• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DESKRIPTIF PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PADA PENGUSAHA INDUSTRI MOCHI DI KOTA SUKABUMI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DESKRIPTIF PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PADA PENGUSAHA INDUSTRI MOCHI DI KOTA SUKABUMI."

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

No Daftar/FPEB/465/UN.40.7.D1/LT/2014

ANALISIS DESKRIPTIF PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PADA PENGUSAHA INDUSTRI MOCHI DI KOTA SUKABUMI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

oleh

Vina Prasa Fitriagusi 1 0 0 1 7 5 8

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

▸ Baca selengkapnya: laporan pembuatan mochi

(2)

ANALISIS

DESKRIPTIF PERILAKU KEWIRAUSAHAAN

PADA PENGUSAHA INDUSTRI MOCHI DI KOTA

SUKABUMI

Oleh:

VINA PRASA FITRIAGUSI

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Vina Prasa Fitriagusi 2014

(3)

VINA PRASA FITRIAGUSI

ANALISIS DESKRIPTIF PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PADA PENGUSAHA INDUSTRI MOCHI DI KOTA SUKABUMI

Bandung, Agustus 2014

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing

Susanti Kurniawati, S.Pd., M.Si. NIP. 19760111 200912 2 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

(4)

BERITA ACARA UJIAN SIDANG

Skripsi ini telah diuji pada :

Hari / Tanggal : Selasa, 26 Agustus 2014 Waktu : 08.00 – selesai

Tempat : Program Studi Pendidikan Ekonomi Gedung Garnadi- FPEB UPI Bandung

Panitia ujian sidang terdiri dari:

Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. NIP. 19600412 198603 1 002

Sekretaris : Dr. Ikaputera Waspada, MM. NIP. 19610420 198703 1 002

Anggota : 1. Dr. Kusnendi, MS.

NIP. 19600122 198403 1 003

2. Drs. H. Ajang Mulyadi, MM. NIP. 19611102 198603 1 002

Penguji : 1. Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS. NIP. 19611022 198603 1 002

2. Dr. Ikaputera Waspada, MM. NIP. 19610420 198703 1 002

3. Susanti Kurniawati., S.Pd, M.Si. NIP. 19760111 200912 2 003

(5)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR TABEL ... 5

DAFTAR GAMBAR ... 8

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.3.1 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2.1 Manfaat Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2.2 Manfaat Praktis ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... Error!

Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Industri ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Konsep Industri Kecil ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1 Pengertian dan Kriteria Industri Kecil ...Error! Bookmark not

(6)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

2.1.2.2 Kekuatan dan Kelemahan Industri Kecil ...Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Konsep Perilaku ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Konsep Kewirausahaan... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.1 Pengertian Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.2 Ciri-Ciri Wirausaha ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.3 Manfaat Berwirausaha... Error! Bookmark not defined. 2.1.5 Konsep Perilaku Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.6 Sub Variabel Perilaku Kewirausahaan... Error! Bookmark not defined. 2.1.6.1 Kepribadian Pengusaha ... Error! Bookmark not defined. 2.1.6.2 Hubungan Pengusaha ... Error! Bookmark not defined. 2.1.6.3 Pemasaran... Error! Bookmark not defined. 2.1.6.4 Keahlian Dalam Mengatur ... Error! Bookmark not defined. 2.1.6.5 Keuangan ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Objek dan Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Populasi Dan Sampel... Error! Bookmark not defined.

3.3.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Sampel... Error! Bookmark not defined. 3.4 Definisi Konsep ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Sumber Dan Jenis Data... Error! Bookmark not defined.

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

3.7.3 Studi Literatur ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.9.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.9.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.9.3 Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....Error! Bookmark not

defined.

4.1 Hasil Penelitian... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Deskripsi Usaha Industri Mochi Di Kota Sukabumi .. Error! Bookmark

not defined.

4.1.3 Profil Responden... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...Error! Bookmark not defined.

4.1.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Formal... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.4 Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Mochi di Kota Sukabumi ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.1 Kepribadian Pengusaha ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.1.1 Kepribadian Pengusaha Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.4.1.2 Kepribadian Pengusaha Berdasarkan Usia .... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.1.3 Kepribadian Pengusaha Berdasarkan Latar Belakang

Pendidikan Formal... Error! Bookmark not defined.

(8)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

4.1.4.2 Hubungan Pengusaha ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.2.1 Hubungan Pengusaha Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.4.2.2 Hubungan Pengusaha Berdasarkan Usia .Error! Bookmark not defined.

4.1.4.2.3 Hubungan Pengusaha Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Formal... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.2.4 Hubungan Pengusaha Berdasarkan Pengalaman Usaha .... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.2 Pemasaran... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.3.1 Pemasaran Berdasarkan Jenis Kelamin ...Error! Bookmark not

defined.

4.1.4.3.2 Pemasaran Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.3.3 Pemasaran Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Formal ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.3.4 Pemasaran Berdasarkan Pengalaman Usaha . Error! Bookmark not defined.

4.1.4.4 Keahlian Dalam Mengatur ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.4.1 Keahlian Dalam Mengatur Berdasarkan Jenis Kelamin.... Error!

Bookmark not defined.

4.1.4.4.2 Keahlian Dalam Mengatur Berdasarkan Usia Error! Bookmark not defined.

4.1.4.4.3 Keahlian Dalam Mengatur Berdasarkan Latar Belakang

Pendidikan Formal... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.4.4 Keahlian Dalam Mengatur Berdasarkan Pengalaman Usaha ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.5 Keuangan... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.5.1 Keuangan Berdasarkan Jenis Kelamin ....Error! Bookmark not

(9)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

4.1.4.5.2 Keuangan Berdasarkan Usia... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.5.3 Keuangan Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Formal ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.5.4 Keuangan Berdasarkan Pengalaman Usaha .. Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Gambaran Umum Pengusaha Mochi Di Kota Sukabumi ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Gambaran Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Mochi Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Latar Belakang Pendidikan Formal dan

Pengalaman Usaha ... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Gambaran Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Mochi Berdasarkan

Kepribadian Pengusaha, Hubungan Pengusaha, Pemasaran, Keahlian dalam Mengatur dan Keuangan ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

Daftar Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

(10)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Tabel 1.1 Perkembangan Industri Di Kota Sukabumi ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.2 Potensi Industri Kecil di Kota S ukabumi Tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.3 Daftar Pengusaha Kelompok Industri Pengolahan Makanan Mochi di Kota Sukabumi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.4 Gambaran Pra Penelitian Frekuensi Jawaban Responden ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.3 Gambaran Pra Penelitian Klasifikasi Perilaku Kewirausahaan

Pengusaha Mochi Di Kota Sukabumi .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.1 Karakteristik dan Watak Kewirausahaan ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.2 Nilai- nilai dan Perilaku Kewirausahaan. Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Skor Jawaban Berdasarkan Skala Likert ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.3 Uji Validitas Perilaku Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Perilaku Kewirausahaan ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Profil Responden Pengusaha Industri Mochi Di Kota Sukabumi .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Error! Bookmark not defined.

(11)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Formal ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Ditinjau Dari Sub Variabel

Kepribadian... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.7 Klasifikasi Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Ditinjau dari Sub

Variabel Kepribadian Pengusaha... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.8 Kategori Kepribadian Pengusaha Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.9 Kategori Kepribadian Pengusaha Berdasarkan Usia .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.10 Kategori Kepribadian Pengusaha Berdasarkan Latar Belakang

Pendidikan Formal ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.11 Kategori Kepribadian Pengusaha Berdasarkan Pengalaman Usaha ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.12 Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Ditinjau Dari Sub Variabel

Hubungan Pengusaha... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.13 Klasifikasi Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Ditinjau Dari Sub Variabel Hubungan Pengusaha ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.14 Kategori Hubungan Pengusaha Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.15 Kategori Hubungan Pengusaha Berdasarkan Usia.... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.16 Kategori Hubungan Pengusaha Berdasarkan Latar Belakang

Pendidikan Formal ... Error! Bookmark not defined.

(12)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Tabel 4.18 Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Ditinjau Dari Sub Variabel

Pemasaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.19 Klasifikasi Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Ditinjau Dari Sub Variabel Pemasaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.20 Kategori Pemasaran Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.21 Kategori Pemasaran Berdasarkan Usia Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.22 Kategori Pemasaran Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Formal ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.23 Kategori Pemasaran Berdasarkan Pengalaman Usaha ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.24 Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Ditinjau dari Sub Variabel

Keahlian dalam Mengatur... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.25 Klasifikasi Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Ditinjau Dari Sub Variabel Keahlian Dalam Mengatur ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.26 Kategori Keahlian Dalam Mengatur Berdasarkan Jenis Kelamin Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.27 Kategori Keahlian Dalam Mengatur Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.28 Kategori Keahlian Dalam Mengatur Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Formal ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.29 Kategori Keahlian Dalam Mengatur Berdasarkan Pengalaman Usaha ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.30 Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Ditinjau Dari Sub Variabel

Keuangan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.31 Klasifikasi Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Ditinjau Dari Sub Variabel Keuangan ... Error! Bookmark not defined.

(13)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Tabel 4.33 Kategori Keuangan Berdasarkan Usia . Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.34Kategori Keuangan Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Formal ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.35 Kategori Keuangan Berdasarkan Pengalaman Usaha ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lingkaran Ketergantungan Usaha Kecil ...Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

(14)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Gambar 4.2 Presentase Responden Berdasarkan Usia Responden ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 Presentase Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Presentase Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha... Error! Bookmark not defined.

(15)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 1 : Angket Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 2: Data Responden ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 3 : Hasil Validitas dan Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 4 : Daftar Produk Dan Harga Mochi Di Kota Sukabumi... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 5 : Dokumentasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 6 : Lain- lain... Error! Bookmark not defined.

(16)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

ABSTRAK

“ANALISIS DESKRIPTIF PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PADA

PENGUSAHA INDUSTRI MOCHI DI KOTA SUKABUMI”

Di Bawah Bimbingan Susanti Kurniawati, S.Pd., M.Si

Oleh

Vina Prasa Fitriagusi 1001758

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek jenis kelamin, aspek usia, aspek latar belakang pendidikan formal, dan aspek pengalaman usaha. Perilaku kewirausahaan diukur dengan menggunakan 5 sub variabel yakni kepribadian pengusaha, hubungan pengusaha, pemasaran, keahlian dalam mengatur, dan keuangan.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pengolahan data menggunakan statistik deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah perilaku kewirausahaan dan subjek dalam penelitian ini adalah pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi. Populasi yang diteliti sebanyak 15 pengusaha. Sampel termasuk ke dalam jenis sampling jenuh.

(17)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kata Kunci : Perilaku, Kewirausahaan, Deskriptif, Pengusaha.

ABSTRACT

“DESCRIPTIVE ANALIZE ENTREPRENEURSHIP BEHAVIOR OF INDUSTRY MOCHI ENTREPRENEUR IN SUKABUMI CITY”

Under The Guidance Of Susanti Kurniawati, S.Pd, M.Si

by

Vina Prasa Fitriagusi 1001758

The objective of this research are to know about description of entrepreneurship behavior of mochi industry from the aspect of gender, aspect of of age, aspect of formal education background and effort experience.

The approach taken in this research is quantitative research. The method used in this study is study case descriptive. Processing data used descriptive statistics. The object is entrepreneurship behavior and the subject is industry mochi entrepreneurs in Sukabumi City. population is 15 respondent. Samples include to saturated sampling.

(18)

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

the expertise of sub variable set in a high position, and position for marketing is medium.

(19)

1

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Industri kecil dan menengah memiliki peranan yang penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Peranan industri kecil di Indonesia dirasakan sangat penting terutama dalam aspek-aspek seperti kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, pembangunan ekonomi di pedesaan, pemerataan tenaga kerja, dan lain-lain.

Pembangunan industri khususnya industri kecil diarahkan dapat menjadi salah satu peran yang cukup berkualitas dalam perekonomian, sehingga mampu bersaing di dalam negeri maupun di luar negeri. Pengembangan sektor ekonomi rakyat pada otonomi daerah, khususnya pada sektor industri kecil mendapat perhatian ekstra dari pemerintah, dikarenakan sektor industri kecil memberikan banyak dampak pada penyerapan tenaga kerja, maupun pendapatan masyarakat yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat golongan bawah. Setiap tahun industri atau usaha kecil selalu tumbuh dan berkembang, selain itu industrialisasi berperan penting dalam peningkatan mutu sumber daya manusia dan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya lainnya secara optimal.

(20)

2

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

pengusaha ini yang akan memunculkan, mempertahankan dan juga mengembangkannya.

Astamoen (2008: 5) mengemukakan bahwa "Dengan banyaknya entrepreneur, dua indikator penting di dalam suatu negara maju dan makmur akan

terpenuhi, yaitu rendahnya angka pengangguran dan tingginya devisa yang terutama dari hasil barang-barang ekspor yang dihasilkan."

Peran para entrepreneur dalam memajukan perekonomian dan peningkatan taraf hidup masyarakat di dalam suatu negara terasa pentingnya. Kemajuan ekonomi harusnya sejalan dengan kemampuan serta peningkatan daya beli, peningkatan taraf hidup masyarakat, kemakmuran bangsa yang dirasakan secara nyata dan tidak hanya sekedar pada data dan angka statistik saja. Selanjutnya Astamoen (2008: 5) mengemukakan bahwa:

Salah satu penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah masih sedikitnya jumlah entrepreneur sebagai pelaku ekonomi, antara lain pengusaha, pedagang, industrialis dan lain-lain. Pada alam pembangunan dan globalisasi ekonomi, yang dibutuhkan bukan saja para entrepreneur andal, melainkan juga entrepreneur yang bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur, berdedikasi, berjiwa patriot yang sadar akan jiwa dan rasa kebangsaannya.

Tercapainya tujuan jumlah entrepreneur yang banyak dan berkualitas yang ada di dalam suatu negara dapat terwujud dengan berkembangnya industri kecil dan menengah. Dimana di dalam industri kecil dan menengah yang menjadi penggerak dan pengembangnya adalah para entrepreneur. Industri kecil dan menengah ini bersifat fleksibel, namun umumnya mereka rata-rata sulit untuk berkembang. Sedangkan sebenarnya usaha mereka sangat potensial untuk dikembangkan lagi ke arah yang lebih baik. Dalam perkembangannya, banyak industri kecil dan menengah yang seringkali mendapatkan hambatan dan permsalahan yang menyebabkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

(21)

3

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

khususnya bagi angkatan kerja yang berpendidikan rendah dan kurang mempunyai keahlian dan keterampilan, namun memiliki semangat juang, ketekunan dan keuletan. Industri kecil dan menengah yang bergerak di industri pangan memang banyak terdapat di Indonesia, akan tetapi kemampuan dalam penggunaan teknologi yang kini sudah semakin canggih, serta pengelolaan dan strategi usaha dirasa masih kurang jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Salah satu daerah penyumbang industri yang cukup besar di Indonesia adalah Kota Sukabumi. Kota yang terletak di selatan pulau Jawa ini merupakan daerah yang berpotensi dan memberikan kontribusi bagi berkembangnya industri-industri berskala besar, menengah ataupun kecil. Tabel di bawah ini adalah perkembangan industri di Kota Sukabumi selama kurun waktu 3 tahun terakhir.

Tabel 1.1

Perkembangan Industri di Kota Sukabumi Tahun Unit Usaha Investasi (Rp.

Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sukabumi

Tabel di atas menunjukkan bahwa industri di Kota Sukabumi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya, baik dari segi unit usaha, nilai investasi maupun penyerapan tenaga kerja. Pada tahun 2013 unit usaha yakni sejumlah 2.279 unit, nilai investasi yang ditanamkan yakni Rp. 47.028.930.000, lalu penyerapan tenaga kerja sebesar 13.321 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Sukabumi memberikan kontribusi baik bagi perindustrian negara.

(22)

4

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

transportasi yang berskala menengah dan kecil. Berikut adalah potensi industri kecil di Kota Sukabumi pada tahun 2013.

Tabel 1.2

Potensi Industri Kecil di Kota Sukabumi Tahun 2013

Keterangan

(Rp. 000) 10.795.506 7.123.322 1.593.166 2.540.850 684.929 2.349.271 Tenaga

Kerja 2822 3895 1255 1199 274 1299

Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sukabumi

Ditinjau dari unit usaha, nilai investasi maupun penyerapan tenaga kerjanya, industri kecil di Kota Sukabumi didominasi oleh industri kimia, agro dan hasil hutan baik industri yang bersifat formal maupun non formal. Industri aneka pun tak kalah saing, kelompok industri aneka di Kota Sukabumi menunjukkan kontribusinya yang cukup baik bagi perindustrian di Kota Sukabumi. Potensi industi kecil di Kota Sukabumi ini diharapkan terus meningkat agar memberikan dampak positif bagi daerah pada khususnya, dan bagi negara Indonesia pada umumnya.

(23)

5

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

berbagai kegiatan pada sektor industri mencapai Rp 46,64 milyar. (Publikasi BPS Kota Sukabumi, Http://Sukabumikota.Bps.Go.Id/?Q=Publikasi/Statistik-Daerah-Kota-Sukabumi-2013)

Salah satu industri makanan yang ada di Indonesia adalah industri makanan mochi. Kota Sukabumi adalah sentra produksi mochi yang dapat memberi peluang usaha bagi masyarakat Kota Sukabumi dalam membuka usaha sendiri dan keberadaannya mampu memberikan peningkatan nilai tambah dari produk mochi yang dihasilkan. Karena dalam penyediaan modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, bahan baku yang mudah didapat dengan cara pengolahan yang sederhana.

Proses produksi mochi menghasilkan nilai tambah sehingga dapat dikembangkan menjadi usaha yang menggunakan bahan baku lokal dan melibatkan tenaga kerja manusia. Apabila dilihat secara umum, aktivitas industri mochi dilaksanakan pada skala kecil dan merupakan wadah kegiatan ekonomi yang digeluti oleh tenaga manusia dan secara tradisional merupakan potensi rakyat. Usaha ini memiliki dampak positif seperti sumbangan terhadap peningkatan pendapatan keluarga, penyerapan tenaga kerja baik dari keluarga maupun bukan keluarga dan memberikan kontribusi dalam mendorong kemajuan perekonomian lokal.

Seiring dengan berkembangnya zaman, Dinas Perkoperasian dan Perindustrian Kota Sukabumi mencatat pengusaha mochi yang ada di Kota Sukabumi bertambah dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Penambahan ini tentu disambut baik oleh dinas terkait dan pemerintah daerah Kota Sukabumi. Karena dengan seiring bertambahnya pengusaha mochi, akan berdampak baik bagi kelangsungan industri makanan khas ini agar tidak berhenti berkembang.

(24)

6

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Tabel 1.3

Daftar Pengusaha Kelompok Industri Pengolahan Makanan Mochi di Kota Sukabumi 3 Agustin R Mahkota Tradisional Jl. Bhayangkara Gg.Kaswari

II No.73

4 Gita A Kharisma Tradisional Jl. Bhayangkara Gg.Kaswari No.12-13

5 Dedi P Putra Mandiri

Tradisional Jl. Bhayangkara Gg.Kaswari

6 Enjay J Firzi Tradisional Jl. Bhayangkara Gg.Kaswari III No.146

7 Cecep Burhan

Doa Ibu Tradisional Jl.Pemuda Gg.Hikmat 1 No.20

8 Leonard D.S

Lewi Tradisional Jl. Suryakencana, Ruko Pesona Madrid No. 3 9 Kokoy Happiness Tradisional Jl.Otista No.39 Kebonjati

10 Didin S Rejeki Jl.Cimandiri Gg.Mesjid Kota

Paris

11 Beni Berkah Tradisional Jl.Ahmad Yani No.170 A 12 Rudi Arjuna Tradisional Jl.RE Martadinata Gg.Adjid

1 No.3

13 Soni M Pandawa Tradisional Jl.Pelabuan II Gg.Arjuna No.4/31

14 Asep M Bagja Tradisional Jl.Cimandiri Gg.Mesjid Kota Paris

15 Yudi I Raos Tradisional Jl.Pelda Suryanta

Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sukabumi

(25)

7

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Industri mochi di Kota Sukabumi masih tergolong industri rumahan, maka proses produksinya pun masih bersifat tradisional. Penggunaan teknologi tradisional yang tetap dipertahankan ini dikarenakan agar terjaga kualitas dan keaslian mochi yang diproduksi. Industri mochi di Kota Sukabumi ini memberikan peningkatan kesempatan kerja baik dalam hal penyediaan bahan baku, pengolahan, pemasaran dan peningkatan nilai tambah yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan keluarga, masyarakat dan pemerintah lokal maupun nasional. Industri mochi memberikan dampak yang positif terhadap penyediaan lapangan kerja baru. Rata-rata pekerja yang bekerja di industri ini merupakan keluarga ataupun tetangga terdekat dengan rumah produksi atau toko.

Para pengusaha mochi di Kota Sukabumi masih mengandalkan teknologi yang sederhana dan tradisional. Begitupun dengan pengelolaan usaha (manajemen usaha) yang masih belum berkembang dengan baik dan secara merata. Beberapa pengusaha mochi memang ada yang sudah mengembangkan usahanya dengan mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern. Namun pengusaha-pengusaha lainnya masih belum memiliki strategi pengembangan yang optimal bagi tumbuhnya industri mochi ini. Ketidakmerataan ini disebabkan salah satunya oleh kurang baiknya pengelolaan yang dilakukan oleh pengusaha terhadap usahanya.

(26)

8

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Tabel 1.4

Gambaran Pra Penelitian Frekuensi Jawaban Responden

No

Sumber : Kuesioner pra penelitian, data diolah

Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden yang dijadikan sampel yakni sebanyak 8 orang dengan pemilihan secara acak. Selanjutnya item pernyataan yang diberikan kepada responden adalah sebanyak 6 item terkait dengan aspek-aspek perilaku kewirausahaan. Aspek-aspek-aspek perilaku kewirausahaan yang dipilih yakni kreativitas, kepemimpinan, pemasaran, keberanian menghadapi resiko, pengelolaan keuangan, dan kemampuan manajerial.

Untuk mengetahui gambaran secara lebih jelas tentang perilaku kewirausahaan, maka dibuat ukuran standar yang dibagi dalam 5 rank dengan kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Pembagian rank ini dilakukan dengan melakukan tahap perhitungan sebagai berikut :

(27)

9

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

M + 1,5 SD = 15 + 1,5 (5) = 22,5 M + 0,5 SD = 15 + 0,5 (5) = 17,5 M – 0,5 SD = 15 – 0,5 (5) = 12,5 M – 1,5 SD = 15 – 1,5 (5) = 7,5

Setelah didapatkan batasan kategori dari perhitungan diatas, kemudian ditentukan rentang skor yang menunjukkan batasan kategori. Batasan kategori menjadi 5 kelompok yakni, kategori sangat rendah untuk skor < 7,5. Kategori rendah dengan skor 7,6-12,5. Lalu, skor 12,6-17,5 termasuk kategori sedang. Skor 17,5-22,5 untuk kategori tinggi. Dan terakhir untuk kategori sangat tinggi adalah rentang skor >22,5. Kemudian dengan berpedoman pada rentang skor tersebut, klasifikasi perilaku kewirausahaan pengusaha disajikan dalam tabel 1.5 berikut ini.

Tabel 1.5

Gambaran Pra Penelitian Klasifikasi Perilaku Kewirausahaan Pengusaha Mochi di Kota Sukabumi

Skor Frekuensi Presentase Kategori

<7,5 0 0 Sangat Rendah

Sumber : Kuesioner pra penelitian, data diolah.

(28)

10

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Perilaku kewirausahaan yang baik yang dimiliiki oleh pengusaha perlu dimiliki dan diterapkan dalam usaha mochi. Hal ini dikarenakan pengusaha adalah salah satu ujung tombak keberhasilan usaha. Pengusaha merupakan organisator yang penting dalam usaha mochi. Kemampuan dari dalam diri pengusaha akan terwujud dalam perilaku kewirausahaan. Perilaku dari pengusaha harus mencerminkan perilaku seorang wirausaha yang baik. Perilaku kewirausahaan pengusaha akan berimbas pada keberhasilan usaha yang dimilikinya.

Penentuan sub variabel dan indikator dari variabel perilaku kewirausahaan pada penelitian ini didukung oleh teori dari Kathlen L. Hawkins Dan Peter A. Turla yang dikutip oleh Suryana (2006: 51), yaitu:

1. Kepribadian, aspek ini bisa diamati dari segi kreativitas, disiplin diri, kepercayaan diri, keberanian menghadapi resiko, memiliki dorongan, dan kemauan kuat.

2. Hubungan, dapat dilihat dari indikator komunikasi dan hubungan antarpersonal, kepemimpinan dan manajemen.

3. Pemasaran, meliputi kemampuan dalam menentukan produk dan harga, periklanan dan promosi.

4. Keahlian dalam mengatur, diwujudkan dalam bentuk penentuan tujuan, perencanaan, penjadwalan, serta pengaturan pribadi.

5. Keuangan, indikatornya adalah sikap dan cara mengatur uang.

(29)

11

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kemudian aspek hubungan pengusaha, dalam hal ini yang dimaksud dengan hubungan pengusaha yang dilihat dari indikator komunikasi dan hubungan antarpersonal, kepemimpinan dan manajemen diperlukan di dalam diri pengusaha. Aspek ini diperlukan karena kemampuan hubungan yang dimiliki pengusaha mochi yang tercermin dalam bentuk perilaku kewirausahaan yang akan menjadi skill pengusaha. Dimana skill ini sangat perlu diterapkan dalam industri mochi.

Pengusaha yang mampu menjaga hubungan komunikasi dengan karyawan, pelanggan, relasi dan sebagainya akan membuat lingkungan usaha menjadi nyaman dan pelanggan akan terpuaskan. Selain itu kemampuan kepemimpinan dan manajemen yang ada dalam diri pengusaha akan membuat industri ini terkendali dan terkoordinir dengan baik.

Aspek pemasaran diperlukan di dalam usaha mochi karena pengusaha mochi belum banyak yang memahami bahwa pemasaran itu suatu hal yang penting bagi usaha mochi. Padahal usaha mochi jelas memiliki potensi yang besar untuk dipasarkan lebih luas. Kelemahan pengusaha mochi ini adalah mereka beranggapan bahwa pada saat ini mochi hanya sebatas makanan untuk oleh-oleh khas saja. Padahal sebenarnya jika dipasarkan lebih luas lagi, mochi bisa menjanjikan keuntungan finansial yang besar mengingat proses pembuatannya yang sederhana, namun dapat menciptakan nilai tambah yang baik.

(30)

12

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

sebenarnya, kemampuan manajerial yang baik dan dilaksanakan dengan tepat akan menghasilkan output yang baik pula bagi perusahaan yang dijalankannya.

Aspek terakhir yakni aspek keuangan. Sudah jelas aspek keuangan ini penting diterapkan dalam perilaku kewirausahaan pengusaha mochi karena keuangan adalah modal material terpenting yang dapat menggerakkan semua faktor produksi dan akan berimbas pada menggerakkan usaha. Aspek keuangan ini diperlukan untuk membuat perputaran kas dan modal di dalam usaha mochi menjadi lebih rapi, tersusun dan terkontrol dengan baik. Pengelolaan keuangan di industri ini dirasa masih kurang baik, seperti sistem pembukuan keuangan yang masih kurang. Sejauh yang penulis ketahui, pengaturan dan pengelolaan keuangan yang baik akan membuat usaha tumbuh semakin baik.

Pengusaha yang ada di usaha mochi memiliki beragam jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan formal yang berbeda-beda, dan juga memiliki pengalaman usaha yang bermacam-macam, ada yang sudah bertahun-tahun ataupun juga yang baru merintis beberapa bulan saja. Keberagaman tersebut akan mencerminkan perilaku kewirausahaan yang berbeda-beda antara satu orang pengusaha mochi dengan pengusaha yang lainnya.

Berdasarkan permasalahan, fakta, dan data yang telah dipaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti masalah perilaku kewirausahaan pada pengusaha mochi di Kota Sukabumi. Adapun judul yang diangkat penulis adalah

ANALISIS DESKRIPTIF PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PADA

PENGUSAHA INDUSTRI MOCHI DI KOTA SUKABUMI

1.2Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah. Maka dirumuskan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

(31)

13

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

2. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari aspek usia?

3. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari aspek latar belakang pendidikan formal?

4. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari aspek pengalaman usaha?

5. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari sub variabel kepribadian pengusaha?

6. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari sub variabel hubungan pengusaha? 7. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri

mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari sub variabel pemasaran?

8. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari sub variabel keahlian dalam mengatur?

9. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari sub variabel keuangan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan beberapa permasalahan tadi, maka ada hal yang menjadi tujuan dibuatnya penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari aspek jenis kelamin.

(32)

14

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

3. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari aspek latar belakang pendidikan formal.

4. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari aspek pengalaman usaha. 5. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha

industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari sub variabel kepribadian pengusaha.

6. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari sub variabel hubungan pengusaha.

7. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari sub variabel pemasaran. 8. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha

industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari sub variabel keahlian dalam mengatur.

9. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan pada pengusaha industri mochi di Kota Sukabumi ditinjau dari sub variabel keuangan.

1.3.2 Manfaat Penelitian 1.3.2.1 Manfaat Teoritis

(33)

15

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

b. Untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pendidikan.

c. Dapat digunakan sebagai bahan acuan di bidang penelitian sejenis.

1.3.2.2 Manfaat Praktis

a. Bagi pengusaha mochi, penelitian ini akan bermanfaat untuk mengetahui ciri-ciri, bentuk, konsep, dan teori terkait dengan perilaku kewirausahaan yang baik dan benar sehingga dapat diaplikasikan di dalam pengembangan usaha mochi. Dan harapannya seluruh usaha industri mochi yang ada di Kota Sukabumi dapat terus tumbuh ke arah yang lebih baik di tangan para pengusaha yang memiliki perilaku kewirausahaan yang baik pula. Dan bahkan jumlah pengusaha mochi di Kota Sukabumi dapat semakin bertambah jumlahnya.

b. Bagi pemerintah, dapat pula dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk lebih mendorong usaha kecil rakyat baik itu dalam bentuk kebijakan maupun dukungan dalam bentuk lain.

c. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan khususnya mengenai teori terkait perilaku kewirausahaan

(34)

47

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode dalam suatu penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang diselidiki. Melalui metode penelitian diharapkan akan dapat memilih teknik pengumpulan data yang tepat serta menentukan suatu metode penelitian yang tepat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variabel. Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan status subyek penelitian pada saat ini, misalnya sikap atau pendapat terhadap individu organisasi dan sebagainya. (Wirartha, 2006: 154)

Pengertian penelitian deskriptif dikemukakan oleh Masyhuri & Zainuddin (2008: 34) "Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bermaksud membuat penyandraan secara sistematis, faktual dan aktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Penelitian deskriptif sering disebut penelitian survei."

Selanjutnya Wirartha (2006: 154) mengemukakan bahwa:

(35)

48

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan.

(36)

49

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

1. Memberikan gambaran terhadap fenomena- fenomena

2. Menerangkan hubungan (korelasi)

3. Menguji hipotesis yang diajukan

4. Membuat prediksi (forcase) kejadian

5. Memberikan arti atau makna atau implikasi pada suatu masalah yang diteliti. Jadi penelitian deskripsi mempunyai cakupan yang lebih luas.

Penelitian deskriptif di dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif, sehingga analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan menggunakan alat statistik (dasar-dasar statistik) deskriptif.

3.2 Objek dan Subjek Penelitian

Menurut Arikunto (2010: 118), "Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian." Sementara Sugiyono (2009: 38) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Objek dalam penelitian ini adalah perilaku kewirausahaan. Perilaku kewirausahaan tersebut ditunjukkan dengan kepribadian, hubungan, pemasaran, keahlian dalam mengatur dan keuangan.

(37)

50

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

3.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Arikunto (2010: 173) "Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian." Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha mochi yang terdaftar di Dinas Perkoperasian Perindustrian Dan Perdagangan di Kota Sukabumi yang berjumlah 15 pengusaha mochi.

3.3.2 Sampel

Suharsimi Arikunto (2010: 177) menjelaskan "Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti." Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Pengertian sampling jenuh menurut Sugiyono (2012: 122) adalah:

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi relatif kecil kurang dari 30 orang. Atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Berdasarkan pengertian di atas, di dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah sama dengan jumlah populasi yang ada, yaitu sebanyak 15 orang pengusaha mochi.

3.4Definisi Konsep

(38)

51

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

dari kata yang dituju, maka perlu diberikan penjelasan secara khusus dari maksud judul yang dikemukakan peneliti.

Adapun yang dimaksud peneliti dengan judul skripsi “ANALISIS DESKRIPTIF PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PADA PENGUSAHA INDUSTRI MOCHI DI KOTA SUKABUMI”. Oleh karena itu, peneliti membagi definisi operasional dalam penelitian ini menjadi 3 konsep yakni perilaku, kewirausahaan, dan pengusaha sebagai berikut:

1. Perilaku

Perilaku (behavior) pada dasarnya adalah operasionalisasi dan aktualisasi sikap seseorang atau suatu kelompok dalam atau terhadap sesuatu (situasi dan kondisi) lingkungan (alam, masyarakat, teknologi dan organisasi).

2. Kewirausahaan

Pengertian kewirausahaan dikemukakan oleh Suryana (2006: 10) yakni kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.

Wirasasmita dkk, (2002: 154) mengemukakan bahwa “Kewirausahaan adalah inisiatif untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor produksi, tenaga kerja, dan modal untuk mencapai efisiensi maksimum.”

3. Pengusaha

(39)

52

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

3.5Operasional Variabel

Operasional variabel diperlukan dengan tujuan untuk memudahkan dalam pengukuran serta pengumpulan data pada saat penelitian. Batas-batas mengenai variabel atau hal-hal yang berhubungan dengan variabel yang dibahas oleh peneliti perlu untuk ditentukan dan dikemukakan. Adapun batasan pengertian masing-masing variabel dan pengukurannya dijelaskan dalam tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Sub Variabel Konsep Empiris Skala

(1) (2) (3) (4) (5)

Jawaban dari responden terkait dengan:

1. Kepribadian

(40)

53

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

(41)

54

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

produksi..

5. Keuangan

a. Kemampuan mendapatkan modal usaha.

b. Kemampuan mengalokasikan modal usaha dalam kegiatan usaha.

c. Kemampuan dalam melakukan pelaporan atau pembukuan usaha.

d. Kemampuan dalam melakukan

pengawasan terhadap penggunaan modal usaha.

3.6Sumber Dan Jenis Data

Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikemukakan oleh Sugiyono (2008: 137) adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer diperoleh dari pengusaha mochi di Kota Sukabumi.

Sementara data sekunder dikemukakan oleh Sugiyono (2008: 137) adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku.

(42)

55

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan pada natural setting yaitu kondisi atau situasi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.7.1 Kuesioner

Kuesioner atau angket, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2012: 199).

Dalam menggunakan angket/kuesioner sebagai metode yang dipilih untuk mengumpulkan data, peneliti mengacu pada persyaratan agar kuesioner dapat menjadi metode pengumpul data yang baik menurut Arikunto (2010: 268), yaitu:

1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner

2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner

3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal

4. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Alasan peneliti memilih instrumen berupa kuesioner mengacu pada keuntungan kuesioner yang diuraikan Arikunto (2010: 195), yaitu:

1. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

2. Tidak memerlukan hadirnya peneliti

3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden.

(43)

56

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

5. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

Kuesioner adalah pengumpulan data melalui penyebaran daftar pertanyaan tertulis berdasarkan yang dibahas. Dalam peneliian ini, kuesioner akan disebar kepada para pengusaha mochi.

1.7.2 Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung dengan cara tanya jawab lisan kepada para responden yang dipergunakan sebagai pelengkap data. Hal itu dilakukan karena mempertimbangkan tingkat kesibukan dan latar belakang pendidikan responden. Selain itu juga agar memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan di dalam angket.

3.7.3 Studi Literatur

Yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh data dari buku, laporan ilmiah, media cetak dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

1.8 Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner.

Adapun langkah-langkah penyusunan angket menurut Arikunto (2010: 151) adalah sebagai berikut :

1. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari responden, mengenai Perilaku Kewirausahaan.

2. Menentukan objek yang menjadi responden, yaitu pengusaha mochi di Kota Sukabumi.

(44)

57

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

4. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. 5. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawaban untuk jenis

jawaban yang sifatnya tertutup.

6. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal. 7. Menyebarkan angket.

8. Mengelola dan menganalisis angket.

Peneliti menggunakan skala likert di dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono (2008: 132), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata. Skala likert digunakan untuk mengukur prilaku dan sikap dalam jenis data ordinal.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Riduwan, 2012: 20).

Jawaban setiap item instumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis ketentuan skala yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

(45)

58

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

SS = Sangat Setuju 5

S = Setuju 4

CS = Cukup Setuju 3

KS = Kurang Setuju 2

TS = Tidak Setuju 1

1.9 Pengujian Instrumen Penelitian 3.9.1 Uji Validitas

Menurut Riduwan (2008: 216), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Uji validitas dimaksudkan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur itu valid). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008: 172).

(46)

59

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dimana:

r = Koefisien korelasi product moment

n = Jumlah sampel

Dengan menggunakan taraf signifikan

=0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya

Uji Validitas Perilaku Kewirausahaan

Variabel No Item rhitung rtabel Keputusan

(47)

60

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

13 0,85 0,71 Valid

Sumber : kuesioner penelitian, diolah.

Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa sebanyak 26 item pernyataan yang diberikan kepada responden adalah valid. Nilai r tabel dalam 26 item

pernyataan adalah sebesar 0,71. Hasil uji validitas yang dilakukan menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan diputuskan valid karena telah memenuhi kriteria bahwa rhitung > rtabel .

3.9.2 Uji Reliabilitas

(48)

61

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat

diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada dengan teknik tertentu. Tes Reliabilitas bertujuan untuk mengenal apakah alat pengumpul data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Pengujian Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Spearman-Brown dengan teknik belah dua ganjil-genap. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah :

1. Mengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belah pertama dan kelompok skor butir bernomor genap sebagai belah kedua.

2. Mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua, dan akan diperoleh harga rxy dengan menggunakan rumus korelasi product

moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah Responden ∑X = Jumlah skor X ∑Y = Jumlah skor Y

∑XY = Jumlah skor X dan skor Y

3. Menghitung indeks reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu :

(49)

62

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

r11 = Reliabilitas instrumen

r1/21/2 = rxy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belahan

instrumen.

Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut :

 Jika r11 > rtabel dikatakan reliabel.

 Jika r11 < rtabel dikatakan tidak reliabel.

Tabel 3.4 menunjukkan hasil uji reliabilitas pada item pernyataan yang diberikan kepada responden.

Tabel 3.4

Uji Reliabilitas Perilaku Kewirausahaan

Reliabilitas No

Reabilitas rtabel ket.

(50)

63

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

23 0,55 18,74 306,7 0,98 0,714 Reliabel

24 1,17 18,74 306,7 0,98 0,714 Reliabel

25 0,55 18,74 306,7 0,98 0,714 Reliabel

26 0,55 18,74 306,7 0,98 0,714 Reliabel

Sumber : kuesioner penelitian, diolah.

Hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa sebanyak 26 item pernyataan yang diberikan kepada responden adalah reliabel. Nilai rtabel dalam 26

item pernyataan adalah sebesar 0,714. Hasil uji reliabilitas yang dilakukan menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan diputuskan reliabel karena telah memenuhi kriteria bahwa r11 > rtabel.

3.9.3 Analisis Deskriptif

Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan menggunakan alat statistik (dasar-dasar statistik) deskriptif.

Menurut Siregar (2010: 2), pengelompokan statistika berdasarkan cara pengolahan datanya dibedakan menjadi dua, yaitu statistika deskriptif (descriptive statistics) dan statistika inferensial (inferential statistics).

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif (descriptive statistics). Statistik deskriptif (descriptive statistics) adalah statistik

(51)

64

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Purwanto dan Sulistyatuti (2011: 109) mengemukakan bahwa analisa deskriptif dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai data yang diamati agar bermakna dan komunikatif. Setidaknya ada 2 tujuan dalam analisia deskriptif, yaitu: melakukan eksplorasi mengenai karakteristik data dan meringkas serta mendeskripsikan data. Analisa deskriptif tidak bertujuan untuk menguji hipotesis untuk ditarik kesimpulan yang bisa digeneralisasikan terhadap populasi. Oleh sebab itu analisa deskriptif termasuk dalam statistik deduktif karena tidak menarik kesimpulan. Analisa deskriptif masih dibagi menjadi dua yaitu, analisa deskriptif univariat dan analisa deskriptif bivariat. Penelitian ini menggunakan analisa univariat. Analisa univariat digunakan untuk membuat gambaran umum tentang suatu fenomena yang diamati dengan cara menggunakan :

1. Frekuensi

2. Proporsi atau presentase 3. Rasio

4. Ukuran gejala pusat (mean, median, modus)

5. Ukuran sebaran atau dispersi (varians, deviasi standar, range dan sebagainya)

Penelitian ini menggunakan analisis univariat yaitu penghitungan frekuensi, penghitungan proporsi atau presentase. Penyajian data menggunakan diagram pie atau diagram kue. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis tabulasi silang antara sub varaibel yang diteliti dengan aspek/variabel kontrol yang diteliti.

(52)

65

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Data hanya ditampilkan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca tanpa menarik suatu kesimpulan apapun. Di dalam statistika deskriptif tidak ada data yang berunsur probability (kemungkinan). Data dalam statistika deskriptif disajikan dalam bentuk tabel, histogram, diagram, grafik dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran. Namun di dalam penelitian penyajian data dalam bentuk diagram pie atau diagram kue.

Dalam membuat gambaran umum tentang perilaku kewirausahaan pengusaha mochi di Kota Sukabumi, penulis menggunakan cara, yaitu sebagai berikut:

a. Penghitungan Frekuensi

Penghitungan frekuensi digunakan dalam penelitian ini. Menurut Umar (2013: 147), ada kalanya data yang tersaji bukan merupakan penjumlahan nilai tiap individu melainkan menjumlahkan nilai individu itu sendiri. Penjumlahan nilai individu inilah yang disebut dengan data dalam bentuk frekuensi.

b. Penghitungan Proporsi atau Presentase

Presentase atau proporsi merupakan cara analisis yang paling sederhana yaitu membuat perbandingan kejadian suatu kasus dengan total kasus yang ada dikalikan dengan nilai 100. Rumus yang dipakai adalah:

% = Frekuensi suatu kasus X 100

Jumlah Responden / N (Purwanto & Sulistyatuti, 2011: 109) c. Penyajian data dengan pie chart

Pie chart atau diagram kue merupakan diagram lingkaran yang berbentuk

tiga dimensi dan setiap juring menunjukkan presentase dari masing-masing kelompok data. Diagram ini digunakan untuk menampilkan masing-masing kelompok data sehingga penyajian data akan terlihat lebih menarik.

d. Tabulasi silang

(53)

66

Vina Prasa Fitragusi, 2014

Analisis D eskriptif Perilaku Kewirausahaan pada Pengusaha Industri Mochi di Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Gambar

Tabel 1.1 Perkembangan Industri di Kota Sukabumi
Tabel 1.2 Potensi Industri Kecil di Kota Sukabumi Tahun 2013
Tabel 1.3 Daftar Pengusaha Kelompok Industri Pengolahan Makanan Mochi
Tabel 1.4 Gambaran Pra Penelitian Frekuensi Jawaban Responden
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang pengaruh perilaku kewirausahaan dan diferensiasi produk terhadap pendapatan pada

Debby Delvianti (0801033), “ Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Pengusaha Percetakan Pagarsih Pasar Ulekan Bandung ”. Di bawah

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel pengaruh Perilaku Kewirausahaan Dan Kemampuan Manajerial Terhadap Kinerja Usaha, dalam hal ini adalah pengusaha Laptop di Jaya

Rinaldi Nur Ikhsan, 2013 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu... Faktor-faktor

Penerapan metode flowchart dengan menggunakan flowchart dapat diketahui bahwa proses produksi pada Mochi Kaswari dapat dikendalikan dan masih terpantau, namun untuk

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas. Pendidikan Ekonomi

PENGARUH MODAL KERJA DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA KERUPUK ACI. DI KOTA

Pegusaha kecil kue mochi di Kota Sukabumi masih memiliki wawasan bisnis yang terbatas. Pengelolaan usaha masih tradisional dan kurang memperhitungkan