• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Profil Perusahaan 4.1.1.1. Lokasi Perusahaan

PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi berlokasi di Jl. Peta Selatan, Bulak Teko Blik R Kav. 346 RT 10 RW 11 No. 68B, Kalideres Jakarta Barat 11840. Perusahaan ini mempunyai beberapa divisi yang berlokasi ditempat yang berbeda seperti:

1. Divisi rubber berlokasi di Tangerang dan Surabaya, 2. Divisi hardchrome plating di Kapuk Kamal Jakarta, dan 3. Menjalin kerja sama dengan Batan Teknologi Serpong

4.1.1.2. Sejarah Perusahaan

PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan manufaktur khusunya hardchrome plating, hydraulic, pneumatic, roll, rekondisi valve, manufacture dan engineering service.

(2)

Perusahaan ini berawal dengan nama PT. Mitra Abadi Chrome pada tahun 2004. Seiring berkembangnya waktu dan tuntutan terhadap kemajuan teknologi yang semakiin pesat serta kebutuhan pelayanan terhadap pelanggan, perusahaan ini berkomitmen untuk berubah. Perubahan diawali dengan perubahan nama menjadi PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi.

Perusahaan ini memiliki badan hukum dan akte pendirian yang dikeluarkan oleh notaris H. Bambang Suwondo, SH. Di alamat Jl. Veteran Raya D-12 Tangerang pada tanggal 26 Februari 2008, sebagai dasar legalitas perusahaan.

Sejak berdiri hingga sekarang, banyak pekerjaan yang telah diselesaikan, sehingga perusahaan ini secara konsisten dan komitmen mampu bersaing dengan perusahaan lain baik dari segi kualitas dan ketepatan waktu pengiriman produk.

Semua pekerjaan dikerjakan oleh tenaga ahli yang berpengalamandibidangnya serta didukung oleh workshop serta dilengkapi dengan peralatan yang lengkap dan memadai.

4.1.1.3. Visi Misi dan Tujuan Perusahaan 4.1.1.3.1. Visi Perusahaan

Visi PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi adalah:

Menjadi yang paling kompetitif dan terpercaya dalam memenuhi kebutuhan konsumen baik manufaktur atau jasa perbaikan cylinder hydraulic.

(3)

4.1.1.3.2. Misi Perusahaan

Misi PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi adalah memberikan pelayanan kualitas dan harga terbaik pada pelanggan dengan selalu:

 Mencari dan menerima, mempertahankan, melatih, dan menghargai karyawan yang terbaik dalam bidangnya.

 Menerapkan sistem perburuhan yang terbaik.  Peduli pada masyarakat dan lingkungan sekitar.

 Menciptakan produk bermutu tinggi dengan inovasi dan kreativitas.

 Memperbaiki biaya, mutu dan proses pasa tahap pengembangan.

 Menerapkan perbaikan berlanjut pada proses produksi.  Fokus pada efisiensi dan mutu.

4.1.1.3.3. Tujuan Perusahaan

Tujuan PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi adalah:

 Mendapatkan keuntungan bagi perusahaan sebagai sumber pengembangan perusahaan dan kelangsungan hidup tenaga kerjanya.

 Memberikan kesempatan kerja dan keterampilan kerja pada bindang industri bagi masyarakat sekitar untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran.

 Membantu pemerintah dalam menghidupi industri lainnya melalui aktifitas jual beli yang dilakukan PT. Mitra Industrial

(4)

Chrome Teknologi dengan perusahaan pendukungnya seperti perusahaan penyedia bahan baku dan sebagainya.

4.1.2. Struktur Organisasi

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu struktur perusahaan harus mempunyai sistem organisasi yang teratur dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan efektif.

Berikut ini adalah bagan struktur Organisasi PT. MICT:

Gambar 4.1 – Struktur Organisasi PT. MICT

Direktur

Purchasing

Accounting

HRD&GA

Spv.

Machining

Spv. Project

Manager 1

Manager 2

(5)

4.1.3. Data Tenaga Kerja

Tenaga kerja di PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi rata – rata memperoleh upah sebesar Rp. 2.400.000,00 perbulan. Jumlah tenaga kerja dan pembagian pekerjaan dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 4.1 – Jumlah Tenaga Kerja

No. Bagian Jumlah Tenaga Kerja (Orang)

1 Office dan Engineering 5

2 Machining 9

3 Dismantle dan Assembly 5

4 Tekhnical Suport 2

5 Transportasi 1

Jumlah 22

4.1.4. Jam Kerja

Jam kerja di PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi yaitu delapan jam ditambah satu jam untuk istirahat dan khusus hari sabtu hanya empat jam tanpa istirahat (setengah hari). Jadwal kerja dapat dilihat didalam tabel berikut:

(6)

Tabel 4.2 - Jam Kerja

Jam Senin Selasa Rabu

08.00 - 12.00 Mulai - Kerja Mulai - Kerja Mulai - Kerja 12.00 - 13.00 Istirahat Istirahat Istirahat 13.00 - 17.00 Kerja - Pulang Kerja - Pulang Kerja - Pulang

Jam Kamis Jumat Sabtu

08.00 - 12.00 Mulai - Kerja Mulai - Kerja Mulai - Kerja 12.00 - 13.00 Istirahat Istirahat Pulang 13.00 - 17.00 Kerja - Pulang Kerja - Pulang

4.1.5. Spesifikasi Produk

PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi melayani perbaikan dan pembuatan baru macam – macam hydraulic dan pneumatic seperti hydraulic mesin forklift, hydraulic mesin injection, hydraulic mesin press, hydraulic alat berat (escavator, boom, telescopic, crane, swing, dll), selain itu melayani hardchrome plating, seal – seal hydraulic unstandard size, perbaikan valve, pembuatan macam – macam barang dari rubber, manufacturing dan engineering service.

Berdasarkan data prosentase customer 2013 PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi 80% didominasi oleh enam perusahaan antara lain: PT. Bina Sinar Amity, PT. Caturpile Perkasa, PT. Palu Mas Sejati, PT. Pantonpile, PT. Tembaga Mulia Semanan, dan PT. Tuffiadi Semesta.

(7)

Gambar 4.2 – Prosentase Customer 2013 1% 2% 0% 0% 0%0% 3% 1% 4% 10% 0% 1% 3% 0% 1% 1% 1% 3% 1% 1% 0% 16% 11% 3% 1% 1% 2% 0% 2% 15% 0% 1% 0% 14% 1%

PROSENTASE CUSTOMER 2013

AERO MITRA ABADI. PT AMPATEK KARYA PRIMA. PT ANEKA CIPTA SEALINDO. PT BAKRIE PIPE INDUSTRI. PT BATAN TEKNOLOGI. PT BERDIKARI PONDASI PERKASA. PT BETON ELEMINDO PERKASA. PT BHINEKA CIPTABAHANA PURA. PT BINA SINAR AMITY. PT

CATURPILE. PT DELTA ANUGRAH SEJAHTERA. PT DWIDAYA. PT

FERRO SEVITA. PT FURUKAWA. PT GEMALA KEMPA DAYA. PT

IMECO INTERSARANA. PT INDRAGAHA NUSAPLASINDO. PT MARITIM SINAR UTAMA. T MESINDO AGUNG NUSANTARA. PT MITRA PONDASI TAMA. PT OLAH JASA ANDAL. PT

PALU MAS SEJAHTERA. PT PANTONPILE. PT PASADENA. PT

SANPAK UNGGUL. PT SEMESTA SEAL. PT SUCACO TBK. PT

SUNPLAST. PT SUNSTREAM INDONESIA. PT TEMBAGA MULIA SEMANAN. PT

TIFICO FIBER INDONESIA. PT TIRA AUSTENITE. PT TPPI. PT

(8)

Berikut data 80% dari prosentase customer 2013 terdapat enam perusahaan:

Tabel 4.3 – Enam perusahaan

NO. CUSTOMER SERVICE

1 BINA SINAR AMITY. PT 9

2 CATURPILE PERKASA. PT 19

3 PALU MAS SEJAHTERA. PT 39

4 PANTONPILE. PT 21

5 TEMBAGA MULIA SEMANAN. PT 21

6 TUFFIADI SEMESTA. PT 11

Gambar 4.3 – Prosentase Service

Dari enam perusahaan tersebut mayoritas memberikan order dibidang jasa service hydraulic. Adapun jenis service tersebut ada 6 macam yaitu: BSA. PT 7% CATURPILE. PT 16% PALUMAS. PT 32% PANTONPILE. PT 18% TMS. PT 18% TUFFIADI. PT 9%

PROSENTASE SERVICE

(9)

1. Service 1: Dismantle, Hardchrome, Machining, Honing, Assembly, Testing, Painting, Packing.

2. Service 2: Dismantle, Hardchrome, Honing, Assembly, Testing, Painting, Packing.

3. Service 3: Dismantle, Hardchrome, Machining, Assembly, Testing, Painting, Packing.

4. Service 4: Dismantle, Hardchrome, Assembly, Testing, Painting, Packing.

5. Service 5: Dismantle, Machining, Assembly, Testing, Painting, Packing.

6. Service 6: Dismantle, Assembly, Testing, Painting, Packing. Berikut adalah contoh produk hydraulic yang pernah dikerjakan di PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi:

(10)

Gambar 4.5 – Cylinder Hydraulic Jack Kaki

(11)

Gambar 4.7 – Cylinder Hydraulic Unloading Ingot

Gambar 4.8 – Hydraulic Tilting Forklift

4.1.6. Ukuran Mesin dan Workstatio

PT. MICT memiliki ketentuan baku mengenai luas area untuk mesin dan workstation. Luas area mesin sudah mencakup area untuk operator, meja, dan area untuk menyimpan barang jadi dan material yang

(12)

akan diproses untuk sementara. Luas area workshop produksi yang tesedia yaitu 510 m2.

Berikut ini adalah rincian luas area mesin dan workstation. Luas tersebut diasumsikan dua kali lipat dari luas area awal:

Tabel 4.4 – Ukuran Mesin dan Workstation

No. Nama Mesin / Area p

(m) l (m) Jumlah luas (m²)

1

Dismantle, Assembly, Painting,

Packing 11 7

2 Machining, Honing, Testing 10 10

Mesin Lathe 1 m 2.1 1.0 1 2.1 Mesin Lathe 2 m 3.5 1.3 2 4.6 Mesin Lathe 3 m 4.5 1.3 1 5.9 Mesin Lathe 5 m 7.4 1.7 1 12.5 Mesin Las 6.0 1.0 3 6 Mesin Milling 1.6 1.9 1 3

Mesin Bor Radial

2.4 1.0 1 2.4 Mesin Press 3.0 0.9 1 2.7 Mesin Gerinda 1.0 1.0 1 1

Penyimpanan Hasil Proses

10.0 1.0 1 10 Welding 10 3 Mesin Honing 10 3 4.1.7. Layout Awal

PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi dibangun di atas luas tanah 187 m2 dengan layout seperti berikut:

(13)
(14)

4.1.8. Flow Service Proses

Berikut ini adalah mayoritas service yang ditangani oleh di PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi dari enam perusahaan terbanyak pada tahun 2013.

4.1.8.1. Service 1

Gambar 4.10 – Flow Service 1

Tabel 4.5 – Keterangan Service 1

No. Pengerjaan

1, Bongkar hidrolik unit 2, Hardchrome

3, Modifikasi part hidrolik, Buat part baru 4, Honing cylinder / tabung

5, Assembling

6, Tes kebocoran / tekanan 7, Pengecatan

(15)

4.1.8.2. Service 2

Gambar 4.11 – Flow Service 2

Tabel 4.6 - Keterangan Service 2

No. Pengerjaan

1, Bongkar hidrolik unit 2, Hardchrome

4, Honing cylinder / tabung 5, Assembling

6, Tes kebocoran / tekanan 7, Pengecatan

8, Pengemasan

(16)

4.1.8.3. Service 3

Gambar 4.12 – Flow Service 3

Tabel 4.7 - Keterangan Service 3

No. Pengerjaan

1, Bongkar hidrolik unit 2, Hardchrome

3, Modifikasi part hidrolik, Buat part baru 5, Assembling

6, Tes kebocoran / tekanan 7, Pengecatan

8, Pengemasan

(17)

4.1.8.4. Service 4

Gambar 4.13 – Flow Service 4

Tabel 4.8 - Keterangan Service 4

No. Pengerjaan

1, Bongkar hidrolik unit 2, Hardchrome

5, Assembling

6, Tes kebocoran / tekanan 7, Pengecatan

8, Pengemasan

(18)

4.1.8.5. Service 5

Gambar 4.14 – Flow Service 5

Tabel 4.9 - Keterangan Service 5

No. Pengerjaan

1, Bongkar hidrolik unit

3, Modifikasi part hidrolik, Buat part baru 5, Assembling

6, Tes kebocoran / tekanan 7, Pengecatan

8, Pengemasan

(19)

4.1.8.6. Service 6

Gambar 4.15 – Flow Service 6

Tabel 4.10 - Keterangan Service 6

No. Pengerjaan

1, Bongkar hidrolik unit 5, Assembling

6, Tes kebocoran / tekanan 7, Pengecatan

8, Pengemasan

(20)

4.1.9. Tabel Jarak Tempuh Tata Letak Fasilitas Awal

Tabel 4.11 - Jarak tempuh tata letak fasilitas awal

Dari Ke Jarak Metode Material Frekuensi

Jarak Tempuh (m) Handling (m) 1 2 7,600 Crane 99 752,400 1 3 10 Crane 21 210 1 5 - Crane 28 - 2 3 7,600 Truck 40 304,000 2 4 7,600 Truck 34 258,400 2 5 7,600 Truck 25 190,000 3 4 6 Crane 26 159 3 5 10 Crane 35 333 4 5 7 Crane 26 185 5 6 7 Crane 148 1,036 6 7 7 Crane 148 1,036 7 8 - Crane 148 - Total 30,447 778 1,507,758 4.1.10. Material Handling

Material handling yang digunakan di PT Mitra Industrial Chrome Teknologi yaitu menggunakan Manusia, Crane 5 Ton dan Truck.

Biaya material handling merupakan biaya yang dibutuhkan dalam aktivitas pemindahan bahan. Biaya material handling untuk setiap kali pengangkutan ditentukan berdasarkan biaya permeter gerakan, dimana di dalam biaya tersebut sudah di pertimbangkan biaya tenaga kerja, biaya

(21)

pembelian alat, dan biaya depresiasi alat. Perhitungan biaya material handling pada tata letak fasilitas awal adalah sebagai berikut :

1. Tenaga kerja yang melakukan permindahan material 1 orang Gaji perbulan 2.400.000

Biaya tenaga kerja perhari =22.400.00026 = 92.307,692 /hari = 11.538 /jam 2. Biaya material handling Crane 5 ton

Harga Crane 5 Ton = Rp, 22.400.000,00 Umur ekonomis = 5 tahun

Biaya listrik = 26.800 /hari Biaya perawatan = 5000 /jam

Crane berjalan rata-rata = 21 m /menit = 62.5 m /jam = 500 m /hari Crane beroperasi = 312 hari /tahun

Upah operator = 11.538 /jam Depresiasi =22.400.000 x 1th x 1hr5th x 312hr x 8jam

= 22.400.00012.480 = 1794.9 /jam

Total biaya = Biaya (maintenance + listrik + depresiasi + operator) = 5.000 + 26.800/8 + 1794.9 + 11.538

= 21.682,9

Ongkos material handling (OMH/m) =Jarak angkut tiap jamTotal biaya

=21682 ,962.5

(22)

3. Biaya material handling menggunakan Truck. Harga Truck = Rp, 250.000.000,00

Umur ekonomis = 10 tahun Biaya BBM = 250.000 /hari Biaya perawatan = 55.000 /jam

Crane berjalan rata-rata = 650.000 m /hari Crane beroperasi = 312 hari /tahun

Upah operator = 11.538 /jam Depresiasi =250.000.000 x 1th x 1hr10th x 312hr x 8jam

= 250.000.00024.960 = 10.016 /jam Jarak angkut tiap jam =650.0008

= 81.250 m

Total biaya = Biaya (maintenance + BBM + depresiasi + operator) = 55.000 + 250.000/8 + 1794.9 + 10.016

= 107.804

Ongkos material handling (OMH/m) =Jarak angkut tiap jamTotal biaya

=10780481250

(23)

4.2.Pengolahan Data

4.2.1. Matrix Jalur Service

Tabel 4.12 – Matrix Jalur Service

SERVICE DEPARTEMEN FREKUENSI / TAHUN DI SM AN TL E HAR D C HROM E M AC H IN IN G HONI N G ASSE M B LY TE ST IN G PA IN TI N G PA C K IN G 1 2 3 4 5 6 7 8 1 1 2 3 4 5 6 7 8 26 2 1 2 - 4 5 6 7 8 34 3 1 2 3 - 5 6 7 8 14 4 1 2 - - 5 6 7 8 25 5 1 - 3 - 5 6 7 8 21 6 1 - - - 5 6 7 8 28

4.2.2. Activity Relationship Chart (ARC)

Berikut adalah activity relationship chart PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi:

(24)

Tabel 4.13 – ARC

Kode Alasan

1. Urutan aliran material

2. Membutuhkan area yang sama 3. Integritas hubungan dokumen 4. Debu dan bising

5. Baud dan kotor 6. Personalia yang sama

(25)

4.2.3. Activity Relationship Worksheet

Tabel 4.14 - Activity Relationship Worksheet

No. Activities A E I O U X 1 Dismantle 5 3,4,6 2,7,8 2 Hardchrome 3 4 1,5,6,7,8 3 Machining 2,4,5,6 1,7,8 4 Honing 3 1,2,5,6 7,8 5 Assembly 6 1 3,8 4,7 2 6 Testing 5 3 1,4,7,8 2 7 Painting 8 3,5,6 1,2,4 8 Packing 5,7 3,6 1,2,4

Berdasarkan ARC dan activity relationship worksheet terdapat dua alternatif layout yaitu:

(26)
(27)

1. Activity Relationship Diagram (ARD) 1

(28)

2. Activity Relationship Diagram (ARD) 2

Gambar 4.19 – ARD Alternatif 2

Pada penelitian relayout tata letak antar departemen , mengasumsikan kebutuhan luas area dimasa yang akan datang sebesar 2x kebutuhan luas area saat ini.

(29)

Berikut ini adalah tabel luas area dan ketersediaan departemen saat ini: Tabel 4.15 – Luas area saat ini

No. Departemen Luas Area Saat Ini

Total Luas Area

p (m) l (m) (m²)

1 Dismantle, Assembly, 10 10 100

Painting, & Packing

2 Machining, Honing, Testing 10 9.5 95

Departemen Assembly, Painting, dan Packing masih menjadi satu departemen dikarenakan terbatasnya tempat, dan departemen Machining, Honing, dan Testing juga masih menjadi satu departemen dikarenakan terbatasnya tempat. Unutk departemen hardchrome workshopnya berada di daerah kapuk kamal, Jakarta Utara.

Karena luas area saat ini tidak memungkinkan untuk dilaksanakan proses produksi yang optimal, maka dalam pengembangan workshop ada beberapa departemen yang kemudian diusulkan untuk dipisah , berikut ini adalah tabel usulan departemen yang dipisah berserta dengan skala block templatenya :

Tabel 4.16 - Allocating atau Modul Template

No. Urut Kegiatan Departemen /operasi Perkiraan Luas m2 Ukuran Modul Template 1x1 =1 1 Dismantle 49 7 x 7 2 Hardchrome 89 (7 x 7)+(10 x 4) 3 Machining 190 19 x 10 4 Honing 70 10 x 7 5 Assembly 42 7 x 6 6 Testing 30 10 x 3 7 Painting 20 5 x 4

(30)

Departemen yang tadinya berada disatu tempat seperti departemen Dismantle, Assembly, Painting, Packing dan Machining, Honing, Testing maka dalam pengembangan workshop ini dipisah karena untuk menghindari waktu tunggu.

3. Template Alternatif 1

(31)

4. Template Alternatif 2

(32)

4.2.4. From To Chart Tata Letak Fasilitas Alternatif 1 4.2.4.1.From To Chart untuk Frekuensi

Tabel 4.17 - From to Chart Frekuensi Alternatif 1

4.2.4.2.From To Chart untuk Jarak

Tabel 4.18 - From to Chart Jarak Alternatif 1

4.2.4.3.From To Chart untuk OMH

(33)

4.2.5. From To Chart Altermatif 2 4.2.5.1.From To Chart untuk Frekuensi

Tabel 4.20 - From to Chart Frekuensi Alternatif 2

4.2.5.2.From To Chart untuk Jarak

Tabel 4.21 - From to Chart Jarak Alternatif 2

4.2.5.3.From To Chart untuk OMH

Tabel 4.22 - From to Chart OMH Alternatif 2

Berdasarkan pada perhitungan OMH pada alternatif 1 dan alternatif 2 terdapat selisih OMH sebesar: Rp. 5.470.890.550 – Rp. 5.316.909.994 = Rp. 153.980.553, dimana OMH untuk alternative 2 memberikan nilai OMH yang paling minimum.

Gambar

Gambar 4.1 – Struktur Organisasi PT. MICT
Tabel 4.2 - Jam Kerja
Tabel 4.3 – Enam perusahaan
Gambar 4.5 – Cylinder Hydraulic Jack Kaki
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses produksi, pengawasan mutu dapat diartikan sebagai suatu tindakan pemantauan dan koreksi yang dilakukan untuk mempertahankan sifat- sifat khas produk

 Departemen gudang bahan 2 sangat penting untuk berdekatan dengan departemen melting karena mempunyai hubungan aliran material untuk pasokan bahan baku serta untuk

Untuk menghitung equipment failure losses membutuhkan data downtime dan loading time proses produksi pada tabel 4.3. Rumus yang digunakan untuk menghitung equipment

Proses produksi lengkap dilakukan jika sumber air yang digunakan oleh PDAM adalah sumber air dari sungai, dan untuk proses tidak lengkap diberlakukan pada sumber air yang

Aliran komponen pipa dan plat sampai proses pengecekan dan pemberian kode produksi untuk semua tipe produk sama yaitu dari gudang dibawa ke mesin shearing (untuk

= 2 x Rp.. 4) Kerugian Stop Mesin Compressor terhadap Jumlah Target Produksi : Dengan adanya strategy manajamen khususnya di departemen Utility PT. GTU yang salah

In process setting = pensortiran komponen dari uppers, dimana diproses pada lini pemotongan dan departemen proses ke2, lalu dikirimkan ke bagian sewing sesuai

Hal yang perlu dicatat, bagian tertentu atau departemen tertentu dalam sebuah organisasi bisa jadi memiliki frekuensi audit lebih banyak dari departemen yang lain