• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Indonesia Caps and Closures merupakan perusahaan joint venture yang bergerak dibidang industri kemasan, khususnya kemasan plastik. Produk-produk dari perusahaan ini adalah penutup botol yang terbuat dari bahan plastik. PT. Indonesia Caps and Closures terletak di Jl. Madura Blok L0 Kawasan Industri MM2100, Kel. Cikedokan, Kec. Cikarang, Kab. Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia. PT. Indonesia Caps and Closures yang mulai aktif di dunia industri pada tahun 2016 merupakan anak perusahaan dari gabungan 3 perusahaan yang bergerak dibidang kemasan yaitu, Nipon Closures Company (NCC) Jepang, United Can Co.ltd (UCC) Indonesia, dan Crown Seal Caps (CSC) Thailand.

NCC merupakan salah satu perusahaan terbesar di Jepang yang sudah berdiri sejak 75 tahun yang lalu dan mempunyai 4 cabang di negara tersebut. Keempat cabang tersebut berada di wilayah Okayama, Hiratsuka, Ishioka, dan Komaki. Selain itu NCC juga sedang mengembangkan sayapnya ke luar Jepang, diantaranya adalah di Jerman, China, India, dan Thailand.

(2)

PT. CSC merupakan salah satu cabang dari perusahaan NCC yang berada di Thailand. PT. CSC inilah yang menyuplai produk-produk NCC di pasar Asia Tenggara. Walaupun masih merupakan cabang dari perusahaan yang dari Jepang, namun cakupan pasar yang luas di wilayah Asia Tenggara menjadikan perusahaan ini berkembang, bahkan banyak juga customer yang berasal dari Indonesia. Karena hal ini juga yang mendorong dibangunya PT. Indonesia Caps and Closures di Bekasi, dengan harapan lebih mendekatkan ke customer yang berada di wilayah Indonesia.

United Can Company.Ltd atau PT. UCC adalah salah satu perusahaan manufaktur metal packaging terbesar di Asia Tenggara yang berada di Jakarta, Indonesia. Berdiri sejak tahun 1980, perusahaan ini terus berkembang dan mampu bertahan sampai saat ini. Hingga kini cabang dari PT. UCC sudah menyebar ke semua wilayah Indonesia diantaranya Medan, Surabaya, Pasuruan, Banyuwangi, Manado, Sorong, Semarang, dan Majalengka. Selain itu juga mempunyai beberapa cabang di luar Indonesia diantaranya Filiphina, Vietnam, Papua New Guinea, dan Mauritius. Saat ini PT United Can Company sedang berusaha melebarkan dalam industri kemasan plastik dengan bekerja sama dengan perusahaan NCC dan membangun PT Indonesia Caps and Closures di Bekasi.

(3)

4.2 Denah dan Luas Bangunan

Gambar 4.2 Denah Gedung PT. Indonesia Caps and Closures

Secara keseluruhan dalam satu gedung PT ICC dibagi menjadi 3 bagian yaitu, Office dengan luas 600m2 , Produksi dengan luas 2400m2, dan Warehouse dengan luas 3000m2, serta dengan total seluas 6000m2.

(4)

Office area dengan luas 600m2 memiliki dua lantai dengan beberapa ruangan, diantaranya adalah lobi utama, ruang office, meeting room 1st floor, toilet, ruang ganti, mushola, toilet, smoking room, QC room, dan ruang laundry pakaian. Sedangkan untuk lantai dua terdapat ruang ganti untuk tamu, kantin, toilet, perpustakaan, server room, dan meeting room 2nd floor. Seluruh ruangan di office area ini merupakan ruangan yang menggunakan pendingin udara.

Area produksi dengan luas 2400m2 memiliki satu lantai dengan beberapa ruangan yaitu, ruang produksi utama, ruang kantor produksi, mold maintenance room, resin room, packing room, preparation room, bacteria lab, storage, electric room, compressor room, coolant room, dan iron work room. Sama dengan ruang office pada area produksi ini semua ruangan merupakan ruangan dengan pendingin udara.

Area gudang atau warehouse dengan luas 3000m2 memiliki ruangan carton former, office warehouse, dan ruang utama dari gudang tersebut. Area gudang yang menggunakan pendingin udara hanya pada bagian office warehouse saja.

Berikut daftar luasan lengkap tiap-tiap ruangan yang ada pada bangunan PT Indonesia Caps and Closures:

Tabel 4.1 Detail luas Office Area 1st Floor

No. Nama Ruangan Luas

1 Lobi 55,00

2 office Room 112,40

3 Meeting Room 42,00

4 Toilet Laki-laki 38,80

5 Toilet Perempuan 23,10

6 Toilet Tamu Laki-Laki 3,80 7 Toilet Tamu Perempuan 3,80

(5)

Tabel 4.1 Detail luas Office Area 1st floor (lanjutan)

8 Loker Sepatu 18,36

9 Ruang ganti pakaian Laki-laki 33,34 10 Ruang ganti pakaian perempuan 11,87

11 whasing room 14,10

12 Mushola 40,50

13 Ruang Merokok 9,50

14 QC room 47,50

15 Koridor 145,94

Total Luas Office 1st floor area = 600 Sumber : data perusahaan

Tabel 4.2 Detail luas Office Area 2nd Floor No. Nama Ruangan Luas(m2)

1 Ruang ganti tamu 21

2 meeting room 1 61,5 3 Meeting room 2 61,5 4 Perpustakaan 18 5 Ruang server 18 6 Toilet Laki-laki 17 7 Toilet Perempuan 17 8 Kantin + pantri 268,25 9 Koridor 62,75

Total Luas Office 2nd floor area = 545 Sumber : data perusahaan

Tabel 4.3 Detail luas Production Area

No. Nama Ruangan Luas(m2)

1 Packing room 168

2 Bacteria Lab + Storage 33

3 Preparation room 46,5

4 Ruang Elektrik 100

5 Ruang kompressor 140

6 Office + Inspection room 100

7 Coolant Room 80

8 Iron works 60

9 Mold maintenance 90

10 Resin room 150

(6)

Tabel 4.3 Detail luas Production Area (lanjutan)

12 inspection room 66

13 Ruang produksi 1326,5

Total Luas Production Area = 2400 Sumber : data perusahaan

Tabel 4.4 Detail luas Warehouse Area

No. Nama Ruangan Luas(m2)

1 Ruang Warehouse 2900

2 office warehouse 12,9

3 Toilet 5,1

4 Warehouse Preparation room 12

5 carton former 70

Total luas Warehouse area = 3000 Sumber : data perusahaan

4.3 Potret Penggunaan Energi

4.3.1 Sumber Energi

Energi listrik yang dimanfaatkan oleh PT Indonesia Cap and Closures merupakan listrik komersil dari perusahaan listrik khusus industri yaitu PT Cikarang Listrindo. Pasokan listrik PT Cikarang Listrindo merupakan listrik tegangan menengah (Medium Volt Main Distributor Bar) dengan tegangan 20KV. Sebelum digunakan, tegangan listrik dari PT Cikarang Listrindo tersebut diturunkan lagi dengan trafo step down menjadi tegangan 380V dengan daya 600KVA, kemudian diteruskan ke LVMBD 1 (Low Volt Main Distribution Bar), dan setelah diturunkan menjadi tegangan rendah listrik tersebut sudah siap untuk didistribusikan ke bar-bar / panel di tiap utilitas unit gedung tersebut. Selain memenuhi suplai listrik untuk

(7)

utilitas gedung, listrrik dari LVMDB 1 juga diturunkan lagi dengan trafo step down menjadi tegangan 200V dengan daya 800KVA untuk kemudian diteruskan ke LVMDB 2 yang digunakan untuk mensuplai energi listrik ke mesin-mesin produksi.

Gambar 4.3 Main Line single Diagram PT Indonesia Caps and Closures PT Cikarang Listrindo / 20 KV Trafo 1 600KVA 380V L V M D B 1 DB-Iron Works

DB-Packing and inspection DB-Compressor DB-Coolant Facility DB-WS & Hydrant DB-Utility-U DB-Warehouse DB-Utility-P2 DB-Utility-P1

DB-A/C for Production Area

DB-GH/OD DB-Resin Supply DB-Office 2nd Floor DB-Office 1st Floor DB-QC Trafo 2 800KVA 200V LVM D B 2 Mesin Produksi

(8)

4.3.2 Distribusi Penggunaan Energi

Distribusi energi listrik pada LVMDB 1 di gedung PT. Indonesia Caps and Closures pada area Office dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini :

Tabel 4.5 DB Office 1st Floor

No. Nama Jumlah Beban (W)

R S T 1 Emergency LED 19 315 2 Lighting – 1 32 745 3 Lighting – 2 42 1150 4 Lighting – 3 16 618 5 Lighting – 4 37 1177 6 Receptacle 1Ø – 7 6 1200 7 Receptacle 1Ø – 8 5 1000 8 Receptacle 1Ø – 9 5 1000 9 Receptacle 1Ø – 10 5 1000 10 Receptacle 1Ø – 11 4 800 11 Receptacle 1Ø – 12 5 1000 12 Receptacle 1Ø – 13 3 600 13 Receptacle Oxonia 4 800 14 Receptacle 1Ø – 15 3 600 15 Receptacle 1Ø – 14 2 400 16 Receptacle 1Ø – 17 4 800 17 Receptacle 1Ø – 16 4 800 18 A/C – 2 1 1000 19 A/C – 4 1 1600 20 A/C – 6 1 1600 21 A/C – 8 1 1000 22 A/C – 3 1 1600 23 A/C – 10 1 300 24 A/C – 5 1 1600 25 A/C – 12 1 300 26 A/C – 7 1 1000 27 A/C – 14 1 300 28 A/C – 9 1 1000 29 A/C – 16 1 1000

(9)

Tabel 4.5 DB Office 1st Floor (lanjutan) 30 A/C – 11 1 300 31 A/C – 18 1 2200 32 A/C – 13 1 1000 33 A/C – 15 1 300 34 A/C – 17 1 1000 Beban Total 10637 11550 31105 8918 Sumber : hasil pengamatan

Tabel 4.6 DB Office 2nd Floor

No. Nama Jumlah R Beban (W) S T

1 Emergency LED 16 343 2 Lighting – 1 48 806 3 Lighting – 2 25 848 4 Lighting – 3 27 848 5 Receptacle 1Ø - 1 4 800 6 Receptacle 1Ø - 2 5 1000 7 Receptacle 1Ø - 3 3 600 8 Receptacle 1Ø - 4 2 400 9 Receptacle 1Ø - 5 3 600 10 Receptacle 1Ø - 6 4 800 11 A/C – 1 1 1600 12 A/C – 2 1 1600 13 A/C – 3 1 1000 14 A/C – 4 1 1600 15 A/C – 5 1 1600 16 A/C – 6 1 1600 17 A/C – 7 1 1600 18 A/C – 8 1 1600 19 A/C – 9 1 1600 20 A/C – 10 1 1000 21 A/C – 11 1 300 22 A/C – 12 1 300 23 A/C – 13 1 2000 24 A/C – 14 1 2000 25 A/C – 15 1 2000 26 A/C – 16 1 2000 27 A/C – 17 1 2000

(10)

Tabel 4.6 DB Office 2nd Floor (lanjutan)

28 A/C – 18 1 2000

29 A/C – 19 1 2000

30 A/C – 20 1 2000

Beban Total 13449 10948 38445 14048 Sumber : hasil pengamatan

Tabel 4.7 DB QC

Sumber : hasil pengamatan

Tabel 4.8 DB GH/OD

No. Nama Jumlah R Beban (W) S T

1 Lighting – 1 8 128 2 Receptacle 1Ø – 2 2 400 3 Receptacle 1Ø – 1 2 400 4 Receptacle 1Ø – 3 2 400 5 Street Light – 1 9 240 240 240 6 Street Light – 2 9 240 240 240 Beban Total 1008 880 880 2768

Sumber : hasil pengamatan

Berdasarkan data yang diperoleh dari masing-masing distributor bar seperti dalam tabel diatas, jumlah dari keseluruhan beban yang masuk dalam area Office sebesar 73368 Watt.

No. Nama Jumlah R Beban (W) S T

1 QC Test Equipment 1 333 334 333

2 Automat 1 50

Beban Total

383 334 333 1050

(11)

Untuk distribusi energi listrik untuk area produksi dibagi menjadi 10 distributor bar dan dapat dilihat lebih rinci pada tabel-tabel yang dibawah ini :

Tabel 4.9 DB Packing and Inspection

No Nama Jumlah R Beban (W) S T

1 Conveyor – 1 1 5000 5000 5000

Beban Total 5000 15000 5000 5000 Sumber : hasil pengamatan

Tabel 4.10 DB Resin Supply

No Nama Jumlah R Beban (W) S T

1 Resin Material Supply -1 1 333 334 333 2 Resin Material Supply -2 1 333 334 333

3 Crane – 1 1 2000

4 Crane – 2 1 2000

5 Crane – 3 1 2000

Beban Total 2666 8000 2668 2666 Sumber : hasil pengamatan

Tabel 4.11 DB Iron Works

No Nama Jumlah Beban (W)

R S T 1 Receptacle 380V 1 2266 2267 2266 2 Receptacle 220V 1 333 334 333 3 Air Conditioner 1 1600 4 Air Conditioner 1 1600 Beban Total 4199 10999 4201 2599 Sumber : hasil pengamatan

(12)

Tabel 4.12 DB Compressor

No Nama Jumlah Beban (W)

R S T 1 Air Compressor 1 1 2500 2500 2500 2 Air Compressor 2 1 2500 2500 2500 3 Air Driyer 1 1 1233 1234 1233 4 Air Driyer 2 1 1233 1234 1233 Beban Total 7466 7468 7466 22400

Sumber : hasil pengamatan

Tabel 4.13 DB A/C Production Area

No Nama Jumlah Beban (W)

R S T 1 A/C – 1 1 1250 1250 1250 2 A/C – 2 1 3250 3250 3250 3 A/C – 3 1 2500 2500 2500 4 A/C – 4 1 1250 1250 1250 5 A/C – 5 1 5000 5000 5000 6 A/C – 6 1 5000 5000 5000 7 A/C – 7 1 5000 5000 5000 8 A/C – 8 1 5000 5000 5000 9 A/C – 9 1 5000 5000 5000 10 A/C - 10 1 2233 2234 2233 Beban Total 35483 106450 35484 35483 Sumber : hasil pengamatan

Tabel 4.14 DB Coolant Facility

No Nama Jumlah Beban (W)

R S T

1 Coolant Equip - 1 1 2500 2500 2500 2 Coolant Equip - 2 1 2500 2500 2500 3 Coolant Equip - 3 1 2500 2500 2500 Beban Total 7500 22500 7500 7500 Sumber : hasil pengamatan

(13)

Tabel 4.15 DB Utility – P1

No. Nama Jumlah R Beban (W) S T

1 Exit Lamp 5 10 2 Emergency 23 688 3 Lighting - 1 21 672 4 Lighting - 2 20 640 5 Lighting - 3 24 768 6 Lighting - 4 26 832 7 Lighting - 5 27 864 8 Lighting - 6 30 960 9 Lighting - 7 28 896 10 Lighting - 8 28 896 11 Lighting - 9 28 880 15 Lighting - 10 18 576 16 Lighting - 11 18 576 17 Lighting - 12 22 704 18 Lighting - 13 20 604 19 Lighting - 14 21 672 20 Lighting - 15 7 224 21 Receptacle Ø1 - 1 3 600 22 Receptacle Ø1 - 2 6 1200 23 Receptacle Ø1 - 3 6 1200 24 Receptacle Ø1 - 4 4 800 25 Receptacle Ø1 - 5 4 800 26 Receptacle Ø1 - 6 5 1000 27 Receptacle Ø1 - 7 2 400 28 Receptacle Ø1 - 8 2 400 29 Receptacle Ø1 - 9 3 600 30 A/C -1 1 2000 31 A/C -2 1 2000 32 A/C -3 1 2000

33 Out Air Fan - 1 1 1833 1834 1833

34 Exhaust Fan - 1 1 733 734 733

Beban Total

10634 10626 10902 32162

(14)

Tabel 4.16 DB Utility – P2

No Nama Jumlah Beban (W)

R S T 1 Emergency - 1 10 228 4 Lighting - 1 19 608 5 Lighting – 2 19 608 6 Lighting – 3 14 448 7 Lighting – 4 18 576 8 Lighting – 5 7 224 9 Receptacle Ø1 – 1 5 1000 10 Receptacle Ø1 – 2 4 800 11 Receptacle Ø1 – 3 6 1200

12 Out Air fan 1 1 366 367 366

Beban Total 2778 1999 6791 2014 Sumber : hasil pengamatan

Tabel 4.17 DB Utility – U

No. Nama Jumlah R Beban (W) S T

1 Exhaust fan - 1 1 113 114 113 2 Exhaust fan - 2 1 113 114 113 3 Exhaust fan - 3 1 113 114 113 4 Exhaust fan - 4 1 113 114 113 5 Exhaust fan - 5 1 113 114 113 6 Exhaust fan - 6 1 113 114 113 7 Lighting - 1 12 384 8 Lighting – 2 16 512 9 Lighting – 3 8 256 10 Lighting – 4 12 384 11 Receptacle Ø1 – 1 3 600 12 Receptacle Ø1 – 2 4 800 Beban Total 1446 1796 1734 4976

(15)

Tabel 4.18 DB WS dan Hydrant

No. Nama Jumlah Beban (W)

R S T

1 Booster Pump 1 2467 2466 2467

2 Jockey Pump 1 5000 5000 5000

3 Engine Pump 1 1333 1333 1333

Beban Total 8800 26399 8799 8800 Sumber : hasil pengamatan

Berdasarkan hasil dari rincian masing-masing distributor bar seperti yang terlihat dari data diatas, total beban energi listrik pada area produksi sebesar 255677 Watt.

Sedangkan distribusi energi listrik pada warehouse area hanya terdapat satu panel Distributor Bar, hal ini dikarenakan area yang luas namun tidak banyak memiliki ruangan. Detail dari distributor bar warehouse area dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 4.19 DB Warehouse

No. Nama Jumlah Beban (W)

R S T 1 Emergency - 1 11 38 2 Emergency - 2 7 22 3 Receptacle 3Ø - 1 1 3000 3000 3000 4 Receptacle 3Ø - 2 1 3000 3000 3000 5 Receptacle 3Ø - 3 1 3000 3000 3000 6 Receptacle 3Ø - 4 1 3000 3000 3000 7 Lighting - 1 6 1200 8 Lighting - 2 6 1200 9 Lighting - 3 6 1200 10 Lighting - 4 6 1200 11 Lighting - 5 6 1200 12 Lighting - 6 6 1200 13 Lighting - 7 5 1000

(16)

19%

67%

14%

Distribusi Energi Listrik

Tabel 4.19 DB Warehouse (lanjutan)

14 Lighting - 8 5 1000

15 Lighting - 9 5 1000

16 Receptacle 1Ø - 1 3 800

17 Receptacle 1Ø - 2 4 1400

18 Lighting - 10 20 118 792

19 Quick Shutter door 1 1 370 20 Quick Shutter door 2 1 370 21 Quick Shutter door 3 1 370 22 Quick Shutter door 4 1 370

23 A/C wall mounted 1 600

24 Receptacle 1Ø - 3 3 600

Beban Total

16526 17562 17962 52050

Sumber : hasil pengamatan

Dari 24 item yang ada di DB Warehouse dapat kita ketahui bahwa total beban energi di wilayah tersebut sebesar 52050 Watt. Dan untuk total beban listrik serta penyebaranya dapat dilihat dari gambar diagram dibawah ini :

(17)

Dari pie chart diatas dapat diketahui persentasi distribusi energi lisrik pada bangunan PT Indonesia Caps and Closures. Pada bagan berwarna hijau menunjukan bagian area produksi dengan persentasi sebesar 67% dari total energi yang digunakan. Sementara sisanya sebesar 19% pada warna kuning dan 14% pada warna coklat adalah penggunaan energi pada area office dan warehouse.

4.3.3 Data Penggunaan Energi

Data penggunaan energi listrik selama setahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.20 Pemakaian Energi listrik PT Indonesia Caps and Closures

No. Bulan Pemakaian (KWh)

1 Nov-15 23.359,2 2 Des-15 10.385,1 3 Jan-16 11.112,8 4 Feb-16 12.633,8 5 Mar-16 11.690,9 6 Apr-16 13.510,6 7 Mei-16 13.235,3 8 Jun-16 12.228,1 9 Jul-16 12.298,5 10 Agu-16 15.239,5 11 Sep-16 20.860,5 12 Okt-16 39.747,7 Sumber : data perusahaan

Sedangkan untuk grafik penggunaan energi dapa dilihat dari gambar berikut ini :

(18)

Gambar 4.5 Grafik penggunaan energi

Sedangkan untuk harga tarif listrik dari PT Cikarang Listrindo menggunakan kurs US$, sehingga untuk biaya yang harus dibayar tiap bulannya sesuai dengan kurs US$ pada setiap bulan tersebut. Berdasarkan dari data tagihan listrik selama satu tahun, rata-rata tarif lisrtrik tiap kWh sebesar Rp1644,00 rupiah. Berikut tabel daftar biaya listrik dalam setahun terakhir. :

Tabel 4.21 Biaya tagihan Listrik PT Indonesia Caps and Closures

No. Bulan Biaya Listrik(Rp)

1 Nov-15 87.857.001 2 Des-15 54.502.983 3 Jan-16 59.966.815 4 Feb-16 59.189.416 5 Mar-16 56.638.813 6 Apr-16 58.100.390 7 Mei-16 56.523.435 8 Jun-16 55.238.579 9 Jul-16 57.116.384 10 Agu-16 60.651.698 11 Sep-16 71.892.237 12 Okt-16 101.312.324 Sumber : data perusahaan

(19)

4.4 Intensitas Konsumsi Energi (IKE)

Dalam pelaksanaan audit energi awal, yang harus dilakukan adalah menghitung Intensitas Konsumsi Energi (IKE). Nilai IKE ini didapat dari pembagian total kWh dengan luas bangunan yang di kondisikan. Setelah melihat data dari luas bangunan pada gedung PT Indonesia Caps and Closures, luas ruangan yang dikondisikan adalah seluas 3.545 m2. Hal ini didapat dari penjumlahan luas area produksi, Office 1st flooor, dan office 2nd floor. Untuk warehouse tidak dihitung karena pada saat melakukan penelitian atau audit energi, area warehouse tidak aktif atau tidak pernah digunakan.

Menurut pedoman pelaksaan konservasi energi listrik dan pengawasanya di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional (Teknik Audit Energi Diknas : 2006) dalam menentukan prestasi penghematan energi, untuk gedung kantor dan bangunan komersial dapat mengacu pada standar nilai IKE seperti berikut :

Tabel 4.22 Standar Intensitas Konsumsi Indonesia

Ruangan dengan AC (kWh/m2/bulan) Ruangan tanpa AC (kWh/m2/bulan) Sangat Eefisien 4,17 - 7,92 Sangat Eefisien

Efisien 7,92 - 12,08 Efisien

Cukup efisien 12,08 - 14,58 Cukup efisien 0,84 - 1,67 Cenderung tidak efisien 14,58 - 19,17 Cenderung tidak efisien 1,67 - 2,50 Tidak efisien 19,17 - 23,75 Tidak efisien 2,50 - 3,34 Sangat tidak efisien 23,75 - 37,50 Sangat tidak efisien 3,34 - 4,17

(20)

Berikut perhitungan nilai IKE PT.ICC selama setahun : ) 2 ( ) ( m an luasbangun kWh un aiaansetah totahpemak IKE 3545 196302  tahun m kWh/ 2/ 4 , 55 

Hasil rekapitulasi dari nilai intensitas konsumsi energi pada bangunan yang dikondisikan di gedung PT Indonesia Caps and Closures dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.23 Rekapitulasi Nilai IKE

No. Bulan Pemakaian (KWh) Nilai IKE 1 Nov-15 23.359,2 6,59 2 Des-15 10.385,1 2,93 3 Jan-16 11.112,8 3,13 4 Feb-16 12.633,8 3,56 5 Mar-16 11.690,9 3,30 6 Apr-16 13.510,6 3,81 7 Mei-16 13.235,3 3,73 8 Jun-16 12.228,1 3,45 9 Jul-16 12.298,5 3,47 10 Agu-16 15.239,5 4,30 11 Sep-16 20.860,5 5,88 12 Okt-16 39.747,7 11,21

Sumber : pengolahan data

Tabel diatas menunjukan hasil rekapitulasi nilai Intensitas Konsumsi Energi di gedung PT Indonesia Caps and Closures untuk hitungan tiap bulanya. Perhitungan nilai Intensitas Konsumsi Energi juga bisa dilakukan selama satu tahun secara keseluruhan dengan perhitungan jumlah pemakaian energi listrik selama

(21)

setahun dibagi luas area yang dikondisikan. Dan hasil nilai IKE yang didapat dari perhitungan tersebut adalah sebesar 55 kWh/m2.tahun. Sedangkan nilai IKE rata-rata selama setahun sebesar 4,61kWh/m2.

Gambar

Gambar 4.1 Gedung PT Indonesia Caps and Closures
Gambar 4.2 Denah Gedung PT. Indonesia Caps and Closures
Tabel 4.1 Detail luas Office Area 1st Floor
Tabel 4.3 Detail luas Production Area
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dam tipe gravitasi dari beton dapat direkomendasikan untuk Dam Ayung dilihat dari penyediaan bahan-bahan bangunan karena bahan-bahan bangunan yang dibutuhkan hampir satu

Oleh karena itu, penelitian ini berusaha memahami proses adsorpsi yang terjadi pada permukaan mineral lempung, yang harapannya dapat dijadikan referensi dalam kajian

kematian harus meningkat, sehingga angka pertumbuhan melambat hingga nol (zero) • Populasi sebaiknya mengikuti suatu kurva berbentuk-S.. Kurva

Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005 tanggal 28 Desember 2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran

Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu bidang. Pemantulan yang terjadi dapat berupa pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi jika

Apakah sarana dan prasarana penyuluhan pada wilayah kerja sdr telah mencukupi ( Sudah / Belum ) , Jika belum , sarana /prasarana apa yang paling anda butuhkan dalam

Pemetaan relawan baru kakak asuh terhadap adik asuh juga dilakukan secara serta merta sehingga terdapat banyak pengasuhan yang berhenti/tersendat sebelum masa

Menurut keputusan menteri perdagangan dan industri nomor 343/KP/II/80, sewa beli adalah jual beli barang dimana penjual melaksanakan penjualan barang dengan cara