BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Tinjauan Singkat Perusahaan
PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini berkedudukan di Greenlake – Tangerang, Cipondoh. Pada awal operasinya, perusahaan ini memfokuskan bidang usahanya pada jasa konstruksi untuk pemborongan pembangunan dan merencanakan serta melaksanakan segala macam pekerjaan pemborongan bangunan gedung – gedung, rumah-rumah, pabrik, instalasi listrik mekanikal dan elektrikal serta menjual alat-alat elektrikal & mekanikal, bahan bangunan dan industri panel listrik.
Dalam perkembangannya, saat ini perusahaan telah meningkatkan bidang usaha dan kemampuannya sebagai penyedia jasa perancangan elektrikal, mekanikal dan air conditioning atau sebagai kontraktor bagi perusahaan-perusahaan pemilik konsesi jasa konstruksi.
Saat ini PT. XYZ menjadi anggota dibeberapa asosiasi industri yaitu: KADIN, GAPENSI, dll. Jumlah pekerja di PT. XYZ saat ini ada sekitar 50 karyawan di kantor pusat sedangkan sekitar 100 orang pekerja di proyek, termasuk staf dan karyawan kontrak atau tidak tetap.
Selain itu perusahaan ini mempunyai visi dan misi dalam menjalankan perusahaannya, yaitu sebagai berikut:
Visi :
“Menjadi perusahaan konstruksi yang terpercaya dan dapat diandalkan” Misi:
1. Berpartisipasi dalam pembangunan melalui jasa konstruksi
2. Menyediakan jasa konstruksi yang dapat memberikan nilai tambah bagi Stakeholder
3. Memberikan pelayanan dengan sikap professional dan memenuhi standar kesehatan, keselamatan dan lindungan.
4.2. Pengumpulan dan Pengolahan Data Kecelakaan Kerja
Pada penalitian ini, pengumpulan data yang diperoleh penulis dari perusahaan meliputi data-data laporan internal kecelakaan dan pencapaain proyek selama 5 tahun terakhir. Pengumpulan data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder, dimana data primer yang diperoleh langsung dari tempat penelitian dalam bentuk baku yang masih memerlukan pengolahan lebih lanjut, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui observasi di perusahaan dengan mengumpulkan literatur-literatur yang berkaitan dengan pembahasan masalah melalui pembelajaran beberapa jurnal terkait dengan judul penelitian.
Beberapa pengumpulkan data-data yang berkaitan langsung dengan judul penelitian penulis, diantaranya adalah data data kecelakaan proyek yang dialami perusahaan selama periode 5 tahun terakhir dan data pencapaian ketepatan penyelesaian proyek. Data-data tersebut dibutuhkan untuk menganalisa sejauh mana kebutuhan terhadap penerapan keselamatan kerja ini berpengaruh dalam mendukung produktifitas perusahaan. Dari data yang diambil merupakan data proyek yang penulis klasifikasikan sebagai proyek besar dimana proyek yang
diambil datanya merupakan proyek pembangunan apartemen, hotel dan gedung
high rise lainnya pada periode 5 tahun terakhir mulai dari 2011 samapi 2015.
Data-data yang penulis peroleh berupa grafik dan tabel laporan tahunan yang ditampilkan pada grafik dan tabel dibawah ini:
Sumber : PT. XYZ
Gambar 4.1 Grafik Klasifikasi Kecelakaan Kerja
Sumber : PT. XYZ
Gambar 4.2 Grafik Presentase Kecelakaan Per Tahun (100% kejadian - Total 5 tahun) 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 5 Tahun; 1; 2015 Tahun; 2; 2014 Tahun; 3; 2013 Tahun; 4; 2012 Tahun; 5; 2011 2 3 5 1 4 0 1 4 0 2 0 0 0 0 0
KLASIFIKASI KECELAKAAN
Tahun Ringan Berat Meninggal
Jumlah Presentase (%); 2011; 0,88; 27% Jumlah Presentase (%); 2012; 0,14; 4% Jumlah Presentase (%); 2013; 1,03; 31% Jumlah Presentase (%); 2014; 0,78; 24% Jumlah Presentase (%); 2015; 0,45; 14% 2011 2012 2013 2014 2015
Sumber : PT. XYZ
Gambar 4.3 Grafik Jumlah Proyek
Sumber : PT. XYZ
Gambar 4.4 Grafik Jumlah Pekerja Proyek
Dan pada gambar 4.1 dan 4.2 grafik klasifikasi kecelakaan kerja dapat dilihat data jumlah kecelakaan yang terjadi selama periode 5 tahun terakhir, jumlah kecelakaan pada tiap tahunnya pun tidak merata namun cenderung sedikut dibawah 10 kali kejadian kecelakaan. Namun pada data tersebut dapat terlihat jelas bahwa hampir setiap tahun data kecelakaan kerja masih ada.
8 9 11 6 5 0 2 4 6 8 10 12 2011 2012 2013 2014 2015 JUMLAH PROYEK 0 680 730 870 510 448 10 110 210 310 410 510 610 710 810 2011 2012 2013 2014 2015 JUMLAH PEKERJA
Pada gambar grafik 4.3 jumlah proyek diatas menunjukan jumlah proyek yang ditangani oleh PT. XYZ selama 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, dan pada grafik tersebut perolehan proyek terbanyak pada tahun 2013 sebanyak 11 proyek dan proyek paling sedikit didapatkan pada tahun 2015 yaitu 5 proyek.
Kemudian pada gambar 4.4 grafik jumlah pekerja menunjukan bahwa jumlah pekerja lapangan yang dperkerjakan pada setiap tahunnya berjumlah diatas 400 orang sehingga jumlah ini perlu mempunyai manajemen yang baik dalam mengatur dan mengorganisasi pekerja dalam mencapai produktifitas yang baik.
Sehingga pennulis menganggap hal ini penting untuk diteliti dan didapatkan gagasan penyelesaian masalah.
Tabel 4.1 Data Jumlah Kecelakaan Yang Terjadi Pada Periode Tahun 2011 Sampai Dengan Tahun 2015
Sumber : olahan data penulis
Dari data pengolahan tabel 4.1 diatas dapat dijelaskan bahwa pada setiap tahunnya di proyek yang ditangani oleh PT. XYZ mengalami terjadinya kecelakaan kerja, dan kecelakaan kerja yang dialami pun masih dalam klasifikasi kecelakaan ringan. Namun walaupun klasifikasinya ringan hal ini tidak dapat dipungkiri masih kurangnya penerapan keselamatan kerja sehingga masih terjadi kecelakaan kerja yang dialami diproyek PT. XYZ. Hal ini dapat berdampak terhadap produktifitas No Tahun Jumlah Proyek Pekerja Jumlah Klasifikasi Kecelakaan Kecelakaan Total Kecelakaan Indeks
Ringan Berat Meninggal
1 2015 5 448 2 0 0 2 0,00089
2 2014 6 510 3 1 0 4 0,00131
3 2013 11 870 5 4 0 9 0,00094
4 2012 9 730 1 0 0 1 0,00015
karyawan dalam mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan khususnya dalam hal ketepatan waktu penyelesaian proyek sesuai hasil laporan perusahaan per tahunnya.
Dari data diatas dapat dihitung rata-rata kejadian kecelakaan yang terjadi dalam periode 5 tahun terakhir adalah:
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑎𝑛 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 5 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 (5 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑎𝑛 = 2 + 4 + 9 + 1 + 6 5
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑎𝑛 = 𝟒, 𝟒 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝟓 𝑲𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏
Dari perhitungan berikut didapatkan data bahwa kecelakaan kerja di PT. XYZ selama tahun 2011-2015 hanya 5 kejadian saja. Hal ini dapat dinilai kecil/ringan serta mendekati Zerro Accident atau tanpa kecelakaan, sehingga dalam hal ini perlu perbaikan dan pengawasan kembali dalam penerapan keselamatan kerja yang sekarang diterapkan di PT. XYZ.
4.3. Pengumpulan dan Pengolahan Data Ketepatan Jadwal Penyelesaian Proyek (Produktifitas Kerja)
Dari daftar proyek 5 tahun terakhir penulis mendapatkan data dari perusahaan berupa tabel pencapaian dari penyelesaian ketepatan proyek dari perusahaan kontraktor ini, dari data ini didapatkan informasi bahwa ketepatan penyelesaian proyek ini dapat dihitung dan diolah menjadi data yang dapat menjadi informasi sebagai dasar perhitungan produktifitas perusahaan dalam pencapaian pekerjaannya. Berikut merupakan daftar tabel penyelesaian proyek periode 2011 sampai dengan 2015:
Tabel 4.2 Data Pencapaian Ketepatan Jadwal Penyelesaian Proyek Pada Periode Tahun 2011 Sampai Dengan Tahun 2015
Dari tabel 4.2 diatas terlihat bahwa dari jumlah setiap tahun proyek yang didapatkan oleh PT. XYZ selalu mendapatkan keterlambatan pencapaian kerja atau
Tardiness yang mengakibatkan tingkat produktifitas kerja tidak tercapai maksimal.
Dari data tersebut diatas dapat dihitung persentase produktifitas perusahaan dalam menyelesaikan proyek setiap tahunnya dan dalam periode 5 tahun terakhir dengan rumus produktifitas sebagai berikut:
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 = 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑎𝑟𝑑𝑖𝑛𝑒𝑠𝑠 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘
Maka dari tabel 4.2 diatas data dapat diolah dengan menggunakan rumus produktifitas diatas, sehingga didapat hasil presentase produktifitas proyek pencapaian dalam ketepatan waktu kerja selama periode 5 tahun terakhir. Hasil perhitungan tersebut diuraian dalam tabel penyajian data yang dapat dilihat sebagaimana pada tabel berikut dibawah ini:
No Tahun Jumlah Proyek Ketepatan Skedul
on Skedul Tardiness 1 2015 5 4 1 2 2014 6 5 1 3 2013 11 8 3 4 2012 9 8 1 5 2011 8 6 2 Sumber : PT. XYZ
Tabel 4.3 Presentase Data Tardiness Jadwal Penyelesaian Proyek Pada Periode Tahun 2011 Sampai Dengan Tahun 2015
Tabel 4.4 Presentase Data Produktifitas Pencapaian Ketepatan Jadwal Penyelesaian Proyek Pada Periode Tahun 2011 Sampai Dengan Tahun 2015
Sumber : PT. Olahan data penulis
Gambar 4.4 Grafik Ketepatan Jadwal
8 9 11 6 5 6 8 8 5 4 0 2 4 6 8 10 12 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 JUM LAH P R O YEK TAHUN K ET EPATAN JADWAL
Jumlah Proyek Ketepatan Skedul on Skedul
No Tahun Jumlah Proyek Ketepatan Skedul Tardiness Presentase (%)
on Skedul Tardiness 1 2015 5 4 1 1 20% 2 2014 6 5 1 1 16,67% 3 2013 11 8 3 3 27,3% 4 2012 9 8 1 1 11,11% 5 2011 8 6 2 2 25%
Rata-rata Tardiness 5 tahun terakhir 20,51% Sumber : olahan data penulis
No Tahun Jumlah Proyek Ketepatan Skedul
Jumlah Produktifitas (ketepatan waktu) (%) on Skedul Tardiness 1 2015 5 4 1 4 80,00% 2 2014 6 5 1 5 83,33% 3 2013 11 8 3 8 72,73% 4 2012 9 8 1 8 88,89% 5 2011 8 6 2 6 75,00%
Rata-rata Tardiness 5 tahun terakhir 79,49% Sumber : olahan data penulis
Dari pengolahan data diatas, mengenai produktifitas yang dicapai oleh PT. XYZ pada tiap tahunnya mengalami fluktuasi naik turun terhadap proyek yang ditangani. Melihat pada tabel dan grafik terjadi tardiness skedul terbesar terjadi pada tahun 2013, dan paling kecil terjadi pada tahun 2012. Tingkat ketidak tercapaian ketepatan waktu proyek PT. XYZ terhadap produktifitas 5 tahun terakhir adalah 20,51% dan ketercapaian mencapai ketepatan waktu proyek mencapai 79,49%, hal ini membuktikan produktifitas PT.XYZ cukup baik.
Berdasarkan data kecelakaan tabel 4.1 dan data produktifitas pencapaian ketepatan jadwal tabel 4.2 pada tahun 2013 terjadi penurunan tingkat produktifitas pencapaian ketepatan jadwal dan terjadi paling banyak tingkat kecelakaan. Penurunan produktifitas pada tahun tersebut salah satunya diakibatkan oleh kecelakaan kerja sehingga berakibat pada berhentinya pekerjaan sementara sampai pemberhentian total pekerjaan tersebut sampai pada penanganan terhadap kecelakaan selesai. Sehingga hal ini berakibat pada melebarnya jadwal kerja yang telah dibuat dalam penyelesaian proyek.
Perlu diketahui bahwa dalam proyek kontruksi khususnya, effisiensi dapat dicapai salah satunya melalui ketepatan jadwal penyelesaian proyek, sehingga dalam hal ini produktifitas karyawan terhadap pekerjaannya dituntut cepat dan tepat. Namun dalam meningkatkan produktifitas ini tidak luput dari acaman kecelakaan kerja, sehingga perlu dilakukan pengawasan yang baik dalam pelaksanaannya guna menghindari kecelakaan kerja.