tony, sebagai pembimbing lapang yang telah membimbing dan mengarahkan selama praktek kerja lapangan.

5. Terimakasih kepada seluruh DCS dan staf kerja lainnya yang telah membantu menyelesaikan masalah yang tidak kami ketahui.

6. Abang dan kakak serta adik ku yang telah memberikan dukungan yang yang sangat luar biasa dan semangat yang tinngi sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.

7. Teman-teman seperjuangan jurusan Kimia Industri stambuk 2011 khususnya Vitri sihombing, Winda yanne simangunsong, Dendi yus, Yuni sihaloho, elisabet sipayung, Devis situmorang, Eva tarigan, Hotma rumahorbo, Darson bu’ulolo, Hernita saragih yang telah memberikan dukungan dan semangat serta selalu bersama-sama dengan penulis baik dalam suka maupun duka. Bisa mengenal kalian adalah pengalaman berharga dalam hidupku.

8. Seseorang yang istimewa yaitu fermadi sirait yang selalu memberikan dukungan yang sangat luar biasa, yang selalu memperhatikan penulis dan selalu sabar dalam menghadapi penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa cara penulisan karya ilmiah ini serta isinya masih jauh dari sempurna. Penulis dalam hal ini dengan kerendahan hati sangat mengharapkan masukan berupa kritik maupun saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini.

(6)

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan karya ilmiah ini akan bermanfaat bagi kita semua.

Medan, juli 2014 Penulis

( Yohana Lamria Sitanggang)

(7)

PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU (H-FAKTOR) TERHADAP BILANGAN KAPPA DAN VISKOSITAS PADA PROSES PEMASAKAN

DI UNIT DIGESTERPT.PULP LESTARI,Tbk PORSEA

ABSTRAK

Salah satu proses yang sangat penting dalam proses pembuatan pulp adalah proses pemasakan serpihan kayu. Dimana proses ini dikatakan adalah proses tahap awal pembuatan pulp. Tujuan dari pemasakan ini adalah untuk pemisahan selulosa dan hemiselulosa dari lignin dan zat ekstraktif. Dalam proses pemasakan di unit digester ada beberapa hal yang perlu di perhatikan untuk menghasilkan pulp yang baik yaitu Temperatur dan waktu (H-faktor) karena ini sangat mempengaruhi kappa number pada proses pembuatan pulp. H-faktor yang tinggi akan merusak kekuatan pulp. Dan apabila variable ini terlalu rendah maka rendemen yang dihasilkan sangat sedikit. Pada PT.Toba Pulp Lestari,Tbk Porsea dihasilkan kappa yang baik pada proses digester adalah 11-13, dan viskositas antara 11-12 Cp, H-faktor yang dilakukan antara 2000-2500. Namun ini juga dilakukan tergantung permintaan konsumen, berapa viskositas (kekuatan) pulp yang mereka minta untuk mereka beli di PT.Toba Pulp Lestari,Tbk Porsea.

(8)

EFFECT OF TEMPERATURE AND TIME (H-FACTOR) ON KAPPA OF NUMBER AND VISCOSITY IN THE COOKING PROCESS IN THE

UNIT DIGESTERPT.TOBA PULP LESTARI,Tbk PORSEA

ABSTRACT

One of the very important process in the pe -made pulp is wood chips cooking process. Where this process is said to be the early stages of the pulping process. The purpose of this cooking is for the separation of cellulose and

hemicellulose from the lignin and extractive substances . In the cooking process in the digester unit there are a few things to note for good produce pulp that is

temperature and time ( H – factor ) because it greatly affects the kappa number in the pulping process . The H - factor will destroy the strength of the pulp . And if this variable is too low then the resulting yield very little. In PT.Toba Pulp Lestari Tbk Porsea produced kappa good on the digester is 11-13, dan viskosity 11-12 Cp the temperature used is 165-170 , the H - factor is carried out between 2000-2200 . But this is also done depending on consumer demand , how viscosity ( strength ) pulp they ask for them to buy in PT.Toba Pulp Lestari Tbk Porsea .

(9)

DAFTAR ISI PERSETUJUAN i PERNYATAAN ii PENGHARGAAN iii ABSTRAK v ABSTRACT vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL x DAFTAR GRAFIK xi BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Permasalahan 4 1.3 Tujuan 4 1.4 Manfaat 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Teori Umum Kayu 5

2.2 Komposisi Kimia Kayu 5

2.2.1 Zat-zat makromolekul 5

2.2.2 Zat-zat Berat Molekul Rendah 7

2.3 Proses Pembuatan Pulp 10

2.3.1 Pembuatan Pulp Mekanik 10

2.3.2 Pembuatan Pulp Semi Kimia 10

2.3.3 Pembuatan Pulp Kimia 11

2.3.3.1. Proses Soda 11

2.3.3.2. Proses Sulfit 11

2.3.3.3. Proses Sulfat (Kraft) 12

2.4 Tahap Tahap Proses Pembuatan Pulp 14

2.4.1 Pemasakan (digester) 14 2.4.1.1 Chip Filling 14 2.4.1.2. PHK Ramp 15 2.4.1.2 PHK Cooking 15 2.4.1.3 PHK Relief 15 2.4.1.4 Liquor Filling 16 2.4.1.5 Kraft Ramping 16 2.4.1.6 Kraft Cooking 16 2.4.1.7. Blow 16 2.4.2 Pencucian ( washing ) 17 2.4.3 Pemutihan ( Bleaching ) 17 2.4.4 Pulp Machine 18 2.5 Kualitas Chip 18

(10)

2.6 Sifat-Sifat daripada White Liquor 21

2.7 Pengawasan Pada saat pemasakan 22

2.7.1. Waktu dan temperatur 22

2.7.2. Jumlah alkali yang dimasukkan 23 2.7.3. Perbandingan liquor dengan kayu 24

2.8 Teori Tentang Bilangan Kappa 25

2.9 Teori viskositas 26

BAB 3. BAHAN DAN METODE 27

3.1. Alat dan Bahan 27

3.1.1. Alat 27

3.1.2. Bahan 28

3.2.Cara kerja Lapangan 29

3.2.1. Chip Filling 29 3.2.2. PHK Ramp 29 3.2.3. PHK Cooking 29 3.2.4. PHK Relief 30 3.2.5. Liquor Filling 30 3.2.6. Kraft Ramping 30 3.2.7. Kraft Cooking 31 3.2.8. Blow 31

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 32

4.1. Data 32

4.2. Perhitungan 33

4.3. Pembahasan 38

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 40

5.1. Kesimpulan 40

5.2. Saran 40

(11)

DAFTAR PUSTAKA 41 LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Komposisi Bahan kimia antara Kayu Lunak dan Kayu keras 9 Tabel 4.1. Hubungan H-faktor terhadap Bilangan kappa dan Visositas 32

Referensi

Dokumen terkait

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t digunakan hipotesis seperti yang

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muharrom (2006) tentang hubungan pola konsumsi dengan status gizi mahasiswa yang tinggal di asrama putra kampus Universitas

Dari hasil penelitian Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Rentabilitas Ekonomi pada Perusahaan Sub Sektor Semen yang terdaftar di BEI Periode 2011- 2015

penting dalam proses milling, rasio berat – serbuk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap waktu yang dibutuhkan untuk mencapai fasa tertentu dari bubuk.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Lurah dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan dapat dipahami oleh peserta musrenbang, Lurah menerima saran maupun

Denganlatar belakang tersebut penulis meneliti tentang (Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan dalam perspektif islam. Studi kasus pada

Berdasarkan hasil penelitian dengan menyebarkan angket kepada 42 orang responden diperoleh skor partisipasi masyarakat di Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi

Dari ketiga model percobaan tersebut, model ruang bawah tanah pada percobaan II secara mekanis memiliki kondisi yang lebih nyaman dan tidak lagi memerlukan mesin pendingin