Lampiran I
PEMAKNAAN
Partisipan Sub Tema Tema
Tapi yang past tidak pernah 2 orang membesuk sendiri. Pasti secara bergerombol. P1 (25-26)
…istilahnya jowo. Jawa sini asli jadi istilahnya tilik wong loro “besuk orang sakit” P1 (46-47) bergerombol secara bersamaan. P3 (169-170)
tilik itu cuma orang-orang bahasa jawa… P3 (99)
Iya mas tapi mau bagaimana mas, saya juga tidak bisa larang kan orang yang datang besuk memang sudah kebiasaan seperti itu lo mas. Kemarin juga ada yang di sebelah itu nganu opo ada yang jenguk kan sampe penuh juga mas tapi orangnya sudah pulang. Disini penuh juga tapi saya ya tidak tegur istilahnya mereka kan datang untuk membesuk keluarga mereka masa kita mau larang itu kan tidak bagus gitu lo mas. P4 (26-31)
..selama saya dirawat disini hamper setiap hari dibesuk secara bergerombol gitu mas. P4 (46-47)
Iya mas, kalau di daerah saya itu dikenal dengan namanya opo, namanya tilik wong loro. P4 (79-80) Iya memang adat-istiadatnya jawa kan begitu de. Kalau orang sakit yang nengok itu
jarang banget 1,2 itu belum pernah kali pasti lebih dari 5 orang. Paling nda itu 20, 15 itu pasti, selain harian lo mas harian itu bergantian. P2 (35-37)
sehari 3 sehari 4 jadi bergilir itu lo mas. Jadi punya saudara-saudara itu nda pernah 1 orang 2 orang itu nda pernah mesti gerombol. P2 (41-45)
Udah sekitar, ya dua mobil sekitar 30an. P3 (13)
Jumlahnya sih tergantung mas tidak menentu juga lo mas, kadang ada 15 orang ada yang 10 bahkan ada yang sampe sekitar 20 sampe 30an orang yang datang mas. P4 (36-38)
Nganu opo kemarin yang besuk sekitar 15 orang kalau nda salah, tapi tadi itu yang besuk itu sekitar 20 sampe 30 orang mas seperti yang saya tadi bilang itu mas. P4 (42-44)
Iya pasti itu, jadi kalau orang mau mebesuk orang di rumah sakit saling mengabarkan atau mengajak yang lain sekalian, entah itu saudara, entah itu tetangga, entah itu teman… P1 (23-25)
Iya, sebelum tengok, kasih kabar dulu ke orang sakit dan keluarganya. P1 (28) Jadi, kumupul biasanya itu ditunggu rencana besuk seumpanya jam 7 gitu ya jam 7 nanti apaya istilahnya ko belum lengkap ya nanti yang lainnya nyusul. P1 (80-82)
Saling
Tilik, tilik orang sakit, tapi sebelum tilik kasi kabar ke saya atau anak dulu. P2 (82) Biasanya ada yang koordinir, soalnya itu di dalam koordinir itu ada acara istilahnya memajukan ajaran sosial... P3 (172-173)
Pakai mobil, pick up, bis juga bisa. Kalau datang itu orang sini nyewo mas. Kalau ada yang punya kita urunan beli minyak aja. P3 (240-241)
Iya mas, kalau kumpul-kumpul ada koordinir, ayo ngumpul di mana dan juga menyewa kendaraan kalau tidak punya mobil untuk ke Rumah sakit gitu. Kalau ada yang punya, kita urunan kangge tumbas minyak. P4 (231-233)
bersama-sama. P4 (239-2342)
Ya ingin tahu kondisi pasien seperti apa, apakah sakit masih parah atau sudah baikan, kalau tidak besuk rasanya ada yang salah. P1 (129-130)
Ingin tahu Ya kalau saat ada yang datang lihat itu biasanya ditanya kondisi saya. P2 (161)
Ya, kalau tentang kondisi saya itu, ditanya bagaimana sudah merasa baik atau belum, apakah masih meresa sakit atau tidak, apakah tidur bagus, selain itu juga ya kita cerita tetang kondisi saya dan juga mereka tentang kondisi hidup sehari-hari. P2 (163-166)
Ingin tau kondisi dan keadaannya penderita, si penderita yang sedang sakit. kalau besuk kan tau dan kalau tidak besuk ada rasa bersalah. P3 (4-5)
Ya jenguk secara bersama-sama gitu lo mas, juga ingin tau kodisi saya. P4 (113) Iya mas selain itu juga untuk mengetahui kondisi pasien seperti apa, jadi kalau orang yang datang besuk juga itu kan mereka datang untuk ingin mengetahui kondisi saya seperti apa. Gitu mas. P4 (365-367)
…tidak kena sanksi sosial. Jadi kita enak gitu sama tetangga, teman, saudara tetap enak jadi tidak ada keterbatasan. P1 (64-65)
Sanksi sosial
Ya kalau tidak datang tidak datnag besuk itukan istila e nganu opo? Tidak enak gitu lo mas, nanti kita tidak enak sama orang sakit gitu mas, sama keluarganya dan juga sama orang-orang yang datang besuk begitu mas, istila e ada semacam sanksi yang diberikan kalau tidak datang besuk. Sanksi sosial istilah ne. saling menghargai kan nyaman. P4 (359-363)
Ya itu sering pa, tetapi itu juga tergantung orangnya perilaku si penderita sakit itu juga kalau perilakunya kurang menyenangkan di masyarakat yaitu dijaan diaja bersamaan ya agak enggan gitu lo maksudnya umpama mau ya agak terpaksa karena terpaksa itu ikut berjenguk bersama teman-tenannya. Tapi kalau orangnya itu sering berjiwa sosial, bermasyarakat, perilakunya bagus gitu ya tidak usah diajakpun situ sudah diajak bersama-sama. P3 (49-55)
Perilaku pasien
juga banyak tapi kalau perilaku nya buruk yang besuk itu juga sedikit, jadi itu tergantung juga dari perilaku orang itu mas kalau orang baik pasti banyak yang datang kalau orangnya tidak baik ya yang datang besuk juga tidak banyak orang gitu lo mas. P4 (257-261)
Ya kerabat, apa saudara terumata, tetangga juga. P1 (8) Kelompok sosial yang datang rombongan bersama-sama jenguk ke Rumah Sakit. P3 (15-16)
Ya beraneka ragam misalnya kasi salam, bingkisan ada maaf ya ini juga (uang). Saya jujur bilang apa adanya seperti ini kasi berupa uang. Tapi, yang kita utamakan bukan berupa uang tapi doanya. yang pentingkan itu. P1 (87-90)
Iya doa, semangat, istilahnya apaya ada juga nilai ekonomi juga. istilahnya support itu bukan hanya doa saja tapi juga dalam bentuk materi juga. P1 (103-105)
Dukungan yang datang ya doa tapi saya ngga tau jadi saya Cuma diem aja. P2 (67-71)
Yang penting itu doa mas, ya ada uang, ada makanan tapi bagi saya itu yang penting itu doa. P2 (143-144)
Sebagaian besar bawa kalau anu sebagian besar tu bawa. Pengalaman saya tu ada, kalau nda mau kasi berupa uang diwujudkan secara barang, ada juga doa... P3 (221-223)
mijit, ada yang kalau lagi makan disuapin. Biasanya itu ada juga yang bawa itukan tetap enak. Ya memangnya orang-orang sini baik-baik to mas. P2 (62-65) tilik orang sakit itu penting ne harta benda diabaikan tapi kalau tinjau-meninjau itu penting kalau orang jawa, kebiasaan orang jawa gitu mas. Nda punya apa-apa ya nda apa-apa tapi menengok itu penting, kalau ada ya amal kasih kalau nda ada ya nda pa-pa yang penting meninjau, menengok, keabraban. P2 (88-92)
Membangun kebersamaannya lebih dapat gitu lo mas. P4 (109-111)
Ya istilahnya ada silaturahmi , cuma mendekatkan secara kekeluargaan. P3 (104) Silaturahmi Artinya ada rasa sosial diantara masyarakat, tetangga, keluarga, dan teman agar
opo hidup kekeluargannya dan silaturahmi tetap terasa. P4 (116-117)
..Tapi kalau saya pribadi itu, menyimpulkan besuk itu istilahnya merekatkan tali persaudaraan, saling memeafkan, silahturami, supaya tidak ada perpecahan dan hidup rukun dalam masyarakat. P1 (59-62)
Kerukunan di antara
masyarakat Dalam hal kerukanan, menjaga kerukunan di antara masyarakat. P3 (160)
Nganu opo, kalu pandangannya itu bagus untuk membangun kebersamaan dalam masyrakat. Arti ne opo iku hidup rukun, saling peduli, saling memperhatikan juga, saling menjaga, saling memaafkan satu sama lain dan hidup saling berdampingan untuk menjaga damai di dalam masyarkat gitu mas. P4 (95-98)
Kan di sini kebanyakan orangnya gini semua (memakai kerudung atau beragama muslim), jadi datang doa, ada keselamatan, disini bae-bae mas. Ya meringankan beban yang sakitlah. P2 (73-75)
Perbedaan agama
Iya kalau nda kita sesuai dengan keyakinan kita masing-masing ya kalau yang muslim ya pasti doa. Saya kira semua sama ya entah itu buda, entah itu hindu saya kira tetap sama. Cumakan cara berdoanya yang sendiri-sendiri. P3 (92-95)
Ya, kalau doa ada mas, jadi yang datang itu kita juga berdoa bersama, karna saya Kristen jadi kita berdoa bersama jadi saya juga didoakan mas.Tapi saya juga pernah dibesuk oleh teman yang berbeda keyakinan. P4 (273-275)
Ya beda agama, karna ada tetangga, teman, masyarakat saya juga kan beda agama mas, besuk beda agama kan maksudnya nya baik, tujuannya kan baik ya …. P4 (277-279)
Iya pasti itu,Istilah orang jawa jangan nglokro itu apaya kaya nda punya smangat gitu sama skali. Jadi memberi semangat, nasihat untuk minum obat, rajin berdoa, ikuti anjuran medis, supaya cepat sembuh. P1 (99-101)
Pasien diberi
Iya ada yang bilang cepat sembuh jangan lupa berdoa supaya lekas sembuh jangan lupa sama yang diatas gitu, rajin minum obat, makan yang banyak agar cepat sembuh supaya bisa cepat pulang ke rumah. P4(283-385).
...Ha itu doa dari beberapa orang itu, kan tetap pasti ada yang baik semuanya. Tapi diakan jelas, biasanya orang yang datang kesini tujuannya baik jadi tatap ada pengaruhnya. Dari segi psikis ya. Doa banyak orang lebih baik. Didengar dan dikabulkan Tuhan. P1 (119-122)
Saya kira seperti itu. Saya kira tetap lebih bagus doa banyak orang dari anu, apa istale beberapa orang ya. Kalau menurut saya begitu. P1 (124-125)
Doa sebagai kekuatan
Karna saya orang Kristen, jadi saya maunya doa, doa orang banyakan lebih didengar daripada hanya beberapa orang. P2 (146-147)
Oh kalau doa itukan hubungan dengan Tuhan. Doakan tujuannya baik untuk saya sembuh. Ya kalau orang percaya saya tetap percaya bahwa akan sembuh. Kalau ne doa yang dikasih banyak orang itu lebih baik istilah ne lebih di dengar gitu, daripada hanya doa satu orang atau sedikit orang saja. P4 (297-301)
ada mas, senang artinya senang jadi bangga saya orang sakit itu ne ditinjau orang banyak rasanya kan bangga, senang terhibur gitu lo. P2 (127-128)
Pasien merasa senang
Ya terhibur mas kalau ada yang besuk apalagi kalau yang datang banyak kan membuat saya lebih senang dan tidak kuatir dan takut terhadap penyakit ini… P4 (291-293)
Iya mas, istilahnya pengaruh kepada psikis gitu. Apalagi saya melihat banyak orang yang datang besuk itu banyak orang baik dari keluarga, teman. P4 (309-311)
Tetap to mas, masih pengen hidup ko. Ingin cepat sembuh mas, supaya kembali bersama keluarga dan hidup seperti biasa P2 (25-26)
Pasien memiliki keinginan untuk cepat sembuh Ya membuat senang dan saya itu opo yo pengen, pengen cepat sembuh gitu lo mas.
Yang tadinya rasanya biasa saja. Ne setelah dijenguk pengen cepat sembuh. kalau tidak sakit kan baik, bisa kumpul-kumpul. P4 (327-329)
… Jadi kalau mau makan minum dulu kapsul nanti kalau sudah mau makan habis makan minum pil, anjuran dokter. P2 (140-141)
Pasien mengikuti anjuran dokter Iya mas, jadi aku minum obat yang untuk 1 hari itu Cuma minum 2 biji tapi ada obat
juga yang sehari aku harus minum 3 biji. P4 (342-343)
Lampiran 2
Indikator obsevasi
Indikataor Perilaku yang Tampak Subjek P2 Aspek memiliki sikap
positif
Pasien terlihat senang ketika dibesuk masyarakat.
Pasien berdoa bersama masyarakat agar diberi kesembuhan. dan pada waktu yang ditentukan. Pasien menghabiskan makan
yang diberikan oleh tim medis.
Aspek kekuatan yang
mendorong
Pasien menerima nasihat yang diberikan oleh masyarakat dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh tim medis.
Pasien didoakan oleh masyarakat
Indikataor Perilaku yang Tampak Subjek P4 masyarakat agar diberi kesembuhan. dan pada waktu yang ditentukan. Pasien menghabiskan makan
yang diberikan oleh tim medis.
Aspek kekuatan yang
mendorong
Pasien menerima nasihat yang diberikan oleh masyarakat dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh tim medis.
Pasien didoakan oleh masyarakat
Lampiran 3
Observasi lapangan
Rabu, 5 Mey 2016. Pukul 09:45
Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga
Masyarakat yang datang membesuk pasien di rumah sakit, mereka
menggunakan mobil pickup. Jumlah masyarakat yang datang membesuk
adalah 25 orang yang terdiri dari lak-laki dan perempuan. Ketika tiba di
rumah sakit mereka langsung menuju ke ruangan tempat pasien dirawat,
tetapi sebelum masyarakat ke ruangan pasien dirawat mereka sudah
ditunggu oleh keluarga pasien yang akan mengantar mereka ke ruang
pasien dirawat.
Pada saat masyarakat sampai di ruangan pasien dirawat hal
pertama yang mereka lakukan adalah memberi salam kepada pasien,
keluarga yang menunggu pasien. Aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat
selama membesuk pasien adalah mereka menanyakan kondisi pasien,
bercerita tentang kehidupan mereka sehari-hari, bercanda membuat humor
yang membuat pasien tertawa, memberi nasihat, memijit pasien, mengipas
pasien.
Pasien juga menceritakan tentang kondisinya selama menjalani
perawatan. Nasihat dari masyarakat kepada pasien adalah mengingatkan
pasien agar selalu percaya dan ingat kepada Tuhan karena Dia yang
diberikan kesembuhan dari Tuhan. Selain itu, masyarakat memberi
semangat kepada pasien agar jangan patah semangat dalam menghadapi
masalah kesehatan yang sedang dihadapinya, dan masyarakat juga
menganjurkan pasien untuk minum obat secara teratur, menghabiskan
makanan yang diberikan oleh Rumah Sakit, serta menasihati pasien untuk
mengikuti semua anjuran yang diberikan oleh tim medis, supaya cepat
sembuh.
Dalam tradisi ini juga, masyarakat yang datang memberikan
makanan, minuman dan juga uang kepada pasien. Setelah selesai bercerita
dengan pasien dan keluarga pasien, masyarakat berdoa bersama-sama
untuk kesembuhan pasien dan sesudah itu masyarakat berpamitan untuk
kembali ke tempat tinggal mereka.
Sebelum makan pasein minum obat, pasien menghabiskan makan
yang diberikan oleh rumah sakit, meskipun tidak sekaligus pasien
Kamis, 19 Mey 2016, 09:20
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.
Jumlah masyarakat yang datang membesuk pasien di rumah sakit
berjumlah 32 orang. Mereka menggunakan 2 buah angkot untuk datang ke
rumah sakit. Setelah mereka tiba di rumah sakit mereka langsung menuju
ke ruangan tempat pasien dirawat. Hal pertama yang mereka lakukan
adalah memberikan salam kepada keluarga pasien dan pasien sendiri.
Sebagian masyarakat masuk dan memberikan salam setelah itu mereka
menunggu di luar. Hal ini dikarenakan, tempat di dalam ruangan pasien,
tidak mencukupi untuk menampung masyarakat yang datang membesuk
pasien.
Aktivitas yang dilakukan selama membesuk pasien adalah
menanyakan kondisi pasien, mendengar cerita dari pasien selama
menjalani perawatan di rumah sakit, bercanda dengan pasien keluarga
pasien, maupun antar sesama masyarakat yang datang membesuk pasien.
Masyarakat juga memberikan nasihat kepada pasien, bahwa jangan lupa
untuk berdoa, jangan lupa kepada Tuhan, jangan lupa minum obat,
habiskan makan yang diberikan oleh rumah sakit, ikuti semua yang
dianjurkan oleh rumah sakit. masyarakat yang juga ada yang mengipas
pasien dan memijit pasien. selain itu, masyarakat memberikan semangat
kepada pasien bahwa pasien mampu menghadapi kondisi yang sedang
Pasien juga diberi bingkisan berupa makan minuman dan juga uang
kepada pasien. Pasien terlihat senang, selama dibesuk oleh masyarakat.
Setalah masyarakat akan pulang mereka berdoa bersama-sama dengan
pasien, keluarga pasien dan kemudian mereka pamit untuk pulang. Pasien
habiskan makan yang diberikan oleh rumah sakit, meskipun tidak sekaligus
tetapi pasien tetap menghabiskannya. Pasien mengikuti prosedur medis
dengan melakukan pemeriksaan darah.
Pada hari Jumat, 20 Mey 2016 ketika sebelum melakukan
wawancara, pasien terlhat minum obat yang diberikan oleh tim medis,
Lampiran 4
Pertanyaan penelitian
1. Sejak kapan masuk Rumah Sakit
2. Siapa yang biasa jenguk?
3. Biasanya berapa orang membesuk?
4. Apakah sering dijenguk berkelompok, Kenapa, apakah ada
maknanya?
5. Apakah biasa terjadi seperti itu?
6. Bagaimana pandangan bapak/ ibu/ saudara terkait hal tersebut?
7. Menurut bapak/ ibu/ saudara sendiri, apakah ada manfaat dari
proses besuk ini?
8. Apakah hal tersebut familiar dilakukan oleh masyarakat ditempat
bapak/ ibu/ saudara?
9. Menurut bapak/ ibu/ saudara adakah manfaat bagi bapak/ibu/
saudara terkait proses kesembuhan?
10. Apakah kunjungan ini mempengaruhi semangat bapak/ ibu/ saudara
Lampiran 5
LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Isak Roberth Akollo
Nim : 462012091
Adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga yang sedang mengadakan penelitian dengan judul “Gambaran Budaya Besuk Masyarakat Salatiga Yang Berkaitan Dengan Motivasi Sembuh Pasien Rawap Inap”.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang dapat merugikan bapak/ ibu/
saudara sebagai responden, kerahasiaan informasi yang diberikan akan
dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Penelitian ini
dilakukan dengan cara mewawancarai bapak/ ibu/ saudara dalam
memberikan informasi tentang gambaran budaya besuk masyarakat dan
keterkaiatannya dengan motivasi sembuh pada pasien rawat inap. Jika
bapak/ ibu/ saudara bersedia untuk turut serta dalam penelitian ini, maka
saya mohon untuk menandatangani persetujuan ini. Akan tetapi jika bapak/
ibu/ saudara tidak bersedia maka bapak/ ibu/ saudara tidak diperbolehkan
untuk ikut dalam penelitian ini.
Atas perhatian dan kesediaan bapak, ibu, saduara saya ucapkan terimah
kasih
Peneliti
LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Umur :
Menyatakan bersedia menjadi responden yang dilakukan oleh Mahasiswa
Program Studi S1 Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana, tentang “Gambaran Budaya Besuk Masyarakat Salatiga yang Berkaitan Dengan Motivasi Sembuh Pasien Rawat Inap”.
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak meinmbulkan dampak negative
dan data mengenai diri saya dalam penelitian ini dijaga kerahasiaannya
oleh peneliti. Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan
digunakan untuk keperluan pengolahan data. Hanya peneliti yang dapat
mengetahui kerahasiaan data-data penelitian ini.
Demikian dengan sukarela dan tidak ada paksaan dari siapapun saya
bersedia berperan serta dalam penelitian ini.
Salatiga, . . . .
Responden
Lampiran 6
Surat Ijin Penelitian